Anda di halaman 1dari 14

LABORATORIUM APK&E

No. Form FRM-APK-002


JURNAL PRAKTIKUM

Nama Modul Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi

Nama Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi

Kelompok FRI 40 153

Hari/Shift Jumat/Shift 1
Asisten CAA

1. Jelaskan latar belakang, rancangan, dan keuntungan pembuatan alat bantu usulan!
1.1 Latar Belakang
Pembuatan label APKE untuk produk troli ini dibagi dalam 3 workstation. Workstation 3 membuat
pola label, workstation 4 melakukan proses pengguntingan label tersebut, dan pada workstation 5
melakukan finishing label APKE, berupa penempelan stiker huruf dan pengikatan pita pada label. Pada
praktikum sebelumnya, kami ditempatkan di workstation 5.
Pada workstation 5, operator memulai pengerjaan dengan membuat pola untuk menempelkan
menempelkan stiker huruf APKE dengan huruf A berwarna merah, huruf P berwarna kuning, huruf K
berwarna hijau, dan huruf E berwarna biru. Operator membuat pola menggunakan pulpen hitam dan
penggaris secara manual mengikuti ukuran dan langkah prosedur yang ada. Setelah pola terbentuk,
barulah operator mulai menempelkan stiker huruf sesuai ketentuannya. Operator menempelkan stiker
menggunakan double-tape. Double-tape pun dipotong secara manual menggunakan gunting. Hal
tersebut mengakibatkan gerakan-gerakan kerja yang tidak efektif, seperti mengarahkan dan memeriksa.
Pada kegiatan kerja yang kedua, yaitu menggunting pita untuk label, operator mengukur pita
sepanjang 30 cm menggunakan penggaris biasa kemudian dipotong menggunakan gunting. Lalu, pita
tersebut dimasukkan ke lubang pada label dan diikatkan ke troli yang sudah jadi. Pada kegiatan ini juga
banyak ditemukan gerakan-gerakan yang tidak efektif, seperti memeriksa dan merencanakan. Berikut
banyaknya data gerakan tidak efektif (Therblig) pada proses ini.

Jumlah Persentase
Gerakan Terblig (Tidak Efektif) Jumlah
Akumulatif (%)
Kelambatan yang dapat dihindarkan (avoidable delay) 10 10 21%
Memeriksa (inspect) 8 18 38%
Memegang untuk memakai (hold) 7 25 53%
Mencari (search) 6 31 66%
Kelambatan yang tak terhindarkan (unavoidable delay) 5 36 77%

Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi 1


Mengarahkan (position) 4 40 85%
Memilih (select) 3 43 91%
Merencanakan (plan) 3 46 98%
Istirahat untuk menghilangkan Lelah (rest to overcome
1 47 100%
fatigue)
Total 47
Dan berikut persentase gerakan Therblig pada proses finishing label troli ini.

Dilihat dari persentase gerakan Therblig tertinggi yaitu memeriksa (Inspect), kami merancang suatu
alat bantu usulan yang dapat mengatasi hal tersebut. Kami merancang poka-yoke label yang berbentuk
truk dengan membolongi bagian untuk menempelkan stiker huruf APKE. Poka-yoke tersebut dapat
mengurangi gerakan operator dalam memeriksa kembali ukuran untuk penempelan stiker. Pada poka-
yoke kami juga dikombinasikan dengan penggaris ukuran 30 cm agar dapat mempermudah pengukuran
panjang pita. Kami menambahkan penjepit pada salah satu ujung penggaris agar pita yang diukur tidak
berubah posisi. Selain poka-yoke, kami juga merancang suatu wadah untuk tempat stiker huruf yang
sebelumnya semua huruf digabungkan pada suatu wadah. Wadah huruf ini dipisah menjadi 4 tempat
untuk menyimpan setiap hurufnya, yaitu A,P,K dan E.

Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi 1


1.2 Rancangan Alat Bantu Usulan
Kami merancang suatu poka-yoke untuk penempelan stiker huruf yang sudah digabungkan dengan
penggaris 30 cm sebagai alat pengukur pita. Material poka-yoke ini adalah karton dupleks yang sifatnya
cukup keras, sehigga dapat digunakan berulangkali.

