0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
131 tayangan7 halaman
Ceramah membahas perjuangan NU dalam mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. NU telah berperan besar dalam pembentukan negara Indonesia, termasuk menolak tambahan kalimat tentang syariat Islam dalam UUD. KH Hasyim Asyari memutuskan melalui istikharah untuk menghilangkan kalimat tambahan tersebut demi kesatuan bangsa. NU akan berjuang mempertahankan Pancasila dari ancaman apapun karena merupak
Ceramah membahas perjuangan NU dalam mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. NU telah berperan besar dalam pembentukan negara Indonesia, termasuk menolak tambahan kalimat tentang syariat Islam dalam UUD. KH Hasyim Asyari memutuskan melalui istikharah untuk menghilangkan kalimat tambahan tersebut demi kesatuan bangsa. NU akan berjuang mempertahankan Pancasila dari ancaman apapun karena merupak
Ceramah membahas perjuangan NU dalam mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. NU telah berperan besar dalam pembentukan negara Indonesia, termasuk menolak tambahan kalimat tentang syariat Islam dalam UUD. KH Hasyim Asyari memutuskan melalui istikharah untuk menghilangkan kalimat tambahan tersebut demi kesatuan bangsa. NU akan berjuang mempertahankan Pancasila dari ancaman apapun karena merupak
1. NU sebagai sebuah ajaran keagamaan tidak terlahir 1926, tetapi sudah
ada sejak agama Islam pertama kali masuk di Indonesia. NU merupakan ajaran lama yang berasal dari Rasulullah SAW. 2. Semua ajaran Islam yang dilakukan NU sama seperti yang dilakukan Rasulullah SAW, hanya saja gayanya yang berbeda yaitu gaya Indonesia sesuai keragaman dan kultural yang ada di Indonesia. 3. Sebagai agama yang mengemban misi rahmatal lil alamin, Islam bergerak menyebar ke berbagai penjuru dunia. Dari berbagai tujuan pergerakan itu, banyak yang gagal kecuali di Indonesia yang menjadi basis Islam terkuat saat ini. Hal ini menunjukkan bahwa Islam di Indonesia dapat bertahan sebagai rahmatal lil alamin. 4. Menurut catatan sejarah di Indonesia yang ditulis oleh Christiaan Snouck Hurgronje, menunjukkan bahwa Islam di Indonesia itu bermacam-macam tetapi yang paling kuat adalah SANTRI. Adapun ciri santri ada 3 : (1) Songkoknya miring, sarungnya nglinting, (2) Tangannya gudik.en, (3) Berbau asap rokok. Dan SANTRI tetap bertahan hingga saat ini namun telah berganti nama sebagai Nahdlatul Ulama 5. Santri menggemparkan dunia ketika Wahabi ingin membongkar makam Rasulullah di Timur Tengah. Tidak ada yang berani melawan karena keterbatasan senjata, namun KH. Hasyim Asyari mengutus KH. Wahab Hasbullah untuk mendemo bersama teman-temannya. Dalam prosesnya KH. Wahab Hasbullah mencari teman, namun tidak berhasil karena tidak terlihat sebagai Ulama di Mekah. Maka beliau minta bantuan Syekh Ghanaim Al Wisri untun mengumpulkan Syiah dan Sunni yang merupakan golongan Islam yang menolak pembongkaran makam Rasulullah SAW. Perkumpulan ini menghasilkan penolakan pembongkaran makam Rasulullah SAW dan disepakati oleh Raja Abdul Aziz. 6. Setelah berhasil sukses di Arab Saudi, di Indonesia KH. Wahab HAsbullah kembali disuguhi kasus yang sama-sama disebabkan oleh kaum Eropa yaitu penjajahan. Hal ini menjadi awal mula perjuangan NU sebagai yang pertama melawan penjajah dengan kebudayaan seperti Wali Songo meng-Islamkan Indonesia karena NU merupakan penerus Wali Songo. 7. man tasabbaha bikaumin fahuwaminhum yang artinya siapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia bagian dari kaum itu. Maka kemudian santri pelan-pelan mulai membangun karakter bangsa sendiri tanpa mengikuti kebudayaan Belanda. 