Anda di halaman 1dari 1

Jurnal

Analisa lumpur pemboran


Volume 1 Nomor 1, juni 2016

Pengukuran Densitas Dan Sand Content Dan Resistivity Pada Lumpur Pemboran
(Measuring Of Density, Sand Content And Resistivity In Drilling Mud)

Dedi sufiandi, Leo Candra, M.Husen, Syahrita Ardafia, Windi Ariski


Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Islam Riau
Jl. Kaharudin Nasution 113 Pekanbaru-28284
Windiariski05@gmail.com

Abstrak

Densitas adalah suatu perbandingan antara massa suatu benda dengan volume benda pada kondisi tekanan dan
temperatur tertentu. Sand content adalah serpihanserpihan material yang berupa pasir yang ikut terproduksi saat
proses sirkulasi lumpur sedangkan resistivity suatu ketahanan fluida atau benda untuk dialiri oleh lumpur. Densitas
lumpur bor menjadi salah satu faktor penting didalam proses pemboran karena densitas akan mempengaruhi
fungsi lumpur seperti mengangkat cutting kepermukaan dan menjaga kestabilan lubang bor dengan mengontrol
tekanan formasi. Nilai densitas dari suatu lumpur akan mempengaruhi fungsi lumpur itu sendiri. Jika nilai densitas
suatu lumpur terlalu tinggi maka akan menyebabkan lumpur yang kita sirkulasikan menjadi hilang ke formasi
(lost sirculation), dan cutting juaga akan sulit diangkat keatas serta lumpur sulit untuk disirkulasikan sedangkan
apabila terlalu kecil akan menyebabkan kick(masuknya fluida formasi kedalam lubang sumur).Densitas ini juga
dipengaruhi oleh sand content atau kepasiran. Semakin besar nilai sand content maka nilai densitas juga akan
semakin besar. Kepasiran ini tidak diharapkan ada didalam lumpur pemboran karena dapat mempengaruhi kinerja
pompa sirkulasi lumpur dan sifat lumpur sehingga memperlambat kecepatan bor dan merangsang terjadinya
jepitan pipa. Biasanya sand content ini diatas dengan alat yang bernama conditioning equipment, dimana lumpur
yang mengandung partikel-partikel yang masuk ke dalam lumpur selama sirkulasi (cutting) akan dibersihkan
dengan shale shaker,serta yang mengandung gas akan di saring di degasser. Adapula partikel padatan yang
berukuran lebih kecil yang tidak tersaring oleh shale shaker disaring di desander sedangkan partikel yang lebih
kecil yang tidak tersaring di desander akan disaring di desilter. Resistivity dari lumpur pemboran di ukur
menggunakan alat resistivity log. Resistivity log adalah metode untuk mengukur sifat batuan dan fluida pori
dengan mengukur sifat ketahanan kelistrikannya. Dari alat yang digunakan maka akan didapat hasil / nilai
resistivity dari pembacaan log yang akan ditampilkan pada operator. Sehingga membantu pekerjaan evaluasi
formasi apakah reservoir mengandung air garam (wet) atau mengandung hidrocarbon, sehinga log ini di gunakan
untuk menganalisis Hidrocarbon Water Contact.

Anda mungkin juga menyukai