RPP PLC
RPP PLC
RPP PLC
(RPP)
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
2.1. Menunjukkan sikap senang, percaya diri, motivasi internal, sikap kritis, bekerjasama,
jujur dan percaya diri dalam menyelesaikan berbagai permasalahan nyata.
2.2. Memiliki sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif
3.1.4. Mendeskripsikan pengertian PLC serta menjelaskan keunggulan penggunaan PLC
3.1.5. Mengidentifikasi Input dan output PLC
4.1.4. Memahami simbol dan Instruksi Dasar PLC & membuat program PLC
E. Materi Ajar
Sejarah PLC
Programmable logic controller (PLC) yang pertama telah dikembangkan oleh para insinyur
General Motor pada tahun 1968, saat mana perusahaan menemukan jalan buntu untuk
mencari pengganti sistem kontrol relai yang sangat komplek.
Sederetan relay pada kontrol konvensional, digantikan dengan PLC, sehingga rangkaiannya
lebih rapi dan sederhana
Sehingga ditetapkan bahwa sistem kontrol baru ini (PLC) harus memenuhi beberapa
persyaratan yang sekaligus merupakan keuntungannya, yaitu sebagai berikut:
Pemrograman sederhana
Perubahan program tanpa harus merubah sistem (tidak ada perubahan instalasi di
dalamnya)
Lebih kecil, lebih murah dan lebih stabil dari pada hubungan sistem kontrol relai
Sederhana, biaya perawatan murah
Perbandingan Kontrol PLC dibanding Kontrol Konvensional
Kontrol PLC Kontrol Konvensional
Wiring (Pengawatan/pemasangan Wiring relatif komplek dan rumit.
kabel) relatif sedikit.
Spare part mudah di dapat. Sparepart relatif sulit.
Konsumsi daya relatif lebih rendah. Konsumsi daya listrik relatif lebih
tinggi.
3. Instruksi OR
Digunakan untuk menyatakan kontak yang pararel,
jika kontak yang digunakan jenis NC, maka ditambah NOT,
sehingga menjadi OR NOT.
Latihan Soal :
Cara Penomoran Data Operand Dalam Diagram Ladder PLC
1. Penomoran untuk Input
Input disini berarti memberikan INPUT pada PLC, misalnya Saklar Togel, push button,
limit switch, sensor.
Penomoran untuk input adalah : 000xx
nomor 000 kode untuk INPUT, sedangkan xx adalah nomor Kontak / alamat input,
sehingga dapat dituliskan misalnya : 00000, 00001, 00002, 00003, dan seterusnya.
F. Model/Metode Pembelajaran
G. KKM = 7,5
H. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Mengucapkan Salam, mengucap puji syukur 5 menit
kepada Tuhan YME
2. Menyampaikan video apersepsi tentang sistem
kendali PLC, kemudian siswa di persilahkan untuk
memberikan komentar.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai
Inti 1. Guru bercerita tentang sejarah penggunaan PLC 20 menit
2. Guru menampilkan gambar kontrol PLC dan
kontrol konvensional
3. Siswa mengamati gambar kontrol PLC dan kontrol
konvensional
4. Siswa di persilahkan untuk menyebutkan kelebihan
PLC dibanding kontrol konvensional dengan
melihat gambar tersebut.
5. Guru menjelaskan Komponen-komponen
pengoperasian PLC
6. Siswa diberikan simulasi INPUT dan OUTPUT
PLC kemudian siswa diberi kesempatan untuk
maju kedepan kelas dan memilih komponen mana
yang termasuk INPUT PLC dan mana yang
termasuk OUTPUT PLC.
7. Guru menjelaskan cara pemrograman PLC dengan
program konsol
8. Guru mejelaskan bagian-bagian program konsol
9. Siswa diberikan simulasi, dan diharapkan dapat
mengingat kembali bagian-bagian program konsol
dengan maju kedepan kelas, kemudian
mengerjakan simulasi.
10. Guru menjelaskan cara mengubah rangkaian
konvensional menjadi diagram ladder dan kode
mnemonik
11. Siswa di bagi menjadi 2 kelompok, kemudian tiap
kelompok berdiskusi untuk menyelesaikan simulasi
untuk merubah diagram ladder menjadi kode
mnemonik.
12. Siswa mengerjakan soal pilihan ganda & essay
Penutup 1. Siswa diminta menyimpulkan keunggulan PLC 5 menit
dibanding kontrol konvensional
2. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar.
I. Alat/Media/Sumber Pembelajaran
1. Media Pembelajaran Interaktif PLC
2. Buku PLC : Agfianto Putra, Gava Media, Jogjakarta
3. Aslimeri, dkk. 2008.Teknik Instalasi Tenaga Listrik Jilid 1. BSE. Ditpsmk. Jakarta.
4. Aslimeri, dkk. 2008 Teknik Instalasi Tenaga Listrik Jilid 2. BSE. Ditpsmk Jakarta.
J. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
2. Prosedur Penilaian:
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
2. Pengetahuan
3. Keterampilan
Nilai Akhir = (Total Nilai Pilihan Ganda + Total Nilai soal Uraian) : 2 = .
Catatan:
Penyekoran bersifat holistik dan komprehensif, tidak saja memberi skor untuk jawaban akhir,
tetapi juga proses pemecahan yang terutama meliputi pemahaman, komunikasi matematis
(ketepatan penggunaan simbol dan istilah), penalaran (logis), serta ketepatan strategi
memecahkan masalah.
Kelas/Semester : XI / Genap
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Keterangan:
KT : Kurang terampil
T : Terampil
ST : Sangat terampil
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)