Anda di halaman 1dari 3

Nama: Erwin Wahyu Ilahi (1510221065)

Nama: Nurusahida Awae (1510221013)


Nama: Rahma Tri Priliyan (1510221069)
Materi 3: Faktor budaya yang mempengaruhi
proses komunikasi antar budaya pendalungan

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari
satu pihak kepada pihak lain. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh
keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gesture tubuh,
menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat
bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal. Komunikasi dan budaya memiliki
hubungan timbal balik. Budaya mempengaruhi komunikasi dan komunikasi
mempengaruhi budaya. Hal ini terjadi karena melalui budayalah orang orang dapat
belajar berkomunikasi. Sebagai mana kita memiliki latar belakang budaya yang berbeda
beda maka dengan sendirinya akan mempengaruhi cara dan praktek komunikasi kita.
Banyak aspek atau unsur dari budaya yang dapat mempengaruhi prilaku komunikasi
seseorang. Pengaruh tersebut muncul melalui suatu proses persepsi dan pemaknaan satu
realitas. Faktor-faktor budaya yang mempengaruhi proses komunikasi antar budaya
pendalungan adalah :
1. Individualist yaitu suatu sikap sesorang yang hanya melihat dirinya sendiri dan
keluarga terdekatnya saja. Orang-orang yang indivisual lebih tertarik kepada
stimulus (sesuatu yang menantang), hedonism, prestasi, kemajuan, self-direction,
dan melakukan aktifitas secara maksimal. Mereka berkomunikasi dengan
menyatakan pendapatnya secara langsung (to the poin), eksplesit, tepat, pasti, dan
konsisten dengan perasaan seseorang karena apa yang dia rasakan langsung
diucapkan.
2. Power Distance merupakan perbedaan jarak/kekuasaan dalam masyarakat
pendalungan orang yang memiliki kekuasaan cendrung lebih dihormati.
a. High Power Distance: yaitu seorang individu yang rela hati diperintah, di paksa,
atau diinjak-injak oleh orang-orang yang dipandang memiliki kekuasaan.
b. Low Power Distance: orang yang punya kekuasaan itu adalah mereka yang
legitimate (sah) dan mempunyai standar untuk mengambil keputusan. Pada
masyarakat pendalungan mereka lebih suka menyerahkan pemecahan
permasalahan mereka pada kyai atau ustadz setempat. Karena apa yang dikatakan
oleh kyai atau ustadz itu sudah tentu akan mereka terima dan rela mereka
laksanakan, sebab menurut mereka apa yang dikatakan oleh kyai atau ustadz
mereka, itulah yang terbaik bagi mereka.
c. Uncertainty Avoidance merupakan Penghindaran ketidakpastian yaitu kebiasaan
orang-orang pendalungan yang mencari kebenaran dan keyakinan terhadap
pendapat orang lain
3. Adat dan nilai mengatur hubungan individu ketika melakukan komunikasi pada
masyarakat pendalungan.
4. Budaya mengatur bahasa yang digunakan sebagai salah satu alat komunikasi yang
sekaligus mengatur penggunaan teknik formal dan non formal dalam komunikasi.
Misalkan kepada yang lebih tua (ibu, ayah, kakak, paman, kakek, nennek, orang yang
memiliki kedudukan lebih tinggi) menggunakan bahasa yang formal (sopan), jika
dengan sesamanya bebas menggunakan bahasa non formal.
5. Berkomunikasi dalam jarak yang terlalu dekat dengan lawan jenis yang bukan suami
istri dipandang kurang baik oleh sebagian besar masyarakat pendalungan.

https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi
https://lutfifauzan.wordpress.com/2009/11/11/faktor-budaya-dalam-komunikasi/
Komunikasi = proses Verbal = Suara
penyampaian
Faktor budaya informasi
Non Verbal = Gerak Tubuh
yang
mempengaruhi
proses Komunikasi dan Dari budaya orang dapat belajar
komunikasi antar berkomunikasi
budaya memiliki
budaya
hubungan timbal
pendalungan
balik Lata belakang budaya yang berbeda-beda
mempengaruhi cara berkomunikasi seseorang

Sifat:
1. Individualis = hanya melihat
1. Stimulus (tidak peduli ke lingkungan) 4. Berkemajuan
Faktor-faktor diri sendiri dan keluarga dekat 2. Hedonism (mencari kebahagiaan 5. Self direction (mengarahkan diri-
sebanyak mungkin) sendiri)
3. Prestasi yang baik 6. Melakukan aktifitas secara
maksaimal

High Power Distance: rela hati diperintah oleh orang yang


memiliki kedudukan yang lebih tinggi

2. Power distance = perbedaan


jarak/kekuasaan Low Power Distance: orang yang memiliki kedudukan memiliki kewenangan
dalam mengambil keputusan (kiai, ustad, pemuka agama, dll)

3. Adat dan nilai mengatur Uncertainty Avoidance: mencari kebenaran dari pendapat orang lain
hubungan individu ketika
melakukan komunikasi

5. Menggunakan bahasa formal


untuk yng lebih tua. Dan non
Formal: ibu, ayah, kakak, nenek, kakek, paman, dll.
formal untuk yang seusia
Non formal: adik, teman, dll

4. Berkomunikasi dalam Komunikasi lawan jenis yang bukan suami istri


jarak yang terlalu dekat dipandang kurang baik oleh sebagian besar masyarakat

Anda mungkin juga menyukai