Oleh :
A. Latar Belakang
Program Praktek Lapangan (selanjutnya disingkat menjadi PL) adalah salah satu
kegiatan kurikuler yang merupakan kulminasi dari seluruh program pendidikan dan
pembelajaran yang telah diperoleh mahasiswa pada perkuliahan di Pascasarjana UNIMED.
Praktek Lapangan dapat diartikan sebagai program yang merupakan ajang pelatihan untuk
mengembangakan, menginovasi serta menerapkan berbagai pengetahuan, sikap, dan
keterampilan dalam rangka pembentukan guru dan dosen yang profesional. Implementasi
kurikulum berorientasi kerangka kualifikasi nasional Indonesia (KKNI) telah dilaksanakan di
PPs Unimed pada semester Ganjil Tahun Akademik 2016/2017. Dalam implementasi
kurikulum berbasis KKNI memerlukan berbagai perangkat pendukung agar tujuan/kometensi
yang digariskan pada kurikulum tersebut dapat tercapai.
Ciri utama dari kurikulum berorientasi KKNI adalah kesetaraan dan penyandingan
kemampuan mahasiswa sebagai alumni sesuai kebutuhan pasar kerja. Hal ini terkait dengan
situasi kekinian lapangan kerja dan memberi peluang bagi mahasiswa mengembangkan dan
berinovasi berbasis berbagai solusi permasalahan lapangan sehingga dimungkinkan
diperlukankompetensi tambahan dalam proses perkuliahan.
Kemampuan para lulusan akan lebih sempurna apabila kompetensi yang diperoleh
melalui proses perkuliahan digenapi dengan pengalaman lapangan kerja. Pemberian
kesempatan bagi mahasiswa melakukan praktek lapangan adalah hal yang esensisal untuk
keutuhan kompetensi yang dimiliki. Oleh karena itu, mahasiswa di lingkungan prodi PPs
Unimed memerlukan pengalaman agar dapat secara langsung mengimplementasi teori
maupun konsep yang diperoleh selama perkuliahan.
Sehubungan dengan tujuan mempersiapkan lulusan yang profesional maka praktek
belajar lapangan menjadi sangat penting. Praktek belajar lapangan adalah suatu proses
pembelajaran di lapangan yang perlu ditempuh mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang
telah diperoleh selama perkuliahan secara terintegrasi. Dalam hal ini mahasiswa dituntut
mampu mempraktikkanilmu maupun pengalaman yang didapat dalam pengembangan
keilmuan maupun pengembangan pembelajaran di tempat mahasiswa melaksanakan praktek
lapangan.Pengintegrasian penguasaan teori dan ketajaman naluri profesional yang diperoleh
dari praktek lapangan menjadi satu kesatuan kemampuan yang dimiliki mahasiswa untuk
digunakan dalam dunia kerja.
B. Tujuan Pelaksanaan PL
C. Manfaat Pelaksanaan PL
Visi
Menjadi pusat inovasi pendidikan matematika yang unggul di tingkat nasional dan
mendapat pengakuan internasional pada tahun 2020.
Misi
Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran matematika yang bermutu dan
bernuansa link and match dengan kebutuhan masyarakat sekolah.
Menyelenggarakan penelitian di bidang pendidikan matematika yang inovatif dan
aplikatif.
Menyelanggarakan pengabdian kepada masyarakat melalui pemetaan kebutuhan dan
permasalahan pendidikan matematika di sekolah.
Menciptakan atmosfer akademik yang kondusif di lingkungan Program Studi
Pendidikan Matematika.
Menjalin kerjasama secara berkelanjutan dengan berbagai instansi di tingkat lokal,
nasional, regional, dan internasional.
Tujuan
Menghasilkan lulusan yang unggul, berkarakter, dan profesional dalam bidang
pendidikan matematika.
Menghasilkan karya ilmiah di bidang pendidikan matematika yang sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mampu memecahkan masalah
pendidikan matematika.
Menerapkan hasil penelitian pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat di bidang
pendidikan matematika yang dilandasi tanggung jawab terhadap mutu pendidikan
matematika.
Terciptanya atmosfer akademik yang kondusif sebagai jaminan bagi terselenggaranya
layanan pendidikan matematika yang bermutu.
Menghasilkan berbagai kesepakatan kerjasama secara berkelanjutan dengan berbagai
instansi di tingkat lokal, regional, dan internasional.
Visi
Menjadi program studi yang unggul di Sumatera Utara dalam pengembangan
matematika terapan yang berhubungan dengan teknologi.
Misi
Menyelenggarakan pendidikan akademik yang berkualitas
Mengembangkan penelitian dan pengkajian penerapan matematika dalam teknologi
Menyebarluaskan hasil-hasil penelitian dan pengkajian penerapan matematika dalam
bidang teknologi melalui pengabdian kepada masyarakat.
