Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Hipertensi


Hari/Tanggal : Jumat, 13 Januari 2017
Waktu : 30 Menit
Pukul : 10.00 Wib
Tempat : Kediaman Ny. T

A. LATAR BELAKANG
Hipertensi merupakan salah satu penyakit system kardiovaskuler yang banyak
dijumpai di masyarakat. Hipertensi bukanlah penyakit menular, namun harus
senantiasa diwaspadai.
Tekanan Darah tinggi atau Hipertesi dan arteriosclerosis ( pengerasan arteri ) adalah
dua kondisi pokok yang mendasari banyak bentuk penyakit kardiovaskuler. Lebih
jauh, tidak jarang tekanan darah tinggi juga menyebabkan gangguan ginjal,
penglihatan dan lain-lain.
Sampai saat ini, usaha-usaha baik mencegah maupun mengobati penyakit hipertensi
belum berhasil sepenuhnya, karena adanya faktor-faktor penghambat seperti kurang
pengetahuan tentang hipertensi (pengertian, tanda dan gejala, sebab akibat,
komplikasi ) dan juga perawatannya.
Jumlah penderita hipertensi di seluruh dunia diperkirakan 972 juta jiwa atau setara
dengan 26,4 persen populasi orang dewasa. Angka prevalensi hipertensi di
Indonesia berdasarkan riskesdas (riset kesehatan dasar) 2013 mencapai 30% dari
populasi. Dari jumlah itu, 60 % penderita hipertensi berakhir pada stroke,
sedangkan sisanya pada jantung, gagal ginjal, dan kebutaan.
Sementara di dunia Barat, hipertensi justru banyak menimbulkan gagal ginjal, oleh
karena perlu di galakkan pada masyarakat mengenai pengobatan dan perawatan
hipertensi.
Dalam rangka melakukan Praktek Keperawatan Keluarga, maka penulis melakukan
satuan acara penyuluhan yang berkaitan dengan hipertensi. Yang mana isi dari
penyuluhan tersebut adalah mengenai pengertian dari hipertensi, penyebab
hipertensi, tanda dan gejala hipertensi, akibat atau komplikasi dari hipertensi, cara
pengobatan hipertensi, pengaturan diit dan yang lainnya.
Penyuluhan hipertensi ini dilaksanakan pada keluarga Tn. M, yang mana Tn. M
sebagai klien yang menderita hipertensi.

1
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan/pendidikan kesehatan maka keluarga
Ny. T Mampu mengetahui dan merawat anggota keluarga yang sakit dalam hal
perawatan pasien Hipertensi pada Ny. T untuk mencegah terjadinya komplikasi
lebih lanjut.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan keperawatan / pendidikan kesehatan selama 1 x 30
menit keluarga Ny. T Mampu:
1. Mengetahui pengertian Hipertensi
2. Mengetahui penyebab Hipertensi
3. Mengetahui tanda dan gejala Hipertensi
4. Mengetahui komplikasi Hipertensi
5. Mengetahui tentang penatalaksanaan pada pasien Hipertensi

C. SASARAN
Sasaran ditujukan pada keluarga Ny. T

D. STRATEGI PELAKSANAAN
Pendidikan kesehatan dilakukan pada hari Jum,at 13 Januari 2017

E. METODE
Ceramah
Diskusi/ tanya jawab

F. SUSUNAN ACARA
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 5 menit Pembukaan :
1. Memberi salam Menjawab salam
2. Menjelaskan tujuan Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan
3. Menyebutkan
materi/pokok bahasan
yang akan disampaikan

