Anda di halaman 1dari 11

POLA PENGASUHAN ANAK YANG DILAKUKAN

OLEH SINGLE MOTHER


(Kajian Fenomenologi tentang Pola Pengasuhan Anak yang Dilakukan oleh
Single Mother di Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten
Sukoharjo)

JURNAL ILMIAH

Oleh:
HERMIA ANATA RAHMAN
K8410027

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
April 2014
PERSETUJUAN

Jurnal ini telah disetujui oleh pembimbing skripsi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Surakarta, April 2014

Pembimbing I, Pembimbing II,

Drs. Soeparno, M.Si Drs. AY. Djoko Darmono, M.Pd


NIP. 19481210 197903 1 002 NIP. 195308260198003 1005
POLA PENGASUHAN ANAK YANG DILAKUKAN
OLEH SINGLE MOTHER
(Kajian Fenomenologi tentang Pola Pengasuhan Anak yang Dilakukan oleh
Single Mother di Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten
Sukoharjo)

Hermia Anata Rahman


Drs. Soeparno, M.Si
Drs. AY. Djoko Darmono, M.Pd

Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi Fakultas Keguruan


Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta

Abstract

The aim of this research is to find out parenting pattern by single mother.
The approach of this research is descriptive qualitative using phenomenological
type. Source of data consists of primary data and secondary data. Primary data is
in the form of interview with informants and secondary data is in the form of
place and event and literature observation. The sampling of this research is
purposive sampling. The technique of collecting data is in dept interviewing with
10 informants. This research uses data triangulation (source) and method as
research validity. The technique of analyzing data is interactive data, they are
collecting data, reducing data, interpreting data and making conclusion.
The result of this research shows that the causal factor of single mothers is
because their husband dead, the adjustment faced by single mothers is in economic
case and substitute the missing figure, the reason of the single mothers do not married
is because they want to focus in parenting and also because age factor, the factor that
influenced parenting pattern in single mothers family is not imitate the parenting
pattern that they got from their parents when they were child, the parenting pattern
used by single mothers affect children personality. The children attitudes tend to be
tractable, diligent, not dissident and obedient with parents. The conclusion of this
research is if the children break the rule, they will angry even pinch their children
and mother always controls their children and their children have to obedient with
their mother, this belongs to authoritarian parenting pattern. If the children make
mistake, the mother will only give advice to their children, the children are given
freedom to act according to their desire., this belongs to permissive parenting
pattern. If the children make mistake, the mother will give them advice and
understanding not to make the same mistake, the children is under parents oversee
but they are not always controlled by parents, It belongs to democratic parenting
pattern.
A. Pendahuluan Pengasuhan single mother
Keluarga merupakan satuan akan berimbas pada kepribadian
unit terkecil dalam masyarakat, yang anak. Banyaknya kasus single
terdiri dari laki-laki dan perempuan mother yang terjadi di Sukoharjo
yang disatukan melalui ikatan membuat peneliti ingin mengetahui
perkawinan. Laki-laki dan lebih jauh bagaimana peran
perempuan memutuskan untuk pengasuhan single mother di
