Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
PSDI ( Pengembangan Sumber Daya Insani ) dalam ilmu terapannya biasa disebut HRD/
Personalia atau kepegawaian adalah suatu proses menangani berbagai masalah karyawan
untuk dapat menunjang aktifitas suatu organisasi demi mencapai tujuan yang telah
ditentukan. PSDI merpakan bagian atau unit yang mengurusi seluruh hal yang berkaitan
dengan SDI dalam suatu instansi. Manejemen SDI dapat diartikan sebagai suatu prosedur
yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu instansi atau organisasi dengan
orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat
organisasi memerlukannya.
Berpijak pada konsep tersebut, maka rumah sakit harus memiliki dan memberikan
gambaran tentang masa depan yang ingin diraih, langkah-langkah yang ditempuh untuk
mewujudkan harapan tersebut, nilai-nilai yang dibangun sebagai pondasi yang kokoh,
rancang bangun struktur organisasi yang di dalamnya memberikan gambaran tentang arah
pertanggungjawaban dan pembagian tugas serta kewenangan, pola ketenagaan dan
kualifikasi personil untuk menduduki suatu jabatan atau pekerjaan, uraian tugas dari setiap
jabatan atau pekerjaan, serta tata hubungan kerja yang harus dijalankan. Semua hal
tersebut terbingkai dalam sebuah pedoman pengorganisasian Pengembangan Sumber
Daya Insani ( PSDI ).

2. Tujuan
a. Umum
Peningkatan profesionalisme seluruh SDI di Rumah sakit Kalitidu sesuai dengan
standart dan kompetensinya
b. Khusus
- Meningkatkan kepatuhan SPO
- Meningkatkan kinerja Karyawan
- Semua SDI yang bekerja di RSM Kalitidu mempunyai STR/ SIK
- Tersedianyan File SDI sesuai dengan kredensial dan standart akreditasi versi 2012
- Mempunyai SDI yang berkompeten di bidangnya

3. Sasaran
- Unit PSDI RS Muhammadiyah Kalitidu menggunakan sistem pengorganisasian
rumah sakit meliputi pedoman, konsep dan tata kerja rumah sakit yang sesuai
dengan undang-undang yang berlaku.
- Karyawan yang bertugas di Unit PSDI RS Muhammadiyah Kalitidu memahami
tentang pengorganisasian rumah sakit meliputi pedoman, konsep dan tata kerja
rumah sakit yang sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
4. Landasan Hukum
- KMKRI No 81/MENKES/SK/I/2004 tentang pedoman penyusunan Sumber Daya
Manusia ditingkat propinsi, kabupaten/ kota serta RS
- PMKRI No 971/MENKES/PER/XI/2009 tentang Standart Kompetensi Pejabat
Struktural kesehatan
- PMKRI No 56 tahun 2014 tentang Klasifikasi dan perijinan RS
- PMKRI No 49 tahun 2013 tentang Komite Keperwatan RS
BAB II
GAMBARAN UMUM UNIT PSDI

Ruang Unit PSDI merupakan unit dengan basis untuk Merencanakan usulan penetapan atau
distribusi seluruh tenaga karyawan sesuai kebutuhan pelayanan Rumah Sakit
Muhammadiyah Kalitidu dengan baik serta mengacu kepada undang undang yang berlaku.
Unit PSDI di Rumah Sakit Muhammadiyah Kalitidu terdiri dari 1 ruang yang berlokasi di
lantai 2 terletak di antra Ruang Kasubbag Keuangan dan ruang Direktur.
Jenis Ketenagaan di Unit PSDI terdiri dari:
1. Kasubag PSDI
2. Kepala Pelayanan Karyawan
3. Kepala Diklat
Saat ini di Unit PSDI mempunyai jumlah tenaga sebanyak 3 orang dengan 1 orang
Kasubbag PSDI, 1 orang Ka Yankar dan 1 orang Ka. Diklat.
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN

