Makalah Histoplasma
Makalah Histoplasma
Histoplasma
Disusn Oleh:
2016
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah kami yang berjudul Aspergillus.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
COVER ............................................................................................................... 1
2.5 Diagnosa................................................................................................ 8
PENDAHULUAN
Mikosis adalah suatu infeksi yang disebabkan oleh jamur. Di Indonesia infeksi
yang paling banyak ditemukan adalah infeksi superfisialis, infeksi sistemik, jamur
mirip protozoa dan jamur dimorfik yang disebabkan oleh Histoplasma
capsulatum. Histoplasmosis merupakan infeksi oportunistik yang umum terjadi
pada penderita HIV/AIDS. Jamur ini berkembang tanah yang tercemar oleh
kotoran unggas sehinggan dapat ditemukan di daerah peternakan. Tren
penyebaran penyakit histoplasmosis sejalan dengan penyebaran virus HIV/AIDS
dimana terjadi gangguan kekebalan dan jika tidak diobati dengan obat
antiretroviral, pasien akan memasuki fase AIDS yang ditandai penurunan CD4
samapi dibawah angka kritis 200 sel/mm3.
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
kadang bisa menyebar ke bagian tubuh yang lain. Histoplasmosis, adalah jamur
sebagian besar dunia termasuk pada anjing dan kucing di Amerika Utara.
pada manusia di Afrika dan Jepang . histoplasmosis Afrika belum dilaporkan pada
Pada 1980-an dan 1990-an histoplasmosis menjadi penyakit yang semakin penting
terkait dengan organ dan transplantasi sel hematopoietik, obat yang menyebabkan
imunosupresif pengobatan untuk penyakit peradangan kronis, dan yang paling
2.2 Etiologi
Kingdom : Fungi
Phylum : Ascomycota
Subphylum : Ascomycotina
Class : Ascomycetes
Order : Onygenales
Family : Onygenaceae
bergantung suhu. Pada suhu 35 37oC jamur ini membentuk koloni ragi
sedangkan pada suhu lebih rendah/suhu kamar (25 30 oC) membentuk koloni
Dalam jaringan atau in vitro pada medium kaya pada suhu 37 oC, hifa dan konidia
berubah menjadi sel ragi kecil, oval (2 x 4 m). Dalam jaringan, merupakan
Jamur ini dapat berkembang biak dengan tumbuh dalam aliran darah dengan
system kekebalan tubuh yang rusak, umumnya dengan jumlah CD4 di bawah 100.
maka infeksi akan berkembang dan menyebar ke paru-paru, kulit dan mungkin
macam:
1. Hitoplasmosis akut
Gejala jenis ini jarang bersifat fatal, dimana gejala yang terjadi adalah sakit
demam dan batuk. Biasanya timbul selama 3-21 hari setelah menghisap spora dari
jamur tersebut. Kemudian jika tidak diobati akan menghilang selama 2 minggu,
Gejalanya hati,limpa, dan kelenjar getah bening membesar. Kadang juga akan
menyebabkan ulkus (luka terbuka) di mulut dan saluran pencernaan. Ada juga
ringan. Gejala ini juga merupakan infeksi paru yang bertahap dan menyebabkan
batuk dan sesak nafas, tetapi akan pulih dalam 2-6 bulan. Sebaliknya dapat juga
bertambah parah dengan gangguan pernapasan yang bertambah buruk dan batuk
2.4 Diagnosa
(FAT), teknik ELISA, Hemaglutinasi test dan uji hipersensitif kulit. Tidak ada
perbedaan ras, kelamin dan umur penderita pada kasus epizootic lymphangitis.
Agen penyakit dapat diidentifikasi dengan preparat ulas dari eksudat atau materi
bagian lesi. Bentuk khamir ini dapat ditemukan dalam jumlah yang banyak pada
diameternya mendekati 2-5 um, berada pada ektraseluler dan intra seluler dalam
induksi: terapi awal untuk infeksi akut dan pemeliharaan: terapi terus menerus
untuk mencegah kambuh. Histoplasmosis biasanya harus diobat pada awal dengan
obat yang cukup manjur, amfoterisin B, yang juga menimbulkan efek samping
yang parah. Setelah pengobatan awal, terapi harus diteruskan seumur hidup
1. Bukan hal yang praktis untuk melakukan tes atau dekontaminasi semua
kandang ayam yang tua, di gua dan area lain dimana tinggal kelelawar,
4. Saat bekerja di area yang beresiko tinggi, pergunakan pakaian sekali pakai
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
http://www.okvma.org/docs/Histoplasmosis_OVMA_5-19-15.pdf
http://mikrounhas.blogspot.co.id/2012/11/histoplasma-capsulatum.html
http://healthycaus.blogspot.co.id/2009/08/histoplasmosis.html
http://catatankuliah-heri.blogspot.co.id/2011/03/histoplasmosis.html