Anda di halaman 1dari 27

Indikator Pembangunan

Pengantar Ekonomi
Pembangunan

Tuesday, October 11, 2016 Chapter 2 | Indikator Pembangunan


Sub Pokok bahasan pertemuan ke-2
Perlunya Indikator Pembangunan
Indikator Moneter
Indikator Sosial
Kelemahan Indikator pendapatan per
kapita
Indikator Kesejahteraan Ekonomi
Bersih dan Alternatif indikator
Pembangunan lainnya

Tuesday, October 11, 2016 Chapter 2 | Indikator Pembangunan


Indikator adalah sebuah instrument yang
menunjukkan keterkaitan berbagai hal.
Mis. Pemerintah, secara regular mensurvei rumah
tangga ataupun perusahaan untuk mempelajari
aktivitas dan dampak kegiatan mereka terhadap
kesejahteraannya.
Adapun pentingnya indikator-indikator
pembangunan ekonomi adalah sebagai berikut :
1. Memantau perilaku perekonomian
2. Kepentingan analisis ekonomi
3. Dasar pengambilan keputusan
4. Dasar perbandingan internasional

Tuesday, October 11, 2016 Chapter 2 | Indikator Pembangunan


Pembangunan Ekonomi memiliki tiga Indikator pokok:
A.INDIKATOR MONETER
Indikator ini berkaitan dengan uang. Uang disini berupa
tingkat income yang diterima oleh masyarakat. Dalam
indicator moneter, ada beberapa indicator yang dapat
diukur, yakni :

Pendapatan Per Kapita


Pendapatan per kapita dapat memberikan gambaran
tentang laju pertumbuhan kesejahteraan masyarakat di
berbagai Negara dan dapat menggambarkan
perubahan corak perbedaan tingkat kesejahteran
masyarakat yang sudah terjadi di antara berbagai
Negara.

Tuesday, October 11, 2016 Chapter 2 | Indikator Pembangunan


Melalui indikator pendapatan perkapita ini Bank Dunia (2003)
mengklasifikasikan negara menjadi tiga golongan, yaitu
1. Negara berpenghasilan rendah (low-income economies)
Negara-negara ini memiliki Pendapatan perkapita Kurang atau
sama dengan US$ 745 pada tahun 2001.
2. Negara berpenghasilan menengah (middle-income economies)
Kelompok Negara ini memiliki Pendapatan perkapita lebih dari
US$ 745 namun kurang dari US$ 8.626 pada tahun 2001.
kelompok Negara ini dibagi menjadi :
1. Negara berpenghasilan menengah papan bawah (lower-
middle-income economies)dengan GDP perkapita antara US$
746 sampai US$2.975.
2. Negara berpenghasilan menengah papan atas (upper-
middle-income economies) dengan GDP perkapita antara
US$2.976 sampai US$ 9.025.
3. Negara berpenghasilan tinggi (high- income economies)
Negara di dalam kelompok ini mempunyai GDP perkapita sebesar
US$ 9.206 atau lebih pada tahun 2001.
Tuesday, October 11, 2016 Chapter 2 | Indikator Pembangunan
Identifikasi kelemahan pendapatan per kapita
1. Kelemahan Pengukuran Pendapatan Per Kapita
l Data pendapatan per kapita sebenarnya tidak bisa
digunakan untuk mengetahui tingkat kesejehteraan
masyarakat suatu negara
l Harusnya melihat dari berbagai faktor mis. Faktor sosial,
politik dan kebudayaan
l Apabila mengacu dari adanya kelemahan-kelemahan dari
penggunaan tolak ukur ini pada hakekatnya dapat
digolongkan menjadi dua:
Kelemahan yang bersumber dari kenyataan, bahwa tingkat kesejahteraan
penduduk bukan saja ditentukan oleh tingkat pendapatannya, tetapi juga
ditentukan oleh faktor-faktor lain.
Kelemahan-kelemahan yang bersumber dari ketidak sempurnaan dalam
menghitung tingkat pendapatan perkapita. Disebabkan keterbatasan data.

Tuesday, October 11, 2016 Chapter 2 | Indikator Pembangunan


Oleh sebab itu ukuran ini tidak dapat
menunjukkan bagaimana pendapatan
nasional didistribusikan dan siapa yang
sebetulnya menikmati pertumbuhan ekonomi.
Sebab dapat saja pertumbuhan pendapatan
nasional dan pendapatan nasional perkapita
menyembunyikan kenyataan, bahwa posisi
ekonomi golongan miskin tidak bertambah
baik atau malah bertambah buruk bersamaan
dengan bertambah lebarnya jurang
perbedaan di antara yang kaya dengan yang
miskin.