Visi Instalasi Keuangan


Menjadi bagian dalam menganalisa, memotivasi dan mengembangkan karyawan (SDI) agar
dapat mendukung terwujudnya pengelolaan SDI RS yang professional dan Islami

Misi Instalasi Keuangan


Mengelola SDI secara efektif dan efisien dengan pendekatan ilmu yang professional,
psikologi dan religius ( warm heart )

Falsafah Instalasi Unit PSDI


Meningkatkan kwalitas pendidikan dan ketrampilan SDI agar mampu melaksanakan
pelayanan yang komprehensif, professional dan Islami
Meningkatkan kehandalan system dan prosedur pengelolaan manejemen SDI RS

Tujuan Instalasi Keuangan


Mewujudkan SDI yang berkualitas dan memiliki loyalitas terhadap Rumah Sakit
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI UNIT PSDI

DIREKTUR

KASUBBAG PSDI

KEPALA DIKLAT KEPALA YANKAR


URAIAN JABATAN

1. Kepala Sub Bagian PSDI


Nama Jabatan : Kasubbag PSDI
Unit Kerja : Unit PSDI
Ikhtisar Jabatan :
Memimpin penyusunan program kerja dan indikator keberhasilan PSDI RS
Memimpin dan mengevaluasi sistem dan SPO pelayanan PSDI dan RS,yang
profesional dan indikator mutu
Membuat dan menyajikan laporan kegiatan PSDI RS (internal)
Merencanakan jumlah ketenagaan meliputi: perekrutan, penempatan dan upaya
pengembangan SDI RS serta evaluasi ketenagaan
Menyusun pedoman pelayanan dan pedoman pengorganisasian PSDI
Mengontrol dan melakukan pembinaan, konsultasi sampai pemberian sanksi
terhadap karyawan
Merencanakan dan mengusulkan gaji karyawan

Hasil Kerja:
Terkoordinasi Program kerja, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan
penyelenggaraan pelayanan di PSDI
Tersusun SPO Pelayanan PSDI serta evaluasi pelaksanaan
Laporan pemantauan indikator mutu dan laporan kegiatan PSDI sesuai prosedur
dan aturan
Laporan kegiatan PSDI RS (internal)
Tersusun Proker pengembangan SDI RS, pelaporan perekrutan, Laporan
penempatan dan Evaluasi karyawan
Tersusun pedoman pelayanan dan pedoman pengorganisasian unit PSDI
Laporan perencanaan dan usulan gaji

Bahan Kerja:
Kebijakan, pedoman, Juknis Depkes RI
Kebijakan pengelolaan SDM RS
Informasi langsung tak langsung tentang kegiatan PSDI
Rekapitulasi seluruh kegiatan di unit PSDI
Surat Keputusan dan surat tugas dari Direktur

Perangkat Kerja:
ATK
Telepon
Computer
Sifat Jabatan:
Jabatan Struktural yang dikerjakan pada jam kerja Rumah Sakit, yaitu:
Senin Jumat : Jam 07.00 - 14.00
Sabtu : Jam 07.00 12.00

