A. Definisi
Non Rebreathing Mask (NRM) merupakan suatu alat yang digunakan untuk terapi
oksigen dengan prinsip kerja aliran udar ekspirasi dan inpirasi dari alat hanya mengalir satu
arah keluar saat ekspirasi. Saat inspirasi udara luar tidak dapat masuk ke dalam alat
dengan kecepatan aliran 10-12 liter/menit. Hal ini memungkinkan karena pada NRM
terdapat kantong reservoar yang mampu menampung oksigen. Bagian NRM terdiri dari
strap, Oxygen delivery tube, Inhalation valve, exhalation valve, dan reservoir bag. .
Reservoir bag memiliki daya tampung oksigen yang bervariasi dari 600 ml-1,5 L. Inhalation
valve atau katup inhalasi berfungsi untuk mengendalikan arus O2, Sedangkan Exhalation
valve atau katup inhalasi berfungsi untuk mengendalikan arus CO2 saat Ekhalasi. Seperti
gambar berikut :
Exhalation
valve
valve
Reservoir bag
Pada prinsipnya O2 dialirkan melelui Oxygen delivery tube yang tertampung pada
reservoir bag, udara inspirasi tidak bercampur dengan udara ekspirasi karena mempunyai 2
katup, 1 katup terbuka pada saat inspirasi dan tertutup saat pada saat ekspirasi, dan 1 katup
yang fungsinya mencegah udara kamar masuk pada saat inspirasi dan akan membuka pada
saat ekspirasi. (Tarwoto&Wartonah, 2010:37). Prinsip kerja NRM seperti pada gambar
berikut :
Tujuan Penggunaan NRM adalah memberikan tambahan oksigen dengan kadar sedang-
tinggi melalui masker dengan konsentrasi dan kelembaban yang lebih tinggi dibandingkan
dengan kanul. Indikasi pada klien dengan kadar tekanan CO2 yang tinggi seperti karena
keracunan CO2, keberadaan CO2 di dalam tubuh akan sangat berbahaya jika dihirup karena
akan menggantikan posisi O2 yang berikatan dengan hemoglobin dalam darah. Pasien
COPD, karena dengan peningkatan O2 dalam jumlah tinggi dapat menurunkan resiko
terjadinya hipoksia. Pasien dengan status pernapasan yang tidak stabil dan pasien yang
memerlukan intubasi.
Adapun harapan dari penggunaan NRM adalaha untuk mengobati hipoksemia dan / atau
hipoksi, Untuk mengurangi beban kerja dalam bernafas, dan memungkinkan untuk untuk
mengurangi kerja miokard. NRM mungkin tidak dapat diterapkan pada kondisi pasien
dengan hambatan CO2 kronis dan pasien dengan luka pada bagian wajah yang
D. Jenis NRM
a. NRM Anak
b. NRM Dewasa
E. Kelebihan dan Kekurangan
a. Kelebihan
Didapatkan FiO2 > 80% oksigen untuk pasien hipoksemia berat, jika tidak ada
fasilitas atau kompetensi untuk pemasangan endotracheal tube atau sengaja menunda
intubasi.
b. Kekurangan
Terasa tidak nyaman bila masker terpasang ketat di muka, dengan kemungkinan
perasaan claustrophobia
Keterbatasan akses ke mulut untuk makan, minum dan pengeluaran dahak
Kemungkinan katup menempel, sehingga lubang tidak bisa terbuka
Iritasi mata akibat aliran oksigen yang cepat dan pemasangan masker yang kurang
tepat.
F. Prosedur Pemakaian
kebutuhan.(menjaga kelembaban udara, mencegah iritasi mukosa jalan nafas dan mulut)
d. Mengatur aliran oksigen sesuai kebutuhan, terapi oksigen dengan sungkup non
e. Isi O2 kedalam kantong dengan cara menutup lubang antara kantong dengan sungkup
f. Mengikat tali non rebreathing mask dibelakang kepala melewati bagian atas telinga.
g. Memasang kapas kering pada daerah yang tertekan sungkup dan tali pengikat (untuk
h. Jelaskan standar keselamatan pasien kepada keluarga, ataupun pengunjung lainya yang
bersangkutan.
i. Muka pasien dibersihkan tiap 2 jam. (observasi terhadap iritasi,muntah,aspirasi akibat
meningkatkan kenyamanan)
k. Periksa tanda vital pasien tiap 72 jam untuk mengevaluasi apakah penggunaan NRM
Pada beberapa rumah sakit, salah satu katup di sisi masker dilepas dengan alasan
keamanan, misalnya bila aliran oksigen terhenti (dengan / tanpa sengaja) pasien masih bisa
menghirup udara kamar. Keputusan tersebut akan menurunkan FiO2 yang dihasilkan,
karena dengan dilepaskannya katup maka lebih banyak udara luar yang masuk ke dalam
masker Hal-hal yang Harus Diperhatikan Dalam Pemakaian Non Rebreathing Mask
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2014. Procedure Non-Rebreathing Mask. UTMB Respiratory Service; hal 1-3.
Anonim. 2014. Nonbreathing Mask. http://www.klikparu.com/2014/09/nonrebreathing-
mask.html. Diakses pada 19 Oktober 2017
Pujianto, Ahmat. 2014. Teknik Pemberian Oksigen Low Flow High Concentration .
http://fijaytrangki.blogspot.co.id/2014/08/teknik-pemberian-oksigen-low-flow-high.html.
Diakses pada 19 Oktober 2017