Anda di halaman 1dari 3

SELAMATKAN SANG JENDERAL DI MEDAN

PERTEMPURAN

Himpunan : Aku Sakit, Butu Obat Sebelum Mati

Obat Sebelum Mati


Cerita Gemerlap sang jendral di medan pertempuran. Kematian merupakan proses
Hablumminallah, mati atau kembalinya nyawa dari Insan Manusia merupakan Primordial
yang tak daat dihindarkan. Masa, dimana setiap jaman memeliki orang-orang hebat yang taat
akan sebua kesalahan yang esa. Kesalahan dianggap kebenaran dan kebenaran dianggap
kesalahan, ini artinya mereka orang-orang Musafir Di-Hambahkan oleh kemunafikan.

Hidup untuk kematian, tidak ada satu nyawa pun yang akan terhindar darinya. sebagaimana
dijelaskan Dalam Al'Qur`an yag artinya "Setiap yang bernyawa pasti akan menemui mati.
Qur`an Pasal 21 ayat 35 yang

Sebagaimana Kata Kakanda Galang Galeleu dalam Pengantar Nilai Dasar Perjuangan NDP
HmI, bahwa Sesungguhnya orang sakit akan mati, orang sehat akan hidup, kenapa
demikian? Sebab manusia dalam keadaan sakit, jika tidak di obat maka jalannya adalah
kematian.

Orang Hebat, Tidak Andalkan Retorika

Orang hebat, karena ia memeliki cara pikir yang ilmiah, pandangan yang bedah dari yang
bedah. Kita dapat baca secara intelektualitas, disiplin ilmu kini berbedah dari sebelumnya,
pola pikir serba instan tak mau dipaksa karna kemerdekaan individu yang tak ingin didikta,
kemerdekaan tersebut menurur Nilai Dasar Perjuangan (NDP) Keikhlasan yang insani, kerja
suka rela tanta ada paksaan dari otrang lain. Kemerdekaan merupakan proses pendewasaan
yang didorong oleh kemauan yang murni..

Kemerdekaan tersebut melekat dalam diri individu sejak lahir, olehnya dalam konteks
pemaksaan untuk menuju kebaikan. Para kaum pikir kekinian tak ingin dipaksakan untuk
berbuat kebajikan, mereka tidak ingin hal itu terjadi biarlah kembali pada diri masing-masing
untuk sadar, jika kita rujuk pada satu ayat yang disampaikan lewat Al`Qur`an yang artinya
Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah
keadaan diri mereka sendiri. Qur`an Pasal 13 ayat 11

Perlu kita kita pahimi ayat tersebut diatas bahwa dalam konteks cosial jaman manusia
adalah saling mengingatkan, memberikan, demi mencega kemunkara dan menegakkan
keadilan, dapat saya garis bawahi 2 kata yang terdapat dalam ayat tersebut adalah Kaum
dan Mereka karena dua kata tersebut memeliki satu makna yaitu kelompok yang berilmu,
bukan perorangan seperti cerita fisikolog (Tarzan).

Kehidupan organisasi Puan Demikian


Sama halnya seperti kehidupan dalam Organisasi Katakanlah Perserikatan Banga Bangsa
(PBB), tidak apalah saya pinjam Nama PBB untuk melegitimasi tulisan ini, karna semua
organisasi memeliki misi yang sama yakni : perdamaian, ketertibat, kedisiplinan dan sering
memeliki kepentingan yang wajar.

Dalam organisasi tersebut memeliki prunsup abtisipasi pada kematian, dalam kehidupan
Organisasi, kita aian tahu kapan dan dimana saja kematian datang kita kita tahu, ya kita tahu
kematian dalam berorganisasi, kenapa bisa? muncul tanda tanya besar "Dunia" dalam benak
kita semua manusia organisasi, jika ada orang mengatakan "Kufur" sebenarnya orang yang
mengatakan demikian adalah "kafir"!! bagaimana tidak, dalam kehidupan Organisasi sebua
jantung yang diberi nyawa oleh Manusia, saat nyawa kita berikan pengetahan akan kematian
jantung tersebut sudah tergambar jelas pada tanggal yang kita tetapkan. Maka sebelum
kematiannya apabila ia mengalami sakit olehnya kita mengobati bukan membiarkan tunggu
sampai mati baru di obati, ini tindakan buta pengetahuan yang memuncak. Sambung

Organisasi Mahasiswa, yang bernafaskan Islam. Kawan ini bukan Ormas Nasa yang menipu
Dunia kurun waktu (5000) tahun lebih denga Saintisnya.

Dan hebatnya lagi Mahasiswa yang tergabung dalam himpunan ini yang katanya, kader-kader
kritik yang berlandaskan pada kritisme. Namun, dalam hal ini saya garis bawahi, anda dan
kita tidak perna belajar dari pengalaman, sebap hanya orang pengalaman yang memeliki
pengetahuan baik tempat maupuan waktu.

Tak usah bersilat karna anda bukan seorang penyilat.

Tak usah buka kuping sebap kuping kita bukan gaja.

Tak bermaksud untuk ini dan untuk itu, Rujukan kita adalah AD/ART HMI
Wahai Sivitas Hijau hitamku, Himpunan ini baru berada pada generasi kedua.

Generasi pertama berada di persimpangan Perjuangan Melawan Penjajahan Bangsa


Asing.

Generasi Kedua saat ini telah mampu membawah Bangsa indonesia menuju payung
Keemasan

Sementara Generasi ketiga yang menjadi Domain pikir generasi kedua, mampuhkah
mengisi ruang-ruang Republik 20-30 tahun Pekan datang. ditinjau dari pola pikir
Perkaderan ilmu dewasa ini, harapan itu menipis, kebanyakan bicara Politik tanpa
dasar, kepentingan tanpa kasih sayang. Ajhar Aziz Mantan Ketua PB HmI 1983-1986

Langit adalah qitab yang terbentang


Bumi adalah qitab yang terhampar
Manusia adalah qitab yang yang berjalan
Al'qur'an adalah cahaya dalam kegelapan.
YAKUSA
Kita Yakin!
Kita Usaha!
Kita Capai!

KITA SATU UNTUK SEMUA!!!

Penulis : Ahmad Rahanyamtel

Anda mungkin juga menyukai