Uraian Tugas:
a. Perencanaan
- Merencanakan dan membuat program kerja da rencana anggaran biaya PSDI
- Mengkoordinasikan perumusan perencanaan dan pemberdayaan pegawai sesuai
kebutuhan Rumah sakit
- Menyusun program kerja bagian PSDI
- Menyusun rencana perumusan sistem perekrutan, penempatan dan
pengembangan pegawai
- Menyusun mekanisme kerja dengan memperhatikan efesiensi dan efektifitas
sumber daya yang telah ada
b. Pelaksanaan
- Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap penggunaan dan upaya
optimalisasi pemanfaatan aset serta seluruh fasilitas seluruh kemampuan SDI
yang ada
- Melakukan fungsi pembinaan, konsultasi sampai kepada pemberian sanksi apabila
dipandang perlu terhadap karyawan
- Mengusulkan gaji karyawan sesuai dengan aturan yang berlaku
- Melakukan kajian dan evaluasi terhadap penilaian kinerja, efektifitas program dan
kontribusi peraturan bagi perkembangan Rumah Sakit
- Menyelenggarakan kegiatan rapat krrja, kunjungan kerja dan pengaturan jadwal
tamu Rumah sakit
c. Pengendalian dan Pengawasan
- Mengawasi serta menyiapkan program penelusuran kemampuan, pembinaan
kepribadian dan pelatihan bagi karyawan
- Melaksanakan penilaian terhadap evaluasi terhadap penilaian kinerja,
efektifitasupaya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan SDM program dan
kontribusi peraturan bagi perkembangan RS
d. Evaluasi
o Evaluasi laporan- laporan dari bagian PSDI
o Evaluasi kinerja staf karyawan

Tanggung jawab:
Bertanggung jawab langsung kepada Direktur
Wewenang :
a. Menerima atau menolak pemberian ijin meninggalkan pekerjaan termasuk cuti
seluruh karyawan.
b. Menerima atau menolak usulan kerja lembur.
c. Memiliki 1 hak suara sebagai anggota rapat pimpinan manajemen operasional.
d. Membuat atau menyetujui usulan pemberian surat peringatan kepada karyawannya.
e. Mewakili manajemen untuk mengikuti rapat dengan pihak manapun.
f. Mengusulkan kepada rapat pimpinan untuk mengevaluasi : pemberian
penghargaan khusus kepada karyawannya, penambahan atau pengurangan SDI,
serta usul-usul lain yang bermanfaat.
g. Lain-lain sebagaimana yang tertuang pada uraian tugas dan tanggung jawab

Nama Bawahan Langsung :


1. Kepala Yankar
2. Kepala Diklat

Korelasi Jabatan
NO JABATAN UNIT ORGANISASI DALAM HAL
1 Kepala Sub Bagian Bagian PSDI Pelaporan, perencanaan,
PSDI pengawasan,
Pengarahan, Evaluasi
2 Kepala Yankar Bagian PSDI Pelaporan, perencanaan,
pengawasan,
Pengarahan, Evaluasi
pelayanan karyawan
3 Kepala Diklat Bagian PSDI Pelaporan, perencanaan,
pengawasan,
Pengarahan, Evaluasi
pendidikan dan pelatihan
4 Kasie Yanmed Pelayanan Medis Pelaksana kegiatan
pelayanan medis RS
5 Kasie Jangmed Penunjang Medis Pelaksana kegiatan
penunjang medis RS
6 Kasie Keperawatan Bagian Keperawatan Pelaksana kegiatan
pelayanan rawat inap RS
7 Kepala Unit lain Bagian lain yang terkait Koordinasi tugas
yang terkait

Kondisi Lingkungan Kerja :


NO ASPEK FAKTOR
1 Tempat kerja Diruang tertutup dan ber- AC

Resiko Bahaya :
NO ASPEK FAKTOR
1 Stress manajerial Tanggung jawab dan beban pelaksanaan
tugas
Syarat Jabatan :
NO JENIS PELATIHAN PENGALAMAN
PENDIDIKAN
1 Minimal D3 o Mampu mengoperasikan - Pengalaman kerja
Keperawatan
komputer (minimal microsoft minimal 2 tahun.
office)
o Telah bekerja di Rumah Sakit
minimal 2 tahun

Upaya Fisik :
1. Duduk : sering
2. Berdiri : sering
3. Berjalan : sering
4. Memegang : sering

Kondisi Fisik :
1. Jenis Kelamin : laki-laki/wanita
2. Berbadan : sehat jasmani dan rohani
3. Umur minimal : 22 tahun