Tuesday, October 11, 2016 Chapter 2 | Indikator Pembangunan


2. Kelemahan Metodologis Pendekatan Pendapatan per Kapita
Di Negara sedang berkembang (NSB) biasanya
proporsi penduduk di bawah umur dan orang usia
muda adalah lebih tinggi daripada Negara-negara
maju.
Selain tingkat pendapatan itu sendiri, struktur umur
penduduk, nilai mata uang nasional dan distribusi
pendapatan nasional. merupakan faktor penting
lainnya yang menentukan kesejahteraan
masyarakat.
Ada beberapa kelemahan yang sering dialami oleh
Negara sedang berkembang dan Negara maju
terkait kesejahteraan masyarakatnya yang diukur
dari indikator pendapatan per kapita, yakni :

Tuesday, October 11, 2016 Chapter 2 | Indikator Pembangunan


a. Pola pengeluaran masyarakat di berbagai
Negara sedang berkembang, kadangkala sangat
berbeda dan perbedaan ini menyebabkan dua
Negara yang pendapatan per kapitanya sama belum
tentu menikmati tingkat kesejahteraan yang sama.
Misalnya dicontohkan dengan dua orang dengan
pendapatan yang sama, tetapi salah seorang di
antaranya harus mengeluarkan ongkos angkutan
yang lebih tinggi untuk pergi ketempat kerja dan
salah seorang lagi harus berpakaian rapih dan
mewah, maka dapat dikatakan kedua orang tersebut
mempunyai tingkat kesejahteraan yang sama
tingginya.

Tuesday, October 11, 2016 Chapter 2 | Indikator Pembangunan


b. Perbedaan iklim juga menimbulkan perbedaan pola
pengeluaran masyarakat di Negara yang sudah maju dan
Negara yang sedang berkembang. Masyarakat di Negara
maju harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk
mencapai suatu tingkat kesejahteraan yang sama dengan
Negara sedang berkembang. Pada umumnya iklim di
Negara maju adalah lebih dingin jika dibandingkan dengan
Negara yang sedang berkembang pada umumnya. Oleh
karena penduduk di Negara maju menginginkan suasana
iklim yang hangat yang sama dengan tingkatan
kesejahteraan Negara sedang berkembang tersebut, maka
penduduk di Negara yang maju akan mengeluarkan uang
yang sedikit lebih banyak. jika dibandingkan dengan
Negara maju dalam hal memenuhi tingkat kesejahteraan
yang sama.

Tuesday, October 11, 2016 Chapter 2 | Indikator Pembangunan


c. Komposisi (struktur) produksi nasional
yang berbeda juga akan mempengaruhi tingkat
kesejahteraan dua masyarakat yang mempunyai
pendapatan per kapita yang sama. Suatu
masyarakat akan menikmati tingkat
kesejahteraan yang lebih rendah jika proporsi
pendapatan nasional yang digunakan untuk
anggaran pertahanan dan pembentukkan modal
lebih tinggi daripada Negara lain yang memiliki
pendapatan per kapitanya sama.

Tuesday, October 11, 2016 Chapter 2 | Indikator Pembangunan


B. INDIKATOR NON MONETER

Indikator ini merupakan indikator yang diambil


dari beberapa hal pokok yang berkaitan
dengan kehidupan masyarakat. Sama halnya
dengan indikator sebelumnya, Indikator
memiliki beberapa macam-macam sub-
Indikator. Berikut ini adalah uraiannya.

Tuesday, October 11, 2016 Chapter 2 | Indikator Pembangunan


Indikator Sosial
1. Indeks Pembangunan Manusia/Human Development Index
(HDI)
HDI dibuat oleh United Nations Development Program (UNDP)
HDI mencoba merangking semua negara dalam skala 0
sampai 1. skala 0 merupakan tingkat pembangunan manusia
suatu negara terendah. Skala 1 merupakan nilai tertinggi
Indeks pembangunan manusia diukur berdasarkan 3 tujuan
atau produk pembangunan, yaitu :
Usia panjang yang diukur dengan tingkat harapan hidup
Pengetahuan yang diukur dengan rata-rata tertimbang dari jumlah
orang dewasa yang dapat membaca dan rata-rata tingkat sekolan
Penghasilan yang diukur dengan pendapatan riil yang telah
disesuaikan, yaitu disesuaikan menurut daya beli mata uang
masing- masing negara dan asumsi menurunnya utilitas marginal
penghasilan dengan cepat.
Tuesday, October 11, 2016 Chapter 2 | Indikator Pembangunan
pembangunan manusia untuk
Indonesia termasuk cukup,
sebaliknya pembangunan
manusia di Jepang termasuk
sangat tinggi. Hal ini
menunjukkan bahwa di
Jepang, pembangunan sudah
berorientasi pada kepentingan
manusia. Sumber daya
manusia merupakan prioritas
utama dalam usaha
peningkatan kualitas.
Sebaliknya, di Indonesia,
perhatian akan manusia dalam
proses pembangunan masih
rendah, sehingga tidaklah
mengherankan apabila kualitas
sumber daya manusia di
Indonesia masih rendah.