menikah dan membentuk keluarga Sukoharjo terhadap kepribadian
dengan berbagai pertimbangan yang anak. Oleh sebab itu, peneliti tertarik
sudah dipersiapkan mereka berdua untuk meneliti Peran Single Mother
secara matang. Keluarga yang terdiri dalam Pengasuhan Anak khususnya
dari ayah, ibu, dan anak merupakan single mother yang bertempat tinggal
gambaran yang biasanya ada pada di Desa Tegalharjo, Kelurahan
masyarakat. Sukoharjo, Kecamatan Sukoharjo,
Perceraian merupakan salah Kabupaten Sukoharjo.
satu faktor penyebab banyaknya
single mother di Indonesia. Jumlah B. Permasalahan
perceraian semakin meningkat dari Berdasarkan latar belakang di atas
tahun ketahun. Indonesia merupakan maka pemasalahannya adalah
salah satu negara dengan tingkat bagaimana pola pengasuhan yang
perceraian yang cukup tinggi. Data dilakukan oleh single mother.
Direktorat Jenderal Badan Peradilan
Agama Mahkamah Agung (Ditjen C. Tinjauan Teoritis
Badilag MA), dalam kurun waktu Pengertian Keluarga
2010 ada 285.184 perkara yang Keluarga merupakan ikatan yang sah
berakhir dengan perceraian ke antara laki-laki dan perempuan yang
Pengadilan Agama se-Indonesia. berdasarkan persetujuan kedua belah
Angka tersebut merupakan angka pihak yang akan melangsungkan
tertinggi sejak 5 tahun terakhir perkawinan berdasarkan peraturan
(Fajhrianthi, 2012). Ini menunjukkan yang ada. Perkawinan menurut
bahwa perceraian atau kematian Undang-Undang no. 1 tahun 1974
merupakan salah satu faktor utama menurut Riduan Syahrani (1986),
dalam suatu keluarga yang Perkawinan adalah ikatan lahir batin
menyebabkan terjadinya antara seorang pria dengan seorang
ketidakseimbangan di dalam wanita sebagai suami istri dengan
keluarga itu sendiri. Seperti halnya tujuan membentuk keluarga (rumah
perubahan peran serta beban tugas tangga) yang bahagia dan kekal
yang harus ditanggung untuk berdasarkan Keruhanan Yang Maha
mengasuh anak. Esa (hlm. 12). Pengertian keluarga
adalah satu kesatuan sosial yang
terdiri dari suami, istri, dan anak- fungsi-fungsi sosial bersifat relatif
anak yang belum dewasa merupakan dan mudah mengalami perubahan.
tempat berlangsungnya sosialisasi Menurut Paul B. Horton dan Chester
dan transformasi nilai-nilai moral, L. Hunt (1996), fungsi keluarga
etika, dan sosial yang intensif. dijelaskan dalam: Fungsi Seksual,
Fungsi Reproduksi, Fungsi
Tipe Keluarga Sosialisasi, Fungsi Afeksi, Fungsi
Apabila ditinjau dari segi Penentuan Status, Fungsi
ilmu antropologi, keluarga terbagi Perlindungan, dan Fungsi Ekonomis.
menjadi beberapa tipe yaitu keluarga
batih/ keluarga inti (nuclear family) Pola Pengasuhan Anak
yang terdiri dari sepasang suami istri Pengertian Pengasuhan Anak
bersama dengan anak-anak yang Seorang anak akan
belum kawin. Kaluarga luas beradaptasi dengan lingkungan dan
(extended family) yang terdiri atas mengenal dunia sekitarnya serta
kumpulan keluarga batih dan anak- berbagai pola pergaulan hidup yang
anak yang tinggal dalam satu rumah berlaku di lingkungannya melalui
terpisah tetapi masih dalam lahan keluarga. Keluarga merupakan
yang sama. Selain itu dikenal pula kelompok sosial yang pertama dan
keluarga ambilineal (maxime utama dimana akan dapat
ramage) dimana anggotanya terdiri berinteraksi dengan dunia di luar
atas keluarga luas yang terdiri dari dirinya melalui pengasuhan orangtua.
25-30 orang yang berasal dari tiga Sikap, perilaku dan kebiasaan
atau empat angkatan yang masih satu orangtua secara tidak langsung akan
nenek moyang, tinggal di tempat selalu dinilai dan ditiru oleh anak dan
