0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
490 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut merangkum berbagai metode evaluasi untuk sediaan krim, meliputi uji organoleptis, homogenitas, daya lekat, proteksi, daya sebar, aseptibilitas, pH, viskositas, kemudahan tercuci dengan air, keamanan, daya bersih, dan penentuan ukuran droplet menggunakan mikroskop.
Dokumen tersebut merangkum berbagai metode evaluasi untuk sediaan krim, meliputi uji organoleptis, homogenitas, daya lekat, proteksi, daya sebar, aseptibilitas, pH, viskositas, kemudahan tercuci dengan air, keamanan, daya bersih, dan penentuan ukuran droplet menggunakan mikroskop.
Dokumen tersebut merangkum berbagai metode evaluasi untuk sediaan krim, meliputi uji organoleptis, homogenitas, daya lekat, proteksi, daya sebar, aseptibilitas, pH, viskositas, kemudahan tercuci dengan air, keamanan, daya bersih, dan penentuan ukuran droplet menggunakan mikroskop.
Evaluasi organoleptis dengan cara pengamatan pada sediaan yang meliputi bentuk, bau, dan warna. 5.2 Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan dengan cara, sejumlah krim di oleskan tipis pada kaca objek yang kering dan bersih lalu tutup dengan cover glass. Uji homogenitas di amati pada mikroskop. Uji homogenitas dinyatakan baik bila krim bertekstur rata dan tidak menggumpal (Voight, 1994). 5.3 Uji Daya Lekat Evaluasi ketiga adalah uji daya lekat. Uji ini dilakukan untuk mengetahui lamanya daya lekat sediaan krim yang dibuat. Uji ini menggunakan alat yang bernama alat uji daya lekat. Cara kerja untuk melakukan uji ini adalah timbang 0,5 gram sediaan krim yang telah dibuat, oleskan pada objek glass dan tutup dengan penutup objek glass pada alat daya lekat tersebut. Kemudian ditambah beban 500 g, biarkan selama 1 menit. Setalah 1 menit turunkan beban dan tarik pada alat daya lekat tersebut dan catat lamanya waktu penutup objek glas terlepas. 5.4 Uji Proteksi Uji ini dilakukan yang pada prinsipnya untuk mengetahui sediaan krim tersebut memberikan proteksi atau tidak. Cara kerja untuk uji ini adalah dengan membuat kertas dari kertas saring 10 cm x 10 cm kemudian dibasahi dengan indikator pp dan dikeringkan kemudian dioleskan dengan sediaan krim yang telah dibuat. Selanjutnya membuat areal dengan kertas saring ukuran 2,5 cm x 2,5 cm dan ditetesi dengan parafin cair dan kemudian dikeringkan. Setelah itu letakkan kertas tersebut dikertas pertama yang lebih besar dan tetesi dengan KOH, amati terjadi warna merahkah pada areal tersebut, pada selang waktu 15, 30, 45, 60, 3,dan 5. Kemudian lakukan replikasi. Tujuan dari replikasi ini adalah untuk memperoleh data yang akurat dan tepat. 5.5 Uji Daya Sebar Uji daya sebar dilakukan dengan cara, timbang sediaan sebanyak 500 mg dan letakkan pada kaca transparan lalu tutup dengan kaca transparan lainnya dan diberi beban 10 gram, 20 gram, hingga 100 gram dan biarkan selama 60 detik. Dilakukan hingga memperoleh diameter sebar krim yang konstan. Uji daya sebar yang baik sesuai persyaratan yaitu 3 cm-5 cm (Garg et al., 2002). 5.6 Uji Aseptibilitas Sediaan Dilakukan pada kulit, dengan berbagai orang yang di kasih suatu quisioner di buat suatu kriteria, kemudahan dioleskan, kelembutan, sensasi yang di timbulkan, kemudahan pencucian. Kemudian dari data tersebut di buat skoring untuk masing- masing kriteria. Misal untuk kelembutan agak lembut, lembut, sangat lembut (Wade, 1994). 5.7 Uji pH Pengujian pH dilakukan dengan cara, menimbang 1 gram sediaan krim lalu dilarutkan dengan aquadest 100 ml dan aduk hingga homogen, kemudian periksa pH menggunakan pH-meter (Rawlins, 2003). Nilai pH yang memenuhi persyaratan adalah sebesar 4,5 6,5 (Soeratri dan Tutik, 2005). 5.8 Uji Viskositas Pengujian viskositas menggunakan brookfield viscometer yang dilakukan dengan cara, pasang spindel yang sesuai lalu celupkan dalam sediaan lalu catat hasil. Viskositas sediaan krim yang sesuai dengan persyaratan adalah 2.000 50.000 cps (Remington, 1995 ; SNI, 1996). 5.9 Uji Kemudahan Tercucikan dengan Air Uji kemudahan tercucikan air dilakukan dengan cara, oleskan krim sebanyak 1 gram pada telapak tangan dengan luas area 2cm x 2cm lalu dicuci menggunakan sejumlah volume air dengan membilas tangan. Air yang digunakan untuk mencuci dialirkan melalui buret secara perlahan lahan, lalu amati secara visual krim yang tersisa atau tidak terdapat sisa pada tangan dan catat volume air yang digunakan (Anggraini dkk, 2011). 5.10 Uji Keamanan Uji Keamanan dilakukan untuk mengetahui adanya iritasi atau tidaknya pada kulit yang dilakukan dengan melibatkan 10 panelis atau sukarelawan yang mengoleskan sediaan krim sebanyak 50 mg pada punggung tangan dengan luas area 2 cm x 2 cm lalu amati gejala yang timbul setelah 15, 30 dan 45 menit setelah pemakaian sediaan krim (Anggraini dkk, 2011) 5.11 Uji Daya Bersih Uji daya bersih dengan cara, bersihkan kedua lengan dengan air dan kringkan lalu teteskan minyak pada kedua lengan dan ratakan. Oleskan sediaan pada tangan kanan dan pembanding pada lengan kiri dan urut ringan 2-3 menit. Bersihkan dengan kapas/tissue. Foto kedua lengan apakah terdapat sisa minyak atau tidak (The evaluation of skin cleanser and protective creams for workner exposed to mineral oil, 1948). 5.12 Evaluasi Penentuan Ukuran Droplet Untuk menentukan ukuran droplet suatu sediaan krim ataupun sediaan emulgel, dengan cara menggunakan mikroskop sediaan diletakkan pada objek glass, kemudian diperiksa adanya tetesan-tetesan fase dalam ukuran dan penyebarannya.