Tuesday, October 11, 2016 Chapter 2 | Indikator Pembangunan


2. Indeks Kualitas Hidup/Physical Quality Life Index
(PQLI)
merupakan indeks gabungan dari 3 indikator utama, yaitu :
a. Angka harapan hidup pada usia satu tahun
b. Angka kematian
c. Tingkat melek huruf
Untuk masing-masing indikator, kinerja ekonomi suatu
negara dinyatakan dalam skala 1 hingga 100, dimana nilai 1
merupakan kinerja terjelek dan nilai 100 merupakan kinerja
terbaik. Jika kinerja ekonomi suatu negara dinyatakan dalam
skala 1 100 untuk masing-masing indikator tersebut, maka
indeks kompositnya dapat dihitung dari rata-rata penilaian
atas ke 3 indikator dengan memberikan bobot yang sama
untuk masing-masing indikator (Morris D. Morris dalam
Mudrajad K, 1997).

Tuesday, October 11, 2016 Chapter 2 | Indikator Pembangunan


Tuesday, October 11, 2016 Chapter 2 | Indikator Pembangunan
Indikator ekonomi
1. Laju pertumbuhan ekonomi
Laju pertumbuhan ekonomi merupakan indikator ekonomi
yang paling utama dalam menilai keberhasilan
pembangunan.

Tuesday, October 11, 2016 Chapter 2 | Indikator Pembangunan


2. Pendapatan Nasional Perkapita (Income Perkapita/GNP)
v Untuk memperoleh data perhitungan pendapatan nasional
perkapita suatu masyarakat dapat diperoleh dengan cara
menghitung pendapatan nasional atau GNP suatu negara dibagi
dengan jumlah penduduk
v Perhitungan pendapatan perkapita suatu masyarakat pada
umumnya dilakukan tiap satu tahun sekali
v Dari data yang diperoleh ini dapat diambil manfaat:
v Dengan adanya data pendapatan perkapita suatu masyarakat
dari tahun ke tahun ini dapat memperlihatkan
perkembangannya dari tahun ke tahun.
v Dengan tersedianya data di masa lalu ini dapat digunakan
sebagai suatu acuan dalam mengambil kebijakan di masa
yang akan datang.

Tuesday, October 11, 2016 Chapter 2 | Indikator Pembangunan


data perkembangan pendapatan perkapita
masyarakat suatu negara dari tahun ke tahun akan
dapat memberikan suatu gambaran mengenai
antara lain :

1.Laju perkembangan tingkat kesejahteraan


penduduk suatu negara.
2.Perubahan dalam corak perbedaan tingkat
kesejahteraan penduduk suatu negara.
3.Dapat meramalkan tingkat pendapatan perkapita
penduduk suatu negara untuk masa yang akan
datang.

Tuesday, October 11, 2016 Chapter 2 | Indikator Pembangunan


3. Gross Domestic Product (GDP) per perkapita
dengan Purcashing Power Parity

Dalam metode Purchasing Power Parity dikenal


dua versi yaitu versi absolut dan versi relatif
(Kuncoro, 2001: bab 10). Versi absolut menjelaskan
bahwa kurs spot ditentukan oleh harga relative dari
sejumlah barang yang sama (ditunjukkan oleh
indeks harga).Sedangkan, versi relatif mengatakan
bahwa persentase perubahan kurs nominal akan
sama dengan perbedaan inflasi di antara kedua
negara.