yang sama serta secara bersama- kemudian akan diserap dan
sama menguasai harta yang produktif diterapkan menjadi suatu kebiasaan.
dan hasilnya dapat dinikmati Pentingnya orang tua untuk berhati-
bersama. hati dalam berperilaku adalah karena
anak akan meniru perilaku tersebut.
Fungsi Keluarga Ketika orang tua secara tidak sengaja
Sebagai sebuah lembaga makan dengan berdiri namun pada
sosial, pada dasarnya keluarga kesempatan lain menegur anak ketika
memiliki fungsi-fungsi pokok yakni anak makan dengan berdiri, anak
fungsi yang sulit dirubah dan akan menjawab dengan pernyataan
digantikan orang lain. Hakekat dan bahwa dia meniru apa yang
tingkat pelaksanaan fungsi-fungsi dilakukan orang tua.
tertentu berbeda antara masyarakat
yang satu dengan masyarakat yang Bentuk-bentuk Pola Pengasuhan
lain, sedang fungsi-fungsi lain atau Anak.
1. Pola asuh otoriter, merupakan anak-anaknya. Faktor yang
pola asuh dimana orang tua mempengaruhi pengasuhan anak
terlalu mengontrol dan menurut Hurlock (1999) yaitu
mengekang anak-anaknya sebagai berikut: Kesamaan dengan
namun tidak memberikan kasih gaya kepemimpinan yang digunakan
sayang serta perhatian yang orang tua, Penyesuaian dengan cara
cukup serta tidak mengandung yang disetujui kelompok, Usia orang
aspek pendidikan pada anak- tua, Pendidikan untuk menjadi orang
anaknya. tua, Jenis kelamin orang tua, Status
2. Pola Asuh Laizzes Faire, sosial ekonomi, Konsep mengenai
merupakan pola kepemimpinan peran orang dewasa, Jenis kelamin
orang tua yang memberikan anak, Situasi, Usia anak
kebebasan sepenuhnya kepada (Istiwidayanti, 2000)
anak untuk bertindak tanpa
adanya pengendalian dari orang Pola Asuh Orangtua dalam Keluarga
tua. Drs. H. Abu Ahmadi (1991)
3. Pola Asuh Demokratis, yaitu mengemukakan bahwa berdasarkan
pola pengasuhan yang memiliki penelitian yang dilakukan oleh Fels
kontrol yang bersifat luwes Research Institute, dalam proses
dimana orangtua memberikan penerapan pola asuh, terdapat pola
bimbingan yang sifatnya hubungan orangtua dan anak yang
mengarahkan agar anak muncul. Pola orangtua-anak tersebut
mengerti dengan baik mengapa dapat dibedakan menjadi tiga pola:
ada hal yang boleh dilakukan 1) Pola memiliki-melepaskan (pola
dan ada hal yang tidak boleh, pengasuhan otoriter)
komunikasi terbuka dengan dua 2) Pola demokrasi-otokrasi (pola
arah, disiplin yang diterapkan pengasuhan demokratis)
dapat dirundingkan dan ada 3) Pola menerima-menolak (pola
penjelasan, hukuman dan pujian pengasuhan permisif)
diberikan sesuai dengan (hlm. 80)
perbuatan dan disertai
penjelasan. Kecenderungan Pola Pengasuhan
Single Mother
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Didalam keluarga,
Pemilihan Pola Pengasuhan Anak pengasuhan merupakan faktor
Dalam pola pengasuhan terpenting yang ada di dalamnya.
terdapat banyak faktor yang Bagaimana kepribadian anak pada
mempengaruhi serta nantinya akan banyak dipengaruhi
melatarbelakangi orang tua dalam oleh pengasuhan yang digunakan
menerapkan pola pengasuhan pada oleh orangtuanya. Dalam keluarga
single mother, pengasuhan yang Fase Depresi, Fase Penerimaan
diterapkan tentu tidak sama dengan (Sudarto dan Wirawan, 2001: 44-45)
pengasuhan yang diterapkan pada
keluarga utuh pada umumnya. Fungsi dan Peran Single Mother
dalam Keluarga
Single Mother Di dalam suatu keluarga,
Pengertian Single Mother seorang single mother adalah satu-
Dalam penelitian ini peneliti satunya orang tua yang paling
memusatkan perhatian pada single dibutuhkan dan paling berperan
mother. Jadi single mother adalah ibu penting bagi anak-anaknya. Seorang