2
2. 10 menit Pelaksanaan :
1. Menjelaskan materi Menyimak dan
penyuluhan secara memperhatikan
berurutan dan teratur.
Materi :
Pengertian Hipertensi
Penyebab Hipertensi
Gejala Hipertensi
Dampak &
Komplikasi yang
terjadi
Pencegahan dan
Penanganan
3. 10 menit Evaluasi :
1. Menyimpulkan inti Menyimak dan
penyuluhan mendengarkan
2. Menyampaikan secara Bertanya
singkat materi Menjawab pertanyaan
penyuluhan
3. Memberi kesempatan
kepada peserta untuk
bertanya
4. Memberi kesempatan
kepada peserta untuk
menjawab pertanyaan
yang dilontarkan
4. 5 menit Penutup :
1. Menyimpulkan materi Mendengarkan
penyuluhan yang telah Memperhatikan
disampaikan Menjawab salam
2. Menyampaikan terima
kasih atas perhatian dan
waktu yang telah di
berikan kepada peserta
3. Mengucapkan salam

3
G. MEDIA
Materi pengajaran
Leaflet

H. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
Semua anggota keluarga hadir dalam acara penyuluhan
2. Evaluasi Proses
- Peserta/ keluarga bersedia dirumah sesuai dengan kontrak waktu yang
ditentukan
- Anggota keluarga antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak
siketahuinya
- Anggota keluarga menjawab semua pertanyaan yang telah diberikan
3. Mahasiswa
- Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan
- Dapat menjalankan perananya sesuai dengan tugas
4. Evaluasi Hasil
- Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
- Adanya kesepakatan antara keluarga dengan perawat dalam melaksanakan
implementasi keperawatan selanjutnya.

4
TINJAUAN TEORI
HIPERTENSI

1. Pengertian
Hipertensi didefinisikan sebagai kenaikan tekanan darah persisten dimana tekanan
sistolik diatas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg.
Pada Populasi lansia,hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg
dan tekanan diastolik 90 mmHg. (Smelter,2001)

Disebut hipertensi apabila seseorang yang terkena :


- Bila 2x kunjungan berbeda tekanan diastolik 90 atau lebih.
- Beberapa kali pengukuran tekanan sistolik menetap 140 mmHg atau lebih.

2. Klasifikasi
a. Hiipertensi Primer/esensial
Hipertensi ini tidak diketahui penyebabnya dan mencakup 90% dari kasus
hipertensi. Biasanya dihubungkan dengan faktor keturunan, kebiasaan hidup,
konsumsi garam dan lemak tinggi,strees, merokok.
b. Hipertensi sekunder
Hipertensi ini akibat dari suatu penyakit dan mencakup 10% dari kasus
hipertensi.

3. Etiologi
a. Faktor gaya hidup
- Obesitas
- Konsumsi alkohol tinggi
- Faktor makanan
- Merokok
- Hiperkolesterol
- Asupan garam berlebih
- Stress
- Kurang olah raga
b. Penyakit sekunder
- Penyakit ginjal
- Obat-obatan
- Gangguan endokrin (ex: kelebihan hormone steroid)
c. Kelainan Gen
- Kelainan kromosom

5
4. Manifestasi Klinis
Adapun manifestasi klinis pada hipertensi antara lain :
- Sakit kepala
- Sering marah marah
- Jantung berdebar-debar
- Tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg
- Keringat berlebihan
- Gangguan penglihatan
- Rasa berat ditekuk
- Sukar tidur

5. Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi akibat hipertensi antara lain:
- Penyakit jantung (gagal jantung)
- Penyakit ginjal (gagal ginjal)
- Penyakit otak (stroke)

6. Pengobatan
a. Pengobatan farmakologis yaitu dengan menggunakan obat-obatan atas ijin
dokter
b. Pengobatan non farmakologis yaitu dengan
- Mengurangi asupan garam dan lemak
- Mengurangi atau menghilangkan kebiasaan minum alkohol bagi yang
mengkonsumsinya
- Berhenti merokok bagi yang merokok
- Menurunkan berta badan bagi yang kegemukan
- Olah raga teratur seperti joging, jalan cepat, bersepeda, berenang
- Menghindari ketegangan
- Istirahat cukup
- Hidup tenang