Tuesday, October 11, 2016 Chapter 2 | Indikator Pembangunan


C. INDIKATOR CAMPURAN
1. Pendidikan
Pendidikan adalah suatu indicator yang digunakan dalam mengukur
pembangunan ekonomi suatu Negara. Negara maju sangat
memperhatikan tingkat pendidikan para penduduknya. Berbeda dengan
Negara sedang berkembang, pendidikan di NSB masih rendah jika
dibandingkan Negara maju.
2. Kesehatan
Kesehatan merupakan hak asasi yang harus dipenuhi demi
keberlangsungannya kehidupan bermasyarakat.
3. Perumahan
Indicator perumahan yang sesuai dengan tujuan kesejahteraan penduduk
yakni sumber air bersih dan listrik, sanitasi, dan mutu rumah tinggal.
4. Angkatan Kerja
Penduduk yang dikatakan angkatan kerja adalah orang yang telah berumur
15-64 tahun. Angkatan kerja ini juga dibagi lagi menjadi dua yakni bekerja
dan sedang mencari pekerjaan (Menganggur)

Tuesday, October 11, 2016 Chapter 2 | Indikator Pembangunan


5. KB dan Fertilitas
Indikator yang dapat digunakan yakni, penggunaan asi, tingkat imunisasi,
kehadiran tenaga kesehatan pada kelahiran, dan penggunaan alat
kontrasepsi.
6. Ekonomi
Pembangunan ekonomi pada dasarnya di ikuti dengan pertumbuhan
ekonomi. Dengan adanya pertumbuhan ekonomi, kita dapat melihat Indikator
ekonomi itu sendiri, yakni tingkat pendapatan dan konsumsi per kapita.
7. Kriminalitas
Pada dasarnya Negara maju memiliki tingkat kriminalitas yang rendah, hal ini
disebabkan sudah lengkapnya alat keamanan Negara yang digunakan oleh
Negara tersebut.
8. Perjalanan Wisata
Indikatornya adalah frekuensi perjalanan wiata per tahun.
9. Akses Media Massa
Akses media bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi dalam
masyarakat itu sendiri. Indikatornya antara lain : jumlah surat kabar, jumlah
radio, dan jumlah televisi.

Tuesday, October 11, 2016 Chapter 2 | Indikator Pembangunan


D. Berikut beberapa perbandingan indikator pembangunan
ekonomi indonesia dengan beberapa negara lainya :

Jika di lihat dari tingkat PDB ( Pendapatan


domestik Bruto ) Indonesia berada pada
peringkat 18 dunia. Data ini di dapatkan dari
world bank tahun 2009, namun apabila
mengacu pada data world bank tahun 2010
Indonesia Indonesia menduduki peringkat ke
16 dunia, naik dua tingkat dari peringkat tahun
2009.

Tuesday, October 11, 2016 Chapter 2 | Indikator Pembangunan


Bonus Demografi "dividen demografi
Bonus Demografi, dimana penduduk dengan umur produktif sangat besar
sementara usia muda semakin kecil dan usia lanjut belum banyak.
kesempatan seabad sekali.
Indonesia diprediksi akan mendapat bonus di tahun 2020-2030
Perubahan utamanya adalah
Angka ketergantungan penduduk, yaitu tingkat penduduk produktif yang
menanggung penduduk nonproduktif (usia tua dan anak-anak) akan
sangat rendah, diperkirakan mencapai 44 per 100 penduduk produktif.
Proporsi orang di bawah 45 tahun akan mencapai lebih dari 60 persen
dari populasi. Ini disebutnya "the new majority", kelompok mayoritas
baru yang ada di Indonesia sekarang ini
bonus demografi ibarat pedang bermata dua. Satu sisi adalah berkah
jika berhasil mengambilnya. Satu sisi yang lain adalah bencana
seandainya kualitas SDM tidak dipersiapkan.
kontribusi penduduk berusia produktif ini telah terlihat dari peningkatan
Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang stabil.

Tuesday, October 11, 2016 Chapter 2 | Indikator Pembangunan


Grafik Bonus Demografi

Tuesday, October 11, 2016 Chapter 2 | Indikator Pembangunan


TOP 10 Negara terkaya di Dunia 2016

1. Qatar (Arab) PDB Per Kapita: ($ 100.889)


2. Singapura (Asia) PDB Per Kapita: ($ 91.388)
3. Luksemburg (Eropa) PDB Per Kapita: ($ 91.388)
4. Macau (Asia) PDB Per Kapita: ($ 87.765)
5. Norwegia (Eropa) PDB Per Kapita: ($ 65.640)
6. Swiss (Eropa) PDB Per Kapita: ($ 53.367)
7. Amerika Serikat (Amerika) PDB Per Kapita: ($
51.704)
8. Hong Kong (Asia) PDB Per Kapita: ($ 50.936)
9. Australia (Asia) PDB Per Kapita: ($ 44.598)
10.UAE (Asia) PDB Per Kapita: ($ 42.080)

Tuesday, October 11, 2016 Chapter 2 | Indikator Pembangunan

Anda mungkin juga menyukai