sebagai orang tua tunggal harus single mother menjalankan
menggantikan peran ayah sebagai kehidupan berkeluarga tanpa bantuan
kepala keluarga, pengambil suami, jadi harus secara mandiri
keputusan, pencari nafkah disamping menjalankan fungsi serta perannya
perannya mengurus rumah tangga, sebagai seorang single mother.
membesarkan, membimbing dan Fungsi single mother dapat
memenuhi kebutuhan psikis anak. dijabarkan dalam beberapa fungsi:
Fungsi Melanjutkan Keturunan atau
Faktor Penyebab Terjadinya Single Reproduksi, Fungsi Afeksi, Fungsi
Mother Sosialisasi, Fungsi Edukatif, Fungsi
Penyebab terjadinya single Ekonomi, Fungsi Pengawasan atau
mother antara lain, Kehilangan Kontrol, Fungsi Religius, Fungsi
Pasangan Akibat Meninggal. Proteksi, Fungsi Rekreatif. (Novita
Perceraian, Ditelantarkan atau Hariani, 2010)
Ditinggal Suami Tanpa Dicerai,
Pasangan yang Tidak Sah (Kumpul Ciri-ciri Keluarga Single Mother
Kebo), Tanpa Menikah Namun yang Berhasil
Mengadopsi Anak (Suryati Ramauli Ciri-ciri keluarga single mother yang
& Anna Vida, 2009) berhasil Menerima tantangan yang
ada selaku single mother dan
Fase-fase Penyesuaian Diri yang berusaha melakukan dengan sebaik-
Dihadapi Oleh Single Mother baiknya, Pengasuhan anak
Hozman dan Froiland merupakan prioritas utama, Disiplin
(1997) menjelaskan tentang kesulitan diterapkan secara konsisten dan
dan kerumitan penyesuaian diri yang demokratis, orang tua tidak kaku dan
harus dihadapi oleh orangtua tidak longgar, Menekankan
tunggal. Ada lima fase penyesuaian pentingnya komunikasi terbuka dan
yaitu, Fase Penyangkalan, Fase pengungkapan perasaan, Mengakui
Kemarahan, Fase Tawar Menawar, kebutuhan untuk melindungi anak-
anaknya, Membangun dan
memelihara tradisi dan ritual dalam yakni wawancara dengan informan
keluarga, Percaya diri selaku dan sekunder yakni observasi tempat
orangtua dan independent, dan peristiwa dan studi pustaka.
Berwawasan luas dan beretika Teknik pengambilan cuplikan
positif, dan Mampu mengelola waktu purposive sampling. Teknik
dan kegiatan keluarga pengumpulan data yang digunakan
(Suryasoemitrat, 2007) adalah wawancara mendalam (in
dept interviewing) dengan 10
D. Kerangka Berpikir informan. Uji validitas data dengan
Pada mulanya, terdapat triangulasi data (sumber) dan
keluarga lengkap yang terdiri dari metode. Teknik analisis
ayah, ibu, dan anak. Namun karena menggunakan model analisis data
terjadi beberapa masalah, kemudian interaktif yaitu pengumpulan data,
dalam suatu keluarga tersebut reduksi data, interpretasi data, dan
terdapat keluarga baru yang hanya penarikan kesimpulan.
diatur oleh seorang ibu saya, yaitu
disebut dengan keluarga single F. Hasil Penelitian dan
mother. Dalam menjalankan Pembahasan
kehidupan keluarganya, seorang Pertama, penyebab ibu
single mother memiliki peran dan menjadi single mother adalah
fungsi ganda untuk mengasuh anak- dikarenakan suami meninggal dunia.
Ibu Rini, Ibu Rumi, dan Ibu Parsi
anaknya. Dalam menjalankan fungsi
menjadi single mother karena
keluarga, single mother berusaha suaminya meninggal dunia namun
memenuhi semua kewajiban untuk bukan karena mengidap penyakit
menjalankan peran ganda dalam sebelumnya, sedangkan ibu Suharti,
keluarga, dan dalam penelitian ini ibu Giyati, ibu Samikem, ibu Giyani,
lebih difokuskan pada peran dalam ibu Sulasmi dan ibu Ngatmi menjadi
pola pengasuhan anak saja. single mother dikarenakan suami
meninggal dunia karena sakit.
Keberhasilan single mother dalam
Kedua, Penyesuaian diri
