2.2.5.5 Pemeriksaan Histopatologi Limfadenopati (Neoplasia)
2.2.5.5 Pemeriksaan Histopatologi Limfadenopati (Neoplasia)
Dilakukan segera
Potong utuh jaringan kelenjar getah bening menyertakan
kapsulnya.
Sebelum difiksasi formalin dilakukan imprint sentuh dan
geser
Jaringan >1 cm: potong pependikular sesuai aksis panjan
g jaringan
Jaringan <1 cm: potong pada aksis terpanjang jaringan
Potong jaringan dengan interval 2-3 mm menggunakan
pisau yang tajam
Fiksasi dalam formalin buffer 10%, minimal 12 jam
Pada jaringan kelenjar getah bening multipel dilakukan s
ampling pada bagian jaringan dengan makroskopik bervari
asi.
Analitik : Processing
Kompetensi patolog
klasifikasi yang digunakan : revisi
klasifikasi WHO 2016
ancillary tools
standard report
Post-Analitik
Gambar 2.9 Histopatologi sediaan biopsi kelenjar getah bening A. Tampak potongan jaringan
permukaan dilapisi oleh epitel berlapis gepeng, berkeratin. Dibawahnya tampak proliferasi sel
difus diantara stroma jaringan ikat (HE 4x obj), B. Tampak sel-sel dengan inti besar,
pleomorfik, sebagian hiperkromatik, sebagian vesikular, kromatin kasar, anak inti nyata,
mitosis atipik dapat ditemukan (HE 40x obj).
Histokimia
Diagnostik
lymphoid vs non lymphoid
reactive vs neoplastic
subtyping
Targeted therapy
CD 20
CD 52
Prognostic
ALK in ALCL
Ki67 in MCL
ABC, GCB and type 3 in DLBCL
Valid IHC