Meningkatkan kerja sama yang produktif dan berkelanjutan dengan kelembagaan
pendidikan , pemerintah dan di dunia usaha di tingkat daerah dan nasional.
C. Dosen
Total banyak dosen dilingkungan jurusan matematika ada 70 orang (10 guru besar, 20
doktor, 40 master) yang tersebar di dua prodi yaitu pendidikan matematika dan
matematika.
D. Mahasiswa
Tahun ajaran 2017, Jurusan matematika UNIMED memiliki 7 kelas yang terdiri dari 5
kelas untuk program studi pendidikan matematika dan 2 kelas untuk program studi
matematika. Setiap kelas kurang lebih terdiri dari 35 siswa.
BAB III
PELAKSANAAN PL
Praktek Lapangan (LP) dilakukan sebanyak tiga kali yaitu satu kali untuk pengajaran
mata kuliah pedagogik dan dua kali untuk pengajaran mata kuliah matematika. Lebih
lengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Kegiatan proses belajar mengajar mencakup kegiatan awal sampai akhir. Model yang
digunakan pada seluruh kegiatan belajar mengajar adalah model ekspositori dengan
metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan. Tabel berikut ini menyajikan
proses belajar mengajar yang mencakup kegiatan awal, kegiatan inti , dan kegiatan
penutup.
Kegiatan Awal
1. Dosen mengawali perkuliahan dengan salam dan memperkenalkan diri serta menyapa
mahasiswa.
2. Dosen mengarahkan mahasiswa agar siap mengikuti pembelajaran dengan
memberikan motivasi terkait dengan perkuliahan dan menjelaskan tujuan
pembelajaran
3. Dosen memberikan apersepsi berupa pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan
materi yang akan diajarkan.
Kegiatan Inti
1. Dosen menjelaskan materi dimulai dari definisi, manfaat, dan aplikasi materi di
kehiudpan nyata.
2. Dosen memberikan contoh dan bukan contoh terkait materi yang diajarkan
3. Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya atau menjawab
beberapa contoh dan soal yang diberikan
4. Dosen memberikan penguatan mengenai contoh dan soal yang diberikan terhadap
materi yang baru saja disampaikan
5. Dosen memberikan Lembar Kegiatan Mahasiswa yang memuat proses agar
mahasiswa memahami konsep utama materi.
6. Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa menyajikan hasil diskusi
7. Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menjawab pertanyaan
mahasiswa lainnya dan sekaligus memberi penguatan pada setiap penjelasan yang
telah disampaikan mahasiswa
Kegiatan Penutup
1. Bersama mahasiswa, dosen merangkum dan menyimpulkan mengenai materi yang
telah dipelajari.
2. Dosen melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran
3. Dosen memberikan soal latihan yang dikerjakan secara berkelompok terkait materi
yang telah diajarkan kepada mahasiswa untuk mengecek pemahaman materi
Tabel diatas menunjukkan peningkatan jumlah kelompok yang mencapai nilai pada
rentang 90 100. Hal tersebut membuktikan bahwa pada pertemuan kedua, proses
pemahaman konsep yang dilakukan dosen (praktikan) lebih baik.
1. Administrasi penilaian PL tidak tertata dengan baik. Tata cara penilaian antar dosen
pembimbing, pamong, bahkan prodi sering tidak sejalan. Hal ini membuat mahasiswa
sebagai praktikan bingung untuk memilih pedoman yang benar.
3. Tidak adanya transparansi penggunaan dana Program PL yang terbilang tidak murah
bagi kalangan mahasiswa.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Program Praktek Lapangan (selanjutnya disingkat menjadi PL) adalah salah satu
kegiatan kurikuler yang merupakan kulminasi dari seluruh program pendidikan dan
pembelajaran yang telah diperoleh mahasiswa pada perkuliahan di Pascasarjana
UNIMED. Praktek Lapangan dapat diartikan sebagai program yang merupakan ajang
pelatihan untuk mengembangakan, menginovasi serta menerapkan berbagai pengetahuan,
sikap, dan keterampilan dalam rangka pembentukan guru dan dosen yang profesional.
Tujuan pelaksanaan Praktek Lapangan (PL) adalah membentuk calon tenaga pendidik
yang professional melalui kegiatan praktek lapangan dan memberikan kemampuan
pengembangan dan inovasi serta wawasan yang luas bagi mahasiswa menemukan solusi
permasalahan dunia kerja.
Kegiatan proses belajar mengajar mencakup kegiatan awal sampai akhir. Model yang
digunakan pada seluruh kegiatan belajar mengajar adalah model ekspositori dengan
metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan.
Program ini sebenarnya sangatlah penting demi terwujudnya profil lulusan yang
bermutu. Namun, ada hal yang menjadi kritikan membangun bagi penanggungjawab
pelaksanaan program PL terkhusus pascasarjana UNIMED. Hendaknya kritikan tersebut
menjadi masukan untuk memperbaiki program PL menjadi lebih baik.
B. Saran