2. Kepala Pelayanan Kekaryawanan


Nama Jabatan : Kepala Yankar ( Pelayanan Karyawan )
Unit Kerja : PSDI
Uraian Tugas :
a. Perencanaan
- Merencakan usulan pengembangan/ pembinaan mutu asuhan keperawatan sesuai
dengan kebutuhan pelayanan
- Merencanakan Program upaya peningkatan mutu asuhan keperawatan, koordinasi
dengan tim keperawatan dan komite keperawatan RS
- Merencanakan usulan penetapan atau distribusi seluruh tenaga karyawan sesuai
kebutuhan pelayanan
- Merencanakan pengembangan staf sesuai pelayanan, koordinasi dengan kepala
Instalasi serta mengumpulkan berkas kepegawaian
b. Pelaksanaan
- Memberikan saran dan masukan sebagai bahan pertimbangan dan bisa mewakili
tugas dan wewenang Kasie Keperawatan atas persetujuan Direktur sesuai dengan
kebutuhan
- Mengkoordinasi, melaksanakan dan mengawasi kegiatan tenaga karyawan di
seluruh unit pelayanan
- Menjelaskan kebijkan rumah sakit kepada seluruh staf dan berkoordinasi denga
kepala ruang dan kepala Instalasi
c. Pengendalian dan pengawasan
- Mengawasi kegiatan tanaga karyawan diseluruh unit pelayanan
- Mengawasi dan melakukan evaluasi terhadap evaluasi kinerja karyawan
d. Evaluasi
- Evaluasi laporan- laporan dari bagian PSDI
- Evaluasi kinerja staf karyawan

3. Nama Jabatan : Kepala Diklat


Unit Kerja : Bagian PSDI
Uraian Tugas :
a. Perencanaan
- Berkoordinasi dan mengusulkan program kerja diklat dan rencana anggaran biya (
RAB ) kepada kasubag PSDI
- Merencanakan, mengkoordinir program pendidikan dan pelatihan SDM
berdasarkan kebutuhan dan prosedur yang berlaku
- Merencanakan program pengembangan karier karyawan
b. Pelaksanaan
- Melaksanakan kegiatan Evaluasi kinerja karyawan dengan membagikan format
EKK, merekap hasil serta melakukan pengarsipan sesuai dengan prosedur
- Mengusulkan dan mengadakan in house training sesuai program kerja yang telah
di setujui oleh atasan
- Mengusulkan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan sesuai
prosedur yang berlaku
- Menjaga dan memanfaatkan seluruh fasilitas yang ada seefekif dan seefisien
mungkin
- Menyusun standart pelayanan dan prosedur di bagian diklat serta memantau
pelaksanaannya
c. Pengendalian dan pengawasan
- Mengawasi dan menilai pelaksanaan prosedur kerja yang telah ditentukan
- Mengawasi dan ikut melakukan evaluasi terhadap upaya peningkatan
pengetahuan dan ketrampilan SDM yang ada
d. Evaluasi
- Evaluasi laporan- laporan dari bagian PSDI
- Evaluasi kinerja staf karyawan
BAB V
TATA HUBUNGAN KERJA

Kasie yanmed

Kasubbag
Kasie jangmed
Keuangan

Unit PSDI

Unit Lain Kasie Keperawatan

HUBUNGAN INTERN
Unit PSDI memberikan pelayanan yang berkomperhensif terhadap seluruh karyawan di
Rumah Sakit baik secara langsung yang berkaitan dengan ketenagaan rumah sakit
maupun yang tidak langsung terkait dengan dokumentasi serta pengarsipan dokumen
rumah sakit

HUBUNGAN EKSTERN
Unit PSDI berkolaborasi dengan rumah sakit lain/ Instansi lain dalam hal pengembangan
karier karyawan dan hubungan eksternal lain
BAB VI
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Dalam upaya mempersiapkan tenaga di unit PSDI yang handal, perlu kiranya melakukan
kegiatan menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yang tepat bagi organisasi.
Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDI, yaitu proses mengantisipasi dan
menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke luar organisasi. Tujuannya adalah
mendayagunakan sumber sumber tersebut seefektif mungkin sehingga pada waktu yang
tepat dapat disediakan sejumlah orang yang sesuai dengan persyaratan jabatan.
Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan organisasi
dalam mencapai sasarannya melalui strategi pengembangan kontribusi.
Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi sumber daya manusia di unit PSDI Rumah Sakit
Muhammadiyah Kalitidu sebagai berikut :
1. Analisa Kebutuhan Tenaga
Jenis Ketenagaan
Untuk pekerjaan PSDI dibutuhkan tenaga :
- Kepala Yankar
- Kepala Diklat
Beban Kerja
Dalam perhitungan beban kerja perlu diperhatikan faktor-faktor yang berpengaruh pada
kegiatan dan efektifitas program Rumah Sakit
Pendidikan
Untuk menghasilkan mutu pelayanan yang baik, dalam penentuan kebutuhan tenaga
harus dipertimbangkan :
- Kualifikasi pendidikan disesuaikan dengan jenis pelayanan/ tugas fungsi
- Penambahan pengetahuan disesuaikan dengan tanggung jawab
- Peningkatan keterampilan disesuaikan dengan tugas
2. Waktu Pelayanan
Pelayanan Shift Pagi (7 jam)
3. Jenis Pelayanan
- Ketenagaan/ Kepegawaian
- Pendokumentasian dan pengarsipan
POLA KETENAGAAN
INSTALASI UNIT PSDI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH KALITIDU

NAMA KUALIFIKASI TENAGA SAAT INI


JABATAN
FORMAL & INFORMAL
- Minimal D-III Keperawatan/
Kasubbag PSDI 1
Kebidanan

- Telah bekerja di RS minimal 5


tahun Telah bekerja di RS
minimal 5 tahun

Kepala Yankar - Minimal D-III Keperawatan/ 1


kebidanan
- Jujur, pekerja keras, bertutur
kata baik dan berjiwa pemimpin
- Telah bekerja di RS minimal 5
tahun

Kepala Diklat - Minimal D-III Keperawatan/ 1


kebidanan
- Telah bekerja di RS minimal 5
tahun
- Telah bekerja di RS minimal 5
tahun

Jumlah 3
BAB VII
KEGIATAN ORIENTASI

1. KEGIATAN ORIENTASI
Perkembangan RS Muhammadiyah Kalitidu dari setiap tahunnya menunjukkan peningkatan
yang baik dari sisi bangunan dan penataan ruang serta penambahan jumlah tempat tidur
bagi pasien. Seiring dengan penambahan fasilitas pelayanan unggulan yang selalu
digelorakan pelaksanaan dalam setiap harinya mulai bagian kebersihan sampai dengan
direktur. Proses perekrutan karyawan baru juga tidak bisa dihindarkan yang didalamnya ada
program orientasi sebelum karyawan baru yang bersangkutan ditempatkan pada unit yang
membutuhkan.
Program Orientasi dilakukan karyawan yang masuk di Unit PSDI setelah di mutasi dari unit
lain berdasarkan Keputusan pihak Direksi.
2. TUJUAN DAN SASARAN
A. Tujuan
Tujuan kegiatan orientasi adalah:
Memberikan bekal awal, pemahaman dan pengetahuan yang cukup bagi karyawan
baru di Unit PSDI terhadap ketentuan yang berlaku di Rumah Sakit Muhammadiyah
Kalitidu
Memberikan kesempatan pengenalan dan beradaptasi dengan lingkungan kerja baru
dan memberikan gambaran terhadap Unit PSDI, baik SOP dan alur kerjanya
Memberikan pengetahuan yang cukup bagi karyawan baru terhadap Unit PSDI yang
terkait dan berhubungan erat dengan profesi dan bidang tugasnya.
B. Sasaran
Karyawan baru di Unit PSDI Rumah Sakit Muhammadiyah Kalitidu