7. Pencegahan agar tidak terjadi komplikasi dari hipertensi


- Minum obat teratur
- Kontrol teratur
- Diet rendah garam
- Diet rendah kolesterol
- Lemak terbatas dan tinggi serat
- Rendah kalori bila kelebihan berat badan

6
8. Modifikasi lingkungan
- Lingkungan yang nyaman
- Hindari kebisingan
- Hindari kegiatan yang dapat meningkatkan emosi/kemarahan
- Hindari permasalahan yang dapat meningkatkan emosi

9. Diet Hipertensi
a. Makanan yang diperbolehkan
- Karbohidrat seperti : nasi, kentang,ubi dan singkong.
- Protein seperti : daging, ayam, ikan, dan telur.
- Protein nabati seperti : tahu, tempe, kacang hijau, dan kacang lain yang segar.
- Sayuran seperti : semua sayuran yang segar-segar.
- Buah-buahan seperti : semua Buah-buahan yang segar.
- Minuman : teh dan Susu
b. Makanan yang tidak diperbolehkan
- Karbohidrat seperti : biskuit, crackers, cereal dan keripik.
- Protein seperti : sosis, daging asap, kornet, sarden, ikan asin, keju, dan telur
asin.
- Protein nabati seperti : keju, kacang asin, dan tahu asin.
- Lemak seperti : mentega dan lemak hewan.
- Sayuran seperti : sayuran yang di awet dan sayuran dalam kaleng
- Buahan-buahan seperti : buah yang menggunakan zat,buah kaleng dan buah
yang diawet.
- Minuman seperti : coklat cafein dan alkohol.
c. Makanan yang dibatasi
- Garam dapur
- Makanan yang diawetkan dengan garam seperti ikan asin, asinan
- Makanan yang tinggi lemak dan kolesterol

10. Cara Membuat Obat Tradisional Untuk Penderita Tekanan Darah Tinggi
a. Menggunakan Buah Ketimun
- 1/2 kg buah ketimun cuci hingga bersih.
- Kupas kulit dan kemudian diparut.
- Saring airnya dengan penyaring.
- Setelah disaring kemudian diminum.
- Lakukan setiap hari kuang lebih 1kg untuk 2 kali minum.
b. Ramuan Mengkudu
- Mengkudu (2 buah) dibuang bijinya lalu diparut dan diperas
- Ketimun dihancurkan dan diperas

7
- Air perasan ketimun dicampur dengan air perasan mengkudu dalam 2 gelas
air panas
- Tambahkan gula aren secukupnya agar tidak pahit, lalu saring
- Diminum 3 x sehari
c. Ramuan Rambut Jagung
- Cuci segenggam rambut jagung
- Rebus dengan 1 liter air lalu disaring
- Diminum 1 x sehari
d. Ramuan Pepaya Muda
- Parut 1 buah papaya
- Peras untuk diambil airnya
- Air perasan diminum 2 x sehari
e. Ramuan Daun Seledri
- Rebus 15 batang seledri dengan 2 gelas air sampai tinggal tiga perempat
gelas
- Hasil rebusan diminum untuk 2 x minum bila tekanan darah 190mmhg/lebih
dan minum 1 x pada malam hari bila tekanan darah 160 s.d 180 mmhg
f. Ramuan Bawang Putih
- Kupas bawang putih kemudian cuci lalu makan bawang putih mentah
terseebut (5 siung)
- Dua suing bawang putih diiris tipis kemudian seduh dengan cangkir air
panas. Minum 2x/hari

8
DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth. Buku Ajar : Keperawatan Medikal Bedah Vol 2, Jakarta, EGC,
2002
Instalasi Gizi Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi Dietisien Indonesia.
Penuntun Diet; Edisi Baru, Jakarta,PT Gramedia Pustaka Utama, 2004
Price, SA. & Wilson, LM, Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta,
EGC, 2006.
Suyono, ilmu penyakit dalam, Jakarta, FKUI, 2001
Syarif, Amir, Farmakologi dan Terapi. Jakarta, FKUI, 2003

Anda mungkin juga menyukai