Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari hampir semua yang kita gunakan dalam menjalankan
aktivitas adalah hasil olahan dari senyawa hidrokarbon. Seperti pakaian, alat masak, alat tulis
atau tempat pensil, dan lain lain.
Dalam bidang kimia, hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari senyawa
karbon yang hanya tersusun dari atom hydrogen (H) dan atom karbon (C). Seluruh
hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom hidrogen yang berikatan dengan rantai
tersebut. Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa karbon yang paling sederhana. Dalam
kehidupan sehari-hari banyak kita temui senyawa hidrokarbon, misalnya minyak tanah,
bensin, gas alam, plastik dan lain-lain.
Sampai saat ini terdapat lebih kurang dua juta senyawa hidrokarbon.sifat senyawa-
senyawa hidrokarbon ditentukan oleh struktur dan jenis ikatan koevalen antar atom
karbon.oleh karena itu,untuk memudahkan mempelajari senyawa hidrokarbon yang begitu
banyak, para ahli melakukan pergolongan hidrokarbon berdasarkan strukturnya,dan jenis
ikatan koevalen antar atom karbon dalam molekulnya.
Salah satu sarana itu ialah bahan kimia,baik berupa unsur, senyawa ataupum
campuran. Kita telah mengetahui bahwa terdapat 92 jenis unsur di alam. Kebayakan dari
unsur tersebut terdapat sebagai persenyawaan. Hanya unsur-unsur yang kurang reaktif saja
yang belum ditemukan dalam keadaan bebas. Tetapi, berkat kemajuan Iptek kita telah dapat
membebaskan unsur-unsur dari persenyawaan.
Begitu banyak manfaat yang diberikan dari hidrokarbon, namun masih ada beberapa
orang yang belum mengetahui tentang hasil dari hidrokarbon. Untuk itu dalam makalah ini
saya akan membahas mengenai yang dihasilkan oleh hidrokarbon.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah senyawa hidrokarbon ?
2. Apakah manfaat senyawa hidrokarbon ?
3. Apa itu alkana, alkena, alkuna ?
4. Apa saja rumus dari alkana, alkena, alkuna ?
5. Apa saja jenis – jenis hidrokarbon ?
1.3 Tujuan Pembahasan
1. Memperoleh informasi mengenai tentang hidrokarbon pada materi
penggolongan dan tata nama senyawa hidrokarbon.
2. Mengetahui tentang materi – materi hidrokarbon
BAB II
Pembahasan
2.1 Pengertian
Senyawa hidrokarbon yang artinya, hidro dan karbon berarti merupakan senyawa yang
tersusun dari atom hidrogen dan atom karbon . Sehingga senyawa hidrokarbon memiliki rumus
CxHy, dengan x dan y tergantung golongan hidrokarbon itu sendiri. Dilansir dari Chemistry
Libretexts, karbon merupakan atom yang unik karena dapat berikatan satu sama lain dengan
kuat, namun masih memiliki lebih dari satu valensi untuk berikatan dengan atom lainnya.
2.2 Jenis-Jenis Hidrokarbon
A. Hidrokarbon Alifatik
Senyawa hidrokarbon alifatik adalah senyawa hidrokarbon yang didasarkan rantai atom karbon
(C) tanpa adanya cicin benzene dan dapat bersifat jenuh maupun tak jenuh. Senyawa
hidrokarbon alifatik berdasarkan ikatan rangkapannya di bedakan menjadi 3 yaitu : alkana,
alkena, alkuna.
Alkana
Alkena adalah senyawa hidrokarbon yang terdiri dari ikatan kovalen tunggal tanpa adanya ikatan
rangkap. Ikatan kovalen tunggal membuat alkane menjadi hidrokarbon yang jenuh karena setiap
atom karbonnya terhubung ke empat atom lainnya.
Contoh senyawa alkana adalah metana (CH4), etana (C2H6), propane (C3H8), butane (C4H10),
petana (C5H12), heksana (C6H14), heptane (C7H16), oktana (C8H18), nonama (C9H20), dan
dekana (C10H22)
Alkena
Alkena adalah senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki setidaknya satu ikatan rangkap
karbon. Ikatan rangkap tersebut membuat alkena menjadi senyawa yang lebih relatif dibanding
alkana.