Kami juga merancang suatu wadah yang memisahkan stiker-stiker huruf A,P,K, dan E. Dilengkapi
dengan warna pada setiap wadah huruf yang membedakannya, sehingga kesalahan pada operator akan
sangat terminimalisir.

1.3 Keuntungan Alat Bantu Usulan


Dengan menggunakan poka-yoke baru ini, operator dapat menempelkan stiker huruf dengan mudah
dan cepat serta tidak perlu membuat pola terlebih dahulu. Operator juga dapat mengukur pita secara
mudah dan tepat, tanpa harus memeriksa penggaris terlebih dahulu. Dan dengan menggunakan wadah
huruf ini, operator dapat dengan mudah mengambil stiker huruf yang ia perlukan tanpa harus memilih
dan memeriksa apakah huruf dan warnanya sudah tepat atau belum.
Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi 1
2. Jelaskan rancangan stasiun kerja eksisting!
Stasiun kerja eksisting pada saat praktikum kami terdapat 5 work station yaitu WS 1, WS 2, WS 3
,WS 4 dan WS 5 . WS 1 dan WS 2 bekerja merakit troly sedangkan WS 3 WS 4 dan WS 5 membuat desain
sebuah label truk dimana WS 3 menggambar pola truk dan WS 4 menggunting pola yang diberikan oleh WS
3 dan dilanjutkan oleh WS 5 dimana menempelkan label huruf,megukur pita dan diikatkan ke troly. Jadi
kerja anatara WS saling berkesinambungan.
Tata letak WS 1 terdapat di depan WS 3 sedang WS 2 terdapat di depan WS 4. FRI kami berada di
tengah-tengan WS 1 dan 2 . WS 5 menenpelkan dan menalikan ke troly yang diberikan dari WS 4 setelah
selesai menggunting pola untuk menjadi bentuk label troley. Di WS5 kami terdapat meja lesehan (80cm x 56
cm x 31,5 cm), diatas meja terdapat baskom yang berisi gunting, penggaris, pulpen, lem, pita dan label huruf
yang berada didalam 2 mangkok praktikum saat itu.

Keterangan :
= Gunting = Pita = Stopwatch

= Double tape = Kertas Prosedur

= Mangkuk untuk stiker = Meja

= Operator = Pulpen

= Nampan = Penggaris

Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi 1


3. Jelaskan rancangan stasiun kerja usulan sesuai dengan aspek ergonomi!
Usulan tata letak untuk di WS 5 yaitu gunting, double tape, pita dan poka-yoke (cetakan usulan) yang
berbentuk truk diletakan di tepi depan operator agar mudah di raih saat akan digunakan. Sementara kertas
prosedur diletakan di sebelah kanan meja agar operator mudah saat melihat prosedurnya. Sementara operator
melakukan pekerjaannya di bagian tengah meja, maupun meja yang digunakan berukuran 121 cm x 60 cm x
70 cm.

Keterangan :

= Gunting = Pita

= Double tape = Kertas prosedur

= poka-yoke = Meja kerja ukuran 121

cm x 60 cm x 70 cm

= Operator = Pulpen

= Stopwatch

Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi 1


4. Gambarkan dan jelaskan deskripsi kerja eksisting!
a. Peta Kerja Keseluruhan

PETA OPERASI KERJA


NAMA OBYEK : LABEL
NOMOR PETA : 01
SEKARANG USULAN
DIPETAKAN OLEH : FRI-153
TANGGAL DIPETAKAN : 19 SEPTEMBER 2017

Pita Label

9,5 30
Menegaskan
O-4 Mengukur pita O-1 titik untuk
garis label

1
Mencari stiker
O-5 Memotong 60 O-2 huruf
pita

10
Memeriksa 60 Menempelkan
I-1 panjang pita O-3 stiker huruf ke
label truk

10 Memasukkan
RINGKASAN O-5
pita ke lubang
I-1
Kegiatan Jumlah Waktu label truk

6 175,5
Operasi 5 Mengikat pita
O-6
pada troli
1 10
Pemeriksaan

Total 7 185,5

Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi 1


b. Peta Kerja Setempat
PETA KERJA TANGAN KANAN TANGAN KIRI
PEKERJAAN : MEMBUAT LABEL
DEPARTEMEN :-
NOMOR PETA : 01
SEKARANG SUSULAN
DIPETAKAN OLEH : FRI-153
TANGGAL :19 SEPTEMBER 2017

