Anda di halaman 1dari 4

21.

Bentuk-bentuk syajaah
a. Keberanian menghadapi musuh dalam peperangan di jalan Allah (jihad fii
sabililah)
b. Berani menegakkan kebenaran
c. Memiliki Daya Tahan Yang Besar
d. Kemampuan Menjaga Rahasia
e. Mengakui Kesalahan
f. Bersikap Obyektif Pada Diri Sendiri

22. Lawan dari Syajaah


Jubun adalah pengecut. Jubun merupakan sifat tercela dan sangat dibenci Allah. Sifat
ini berarti cenderung tidak bertanggung jawab dan munafik karena berkata tidak
sesuai dengan kejadiannya.

23. Penghalang ditegakkannya kebenaran


a. Kurangnya ilmu dan lemahnya pemahaman tentang kebenaran tersebut.
b. Hati yang kotor akibat maksiat.
c. Sombong dan dengki.
d. Lebih mencintai kehormatan daripada kebenaran.
e. Syahwat dan harta.
f. Cinta kepada keluarga dan karib kerabat melebihi cintanya kepada kebenaran.
g. Lebih mencintai negeri dan tanah air daripada mencintai kebenaran.
h. Mencintai nenek moyang melebihi cintanya kepada kebenaran.
i. Adanya permusuhan antara seseorang dengan orang lain, kemudian musuhnya
itu mengikuti kebenaran.
j. Penghalang berupa adat istiadat.
24. Hubungan kejujuran dengan syajaah
Hubungan asy-syaja'ah dengan kejujuran: untuk menyampaikan kejujuran,
dibutuhkan keberanian (syaja'ah).
Kita harus memiliki keberanian untuk mewujudkan kejujuran dalam kehidupan
sehari-hari. Adapun contoh perilaku yang mencerminkan sikap berani dalam
kejujuran antara lain:
1. Menyampaikan sesuatu yang benar meskipun memiliki resiko besar.
2. Menghindarkan diri dari sikap dusta dalam segala hal.
3. Menjadi saksi yang jujur dalam persidangan.
4. Melaporkan tindak kejahatan kepada pihak berwenang apabila melihatnya.
5. Menolak melakukan kecurangan dalam ujian.

25. Hikmah syajaah


1. Syaja'ah adalah sikap manusia mencapai kemajuan
Sikap ini telah banyak dicontohkan oleh para pahlawan pembela bangsa,pembela
negara,dan agama.Mereka memiliki sikap berani menghadapi lawan,sehingga
keberanian mereka berbuah kepada keberhasilan memenangkan pertarungan dan
mampu mengantarkan bangsanya kepada kemajuan.

2. Syaja'ah menghilangkan perasaan merasa sulit dan menghilangkan rasa tidak


mampu.
Sikap merasa silit sebenarnya berasal dari rasa cemas dan takut.Jika timbul
keberanian,akan hilang rasa sulit.Seseorang yang takut menghadapi suatu urusan,dia
akan merasakan bahwa apa yang dihadapinya itu merupakan sesuatu yang sulit.Akan
tetapi seseorang yang memiliki sikap syaja'ah/berani tentu akan merasa mudah dalam
menghadapi sesuatu.

3. Syaja'ah akan mendorong seseorang untuk kreatif dan produktif.


Sikap syaja'ah dapat mengasah kemampuan seseorang menciptakan sesuatu yang
bermanfaat.

4. Syaja'ah mendatangkan ketenteraman,sebaliknya sikap pengecut menimbulkan


kegelisahan dan keragu-raguan.
Sikap syaja'ah ini mendorong ketenangan dirinya dalam melakukan sesuatu sesuai
dengan dasar norma kebenaran ajaran agama.
1. Potongan ayat surah an nisa ayat 59





2. Contoh sikap etos kerja dan kompetisi dalam kebaikan


Kompetisi dalam kebaikan:
a. Tidak menunda - nunda dalam berbuat kebaikan ( ex : shalat tepat waktu ).
b. Memanfaatkan kesempatan berbuat kebaikan yang ada semaksimal mungkin. ( ex :
menyumbang pembangunan masjid )
c. Sesuai Qs. Al - Maidah : 2, agar kita saling tolong - menolong dalam berbuat kebaikan.(
maksudnya, walaupun kita sedang berkompetisi, tetapi tetap harus saling tolong -
menolong dalam berbuat kebaikan. Karena saling tolong - menolong tetap tergolong
berkompetisi)
d. Selalu memahami keadaan sekitar dan berbuat kebaikan
e. Memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk berbuat baik sebanyak-banyaknya

Etos kerja:
1. Dalam bekerja tidak meninggalkan shalat
2. Tidak dating terlamabat pada saat rapat
3. Mau mendengarkan saran atau masukan dari orang lain saat rapat
4. Memberikan pelayanan yang baik pada pelanggan
5. Bertanggung jawab dengan pekerjaannya

3. Cara beriman kepada kitab Allah


Beriman kepada Kitab-kitab sebelum Al Qur'an, caranya sebagai berikut :

1. Meyakini jika kitab-kitab tersebut benar-benar wahyu Allah, bukan karangan dari
para rasul.
2. Meyakini akan kebenaran isinya.

Beriman kepada Al Qur'an, caranya sebagai berikut :

1. Meyakini jika Al Qur'an itu benar-benar wahyu Allah, bukan karangan dari Nabi
Muhammad SAW.
2. Meyakini jika isi Al Qur'an dijamin kebenarannya, tanpa ada keraguan sedikitpun.
3. Mempelajari, memahami, dan mencoba menghayati isi dari kandungan Al Qur'an.
4. Mengamalkan ajaran Al Qur'an dalam kehidupan sehari-hari.

4. Sama dengan soal no. 21


5. Contoh sikap Syajaah
a. Berani mengkritik pemimpin yang bersikap dzalim.
b. Senantiasa bersikap sesuai dengan ajaran agama walaupun banyak tetangga yang tidak
suka.
c. Senantiasa berkata, bertindak, dan berpikir jujur walaupun dikecam oleh orang
orang yang dzalim.
d. Menasihati dan memberikan contoh kepada teman teman yang senang mencuri
untuk menjadi pribadi yang bertabiat terpuji.
e. Membela teman yang di bully walaupun harus terkena bullyian.

Anda mungkin juga menyukai