SENYAWA HIDROKARBON
A. Senyawa Hidrokarbon
Senyawa kimia ada yang bersifat organik dan juga anorganik. Salah satu contoh
senyawa organik yang paling sederhana namun sangat luas adalah senyawa hidrokarbon.
Senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari bisa kita temukan di bahan bakar
minyak dan gas. Kemudian juga bahan kimia yang menghasilkan produk seperti plastik,
karet, perekat, peledak, dan lain sebagainya.
a. Alkana
Alkana adalah senyawa hidrokarbon yang terdiri dari ikatan kovalen
tunggal tanpa adanya ikatan rangkap. Ikatan kovalen tunggal membuat alkana
menjadi hidrokarbon yang jenuh karena setiap atom karbonnya terhubung ke
empat atom lainnya.
Contoh senyawa alkana adalah metana (CH4), etana (C2H6), propana
(C3H8), butane (C4H10), pentana (C5H12), heksana (C6H14), heptana (C7H16),
oktana (C8H18), nonana (C9H20), dan dekana (C10H22).
b. Alkena
Alkena adalah senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki setidaknya
satu ikatan rangkap karbon. Ikatan rangkap tersebut membuat alkena menjadi
senyawa yang lebih reaktif dibanding alkana.
c. Alkuna
Alkuna adalah senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki satu atau
lebih ikatan rangkap tiga karbon. Adanya ikatan rangkap membuat senyawa
alkuna lebih reaktif daripada senyawa alkane yang lebih stabil. Perbesar Rumus
senyawa hidrokarbon alkuna