3. WAKTU PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan orientasi dilakukan selama 2 (dua) minggu setelah karyawan menerima
surat keputusan dari Direksi

4. METHODE DAN JADWAL ORIENTASI


Tabel Metodhe Orientasi
Hari MATERI METODE PEMATERI
ke
1. Mengerti struktur Penanggungjawab :
Orientasi dengan metode on the job
organisasi, visi, misi, Kepala Instalasi
training atau praktek langsung di unit
tujuan di unit yang
kerja yang bersangkutan
ditempati
Instruktur/tutor adalah Ka. Instalasi
Waktu pelaksanaan orientasi jam
kerja ( 07.00 WIB 14.00 WIB )
2. Mengerti dan mampu Orientasi SPO di unit dengan metode Penanggungjawab :
menerapkan SPO di unit job training atau praktek langsung di Kepala Instalasi
yang ditempati unit kerja yang bersangkutan
Instruktur/tutor adalah ka. Instalasi
Waktu pelaksanaan orientasi jam
kerja ( 07.00 WIB 14.00 WIB )
3. Mengerti fasilitas dan Orientasi fasilitas dan sarana yang Penanggungjawab :
sarana yang tersedia dan tersedia dengan metode job training Kepala Instalasi
cara penggunaannya di atau praktek langsung di unit kerja
unit yang ditempati yang bersangkutan
Instruktur/tutor adalah ka. Instalasi
Waktu pelaksanaan orientasi jam
kerja ( 07.00 WIB 14.00 WIB )
4. Mengerti standar Orientasi standar akreditasi dan PPI Penanggungjawab :
akreditasi dan PPI dasar Dasar di unit dengan metode job Kepala Instalasi dan
di unit yang ditempati training atau praktek langsung di unit Tim PPI
orientasi kerja yang bersangkutan
Instruktur/tutor adalah ka.Instalasi
didampingi Tim PPI
Waktu pelaksanaan orientasi jam
kerja ( 07.00 WIB 14.00 WIB )
5. Praktek langsung Orientasi praktek langsung di unit Penanggungjawab :
ke pasien dengan dengan metode job training atau Kepala Instalasi
diawasi oleh Ka. Instalasi praktek langsung di unit kerja yang
Anamnesa bersangkutan
Penerapan SPO Instruktur/tutor adalah ka. Instalasi
masing-masing unit Waktu pelaksanaan orientasi jam
kerja ( 07.00 WIB 14.00 WIB )
6. Penilaian/ Observasi Penanggungjawab :
yang dilakukan oleh ka. Kepala Instalasi
Instalasi meliputi Penilaian/ observasi dilakukan selama
masa orientasi (6 hari) secara terus
Kedisiplinan
menerus di unit kerja yang
karyawan (kehadiran,
bersangkutan
atribut, seragam)
Penilai adalah ka. Instalasi
Kerjasama antar tim
Waktu pelaksanaan disetiap jam kerja
Koordinasi dengan
( 07.00 WIB 14.00 WIB ) selama
tim lain
orientasi
Hubungan karyawan
dan pasien

Tabel Jadwal Orientasi


WAKTU PELAKSANAAN
No KEGIATAN
1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Mengerti struktur organisasi unit yang
ditempati
2 mengerti falsafah dan tujuan unit yang
ditempati orientasi
3 mengerti fasilitas dan sarana yang tersedia
dan cara penggunaannya di unit yang
ditempati UNIT PSDI
4 mengerti SPO di unit yang ditempati
5 mengerti standar akreditasi dan PPI dasar
di unit yang ditempati orientasi
6 Praktek langsung ke pasien dengan di
dampingi Karu di unit yang ditempati
7 Penilaian attitude dan kerjasama antar tim
BAB VIII
PENILAIAN KINERJA SDI

