Alisiklik
Alisiklik
SENYAWA SIKLIK
Rantai siklik (bahasa Inggris: cyclic compound) dalam kimia menunjukkan rumus bangun
senyawa atau gugus yang memiliki rantai karbon tertutup, baik berbentuk lingkaran
maupun cincin. Penggunaannya dikontraskan dengan rantai alifatik. Senyawa siklik terbagi
menjadi:
Alisiklik
Aromatik
Heterosiklik
Makrosiklik
Alifatik (bahasa Yunani: aleiphar, berarti minyak atau lemak) adalah senyawa
organik yang tidak mempunyai gugus fenil (bahasa Inggris: aromatic ring).[1] Senyawa
alifatik dapat berupa:
atau:
Pada senyawa alifatik, atom karbon dapat saling mengikat dalam bentuk rantai
lurus bercabang maupun bercabang, atau cincin non aromatik (alisiklik), dengan ikatan
tunggal, ganda dan tiga ikatan kovalen. Ikatan kovalen dapat mengikat unsur lain selain
hidrogen, antara lain oksigen, nitrogen, belerang, klor.
Etana
n-, Iso- dan Siklo-Alkena dan -Alkuna (Senyawa hidrokarbon tak jenuh).
Senyawa heterosiklik aromatik adalah suatu senyawa siklik di mana atom-atom yang
terdapat dalam cincin terdiri atas dua atau lebih unsur yang berbeda. Cincin heterosiklik
dapat bersifat aromatik, sama seperti pada cincin benzena. Senyawa heterosiklik banyak
terdapat di alam sebagai suatu alkaloid (seperti, morfin, nikotin, dan kokain), asam-asam
nukleat (pengemban kode genetik), dan senyawa biologi lainnya.
Contoh:kafein,nikotin,adenina
Dalam kerangka cincin, selain atom karbon, juga terdapat atom nitrogen. Ketiga struktur
tersebut berbeda karena posisi gugus metil (teobromin dan teofilin berisomer struktural).
Perbedaan struktur ini menimbulkan perbedaan sifat fisika dan kimia. Kafein terdapat
dalam kopi yang bersifat candu. Teobromin terdapat dalam cokelat (chocolate) yang juga
bersifat candu. Teofilin tergolong obat-obatan broncodilator (sesak napas). Nikotin terdapat
dalam tembakau dan bersifat candu.
a. Tata Nama Senyawa Heterosiklik. Sama seperti senyawa polisiklik aromatik, senyawa
heterosiklik aromatik juga memiliki nama tertentu sebagai berikut.