menjalankan peran mengasuh anak yang dihadapi oleh single mother
dapat dilihat dari bagaimana anak adalah dalam hal ekonomi dan juga
tersebut bertingkah laku dan pengganti figur yang hilang.
bersosialisasi dalam kehidupan Ketiga, Alasan single
bermasyarakat. mother tidak menikah adalah karena
ingin fokus mengasuh anak dan
karena faktor usia. Single mother
E. Metode Penelitian memiliki kemungkinan untuk
Pendekatan penelitian ini menikah lagi meskipun sebelumnya
deskriptif kualitatif dengan jenis memiliki keinginan hanya untuk
fenomenologi. Sumber data yang fokus mengasuh anaknya. single
digunakan terdiri dari data primer mother memberikan peraturan bagi
anak-anaknya untuk bertanggung tentang Pola Pengasuhan Anak yang
jawab terhhadap rutinitas dan juga Dilakukan oleh Single Mother di
disiplin waktu. Dan ketika mereka Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan
melanggar aturan tersebut, reaksi
Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo
yang dilakukan single mother adalah
ada yang hanya menasehatinya dan tahun 2013. Penulis dapat
juga ada yang marah dan mencubit. mengambil kesimpulan sebagai
Keempat, faktor yang berikut:
mempengaruhi pola pengasuhan Pola pengasuhan anak yang
anak dalam keluarga single mother dilakukan oleh single mother:
adalah bukan karena meniru pola a. Ibu Rini, ibu Giyati, dan ibu
pengasuhan yang pernah didapatkan Ngatmi mengasuh anaknya
dari orangtuanya dahulu saat masih dengan cara memberikan
kecil. Single mother beranggapan batasan waktu untuk bermain,
bahwa pola pengasuhan jaman menekankan kedisiplinan, jika
dahulu tidak cocok jika diterapkan di anak melanggar peraturan reaksi
jamansekarang karena sudah berbeda ibu adalah marah dan bahkan
jamannya. Single mother mengetahui mencubit anaknya. Anak selalu
pola pengasuhan yang baik untuk berada dalam pengawasan
anak adalah melalui kegiatan PKK orangtua dan anak dituntut untuk
yang ada di lingkungan tempat selalu patuh dengan orangtua.
tinggal, dengan membaca buku dan Pola pengasuhan yang dilakukan
menyaksikan acara tv, pengajian, oleh Ibu Rini, ibu Giyati, dan ibu
serta melalui kegiatan sosialisasi Ngatmi termasuk dalam pola
yang dapat diamati di lingkungan asuh otoriter.
sekitar, dan juga melalui pribadi b. Ibu Parsi, ibu Sulasmi dan ibu
sendiri. single mother memiliki Rumi mengasuh anaknya dengan
banyak waktu untuk berkumpul cara tidak memberikan peraturan
dengan anak. Aktivitas yang sering untuk anak, tidak terlalu
dilakukan adalah nonton tv, makan menekankan kedisiplinan untuk
bersama, ngobrol, dan juga curhat. anak, dan jika anak melakukan
Kelima, pola pengasuhan kesalahan reaksi ibu hanyalah
yang digunakan single mother menasehati anak. Anak
mempengaruhi kepribadian anak. diberikan kebebasan untuk
Anak cenderung bersikap penurut, bertindak sesuai keinginan
rajin, tidak pembangkang, serta patuh mereka sendiri. Pola pengasuhan
terhadap orangtua. yang dilakukan oleh ibu Parsi,
ibu Sulasmi, dan ibu Rumi
G. Kesimpulan termasuk dalam pola asuh
Berdasarkan analisis data permisif.
dan pembahasan hasil penelitian
c. Ibu Suharti, ibu Giyani, dan ibu 1. Bagi ibu sebagai single mother:
Samikem mengasuh anaknya Ibu sebagai seorang single
dengan cara memberikan mother hendaknya selalu
peraturan dan disiplin waktu berpikir positif dan senantiasa
untuk anak-anaknya secara tetap bersemangat dalam
seimbang dan tidak terlalu mencari nafkah untuk memenuhi
menekan, jika anak melakukan kebutuhan keluarga.
kesalahan maka reaksi ibu 2. Bagi anak-anak dengan ibu
adalah menasehati dan single mother: Anak-anak