1. PENILAIAN KINERJA SDI


Pada masa sekarang ini peningkatan produktifitas dan kualitas kerja menjadi tuntutan
masyarakat ( khususnya pasien dan keluarga ). Untuk mengatasi daya saing antar Rumah
Sakit swasta lain ataupun Rumah Sakit pemerintah baik lokal ataupun non lokal maka suatu
instansi harus mempunyai SDI yang mampu bersaing baik dalam skill maupun
pengetahuannya. Kwalitas SDI Rumah Sakit tergambar dari hasil penilaian kinerja karyawan.
Untuk menilai kinerja karyawan dibutuhkan instrumen penilaian kinerja, yang selanjutnya
disebut Pedoman Evaluasi Kinerja Karyawan yang terdapat standart yang harus dicapai oleh
setiap karyawan. Penilaian Kinerja ini merupakan instrumen manajemen yang penting untuk
menilai karyawan sebagai dasar untuk melakukan promosi, mutasi, pelatihan dan pendidikan
yang dibutuhkan, kompensasi, pengakuan dan penghargaan bagi karyawan.

2. TUJUAN DAN SASARAN


A. Tujuan
Tujuan pedoman penilaian kinerja karyawan adalah :
Agar setiap karyawan mengerti standar penilaian kinerja yang harus dicapai dan
bagaimana mencapainya, yang keseluruhannya mengacu pada pelayanan dengan
senyum, sapa, salam dan ucapan terima kasih sehingga dapat memuaskan
konsumen dan selanjutnya dapat mengatasi persaingan, serta menghasilkan laba
yang dapat membuat manajemen mampu untuk meningkatkan kesejahteraan
karyawan dan mewujudkan misi bersama serta berkelanjutan.
Agar setiap karyawan termotivasi untuk meningkatkan kemampuan, usaha dan sikap
mental positifnya, sehingga dapat memperoleh keberhasilan dalam karyanya.
Meningkatkan produktifitas dan kualitas kerja karyawan serta efisiensi perusahaan.
B. Sasaran
Seluruh karyawan Rumah Sakit Muhammadiyah Kalitidu.
BAB IX
PERTEMUAN/ RAPAT

Unit PSDI menyelenggarakan pertemuan/ rapat;


1. Rapat rutin dengan seluruh tim Unit PSDI setiap satu bulan sekali
2. Rapat koordinasi dengan Instalasi lain
3. Rapat Insidental
BAB X
PELAPORAN

Pencatatan dan pelaporan merupakan dokumentasi kegiatan penyelenggaraan Unit


PSDI di RS Muhammadiyah Kalitidu.
Kegiatan pelaporan dilakukan untuk memberikan data/ informasi yang cepat, tepat dan
akurat kepada pemangku kepentingan sebagai bahan pengambilan keputusan, sesuai dengan
kondisi yang terjadi serta penemuan kebijakan yang relevan. Di dalam pelaksanaannya,
pelaporan dilakukan secara berkala dan berjenjang.
Laporan berupa laporan harian, bulanan, semesteran, tahunan.
BAB XI
PENUTUP

Peran Rumah Muhammadiyah Kalitidu sangat penting dalam meningkatkan derajat


kesehatan masyarakat, sehingga perlu ditingkatkan kemampuan pelayanan pengelolaan Unit
PSDI agar mampu memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif dan terpadu.
Koordinasi internal dan eksternal Rumah Sakit perlu selalu dilakukan dalam upaya peningkatan
kegiatan pelayanan di RS Muhammadiyah Kalitidu.
Yayasan dan pihak direksi diharapkan selalu memperhatikan dan mendorong
peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat di Rumah Sakit, serta fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya,
melalui monitoring, pembinaan dan dukungan dana agar terwujud peningkatan pelayanan
kesehatan masyarakat

Nopember 2016
Direktur RSM Kalitidu

Dr. Hj. Diana Kawulaningsari, M. MKes


NBM: 992. 224

Anda mungkin juga menyukai