Tangan Kiri Jarak Waktu Lambang Waktu Jarak Tangan Kanan


(cm) (s) (s) (cm)
Mengukur pita 30 50 50 30 Mengukur pita
Menunggu 0 2 2 1 Menggunting pita
Mengambil wadah 30 7 7 30 Mengambil wadah
huruf huruf
Memegang 5 40 40 0 Menunggu
penggaris untuk
mengukur pola
Menunggu 0 3 3 5 Menegaskan titik dan
garis pola pada label
Memegang 5 15 15 0 Menunggu
penggaris untuk
mengukur pola
Menunggu 0 2 2 5 Menegaskan titik dan
garis pola pada label
Memegang 5 10 10 0 Menunggu
penggaris untuk
mengukur pola
Menunggu 0 2 2 5 Menegaskan titik dan
garis pola pada label
Memegang 5 15 15 0 Menunggu
penggaris untuk
mengukur pola
Menunggu 0 2 2 5 Menegaskan titik dan
garis pola pada label
Memegang 5 20 20 0 Menunggu
penggaris untuk
mengukur pola

Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi 1


Menunggu 0 3 3 5 Menegaskan titik dan
garis pola pada label
Menunggu 0 3 3 3 Mencari label huruf
pada wadah yang
tersedia
Mencari label huruf 3 6 6 0 Menunggu
pada wadah yang
tersedia
Mencari label huruf 3 60 60 3 Mencari label huruf
pada wadah yang pada wadah yang
tersedia tersedia
Mengukur double 2 10 10 2 Mengukur double tip
tip untuk untuk menempelkan
menempelkan label label huruf
huruf
Menunggu 0 2 2 30 Mengambil gunting
Memegang double 1 34 34 1 Menggunting double
tip tip
Menempelkan dan 15 15 15 15 Menempelkan dan
mencabut double tip mencabut double tip
pada label huruf pada label huruf
Menempelkan label 20 9 9 20 Menempelkan label
huruf pada cetakan huruf pada cetakan
label truk label truk
Menempelkan dan 15 9 9 15 Menempelkan dan
mencabut double tip mencabut double tip
pada label huruf pada label huruf
Menempelkan label 20 4 4 20 Menempelkan label
huruf pada cetakan huruf pada cetakan
label truk label truk
Menempelkan dan 15 19 19 15 Menempelkan dan
mencabut double tip mencabut double tip
pada label huruf pada label huruf
Menempelkan label 20 25 25 20 Menempelkan label
huruf pada cetakan huruf pada cetakan
label truk label truk
Memegang cetakan 30 13 13 5 Memasukkan tali
label truk pita ke dalam lubang
cetakan label truk
Mengikatkan label 100 10 10 100 Mengikatkan label
pada trolley pada trolley
TOTAL 329 393 393 329
RINGKASAN
Waktu tiap siklus: 393 detik
Jumlah produk tiap siklus: 1 buah
Waktu untuk membuat 1 produk: 393 detik

Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi 1


5. Gambarkan dan jelaskan deskripsi kerja usulan beserta analisis!
a. Peta Kerja Keseluruhan

PETA OPERASI KERJA


NAMA OBYEK : LABEL
NOMOR PETA : 02
SEKARANG USULAN
DIPETAKAN OLEH : FRI-153
TANGGAL DIPETAKAN : 21 NOVEMBER 2017

Pita Label

9,5 15
Menggunting
O-4 Mengukur pita O-1 double-tape
0.5 20

Menempelkan
3 O-5 Memotong 24 O-2 double-tape ke
pita stiker huruf

13
Memeriksa Menempelkan
I-1 panjang pita O-3 stiker huruf ke
10 label truk

Memasukkan
RINGKASAN O-5
pita ke lubang
I-1
Kegiatan Jumlah Waktu label truk

6 79
Operasi Mengikat pita
O-6
pada troli
1 16
Pemeriksaan

Total 7 95

Analisis:

Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi 1


Pada peta operasi kerja ini dapat kita lihat bahwa bila dibandingkan dengan pekerjaan tanpat alat
bantu, pekerjaan menggunakan alat bantu hanya membutuhkan 95 detik dan jauh lebih cepat dan efisien
ketimbang tidak menggunakan alat bantu, walaupun operasi bertambah tetapi waktu pengerjaan lebih cepat.
b. Peta Kerja Setempat
PETA TANGAN KANAN DAN TANGAN KIRI
PEKERJAAN : MEMBUAT LABEL
DEPARTEMEN :-
NOMOR PETA : 02
SEKARANG SUSULAN
DIPETAKAN OLEH : FRI-153
TANGGAL :21 NOVEMBER 2017

Tangan Kiri Jarak Waktu Lambang Waktu Jarak Tangan Kanan


(cm) (s) (s) (cm)
Memegang double- 1 7 7 1 Memotong double-
tape tape
Menempelkan 15 5 5 15 Menempelkan
double-tape pada double-tape pada
ujung meja ujung meja
Mengambil double- 15 3 3 20 Mengambil huruf A
tape di ujung meja pada wadah
Menempelkan 5 4 4 5 Menempelkan
double-tape ke double-tape ke huruf
huruf A A
Menunggu 0 1 1 1 Melepas ujung
double-tape
Menahan posisi 16 6 6 10 Menempelkan huruf
poka-yoke A pada label truk
Mengambil double- 15 3 3 20 Mengambil huruf P
tape di ujung meja pada wadah
Menempelkan 5 4 4 5 Menempelkan
double-tape ke double-tape ke huruf
huruf P P
Menunggu 0 1 1 1 Melepas ujung
double-tape
Menahan posisi 16 6 6 10 Menempelkan huruf
poka-yoke P pada label truk
Mengambil double- 15 3 3 20 Mengambil huruf K
tape di ujung meja pada wadah

Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi 1


Menempelkan 5 4 4 5 Menempelkan
double-tape ke double-tape ke huruf
huruf K K
Menunggu 0 1 1 1 Melepas ujung
double-tape
Menahan posisi 16 6 6 10 Menempelkan huruf
poka-yoke K pada label truk
Mengambil double- 15 3 3 20 Mengambil huruf E
tape di ujung meja pada wadah
Menempelkan 5 4 4 5 Menempelkan
double-tape ke double-tape ke huruf
huruf E E
Menunggu 0 1 1 1 Melepas ujung
double-tape
Menahan posisi 16 6 6 10 Menempelkan huruf
poka-yoke E pada label truk
Melepaskan poka- 6 3 3 3 Menekan stiker huruf
yoke agar lebih rekat
Menunggu 0 1,5 1,5 23 Mengambil pita
Menarik dan 30 6 6 5 Memegang gulungan
menahan penjepit pita
pita pada poka-yoke
Menahan penjepit 1 2 2 24 Mengambil gunting
pita
Menahan penjepit 1 0,5 0,5 1 Menggunting
pita
Memegang cetakan 20 13 13 20 Memasukkan tali
label truk pita ke dalam lubang
cetakan label truk
Mengikatkan label 100 10 10 100 Mengikatkan label
pada trolley pada trolley
TOTAL 341 104 104 341
RINGKASAN
Waktu tiap siklus: 104 detik
Jumlah produk tiap siklus: 1 buah
Waktu untuk membuat 1 produk: 104 detik
Analisis:
Dengan adanya alat bantu berupa poka-yoke dan wadah huruf, pekerjaan membuat label yang
dilakukan oleh operator menjadi semakin cepat. Waktu siklus yang dibutuhkan pun naik 3x lipatnya, sebelum
menggunakan alat bantu waktu siklus operator adalah 293 detik, sedangkan sekarang hanya membutuhkan
104 detik. Penyebaran kerja antara tangan kanan dan tangan kiri pun terbilang cukup merata sehingga tidak
akan terjadi kelelahan sebelah. Dengan waktu siklus yang semakin cepat, hal ini membuktikan bahwa alat
bantu yang dibuat untuk workstation ini bekerja dengan efektif.

Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi 1


6. Sebutkan dan jelaskan dimensi-dimensi antropometri alat bantu usulan yang dibutuhkan pada
rancangan stasiun kerja usulan!

Standart Presentil
No Data Antropemetri Rata - Rata Ukuran Presentil
Deviasi Ke-
82,16 24,03668 82,16
1. Panjang jangkauan 50

55,92 14,09818 55,92


2. Tinggi bahu duduk 50

8,61 1,558865 30,68415


3. Lebar metacarpal 95

18,06 2,124941 81,17


4. Panjang telapak tangan 95

1. Lebar metakarpal dengan menggunakan persentil 90.


Ukuran persentil : 95th = x + 1.645x
95th = 8,61 + 1.645 x 1.558865 x 8,61
= 30,68415
2. Panjang telapak tangan dengan menggunakan persentil 90.
Ukuran persentil : 95th = x + 1.645x
95th = 18,06 + 1.645 x 2.124941 x 18,06
= 81,17

Jadi, ukuran persentil lebar metakarpal dengan menggunakan persentil 90 didapatkan sebesar
30,68415 sedangkan ukuran persentil telapak tangan dengan menggunakan persentil 90 didapatkan
sebesar 81,17
7. Analisis estimasi (perkiraan) perbandingan waktu baku stasiun kerja eksisting dengan stasiun
kerja usulan!
a. Waktu baku workstation eksisting
Waktu siklus
A. Metode Westinghouse
Nilai
Faktor Kelas Lambang
Penyeseuaian
Ketrampilan Average D 0
Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi 1
usaha Good C2 0.03
kondisi kerja Excellent B 0.08
konsistensi Good C 0.01
Jumlah 0.12
P= 1.12
Waktu Normal Ws P Wn
(Wn) 1379 1.12 1544.928

Sebenarnya terdapat 2 metode dalam menghitung P, metode Westinghouse dan


metode Schumard. Tetapi dalam perhitungan waktu normal ini kita menggunakan P dari
metode Westinghouse dikarenakan faktor-faktor perhitunganya lebih mendetail. Waktu
normal yang kami dapatkan 1544,928 detik.

Waktu Baku
A. PRIA
Uraian Ekivalen Nilai
Faktor
Pekerjaan Beban Kelonggaran
Faktor Yang Dikeluarkan dapat diabaikan 0 8
Sikap Kerja duduk 0 1
Gerakan Kerja normal 0 0
pandangan yang
Kelelahan Mata terputus-putus 6 7
Keadaan Suhu Tempat Kerja normal 22 4
Keadaan Atmosfer baik 0 0
Keadaan Lingkungan Yang
Baik sangat bising 5 6
Kelonggaran Pribadi 0.025
Jumlah K= 26
Wn K (%) Wb
Waktu Baku (Wb)
1544.928 26 41713.06

Dalam menghitung waktu baku kita membutuhkan nilai kelonggaran operator atau
pekerja. Kami mendapatkan nilai kelonggaran sebesar 26%. Waktu baku yang kami
dapatkan 41713.06 detik atau 695 menit.

b. Waktu baku workstation usulan

-Waktu siklus
Ws = 52 x 10 TMU

Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi 1


Ws = 520 TMU
Ws = (520 x 0,0006) menit
Ws = 0.312 menit

-Kelonggaran

K = 3.3 log n
K= 3.3 log 8 = 2.98
-P (Metode Westinghouse) = 1.12
-Waktu normal
Wn = Ws x P
Wn = 0,312 x 1,12 = 0,349 menit
-Waktu baku
Wb = Wn x (1+k)
Wb = 0,349 (1+2,98)
Wb = 1,389 menit

Jadi, waktu baku yang dibutuhkan pada workstation eksisting = 695 menit dan waktu baku yang
dibutuhkan pada workstation usulan = 1,389 menit.

Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi 1

Anda mungkin juga menyukai