8. Salah seorang tokoh bangsa yang telah selesai sekolah di Belanda, Ir. Soekarno membicarakan tentang bangsa dengan para tokoh Kiai dan ulama namun tidak menemukan penjelasan sebagai sebuah Negara. Baru pada tahun 1914, KH. Hasyim Asyari menjelaskan bahwa bangsa adalah bagian dari agama melalui kalimat Hubbul wathan minal iman. Dari sinilah KH. Hasyim Asyari mengutus KH Wahab Hasbullah untuk berdiskusi dengan Bung Karno dan HOS. Cokroaminoto di Surabaya menghasilkan sebuah perkumpulan yang membahas tentang persiapan membangun bangsa yang dikenal dengan Taswirul Afkar. Dan para Santri dengan tegas membentuk Nahdlatul Wathan. Pada tahun 1945 baru tersepakati terbentuknya sebuah Negara yang memiliki banyak bangsa, agama, suku dan kebudayaan yaitu Negara Indonesia dengan payung keberagamannya yang bernama Pancasila. 9. Dalam pembentukan Pancasila, ada yang kurang setuju dengan isi ayat pertama yang mana sempat ditambahi kalimat dan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya melalui hasil Piagam Jakarta. Namun hal ini justru menimbulkan penolakan dari rakyat Irian, Batak Bali, Sumatra dan rakyat beragama lain. Permasalahan ini dibawa oleh KH Wahid Hasyim ke Ayahnya KH. HAsyim Asyari. KH Hasyim Asyari melakukan puasa selama 3 hari dan menghatamkan Al Quran dan membaca Al Fatihah yang mana di ayat Iyya ka nakbudu waiyya ka nastain dibaca 350.000 kali. Setelah puasa 3 hari malamnya shalat istikharah 2 rakaat, rakaat pertama yang dibaca Surat At Taubah 41 kali dan rakaat kedua Surat Al Kahfi 41 kali. Kemudian Beliau tidur, sebelum tidur beliau membaca akhir surat Al Kahfi Qul innama ana basyarum midzlukum yuuha ilayya yuuha ilayya 11 kali kemudian tidur.KH Hasyim Asyari memutuskan untuk membuang 7 kata tambahan hasil piagam Jakarta. 10. NU tidak akan mengutakatik Pancasila karena disepakati oleh KH Hasyim Asyari yang memutuskannya melalui istikharah dan merupakan keputusan terbaik yang berasal dari Allah SWT untuk Indonesia. NU tidak akan mempersoalkan masalah qunut, takbir, tumpeng karena hanya diributkan satu musholla atau satu masjid. Namun jika ada yang mempersoalkan Pancassila, NU akan menjadi barisan terdepan karena keributannya akan terjadi dari Sabang sampai Merauke. 11. Pada saat kehadiran kembali Belanda dan sekutu, Medan jatuh dan Bandung dibakar. Namun ketika sampai di Surabaya, para santri melawannya dengan Resolusi Jihad yang dicetuskan pada tanggal 22 Oktober 1945. Kejadian ini menjadi pemicu terjadinya Perang Surabaya pada 10 November 1945 yang menjadi Hari Pahlawan Nasional dan baru-baru ini juga menjadikan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional karena tanpa kejadian tanggal 22 Oktober 1945, pertempuran Surabaya tidak akan terjadi. 12. Selama berjalannya kemerdekaan, terdapat 2 negara adidaya yang membentuk 2 golongan besar yang mengombang-ambingkan Negara Indonesia. Bung Karno pidato pada sidang PBB tahun 1960, di sana beliau menunjukkan bahwa beliau adalah seorang santri sejati didikan KH Hasyim Asyari. Bung Karno membuka pidato dengan ayat Al Quran. Berikut potongan pidatonya: Saudara2 sidang peserta siding tahunan PBB yang saya hormati, kami ini punya bangsa. Sekarang ditarik oleh bangsa Soviet dan ditarik oleh Amerika. Tapi mohon maaf, pahamilah bahwa kami bangsa Indonesia. Kami diatur oleh Tuhan kami, bahwa kami sudah dijelaskan : Ya ayyuhannas inna khalaknaqum min dzakari wa untsa wajaalnaakum suubaw waqabai litaarrofu inna akromakum indallahi atqaakum. Kami mohon maaf tidak bisa mengikuti soviet tidak bias mengikuti amerika. Kami punya corak bangsa kami sendiri. Dan hari ini kami tidak lagi percaya pada Soviet, tidak lagi percaya pada Amerika. Amerika dan Soviet berperang melibatkan Negara kecil, yang mana bagi kami itu kurang baik. Artinya apabila negaranya kurang baik maka falsafah negaranya kurang baik. Kalau kalian mau rukun contohlah negeri kami. Kami berbeda-beda bangsa tapi kami pikul satu Negara karena kami punya Pancasila. Negara kita kemudian dikacaukan oleh peristiwa 65. Yang turun tangan pertama kali adalah NU beserta kekuatan tentara menyelamatkan bangsa Indonesia. 