memberikan pengertian supaya hendaknya bangga dengan
anak tidak melakukan kesalahan keadaan ibunya sebagai single
yang sama. Anak berada dalam mother yang dapat mengurus
pengawasan orangtua namun rumah tangga serta mengasuh
tidak selalu dikendalikan oleh anak-anak seorang diri.
orangtua. Pola pengasuhan yang 3. Bagi masyarakat: Masyarakat
dilakukan oleh ibu Suharti, ibu hendaknya tidak memandang
Giyani, dan ibu Samikem sebelah mata ibu yang menjadi
termasuk dalam pola single mother dengan
pengasuhan demokratis. menghargai dan menghormati
Implikasi hak dan kewajibannya sebagai
1. Implikasi Teoritis bagian dari masyarakat sehingga
kehidupan bermasyarakat tetap
Penelitian ini dapat dapat berjalan harmonis dan
digunakan sebagai bahan acuan dinamis.
untuk melakukan penelitian yang 4. Bagi Pemerintah: Pemerintah
serupa, yaitu mengenai pola hendaknya memberikan
pengasuhan yang dilakukan oleh perhatian dengan mengadakan
single mother. pelatihan keterampilan dan
2. Implikasi praktis memudahkan akses dalam
Tidak hanya membesarkan peminjaman modal bagi ibu
dan mendidik anak, pola asuh sebagai single mother dalam
digunakan single mother untuk rangka meningkatkan taraf hidup
mengontrol tingkah laku anak supaya serta mengadakan sosialisasi
anak berperilaku baik dalam mengenai peran penting single
masyarakat. Single mother mother dalam mengasuh anak.
menerapkan pola asuh yang tepat
bagi perkembangan kepribadian anak H. Daftar Pustaka
kedepannya. Achmadi, Abu. 2003. Sosiologi
Saran Pendidikan. Jakarta: PT
Rhieneka Cipta
Anonymous. 2009. Keluarga dengan Harahap. 2007. Peran Single Mother.
Orang tua tunggal dapat Surabaya: Obor
berhasil. http://iblogronnp- Hariani, Novita. 2010. Peran Ganda
gpanswer.blogspot.com/2009/0 Perempuan Single Parent yang
6/keluarga-dengan-orang-tua- Timbul Akibat Perceraian.
tunggal-dapat.html (diakses Skripsi UNIB. Bengkulu
tanggal 8 Juli 2013 pukul. Hozman, Froiland. 1997. Single
19.45 WIB) Parents. Alih Bahasa:
Bieree, G. C. 2004. Personality Sudarto wirawan. Jakarta:
Theories. Yogyakarta: Prisma Edsa Mahkota
Sophie Hunt, Chester L. 1996. Parenting
Buku Pedoman Akademik Tahun Style. Alih Bahasa: Zaidin
Ajaran 2012/2013 Fakultas Ali. Bandung: PT. Remaja
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Rosdakarya
UNS. Surakarta: FKIP UNS Kartono, K. 1992. Psikologi Wanita.
Daniel, Mochtar. 2003. Metode Bandung: CV Mandar Maju
penelitian sosial ekonomi. Lemme, B.H. 1995. Development In
Jakarta: Bumi Aksara Adulthood. USA: Alyn &
Depdikbud. 1996. Keluarga Bacon. A. Simon & Schuster
sejahtera menurut sistem Company
budaya masyarakat pedesaan Manurung dan Manurung. 1995.
Jateng. Semarang: Indragiri Manajemen Keluarga.
Depdikdud. 1998. Kamus Besar Bandung: Indonesia
Bahasa Indonesia. Jakarta: Publishing House
Balai Pustaka Martin, Maccoby. 1996. Parenting.
Fajrianthi, Faradina A. F. 2012. Alih Bahasa: Veronika.
Konflik Pekerjaan-Keluarga Surabaya: Obor
dan Coping pada Single Moleong, L.J. 2000. Metode
Mothers. Fakultas Psikologi Penelitian Kualitatif.
Universitas Airlangga Bandung: Remaja Rosda
Surabaya, Jurnal Psikologi Karya
Industri Organisasi Vol.1 No.2 ...................... 2007. Metodologi
Fauzi, Dodi Ahmad. 2007. Wanita Penelitian Kualitatif.
Single Parent yang Berhasil. Bandung: Remaja
Jakarta: Edsa Mahkota Rosdakarya
Haffman, L.dkk.1997. Young Mussen, P. H. 1990. Development In
Adulthood. Selecting The Parenting. Alih Bahasa: Ali
Options. New Jersey : Prentice Jalidin. Jakarta: Arcan
Hall

Anda mungkin juga menyukai