No Diagnosa Implementasi Evaluasi keperawatan 1. Kekurangan 1. Mengkaji input dan S= Ibu klien volume cairan dan output cairan klien mengatakan bayinya elektrolit berhubungan 2. Memonitor TTV masih sering muntah dengan output 3. Menganjurkan pada setelah minum susu cairan berlebihan ibu untuk memberi dan juga bayinya susu sedikit demi masih sering sedikit tapi sering. mengeluarkan cairan 4. Menganjurkan kepada berupa ludah ibu untuk O=klien masih tampak lemas, mempertahankan pucat,demam,bibir asupan cairan secara tampak kering dan kulit tampak kering adekuat SB : 37,OC 5. Melakukan Kolaborasi N : 130x/menit dengan dokter untuk RR: 48x/menit pemberian cairan A=Masalah belum intravena teratasi P=lanjutkan intervensi 1,2,3,4 dan 5.
2. Hipertermi 1. Mengkaji tanda- S= ibu klien
berhubungan mengatakan bayinya tanda vital dengan deficit sudah tidak muntah volume cairan 2. Memantau setelah minum susu dan (dehidrasi) juga bayinya tidak keseimbangan mengeluarkan cairan intake dan output berupa ludah lagi O= klien tidak tampak cairan Lemas,pucat,dan 3. Menganjurkan pada demam,bibir lembab,kulit lembab ibu untuk memberi TTV : minum sedikit demi SB : 37,OC sedikit tapi sering N : 130x/menit 4. Melakukan RR: 48x/menit
SISTEM REPRODUKSI 3 Page 1
Kolaborasi dengan A= Masalah teratasi P=Hentikan intervensi tim medis dalam 1,2,3,4 dan 5 pemberian cairan infuse bila diperlukan 5. Melakukan Kolaborasi untuk pemberian antipiretik sesuai indikasi 3. Kurang 1. Mengkaji tingkat S= ibu dan ayah klien pengetahuan ibu mengatakan sudah pengetahuan ibu dan ayah paham mengenai berhubungan dan ayah mengenai kondisi anaknya, dengan kurangnya Ibu klien mengatakan kondisi bayinya informasi tentang sudah mengetahui kondisi bayinya 2. Mengajarkan ibu teknik menyusui anaknya dengan baik teknik menyusui dan benar yang baik dan benar O=ibu dan ayah klien tidak tampak cemas lagi 3. Menganjurkan ibu A=masalah teratasi dan ayahnya untuk P=hentikan intervensi 1,2,3 dan 4 menyendawakan bayinya ketika selesai minum susu 4. Memberikan penkes kepada ibu dan ayah klien agar segera memeriksakan bayinya ke dokter apabila mengalami tanda-tanda yang membahayakan.