13. Pada tahun 1971, Presiden Soeharto memaksa partai politik untuk dimampatkan menjadi lebih sedikit dan semuanya harus mendukung pemerintah. Kelompok agama disatukan dalam PPP, kelompok pemerintah disatukan dalam Golkar, nasionalis disatukan dalam Partai Demokrasi Indonesia. Partai-partai politik dirapikan, diredam dan dikembalikan pada falsafat dan filsafat Pancasila dengan Asas Tunggal Pancasila. 14. Namun kondisi politik tetap memanas dimana organisasi agama ditabrakkan dengan pemerintah. Disini Gus Dur berusaha meredam para ulama NU agar tidak bertabrakan dengan Negara karena NU juga ikut mendirikan Negara Indonesia. Gus Dur datang kepada Kiai Ahmad Shidik membentuk Ukhuwah Basyariah (Persaudaraan Kemanusiaan), Ukhuwah Wathoniah, Ukhuwah Islamiyah untuk mengingatkan kembali peran NU dalam Negara RI untuk mendukung Pancasila. Dillah Sungkar terendus niat buruknya dan lari ke Pakistan ke Akademi Militer Peshawar milik Amerika transit di Malaysia membawa muridnya bernama Baasyir. Baasyir membawa muridnya bernama Mukhlas. Mukhlas membawa adiknya bernama Amrozi. Dari sini Pak Harto mengakui kekuatan politik NU dan menyuruh Mbak Tutuk ikut Gus Dur di NU. Gus Dur juga memasukkan Bu Megawati Soekarnoputri dan kedua singa ini bertarung dan meledak pada peristiwa 27 Juli 1996. NU tidak bertabrakan dengan Negara, tidak seperti orang2 saat ini yang suka menabrakkan agama dengan Negara karena NU nalar politiknya masih panjang imajinasi politiknya masih bagus. 15. Mengapa NU menjadi organisasi Islam terbaik di dunia ? Hal ini karena orang Indonesia adalah muridnya Ulama makanya dibuatkan organisasi Islam diberi nama Nahdlatul Ulama. Sedangkan orang sekarang banyak yang tidak mau menjadi muridnya ulama. Langsung ingin jadi muridnya RAsulullah SAW, padahal pangkat kita berbeda lupa kedudukan kita. Mengapa kita mengikuti ajaran ahlusunnah wal jamaah. Ahlusunnah wal jamaah adalah cara mengikuti Rasulullah yang jauh. Rasulullah adalah ahli sunnah dan wal jamaahnya adalah sahabat. Sedangkan kita adalah wal jamaahnya ulama. Makanya cara ngajarnya beda. Sahabat tidak dituliskan Al Quran karena Sahabat hafal Al Quran. Para Tabiin dituliskan Al Quran oleh para Sahabat karena para Tabiin tidak hafal Al Quran dan tingkatan ini jauh. Sayyyidina Umar dikatakan bidah oleh Sayyidina Abu Bakar. Begitu Sahabat meninggal, tulisan Al Quran para Sahabat tidak cukup untuk diajarkan oleh para Tabiin sehingga ditambahkan titik pada ayat suci Al Quran oleh Abul Aswad Ad Dhuali tahun 65 Hijriyah. Kemudian para TAbiit Tabiiin mengajarkan dengan menambahkan harakat oleh Syekh Kholil bin Ahmad Al Faraidi. Karena setelah itu Al Quran disebarkan lagi keberbagai penjuru dunia yang beragam bahasa dan logat, agar tidak salah cara bacanya harus ada ilmu untuk menjembatani (Bidah lagi) . Ilmu itu yaitu At Tadjwid Fi Qiroatil Quran oleh Abu Ubay Qosim bin Salam. Sampai di sini mesti berbeda cara sahabat dan cara santri karena berbeda tingkatan. NU mengajari cara mengajar Ulama dengan cara Santri sesuai kondisi kebudayaan masing-masing. Namun cara ini tidak ngawur tetapi dengan ilmu. Ini merupakan ahlussunnah wal jamaah an nahdliyah mengajarkan keislaman sesuai dengan gaya Santri. Jika kita langsung melompat keatas sesuai dengan apa yang dilakukan Rasulullah, maka kita jadi keras karena bukan pangkatnya. Dari sinilah asal mula RADIKALISME, bukan dari golongan NU. 16. Kita terserah boleh memilih agama apa saja, menggunakan bahasa apa tapi kita tidak boleh terserah dalam memiliki identitas bangsa. Kita boleh pake android, pake rambut merah, pake bahasa I Love U, tapi kita tidak boleh pake sembarangan adalah bangsa. Bersyukurlah kita memiliki bangsa, makanya NU itu NKRI harga Mati ! Bangsa kita memang terdiri dari berbagai suku, agama dan keragaman, namun kita tetap harus menerimanya sebagai sebuah kesatuan bangsa yang besar. 17. Indonesia dibawa ke kanan Masyumi, Masyumi jebol. Dibawa kekiri oleh PKI, tapi PKI jebol. Bangsa ini memang takdirnya berada ditengah-tengah dan berada ditengah-tengah bersama NU.