Contoh senyawa alkena adalah etena (C2H4), propena (C3H6), 1-butena (C4H6), 1-pentena
(C5H10), 1-hexena (C6H8), 1-heptena (C7H14), 1-oktena (C8H16), 1-nonena (C9H18), dan 1-
dekena (C10H20).
Alkuna
Alkuna adalah senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap tiga
karbon. Adanya ikatan rangkap membuat senyawa alkuna lebih reaktif daripada senyawa alkena
yang lebih stabil.
Contoh senyawa alkuna adalah etuna (C2H2), propuna (C3H4), 1-butuna (C4H5), 1 pentuna
(C5H8), 1-heksuna (C6H10), 1-heptuna (C7H12), 1-oktuna (C8H14), 1-nonuna (C9H15), dan 1-
dekuna (C10H18).
B. Hidrokarbon Aromatik
Hidrokarbon Aromatik adalah hidrokarbon dengan ikatan tunggal dan atau ikatan ganda di antara
atom-atom karbonnya. Konfigurasi 6 atom karbon pada senyawa aromatik dikenal dengan cincin
benzena. Hidrokarbon aromatik dapat berupa monosiklik atau polisiklik. Dilansir dari Lumen
Learning, senyawa hidrokarbon aromatik biasanya bersifat nonpolar dan kurang reaktif sehingga
berguna sebagai pelarut industri senyawa nonpolar.
Contoh dari senyawa hidrokarbon aromatik adalah naphthalene (C10H8), anthracene (C14H10),
coronene (C24H12), hexahelicene (C26H6), benzene, piridin, furan, dan pirol.
Reaksi Arena
Substitusi aromatik
Pada substitusi aromatik, 1 substituen pada cincin arena (biasanya hidrogen) akan
digantikan dengan substituen lainnya. 2 tipe utama adalah elektrofilik (reagen aktifnya
elektrofil) dan substitusi aromatik nukleofilik (reagennya nukleofil).
Pada substitusi aromatik radikal-nukleofilik, reagen aktifnya berupa radikal. Salah satu
contohnya adalah nitrasi dari asam salisilat:
Reaksi Penggandengan
Pada reaksi penggandengan, logam akan mengkatalisasi penggandengan di antara 2
fragmen radikal formal. Hasil yang biasanya didapat dari reaksi penggandengan adalah
pembentukan ikatan karbon-karbon baru, misalnya alkilarena, vinil arena, biraril, ikatan
karbon-nitrogen (anilina) atau ikatan karbon-oksigen baru. Contohnya adalah arilasi dari
perfluorobenzena:
C. Hidrokarbon Alisklik
Senyawa alisiklik adalah senyawa karbon alifatik yang membentuk rantai tertutup yang
ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal. Senyawa ini mengandung satu atau lebih
cincin karbon baik jenuh maupun tak jenuh, tetapi tidak memiliki karakter aromatik. Senyawa
alisiklik di bentuk dengan menggabungkan dua atom karbon dari rantai alifatik melalui ikatan
kovalen. Oleh karena itu, sifat senyawa alisiklik hampir sama dengan sifat senyawa alifatik.
Beberapa senyawa alami seperti steroid, terpenoid, dan banyak alkaloid mengandung senyawa
alisiklik. Senyawa alisiklik dapat memiliki satu atau lebih rantai cabang alifatik.
Siklopropana
Contoh gambar di atas menunjukkan gambar kiri adalah metilensikloheksana dan kanan
1-metilsikloheksena. Gugus eksosiklik selalu digambarkan di luar struktur cincin, contohnya
ikatan rangkap dua eksosiklik pada molekul terdahulu. Isotoluena adalah senyawa dengan ikatan
rangkap eksosiklik. Penempatan ikatan rangkap dalam banyak senyawa alisiklik dapat diprediksi
dengan hukum Bredt.
1. Alisiklik dengan hidrokarbon jenuh (rantai tunggal)
CH₂ - CH₂ - CH₂
I I
BAB III
CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan