Anda di halaman 1dari 102

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
1 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor : 18/Pid.Sus.Tpk/2015/PN.Mks

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Makassar

do
gu
yang mengadili perkara tindak pidana korupsi dengan acara pemeriksaan biasa
pada peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut

In
A
dalam perkara Terdakwa :
Nama Lengkap : KAHAR GANI, S.Sos.,Msi.
:
ah

Ujung pandang

lik
Tempat Lahir
: 42 tahun / 13 Desember 1972
Umur/tanggal
: Laki-laki
am

ub
Lahir
Jenis Kelamin
: Indonesia
Kebangsaan/
ep
k

: Jl. Sultan Alauddin III Komp.Pesona


Kewarganegaraa
ah

Adenium B.2 Makassar


n
R
: Islam

si
Tempat tinggal
: Wiraswasta

ne
ng

: S2.
Agama
Pekerjaan

do
gu

Pendidikan In
A

Terdakwa ditahan dengan jenis penahanan Rumah Tahanan Negara oleh:

Penyidik sejak tanggal 11 Desember 2014 sampai dengan tanggal 30


ah

lik

Desember 2014
Perpanjangan Penahanan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 31
m

ub

Desember 2014 sampai denan tanggal 8 Pebruari 2015.


Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pngadilan Tipikor pada Pengadilan
ka

ep

Negeri Makassar sejak tanggal 9 Pebruari 2014 sampai dengan tanggal


10 Maret 2015
ah

Penuntut Umum sejak tanggal 24 Pebruari 2015 sampai dengan tanggal


es

15 Maret 2015;
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Majelis Hakim sejak tanggal 16 Maret 2015 sampai dengan tanggal 14

si
April 2015;
Wakil Ketua Pengadilan Tipikor padan Pengadilan Negeri Makassar sejak

ne
ng
tanggal 15 April 2015 sampai dengan tanggal 13 Juni 2015;
Perapanjangan Penahanan Pertama Ketua Pengadilan Tinggi Makassar

do
gu
sejak tanggal 14 Juni 2015 sampai dengan tanggal 13 Juli 2015;
Perpanjangan Penahanan Kedua sejak tanggal 14 Juli 2015 sampai

In
dengan tanggal 12 Agustus 2015;
A
Terdakwa di dampingi Penasihat Hukum: 1. A. Makagiansar, S.H., 2.
A.Mahyanto Mazda, S.H., 3. Muhammad Bazra, S.H., dan 4. Wais Al Qarni
ah

lik
Dasila, S.H.,berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 30 Maret 2015 yang
telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri/Niaga/HAM/PHI Kelas I A
am

ub
Khusus Makassar pada tanggal 01 April 2015 Nomor : 105/Pid/15/KB;
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi tersebut;
ep
k

Setelah membaca :

ah

Penetapan Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada


R

si
Pengadilan Negeri Makassar Nomor 18/Pid.Sus.Tpk/2015/PN.
Mks tanggal 16 Maret 2015, tentang penunjukan Majelis

ne
ng

Hakim;
Penetapan Majelis Hakim Nomor 18/Pid.Sus.Tpk/2015/PN.

do
gu

Mks tanggal 25 Maret 2015 tentang penetapan hari sidang;


Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
In
Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi, Ahli dan
A

Terdakwa serta memperhatikan bukti surat dan barang bukti


yang diajukan di persidangan;
ah

lik

Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh


Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:
m

ub

Supaya Majelis Hakim pada Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada


ka

Pengadilan Negeri Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara terdakwa,


ep

memutus dengan menyatakan :


1. Menyatakan terdakwa KAHAR GANI, S.Sos., M,Si tidak terbukti
ah

bersalah melakukan Secara melawan hukum melakukan perbuatan,


es

memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
3 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara

R
sebagaimana dakwaan primair;

si
2. Membebaskan terdakwa dalam dakwaan Primair;

ne
ng
3. Menyatakan terdakwa KAHAR GANI, S.Sos., M,Si terbukti secara sah

do
gu dan meyakinkan bersalah melakukan Dengan tujuan menguntungkan diri
sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunaakan
kewenangan, kesempatan, atau sarana yang ada padanya karena

In
A
jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau
perekonomian negara, sebagai yang melakukan atau turut serta
ah

lik
melakukan perbuatan, beberapa perbuatan yang mempunyai hubungan
sedemikian rupa sehingga harus dianggap suatu perbuatan berlanjut
am

ub
sebagaimana dakwaan Subsidair melanggar pasal 3 Undang-undang
Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan
ep
Undang-undang Nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-
k

undang Nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan Tindak Pidana


ah

Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP.
R

si
4. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa KAHAR GANI, S.Sos., M,Si

ne
ng

dengan Pidana Penjara selama 3 (tiga) tahun dikurangi selama terdakwa


berada dalam masa penahanan dengan perintah terdakwa tetap ditahan;

do
gu

5. Menghukum Terdakwa dengan Pidana Denda sebesar Rp50.000.000,-


(lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar
In
A

akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;

6. Menyatakan barang bukti berupa :


ah

lik

1. Buku Kas Umum Bantuan Keuangan TA. 2008 Badan Pengelolaan


m

ub

Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.

2. Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat


ka

ep

Daerah (DPPA-SKPD) Pejabat Pengelolah Keuangan Daerah Anggaran


Pendapatan dan Belanja Daerah TA. 2008.
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan No. 163/II/TAHUN 2007,

R
tanggal 21 Februari 2007 tentang pembentukan Tim Anggaran

si
Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Sulawesi Selatan.

ne
ng
4. Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor : 4251/XII/TAHUN
2007 tanggal 28 Desember 2007 tentang Penunjukan/Pengangkatan

do
gu Pejabat Pelaksana dalam Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2008
pada Badan/Dinas/Unit Kerja/Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

In
A
Provinsi Sulawesi Selatan a.n. Drs. H. MUH. ANWAR BEDDU sebagai
bendahara penerima dan pengeluaran pada Sekertaris Daerah Provinsi
ah

lik
Sulawesi Selatan.

5. 8 (delapan) Surat Perintah Membayar (SPM) Bantuan Sosial Pemprov.


am

ub
TA. 2008.

6. 8 (delapan) Daftar Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Bantuan


ep
k

Sosial TA. 2008.


ah

7. Rekening Koran Bank Sulsel No. Rekening : 130-020- 000003061-1


R

si
tanggal proses : 29 September 2011 atas nama Nasabah : Bend.
Sekretariat kantor Gubernur Sulawesi Selatan.

ne
ng

8. Foto Copy Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No. 220 / 1980. DIII

do
gu

tanggal 27 November 2007 tentang Tata Cara Pemberitahuan


Keberadaan Ormas/LSM
In
A

9. Foto Copy Jumlah Surat Keterangan Terdaftar Ormas/LSM dan Yayasan


Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Selatan.
ah

lik

10. 1 (satu) eksemplar proposal permohonan Bantuan Dana dari Karang


Taruna Pengurus Kecamatan Tamalate Kota Makassar Nomor : 010/B/
m

ub

Panpel/KT-TML/I/II/2008 tangg 20 Februari 2008.


ka

11. 1 (satu) lembar Nota Pertimbangan Kepala Biro Keuangan tanggal 25


ep

Maret perihal Permohonan Pencairan Dana Bantuan kepada Karang


ah

Taruna Pengurus Kecamatan Tamalate Kota Makassar sebesar Rp.


R

35.000.000,- (Tiga Puluh Lima Juta Rupiah).


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
5 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
12. 2 (dua) lembar Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor :

R
1332/III/TAHUN 2008 tanggal 27 Maret 2008 perihal Permohonan

si
Pencairan Dana Bantuan kepada Karang Taruna Kec. Tamalate Kota

ne
ng
Makassar Tahun Anggaran 2008.

13. 1 (satu) lembar kuitansi Bendahara Pengeluaran Sekretariat Daerah

do
gu Provinsi Sulawesi Selatan Nomor Buku : 5322/03 tanggal 27 Maret 2008
sebesar Rp. 35.000.000,- (Tiga Puluh lima Juta Rupiah) untuk

In
A
Pembayaran Bantuan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kepada
Pengurus Karang Taruna Kec. Tamalate Kota Makassar dalam rangka
ah

lik
Penyuluhan tentang bahaya HIV/AIDS dan Narkoba yang dibebankan
pada Kode Rekening 5.1.5.01.01 Belanja Bantuan kepada Organisasi
am

Profesi lainnya.

ub
14. 1 (satu) eksemplar proposal Permohonan Bantuan Dana dari yayasan
ep
Pendidikan Anas Ahmad Sekolah Teksos Kids Chess Nomor : 001/
k

Sekolah Catur/YKC/II/2008.
ah

si
15. 1 (satu) lembar Nota Pertimbangan Kepala Biro Keuangan tanggal 25
Maret 2008 Perihal Permohonan Dana Bantuan kepada Yayasan

ne
ng

Pendidikan Anas Ahmad Sekolah Teksos Kids Chess sebesar Rp.


35.000.000,- (Tiga Puluh lima Juta Rupiah).

do
gu

16. 2 (dua) lembar Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor :


1334/III/TAHUN 2008 tanggal 27 Maret 2008 tentang Pemberian
In
A

Bantuan kepada Yayasan Pendidikan Anas Ahmad Sekolah Teksos Kids


Chess Tahun Anggaran 2008.
ah

lik

17. 1 (satu) lembar kuitansi Bendahara Pengeluaran Sekretariat Daerah


Provinsi Sulawesi Selatan Nomor Buku : 5323/03 tanggal 27 Maret 2008
m

ub

sebesar Rp. 35.000.000,- (Tiga Puluh lima Juta Rupiah) untuk


Pemberian Bantuan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kepada
ka

ep

Yayasan Pendidikan Anas Ahmad Sekolah Teksos Kids Chess yang


dibebankan pada rekening 5.1.5.01.01 Belanja Bantuan kepada
ah

Organisasi Profesi lainnya.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
18. 1 (satu) eksemplar proposal Permohonan Bantuan Dana dari Yayasan

R
Pusat Informasi Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (PIPMI).

si
19. 1 (satu) lembar Nota Pertimbangan Kepala Biro Keuangan tanggal 20

ne
ng
Maret 2008 perihal Permohonan Pencairan Dana Bantuan kepada Pusat
Informasi Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (PIPMI) sebesar Rp.

do
gu 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah).

20. 2 (dua) lembar Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor :

In
A
124/II/TAHUN 2008 tanggal 21 Februari 2008 tentang Pemberian
Bantuan kepada Pusat Informasi Pemberdayaan Masyarakat Indonesia
ah

lik
(PIPMI) Tahun 2008.

21. 1 (satu) lembar kuitansi Bendahara Pengeluaran Sekretariat Daerah


am

ub
Provinsi Sulawesi Selatan Nomor Buku : 1185/02/ tanggal 25 Februari
sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) untuk Pemberian
ep
k

Bantuan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kepada Yayasan Pusat


ah

Informasi Pemberdayaan Masyarakat (PIPMI) yang dibebankan kode


R

si
Rekening 5.1.5.01.01 Belanja Bantuan Sosial Organisasi
Kemasyarakatan lainnya.

ne
ng

22. 1 (satu) bundle buku cek (32) Bank Sulsel Cabang Utama Makassar
untuk seri No. CA 898376 s/d CA 898400.

do
gu

23. 1 (satu) bundle buku cek (5) Bank Sulsel Cabang Utama Makassar untuk
seri No. CA 447431 s/d CA 447440.
In
A

24. 1 (satu) bundle buku cek (4) Bank Sulsel Cabang Utama Makassar untuk
ah

lik

seri No. CA 447421 s/d CA 447430.

25. 1 (satu) lembar cek Bank BPD Sulsel Nomor : CB 007956 tanggal 27
m

ub

Maret 2008 senilai Rp. 170.000.000,- (Seratus Tujuh Puluh Juta Rupiah)
yang diterima oleh KAHAR GANI.
ka

ep

26. 1 (satu) lembar cek Bank BPD Sulsel Nomor : CA 898386 tanggal 19
ah

Maret 2008 senilai Rp. 250.000.000,- (Dua Ratus Lima Puluh Juta
R

Rupiah) yang diterima oleh KAHAR GANI.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
7 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
27. 1 (satu) lembar cek Bank BPD Sulsel Nomor : CA 447423 tanggal 22

R
Februari 2008 senilai Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) yang

si
diterima oleh KAHAR GANI.

ne
ng
28. 1 (satu) lembar cek Bank BPD Sulsel Nomor : CA 447433 tanggal 22
Februari 2008 senilai Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) yang

do
gu diterima oleh KAHAR GANI.

29. 1 (satu) lembar cek Bank BPD Sulsel Nomor : CA 447425 tanggal 21

In
A
Februari 2008 senilai Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) yang
diterima oleh KAHAR GANI.
ah

lik
30. 1 (satu) bundle buku cek (37) Bank Sulsel Cabang Utama Makassar
untuk seri No. CB 007951 s/d CB 007975.
am

ub
Dipergunakan dalam perkara lain.
ep
7. Menetapkan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar
k

Rp. 10.000,- (Sepuluh Ribu Rupiah).


ah

si
Setelah mendengar Pembelaan pribadi terdakwa yang pada pokoknya
menegaskan sbb:

ne
ng

1. Kerana Bapak Adil Patu, selaku ketua Partai Persartuan Demokrasi


Kebangsaan (PDK), Kota Makassar dimana saya sebagai salah satu

do
gu

pengurusnya saya melaksanakan perintah dari Bapak Adil Patu untuk


membuatkan proposal dan menindaklanjutinya untuk mengurus
dikantor Gubernur;
In
A

2. Dasar kepemilikan dari LSM Pusat Informasi Pemberdayaan


Masyarakat Indonesia (PIPMI) Sulawesiselatan adalah milik Bapak Adil
ah

lik

Patu yang didasari bukti akte notaris dan direktur. (terlampir);


3. Sebagai Pimpinan dan Ketua Partai PDK Seharusnya Bapak Adil Patu
m

ub

harus bertanggung jawab semua perbuatan yang dilakukan oleh


pengurus yang mendapat perinrahnya karena sumber dari masalah ini
ka

ep

adalah karena kami diperintah oleh Bapak Adil Patu selaku pimpinan,
jangan anak buah yang dijadikan tumbal dari kasus Bansos ini;
ah

4. Kerugian keuangan Negara yang dialamatkan kesaya sebesar


es

Rp720.000.000.-(tujuh ratus dua puluh juta rupiah) telah disetor kekas


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Daerah Provinsi Sulawesiselatan sebagaimana tuntutan JPU pada

R
halaman 61;

si
5. Saya sudah berterus terang dan menyesali perbuatan saya kenapa

ne
ng
mau melaksanakan perintah dari Bapak Adil Patu;
Olehnya itu dalam sidang Majelis yang terhormat ini, dari lubuk hati yang

do
gu paling dalam izinkan saya dihadapan Majelis Hakim Sdr. JPU
menyampaikan bahwa posisi saya pada waktu itu adalah hanyalah orang
yang diperintah untuk membuat proposal dan hasil dari proposal itu

In
A
dikuasai penuh oleh yang perintah saya yaitu Bapak Adil Patu. Olehnya itu
saya berharap pada siding Majelis yang terhormat ini untuk dapat
ah

lik
membebaskan saya dari semua dakwaan. Anak saya empat orang, masih
kecil dan balita yang butuh pendampingan seorang ayah dalam
am

ub
membimbing dan mengawasi kehidupannya kelak serta mencarikan nafkah
dan rezeki yang halal;
ep
Serta pembelaan tim penasehat Hukumnya yang pada pokoknya sbb:
k

1. Menyatakan Terdakwa Kahar Gani, S.Sos., M.Si., tidak terbukti secara


ah

R
sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Korupsi yang

si
sebagaimana yang didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum;

ne
ng

2. Membebaskan Terdakwa Kahar Gani, S.Sos., M.Si., dari segala


dakwaan dan tuntutan Jaksa Penuntut Umum;
3. Memerintahkan kepada Jaksa Penuntut Umum untuk membebaskan

do
gu

terdakwa Kahar Gani, S. Sos., M.Si dari segala bentuk penahanan;


4. Memulihkan hak terdakwa Kahar Gani, S.Sos., M.Si., dalam
In
A

kemampuan kedudukan dan harkat serta martabatnya.-


Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap pembelaan
ah

lik

Penasihat Hukum Terdakwa yang pada pokoknya tetap pada tuntutan


pidananya;
m

ub

Demikian pula Terdakwa dan Penasihat Hukumnya dalam tanggapan


lisannya atas tanggapan Penuntut Umum yang pada pokoknya menyatakan
ka

tetap pada pembelaannya;


ep

Menimbang, Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum


ah

didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:


R

es

PRIMAIR :
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
9 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa terdakwa Kahar Gani sebagai orang yang melakukan atau turut

R
serta melakukan perbuatan pidana, bersama-sama dengan Adil Pattu selaku

si
Anggota DPRD Propinsi Sulawesi selatan periode 2004 2009 dan selaku

ne
ng
Ketua Partai Demokrasi Kebangsaan Kota Makassar (yang penuntutannya
diajukan secara terpisah), dan saksi Hj. Nurlina pada hari dan tanggal yang tidak

do
dapat ditentukan dengan pasti pada Bulan Pebruari 2008, Maret 2008 atau
gu
setidak-tidaknya dalam suatu waktu dalam tahun 2008, bertempat di Kantor
Sekretariat Daerah Propinsi Sulawesi selatan, Kantor Bank Sulsel Jalan

In
A
Ratulangi Makassar atau setidak-tidaknya ditempat lain dimana Pengadilan
Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Makassar berwenang untuk
ah

lik
memeriksa dan mengadilinya, telah melakukan beberapa perbuatan yang
mempunyai hubungan sedemikian rupa sehingga harus dianggap suatu
am

ub
perbuatan berlanjut, secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya
diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan
ep
negara atau perekonomian Negara, perbuatan mana dilakukan dengan cara
k

sebagai berikut :
ah

R
Bahwa dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

si
Provinsi Sulawesi Selatan TA. 2008 dan Anggaran Pendapatan dan Belanja

ne
ng

Daerah Perubahan (APBD-P) Provinsi Sulawesi Selatan TA. 2008 dianggarkan


Belanja Bantuan Sosial Kemasyarakatan yang seluruhnya berjumlah Rp
151.476.442.800.-. (seratus lima puluh satu milyar empat ratus tujuh puluh

do
gu

enam juta empat ratus empat puluh dua ribu delapan ratus rupiah) yang terdiri
dari Belanja Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan sebesar Rp
In
A

149.976.442.800.- (seratus empat puluh sembilan milyar sembilan ratus tujuh


puluh enam juta empat ratus empat puluh dua ribu delapan ratus rupiah) dan
ah

lik

Belanja Bantuan Partai Politik sebesar Rp 1.500.000.000.- (satu milyar lima


ratus juta rupiah) yang dialokasikan pada anggaran Sekretariat Provinsi
m

ub

Sulawesi Selatan dan penatausahaannya dilakukan pada Biro Keuangan dan


Biro Kesejahteraan Agama dan Pemberdayaan Perempuan (Biro KAPP) yang
ka

sampai dengan akhir tahun anggaran telah terealisasi sebesar Rp


ep

151.476.442.800.- (seratus lima puluh satu milyar empat ratus tujuh puluh enam
ah

juta empat ratus empat puluh dua ribu delapan ratus rupiah);
R

es

Bahwa saksi Adil Patu selaku Anggota DPRD Provinsi Sulsel dari Partai
M

Demokrasi Kebangsaan (PDK) periode 2004-2009 mengetahui bahwa tersedia


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
anggaran belanja Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan pada Sekretariat

R
Provinsi Sulawesi Selatan kemudian menyuruh terdakwa KAHAR GANI yang

si
juga merupakan kader Partai PDK untuk memasukkan proposal permohonan

ne
ng
dana bantuan sosial.
Bahwa beberapa hari kemudian terdakwa Kahar Gani mengajukan surat

do
permohonan bantuan sosial (bansos) dengan dilampiri proposal kegiatan atas
gu
nama beberapa Lembaga swadaya Masyarakat/Organisasi yang ditujukan
kepada Gubernur Sulawei Selatan. Salah satu nama lembaga/organisasi yang

In
A
diajukan dimana terdakwa menjabat selaku ketua adalah Pusat Informasi
Pemberdayaan masyarakat Indonesia (PIPMI). Untuk memperlancar agar
ah

lik
permohonan yang diajukan oleh terdakwa Kahar Gani diproses dan disetujui
oleh pihak Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi selatan, saksi Adil Pattu
am

ub
beberapa kali menelpon saksi Hj. Andi Nurlina yaitu Kasubag Keuangan
Sekretariat Provinsi Sulawesi selatan agar proposal permohonan dana bantuan
ep
sosial yang dimasukkan terdakwa Kahar Gani pada bagian sekretariat Daerah
k

Propinsi Sulawesi selatan supaya dibantu dan nanti agar didampingi ke Bank
ah

R
sulsel untuk pencairan dananya

si
Adapun mekanisme pemberian bantuan sosial pada sekretariat Daerah

ne
ng

Propinsi Sulawesi selatan adalah :


a. Bahwa setelah pemohon bantuan sosial yaitu lembaga/organisasi/
yayasan mengajukan surat permohonan dengan dilampiri proposal

do
gu

kegiatan yang ditujukan kepada Gubernur Sulawesi selatan, saksi H.


Andi Muallim, SH.,M.Si selaku Sekretaris Daerah dan sekaligus
In
A

Pengguna Anggaran pada Sekretariat Daerah Propinsi Sulawesi


selatan mendisposisikan kepada Kepala Biro Keuangan yaitu saksi
ah

lik

Drs. Muh. Yushar Huduri atau kepada Kepala Biro KAPP yaitu saksi
Drs. H. A. Sumange Alam, M.Si. yang kemudian digantikan oleh saksi
m

ub

A. Ilham Gasing untuk memberi pertimbangan.


b. Bahwa setelah permohonan bantuan dan lampiran proposal kegiatan
ka

tersebut diterima oleh Kepala Biro Keuangan atau Kepala Biro KAPP
ep

dilakukan verifikasi, setelah dilakukan verifikasi kemudian diterbitkan


ah

Nota Pertimbangan oleh Kepala Biro masing-masing, yaitu Kepala


R

es

Biro Keuangan atau oleh Kepala Biro KAPP.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
11 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. Bahwa Nota Pertimbangan tersebut dijadikan dasar penerbitan SK.

R
Gubernur yang ditandatangani oleh saksi H. Andi Muallim, SH.,M.Si.

si
selaku Sekretaris Daerah tentang pemberian bantuan. Surat

ne
ng
permohonan, proposal kegiatan, Nota Pertimbangan dan SK.
Gubernur tersebut yang dijadikan dasar untuk menerbitkan kuitansi

do
gu pembayaran dana bantuan sosial yang ditandatangani oleh Sekretaris
Daerah selaku Pengguna Anggaran sebagai setuju bayar, diketahui
oleh Kepala Biro selaku Pengelola Anggaran dan oleh Bendahara

In
A
selaku lunas bayar, pembayaran dilakukan oleh Bendahara dengan
menggunakan cek dan pembayaran tunai
ah

lik
Bahwa pada hari dan tanggal yang tidak dapat ditentukan dengan pasti
pada Bulan Pebruari 2008, terdakwa Kahar Gani mendapat informasi melalui
am

ub
telpon dari staf Biro keuangan menyampaikan bahwa dana bantuan bansos
untuk lembaganya sudah bisa dicairkan, atas penyampaian tersebut kahar Gani
ep
kemudian menemui Hj. Andi Nurlina di Kantor Pemprov sulsel dan kemudian Hj.
k

Andi Nurlina memberikan cek kepada Kahar Gani dan bersama-sama Kahar
ah

R
Gani mencairkan 3 (tiga) Cek masing-masing Nomor CA 447423 tanggal 22

si
Pebruari 2008 senilai Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) , dan CA 447433

ne
ng

tanggal 22 Februari 2008 senilai Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah), dan
cek Nomor CA 447425 tanggal 22 Februari 2008 senilai Rp. 100.000.000,-

do
(Seratus Juta Rupiah)pada Bank Sulsel Jalan Ratulangi Makassar. setelah
gu

mencairkan cek tersebut, Kahar Gani kemudian menelpon Adil Patu


menyampaikan bahwa cek telah dicairkan, dan sehari kemudian Kahar Gani
In
A

menemui Adil Patu bertempat Ruang Kerja ADIL PATU di Sekretariat PDK yang
berkedudukan di Jalan Sungai Saddang dan menyerahkan uang sebesar Rp. 30
ah

lik

juta dari dari pencairan cek Nomor CA 447433 tanggal 22 Februari 2008 senilai
Rp. 100.000.000,- sementara 270 juta (dua ratus tujuh puluh juta) diambil
m

ub

oleh terdakwa Kahar Gani sendiri dan tidak digunakan untuk kegiatan sesuai
dengan maksud permohonan dalam proposal kegiatan yang diajukan.
ka

ep

Bahwa kemudian pada hari dan tanggal yang tidak dapat ditentukan dengan
pasti pada Bulan Maret 2008, terdakwa Kahar Gani kembali menerima telpon
ah

dari staf Biro keuangan menyampaikan bahwa dana bantuan bansos untuk
R

es

lembaganya yang lain sudah bisa dicairkan, atas penyampaian tersebut kahar
M

ng

Gani kemudian menemui Hj. Andi Nurlina di Kantor Pemprov sulsel dan
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kemudian Hj. Andi Nurlina memberikan cek kepada Kahar Gani dan bersama-

R
sama Kahar Gani mencairkan Cek Nomor CA 898386 tanggal 19 Maret 2008

si
senilai Rp. 250.000.000,-di Bank sulsel Jalan Ratulangi Makassar. setelah

ne
ng
mencairkan cek tersebut, Kahar Gani kemudian menelpon Adil Patu
menyampaikan bahwa cek telah dicairkan, dan sehari kemudian Kahar Gani

do
gu
menemui Adil Patu bertempat Ruang Kerja ADIL PATU di Sekretariat PDK yang
berkedudukan di Jalan Sungai Saddang dan menyerahkan uang sebesar Rp.
220 juta sementara 30 juta diambil dan digunakan untuk kepentingan terdakwa

In
A
Kahar Gani sendiri dan tidak digunakan untuk kegiatan sesuai dengan maksud
permohonan dalam proposal kegiatan yang diajukan.
ah

lik
Bahwa kemudian pada hari dan tanggal yang tidak dapat ditentukan dengan
pasti pada Bulan Maret 2008, terdakwa Kahar Gani kembali menerima telpon
am

ub
dari staf Biro keuangan menyampaikan bahwa dana bantuan bansos untuk
lembaganya yang lain sudah bisa dicairkan, atas penyampaian tersebut kahar
ep
Gani kemudian menemui Hj. Andi Nurlina di Kantor Pemprov sulsel dan
k

kemudian Hj. Andi Nurlina memberikan cek kepada Kahar Gani dan bersama-
ah

R
sama Kahar Gani mencairkan Cek Nomor CB 007956 tanggal 27 Maret 2008

si
senilai Rp. 170.000.000,- di Bank sulsel Jalan Ratulangi Makassar.

ne
ng

Bahwa dana bantuan sosial yang telah dicairkan oleh terdakwa Kahar Gani
di bank sulsel tersebut adalah atas nama lembaga/organisasi penerima yang

do
semuanya berlamat di jalan enggang raya Makassar 2 No. 11 Telp. 5280099
gu

yaitu :
1. Jarwil Hak Asasi Manusia
In
A

2. Pusat Informasi Pemberdayaan Masyarakat Indonesia


3. Forum Kajian Strategis Pemuda Sulawesi Selatan
ah

lik

4. Lembaga Penelitian Pengkajian dan Penerbitan Sosial Budaya (LP3SB)


dimana Organisasi/ lembaga yang digunakan terdakwa Kahar Gani untuk
m

ub

mengajukan permohonan dana bantuan sosial adalah lembaga yang tidak jelas
keberadaannya, alamat tidak ada, dan tidak satupun dari lembaga/organisasi
ka

ep

tersebut yang terdata atau terdaftar pada laporan Badan Kesatuan Bangsa
Propinsi Sulawesi selatan di tahun 2008 untuk memastikan kebenaran dan
ah

keberadaan organisasi/lembaga swadaya masyarakat (LSM) penerima bantuan


R

es

sesuai ketentuan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor : 220/1980.DIII,


M

Perihal : Tata Cara Pemberitahuan Keberadaan Ormas/LSM, tanggal 27


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
13 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
November 2007;, sehingga dengan demikian lembaga/organisasi yang

R
digunakan terdakwa Kahar Gani untuk mendapatkan dana bantuan sosial

si
tersebut adalah lembaga/organisasi fiktif.

ne
ng
Bahwa perbuatan terdakwa Kahar Gani yang mengajukan permohonan
dana bantuan sosial secara berulangkali dan atas nama 4 lembaga/organisasi

do
yang tidak jelas keberadaannya / fiktif dan bukan untuk kepentingan masyarakat
gu
namun untuk kepentingan pribadi atau orang lain adalah bertentangan dengan
Pasal 45 Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13 tahun 2006

In
A
yaitu :
(1) Bantuan sosial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 huruf e
ah

lik
digunakan untuk menganggarkan pemberian bantuan dalam bentuk
uang dan/atau barang kepada masyarakat yang bertujuan untuk
am

ub
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
(2) Bantuan sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan tidak
ep
k

secara terus menerus/tidak berulang setiap tahun anggaran, selektif


ah

dan memiliki kejelasan peruntukan penggunaannya.


R

si
Dan perbuatan terdakwa Kahar Gani yang telah menerima dana bantuan
sosial yang bersumber dari APBD Pemerintah Propinsi Sulawesi selatan TA.

ne
ng

2008 namun tidak pernah membuat laporan pertanggungjawaban penggunaan


dananya kepada Kepala Daerah adalah bertentangan dengan Pasal 133 ayat

do
gu

(2) Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13 tahun 2006 yaitu :
Penerima Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial dan Bantuan Keuangan
Bertanggungjawab atas Penggunaan uang/barang dan atau jasa yang
In
A

diterimanya dan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban


penggunaannya kepada Kepala Daerah.
ah

lik

Perbuatan terdakwa tersebut diatas telah memperkaya terdakwa sebesar


Rp. 470.000.000.- (empat ratus tujuh puluh juta rupiah), dan memperkaya saksi
m

ub

Adil Pattu sebesar Rp. 250.000.000 (dua ratus lima puluh juta rupiah) yang
ka

mengakibatkan kerugian keuangan Negara sejumlah Rp. 720.000.000.- (tujuh


ep

ratus dua puluh juta rupiah) atau setidak-tidaknya sejumlah uang tertentu selain
jumlah tersebut, dengan perhitungan yaitu :
ah

1 Jumlah dana bantuan sosial yang dicairkan terdakwa dari Cek Nomor CA
es

447423 tanggal 22 Pebruari 2008 senilai Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
.
Rupiah) , cek Nomor CA 447433 tanggal 22 Februari 2008 senilai Rp.

si
100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah), dan cek Nomor CA 447425 tanggal
22 Februari 2008 senilai Rp100.000.000,-(Seratus JutaRupiah)
Jumlah dana bantuan sosial yang dicairkan terdakwa dari Cek Nomor CA

ne
ng
898386 tanggal 19 Maret 2008 senilai
Jumlah dana bantuan sosial yang dicairkan terdakwa dari Cek Nomor CB

do
gu R
007956 tanggal 27 Maret 2008 senilai
2 p.
. 30

In
A
Total Jumlah
0.
00
ah

lik
3 0.
. 00
am

ub
ep 0.-
k

R
ah

p.
R

si
25

0.

ne
ng

00
0.

do
gu

00
0.-
In
A
ah

lik

R
p.
m

ub

17

0.
ka

00
ep

0.
ah

00
R

0.-
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
15 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
p.
72

ne
ng
0.
00

do
gu 0.
00

In
0.-
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam

In
A
pasal 2 ayat (1) Jo. Pasal 18 ayat (1) Undang-undang Nomor 31 tahun 1999
sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor
ah

lik
20 tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 31 tahun
1999 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1)
am

ub
ke-1 KUHP. Jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP.

SUBSIADIR
ep
k

Bahwa terdakwa Kahar Gani sebagai orang yang melakukan atau turut
serta melakukan perbuatan pidana, bersama-sama dengan Adil Pattu selaku
ah

R
Anggota DPRD Propinsi Sulawesi selatan periode 2004 2009 dan selaku

si
Ketua Partai Demokrasi Kebangsaan Kota Makassar (yang penuntutannya

ne
ng

diajukan secara terpisah), dan saksi Hj. Nurlina pada hari dan tanggal yang tidak
dapat ditentukan dengan pasti pada Bulan Pebruari 2008, Maret 2008 atau

do
setidak-tidaknya dalam suatu waktu dalam tahun 2008, bertempat di Kantor
gu

Sekretariat Daerah Propinsi Sulawesi selatan, Kantor Bank Sulsel Jalan


Ratulangi Makassar atau setidak-tidaknya ditempat lain dimana Pengadilan
In
A

Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Makassar berwenang untuk


memeriksa dan mengadilinya, telah melakukan beberapa perbuatan yang
ah

lik

mempunyai hubungan sedemikian rupa sehingga harus dianggap suatu


perbuatan berlanjut, dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain
m

ub

atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana


yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan
ka

ep

Keuangan Negara atau perekonomian Negara, perbuatan mana dilakukan


dengan cara sebagai berikut :
ah

Bahwa dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)


es

Provinsi Sulawesi Selatan TA. 2008 dan Anggaran Pendapatan dan Belanja
M

ng

Daerah Perubahan (APBD-P) Provinsi Sulawesi Selatan TA. 2008 dianggarkan


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
17 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Belanja Bantuan Sosial Kemasyarakatan yang seluruhnya berjumlah Rp

R
151.476.442.800.-. (seratus lima puluh satu milyar empat ratus tujuh puluh

si
enam juta empat ratus empat puluh dua ribu delapan ratus rupiah) yang terdiri

ne
ng
dari Belanja Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan sebesar Rp
149.976.442.800.- (seratus empat puluh sembilan milyar sembilan ratus tujuh

do
puluh enam juta empat ratus empat puluh dua ribu delapan ratus rupiah) dan
gu
Belanja Bantuan Partai Politik sebesar Rp 1.500.000.000.- (satu milyar lima
ratus juta rupiah) yang dialokasikan pada anggaran Sekretariat Provinsi

In
A
Sulawesi Selatan dan penatausahaannya dilakukan pada Biro Keuangan dan
Biro Kesejahteraan Agama dan Pemberdayaan Perempuan (Biro KAPP) yang
ah

lik
sampai dengan akhir tahun anggaran telah terealisasi sebesar Rp
151.476.442.800.- (seratus lima puluh satu milyar empat ratus tujuh puluh enam
am

ub
juta empat ratus empat puluh dua ribu delapan ratus rupiah);
Bahwa saksi Adil Patu selaku Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan
ep
dari Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) periode 2004-2009 mengetahui
k

bahwa tersedia anggaran belanja Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan


ah

R
pada Sekretariat Provinsi Sulawesi Selatan kemudian menyuruh terdakwa

si
KAHAR GANI yang juga merupakan kader Partai PDK untuk memasukkan

ne
ng

proposal permohonan dana bantuan sosial.


Bahwa beberapa hari kemudian terdakwa Kahar Gani mengajukan surat
permohonan bantuan sosial (bansos) dengan dilampiri proposal kegiatan atas

do
gu

nama beberapa Lembaga swadaya Masyarakat/Organisasi yang ditujukan


kepada Gubernur Sulawei Selatan. Salah satu nama lembaga/organisasi yang
In
A

diajukan dimana terdakwa menjabat selaku ketua adalah Pusat Informasi


Pemberdayaan masyarakat Indonesia (PIPMI). Untuk memperlancar agar
ah

lik

permohonan yang diajukan oleh terdakwa Kahar Gani diproses dan disetujui
oleh pihak Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi selatan, saksi Adil Pattu
m

ub

beberapa kali menelpon saksi Hj. Andi Nurlina yaitu Kasubag Keuangan
Sekretariat Provinsi Sulawesi selatan agar proposal permohonan dana bantuan
ka

sosial yang dimasukkan terdakwa Kahar Gani pada bagian sekretariat Daerah
ep

Propinsi Sulawesi selatan supaya dibantu dan nanti agar didampingi ke Bank
ah

sulsel untuk pencairan dananya


R

es

Adapun mekanisme pemberian bantuan sosial pada sekretariat Daerah


M

Propinsi Sulawesi selatan adalah :


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Bahwa setelah pemohon bantuan sosial yaitu lembaga/organisasi/

R
yayasan mengajukan surat permohonan dengan dilampiri proposal

si
kegiatan yang ditujukan kepada Gubernur Sulawesi selatan, saksi H.

ne
ng
Andi Muallim, SH.,M.Si selaku Sekretaris Daerah dan sekaligus
Pengguna Anggaran pada Sekretariat Daerah Propinsi Sulawesi

do
gu selatan mendisposisikan kepada Kepala Biro Keuangan yaitu saksi
Drs. Muh. Yushar Huduri atau kepada Kepala Biro KAPP yaitu saksi
Drs. H. A. Sumange Alam, M.Si. yang kemudian digantikan oleh saksi

In
A
A. Ilham Gasing untuk memberi pertimbangan.
b. Bahwa setelah permohonan bantuan dan lampiran proposal kegiatan
ah

lik
tersebut diterima oleh Kepala Biro Keuangan atau Kepala Biro KAPP
dilakukan verifikasi, setelah dilakukan verifikasi kemudian diterbitkan
am

ub
Nota Pertimbangan oleh Kepala Biro masing-masing, yaitu Kepala
Biro Keuangan atau oleh Kepala Biro KAPP.
ep
c. Bahwa Nota Pertimbangan tersebut dijadikan dasar penerbitan SK.
k

Gubernur yang ditandatangani oleh saksi H. Andi Muallim, SH.,M.Si.


ah

R
selaku Sekretaris Daerah tentang pemberian bantuan. Surat

si
permohonan, proposal kegiatan, Nota Pertimbangan dan SK.

ne
ng

Gubernur tersebut yang dijadikan dasar untuk menerbitkan kuitansi


pembayaran dana bantuan sosial yang ditandatangani oleh Sekretaris
Daerah selaku Pengguna Anggaran sebagai setuju bayar, diketahui

do
gu

oleh Kepala Biro selaku Pengelola Anggaran dan oleh Bendahara


selaku lunas bayar, pembayaran dilakukan oleh Bendahara dengan
In
A

menggunakan cek dan pembayaran tunai ;


Bahwa pada hari dan tanggal yang tidak dapat ditentukan dengan pasti
ah

lik

pada Bulan Pebruari 2008, terdakwa Kahar Gani mendapat informasi melalui
telpon dari staf Biro keuangan menyampaikan bahwa dana bantuan bansos
m

ub

untuk lembaganya sudah bisa dicairkan, atas penyampaian tersebut kahar Gani
kemudian menemui Hj. Andi Nurlina di Kantor Pemprov sulsel dan kemudian Hj.
ka

Andi Nurlina memberikan cek kepada Kahar Gani dan bersama-sama Kahar
ep

Gani mencairkan 3 (tiga) Cek masing-masing Nomor CA 447423 tanggal 22


ah

Pebruari 2008 senilai Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) , dan cek Nomor
R

es

CA 447433 tanggal 22 Februari 2008 senilai Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta


M

Rupiah), dan cek Nomor CA 447425 tanggal 22 Februari 2008 senilai Rp.
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
19 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) pada Bank Sulsel Jalan Ratulangi

R
Makassar. setelah mencairkan cek tersebut, terdakwa Kahar Gani kemudian

si
menelpon Adil Patu menyampaikan bahwa cek telah dicairkan, dan sehari

ne
ng
kemudian Kahar Gani menemui Adil Patu bertempat Ruang Kerja ADIL PATU di
Sekretariat PDK yang berkedudukan di Jalan Sungai Saddang dan

do
gu
menyerahkan uang sebesar Rp. 30 juta dari dari pencairan cek Nomor CA
447433 tanggal 22 Februari 2008 senilai Rp. 100.000.000,- sementara 270 juta

(dua ratus tujuh puluh juta) diambil oleh terdakwa Kahar Gani sendiri dan

In
A
tidak digunakan untuk kegiatan sesuai dengan maksud permohonan dalam
proposal kegiatan yang diajukan.
ah

lik
Bahwa kemudian pada hari dan tanggal yang tidak dapat ditentukan dengan
pasti pada Bulan Maret 2008, terdakwa Kahar Gani kembali menerima telpon
am

ub
dari staf Biro keuangan menyampaikan bahwa dana bantuan bansos untuk
lembaganya yang lain sudah bisa dicairkan, atas penyampaian tersebut kahar
ep
Gani kemudian menemui Hj. Andi Nurlina di Kantor Pemprov sulsel dan
k

kemudian Hj. Andi Nurlina memberikan cek kepada Kahar Gani dan bersama-
ah

R
sama Kahar Gani mencairkan Cek Nomor CA 898386 tanggal 19 Maret 2008

si
senilai Rp. 250.000.000,-di Bank sulsel Jalan Ratulangi Makassar. setelah

ne
ng

mencairkan cek tersebut, Kahar Gani kemudian menelpon Adil Patu


menyampaikan bahwa cek telah dicairkan, dan sehari kemudian Kahar Gani

do
menemui Adil Patu bertempat Ruang Kerja ADIL PATU di Sekretariat PDK yang
gu

berkedudukan di Jalan Sungai Saddang dan menyerahkan uang sebesar Rp.


220 juta sementara 30 juta diambil dan digunakan untuk kepentingan terdakwa
In
A

Kahar Gani sendiri dan tidak digunakan untuk kegiatan sesuai dengan maksud
permohonan dalam proposal kegiatan yang diajukan.
ah

lik

Bahwa kemudian pada hari dan tanggal yang tidak dapat ditentukan dengan
pasti pada Bulan Maret 2008, terdakwa Kahar Gani kembali menerima telpon
m

ub

dari staf Biro keuangan menyampaikan bahwa dana bantuan bansos untuk
lembaganya yang lain sudah bisa dicairkan, atas penyampaian tersebut kahar
ka

ep

Gani kemudian menemui Hj. Andi Nurlina di Kantor Pemprov sulsel dan
kemudian Hj. Andi Nurlina memberikan cek kepada Kahar Gani dan bersama-
ah

sama Kahar Gani mencairkan Cek Nomor CB 007956 tanggal 27 Maret 2008
R

es

senilai Rp. 170.000.000,- di Bank sulsel Jalan Ratulangi Makassar.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa dana bantuan sosial yang telah dicairkan oleh terdakwa Kahar Gani

R
di bank sulsel tersebut adalah atas nama lembaga/organisasi penerima yang

si
semuanya berlamat di jalan enggang raya Makassar 2 No. 11 Telp. 5280099

ne
ng
yaitu :
1. Jarwil Hak Asasi Manusia

do
gu 2. Pusat Informasi Pemberdayaan Masyarakat Indonesia
3. Forum Kajian Strategis Pemuda Sulawesi Selatan
4. Lembaga Penelitian Pengkajian dan Penerbitan Sosial Budaya (LP3SB).

In
A
dimana Organisasi/ lembaga yang digunakan terdakwa Kahar Gani untuk
mengajukan permohonan dana bantuan sosial adalah lembaga yang tidak jelas
ah

lik
keberadaannya, alamat tidak ada, dan tidak satupun dari lembaga/organisasi
tersebut yang terdata atau terdaftar pada laporan Badan Kesatuan Bangsa
am

ub
Propinsi Sulawesi selatan di tahun 2008 untuk memastikan kebenaran dan
keberadaan organisasi/lembaga swadaya masyarakat (LSM) penerima bantuan
ep
sesuai ketentuan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor : 220/1980.DIII,
k

Perihal : Tata Cara Pemberitahuan Keberadaan Ormas/LSM, tanggal 27


ah

R
November 2007;, sehingga dengan demikian lembaga/organisasi yang

si
digunakan terdakwa Kahar Gani untuk mendapatkan dana bantuan sosial

ne
ng

tersebut adalah lembaga/organisasi fiktif.


Bahwa perbuatan terdakwa Kahar Gani yang mengajukan permohonan
dana bantuan sosial secara berulangkali dan atas nama 4 lembaga/organisasi

do
gu

yang tidak jelas keberadaannya / fiktif dan bukan untuk kepentingan masyarakat
namun untuk kepentingan pribadi atau orang lain adalah bertentangan dengan
In
A

Pasal 45 Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13 tahun 2006


yaitu :
ah

lik

(1) Bantuan sosial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 huruf e


digunakan untuk menganggarkan pemberian bantuan dalam bentuk
m

ub

uang dan/atau barang kepada masyarakat yang bertujuan untuk


peningkatan kesejahteraan masyarakat.
ka

ep

(2) Bantuan sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan tidak
secara terus menerus/tidak berulang setiap tahun anggaran, selektif
ah

dan memiliki kejelasan peruntukan penggunaannya.


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
21 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dan perbuatan terdakwa Kahar Gani yang telah menerima dana bantuan

R
sosial yang bersumber dari APBD Pemerintah Propinsi Sulawesi selatan TA.

si
2008 namun tidak pernah membuat laporan pertanggungjawaban penggunaan

ne
ng
dananya kepada Kepala Daerah adalah bertentangan dengan Pasal 133 ayat
(2) Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13 tahun 2006 yaitu :

do
Penerima Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial dan Bantuan Keuangan
gu
Bertanggungjawab atas Penggunaan uang/barang dan atau jasa yang

diterimanya dan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban

In
A
penggunaannya kepada Kepala Daerah.
Perbuatan terdakwa tersebut diatas telah menguntungkan terdakwa
ah

lik
sebesar Rp. 470.000.000.- (empat ratus tujuh puluh juta rupiah), dan
menguntungkan saksi Adil Pattu sebesar Rp. 250.000.000 (dua ratus lima puluh
am

ub
juta rupiah) yang mengakibatkan kerugian keuangan Negara sejumlah Rp.
720.000.000.- (tujuh ratus dua puluh juta rupiah) atau setidak-tidaknya
ep
sejumlah uang tertentu selain jumlah tersebut, dengan perhitungan yaitu :
k

1 Jumlah dana bantuan sosial yang dicairkan terdakwa dari Cek Nomor CA
ah

447423 tanggal 22 Pebruari 2008 senilai Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta


R
.

si
Rupiah) , cek Nomor CA 447433 tanggal 22 Februari 2008 senilai Rp.
100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah), dan cek Nomor CA 447425 tanggal

ne
ng

22 Februari 2008 senilai Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah)


Jumlah dana bantuan sosial yang dicairkan terdakwa dari Cek Nomor CA
898386 tanggal 19 Maret 2008 senilai

do
Rp
gu

Jumlah dana bantuan sosial yang dicairkan terdakwa dari Cek Nomor CB
.
007956 tanggal 27 Maret 2008 senilai Jumlah
2 30
In
A

. 0.
00
ah

lik

0.
3
00
.
m

ub

0.-
ka

Rp
ep

.
ah

25
R

0.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
00

R
0.

si
00

ne
ng
0.-

Rp

do
gu .

17

In
A
0.
00
ah

lik
0.
00
0.-
am

ub
Rp

.
ep
k

72
ah

0.
R
00

si
0.

ne
ng

00
0.-

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
23 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam


R

si
pasal 3 Jo. Pasal 18 ayat (1) Undang-undang Nomor 31 tahun 1999
sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor

ne
ng

20 tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 31 tahun


1999 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1)

do
gu

ke-1 KUHP. Jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP.


Menimbang, atas surat dakwaan Penuntut Umum tersebut diatas,
In
A

terdakwa melalui Tim Penasehat Hukumnya menyatakan tidak mengajukan


keberatan;
ah

lik

Menimang, untuk membuktikan dakwaan Penuntut Umum mengajukan


alat bukti berupa :
m

ub

Saksi-saksi didepan persidangan telah disumpah yang pada pokoknya


menerangkan yang benar tidak lain dari pada yang sebanarnya, saksi-saksi
ka

tersebut yaitu:
ep

Saksi. 1. Drs. Agustinus Appang, dibawah sumpah pada pokoknya


ah

menerangkan, Bahwa:
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Saksi Pernah diperiksa penyidik sehubungan adanya dugaan

si
terjadinya tindak pidana korupsi dana bantuan social pada
Pemprov.Sulsel TA 2008;

ne
ng
Pada waktu itu saksi sebagai CPNS pada Biro Keuangan
Prov.Sulawesi Selatan dengan jabatan Kepala bagian

do
gu
Anggaran pada Biro Keuangan Pemprov.Sulsel ;
Berdasarkan Perda Nomor 1 tahun 2001 pasal 76 dan 77

In
yaitu : Adapun tugas dan tanggung jawab saksi selaku Kepala
A
bagian Anggaran pada Biro Keuangan Pemprov.Sulsel pada
tahun 2008 yang sekarang berubah menjadi Kepala Bidang
ah

lik
Anggaran adalah, Bagian mempunyai tugas menyiapkan bahan
penyusunan APBD, Perubahan APBD dan Nota keuangan,
am

ub
mengelola mata usaha anggaran, menyusun petunjuk
pelaksanaan APBD dan menyiapkan serta menerbitkan Surat
ep
Keputusan Otorisasi (SKO).
k

Berdasarkan Keputusan Gubernur, saksi sebagai anggota tim


ah

R
anggaran pemerintah daerah ;

si
Mekanisme pengusulannya dimulai dengan permintaan daftar

ne
ng

usulan kegiatan berupa belanja pembangunan dan belanja


Rutin kepada seluruh satuan kerja, kemudian satuan kerja

do
gu

menyusun usulan kebutuhan anggaran stiap tahunnya setelah


itu diajukan kepada Tim Anggaran Pemerintah daerah, setelah
itu Tim Anggaran mengkompitasi menjadi rancangan APBD
In
A

kemudian setelah RAPD disusun selanjutnya diajukan ke


DPRD untuk dilakukan pembahasan, jika disetujui DPRD maka
ah

lik

ditetapkan menjadi PERDA, kemudian Gubernur mengeluarkan


surat edaran kepada seluruh satuan kerja untuk menyusun
m

ub

Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA);


Ada anggaran bantuan social dalam APBD pemerintah Prov.
ka

ep

Sulawesi Selatan TA. 2008, dianggarkan bantuan social


sebesar Rp.151.586.442.800,- dan yang menjadi target
ah

penerima bantuan adalah kelompok masyarakat dalam hal ini


es

LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), Yayasan, Organisasi


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
25 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
semi pemerintah, pembangunan sarana keagamaan sesuai

R
pengusulan dari Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) yang

si
membidangi;

ne
ng
Tidak sesuai dengan pengusulan pada saat pembahasan
APBD pertama lembaga terkait mengajukan anggaran untuk

do
gu bansos sebesar Rp.90.000.000.000,-
dibahas pada DPRD bertambah Rp.23.710.190.000,- jadi
kemudian setelah

totalnya Rp.113.710.190.000,- kemudian sekitar bulan Oktober

In
A
diusulkan kembali oleh Dinas terkait sebesar
Rp.129.069.190.000,- dan pada saat pembahasan di DPRD
ah

lik
menjadi Rp.151.589.328.000,- ;
Ada juga bantuan social pada tahun 2007 ;
am

ub
Mekanisme pengusulan tidak ada bedanya dengan belanja
pembangunan, sampai dengan ditetapkannya menjadi DPA.
ep
Dan biasanya yang mlakukan pengusulan adalah Biro
k

Kesejahteraan, Agama, Pemda dan pemberdayaan


ah

R
Perempuan ;

si
Tidak pernah saksi melakukan pembahasan anggaran khusus

ne
ng

Bansos untuk tahun 2008 ;


Saksi tidak teliti lagi apakah semua proposal yang masuk

do
gu

mendapat persetujuan ;
Tidak ingat lagi proses mekanisme pengusulan oleh LSM ;

In
Ormas dan yayasan yang bermohon dana bansos setahu saksi
A

dicairkan yaitu;
Pertama calon penerima bantuan social mengajukan proposal
ah

lik

pada Gubernur cq. Sekda Prov.Sulsel, kemudian proposal


tersebut didisposisi oleh Sekda di Biro Keuangan kemudian
m

ub

Kepala Biro Keuangan mendisposisi ke Kepala Bidang


ka

anggaran selanjutnya Kepala Bidang Anggaran mendisposisi


ep

kepada Kepala Sub Bidang Anggaran Rutin untuk selanjutnya


dibuatkan Nota Pertimbangan oleh Kepala Sub Bidang
ah

Anggaran Rutin setelah itu kembali kepada saksi untuk saksi


es

paraf dan ditandatangani oleh Kepala Biro Keuangan


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
selanjutnya Kepala Biro keuangan memberikan Nota

R
pertimbangan yang telah ditandatangani kepada Sekda atas

si
nama Gubernur kemudian Sekda memberikan persetujuan

ne
ng
berupa lingkaran setuju bayar setelah itu proposal disampaikan
kepada bendahara Pengelauaran untuk dicairkan kepada

do
gu penerima Bansos;
Nota pertimbangan sebelum kesaksi yang paraf adalah
Kepaala Subidang Aggaran Rutin yaitu Hj. Nurlina ;

In
A
Saksi tidak tahu persis berapa banyak jumlahnya LSM dan
Ormas yang mengajukan dan disetujui untuk mendapatkan
ah

lik
dana Bansos ;
Seingat saksi diatas seribu proposal;
am

ub
Saksi tidak tahu awal proses pengajuan proposal;
Setahu saksi terdakwa layak diberi bantuan setelah diverifikasi;
ep
k

Tidak tahu saksi apakah ada hubungan antara terdakwa


ah

dengan Hj. Nurlina;


R

si
Menurut saksi sebenarnya penerima bantuan tahun
sebelumnya tidak diperbolehkan menerima kembali tahun

ne
ng

2008 dan pada saat pengajuan anggaran harus jelas


peruntukan LSM atau Ormas serta Yayasan yang akan

do
gu

menerima untuk menentukan besaran anggaran diajukan


menjadi RAPBD;
In
Saksi tidak tahu apakah dana bansos sejumlah
A

Rp151.589.328.000.- ada kerugian Negara, karena ada 202


proposal yang masuk dan menurut yang saksi dengar ada
ah

lik

kerugian Negara sekitar Rp.8,8 Milyar ;


Saksi tidak tahu apakah sudah ada pengembalian;
m

ub

Setahu saksi harus ada persetujuan baru dana bisa dicairkan ;


ka

Tidak semua permohonan disetujui;


ep

Terhadap keterangan saksi tersebut terdakwa tidak keberatan;


ah

Saksi. 2 DRS.ANDI BASO GANI,M.Si,dibawah sumpah pada pokoknya


R

menerangkan, Bahwa;
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
27 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Saksi menjabat Kepala Kepala badan Kesbang,

si
Provinsi Sulawesi Selatan sejak tahun 2007 s/d
tahun 2009;

ne
ng
Tugas pokok Kesbangpol berdasarkan perda no 8
tahun 2008 menyelenggarakan program-program

do
gu
kesatuan bangsa politik dan linmas.
Ada kaitannya, karena LSM Itu nanti bisa dikatakan

In
Sah kalau sudah terdaftar melalui Kesbang.
A
Tidak mendaftar saja belum tentu diterima apalagi
yang sama sekali tidak terdaftar.
ah

lik
LSM/Ormas untuk mendaftarkan diri harus
mengajukan permohonan disertai dengan akta
am

ub
notaries kemudian alamat secretariat yang berasal
dari lurah, camat, sesudah masuk di kita, di periksa
ep
k

oleh staff.apabila memenuhi administrasi maka kita


ah

menerbitkan surat keterangan;


R

si
Ada yang diterbitkan diberikan ke LSM berupa Surat
Keterangan Terdaftar (SKT);.

ne
ng

Gunanya SKT itu sama dengan SIM , surat izin


birokrasi.

do
gu

Kalau Sudah terdaftar maka diregister

Dilihat, kalau memeng sudah memenuhi syarat


In
sudah melakukan penelitian di lapangan diberikan
A

kerterangan sudah terdaftar.


ah

Kalau LSM Pusat harus mendaftar di pusat


lik

kemudian melapor di kesbang tingkat profinsi kalau


buka cabang atau punya kegiatan diwilayah poinsi,
m

ub

karena di khawatirkan akan Tumpang Tindih.


ka

Surat Edaran Mendagri tersebut menentukan sekali,


ep

karena acuan dasar disitu,


ah

Kalau hanya terdaftar di Kabupaten/kota maka hanya


R

beroperasi di kabupaten kota saja tidak bisa ke


es

provinsi.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tidak pernah ada permintaan dari sekda Provnsi

si
terkait masalah SKT LSM/Ormas ketika LSM/Ormas
mengajukan Proposal permohonan dana social;

ne
ng
Tetapi biasa SEKDA dalam hal ini gubernur diwakili
oleh Sekda dia disposisi ke Kesbang apakah

do
gu
meminta sumbangan atau di proses.
Yang seperti kami laporkan kalau ada yang terdaftar.

In
LSM/Ormas yang terdaftar pada tahun 2008 hanya
A
kurang lebih 50 an ;
ah

LSM yang bermasalah pada permintaan dana

lik
Bansos 2008 karena tidak terdaftar, susuai registrasi
kami tidak ada nama-nama LSM/Ormas tersebut.
am

ub
LSM/Ormas tersebut pernah diperlihatkan kepada
kami dan dicocokkan pada registrasi tidak nama-
ep
k

nama itu;
ah

Selama masa saya tidak terdaftar.


R

si
Terhadap keterangan saksi tersebut, terdakwa klarifikasi, bahwa LSM PIPMI
terdaftar, dikesbangpol Kota tahun 2000, tetapi tidak diperpanjang, atas

ne
ng

klarifikasi terdakwa tersebut, saksi menerangkan kalau kegiatannya diprovinsi


maka harus terdaftar diprovinsi, dan kalau tidak diperpanjang maka dianggap

do
gu

tidak ada lagi LSM/Ormas;


Saksi. 3. DRS.MUHAMMAD HARDI,MM., dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan,
In
Bahwa:
A

Jabatan saksi adalah sebagai kepala Bidang hubungan Antar Lembaga


pada Kesbangpol Propinsi Sulawesi Selatan, sejak tahun 2007 sampai
ah

lik

dengan sekarang ;
Tugas pokok saksi sebagai kepala Bidang hubungan Antar Lembaga
m

ub

pada Kesbangpol Propinsi Sulawesi Selatan adalah menerima dan


menverifikasi berkas pendaftaran Organisasi kemasyarakatan, Parpol
ka

ep

dan Lembaga Swadaya masyarakat yang mengajukan permohonan


untuk mendapatkan surat keterangan terdaftar (SKT) disamping tugas-
ah

tugas yang lain ;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
29 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Syarat pendaftaran Organisasi Kemasyarakatan dan lembaga Swadaya

si
Masyarakat mengajukan permohonan ke Gubernur Sulsel melalui Kepala
badan Kesbang dengan melampirkan : 1. Akte Notaris,

ne
ng
2.SK.Kepengurusan Organisasi, 3.Angaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga, 4.Program Kerja janga Panjang dan janga Pendek, 5.Pas Foto

do
gu pengurus (Ketua, Sekretaris, Bendahara), 6.KTP Pengurus, 7.Surat
Keterangan Domisili Kantor, 8.Surat Keterangan tidak ada konflik internal,
9.Surat Keterangan tidak ber-Aviliasi dengan parpol, 10.Surat Keterangan

In
A
status kantor, apakah milik sendiri atau pinjam, setelah permohonan
masuk kemudian dilakukan verifikasi oleh team, kemudian dilakukan
ah

lik
penunjauan lokasi, setelah sesuai permohonan maka diterbitkan Surat
Keterangan terdaftar (SKT);
am

ub
Banyaknya ORMAS dan LSM yang terdaftar di Kesbang Pemprov.Sulsel
tahun 2008, untuk ORMAS ada 19 dan LSM sebanyak 34 ;
ep
Setelah dokumen dilengkapi dilakukan verifikasi administrasi dan
k

peninjuan lapangan, setelah lengkap kemudian diterbitkan Surat


ah

R
Keterangan Terdaftar (SKT) oleh Badan Kesbang;

si
SKT ada masa berlakunya yaitu 2 tahun sesuai dengan masa

ne
ng

kepengurusan;
SKT mulai berlaku sejak dua atau tiga tahun yang lalu ;

do
gu

Wilayah kerjanya kita lihat program kerja dalam anggaran Dasar dan
anggaran Rumah tangga ;

In
Pemberian SKT sesuai tempat mendaftar yang meliputi wilayah
A

Kabupaten Kota, dan selanjutnya kalau ada pendaftaran di kota boleh


juga mendaftar di Kota, untuk selanjutnya dilakukan pencatatan
ah

lik

keabsahan Ormas, hak izin operasional yang berarti lembaganya sudah


tercatat di Propinsi dan untuk beroperasionalnya lembaga ini, UU sudah
m

ub

menjamin kebebasannya;
ka

Dalam hal pembinaan, apabila belum terdaftar kita tidak bisa melayani,
ep

diakui atau tidak diakui dijamin undang-undang untuk berserikat dan


berkumpul, jadi didalam undang-undang LSM wajib terdaftar ;
ah

Setelah terdaftar SKT hubungan kerja pihak Pemda dengan Gubernur


es

berhubungan dengan pendaftaran, tiap bulan ada laporan ke Mendagri;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kegunaan laporan setiap organisasi agar pimpinan mengetahui ada

si
sekian anggotanya, dan setelah Ormas terdaftar bisa melakukan kegiatan
dan bisa dipertanggubjawabkan ;

ne
ng
Untuk tahun 2008 ORMAS yang terdaftar di Kesbang Provinsi Sulawesi
Selatan sebanyak 19 ORMAS antara lain : Badan Pemantau Pelayanan

do
gu Publik, Dewan Perwakilan Daerah Wanita katholi, Dewan Perwakilan
daerah Aklindo Sulsel, Persatuan Pedagang Obat Perjuangan dll,
sedangkan LSM yang terdaftar di Kesbang Provinsi Sulawesi Selatan

In
A
sebanyak 34 LSM antara lain : Forum Indonesia, DPP Lembaga
Pemantau Penyalahgunaan (DPP LAPPAN), Alinsi Organisasi
ah

lik
Masyarakat Sipil Indonesia dll. dan setelah dilakukan pengecekan
terdapat ORMAS dan LSM yang tidak terdaftar sebanyak 202 ;
am

ub
Saksi tidak tahu, apakah yang tidak terdaftar mendapat bantuan atau
tidak;
ep
Yang meminta untuk didaftarkan adalan ORMAS dan LSM ;
k


ah

Ketujuh lembaga tersebut tidak ada yang terdaftar dan tidak ada juga
R

si
terdakwa sebagai salah satu pengurusnya ;
Tidak pernah terdakwa melakukan pendaftaran atas LSM-nya ;

ne
ng

Saksi tidak tahu apakah terdakwa merupakan salah satu pengurus


Ormas atapun LSM;

do
gu

Untuk ORMAS dan LSM yang sudah mendaftar di Kotamadya ruang


lingkupnya kegiatannya cukup di Kota Makassar saja, dan yang sudah
In
terdaftar di Kotamadya tidap perlu lagi di daftarkan di Propinsi ;
A

Kesabang Propinsi punya kewenangan hanya sebatas kegiatan, tidak lagi


ah

melakukan pembinaan, hanya menerima pendaftaran ORMAS dan LSM ;


lik

LSM Bisa diurus satu orang ;


Syarat untuk mendapatkan SKT termasuk kepengurusan yang terdiri dari
m

ub

Ketua, Sekretaris, Bandahara dilampirkan pas foto yang berlaku selama


ka

dua tahun, dan apabila terjadi penrgantian pengurus dilaporkan di


ep

Kesbang diperbaiki lagi SKTnya ;


ah

Untuk bantuan dana tahun 2009 ada disposisis dari Sekda untuk
R

permintaan bantuan, supaya kalau ada surat terlebih dahulu mengecek


es

apakah orang tersebut sudah terdaftar atau tidak;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
31 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pihak BPK pernah melakukan audit, ada petugas khusus dari kami yang

si
mengantar BPK dan ditemukan data penerima bantuan yang tidak
terdaftar di Kesbang ;

ne
ng
SKT berlaku selama dua tahun, kalau ada pergantian pengurus sebelum
dua tahun LSM/ORMAS wajib memberitahukan Kesbang, sebelum habis

do
gu masa waktu dua tahun LSM/ORMAS harus memperpanjang, kalau tidak
melapor tidak ada sanksi, kecuali ada pelanggaran berat melakukan
anarkis;

In
A
Saksi tidak tahu apakah ada hubungannya dengan pendaftaran ormas
atau LSM atas bantuan dana sosial ;
ah

lik
Terhadap keterangan saksi tersebut, terdakwa tidak keberatan;
Saksi 4 RATNO TADJUDDIN, dibawah sumpah pada pokoknya
am

ub
menerangkan, Bahwa :

Saksi menjabat sebagai Staf Biro Umum Pemprov. Sulawesi Selatan


ep
k

sejak tahun 2013 sampai sekarang atas dasar SK Honorer Gubernur


ah

Provinsi Sulsel dan terangkat menjadi PNS sejak tahun 2010, dengan
R

si
tugas pokok menghitung Pajak PPN, PPH selain itu ada lagi tugas
tambahan dari Bendahara yakni menulis cek pencairan anggaran

ne
ng

Sekretaris Daerah Sulawesi Selatan termasuk pencairan dana Bansos


tahun 2008 ;

do
gu

Saksi menulis cek berdasarkan kwitansi yang diberikan oleh Bendahara,


dimana kwitansi tersebut berasal dari Pengelola di Biro Keuangan;

In
Didalam kwitansi bisa diidentifikasi bahwa dana tersebut adalah dana
A

Bansos;
Seingat saksi tidak pernah, namun dipotongan cek ada penerimaan yang
ah

lik

bersangkutan yang menulis namanya sendiri ;


Didalam kwitansi yang ada hanya nama Lembaganya;
m

ub

Saksi tidak ingat persis pernah menulis cek atas lembaga terdakwa ;
ka

Saksi pernah lihat terdakwa di kantor Gubernur Sulsel, tetapi untuk


ep

kegiatannya saksi tidak pernah lihat ;


ah

Mekanisme penulisan cek yang saksi lakukan adalah : pemilik proposal


R

membawa kwitansi beserta proposal serta nota pertimbangan yang


es

ditandatangani oleh kepala biro Keuangan yang semuanya telah disetujui


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
oleh penggugat anggaran kemudian diserahkan kepada Bendahara, lalu

R
bendahara menyerahkan kepada saksi kwitansi tersebut untuk dituliskan

si
cek, setelah itu saksi menghitung dan menulis nominalnya kedalam cek

ne
ng
dan selanjutnya menyerahkan kembali cek tersebut kepada bendahara
untuk ditandatangani, lalu diserahkan kembali kepada saksi untuk

do
gu selanjutnya saksi serahkan kepada yang bersangkutan;
Nilai nominal yang ada di kwitansi dengan di cek tidak selalu sama,
karena ada beberapa kwitansi yang digabung, ini saksi lakukan atas

In
A
perintah bendahara ;
Saksi tidak tahu bagaimana pencairan dana tersebut;
ah

lik
Tidak pernah saksi mengikuti pencairan dana bansos tersebut;
Saksi tidak tahu dibank BPD Sulselbar mana dicairkan dana tersebut;
am

ub
Kwitansi dibawa oleh penerima, beserta proposal serta nota
pertimbangan yang ditandatangani oleh kepala biro Keuangan yang
ep
k

semuanya telah disetujui oleh penggugat anggaran kemudian diserahkan


ah

kepada Bendahara, lalu bendahara menyerahkan kepada saksi kwitansi


R

si
tersebut untuk dituliskan cek, setelah itu saksi menghitung dan menulis
nominalnya kedalam cek dan selanjutnya menyerahkan kembali cek

ne
ng

tersebut kepada bendahara untuk ditandatangani, lalu diserahkan


kembali kepada saksi untuk selanjutnya saksi serahkan kepada yang

do
gu

bersangkutan ;
Pada saat saksi menulis cek, saksi selalu diruangan saksi sendiri dan
tidak pernah ditempat lain yaitu disamping meja Bendahara ;
In
A

Selain saksi ada empat orang yang biasa menulis cek yaitu Bendahara,
Pak.Kasio, Pak Arifin dan saksi sendiri ;
ah

lik

Setelah cek dicairkan tidak ada lagi laporan krpada saksi ;


Saksi tidak tahu persis apakah pencairan bisa diwakili ;
m

ub

Saksi menjabat sebagai Staf Biro Umum Pemprov. Sulawesi Selatan


ka

sejak tahun 2013 mendapat tugas menulis cek termasuk pencairan dana
ep

Bansos, setelah saksi menulis cek berdasarkan kwitansi lalu saksi


ah

serahkan kepada yang bersangkutan untuk selanjutnya diserahkan lagi


R

kepada bendahara setelah bendahara tanda tangan cek diserahkan


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
33 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepada saksi kemudian saksi serahkan kepada yang bersangkutan

R
sesuai dengan potongan pemilik cek;

si
Saksi tidak ingat persis pernah mencairakan cek;

ne
ng
Saksi tidak tahu sama sekali bagaimana tehnik pencairan cek;

do
gu Tidak pernah
menjalankan tugas menulis cek ;
ada permohonan yang keberatan selama saksi

In
Terhadap keterangan, saksi tersebut terdakwa tidk keberatan;
A
Saksi 5, DRS.H.MUH.ANWAR BEDDU, dibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan, Bahwa
ah

lik
Saksi menjabat sebagai Bendahara Pengeluaran Keuangan pada
Provinsi Sulsel sejak tahun 2004 samapi dengan 2012 ;
am

ub
Gubernur Sulawesi Selatan berdasarkan SK No.4251/XII/Tahun 2007
tanggal 28 Desember 2007 ;
ep
k

Adapun tugas saksi selaku Bendahara Pengeluaran adalah menerima,


ah

menyimpan, membayarakan, menatausahakan dan mempertang


R

si
gungjawabkan uang untuk keperluan belanja daerah dalam rangka
pelaksanaan APBD pada kantor Pemerintah daerah ;

ne
ng

Saksi tahu dasar pengelolaan pada Peraturan Mendagri. namun, saksi


lupa nomornya;

do
gu

Ya ada, pada tahun 2008 dalam APBD terdapat pos Bantuan Sosial ;

Pada tahun 2008 pada Sekretarian Daerah Prov.Sulsel terdapat


In
A

anggaran Bansos seluruhnya berjumlah Rp.151.589.328.000,- selaku


bendahara saksi pernah membayarakan dana Bansos kepada sejumlah
ah

Yayasan dan LSM mengenai jumlah dan nama Yayasan dan LSM saksi
lik

tidak ingat lagi, namun berdasarkan temuan BPK dari yayasan dan LSM
yang saksi bayarkan terdapat 202 Lembaga dan LSM yang dianggap
m

ub

bermasalah dengan pembayaran seluruhnya Rp.8.867.500.000,-


ka

Saksi tidak tahu mekanismenya, saksi hanya tahu ada pos anggarannya ;
ep

Tidak ada rincian peruntukan dana Bansos didalam DPA ;


ah

Peruntukannya adalah untuk kegiatan keagamaan, bantuan pendidikan,


R

ada juga bantuan Parpol, siapa saja berhak menerima bantuan social,
es
M

saksi hanya membayarkan sesuai dengan rekomendasi permohonan


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dana bantuan yang sudah disetujui oleh Sekda dan diketahui oleh Kepala

R
Biro Keuangan;

si
Saksi tidak ingat besar alokasi anggaran tersebut ;

ne
ng
Saksi mengetahui bahwa Bansos tahun 2008 sebesar
Rp.151.589.328.000,- dibelanjakan;

do
gu Pertama Pemohon mengajukan proposal kepada Gubernur Sulsel,
selanjutnya permohonan diproses oleh Kepala Biro Keuangan kemudian

In
membuat Nota pertimbangan yang ditujukan kepada Sekda yang isinya
A
menyetujui, setelah itu Gubernur menerbitkan SK pemberian bantuan,
setelah ada SK Pemohon menyebutkan jumlah bantuan yang diberikan,
ah

lik
lalu Kepala Biro keuangan melengkapi dengan kwitansi pembayaran
yang disetuji oleh Sekda selaku Pengguna Anggaran, kemudian kwitansi
am

ub
diserahkan kepada bendahara untuk dicairkan secara tunai maupun
berupa cek;
ep
Yang menjadi dasar untuk pembayaran sepuluh juta keatas harus ada SK
k

Gubernur ;
ah

R
Saksi tidak tahu bahwa pada tahun 2008 khusus peruntukan

si
pendistribusian Bansos, Gubernur pernah menerbitkan SK ;

ne
ng

Saksi tidak tahu tentang pernah adanya Peraturan Gubernur Sulsel


diterbitkan untuk pendistribusian dana Bansos atau tidak ;

do
gu

Saksi sudah lupa jumlahnya, tetapi semua dana bantuan disalurkan,


setelah itu ada juga dana yang dikembalikan tetapi saksi jumlahnya
In
saksi tidak ingat lagi ;
A

Untuk memperoleh dana Bansos yaitu berdasarkan proposal yang masuk


ditujukan kepada Gubernur Sulsel melalui Sekda, setelah itu Biro
ah

lik

Keuangan membuat nota pertimbangan untuk dana sepuluh juta keatas ;


Nota Pertimbangan ditandatangani oleh Kepala Biro Keuangan yaitu
m

ub

Drs.H.Moh.Jushar;
ka

Pertimbangan yang disetujui adalah isi dari Nota Pertimbangannya;


ep

Yang berhak mengecek kebenaran data pemohon yang mengajukan


ah

permohonan dana bansos adalah Biro Keuangan karena dia yang


R

membuat Nota pertimbangan dan menyetujui pemberian dana bansos ;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
35 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sebagai bendahara, saksi yang melakukan pembayaran setelah meneliti

si
kelengkapan dan pengujian kebenaran terhadap proposal dengan cara
mencocokkan besaran bantuan antara nota pertimbangan, kwitansi dan

ne
ng
SK.Gubernur;
Sekda tandatangan pada kwitansi selaku Kuasa Penggugat Anggaran;

do
gu Yang lebih awal menanda tangani kwitansi adalah Sekda, Biro Keuangan
dan terakhir Bendahara ;

In
Pencairan tidak bisa dilakukan jika salah satunya tidak menandatangani
A
kwitansinya ;
ah

Pembayaran ada dilakukan secara tunai, ada pula secara surat berharga

lik
(cek) ;
Pembayaran dilakukan kepada penerima bantuan social;
am

ub
Bantuan yang dibayarkan sesuai dengan yang tercantum dalam kwitansi;

Saksi mencocokkan semua nama yang ada dalam kwitansi atau yang
ep
k

ada dalam proposal ;


ah

Pembayaran secara tunai skais lakukan bahwa untuk pembayaran


R

si
dibawa sepuluh juta ada bukti dibalik kwitansi penerima berupa
tandatangan begitupula dengan pembayaran melalui cek prosesnya

ne
ng

sama saja yaitu tanda tangan penerima dibelakang potongan cek;


Saksi Tidak pernah melakukan pembayaran kepada terdakwa ;

do
gu

Saksi tidak ingat, pernah menerima cek atau tidak ;


Saksi tidak ingat dan saksi tidak pernah berhubungan langsung dengan
In
A

terdakwa ;
Saksi tidak ingat pernah menerima kwitansi yang penerimanya atas nama
ah

lik

terdakwa atau tidak ;


Saksi menganggap Terdakwa sebagai rekanan ;
m

ub

Terdakwa tidak pernah melakukan pengembalian ;


Saksi mengetahui bahwa terhadapa pengelolaan APBD pernah dilakukan
ka

audit ;
ep

Bahwa ada 202 proposal tidak memberikan laporan pertanggung


ah

jawaban kepada saksi selaku Bendahara pengeluaran dan temuan BPK


R

menemukan kerugian Negara sebesar Rp.8 milyar lebih ;


es
M

Terhadap kerugian negera tersebut, telah dilakukan pengembalian ;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Saksi tidak ingat jika diantara 202 proposal ada yang diajukan oleh

si
terdakwa ;
Setelah saksi menerima kwitansi dan mempercayakan Ratno yang

ne
ng
menulis cek, selanjutnya saksi kembali mencocokkan nilainya dan
selanjutnya dan selanjutnya saksi kembalikan ke Ratno untuk diarahkan

do
gu
kepada penerimanya ;
Setelah ada kasus baru saksi tahu, ternyata ada 202 proposal yang

In
bermasalah, temuan BPK Negara mengalami kerugian sebesar Rp.8,8
A
milyar sekian dan telah dilakukan pengeluaran sebesar kerugian tersebut;
ah

lik
Yang melakukan pengembalian adalah Kepala Biro Keuangan yaitu Ibu
HJ. NUR LINA ;
am

ub
Patokan saksi adalah kwitansi, dan tetap ada proposal ;
Ada staf lain, tetapi 99 % Ratno yang menulsi cek, kecuali kalau Ratno
ep
k

tidak masuk kantor baru orang lain yang menulis cek ;


ah

Saksi selalu mengecek terlebih dahulu baru saksi tandatangani, lalu saksi
R

si
serahkan lagi kepada Ratno untuk selanjutnya diserahkan kepada
penerimanya ;

ne
ng

Terhadap keterangan saksi tersebut, terdakwa tidak keberatan;


Saksi 6, DRS.H.YUSHAR HUDURI, M.Si, dibawah sumpah pada pokoknya

do
gu

menerangkan, Bahwa :
Saksi Sudah lama kenal dengan terdakwa;
In
A

Adapun riwayat pekerjaan saksi yaitu : PNS di Pemprov Sulsel sejak


tahun 1974, Kabag Anggaran Daerah Bawahan Biro Keuangan
ah

lik

Prov.Sulsel 1995-1998, Kabag Perbendaharaan Kiro Keuangan


Pemprov. Sulsel sejak 1998-2001, Ka.Biro Keuangan Setda
Pemprov.Sulsel sejak 2001-2009, Kepala badan Pengeloaan Keuangan
m

ub

Daerah (BPKD) Prov.Sulsel sejak 2010 sampai pensiun ;


ka

Pada tahun 2008 ada anggaran dana bantuan social yang bersumber
ep

dari APBD yang jumlahnya sebesar Rp.151.000.000.000,- ;


ah

Mekanisme pendistribusian dana Bansos tahun 2008 yaitu berdasarkan


R

proposal yang diajukan oleh Lembaga/Ormas setelah itu dilanjutkan ke


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
37 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sekda untuk mrndisposisikan selanjiutnya diteruskan ke kepada Kepala

R
Biro Keuangan untuk dibuatkan Nota Pertimbangan ;

si
Proposal ditujukan kepada Gubernur Prov.Sulsel yang telah dipilah oleh

ne
ng
TU kemudian mengarahkan permohonan tersebut ke Sekda Prov.Sulsel
dimana semua proposal telah didisposisi oleh Sekda ;

do
gu Sekda Prov.Sulsel yaitu Saudara ANDI Muallim dalam disposisinya
menuliskan kata Saran atau ajukan pertimbangan, selanjutnya sakis
mendisposisikan ke bawahan yaitu Kabag.Anggaran untuk menyiapkan

In
A
Nota Pertimbangan yang isinya menyatakan bahwa anggarannya
tersedia dan diusulkan untuk dibantu jumlah besaran bantuannya dan
ah

lik
ada kalimat sekiranya bapak berkenan menyetujui dana bantuan tersebut
maka terlampr naskah SK Gubernur untuk ditandatangani ;
am

ub
Isi SK Gubernur mencantumkan bahwa pemohon bisa dibantu dan
kewajiban pemohon untuk mempertanggung jawabkan ;
ep
Setelah SK ditandatangani lalu dibawa ke Bandahara oleh pembantu
k

Sekda, setelah itu Bandahara membuat kwitansi, setelah kwitansi saksi


ah

R
tanda tangani, kwitansi kembali ke Bandahara, setelah itu Pemohon

si
menerima uangnya ;

ne
ng

Saksi menerima laporan relisasi anggaran dari belanja pengeluaran

do
gu

setiap bulan dan melakukan pengecekan langsung dan menanyakan


langsung kepada bendahara Pengeluaran apakah dana Bansos masih
tersedia atau tidak ;
In
A

Kepala Biro Keuangan bertugas : 1. Menyiapkan bahan penyusunan


APBD, Perubahan APBD dan perhitungan APBD, 2.Menyiapkan petunjuk
ah

lik

atau pedoman dalam melaksanakan APBD, 3.Menyiapkan dan


menerbitkan SKO, 4.Menyelenggarakan administrasi dan pembukuan
m

ub

serta pembinaan administrasi keuangan, 5.Melakukan pengujian


kebenaran dan menerbitkan surat perintah membayar, 6.Menyiapkan
ka

ep

penunjukan pejabat dalam pelaksanaan APBD, 7.Melakukan


pemeriksaan dan penelitian terhadap relalisasi pelaksanaan APBD;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Didalam APBD tahun 2008 bantuan social sebesar Rp.90 lilyar tetapi

si
didalam pembahasan di DPR anggaran belanja bansos bertambah
sehingga dana bansos sebesar Rp.151 milyar ;

ne
ng
Syarat permohonan Bansos harus ada Proposal yang didalamnya ada
rencana kegiatan, Besarnya dana yang dibutuhkan dan Tempat kegiatan.

do
gu Pengajuan permohonan bansos bisa diajukan secara perorangan,
dimana pengajuan ini biasanya untuk penyelesaian studi baik S1, S2, dan

In
S3;
A
Sebelum membuat Nota Pertimbangan, kita menverifikasi yaitu kita
melihat kegiatan apa yang akan dilakukan;
ah

lik
Setia penerima bantuan social harus melapor ke Gubernur, tetapi ada
penerima bansos melaporkan dan ada juga yang tida melaporkan ;
am

ub
BPK pernah melalukan audit dan ditemukan ada 202 penerima Bansos
yang fiktif;
ep
k

Ada , 202 lembaga / organisasi penerima Bansos tidak diverifikasi ;


ah

Yang menjadi dasar dalam permohonan yang ditujukan oleh Lembaga/


R

si
Ormas kepada Gubernur kemudian permohonan tersebut diteruskan ke
Sekda untuk didisposisi oleh Sekda ;

ne
ng

Sekda dalam disposisisnya menulis kata Saran, atau ajukan


pertimbangan, selanjutnya saksi mendisposisi ke Kabag Anggaran untuk

do
gu

menyiapkan Nota pertimbangan yang isinya menyatakan bahwa


anggarannya tersedia dan diusulkan untuk dibantu jumlah besaran
In
bantuannya ;
A
ah

Sebelum tahun 2010 belum ada keharusan pendaftaran, setelah tahun


lik

2010 baru ada aturannya ;


Nilai bantuan diberikan sesuai dengan ketersediaan dana ;
m

ub

Sebelum Nota Pertimbangan dibuat, terlebih dahulu kami melihat berapa


ka

besar permintaan ;
ep

Pada waktu itu saksi mengajukan pertimbangan agar Lembaga/


ah

Organisasi memenuhi syarat untuk diberi bantuan ;


R

Yang memutuskan atau menentukan suatu Lembaga/Organisasi telah


es
M

berkekuatan hukum adalah Sekda ;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
39 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Saksi tidak menjawab pertanyaan Siapa yang menentukan bahwa suatu

si
Lembaga/Organisasi boleh diberi bantuan;
Saksi tidak menjawab pertanyaan Secara administrasi, siapa yang

ne
ng
menentukan suatu Organisasi/ Lembaga memenuhi syarat untuk diberi
bantuan;

do
gu Saksi tidak menjawab pertanyaan siapa yang melakukan peneliian
terhadap proposal yang masuk, dan siapa yang menentukan besaran

In
nilai bantuan ;
A
Saksi sudah lupa berapa jumlah proposal yang masuk yang didalamnya
ada nota pertimbangan dan SK Gubernur ;
ah

lik
Total dana yang dibayarkan keseluruhan ada Rp.151 milyar lebih;

Tidak semua nota pertimbangan yang didalamnya dimuat jumlah


am

ub
permintaan disarankan untuk dikabulkan itu disetujui ;
Yang menentukan besaran jumlah bantuan adalah Sekda, saksi yang
ep
k

mengusulkan jumlah besaran bantuan dengan mengacu pada besaran


ah

proposal yang kami terima;


R

si
Tidak ada suatu proposal yang permintaannya lebih rendah daripada
yang dberikan, jumlah bantuan selalu lebih rendah daripada jumlah

ne
ng

permintaan ;
Setiap hari ada proposal yang masuk;

do
gu

Semua proposal yang masuk diajukan pertimbangan, ada yang ditolak


ada yang disetujui ;
In

A

Saksi tidak tahu sebab proposal ditolak;

Saksi tidak tahu terdakwa punya lembaga atau Organisasi atau tidak ;
ah

lik

Saksi tidak tahu pernah menandatangani Nota Pertimbangan atas nama


proposal yang diajukan oleh terdakwa atau tidak ;
m

ub

Terhadap keterangan saksi tersebut, terdakwa tidakkeberatan;


Saksi 7, HJ. NURLINA, S.Sos.MM, dibawah sumpah pada pokoknya
ka

menerangkan, Bahwa:
ep

Saksi bekerja sebagai PNS Pemprov. Sulawesi Selatan sejak tahun


ah

1979 ;
R

Saksi di staf Pemprov.Sulawesi Selatan sejak tahun 1986, Dibagian


es
M

Aggaran Biro Keuangan Pemprov. Sulawesi Selatan sejak 1998 s/d


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2007, Kasubag Anggaran Rutin Bag.Anggaran Biro Keuangan Pemprov.

R
Sulawesi Selatan sejak 2007 s/d 2010, Kasubbid. Penyusunan APBD

si
Bidang Anggaran BPKD Pemprov. Sulawesi Selatan sejak 2010 s/d

ne
ng
sekarang;
Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sulsel No.39 Tahun 2002

do
gu tanggal 26 April 2002, maka Tugas dan tanggung jawab saksi selaku
Kasubag. Anggaran Rutin adalah mengumpulkan bahan penyusunan
anggaran belanja rutin dan perubahannya, menyusun petunjuk dan

In
A
pedoman dalam pelaksanaan belanja rutin serta menerbitkan Surat
Keputusan Otorisasi (SKO) belanja rutin dan mengelola tata usaha
ah

lik
anggaran rutin ;
Saksi terlibat dalam Tim Anggaran Pemerintah daerah selaku anggota
am

ub
yang bertugas untuk mengumpulkan bahan penyusunan rancangan
APBD dan saksi mengikuti rapat pembahasan di DPRD ;
ep
Saksi tidak tahu persis besar dana Bansos yang diusulkan, dalam
k

pembahasan RAPBD di DPR untuk belanja Bansos dilakukan rapat


ah

R
pembahasan di Komisi E yaitu bidang Kesra yang beranggotakan ADIL

si
PATU, MARZUKI WADENG, A.YAGKIN PANJALANGI, M.RUSLAN,

ne
ng

dan Komisis C yaitu Bidang Anggaran anggotanya semua pimpinan


Komisi dan pimpinan Fraksi, setelah pembahasan di DPR;

do
Saksi tidak ingat ada tidaknya perubahan pada pembahasan akhir
gu

RAPBD ;
Anggaran bantuan Sosial terdiri dari bantuan social organisasi
In
A

kemasyarakatan dan bantuan partai politik, dimana bantuan tersebut


telah diberikan untuk kegiatan olah raga, Pemuda, Sarana keagamaan,
ah

lik

dan kegiatan keagamaan lainnya, organisasi social, pemberdayaan


perempuan, organisasi profesi dan bantuan pengamanan ;
m

ub

Proses pencairan dana bantuan social saksi yang membuat Nota


Pertimbangan setelah ada proposal permintaan dana bantuan social
ka

ep

yang masuk ke Gubernus lalu ke Sekda, kemudian proposal tersebut


didisposisi ke Kepala Biro Keuangan, selanjutnya Kepala Biro
ah

Keuangan mendisposisi Kepala Bagian Anggaran untuk dibuatkan Nota


es

pertimbangan, dimana dalam nota pertimbangan tersebut sudah


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
41 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
disebutkan jumlah nominal bantuan dan naskah SK Gubernur, setelah

R
itu saksi paraf selanjutnya diserahkan kepada Kepala bagian Anggaran

si
untuk diparaf selanjutnya diserahkan kepada Kepala Biro Keuangan

ne
ng
untuk ditandatangani setelah itu diserahkan ke Sekda untuk disetujui;
Ya, setiap proposal yang masuk yang memenuhi syarat untuk diberi

do
gu
bantuan ;
Memang saksi yang membuat Nota pertimbangan, tetapi tidak ada porsi
untuk meneliti;

In
A
Yang memberi kelayakan untuk mendapatkan bantuan hanya proposal
saja ;
ah

lik
Semua proposal yang masuk, saksi buatkan nota pertimbangan
sepanjang dana masih tersedia ;
am

ub
Ya, Sepanjang dananya masih ada proposal yang masuk dikabulkan ;
Yang menentukan besarnya jumlah bantuan sesuai dengan
ep
k

pertimbangan yang diusulkan karena ketersediaan dana ;


ah

Saksi tidak menjawab pertanyaan Siapa yang menentukan besarnya


R

si
dana yang ada untuk dikurangi oleh Sekda, dan siapa yang menulis
angka kelayakan dalama Nota Pertimbangan;

ne
ng

Yang menjadi barometer penentuan pemberian dana bantuan social


adalah Proposal ;

do
gu

Saksi hanya membuat Nota Pertimbangan dan mengonsep SK,


selanjutnya yang menandatangani adalah pak Sekda, sebagai penentu
In
terakhir besarnya bantuan suatu organisasi yaitu Pengguna Angaran
A

Andi Muallim setelah disetujui kembali kepada saksi, selanjutnya saksi


ah

tunggu orangnya datang ;


lik

Tidak semua orang yang mengajukan proposal datang menemui saksi,


kadang yang bersangkutan datang menemui staf saksi ;
m

ub

Saksi tidak ingat pernah bertemu dengan terdakwa;


ka

Yang pertama menandatangani kwitansi adalah Pemohon, kemudian


ep

penggugat anggaran dan terakhir Bendahara ;


ah

Pemohon menandatangani kwitansi ditempat saksi sesuai dengan nama


R

yang tercantum dalam proposal ;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Saksi tidak ingat ada tidaknya yang menandatangani kwitansi yang tidak

si
sesuai dengan nama pemohon ;
Saksi tidak pernah lihat dan saksi tidak tahu apakah terdakwa pernah

ne
ng
menerima dana bansos atau tidak ;
Saksi tidak tahu pernah atau tidak pernah ada pengembalian dana

do
gu
Bansos, saksi hanya tahu adanya laporan dari BPK ;
Saksi pernah menemani orang ke Bank ;

In
Saksi tidak pernah menerima uang pengembalian;
A
Pernah ada anggota DPRD Prov.Sulsel diantaranya Adil Patu, Bukhari
ah

Kahar Mudzakkar, Lakama Wiyaka, M.Ruslan, A.Yagkin Pajalangi,

lik
Ambas Syam, Marzuki Wadeng, Ashabul Kahfi dan Andry Arif Bulu
serta masih ada nama lain yang menelpon saksi untuk dibantu
am

ub
orangnya yang mengajukan permohonan Bansos yang saksi tidak ingat
nama lembaganya atau organisasinya ;
ep
k

Nama-namanya saksi tidak tahu, tetapi ada yang minta diantar ke


ah

Anwar Beddu ;
R

si
Dari hasil audit BPK ada pengembalian Rp.8,8 m dan sudah
dikembalikan ;

ne
ng

Saksi tidak tahu ada tidaknya uang yang dikembalikan itu ada yang
berasal dari penerima Bansos;

do
gu

Ada penyerahan cek dari Ratno dan Anwar Beddu yang diserahkan
didepan saksi ;
In

A

Saksi tidak tahu Apa saja persyaratan untuk mendapatkan dana


bansos;
ah


lik

Ada dari saudara Ratno, jadi saksi bilang tunggu dulu orangnya datang
setelah itu siap dibayarkan ;

m

Pernah minta didampingi dari beberapa anggota DPRD Prov.Sulsel saat


ub

itu minta bantuan kepada saksi agar mendampingi orangnya untuk


ka

mencairkan ceknya ke Bank Sulsel yang telah dipegang oleh orang


ep

suruhannya tersebut ;
ah

Pernah saksi minta bantuan Ibu Faizah untuk dapat membantu


R

mencairkan cek tersebut ;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
43 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Setelah pencairan dilakukan, maka uang dipegang oleh orang suruhan

si
anggota DPRD tersebut dan saksi hanya melaporkan via telepon
kepada Anggota DPRD tersebut bahwa dananya sudah diterima oleh

ne
ng
yang bersangkutan ;
Berdasarkan proposal dan jumlah anggaran yang diusulkan ke

do
gu
Penggugat Anggaran ;
Saksi tidak ingat siapa yang menentukan jumlah anggaran yang

In
diusulkan ke Sekda ;
A
Ada penyampaian lisan dari atasan berupa bantuan secara keagamaan
ah

dan bantuan Pengamanan mulai dari Sekda dan Kepala Biro Keuangan;

lik
Saksi koordinasi dengan staf dari bendahara Pengeluaran setiap waktu
atau melakukan pengecekan atau mempertanyakan langsung ke
am

ub
bendahara pengeluaran apakah dana bansos masih tersedia atau tidak;
Pada waktu saksi diminta mendampingi dari beberapa anggota DPRD
ep
k

Prov.Sulsel tidak mengecek lagi, hanya proposal saja yang dilihat ;


ah

Tidak, saksi tidak menanyakan nama proposalnya ;


R

si
Terdakwa tidak pernah dating kepada saksi ;
Saksi tidak pernah menyarankan kepada terdakwa untuk memasukkan

ne
ng

proposal ;
Saksi tidak pernah menyerahkan cek kepada terdakwa ;

do
gu

Proses pencairan dana bantuan social saksi yang membuat Nota


Pertimbangan setelah ada proposal permintaan dana bantuan social
In
A

yang masuk ke Gubernus lalu ke Sekda, kemudian proposal tersebut


didisposisi ke Kepala Biro Keuangan, selanjutnya Kepala Biro Keuangan
ah

lik

mendisposisi Kepala Bagian Anggaran untuk dibuatkan Nota


pertimbangan, dimana dalam nota pertimbangan tersebut sudah
m

ub

disebutkan jumlah nominal bantuan dan naskah SK Gubernur, setelah itu


saksi paraf selanjutnya diserahkan kepada Kepala bagian Anggaran
ka

untuk diparaf selanjutnya diserahkan kepada Kepala Biro Keuangan


ep

untuk ditandatangani setelah itu diserahkan ke Sekda untuk disetujui ;


ah

Saksi tidak ingat dimintai bantuan apa saja ;


R

Memang banyak yang minta tolong sehingga saksi lupa ;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penelpon yang dibantu menyampaikan supaya suratnya diproses, dan

si
semua yang akan dibantu diarahkan ke Biro Keuangan ;
Saksi bantu dengan menyerahkan ke Biro Umum, lalu saksi buatkan Nota

ne
ng
Persetujuan dan konsep SK ;
Dari Biro Hukum mengambil nomor SK apabila sudah ditandatangani

do
gu
Sekda ;
Yang datang mengambil nomor adalah anggota saksi dan menuliskan

In
dalam SK ;
A
Yang bermohon tidak menunggu hanya datang menanyakan
ah

permohonannya dan Pemohon datang sendiri ;

lik
Proses penyelesaian tergantuan pimpinan berada ditempat atau sedang
sibuk, biasanya juga bisa selesai satu hari ;
am

ub
Ya, tugas saksi hanya sampai SK keluar, karena cek, bendahara yang
buat ;
ep
k

Untuk pencairan kalau ada yang minta tolong saksi antar ke Bank ;
ah

Kami tidak bertanggung jawab atas temuan BPK tersebut, memang ada
R

si
pengembalian sebesar Rp.8,8 M tetapi yang mengembalikan saksi tidak
tahu;

ne
ng

Saksi tidak tahu dari mana sumber dana yang jumlahnya Rp.8,8 M
tersebut ;

do
gu

Sepanjang dananya masih tersedia, proposal pasti disetujui ;


Sekarang bantuan social tersebut baru dipertanggung jawabkan ;
In
A

Saksi tidak tahu bahwa Bantuan Sosial tahun 2008 sudah dipertanggung
jawabkan;
ah

lik

Saksi Pernah mendampingi penerima Bansos ke Bank BPD pada waktu


itu saksi ditelpon untuk mempercepat pencairannya ;
m

ub

Saksi tidak meningat orang yang menelpon saksi ;


Terdakwa tidak pernah dibantu oleh saksi ;
ka

Penentu Nota Persetujuan ada pada Penggugat anggaran ;


ep

Saksi tidak ingat lagi nama terdakwa ;


ah

Secara prosedur nama yang mencairkan cek boleh saja tidak sama
R

es

dengan nama yang ada pada kwitansi serta dengan nama yang ada di
M

proposal ;
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
45 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Saksi tidak tahu pernah atau tidak pernah bertemu dengan terdakwa

si
pada tahun 2008 ;
Terhadap keterangan saksi tersebut, terdakwa tidak keberatan;

ne
ng
Saksi 8, MUHANI, SE, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan,
Bahwa :

do
gu Saksi menjadi Teller pada Bank Sulselbar Ratulangi sejak tahun 2007

sampai dengan 2010 ;

In
Tugas pokok Teller yaitu melakukan pembayaran cek, slip penarikan dan
A
penyetoran tabungan ;
ah

Saksi lupa pernah atau tidak pernah datang kepada saksi untuk

lik
menerima pembayaran cek ;
Saksi sendiri yang mendampingi sebagai teller;
am

ub
Yang menjadi Teller pada waktu itu saksi sendiri, Wati, Rahani dan Kaswi
ep
k

semuanya melayani ;
ah

Saksi tidak pernah bertemu dengan terdakwa ;


R

si
Saksi tidak pernah minta persyaratan seperti KTP ;
Terhadap keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan tidak keberatan;

ne
ng

Saksi 9, H.ANDI MUALLIM,SH.M.Si, dibawah sumpah pada pokoknya


menerangkan, Bahwa :

do
gu

Saksi pensiun sebagai Sekda Propinsi Sulsel sejak Desember 2013 ;

Saksi menjabat sebagai Sekretaris Daerah Sulsel sejak tahun 2006


In
A

sampai dengan 2013 ;


Selain saksi menjabat sebagai Sekretaris Daerah Sulsel, Saksi
ah

lik

merangkap sebagai Kuasa Penggugana Anggaran ;


Pada tahun 2008 Ada dana bantuan social;
m

ub

Dana bantuan sosialnya sekitar Rp.150 milyar ;

Saksi tidak tahu ada tidaknya tahun sebelumnya juga ada bantuan yang
ka

sama ;
ep

Tujuannya adalah untuk memenuhi fungsi APBD sebagai instrumrn


ah

keadilan dan pemerataan dalam upaya peningkatan pelayanan dan


R

es

kesejahteraan masyarakat ;
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kepala Biro Keuangtan selaku PPKD mengajukan pengusulan dalam

si
bentuk RKA, selanjutnya RKA yang sudah dihimpun untuk seluruh SPKD
setelah dibahas lalu dilaporkan ke Gubernur lalu diajukan rancangan

ne
ng
APBD yang kemudian dikirim ke DPRD untuk dilakukan pembahasan
bersama, setelah itu dilakukan pembahasan maka rancangan tersebut

do
gu disahkan sebagai APBD yang dituangkan dalam perda APBD Propinsi
Sulsel ;
Jumlah dana RKA yang diajukan pokok awalnya sebesar Rp.90 milyar,

In
A
namun setelah dilakukan pembahasan di DPRD oleh Komisi-komisi
dilakukan penambahan sekitar Rp.30 milyaran, setelah itu oleh komisi-
ah

lik
komisi diputuskan untuk melakukan penambahan lagi sekitar Rp,20
milyaran sehingga jumlah dana menjadi Rp.150 milyaran ;
am

ub
Saksi tidak ingat persyaratan untuk mendapatkan dana Bansos ;

Permohonan bantuan yang masuk ke Gubernur maupun Sekda


ep
k

selanjutnya diproses oleh Biro Keuangan dalam bentuk nota


pertimbangan yang isinya menyebut lembaga pemohon bantuan, ada pos
ah

R
anggaran, ketersediaan dana dalam APBD yang cukup, melampirkan

si
rancangan SK Gubernur yang sudah diparaf secara berjenjang untuk

ne
ng

ditandatangani oleh Sekda ;


Yang menentukan besaran jumlah bantuan yang diberikan kepada

do
gu

pemohon adalah Biro Keuangan ;


Biro Keuangan adalah ferifikasi, saksi sebagai pejabat penetausaha yang
ada di Biro Keuangan ;
In
A

Kalau nota pertimbangan menyatakan layak dibantu, ya itu saksi anggap


sudah mememenuhi criteria ;
ah

lik

Mungkin ada laporan tetapi tidak sampai kepada saksi ;


Saksi tidak tahu berapa lembaga yang mengajukan proposal ;
m

ub

Saksi tidak ingat berapa banyak proposal yang disetujui ;


ka

Saksi tidak tahu terdakwa mempunyai atau tidak mempunyai Lembaga


ep

atau LSM ;
ah

Saksi tidak ingat terdakwa pernah mengajukan proposal permintaan


R

bantuan dana bansos ;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
47 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Saksi tidak ingat pernah menandatangani SK atas nama lembaga : Jarwil

si
Hak Asasi Manusia, Pusat Informasi Pemberdayaan Masyarakat
Indonesia, Forum Kajian Strategis Pemuda Sulawesi Selatan, Lembaga

ne
ng
Penelitian Pengkajian dan Penerbitan Sosial Budaya;
Saksi tidak kenal terdakwa dan tidak pernah bertemu dengan terdakwa;

do
gu Saksi sebagai pengguna Anggaran semua proposal diajukan kepada
saksi;

In
Saksi tidak pernah melihat aturan tentang semua yang mengajukan
A
proposal harus didaftarkan di Kesbang;
Terhadap keterangan saksi tersebut, terdakwa tidak keberatan;
ah

lik
Saksi 10, ABDIRAWATY, SE, dibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan, Bahwa :
am

ub
Jabatan saksi adalah Hd Teller pada Bank Sulselbar sejak dua tahun

yang lalu ;
ep
k

Saksi pernah menjabat sebagai Teller pada Bank Sulselbar sekitar tahun
ah

2008 ;
R

si
Tugas pokok Teller yaitu melakukan pembayaran cek, slip penarikan dan
penyetoran tabungan ;

ne
ng

Ada, dimana rekening Pemprop ada di Bank Sulselbar ;

Sejak tahun 2008 saksi menjabat sebagai Teller pada Bank Sulselbar ;

do
gu

Saksi tidak ingat pada tahun 2008 saksi pernah atau tidak pernah
In
A

melakukan pencairan dana bansos ;


Saksi dapat mengidentifikasi dana pemprop ;
ah

lik

Cara mengidentifikasinya yaitu Masing-masing rekening ada kode


tersendiri ;
m

ub

Yang dipakai pemprop untuk pencairan dananya adalah cek ;


Terlebih dahulu dilakukan pengecekan apakah ada saldo yang tersedia,
ka

lalu mencocokkan tanda tangan yang ada didepan yaitu tanda tangan
ep

bendahara, setelah cocok tanda tangan bendahara yang ada disistem,


ah

sipembawa cek disuruh tanda tangan dibelakang cek satu kali sebelum
R

pencairan dan tanda tangan satu kali setelah pencairan ;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Selain tanda tangan, tidak ada lagi yang harus dipenuhi oleh pembawa

si
cek;
Caranya membuktikan pembawa cek berhak menerima pencairan hanya

ne
ng
dengan diminta KTP saja ;
Sama, standar yang sama diperlakukan oleh demus orang yang akan

do
gu
melakukan pencairan di rekening pemprop ;
Saksi tidak ingat pernah melihat terdakwa datang membawa cek dan

In
minta untuk pencairan ;
A
Semua yang datang harus membawa KTP dan tanda tangan ;
ah

selain tanda tangan dan KTP alamat juga harus ditulis jelas ;

lik
Selanjutnya bukti surat diperlihatkan kepada saksi berupa : lima lembar
cek masing-masing Nomor CA.4474433, Nomor.CA.898386, Nomor.
am

ub
CA.007956, Nomor.CA.898386 dan Nomor.CA.007956, dibenarkan oleh
saksi bahwa ia yang telah melakukan pencairan sebagai Teller pada
ep
k

bank Sulselbar;
ah

Ada nama yang tertera di cek jika ingin mengidentifikasi Teller yang
R

si
membayarkan ;
Tidak ada yang datang kepada saksi menyerahkan cek yang sudah ada

ne
ng

tanda tangannya di belakang cek ;


Saksi 11, NASRUDDIN, SE, dibawah sumpah pada pokoknya

do
gu

menerangkan, Bahwa :

Saksi diangkat sebagai Pegawai tidak tetap pada Sekretariat DPRD


In
A

Propinsi Sulsel mulai diangkat sejak tahun 2012 ;


Sebelumnya saksi sebagai cleaning service sejak tahun 2003 sampai
ah

lik

dengan 2010 dengan tugas membersihkan lantai Komisi E dan ruang


anspirasi ;
m


ub

Selain bertugas membersihkan lantai Komisi E dan ruang anspirasi saksi


juga biasa disuruh beli rokok, foto copy ;
ka

Saksi pernah diminta untuk mencairkan cek oleh bapak ADIL PATU ;
ep

Saksi diminta mencairkan cek oleh ADIL PATU tahun 2008 ;


ah

Selain ADIL PATU, ada juga orang lain yang meminta saksi untuk
R

mencairkan ceknya yaitu : SYAMSUDDIN, M.TAHIR, H.RUSLAN,


es
M

H.ALIMUDDIN, LAKAMALKA, BOHARI KAHAR, DAHLAN MAULANA,


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
49 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
AMBA SYAM, ALM.A.CACA BOLON, ALM.A.POCCI dan

R
ALM.TAJUDDIN IDRUS ;

si
Semuanya saksi yang cairkan di Bank Sulselbar dan pencairannya tahun

ne
ng
2008 ;
ADIL PATU 1 lembar cek nilainya Rp.100.000.000,-,M.TAHIR 3 lembar

do
gu cek nilainya tidak ingat, RUSLAN 1 lembar cek nilainya tidak ingat,
LAKAMALKA 2 lembar cek nilainya tidak ingat lagi, H.ALIMUDDIN 3
lembar cek nilainya tidak ingat lagi, BOHARI KAHAR 1 lembar cek

In
A
nilainya tidak ingat lagi, DAHLAN MAULANA 2 lembar cek nilainya tidak
ingat lagi, AMBA SYAM 1 lembar cek nilainya tidak ingat lagi, alm.ANDI
ah

lik
CACABOLON 1 lembar cek nilainya tidak ingat lagi, ALM. ANDI POCCI 1
lembar cek nilainya tidak ingat lagi, Alm.TAJUDDIN IDRUS 1 lembar cek
am

ub
nilainya tidak ingat lagi ;
Jumlah nilai cek yang saksi cairkan sekitar Rp.1,6 milyar lebih ;
ep
Saksi tidak pernah diminta terdakwa untuk mencairkan cek ;
k


ah

Setelah itu uangnya diserahkan kepada masing-masing yang minta


R

si
tolong ;
Tanggal 12 Maret 2008 dengan No.cek CA.897251 senilai

ne
ng

Rp.35.000.000,-
Tanggal 26 Maret 2008 dengan No.cek CA.89437 senilai Rp.50.000.000,-

do
gu

Tanggal 21 April 2008 dengan No.cek CB.009371 senilai Rp.10.000.000,-

Tanggal 5 Mei 2008 dengan No.cek CB.013447 senilai Rp.25.000.000,-


In
Tanggal 5 Mei 2008 dengan No.cek CB.013469 senilai Rp.50.000.000,-
A

Tanggal 26 Mei 2008 dengan No.cek CA.013746 senilai Rp.50.000.000,-


ah


lik

Tanggal 30 Mei 2008 dengan No.cek CA.467700 senilai Rp.50.000.000,-


Tanggal 09 Juli 2008 dengan No.cek CB.018433 senilai Rp.30.000.000,-
m


ub

Tanggal 10 Juli 2008 dengan No.cek CB.018110 senilai Rp.35.000.000,-


Tanggal 7 Agustus 2008 dengan No.cek CA.063059 senilai
ka

Rp.100.000.000,-
ep

Tanggal 27 Agustus 2008 dengan No.cek CB.069040 senilai


ah

Rp.55.323.023,-
R

Tanggal 26 September 2008 dengan No.cek CB.097424 senilai


es
M

Rp.120.000.000,-
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tanggal 10 Desember 2008 dengan No.cek CB.128378 senilai

si
Rp.150.000.000,-
Tanggal 16 Desember 2008 dengan No.cek CA.525409 senilai

ne
ng
Rp.175.000.000,-
Tanggal 19 Desember 2008 dengan No.cek CA.546812 senilai

do
gu
Rp.47.500.000,-
Tanggal 19 Desember 2008 dengan No.cek CA.546810 senilai

In
Rp.585.000.000,-
A
Tanggal 30 Desember 2008 dengan No.cek CA.063059 senilai
ah

Rp.90.000.000,-, dengan jumlah total Rp.1.667.823.023,-

lik
Pernah mengambil cek sendiri dari Bendahara pak Anwar Beddu ;

Saksi disuruh oleh Anggota Dewan ;


am

ub
Cek dicairkan di Bank Sulselbar ;

Tidak ada orang lain yang menyuruh saksi mencairkan cek selain
ep
k

anggota dewan ;
ah

Saksi tidak pernah menyerahkan cek kepada Adil Patu ;


R

si
Saksi hanya diperintahkan untuk mengambil cek tersebut di kantor
Gubernur dan langsung menyerahkan kepada Adil Patu di ruang

ne
ng

kerjanya;
Saksi tidak tahu mengenai pencairan dana untuk PIPMI atas perintah

do
gu

siapa ;
Saksi tidak tahu pimpinan Lembaga PIPMI tersebut ;
In
A

Semua pencairan cek yang saksi lakukan diminta KTP dan kalau tidak
ada KTP tidak dicairkan ;
ah

lik

Selain KTP harus ada tanda tangan yang dibubuhkan pada cek pada
saat pencairan, setelah itu pihak Bank mencocokkan tanda tangan saksi ;
m

ub

Tidak ingat pernah tidaknya melihat terdakwa;


Tidak ada orang lain saat saksi diminta untuk mencairkan ceknya;
ka

Uang yang saksi cairkan, saksi serahkan kepada orang yang menyuruh
ep

saksi ;
ah

Tidak tahu adanya pengembalian uang ;


R

es

Terhadap keterangan saksi tersebut terdakwa tidak keberatan;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
51 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Saksi 12, MUJIBURAHMAN, dibawah sumpah pada pokoknya

si
menerangkan, Bahwa :
Saksi kenal dengan terdakwa sejak kami sama-sama di Partai Politik;

ne
ng
Satu menerima satu lembar cek/cheque dari Bu Nurlina ;
Saksi tidak tahu terdakwa pernah mengajukan proposal atau tidak;

do
gu

Saksi pernah menerima cek ;
Saksi terima satu lembar cek dari bu Hj. Nurlina ;

In
A
Pada saat saksi terima cek dari Bu Hj.Nurlina, saksi pernah menitipkan
cek pada terdakwa;
ah

lik
Cek yang saksi titipkan adalah cek untuk tujuh proposal ;

Tidak ada penyampaian dari Ibu Hj.Nurlina bahwa ada cek untuk PIPMI;
am

ub
Tidak pernah ada penyampaian dari Bu Hj.Nurlina tentang Lembaga
PIPMI;
Pada waktu itu saksi mau mencairkan proposal untuk lembaga saksi,
ep
k

namun bu Hj.Nurlina menitipkan bantuan sana untuk Lembaga PIPMI


ah

dengtan menyampaikan bahwa tidak terdapat dana cash dan cek hanya
R

si
tersisa dua lembar, selanjutnya Bu Hj.Nurlina juga menyampaikan bahwa
Lembaga PIPMI atas nama proposal pemohon ZULFIKAR adalah milik

ne
ng

anggota ADIL PATU yang tidak lain adalah rekan saksi ;


Saksi membuat kwitansi tanda penerimaan dan saksi memperlihatkan

do
gu

kwitansi tersebut pada saat pemeriksaan berikutnya beserta data lainnya;


Saksi tidak ingat nama Lembaganya ;
In
A

Saksi tidak pernah sama-sama dengan terdakwa mengajukan proposal;


Terhadap keterangan saksi tersebut, terdakwa tidak keberatan;
ah

lik

Menimbang, bahwa disamping saksi-saksi yang diajukan Penuntut Umum


sebagaimana tersebut diatas, juga mengajukan Ahli Perbankan bernama;
m

ub

SUTRISNO, SE. Dibawa sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut

:
ka

Bahwa Ahli tidak kenal dan tidak mempunyai hubungan


ep

keluarga dengan terdakwa.


ah

Bahwa Ahli Bekerja di Bank Sul selbar.


R


es

Bahwa Ahli mempunyai keahlian di bidang administrasi.


M

Bahwa Ahli juga mempunyai keahlian di bidang cek.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa Ahli menjelaskan mengenai surat berharga

si
pembayaran yang sah yang dikeluarkan oleh Bank karena
menyangkut bidang pekerjaan saksi di Departemen Dana

ne
ng
dan likuiditas dan pengalaman saksi pada dunia
perbankan yaitu pada PT. Bank SulselBar Makassar.

do
gu Bahwa surat berharga pembayaran yang sah yang
dikeluarkan oleh Bank terdiri dari :

In
Obligasi yaitu : surat berharga bersyarat yang diperjanjikan dengan
A
jangka waktu yang disepakati atau ditentukan
Cek yaitu : surat perintah tanpa syarat dari Nasabah
ah

lik
kepada Bank Penyimpan dana untuk membayar suatu
jumlah tertentu pada saat ditunjukkan
am

ub
Bahwa Bahwa dalam praktek perbankan ada 2 jenis cek
yang dikeluarkan oleh Bank yaitu :
ep
k

Cek atas nama artinya cek yang mencantumkan nama penerima dana
ah

dan bank akan melakukan pembayaran kepada nama yang tertera pada
R

si
cek tersebut.
Cek atas Unjuk artinya cek yang tidak mencantumkan

ne
ng

nama penerima dana dan bank akan melakukan


pembayaran kepada siapa saja yang membawa cek

do
gu

tersebut
Bahwa syarat formal cek untuk bisa dibayar kepada
In
pembawa atau sipenarik cek adalah :
A

Nama cek harus dikeluarkan oleh Bank siapa (Bank penerbit cek)
ah

Nama Nasabah harus tertera dengan jelas didalam cek


lik

Penunjukkan tempat dimana pembayaran harus dilakukan


Pernyataan tanggal penandatangan beserta tempat cek ditarik
m

ub

Tanda tangan orang yang mengeluarkan cek (penarik).


ka

- Bahwa ahli menjelaskan untuk mencairkan cek pembawa cek harus


ep

membawa KTP.
ah

- Bahwa apabila pembawa cek tidak memenuhi persyaratan maka cek


R

tersebut tidak bisa dicairkan.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
53 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa yang ada harus ada cek dahulu kemudian melakukan transaksi

R
kemudian muncul rekening koran.

si
- Bahwa tidak mungkin terjadi perbedaan validasi antara rekening koran

ne
ng
dengan tanggal kejadian pencairan cek dengan validasi.
- Bahwa cek dahulu diterbitkan kemudian dilakukan transaksi.

do
gu Bahwa yang harus diperhatikan dalam penggunaan cek
adalah :
a. Penarik wajib menyediakan dana yang cukup dalam rekening gironya

In
A
pada saat cek diunjukkan pada bank tertarik
b. Daluarsa cek atau jangka waktu berlakunya cek dihitung setelah lewat
ah

lik
6 (enam) bulan sejak diterbitkannya cek tersebut.
c. Cek harus mencantumkan angka nominal dan huruf/terbilang.
am

ub
d. Jika ada perubahan/coretan harus ditandatangani pemilik rekening.
Bahwa ketika diperlihatkan cek Nomor : CA.4474433
ep
tertanggal 22 Februari 2008 Nominal Rp.100.000.000,--,
k

cek Nomor : CA.898386 tertanggal 18 Maret 2008


ah

R
Nominal Rp.250.000.000,--, cek Nomor : CA.007956

si
tertanggal 27 Maret 2008 Nominal Rp.170.000.000,--, Ahli

ne
ng

menerangkan bahwa ketiga cek tersebut karena tidak


mencantumkan nama penerima maka cek tersebut

do
termasuk jenis cek atas Unjuk artinya bank akan
gu

melakukan pembayaran kepada siapa saja yang


membawa cek tersebut
In
A

Bahwa persyaratan yang harus dibawa oleh si Pembawa


cek atas Unjuk supaya cek tersebut dapat dicairkan oleh
ah

lik

pihak Bank adalah memperlihatkan identitas diri kepada


teller bank dan menulis nama serta menandatangani
m

ub

dibelakang cek.
Bahwa ketika diperlihatkan cek Nomor : CA.4474433
ka

ep

tertanggal 22 Februari 2008 Nominal Rp.100.000.000,--,


cek Nomor : CA.898386 tertanggal 18 Maret 2008
ah

Nominal Rp.250.000.000,--, cek Nomor : CA.007956


es

tertanggal 27 Maret 2008 Nominal Rp.170.000.000,--, dan


M

ng

dibelakang cek tersebut tertulis nama KAHAR GANI


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berikut tanda tangannya, Ahli menerangkan bahwa artinya

R
yang mencairkan cek tersebut adalah terdakwa.

si
Bahwa Ahli menjelaskan kalau cek tersebut diterbitkan

ne
ng
oleh Bank Sul selbar.

Menimbang, Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan

do
gu
yang pada pokoknya sebagai berikut:

In
Terdakwa memiliki Lembaga (LSM) yaitu Pusat informasi
A
pemberdayaan Indonesia didirikan pada tahun 2000.
ah

LSM tersebut mempunyai akte pendirian dan Notaris.

lik
LSM tersebut bergerak pemberdayaan masyarakat
pesisir.
am

ub
Bahwa pendirinya adalah Adil Patu sebagai direktur
tahun 1999 s/d 2000.
ep
k

Terdakwa sebagai direktur tahun 2005 s/d 2006.


ah

LSM tersebut pernah didaftarkan di Kesbangpol pada


R

si
tahun 1999 s/d tahun 2000.
LSM tersebut tidak diperpanjang lagi.

ne
ng

LSM tersebut dipergunakan untuk kegiatan anara lain


penanaman bibit Mangrove ditakalar, bantuan perahu-

do
gu

perahu nelayan, dan LSM tersebut pernah mengajukan


proposal bantuan untuk kegiatan rumponisasi di Pulau
In
A

Kodingare.
Dalam kegiatan setelah Pak Adil Patu Terpilih jadi
ah

lik

Anggota DPRD Terdakwa yang memimpin LSM PIPMI


sebagai Pemimpin Kegiatan;
m

ub

Terdakwa pernah mengajukan proposal ke kantor


Gubernur Provinsi Sulawesi selatan atas perintah Adil
ka

Patuh.
ep

Terdakwa sendiri tandatangani sebagai direktur/ketua;


ah

Terdakwa yang membuat proposal dan diperintah oleh


R

Adil Patu untuk bertandatangan dalam proposal.


es
M

Proposal tersebut diserahkan kepada Hj. Nurlina.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
55 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jumlah dana proposal yang diminta adalah

si
Rp.100.000.000.- dan proposal tersebut dikabulkan
Rp.100.000.000.-

ne
ng
Adil Patu memberikan nomor telpon Hj. Nurlina untuk
dihubungi sehubungan dengan permohonan dana

do
gu
bantuan Sosial tahun 2008.
Terdakwa kenal Hj. Nurlina melalui Adil Patu yang

In
bertugas dibagian keuangan.
A
Proposal tersebut cair dengan lebih satu bulan proses
kurang.
ah

lik
Setelah proposal tersebut akan cair dihubungi oleh Hj
Nurlina untuk dicairkan dan terdakwa mendapatkan cek
am

ub
tersebut dengan nilai Rp.100.000.000.-
Selanjutnya terdakwa mencairkan cek tersebut di Bank
ep
k

BPD Cabang Utama dengan membawa Foto copy KTP


ah

sebagai persyaratan untuk mencairkan cek.


R

si
Terdakwa menandatangani dibelakang cek sebanyak dua

ne
ng

kali untuk mencairkan dana bansos tersebut.


Setelah uang tersebut terdakwa terima lansung

do
gu

diserahkan kepada Adil Patu di kantor PDK (Partai


Demokrasi Kebangsaan) Kota Makassar yang terletak di
In
Jl. Sungai Saddang.
A

Terdakwa tidak melakukan kegiatan atas permohonan


ah

proposal tersebut karena dananya tidak ada diberikan


lik

semua kepada Adil Patu.


Terdakwa tahu kalau uang tersebut adalah uang negara.
m

ub

Pada waktu itu terdakwa sebagai pengurus PDK.


ka

cek tersebut diserahkan oleh Hj. Nurlina di Kantor


ep

Gubernur Sul sel.


ah

Tidak ada pertanggungjawaban terhadap dana yang


R

diterima.
es
M

Terdakwa mencairkan 5 cek yaitu :


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Jumlah dana bantuan sosial yang dicairkan terdakwa dari Cek

R
Nomor CA 447423 tanggal 22 Pebruari 2008 senilai Rp.

si
100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah).

ne
ng
2. Jumlah dana bantuan sosial yang dicairkan cek Nomor CA 447433
tanggal 22 Februari 2008 senilai Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta

do
gu Rupiah).
3. Jumlah dana bantuan sosial yang dicairkan cek Nomor CA
447425 tanggal 22 Februari 2008 senilai Rp. 100.000.000,-

In
A
(Seratus Juta Rupiah).
4. Jumlah dana bantuan sosial yang dicairkan terdakwa dari Cek
ah

lik
Nomor CA 898386 tanggal 19 Maret 2008. senilai
Rp.250.000.000.- (dua ratus lima puluh juta rupiah)
am

ub
5. Jumlah dana bantuan sosial yang dicairkan terdakwa dari Cek
Nomor CB 007956 tanggal 27 Maret 2008. senilai
ep
rp.170.000.000.- (seratus tuju puluh juta rupiah).
k

- Terdakwa 5 kali melakukan pencairan dana semua dana tersebut


ah

R
diserahkan kepada Adil Patu dan terdakwa hanya diberikan uang bensin

si
saja.

ne
ng

- Ada pengembalian dana bansos tetapi bukan terdakwa yang mengembalikan


tetapi hanya bertandatangan saja.

do
gu

Menimbang, Penuntut Umum mengajukan pula alat bukti surat berupa :


1. Buku Kas Umum Bantuan Keuangan TA. 2008 Badan Pengelolaan
In
A

Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.

2. Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja


ah

lik

Perangkat Daerah (DPPA-SKPD) Pejabat Pengelolah Keuangan


Daerah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA. 2008.
m

ub

3. Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan No. 163/II/TAHUN


ka

2007, tanggal 21 Februari 2007 tentang pembentukan Tim Anggaran


ep

Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Sulawesi Selatan.


ah

4. Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor : 4251/XII/


R

TAHUN 2007 tanggal 28 Desember 2007 tentang Penunjukan/


es
M

Pengangkatan Pejabat Pelaksana dalam Pelaksanaan APBD Tahun


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
57 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Anggaran 2008 pada Badan/Dinas/Unit Kerja/Satuan Kerja Perangkat

R
Daerah (SKPD) Provinsi Sulawesi Selatan a.n. Drs. H. MUH. ANWAR

si
BEDDU sebagai bendahara penerima dan pengeluaran pada

ne
ng
Sekertaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.

5. (delapan) Surat Perintah Membayar (SPM) Bantuan Sosial Pemprov.

do
gu TA. 2008.

6. (delapan) Daftar Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Bantuan

In
A
Sosial TA. 2008.
ah

7. Rekening Koran Bank Sulsel No. Rekening : 130-020- 000003061-1

lik
tanggal proses : 29 September 2011 atas nama Nasabah : Bend.
Sekretariat kantor Gubernur Sulawesi Selatan.
am

ub
8. Foto Copy Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No. 220 / 1980. DIII
ep
tanggal 27 November 2007 tentang Tata Cara Pemberitahuan
k

Keberadaan Ormas/LSM;
ah

R
9. Foto Copy Jumlah Surat Keterangan Terdaftar Ormas/LSM dan

si
Yayasan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi

ne
ng

Selatan.

10. 1 (satu) eksemplar proposal permohonan Bantuan Dana dari Karang

do
gu

Taruna Pengurus Kecamatan Tamalate Kota Makassar Nomor : 010/


B/Panpel/KT-TML/I/II/2008 tangg 20 Februari 2008.
In
A

11. 1 (satu) lembar Nota Pertimbangan Kepala Biro Keuangan tanggal 25


Maret perihal Permohonan Pencairan Dana Bantuan kepada Karang
ah

lik

Taruna Pengurus Kecamatan Tamalate Kota Makassar sebesar Rp.


35.000.000,- (Tiga Puluh Lima Juta Rupiah).
m

ub

12. 2 (dua) lembar Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor :


ka

1332/III/TAHUN 2008 tanggal 27 Maret 2008 perihal Permohonan


ep

Pencairan Dana Bantuan kepada Karang Taruna Kec. Tamalate Kota


ah

Makassar Tahun Anggaran 2008.


R

es

13. 1 (satu) lembar kuitansi Bendahara Pengeluaran Sekretariat Daerah


M

Provinsi Sulawesi Selatan Nomor Buku : 5322/03 tanggal 27 Maret


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2008 sebesar Rp. 35.000.000,- (Tiga Puluh lima Juta Rupiah) untuk

R
Pembayaran Bantuan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kepada

si
Pengurus Karang Taruna Kec. Tamalate Kota Makassar dalam

ne
ng
rangka Penyuluhan tentang bahaya HIV/AIDS dan Narkoba yang
dibebankan pada Kode Rekening 5.1.5.01.01 Belanja Bantuan

do
gu kepada Organisasi Profesi lainnya.

14. 1 (satu) eksemplar proposal Permohonan Bantuan Dana dari

In
A
yayasan Pendidikan Anas Ahmad Sekolah Teksos Kids Chess
Nomor : 001/Sekolah Catur/YKC/II/2008.
ah

lik
15. 1 (satu) lembar Nota Pertimbangan Kepala Biro Keuangan tanggal 25
Maret 2008 Perihal Permohonan Dana Bantuan kepada Yayasan
am

ub
Pendidikan Anas Ahmad Sekolah Teksos Kids Chess sebesar Rp.
35.000.000,- (Tiga Puluh lima Juta Rupiah).
ep
k

16. 2 (dua) lembar Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor :


ah

1334/III/TAHUN 2008 tanggal 27 Maret 2008 tentang Pemberian


R

si
Bantuan kepada Yayasan Pendidikan Anas Ahmad Sekolah Teksos
Kids Chess Tahun Anggaran 2008.

ne
ng

17. 1 (satu) lembar kuitansi Bendahara Pengeluaran Sekretariat Daerah


Provinsi Sulawesi Selatan Nomor Buku : 5323/03 tanggal 27 Maret

do
gu

2008 sebesar Rp. 35.000.000,- (Tiga Puluh lima Juta Rupiah) untuk
Pemberian Bantuan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kepada
In
A

Yayasan Pendidikan Anas Ahmad Sekolah Teksos Kids Chess yang


dibebankan pada rekening 5.1.5.01.01 Belanja Bantuan kepada
ah

lik

Organisasi Profesi lainnya.

18. 1 (satu) eksemplar proposal Permohonan Bantuan Dana dari


m

ub

Yayasan Pusat Informasi Pemberdayaan Masyarakat Indonesia


(PIPMI).
ka

ep

19. 1 (satu) lembar Nota Pertimbangan Kepala Biro Keuangan tanggal 20


ah

Maret 2008 perihal Permohonan Pencairan Dana Bantuan kepada


R

Pusat Informasi Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (PIPMI)


es
M

sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah).


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
59 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
20. 2 (dua) lembar Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor :

R
124/II/TAHUN 2008 tanggal 21 Februari 2008 tentang Pemberian

si
Bantuan kepada Pusat Informasi Pemberdayaan Masyarakat

ne
ng
Indonesia (PIPMI) Tahun 2008.

21. 1 (satu) lembar kuitansi Bendahara Pengeluaran Sekretariat Daerah

do
gu Provinsi Sulawesi Selatan Nomor Buku : 1185/02/ tanggal 25
Februari sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) untuk

In
A
Pemberian Bantuan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kepada
Yayasan Pusat Informasi Pemberdayaan Masyarakat (PIPMI) yang
ah

lik
dibebankan kode Rekening 5.1.5.01.01 Belanja Bantuan Sosial
Organisasi Kemasyarakatan lainnya.
am

ub
22. 1 (satu) bundle buku cek (32) Bank Sulsel Cabang Utama Makassar
untuk seri No. CA 898376 s/d CA 898400.
ep
k

23. 1 (satu) bundle buku cek (5) Bank Sulsel Cabang Utama Makassar
ah

untuk seri No. CA 447431 s/d CA 447440.


R

si
24. 1 (satu) bundle buku cek (4) Bank Sulsel Cabang Utama Makassar
untuk seri No. CA 447421 s/d CA 447430.

ne
ng

25. 1 (satu) lembar cek Bank BPD Sulsel Nomor : CB 007956 tanggal 27

do
Maret 2008 senilai Rp. 170.000.000,- (Seratus Tujuh Puluh Juta
gu

Rupiah) yang diterima oleh KAHAR GANI.


In
A

26. 1 (satu) lembar cek Bank BPD Sulsel Nomor : CA 898386 tanggal 19
Maret 2008 senilai Rp. 250.000.000,- (Dua Ratus Lima Puluh Juta
ah

lik

Rupiah) yang diterima oleh KAHAR GANI.

27. 1 (satu) lembar cek Bank BPD Sulsel Nomor : CA 447423 tanggal 22
m

ub

Februari 2008 senilai Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) yang


diterima oleh KAHAR GANI.
ka

ep

28. 1 (satu) lembar cek Bank BPD Sulsel Nomor : CA 447433 tanggal 22
ah

Februari 2008 senilai Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) yang


R

diterima oleh KAHAR GANI.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
29. 1 (satu) lembar cek Bank BPD Sulsel Nomor : CA 447425 tanggal 21

R
Februari 2008 senilai Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) yang

si
diterima oleh KAHAR GANI.

ne
ng
30. 1 (satu) bundle buku cek (37) Bank Sulsel Cabang Utama Makassar
untuk seri No. CB 007951 s/d CB 007975;

do
gu Menimbang, sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan terbukti
tidaknya Terdakwa melakukan tindak pidana yang didakwakan, Majelis Hakim

In
A
terlebih dahulu akan mempertimbangkan keabsahan alat bukti yang diajukan
baik oleh Penuntut Umum maupun oleh Terdakwa melalui Penasihat Hukum
ah

lik
Terdakwa berdasarkan amanah ketentuan Pasal 28 UU No. 46 Tahun 2009
tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi yang berbunyi:
am

ub
(1). Semua alat bukti yang diajukan di dalam persidangan, termasuk alat bukti
hasil penyadapan, harus diperoleh secara sah berdasarkan ketentuan
ep
peraturan perundangan- undangan;
k

(2). Hakim menentukan sah tidaknya alat bukti yang diajukan di muka
ah

persidangan baik yang diajukan oleh Penuntut Umum maupun oleh


R

si
terdakwa.

ne
Menimbang, semua Saksi yang diajukan oleh Penuntut Umum di
ng

persidangan sebelum memberikan keterangan telah bersumpah akan


memberikan keterangan yang benar tidak lain daripada yang sebenarnya dan

do
gu

pada pemeriksaan tahap penyidikan maupun di persidangan, tidak dibawah


tekanan baik fisik maupun psikis, dengan demikian alat bukti keterangan saksi
In
A

sah dan keterangannya dapat menjadi dasar pertimbangan hukum dalam


putusan ini;
ah

lik

Menimbang, Ahli yang diajukan oleh Penuntut Umum di persidangan


untuk memberikan pendapat, sebelum memberikan pendapat telah bersumpah
m

ub

untuk memberikan pendapat, maka sah menjadi alat bukti pendapat Ahli dalam
perkara ini;
ka

Menimbang, tentang alat bukti surat yang diajukan oleh Penuntut, oleh
ep

karena cara perolehannya sudah sesuai dengan ketentuan Hukum Acara


ah

Pidana, maka dapat dijadikan sebagai alat bukti yang sah dalam perkara ini
R

Menimbang, Terdakwa dalam memberikan keterangan baik pada


es
M

pemeriksaan tingkat penyidikan maupun di depan persidangan telah dilakukan


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
61 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
secara bebas dan tanpa tekanan, maka keterangan Terdakwa sah sebagai alat

R
bukti, oleh karenanya dapat menjadi dasar pertimbangan dalam putusan;

si
Menimbang, bukti surat yang diajukan oleh Penasihat Hukum Terdakwa

ne
ng
sebagai lampiran pembelaan, karena tidak ditemukan adanya bukti yang
membuktikan sebaliknya bahwa bukti tersebut diperoleh secara tidak sah, maka

do
merupakan alat bukti yang sah dan dapat dijadikan sebagai alat bukti dalam
gu
putusan ini.
Menimbang, berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan

In
A
diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:
Bahwa dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
ah

lik
Provinsi Sulawesi Selatan TA. 2008 dan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Perubahan (APBD-P) Provinsi Sulawesi Selatan TA. 2008 dianggarkan
am

ub
Belanja Bantuan Sosial Kemasyarakatan yang seluruhnya berjumlah Rp
151.476.442.800.-. (seratus lima puluh satu milyar empat ratus tujuh puluh
ep
enam juta empat ratus empat puluh dua ribu delapan ratus rupiah) yang terdiri
k

dari Belanja Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan sebesar Rp


ah

R
149.976.442.800.- (seratus empat puluh sembilan milyar sembilan ratus tujuh

si
puluh enam juta empat ratus empat puluh dua ribu delapan ratus rupiah) dan

ne
ng

Belanja Bantuan Partai Politik sebesar Rp 1.500.000.000.- (satu milyar lima


ratus juta rupiah) yang dialokasikan pada anggaran Sekretariat Provinsi
Sulawesi Selatan dan penatausahaannya dilakukan pada Biro Keuangan dan

do
gu

Biro Kesejahteraan Agama dan Pemberdayaan Perempuan (Biro KAPP) yang


sampai dengan akhir tahun anggaran telah terealisasi sebesar Rp
In
A

151.476.442.800.- (seratus lima puluh satu milyar empat ratus tujuh puluh enam
juta empat ratus empat puluh dua ribu delapan ratus rupiah);
ah

lik

Bahwa Adil Patu selaku Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dari
Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) periode 2004-2009 mengetahui bahwa
m

ub

tersedia anggaran belanja Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan pada


Sekretariat Provinsi Sulawesi Selatan kemudian menyuruh terdakwa KAHAR
ka

GANI yang juga merupakan kader Partai PDK untuk memasukkan proposal
ep

permohonan dana bantuan sosial.


ah

Bahwa terdakwa Kahar Gani mengajukan surat permohonan bantuan


R

es

sosial (bansos) dengan dilampiri proposal kegiatan atas nama beberapa


M

Lembaga swadaya Masyarakat/Organisasi yang ditujukan kepada Gubernur


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sulawei Selatan. Salah satu nama lembaga/organisasi yang diajukan dimana

R
terdakwa menjabat selaku pengurus pada LSM Pusat Informasi Pemberdayaan

si
masyarakat Indonesia (PIPMI). Untuk memperlancar agar permohonan yang

ne
ng
diajukan oleh terdakwa Kahar Gani diproses dan disetujui oleh pihak Sekretariat
Daerah Provinsi Sulawesi selatan, Adil Patu beberapa kali menelpon saksi Hj.

do
Andi Nurlina yaitu Kasubag Keuangan Sekretariat Provinsi Sulawesi selatan
gu
agar proposal permohonan dana bantuan sosial yang dimasukkan terdakwa
Kahar Gani pada bagian sekretariat Daerah Propinsi Sulawesi selatan supaya

In
A
dibantu;
Adapun mekanisme pemberian bantuan sosial pada sekretariat Daerah
ah

lik
Propinsi Sulawesi selatan adalah :
a. Bahwa setelah pemohon bantuan sosial yaitu lembaga/organisasi/
am

ub
yayasan mengajukan surat permohonan dengan dilampiri proposal
kegiatan yang ditujukan kepada Gubernur Sulawesi selatan, saksi H.
ep
Andi Muallim, SH.,M.Si selaku Sekretaris Daerah dan sekaligus
k

Pengguna Anggaran pada Sekretariat Daerah Propinsi Sulawesi selatan


ah

R
mendisposisikan kepada Kepala Biro Keuangan yaitu saksi Drs. Muh.

si
Yushar Huduri atau kepada Kepala Biro KAPP yaitu saksi Drs. H. A.

ne
ng

Sumange Alam, M.Si. yang kemudian digantikan oleh saksi A. Ilham


Gasing untuk memberi pertimbangan.
b. Bahwa setelah permohonan bantuan dan lampiran proposal kegiatan

do
gu

tersebut diterima oleh Kepala Biro Keuangan atau Kepala Biro KAPP
dilakukan verifikasi, setelah dilakukan verifikasi kemudian diterbitkan
In
A

Nota Pertimbangan oleh Kepala Biro masing-masing, yaitu Kepala Biro


Keuangan atau oleh Kepala Biro KAPP.
ah

lik

c. Bahwa Nota Pertimbangan tersebut dijadikan dasar penerbitan SK.


Gubernur yang ditandatangani oleh saksi H. Andi Muallim, SH.,M.Si.
m

ub

selaku Sekretaris Daerah tentang pemberian bantuan. Surat


permohonan, proposal kegiatan, Nota Pertimbangan dan SK. Gubernur
ka

tersebut yang dijadikan dasar untuk menerbitkan kuitansi pembayaran


ep

dana bantuan sosial yang ditandatangani oleh Sekretaris Daerah selaku


ah

Pengguna Anggaran sebagai setuju bayar, diketahui oleh Kepala Biro


R

es

selaku Pengelola Anggaran dan oleh Bendahara selaku lunas bayar,


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
63 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pembayaran dilakukan oleh Bendahara dengan menggunakan cek dan

R
pembayaran tunai ;

si
d. Bahwa terdakwa Kahar Gani mendapat informasi melalui telpon dari staf

ne
ng
Biro keuangan menyampaikan bahwa dana bantuan bansos untuk
lembaganya sudah bisa dicairkan, atas penyampaian tersebut terdakwa

do
gu Kahar Gani kemudian menemui Hj. Andi Nurlina di Kantor Pemprov
sulsel dan kemudian Hj. Andi Nurlina memberikan kepada Kahar Gani 3
(tiga) Cek masing-masing Nomor CA 447423 tanggal 22 Pebruari 2008

In
A
senilai Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) , dan cek Nomor CA
447433 tanggal 22 Februari 2008 senilai Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta
ah

lik
Rupiah), dan cek Nomor CA 447425 tanggal 22 Februari 2008 senilai
Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) pada Bank Sulsel Jalan
am

ub
Ratulangi Makassar. setelah mencairkan cek tersebut, terdakwa Kahar
Gani kemudian menelpon Adil Patu menyampaikan bahwa cek telah
ep
dicairkan, dan sehari kemudian Kahar Gani menemui Adil Patu bertempat
k

Ruang Kerja ADIL PATU di Sekretariat PDK yang berkedudukan di Jalan


ah

R
Sungai Saddang dan menyerahkan uang tersebut.

si
e. Bahwa terdakwa Kahar Gani kembali menerima telpon dari staf Biro

ne
ng

keuangan menyampaikan bahwa dana bantuan bansos untuk


lembaganya yang lain sudah bisa dicairkan, atas penyampaian tersebut

do
kahar Gani kemudian menemui Hj. Andi Nurlina di Kantor Pemprov sulsel
gu

dan kemudian Hj. Andi Nurlina memberikan cek kepada Kahar Gani
dimana terdakwa Kahar Gani mencairkan Cek Nomor CA 898386
In
A

tanggal 19 Maret 2008 senilai Rp. 250.000.000,-di Bank sulsel Jalan


Ratulangi Makassar.
ah

lik

f. Bahwa terdakwa Kahar Gani kembali menerima telpon dari staf Biro
keuangan menyampaikan bahwa dana bantuan bansos untuk
m

ub

lembaganya yang lain sudah bisa dicairkan, atas penyampaian tersebut


kahar Gani kemudian menemui Hj. Andi Nurlina di Kantor Pemprov sulsel
ka

ep

dan kemudian Hj. Andi Nurlina memberikan cek kepada Kahar Gani dan
Kahar Gani mencairkan Cek Nomor CB 007956 tanggal 27 Maret 2008
ah

senilai Rp. 170.000.000,- di Bank sulsel Jalan Ratulangi Makassar.


R

es

g. Bahwa dana bantuan sosial yang telah dicairkan oleh terdakwa Kahar
M

ng

Gani di bank sulsel tersebut adalah atas nama lembaga/organisasi


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penerima yang semuanya berlamat di jalan enggang raya Makassar 2

R
No. 11 Telp. 5280099 yaitu :

si
1. Jarwil Hak Asasi Manusia;

ne
ng
2. Pusat Informasi Pemberdayaan Masyarakat Indonesia;
3. Forum Kajian Strategis Pemuda Sulawesi Selatan;

do
gu 4. Lembaga Penelitian Pengkajian dan Penerbitan Sosial Budaya (LP3SB).
dimana Organisasi/ lembaga yang digunakan terdakwa Kahar Gani
untuk mengajukan permohonan dana bantuan sosial adalah lembaga yang

In
A
tidak jelas keberadaannya, alamat tidak ada, dan tidak satupun dari lembaga/
organisasi tersebut yang terdata atau terdaftar pada laporan Badan Kesatuan
ah

lik
Bangsa Propinsi Sulawesi selatan di tahun 2008 untuk memastikan kebenaran
dan keberadaan organisasi/lembaga swadaya masyarakat (LSM) penerima
am

ub
bantuan sesuai ketentuan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor :
220/1980.DIII, Perihal : Tata Cara Pemberitahuan Keberadaan Ormas/LSM,
ep
tanggal 27 November 2007;, sehingga dengan demikian lembaga/organisasi
k

yang digunakan terdakwa Kahar Gani untuk mendapatkan dana bantuan sosial
ah

R
tersebut adalah lembaga/organisasi fiktif.

si
Menimbang, selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan

ne
ng

apakah berdasarkan fakta-fakta hukum di atas, Terdakwa dapat dinyatakan


telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana yang
didakwakan kepadanya;

do
gu

Menimbang, Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan


dakwaan subsideritas atau primair subsidair, maka Majelis Hakim terlebih
In
A

dahulu mempertimbangkan dakwaan primair, jika dakwaan primair terbukti,


maka dakwaan subsidair tidak dipertimbangkan lagi, akan tetapi jika tidak
ah

lik

terbukti, maka dakwaan subsidair harus dipertimbangkan;


Menimbang, Terdakwa pada dakwaan primair didakwa melakukan
m

ub

tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 ayat (1)
Undang-undang RI Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak
ka

Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang RI Nomor


ep

20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-undang RI Nomor 31 Tahun


ah

1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 18 ayat (1)
R

es

Undang-undang RI Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak


M

Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang RI Nomor


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
65 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-undang RI Nomor 31 Tahun

R
1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1

si
KUHP. Jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP;

ne
ng
Menimbang, oleh karena pada dakwaan primair Pasal 2 ayat (1)
Undang-undang RI Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak

do
Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang RI Nomor
gu
20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-undang RI Nomor 31 Tahun
1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dijunctokan dengan Pasal

In
A
18 ayat (1) Undang-undang RI Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang RI
ah

lik
Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas dan Pasal 55 ayat (1) ke-1
KUHP serta Pasal 64 ayat (1) KUHP, maka masing-masing akan
am

ub
dipertimbangkan tersendiri dan yang pertama-tama akan dipertimbangakan
adalah Pasal 2 ayat (1) Undang-undang RI Nomor 31 Tahun 1999 Tentang
ep
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan
k

Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-


ah

R
undang RI Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

si
Korupsi, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:

ne
ng

1. secara Melawan Hukum ;


2. Memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi ;
3. Yang dapat Merugikan Keuangan Negara atau Perekonomian

do
gu

Negara;
Menimbang, sebelum mempertimbangkan masing-masing bagian inti
In
A

tindak pidana tersebut (bestanddel delik), Majelis Hakim terlebih dahulu akan
meneliti dan mengkaji arti setiap orang dalam ketentuan Pasal 2 ayat (1)
ah

lik

Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana


Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang RI Nomor 20 Tahun
m

ub

2001 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang


Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
ka

Menimbang, pengertian setiap orang dalam Pasal 2 ayat (1) Undang-


ep

undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi


ah

sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2001


R

es

tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang


M

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sifatnya universal dengan tanpa


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pembatasan subyek hukumnya apakah pegawai negeri atau bukan pegawai

R
negari.

si
Menimbang, istilah setiap orang yang ada dalam UU No. 31 Tahun

ne
ng
1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah
dengan Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas

do
Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
gu
Korupsi, tidak sama dengan pengertian istilah barangsiapa yang ada dalam
UU No. 3 Tahun 1971 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang

In
A
mengambil alih istilah barangsiapa yang ada dalam KUHP.
Menimbang, Istilah barangsiapa yang ada dalam UU No. 3 Tahun
ah

lik
1971, sifatnya tanpa batas, artinya siapapun dapat dikualifikasir sebagai subyek
pelaku tindak pidana. Sementara istilah setiap orang sebagaimana yang ada
am

ub
dalam UU No. 31 Tahun 1999 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan
ep
Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-
k

undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,


ah

R
hanya ditujukan kepada diri sendiri atau orang lain dan termasuk korporasi.

si
Sehingga, istilah setiap orang tidak akan menimbulkan multi interpretasi, serta

ne
ng

memberikan kepastian hukum dibanding dengan istilah barangsiapa


sebagaimana yang ada dalam UU No. 3 Tahun 1971. Untuk itu, adalah sangat
bijaksana dan arif, jika tidak serta merta mempergunakan istilah barang siapa

do
gu

menurut UU No. 3 Tahun 1971 dalam mengaitkannya dengan perkara tindak


pidana korupsi yang terjadi menurut UU No. 31 Tahun 1999 yang
In
A

mempergunakan istilah setiap orang.


Menimbang bahwa, meskipun unsur setiap orang sebagaimana yang
ah

lik

terdapat dalam pasal 2 ayat (1) Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan
m

ub

Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-


undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
ka

tersebut sifatnya universal, namun sesuai dengan azas hukum bahwa apabila
ep

suatu persoalan atau obyek tertentu, waktu dan tempat tertentu,


ah

diperhadapakan antara ketentuan yang sifatnya umum (asas universalitas)


R

es

dengan asas yang sifatnya khusus (asas spesialitas), maka ketentuan yang
M

khusus atau spesialis tersebut itulah yang diperlakukan.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
67 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang bahwa, dalam kaitannya dengan perkara terdakwa a quo,

R
maka sesuai dengan fakta hukum yang terungkap dipersidangan, antara lain :

si
Terdakwa selaku salah satu Badan Pengurus dalam hal ini berdasarkan

ne
ng
akte pendirian Lembaga Swadaya masyarakat Pusat Informasi Pemberdayaan
masyarakat Indonesia (PIPMI) tanggal 30 Agustus 1999, terdakwa selaku

do
sekretaris, dan Adil Patu selaku ketua namun setelah Adil Patu terpilih menjadi
gu
Anggota DPRD Provinsi Sulawesiselatan lalu terdakwa yang bertindak selaku
Ketua/Direktur sebagaimana keterangan terdakwa yang diungkapkan didepan

In
A
persidangan dalam hal ini sebagai Pemimpin Pelaksana Kegiatan.
Terdakwa setelah menerima informasi dari Adil Patu dimana ketika itu
ah

lik
dalam kedudukannya sebagai Anggota DPRD Provinsi Sulawesiselatan sebagai
salah satu anggota panitia Anggaran, atas adanya alokasi dana Bansos pada
am

ub
Sekretariat Pemerintah Provinsi Sulawesiselatan tahun 2008, maka terdakwa
mengajukan permohonan permintaan bantuan dana bansos tersebut dengan
ep
atas nama Lembaga Swadaya Masyarakat Pusat Informasi Pemberdayaan
k

Masyarakat Indonesia (PIPMI) tersebut kepada Pemerintah Pemprov Sulsel.


ah

R
Terdakwa setelah mengajukan proposal permohonan permintaan dana

si
Bansos kepada Pemprov. Dimana Pemprov pada secretariat telah menyetujui

ne
ng

permohonan Terdakwa atas LSM PIPMI, sehingga dengan demikian Terdakwa


menandatangani kwitansi penerimaan/pencairan dana bansos yang pada
akhirnya menerima cek untuk dicairkan melalui Bank BPD SulselBar;

do
gu

Menimbang, berdasarkan fakta hukum di atas menunjukkan bahwa


Terdakwa memiliki suatu kedudukan khusus yaitu sebagai Direktur Lembaga
In
A

Swadaya Mayarakat PIPMI yang mengajukan permohonan Proposal dana


Bantuan Sosial kepada Pemerintah Propinsi Sulawesi selatan dimana dana
ah

lik

bantuan tersebut tidak mungkin cair tanpa adanya permohonan terdakwa yang
ia tanda tangani, lalu kemudian dilakukan ferivikasi oleh Pengguna Anggaran
m

ub

Sekretariat Pemerintah Propinsi dalam hal ini A. Mualim, SH., MSi., selaku
Sekretaris Daerah Propinsi Sulawesi Selatan dalam dirinya inheren sebagai
ka

ep

pengguna anggaran/pengguna barang pada Satuan Kerja Sekretariat


Pemerintah Daerah Propinsi Sulawesi Selatan yang di dalamnya dengan
ah

sendirinya mengandung pemberian tentang kewenangan, kesempatan dan


R

es

sarana yang melekat pada jabatan tersebut;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, kualifikasi Terdakwa pada LSM PIPMI yang

R
mengajukan dan menandatangani permohonan bantuan dana sosial kepada

si
Pemerinah Propinsi Sulawesi selatan pada Sekretariat Daerah Propinsi

ne
ng
Sulawesi Selatan, dimana dana yang dimohonkan tersebut telah tersedia untuk
itu, sehingga tidak mungkin terdakwa diberikan dana bantuan tersebut mana

do
kala
gu terdakwa tidak menandatangani Proposal yang diajukan kepada
Pemerintah Propinsi, sampai kepada penandatanganan kwitansi penerimaan
dana Bansos serta penandatanganan cek lalu mencairkannya kepada Bank

In
A
SulselBar, sehingga dengan demikian terdakwa memiliki suatu kedudukan
khusus, ketentuannya tidak terdapat dalam pasal 2 ayat (1) UU No. 31 Tahun
ah

lik
1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah
dengan Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas
am

ub
Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi, akan tetapi terdapat di dalam Pasal 3 UU No. 31 Tahun 1999 tentang
ep
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan
k

Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-


ah

R
undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

si
yang merupakan suatu ketentuan khusus.

ne
ng

Menimbang, seperti telah dipertimbangkan di atas bahwa, apabila


dalam suatu persoalan atau obyek tertentu, waktu dan tempat tertentu

do
diperhadapkan antara ketentuan yang bersifat universal dengan ketentuan yang
gu

bersifat spesialis, maka ketentuan spesialislah yang diperlakukan.


Menimbang, oleh karena posisi Terdakwa dalam perkara a quo
In
A

adalah sesuai dengan asas spesialitas dalam ketentuan Pasal 3 UU No. 31


Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah
ah

lik

diubah dengan Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan


atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
m

ub

Pidana Korupsi, maka kepada terdakwa tidak dapat dikualifikasi sebagai setiap
orang menurut ketentuan Pasal 2 ayat (1) UU NO. 31 Tahun 1999, akan
ka

ep

tetapi masuk dalam kualifikasi setiap orang menurut ketentuan Pasal 3 UU


Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
ah

sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2001


R

es

tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang


M

ng

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
69 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, dengan tidak dapatnya Terdakwa dikualifikasi sebagai

R
setiap orang menurut Pasal 2 ayat (1) UU No. 31 Tahun 1999 tentang

si
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan

ne
ng
Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-
undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,

do
maka Ketentuan Pasal 2 ayat (1) UU No. 31 Tahun 1999 tersebut tidak dapat
gu
diterapkan terhadap Terdakwa, dengan demikian Terdakwa harus dinyatakan
dibebaskan dari dakwaan Primair tersebut;

In
A
Menimbang, oleh karena Terdakwa tidak dapat dikualifikasi sebagai
Setiap orang menurut ketentuan Pasal 2 ayat (1) UU No. 31 Tahun 1999
ah

lik
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah
dengan Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas
am

ub
Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi, maka terhadap unsur-unsur pasal dalam ketentuan Pasal 2 ayat (1)
ep
UU No. 31 Tahun 1999 dari dakwaan Primair Penuntut Umum, tidak
k

dipertimbangkan lebih lanjut;


ah

R
Menimbang, Selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan

si
dakwaan subsidair;

ne
ng

Menimbang, Terdakwa pada dakwaan subsidair didakwa melakukan


tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam pidana pada Pasal 3 Jo. Pasal
18 ayat (1) Undang-undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak

do
gu

Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang RI Nomor


20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999
In
A

tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1
KUHP Jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP;
ah

lik

Menimbang, oleh karena dakwaan Subsidair Pasal 3 Undang-


undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
m

ub

sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001


tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
ka

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi di junctokan dengan Pasal 18 ayat (1)


ep

Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana


ah

Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun


R

es

2001 tentang perubahan Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang


M

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP serta
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasal 64 ayat (1) KUHP, maka masing-masing akan dipertimbangkan tersendiri

R
dan yang pertama-tama akan dipertimbangkan adalah Pasal 3 Undang-undang

si
Nomor: 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang

ne
ng
Nomor: 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 31
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang rumusannya

do
berbunyi Setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri
gu
atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan,
kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau

In
A
kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian
negara, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana
ah

lik
penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun
dan atau denda paling sedikit Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta Rupiah)
am

ub
dan paling banyak Rp.1.000.000.000,00 (satu milyar Rupiah).
Menimbang, berdasarkan bunyi Pasal 3 Undang-undang Nomor: 31
ep
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah
k

diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas


ah

R
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana

si
Korupsi tersebut, bagian inti deliknya (bestanddeel delict) atau unsur-unsur

ne
ng

tindak pidananya adalah sebagai berikut:

1. Yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri, orang lain

do
gu

atau suatu korporasi;

2. Menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana


In
A

yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan;


ah

lik

3. Yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian


negara;
m

ub

Ad. 1 Unsur Yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri, orang lain atau
suatu korporasi;
ka

ep

Menimbang, kata dengan tujuan dalam unsur ini, tidak dimaksudkan


bahwa Terdakwa benar- benar mengetahui dari awal bahwa perbuatan yang
ah

dilakukan disadari akan memberikan suatu keuntungan pada dirinya sendiri atau
es

orang lain atau suatu korporasi sebagai suatu tujuan dari awal. Yang menjadi
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
71 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
persoalan pokok dalam unsur ini adalah, apakah perbuatan Terdakwa

R
memperoleh keuntungan untuk diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi

si
dilakukan dengan cara menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau

ne
ng
sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan tersebut atau tidak;
Menimbang, unsur ini bersifat alternatif dimaksudkan yang

do
diuntungkan dari perbuatan Terdakwa dapat untuk diri sendiri atau orang lain
gu
atau suatu korporasi, dengan demikian jika salah satu diantaranya memperoleh
keuntungan karena perbuatan terdakwa, maka unsur ini telah terpenuhi;

In
A
Menimbang, mengenai unsur ini, Penuntut Umum dalam tuntutan
pidananya berpendapat telah terbukti secara sah dan meyakinkan, sedangkan
ah

lik
Penasihat Hukum terdakwa dalam Pembelaannya berpendapat tidak terbukti
dalam kasus Terdakwa;
am

ub
Menimbang, berdasarkan perbedaan visi dan versi Penuntut Umum
dalam tuntutan pidananya dan Penasihat Hukum Terdakwa dalam
ep
pembelaannya tentang unsur ini terpenuhi atau tidak, Majelis Hakim akan
k

mempertimbangkan berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap di


ah

R
persidangan sebagai berikut:

si
Terdakwa setelah menerima informasi dari Adil Patu dimana ketika itu

ne
ng

dalam kedudukannya sebagai Anggota DPRD Provinsi Sulawesiselatan sebagai


salah satu anggota panitia Anggaran, atas adanya alokasi dana Bansos pada
Sekretariat Pemerintah Provinsi Sulawesiselatan tahun 2008, maka terdakwa

do
gu

mengajukan dengan menandatanani permohonan permintaan bantuan dana


bansos atas nama Lembaga Swadaya Masyarakat Pusat Informasi
In
A

Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (PIPMI) tersebut kepada Pemerintah


Pemprov Sulsel.
ah

lik

Terdakwa setelah mengajukan proposal permohonan permintaan dana


Bansos kepada Pemprov. Dimana Pemprov pada secretariat pemerintah
m

ub

Provinsi telah menyetujui permohonan Terdakwa atas LSM PIPMI;


Terdakwa mendapat informasi melalui telpon dari staf Biro keuangan
ka

menyampaikan bahwa dana bantuan bansos untuk lembaganya sudah bisa


ep

dicairkan, atas penyampaian tersebut terdakwa Kahar Gani kemudian menemui


ah

Hj. Andi Nurlina di Kantor Pemprov sulsel dan kemudian Hj. Andi Nurlina,
R

es

kepada terdakwa Kahar Gani dari 3 (tiga) Cek masing-masing Nomor CA


M

447423 tanggal 22 Pebruari 2008 senilai Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rupiah) , dan cek Nomor CA 447433 tanggal 22 Februari 2008 senilai Rp.

si
100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah), dan cek Nomor CA 447425 tanggal 22
Februari 2008 senilai Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) yang diterimanya

ne
ng
atas adanya permohonan dana Bansos tersebut lalu di cairkan pada Bank
Sulsel Jalan Ratulangi Makassar. setelah mencairkan cek tersebut, terdakwa

do
gu
Kahar Gani kemudian menelpon Adil Patu menyampaikan bahwa cek telah
dicairkan, dan sehari kemudian Kahar Gani menemui Adil Patu bertempat
Ruang Kerja ADIL PATU di Sekretariat PDK yang berkedudukan di Jalan Sungai

In
A
Saddang dan menyerahkan uang dari pencairan cek tersebut kepada Adil Patu,
sehingga tidak digunakan untuk kegiatan sesuai dengan maksud permohonan
ah

lik
dalam proposal kegiatan yang diajukan.
Bahwa dana bantuan sosial yang telah dicairkan oleh terdakwa Kahar
am

ub
Gani di bank sulsel tersebut adalah atas nama lembaga/organisasi penerima
yang semuanya berlamat di jalan enggang raya Makassar 2 No. 11 Telp.
ep
5280099 yaitu :
k

1. Jarwil Hak Asasi Manusia;


ah

R
2. Pusat Informasi Pemberdayaan Masyarakat Indonesia;

si
3. Forum Kajian Strategis Pemuda Sulawesi Selatan;

ne
ng

4. Lembaga Penelitian Pengkajian dan Penerbitan Sosial Budaya (LP3SB).


Dimana Organisasi/ lembaga yang digunakan terdakwa Kahar Gani untuk

do
mengajukan permohonan dana bantuan sosial adalah lembaga yang tidak jelas
gu

keberadaannya, alamat tidak ada, dan tidak satupun dari lembaga/organisasi


tersebut yang terdata atau terdaftar pada laporan Badan Kesatuan Bangsa
In
A

Propinsi Sulawesi selatan di tahun 2008 untuk memastikan kebenaran dan


keberadaan organisasi/lembaga swadaya masyarakat (LSM) penerima bantuan
ah

lik

sesuai ketentuan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor : 220/1980.DIII,


Perihal : Tata Cara Pemberitahuan Keberadaan Ormas/LSM, tanggal 27
m

ub

November 2007;, sehingga dengan demikian lembaga/organisasi yang


digunakan terdakwa Kahar Gani untuk mendapatkan dana bantuan sosial
ka

ep

tersebut dengan nilai nominal secara keseluruhan sebesar Rp.720.000.000.-.


adalah lembaga yang tidak berhak karena tidak terdaftar di kesbangpol;
ah

Menimbang, atas perbuatan terdakwa yang mengajukan permohonan


es

bantuan dana Bansos kepada Pemerintah Provinsi Sulawesiselatan, dimana


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
73 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terdakwa menggunakan LSM, yang tidak berhak menerima dana bansos dari

R
Pemerintah oleh karena LSM yang dimaksudkan tidak memenuhi kategori LSM

si
yang dapat menerima bantuan dari pemerintah yakni harus memenuhi syarat

ne
ng
diatarannya terdaftar dikesbangpol yang ditandai dengan adanya Surat
Keterangan Terdaftar (SKT) dari Kesbangpol. Oleh karena dana yang

do
dimohonkan adalah dana dari pemerintah Provinsi dan kegiatan yang
gu
seharusnya dilaksanakan oleh LSM yang bermohon adalah seharusnya
kegiatan dalam Wilayah Provinsi maka LSM seharusnya terdaftar pada

In
A
Kesbangpol Provinsi Sulawesiselatan.
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat yang diajukan terdakwa

lik
dalam lampiran pembelaannya yaitu berupa Akte Pendirian LSM PIPMI yang
didirikan berdasarkan akte Notaris tertanggal 30 Agustus 1999 dimana
am

ub
mempunyai Surat Izin Usaha (situ) dari pemerintah Kotamadya Makassar
tanggal 20 Januari 2000 yang mempunyai jangka waktu izin usaha selama lima
ep
k

tahun sejak diberikannya izin berdasarkan surat izin tersebut.


ah

Menimbang, bahwa kalau izin usaha yang dimaksudkan itu merupakan


R

si
legitimasi keabsahan LSM PIPMI, maka seharusnya terdakwa sudah
mengetahui bahwa LSM PIPMI tidak boleh lagi beroperasi karena sudah lewat

ne
ng

jangka waktunnya lima tahun ketika mengajukan permohonan bantuan dana


Bansos pada tahun 2008. Disamping itu bahwa berdasarkan ketentuan Surat

do
gu

Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor : 220/1980.DIII, Perihal : Tata Cara


Pemberitahuan Keberadaan Ormas/LSM, tanggal 27 November 2007; harus
In
A

terdaftar dikesbangpol sehingga dianggap sebagai Ormas/LSM, sehingga


dengan demikian lembaga/organisasi yang digunakan terdakwa tidak sah untuk
ah

memperoleh bantuan dana Bansos dari pemerintah.


lik

Menimbang, bahwa yang telah diterima terdakwa sejumlah


m

ub

Rp720.000.000.- dari permohonan bantuan dana Bansos yang sebelumnya


diajukan dan satu permohonan proposal yang ditandatangani Yakni LSM PIPMI
ka

oleh terdakwa kepada Pemerintah Provinsi termasuk beberapa LSM


ep

sebagaimana tersebut diatas, tidak diperuntukkan untuk kepentingan kegiatan


ah

LSM yang diusulkan sesuai proposal permohonannya akan tetapi demi untuk
R

kepentingan lain, hal ini pula telah terlihat karena tidak adanya
es
M

pertanggungjawaban atas penggunaan dana Bansos tersebut, dimana


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pertanggungjawaban penggunaan dana bansos tersebut merupakan

R
persyaratan pula.

si
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian dari pertimbangan-

ne
ng
pertimbangan tersebut, maka dengan demikian unsure ini menurut Majelis
Hakim terpenuhi menurut hukum

do
gu
Ad. 2 Unsur menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada
padanya karena jabatan atau kedudukan

In
A
Menimbang, sebelum mempertimbangkan unsur menyalahgunakan
kewenangan, terlebih dahulu akan diuraikan konsep onbevoegheid yakni
ah

lik
tindakan yang melanggar wewenang atau tindakan tanpa dasar wewenang;
Menimbang, sesuai asas legalitas yang mendasari setiap tindakan
am

ub
hukum pemerintah di bidang publik, berarti tindakan itu harus didasarkan pada
wewenang yang berasal dari peraturan perundang-undangan, jika tindakan
tersebut tidak didasarkan pada wewenang atau bertindak tanpa memiliki
ep
k

wewenang, maka tindakan itu tergolong tindakan yang melanggar wewenang


ah

yang pada hakikatnya tindakan tersebut tidak memiliki legitimasi, dengan


R

si
demikian ketika organ pemerintah tidak memiliki wewenang dalam melakukan
tindakan hukum, berarti melakukan tindakan dalam bidang yang tidak termasuk

ne
ng

wewenangnya berarti pula melakukan tindakan melampaui batas wilayah


kekuasaannya;

do
gu

Menimbang, dengan mengacu pada uraian di atas, maka dalam konteks


perkara a quo yang dimaksud dengan menyalahgunakan kewenangan,
In
A

kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan
adalah menggunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang melekat
ah

lik

pada jabatan atau kedudukan yang dijabat atau diduduki oleh pelaku tindak
pidana korupsi untuk tujuan lain dari maksud diberikannya kewenangan,
m

ub

kesempatan atau sarana tersebut. Untuk mencapai tujuan menguntungkan diri


sendiri atau orang lain atau suatu korporasi dalam Pasal 3 ini telah ditentukan
ka

cara yang harus dilakukan oleh Subyek Pelaku Tindak Pidana Korupsi, yaitu
ep

dengan menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada


ah

pada jabatan atau kedudukan dari pelaku tindak pidana korupsi.


R

Menimbang, yang dimaksud dengan kewenangan adalah serangkaian


es
M

hak yang melekat pada jabatan atau kedudukan pelaku untuk mengambil
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
75 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tindakan yang diperlukan agar tugas pekerjaannya dapat dilaksanakan dengan

R
baik. Sedangkan yang dimaksud dengan kesempatan adalah peluang yang

si
dapat dimanfaatkan oleh pelaku, peluang tersebut tercantum dalam ketentuan-

ne
ng
ketentuan tentang tata kerja yang berkaitan dengan jabatan atau kedudukan
yang dijabat atau diduduki pleh pelaku. Dan yang dimaksud dengan sarana

do
adalah syarat, cara atau media yaitu cara kerja atau metode kerja yang
gu
berkaitan dengan jabatan atau kedudukan dari pelaku.
Menimbang, unsur menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau

In
A
sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan pada prinsipnya
menyerupai unsur dalam Pasal 52 KUHP, akan tetapi terminologi
ah

lik
menyalahgunakan dalam unsur ini lebih luas jika dibandingkan dengan Pasal
52 KUHP yang merincinya dengan kata oleh karena melakukan tindak
am

ub
pidana, ataupada waktu melakukan tindak pidana memakai kekuasaan,
kesempatan atau daya upaya yang diperoleh dari jabatannya.;
ep
Menimbang, kata kewenangan berarti mempunyai (mendapat) hak dan
k

kekuasaan untuk melakukan sesuatu. Seseorang dengan jabatan atau


ah

R
kedudukan tertentu akan memiliki kewenangan tertentu pula. Dengan

si
kewenangannya tersebut, maka akan memiliki kekuasaan atau peluang untuk

ne
ng

melakukan sesuatu. Kekuasaan atau peluang untuk melakukan sesuatu inilah


yang dimaksud dengan kesempatan.
Menimbang, seseorang yang memiliki jabatan atau kedudukan biasanya

do
gu

akan mendapat sarana tertentu pula dalam rangka menjalankan kewajiban dan
kewenangannya. Kata sarana menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang
In
A

disusun W.J.S Poerwadarminta (1985 : 784) adalah segala sesuatu yang dapat
dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan;
ah

lik

Menimbang, seseorang dengan jabatan atau kedudukan tertentu akan


memiliki kewenangan, kesempatan dan sarana tertentu yang dapat digunakan
m

ub

untuk menjalankan tugas dan kewajibannya. Kesempatan dan sarana ini


diberikan dengan rambu-rambu tertentu. Bila kemudian rambu-rambu itu
ka

ep

dilanggar atau jika kewenangan, kesempatan dan sarana tersebut tidak


digunakan sebagaimana mestinya, maka telah terjadi penyalahgunaan
ah

kewenangan, kesempatan dan sarana yang dimiliki karena jabatan atau


R

es

kedudukan;
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa pengertian Kedudukan, selain dapat dipangku oleh

R
Pegawai Negeri sebagai pelaku tindak pidana korupsi, dapat pula dipangku oleh

si
pelaku tindak pidana korupsi yang bukan Pegawai Negeri atau orang

ne
ng
perseorangan swasta. Sebagaimana Putusan Mahkamah Agung tanggal 18
Desember 1984 nomor 892 K/Pid/1983 yang dalam pertimbangan hukumnya

do
menyebutkan bahwa terdakwa I dan terdakwa II dengan menyalahgunakan
gu
kesempatan karena kedudukannya masing-masing sebagai Direktur CV dan
Pelaksana dari CV, telah dinyatakan melakukan tindak pidana korupsi

In
A
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) huruf b UU No.3 tahun 1971.
Menimbang, dalam perkara a quo untuk menentukan Terdakwa dapat
ah

lik
dikualifisir telah melakukan perbuatan menyalahgunakan kewenangan,
kesempatan, sarana harus ditinjau dari perspektif kualitas apa yang dimilikinya
am

ub
sehingga adanya kualitas tersebut Ia melakukan perbuatan tindak pidana
korupsi yang berhubungan dengan kualitas yang ada padanya;
ep
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap
k

dipersidangan berdasarkan alat bukti yang diajukan berupa saksi-saksi, alat


ah

R
bukti surat, keterangan ahli serta keterangan terdakwa, sebagaimana telah

si
terurai pada putusan ini antara lain :

ne
ng

Terdakwa adalah salah satu Pengurus LSM PIPMI (Lembaga Swadaya


Masyarakat Pusat Informasi Pemberdayaan Masyarakat Indonesia), sesuai
Akte Pendirian Notaris SITSKE LIMOWA, SH., pada tanggal 30 Agustus 1999

do
gu

yang mempunyai kedudukan sebagai sekretaris pada LSM PIPMI;


Terdakwa mengajukan Permohonan Proposal permintaan bantuan dana
In
A

Bansos, setelah Adil Patu mengiformasikan agar kiranya membuat proposal


untuk diajukan pada Pemerintah Provinsi Sulawesiselatan dalam hal pada
ah

lik

Sekretariat Pemprov Sulsel.


Proposal yang diajukan terdakwa tersebut ditandatangani sendiri lalu
m

ub

dibawa pada Sekretariat Pemprov. Melalui saksi Hj. Nurlina sebagai Kasub Bag.
Anggaran Rutin.
ka

ep

Setelah proposal tersebut disetujui oleh Pengelola dana Bansos pada


Sekretariat Pemprov. Sulsel, dalam hal ini saksi Andi Mualim selaku Sekda serta
ah

selaku Pengguna Anggaran, saksi Yusar Huduri selaku Kepala Biro Keuangan,
R

es

saksi Agustinus Appang selaku Kepala Bidang Anggaran, serta saksi Anwar
M

Beddu selaku bendahara Pengeluaran ketika itu masih menggunakan istilah


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
77 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bendahara Rutin. Selanjutnya terdakwa menandatangani Kwitansi penerimaan

R
dana, dimana pada kwitansi tersebut juga ditandangani oleh Pengguna

si
Anggaran, Kepala Biro Keuangan serta Bendahara sebagai dasar pencairan

ne
ng
dana, sehingga dengan demikian Terdakwa memperoleh cek yang ditanda
tanganinya selanjutnya dicairkan pada Bank BPD SulselBar;

do
gu Menimbang, dari perspektif Terdakwa sebagai pengurus LSM PIPMI
yang mengajukan Proposal untuk mendapatkan dana Bansos pada Pemerintah
Provinsi Sulawesiselatan dimana terdakwa sendiri yang menandatangani

In
A
Proposal tersebut, termasuk dokumen yang mensyaratkan untuk pencairan
dana seperti kwitansi sebagai penerima, serta mencairkan dana setelah
ah

lik
menerima Cek dari bendahara Rutin;
Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan hukum tersebut diatas,
am

ub
telah tanpak adanya kualitas yang dimiliki terdakwa, kualitas mana dapat
dipandang sebagai wewenang atau kedudukannya sebagai pengurus LSM yang
ep
mengajukan permohonan permintaan bantuan dana Sosial, dimana
k

permohonan tersebut mendapatkan persetujuan untuk dibayarkan;


ah

R
Menimbang, bahwa dengan adanya permohonan yang diajukan sendiri

si
Terdakwa sebagai bentuk wewenang yang mempunyai hak dimana hak tersebut

ne
ng

adalah hak untuk memperoleh dana bantuan social yang memang dialokasikan/
diperuntukkan kepada Ormas/LSM yang mempunyai kegiatan;
Menimbang, bahwa hak untuk mendapat bantuan dana social tersebut,

do
gu

LSM/Ormas harus memenuhi persyaratan diantaranya LSM/Ormas terdaftar


pada Kesbangpol ditandai dengan adanya Surat ketarangan terdaftar (SKT),dan
In
A

lain-lain sebagaimana yang dimaksudkan dalam peraturan Perundangan-


undangan berkaitan dengan itu diantaranya Surat Edaran Menteri Dalam Negeri
ah

lik

Nomor : 220/1980.DIII, Perihal : Tata Cara Pemberitahuan Keberadaan Ormas/


LSM, tanggal 27 November 2007, serta dana Bansos yang telah diterima LSM/
m

ub

Ormas tersebut harus dipertanggung jawabkan atas penggunaannya dalam


bentuk laporan pertanggungan jawaban;
ka

Menimbang, bahwa LSM/Ormas yang menerima dana social sebagai


ep

LSM diajukan Permohonan Proposalnya oleh terdakwa teramsuk LSM lain yang
ah

diterimakan dananya oleh terdakwa tidak ada yang memiliki SKT;


R

es

Menimbang, bahwa dana yang diterima Terdakwa telah diserahkan


M

kepada Adil Patu, tanpa melaksanakan kegiatan sebagaimana apa yang


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menjadi maksud dan tujuannnya mengajukan permohonan proposal, hal ini

R
ditandai dengan tidak adanya pertanggung jawaban penggunaan dana Sosial

si
yang dimaksud;

ne
ng
Menimbang, bahwa tanpa diawali dengan adanya pengajuan proposal
dari pihak pengaju/pemohon untuk mendapatkan bantuan dana social (Bansos),

do
maka tidak mungkin dana bantuan tersebut dapat diberikan oleh Pemerintah
gu
Provinsi, dimana Proposal permohonan tersebut yang menunjukkan hak yang
dimiliki kepada siapa yang memohon. Namun salah satu letak kesalahan pada

In
A
pengelolaan dana bansos tersebut adalah diberikannya bantuan kepada LSM/
Ormas yang tidak berhak, bahkan dari beberapa LSM tersebut adalah tidak jelas
ah

lik
keberadaannya;
Menimbang, penyalahgunaan kesempatan dan sarana yang ada pada
am

ub
jabatan atau kedudukan, disamping unsur tersebut bersifat alternatif dengan
unsur menyalahgunakan kewenangan, juga sebagaimana telah diuraikan di
ep
atas, bahwa seseorang dengan jabatan atau kedudukan tertentu akan memiliki
k

kewenangan, kesempatan dan sarana tertentu yang dapat digunakan untuk


ah

R
menjalankan tugas dan kewajibannya, maka dalam perkara a quo unsur

si
menyalahgunakan kesempatan dan sarana telah pula memenuhi perbuatan

ne
ng

Terdakwa;
Menimbang, bahwa terhadap Pembelaan terdakwa dan pembelaan Tim
Penasehat Hukum Terdakwa berpendapat bahwa terdakwa tidak dapat

do
gu

dikualifikasikan sebagai perbuatan yang dapat dipidana dengan mengacu pada


mekanisme pendistribusian anggaran bantuan social tahun 2008 dimana
In
A

terakwa tidak ada hak untuk memutuskan atau sebagai penentu kebijakan
untuk disetujuinya proposal untuk mendapatkan anggaran social, hal ini sesuai
ah

lik

dengan keterangan terdakwa yang menyatakan bahwa saya bukan siapa-siapa


yang bisa meloloskan bantuan social tersebut, bisa disetujui oleh pihak
m

ub

Pemerintah Provinsi Sulawesiselatan, namun dikarenakan adanya perintah


Bapak Adil Patu, sehingga proses pencairan atas bantuan social tersebut bisa
ka

terlaksana,dimana terdakwa tidak memiliki jabatan ataupun kedudukan yang


ep

diberikan oleh ketentuan Peraturan Perundang-undangan sehubungan dengan


ah

pembahasan dan pengelolaan APBD tahun 2008 khususnya anggaran bantuan


R

es

sosial;
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
79 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, atas pembelaan terdakwa tersebut diatas, Majelis Hakim

R
mempertimbangkan, sbb;

si
Terdakwa dalam kaitannya pengurus LSM PIPMI yang mengajukan

ne
ng
Proposal untuk mendapatkan dana bansos, dimana dana bansos tersebut telah
ditetapkan dalam pembahasan anggaran antara DPRD bersama Pemerintah

do
Provinsi sebagai anggaran yang disiapkan peruntukan kegiatan Ormas/LSM.
gu
Dimana terdakwa secara sadar menandatangani proposal permohonan untuk
mendapatkan dana bansos, begitupula terhadap penandatangan kwitansi

In
A
penerimaan dana bansos yang terdakwa tindak lanjuti dengan menerima cek
yang dicairkan melalui Bank BPD SulselBar, bahkan juga terdakwa menerima
ah

lik
beberapa cek untuk pencairan dana Bansos dari LSM diantaranya Jarwil Hak
Asasi Manusia;Forum Kajian Strategis Pemuda Sulawesi Selatan;Lembaga
am

ub
Penelitian Pengkajian dan Penerbitan Sosial Budaya (LP3SB).;
Terdakwa menyusun bentuk kegiatan sebagaimana termuat dalam
ep
proposal yang diajukan untuk mendapatkan dana bansos, juga tentu dalam
k

keadaan sadar dan bebas menentukan seperti apakah sesungguhnya kegiatan


ah

R
yang akan dilaksanakan LSM yang diurusnya itu, dimana kegiatan yang

si
disusunnya dalam bentuk proposal membutuhkan dana;

ne
ng

Atas kebutuhan dana dalam kegiatan yang direncanakan dalam bentuk


proposal yang diajukan untuk memperoleh bantuan dari Pemerintah tersebut,
dimana terdakwa menyadari bahwa Terdakwa atas nama LSM PIPMI merasa

do
gu

berhak untuk memperoleh dana sosial dari pemerintah;


Atas adanya proposal yang diajukan terdakwa atas nama LSM PIPMI,
In
A

kepada Pemerintah dimana Pemerintah berkewajiban menindak lanjuti dengan


merespon dalam bentuk persetujuan setelah pemerintah melakukan verifikasi,
ah

lik

bahwa terdakwa atas nama LSM PIPMI mempunyai hak untuk diberikan
bantuan, setelah persyaratannya terperpenuhi;
m

ub

Setelah Proposal mendapat persetujuan dari pemerintah dalam hal ini


secara prosedural formal mulai dari persetujuan Sekda dengan adanya
ka

disposisinya, lalu adanya nota pertimbangan dari Kabiro keuangan, yang pada
ep

akhirnya terdakwa menandatangani Kwitansi penerimaan yang disetujui oleh


ah

Pengguna Anggaran, Bendahara serta diketahui Kabiro keuangan;


R

es

Menimbang, berdasarkan pertimbangn tersebut diatas, terdakwa tidak


M

dapat diterapkan pasal 48 KUHP, karena meskipun dengan adanya


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penyampaian dari Adil Patu untuk mengajukan Proposal permohonan bansos

R
tersebut kemudian diserahkan kepada Adil Patu terhadap dana tersebut, tidak

si
dapat dimaknai sebagai bentuk perintah dari Adil Patu kepada terdakwa, karena

ne
ng
terdakwa mempunyai kebebasan dan kesadaran untuk menolak.
Menimbang, bahwa kalaupun terdakwa memaknai bahwa itu adalah

do
perintah, maka seharusnya terdakwa dari awal sejak menyusun proposal untuk
gu
melaksanakan suatu kegiatan atas nama LSM PIPMI, sudah tampak kelihatan
adanya pengaruh daya paksa sebagai suatu perintah yang tidak bisa dihindari,

In
A
sehingga terdakwa tidak ada pilihan selain melaksanakan perintah yang
menyimpang dari tujuannya, dimana terdakwa sudah patut menduga apakah
ah

lik
sesungguhnya permintaan dana bansos itu. Namun dilhat dari posisi terdakwa
sebagai Pengurus LSM mempunyai kebebasan yang sangat luas untuk tidak
am

ub
menuruti perintah itu, yaitu mempunyai kebebasan dalam ruang dan waktu
untuk menghidari perintah yaitu kebebasan untuk tidak menyusun rencana
ep
kegiatan dalam bentuk Poposal, kebebasan untuk tidak menandatangi dan
k

seterusnya dari segala bentuk perbuatan terdakwa yang menyebabkan dana


ah

R
Bansos dapat dicairkan;

si
Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap dipersidangan yang terjadi

ne
ng

adalah setelah terdakwa mendapatkan informasi dari Adil Patu, terdakwa


berperan, seperti terdakwa sendiri membuat dan menandatangani sendiri
proposal permintaan Dana atas nama LSM PIPMI dimana terdakwa bertindak

do
gu

sebagai Ketua (di istilahkan terdakwa sebagai Pemimpim Pelaksanakan


Kegiatan) padahal terdakwa dalam akte pendirian LSM PIPMI hanyalah
In
A

sebagai Sekretaris. Sehingga dengan demikian peran terdakwa tanpak jelas


menggambarkan adanya kerjasama dengan Adil Patu untuk mendapatkan
ah

lik

bantuan dana Sosial dimaksud bukan dalam bentuk terdakwa diperintah karena
adanya daya paksa ;
m

ub

Menimbang, terhadap pembelaan terdakwa dan Pembelaan Tim


penasehat Hukum terdakwa berkaitan dengan unsure ini tidak beralasan maka
ka

harus dinyatakan ditolak;


ep

Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan hukum tersebut diatas,


ah

menurut pendapat Mejelis unsure ini telah terpenuhi;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
81 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ad. 3. Unsur yang dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian

R
Negara

si
Menimbang, unsur ini bersifat alternatf artinya perbuatan yang dilakukan

ne
ng
oleh pelaku tindak pidana in casu Terdakwa berakibat menimbulkan kerugian
keuangan Negara atau perekonomian Negara, dengan demikian jika salah

do
gu
satunya telah terpenuhi oleh perbuatan Terdakwa, maka unsur ini terpenuhi;
Menimbang, dalam penjelasan Pasal 3 UU No. 31 Tahun 1999 tentang

In
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-
A
undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor
ah

31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi menyebutkan

lik
Kata dapat dalam ketentuan ini diartikan sama dengan Penjelasan Pasal 2
Menimbang, dalam penjelasan Pasal 2 UU nomor 31 tahun 1999
am

ub
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan
Undang-undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang
ep
k

Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi


ah

dikatakan bahwa kata dapat menunjukkan bahwa tindak pidana korupsi


R

si
merupakan delik formil yaitu cukup dengan dipenuhinya unsur- unsur dalam
rumusan delik, jadi tidak perlu timbulnya akibat dari perbuatan pidana

ne
ng

dimaksud.

Menimbang, berdasarkan Penjelasan Umum Undang-Undang Nomor 31

do
gu

Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah


diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Undang-Undang
In
A

Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi


dijelaskan bahwa Keuangan Negara adalah seluruh kekayaan negara dalam
ah

bentuk apapun, yang dipisahkan atau yang tidak dipisahkan, termasuk


lik

didalamnya segala bagian, kekayaan negara dan segala hak dan kewajiban
yang timbul karena :
m

ub

a. berada dalam penguasaan, pengurusan dan pertanggungjawaban pejabat


ka

lembaga negara, baik ditingkat pusat maupun di daerah.


ep

b. berada dalam penguasaan, pengurusan dan pertanggungjawaban Badan


ah

Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah, Yayasan, Badan Hukum


R

dan Perusahaan yang menyertakan modal negara, atau perusahaan yang


es
M

menyertakan modal pihak ketiga berdasarkan perjanjian negara.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, berdasarkan Pasal 1 angka 22 Undang-undang RI Nomor

R
1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negera menentukan kerugian Negara/

si
daerah adalah kekurangan uang, surat berharga, dan barang, yang nyata dan

ne
ng
pasti jumlahnya sebagai akibat perbuatan melawan hukum baik sengaja
maupun lalai;

do
gu Menimbang, tentang unsur yang dapat merugikan keuangan Negara
atau perekonomian Negara. Penuntut Umum dalam tuntutan pidananya

In
A
berpendapat telah terpenuhi dan terbukti secara sah dan meyakinkan menurut
hukum., sedangkan Penasihat Hukum Terdakwa dalam pembelaannya
ah

lik
berpendapat unsur ini tidak terbukti ;
Menimbang, terhadap perbedaan pendapat antara Penuntut Umum
am

ub
dalam tuntutan pidana dengan Penasihat Hukum Terdakwa dalam Pembelaan
mengenai terpenuhi tidaknya unsur ini, Majelis Hakim mepetimbangkan sbb:
ep
Terdakwa setelah menerima informasi dari Adil Patu dimana ketika itu
k

dalam kedudukannya sebagai Anggota DPRD Provinsi Sulawesiselatan sebagai


ah

R
salah satu anggota panitia Anggaran, atas adanya alokasi dana Bansos pada

si
Sekretariat Pemerintah Provinsi Sulawesiselatan tahun 2008, maka terdakwa

ne
ng

mengajukan dengan menandatanani permohonan permintaan bantuan dana


bansos atas nama Lembaga Swadaya Masyarakat Pusat Informasi
Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (PIPMI) tersebut kepada Pemerintah

do
gu

Pemprov Sulsel.
Terdakwa setelah mengajukan proposal permohonan permintaan dana
In
A

Bansos kepada Pemprov. Dimana Pemprov pada secretariat pemerintah


Provinsi telah menyetujui permohonan Terdakwa atas LSM PIPMI;
ah

lik

Terdakwa mendapat informasi melalui telpon dari staf Biro keuangan


menyampaikan bahwa dana bantuan bansos untuk lembaganya sudah bisa
m

ub

dicairkan, atas penyampaian tersebut terdakwa Kahar Gani kemudian menemui


Hj. Andi Nurlina di Kantor Pemprov sulsel dan kemudian Hj. Andi Nurlina,
ka

kepada terdakwa Kahar Gani dari 3 (tiga) Cek masing-masing Nomor CA


ep

447423 tanggal 22 Pebruari 2008 senilai Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta


ah

Rupiah) , dan cek Nomor CA 447433 tanggal 22 Februari 2008 senilai Rp.
R

es

100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah), dan cek Nomor CA 447425 tanggal 22


M

Februari 2008 senilai Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) yang diterimanya
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
83 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atas adanya permohonan dana Bansos tersebut lalu di cairkan pada Bank

R
Sulsel Jalan Ratulangi Makassar. setelah mencairkan cek tersebut, terdakwa

si
Kahar Gani kemudian menelpon Adil Patu menyampaikan bahwa cek telah

ne
ng
dicairkan, dan sehari kemudian Kahar Gani menemui Adil Patu bertempat
Ruang Kerja ADIL PATU di Sekretariat PDK yang berkedudukan di Jalan Sungai

do
Saddang dan menyerahkan uang dari dari pencairan cek tersebut kepada Adil
gu
Patu, sehingga tidak digunakan untuk kegiatan sesuai dengan maksud
permohonan dalam proposal kegiatan yang diajukan.

In
A
Bahwa dana bantuan sosial yang telah dicairkan oleh terdakwa Kahar
Gani di bank sulsel tersebut adalah atas nama lembaga/organisasi penerima
ah

lik
yang semuanya berlamat di jalan enggang raya Makassar 2 No. 11 Telp.
5280099 yaitu :
am

ub
1. Jarwil Hak Asasi Manusia;
2. Pusat Informasi Pemberdayaan Masyarakat Indonesia;
ep
3. Forum Kajian Strategis Pemuda Sulawesi Selatan;
k

4. Lembaga Penelitian Pengkajian dan Penerbitan Sosial Budaya


ah

R
(LP3SB).

si
Dimana Organisasi/ lembaga yang digunakan terdakwa Kahar Gani untuk

ne
ng

mengajukan permohonan dana bantuan sosial adalah lembaga yang tidak jelas
keberadaannya, alamat tidak ada, dan tidak satupun dari lembaga/organisasi
tersebut yang terdata atau terdaftar pada laporan Badan Kesatuan Bangsa

do
gu

Propinsi Sulawesi selatan di tahun 2008 untuk memastikan kebenaran dan


keberadaan organisasi/lembaga swadaya masyarakat (LSM) penerima bantuan
In
A

sesuai ketentuan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor : 220/1980.DIII,


Perihal : Tata Cara Pemberitahuan Keberadaan Ormas/LSM, tanggal 27
ah

lik

November 2007;, sehingga dengan demikian lembaga/organisasi yang


digunakan terdakwa Kahar Gani untuk mendapatkan dana bantuan sosial
m

ub

tersebut dengan nilai nominal secara keseluruhan sebesar Rp.720.000.000.-.


adalah lembaga yang tidak berhak karena tidak terdaftar di kesbangpol;
ka

ep

Atas perbuatan terdakwa yang mengajukan permohonan bantuan dana


Bansos kepada Pemerintah Provinsi Sulawesiselatan, dimana terdakwa
ah

menggunakan LSM, yang tidak berhak menerima dana bansos dari Pemerintah
es

oleh karena LSM yang dimaksudkan tidak memenuhi kategori LSM yang dapat
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menerima bantuan dari pemerintah yakni harus memenuhi syarat diatarannya

R
terdaftar dikesbangpol yang ditandai dengan adanya Surat Keterangan

si
Terdaftar (SKT) dari Kesbangpol. Oleh karena dana yang dimohonkan adalah

ne
ng
dana dari pemerintah Provinsi dan kegiatan yang seharusnya dilaksanakan oleh
LSM yang bermohon adalah seharusnya kegiatan dalam Wilayah Provinsi maka

do
LSM seharusnya terdaftar pada Kesbangpol Provinsi Sulawesiselatan.
gu Bahwa berdasarkan bukti surat yang diajukan terdakwa dalam lampiran

In
pembelaannya yaitu berupa Akte Pendirian LSM PIPMI yang didirikan
A
berdasarkan akte Notaris tertanggal 30 Agustus 1999 dimana mempunyai Surat
ah

Izin Usaha (situ) dari pemerintah Kotamadiya Makassar tanggal 20 Januari

lik
2000 yang mempunyai jangka waktu izin usaha selama lima tahun sejak
diberikannya izin berdasarkan surat izin tersebut, maka seharusnya terdakwa
am

ub
sudah mengetahui bahwa LSM PIPMI tidak boleh lagi beroperasi karena sudah
lewat jangka waktunnya lima tahun ketika mengajukan permohonan bantuan
ep
k

dana Bansos pada tahun 2008. Disamping itu bahwa berdasarkan ketentuan
ah

Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor : 220/1980.DIII, Perihal : Tata Cara
R

si
Pemberitahuan Keberadaan Ormas/LSM, tanggal 27 November 2007; harus
terdaftar dikesbangpol sehingga dianggap sebagai Ormas/LSM, sehingga

ne
ng

dengan demikian lembaga/organisasi yang digunakan terdakwa tidak sah untuk


memperoleh bantuan dana Bansos dari pemerintah.

do
gu

Bahwa terdakwa menerima dana bansos sejumlah Rp720.000.000.-


dari permohonan bantuan dana Bansos yang sebelumnya diajukan dan satu
In
A

permohonan proposal yang ditandatangani Yakni LSM PIPMI oleh terdakwa


kepada Pemerintah Provinsi termasuk beberapa LSM sebagaimana tersebut
ah

diatas, tidak diperuntukkan untuk kepentingan kegiatan LSM yang diusulkan


lik

sesuai proposal permohonannya akan tetapi demi untuk kepentingan lain, hal ini
pula telah terlihat karena tidak adanya pertanggungjawaban atas penggunaan
m

ub

dana Bansos tersebut, dimana pertanggungjawaban penggunaan dana bansos


ka

tersebut merupakan persyaratan pula.


ep

Menimbang, fakta hukum di atas perbuatan Terdakwa telah merugikan


ah

keuangan daerah sejumlah Rp720.000.000.-, berdasarkan penjelasan umum


R

huruf a. Undang-undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan


es
M

Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang RI


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
85 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-undang RI Nomor 31

R
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi termasuk keuangan

si
Negara;

ne
ng
Menimbang, berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, atas
pembelaan terdakwa dan Tim penasehat Hukum yang berkaitan dengan unsure

do
gu
ini tidak beralasan, sehingga harus dinyatakan ditolak, dengan demikian unsur
ini terpenuhi;

In
Menimbang, selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan
A
Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP yang bunyi lengkapnya sebagai berikut :
ah

Dihukum sebagai orang yang melakukan perbuatan pidana, orang yang

lik
melakukan, yang menyuruh melakukan atau yang turut melakukan
perbuatan itu .
am

ub
Menimbang, berdasarkan bunyi Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP
tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat 3 (tiga) sebutan pelaku yang
ep
k

secara alternatif dapat berupa :


ah

1. Orang yang melakukan orang ini bertindak sendirian untuk


R

si
mewujudkan segala anasir tindak pidana.

ne
ng

2. Orang yang menyuruh melakukan dalam tindak pidana ini pelakunya


paling sedikit 2 (dua) orang yakni yang menyuru dan disuruh, jadi
bukan pelaku utama itu sendiri yang melakukan tindak pidana, tetapi

do
gu

dengan bantuan orang lain yang hanya merupakan alat saja.

3. Orang yang turut melakukan turut melakukan diartikan melakukan


In
A

bersama-sama, dalam tindak pidana ini pelakunya paling sedikit


harus ada dua orang, yakni yang melakukan dan yang turut
ah

lik

melakukan dan dalam tindakannya keduanya harus melakukan


perbuatan pelaksanaan, jadi keduanya melakukan anasir tindak
m

ub

pidana.
ka

Menimbang, diterapkannya Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP di dalam


ep

dakwaan Penuntut Umum, adalah untuk mengetahui peran apakah yang telah
ah

dilakukan oleh Terdakwa dalam perbuatan yang telah terbukti yaitu Pasal 3
R

Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana


es

Korupsi sebagaimana telah dirubah dan ditambah dengan Undang-undang


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomer 31

R
tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi apabila terjadi

si
perbuatan pidana penyertaan atau yang dilakukan oleh 2 (dua) orang atau lebih.

ne
ng
Menimbang, bahwa Profesor Van Hamel dalam buku Dasar-
Dasar Hukum Pidana Indonesia menjelaskan bahwa mengenai deelneming

do
itu
gu sebagai suatu ajaran yang bersifat umum, pada dasarnya
merupakan suatu leer der aansprakelijkheid en aansprakelijksh-heidverdaling
atau merupakan suatu ajaran mengenai pertanggungjawaban dan pembagian

In
A
pertanggung-jawaban yakni dalam hal di mana suatu delik yang menurut
rumusan undang-undang sebenarnya dapat dilakukan seseorang secara
ah

lik
sendirian, akan tetapi dalam kenyataannya telah dilakukan oleh dua orang atau
lebih dalam suatu psychische (intellectueele) of materieele vereenigde
am

ub
werkzaamheid atau dalam suatu kerjasama yang terpadu baik secara
psikis (intelektual) maupun secara material.
ep
Menimbang, bahwa dalam konteks pembuktian perkara ini yang
k

dimaksud dengan secara bersama-sama sebagaimana diatur dalam pasal 55


ah

R
ayat (1) ke-1 KUHP adalah penyertaan (deelneming) adalah turut melakukan

si
atau medeplegen, oleh karena dalam praktek peradilan bentuk deelneming ini

ne
ng

selalu terdapat seorang pelaku dan seorang atau lebih pelaku yang turut
melakukan tindak pidana yang dilakukan oleh pelaku-nya, maka bentuk

do
deelneming ini juga sering disebut sebagai suatu mededaderschap dan apabila
gu

seseorang itu melakukan suatu tindak pidana, maka biasanya ia disebut


sebagai seorang dader atau seorang pelaku, tetapi apabila beberapa orang
In
A

secara bersama-sama melakukan tindak pidana, maka setiap peserta didalam


tindak pidana itu sebagai seorang mededader dari peserta atau peserta-peserta
ah

lik

yang lain atau sebaliknya yang artinya untuk adanya suatu medeplegen, itu
disyaratkan bahwa setiap pelaku itu mempunyai maksud yang diperlukan serta
m

ub

pengetahuan yang disyaratkan untuk dapat menyatakan bersalah turut


melakukan itu haruslah dibuktikan bahwa pengetahuan dan maksud tersebut
ka

ep

memang terdapat pada tiap peserta.


Menimbang, mengenai tidak perlunya seorang medepleger atau
ah

seorang mededader itu harus turut serta menyelesaikan suatu tindak pidana
R

es

yang telah ia lakukan bersama-sama dengan orang lain, dapat dilihat dalam
M

ng

putusan HOGE RAAD yang menyatakan bahwa Apabila kedua peserta itu
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
87 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
secara langsung telah bekerjasama untuk melaksanakan rencana mereka dan

R
kerjasama itu demikian lengkap dan sempurna, maka adalah tidak penting

si
siapa diantara mereka kemudian telah menyelesaikan kejahatan mereka.

ne
ng
Menimbang, sekarang akan dibahas apakah Terdakwa dalam
melakukan perbuatan sebagaimana yang telah terbukti yaitu Pasal 3 Undang-

do
undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
gu
sebagaimana telah dirubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor 20
tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999

In
A
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi memenuhi ketiga sebutan atau
salah satu diantaranya;
ah

lik
Menimbang, Penuntut Umum dalam tuntutan pidana berpendapat
unsur pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP yaitu sebagai yang melakukan atau turut
am

ub
serta melakukan telah terpenuhi dan terbukti secara sah dan meyakinkan
menurut hukum, sebaliknya Penasihat Hukum Terdakwa dalam pembelaan
ep
berpendapat terdakwa tidak terbukti melakukan tindak pidana yang didakwakan
k

jaksa penuntut umum;


ah

R
Menimbang, terhadap perbedaan pendapat Penuntut Umum dengan

si
Penasihat Hukum Terdakwa tersebut, Majelis akan menganalisis berdasarkan

ne
ng

fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan antara lain sebagai berikut:


Terdakwa mendapatkan informasi dari Adil Patu atas adanya dana
Bansos yang dialkokasi Pemerintah Provinsi pada Sekretariat Provinsi

do
gu

Sulawesiselatan sehingga terdakwa membuat proposal kegiatan atas nama


LSM PIPMI, yang diajukan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesiselatan dengan
In
A

Proposal tersebut ditujukan Gubernur;


Proposal yang diajukan terdakwa setelah ditanda tangani atas nama
ah

lik

LSM PIPMI dibawa kepada Hj. Nurlina atas petunjuk Adil Patu, dimana Adil Patu
sebagai Anggota DPRD Provinsi yang menelpon sebelumnya kepada Hj.
m

ub

Nurlina Bagian Sub. Anggaran pada secretariat provinsi;


Setelah proposal diterima Hj. Nurlina, lalu Proposal tersebut diproses,
ka

dengan dibuatkan SK. Gubernur yang ditanda Tangani Andi Mualim selaku
ep

Sekda atas nama Gubernur, dimana SK. Tersebut telah pula dibuatkan Nota
ah

pertimbangan yang ditanda tangani oleh Kepala biro Keuangan dalam hal ini
R

es

Yusar Huduri,
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Atas dasar tersebut, terdakwa sebagai pemohon bantuan dana social

R
atas nama LSM PIPMI menanda tangani Kwitansi sebagai penerima Dana

si
Bansos, sedangkan saksi Andi Mualim sebagai Pengguna Anggaran yang

ne
ng
menyetujui serta Anwar Beddu selaku Bendara dan ditanda tangani oleh saksi
Yusar huduri sebagai yang mengetahui;

do
gu Atas dasar Kwitansi yang telah mereka tanda tangani terdakwa
mendapatkan Cek untuk mencairkan dana bansos pada Bank BPD SulselBar,
dimana cek tersebut ditanda tangani oleh saksi Anwar Beddu selaku bendahara

In
A
dan Terdakwa selaku yang mencairkan;
Menimbang, berdasarkan fakta hukum di atas telah tampak adanya
ah

lik
hubungan kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dalam suatu
kerjasama sehingga telah mengakibatkan kerugian keuangan negara yang
am

ub
tidak akan terjadi apabila tidak ada kerja sama atau peranan dari:
1. terdakwa yang mengajukan proposal dimana proposal yang
ep
diajukan tersebut telah ditandanganinya untuk bertujuan
k

mendapatkan bantuan adana Sosial,dimana terdakwa sebelumnya


ah

R
telah mendapatkan informasi dari Adil Patu selaku Anggota DPRD

si
Provinsi yang mengetahui adanya Alokasi Dana Bansos pada

ne
ng

secretariat Pemprov.
2. Saksi Andi Mualim selaku Sekda yang memberikan disposisi untuk
ditindak lanjuti proposal tersebut, sehingga dibuatkan SK. Gubernur

do
gu

yang ditanda tangani Andi Mualim atas nama Gubernur untuk


memperoleh bantuan social,yang sebelumnya telah dibuatkan Nota
In
A

pertimbangan akan tersedianya dana yang ditandatanganimoleh


yusar huduri selaku Kepala Biro keuangan;
ah

lik

3. Saksi Anwar Beddu yang membayarkan selaku bendahara


Pengeluaran/ Rutin dengan memberikan sejumlah Cek kepada
m

ub

terdakwa, setelah mereka menandatangani Kwintansi yaitu :


1. Terdakwa selaku penerima dana Bansos;
ka

2. Saksi Andi Mualim selaku Pengguna Anggaran yang menyetujui


ep

pembayaran;
ah

3. Saksi Anwar Beddu selaku bendahara yang membayarkan;


R

es

4. Saksi Yusar Huduri selaku kepala Biro Keuangan selaku yang


M

mengetahui atas pembayaran dana Bansos terebut;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
89 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, rangkain kerjasama mereka tersebut telah demikian

R
lengkap dan sempurna dan tindak pidana tidak akan terwujud tanpa peran serta

si
dari masing-masing yang telah disebutkan di atas;

ne
ng
Menimbang, terhadap dalil pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa
bahwa yang berkaitan dengan unsure ini tidak beralasan maka dengan demikian

do
beralasan untuk dinyatakan ditolak sehingga ketentuan Pasal 55 ayat (1) ke-
gu
KUHP dapat diterapkan kepada Terdakwa;
Menimbang, selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan

In
A
ketentuan Pasal 64 ayat (1) KUHP yang berbunyi kalau beberapa perbuatan
ada perhubungannya, meskipun perbuatan itu masing-masing telah
ah

lik
merupakan kejahatan atau melanggaran, sehingga harus dipandang
sebagai satu perbuatan yang berturut-turut, mka hanyalah satu ketentuan
am

ub
pidana saja yang digunakan yang terberat pidananya ;
Menimbang, beberapa perbuatan yang antara satu dengan lainnya ada
ep
kaitannya, dapat dianggap sebagai satu perbuatan yang berkelanjutan (yang
k

diteruskan) apabila menurut pengetahuan dan praktek memenuhi syarat-syarat


ah

R
sebagai berikut:

si
1. Timbul dari satu niat, kehendak atau keputusan;

ne
ng

2. Perbuatan-perbuatan itu harus sama atau sama macamnya;


3. Waktu antaranya tidak terlalu lama, tegasnya, antaranya

do
perbuatan yang berulang-ulang untuk menyelesaikan itu tidak
gu

terlalu lama;
In
Menimbang, sekarang Majelis Hakim akan mempertimbangkan, apakah
A

perbuatan Terdakwa dapat dikualifikasir telah dilakukan secara berturut-turut


atau berlanjut karena telah memenuhi syarat sebagaimana disebutkan di atas
ah

lik

sebagaimana tuntutan pidana Penuntut Umum atau sebaliknya tidak dapat


dikualifikasir telah dilakukan secara berturut-turut atau berlanjut sebagaimana
m

ub

dalil pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa, sesuai fakta hukum yang


ka

terungkap di persidangan antara lain sebagai berikut:


ep

Terdakwa setelah menerima informasi dari Adil Patu dimana ketika itu
dalam kedudukannya sebagai Anggota DPRD Provinsi Sulawesiselatan sebagai
ah

salah satu anggota panitia Anggaran, atas adanya alokasi dana Bansos pada
es

Sekretariat Pemerintah Provinsi Sulawesiselatan tahun 2008, maka terdakwa


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengajukan dengan menandatanani permohonan permintaan bantuan dana

R
bansos atas nama Lembaga Swadaya Masyarakat Pusat Informasi

si
Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (PIPMI) tersebut kepada Pemerintah

ne
ng
Pemprov Sulsel.
Terdakwa setelah mengajukan proposal permohonan permintaan dana

do
Bansos kepada Pemprov. Dimana Pemprov pada secretariat pemerintah
gu
Provinsi telah menyetujui permohonan Terdakwa atas LSM PIPMI;
Terdakwa mendapat informasi melalui telpon dari staf Biro keuangan

In
A
menyampaikan bahwa dana bantuan bansos untuk lembaganya sudah bisa
dicairkan, atas penyampaian tersebut terdakwa Kahar Gani kemudian menemui
ah

lik
Hj. Andi Nurlina di Kantor Pemprov sulsel dan kemudian Hj. Andi Nurlina,
kepada terdakwa Kahar Gani dari 3 (tiga) Cek masing-masing Nomor CA
am

ub
447423 tanggal 22 Pebruari 2008 senilai Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta
Rupiah) , dan cek Nomor CA 447433 tanggal 22 Februari 2008 senilai Rp.
ep
100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah), dan cek Nomor CA 447425 tanggal 22
k

Februari 2008 senilai Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) yang diterimanya
ah

R
atas adanya permohonan dana Bansos tersebut lalu di cairkan pada Bank

si
Sulsel Jalan Ratulangi Makassar. setelah mencairkan cek tersebut, terdakwa

ne
ng

Kahar Gani kemudian menelpon Adil Patu menyampaikan bahwa cek telah
dicairkan, dan sehari kemudian Kahar Gani menemui Adil Patu bertempat

do
Ruang Kerja ADIL PATU di Sekretariat PDK yang berkedudukan di Jalan Sungai
gu

Saddang dan menyerahkan uang dari dari pencairan cek tersebut kepada Adil
Patu, sehingga tidak digunakan untuk kegiatan sesuai dengan maksud
In
A

permohonan dalam proposal kegiatan yang diajukan.


Bahwa dana bantuan sosial yang telah dicairkan oleh terdakwa Kahar
ah

lik

Gani di bank sulsel tersebut adalah atas nama lembaga/organisasi penerima


yang semuanya berlamat di jalan enggang raya Makassar 2 No. 11 Telp.
m

ub

5280099 yaitu :
1. Jarwil Hak Asasi Manusia;
ka

ep

2. Pusat Informasi Pemberdayaan Masyarakat Indonesia;


3. Forum Kajian Strategis Pemuda Sulawesi Selatan;
ah

4. Lembaga Penelitian Pengkajian dan Penerbitan Sosial Budaya (LP3SB).


R

es

Dimana Organisasi/ lembaga yang digunakan terdakwa Kahar Gani untuk


M

ng

mengajukan permohonan dana bantuan sosial adalah lembaga yang tidak jelas
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
91 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keberadaannya, alamat tidak ada, dan tidak satupun dari lembaga/organisasi

R
tersebut yang terdata atau terdaftar pada laporan Badan Kesatuan Bangsa

si
Propinsi Sulawesi selatan di tahun 2008 untuk memastikan kebenaran dan

ne
ng
keberadaan organisasi/lembaga swadaya masyarakat (LSM) penerima bantuan
sesuai ketentuan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor : 220/1980.DIII,

do
Perihal : Tata Cara Pemberitahuan Keberadaan Ormas/LSM, tanggal 27
gu
November 2007, sehingga dengan demikian lembaga/organisasi yang
digunakan terdakwa Kahar Gani untuk mendapatkan dana bantuan sosial

In
A
tersebut dengan nilai nominal secara keseluruhan sebesar Rp.720.000.000.-.
adalah lembaga yang tidak berhak karena tidak terdaftar di kesbangpol;
ah

lik
Menimbang, berdasarkan fakta-fakta hukum di atas menunjukkan
bahwa perbuatan Terdakwa timbul dari satu niat, kehendak atau keputusan,
am

ub
Perbuatan-perbuatan tersebut sama atau sama macamnya yaitu tindak pidana
korupsi dan waktu antaranya tidak terlalu lama, dengan demikian ketentuan
ep
Pasal 64 ayat (1) KUHP dapat diterapkan dalam perkara a quo;
k

Menimbang, berdasarkan seluruh pertimbangan di atas, oleh karena


ah

R
semua unsur dari Pasal 3 Undang-undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang

si
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan

ne
ng

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-


undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dan Pasal 64 ayat (1) KUHP telah

do
gu

terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan
meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam
In
A

dakwaan subsidair;
Menimbang, selama pemeriksaan di persidangan, Majelis Hakim tidak
ah

lik

menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana,


baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus
m

ub

mempertanggungjawabkan perbuatannya;
Menimbang, oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab, maka
ka

harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;


ep

Menimbang, tentang penerapan ketentuan Pasal 18 ayat (1) Undang-


ah

undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana


R

es

Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun


M

2001 tentang Perubahan Atas Undang-undang RI Nomor 31 Tahun 1999


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi mengenai uang pengganti

R
kerugian keuangan Negara, Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut:

si
Bahwa kerugian keuangan Negara/daerah dalam perkara a quo berdasarkan

ne
ng
fakta hukum yang terungkap di persidangan di samping Terdakwa tidak
memperoleh harta benda dari tindak pidana ini sebagai tindak pidana korupsi,

do
gu juga kerugian Negara sejumlah Rp720.000.000.- (tujuh ratus juta rupiah)
telah dikembalikan secara keseluruhan ke kas Daerah sebagaimana bukti
penyetorannya pada Bendahara Sekretariat Pemerintah Propvinsi dari 202

In
A
LSM/Ormas sejumlah Rp8.867.500.000,00.-. (delapan miliar delapan ratus
enam puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah), termasuk dana yang telah
ah

lik
diterima terdakwa sejumlah Rp720.000.000.- tersebut ;
Menimbang, dengan demikian kepada Terdakwa tidak akan dijatuhi
am

ub
hukuman tambahan berupa pengembalian kerugian keuangan Negara/daerah;
Menimbang, tentang pidana denda, Majelis Hakim mempertimbangkan
ep
bahwa meskipun pidana denda dalam ketentuan Pasal 3 Undang-undang RI
k

Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi


ah

R
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001

si
tentang Perubahan Atas Undang-undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang

ne
ng

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi tidak bersifat kumulatif dengan pidana


perampasan kemerdekaan (penjara), menurut pendapat Majelis Hakim
Terdakwa tidak perlu dijatuhi pidana denda ;

do
gu

Menimbang, dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dikenakan


penahanan Rumah Tahanan yang sah, maka masa penahanan tersebut harus
In
A

dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;


Menimbang, terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan untuk
ah

lik

selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut:


1. Buku Kas Umum Bantuan Keuangan TA. 2008 Badan Pengelolaan
m

ub

Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.


ka

2. Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat


ep

Daerah (DPPA-SKPD) Pejabat Pengelolah Keuangan Daerah Anggaran


ah

Pendapatan dan Belanja Daerah TA. 2008.


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
93 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan No. 163/II/TAHUN 2007,

R
tanggal 21 Februari 2007 tentang pembentukan Tim Anggaran

si
Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Sulawesi Selatan.

ne
ng
4. Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor : 4251/XII/TAHUN
2007 tanggal 28 Desember 2007 tentang Penunjukan/Pengangkatan

do
gu Pejabat Pelaksana dalam Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2008
pada Badan/Dinas/Unit Kerja/Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

In
A
Provinsi Sulawesi Selatan a.n. Drs. H. MUH. ANWAR BEDDU sebagai
bendahara penerima dan pengeluaran pada Sekertaris Daerah Provinsi
ah

lik
Sulawesi Selatan.

5. 8 (delapan) Surat Perintah Membayar (SPM) Bantuan Sosial Pemprov.


am

ub
TA. 2008.

6. 8 (delapan) Daftar Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Bantuan


ep
k

Sosial TA. 2008.


ah

7. Rekening Koran Bank Sulsel No. Rekening : 130-020- 000003061-1


R

si
tanggal proses : 29 September 2011 atas nama Nasabah : Bend.
Sekretariat kantor Gubernur Sulawesi Selatan.

ne
ng

8. Foto Copy Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No. 220 / 1980. DIII

do
gu

tanggal 27 November 2007 tentang Tata Cara Pemberitahuan


Keberadaan Ormas/LSM;
In
A

9. Foto Copy Jumlah Surat Keterangan Terdaftar Ormas/LSM dan Yayasan


Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Selatan.
ah

lik

10. 1 (satu) eksemplar proposal permohonan Bantuan Dana dari Karang


Taruna Pengurus Kecamatan Tamalate Kota Makassar Nomor : 010/B/
m

ub

Panpel/KT-TML/I/II/2008 tangg 20 Februari 2008.


ka

11. 1 (satu) lembar Nota Pertimbangan Kepala Biro Keuangan tanggal 25


ep

Maret perihal Permohonan Pencairan Dana Bantuan kepada Karang


ah

Taruna Pengurus Kecamatan Tamalate Kota Makassar sebesar Rp.


R

35.000.000,- (Tiga Puluh Lima Juta Rupiah).


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
12. 2 (dua) lembar Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor :

R
1332/III/TAHUN 2008 tanggal 27 Maret 2008 perihal Permohonan

si
Pencairan Dana Bantuan kepada Karang Taruna Kec. Tamalate Kota

ne
ng
Makassar Tahun Anggaran 2008.

13. 1 (satu) lembar kuitansi Bendahara Pengeluaran Sekretariat Daerah

do
gu Provinsi Sulawesi Selatan Nomor Buku : 5322/03 tanggal 27 Maret 2008
sebesar Rp. 35.000.000,- (Tiga Puluh lima Juta Rupiah) untuk

In
A
Pembayaran Bantuan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kepada
Pengurus Karang Taruna Kec. Tamalate Kota Makassar dalam rangka
ah

lik
Penyuluhan tentang bahaya HIV/AIDS dan Narkoba yang dibebankan
pada Kode Rekening 5.1.5.01.01 Belanja Bantuan kepada Organisasi
am

Profesi lainnya.

ub
14. 1 (satu) eksemplar proposal Permohonan Bantuan Dana dari yayasan
ep
Pendidikan Anas Ahmad Sekolah Teksos Kids Chess Nomor : 001/
k

Sekolah Catur/YKC/II/2008.
ah

si
15. 1 (satu) lembar Nota Pertimbangan Kepala Biro Keuangan tanggal 25
Maret 2008 Perihal Permohonan Dana Bantuan kepada Yayasan

ne
ng

Pendidikan Anas Ahmad Sekolah Teksos Kids Chess sebesar Rp.


35.000.000,- (Tiga Puluh lima Juta Rupiah).

do
gu

16. 2 (dua) lembar Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor :


1334/III/TAHUN 2008 tanggal 27 Maret 2008 tentang Pemberian Bantuan
In
A

kepada Yayasan Pendidikan Anas Ahmad Sekolah Teksos Kids Chess


Tahun Anggaran 2008.
ah

lik

17. 1 (satu) lembar kuitansi Bendahara Pengeluaran Sekretariat Daerah


Provinsi Sulawesi Selatan Nomor Buku : 5323/03 tanggal 27 Maret 2008
m

ub

sebesar Rp. 35.000.000,- (Tiga Puluh lima Juta Rupiah) untuk Pemberian
Bantuan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kepada Yayasan
ka

ep

Pendidikan Anas Ahmad Sekolah Teksos Kids Chess yang dibebankan


pada rekening 5.1.5.01.01 Belanja Bantuan kepada Organisasi Profesi
ah

lainnya.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
95 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
18. 1 (satu) eksemplar proposal Permohonan Bantuan Dana dari Yayasan

R
Pusat Informasi Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (PIPMI).

si
19. 1 (satu) lembar Nota Pertimbangan Kepala Biro Keuangan tanggal 20

ne
ng
Maret 2008 perihal Permohonan Pencairan Dana Bantuan kepada Pusat
Informasi Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (PIPMI) sebesar Rp.

do
gu 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah).

20. 2 (dua) lembar Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor :

In
A
124/II/TAHUN 2008 tanggal 21 Februari 2008 tentang Pemberian
Bantuan kepada Pusat Informasi Pemberdayaan Masyarakat Indonesia
ah

lik
(PIPMI) Tahun 2008.

21. 1 (satu) lembar kuitansi Bendahara Pengeluaran Sekretariat Daerah


am

ub
Provinsi Sulawesi Selatan Nomor Buku : 1185/02/ tanggal 25 Februari
sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) untuk Pemberian
ep
k

Bantuan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kepada Yayasan Pusat


ah

Informasi Pemberdayaan Masyarakat (PIPMI) yang dibebankan kode


R

si
Rekening 5.1.5.01.01 Belanja Bantuan Sosial Organisasi
Kemasyarakatan lainnya

ne
ng

22. 1 (satu) bundle buku cek (32) Bank Sulsel Cabang Utama Makassar
untuk seri No. CA 898376 s/d CA 898400.

do
gu

23. 1 (satu) bundle buku cek (5) Bank Sulsel Cabang Utama Makassar untuk
seri No. CA 447431 s/d CA 447440.
In
A

24. 1 (satu) bundle buku cek (4) Bank Sulsel Cabang Utama Makassar untuk
ah

lik

seri No. CA 447421 s/d CA 447430.

25. 1 (satu) lembar cek Bank BPD Sulsel Nomor : CB 007956 tanggal 27
m

ub

Maret 2008 senilai Rp. 170.000.000,- (Seratus Tujuh Puluh Juta Rupiah)
yang diterima oleh KAHAR GANI.
ka

ep

26. 1 (satu) lembar cek Bank BPD Sulsel Nomor : CA 898386 tanggal 19
ah

Maret 2008 senilai Rp. 250.000.000,- (Dua Ratus Lima Puluh Juta
R

Rupiah) yang diterima oleh KAHAR GANI.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
27. 1 (satu) lembar cek Bank BPD Sulsel Nomor : CA 447423 tanggal 22

R
Februari 2008 senilai Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) yang

si
diterima oleh KAHAR GANI.

ne
ng
28. 1 (satu) lembar cek Bank BPD Sulsel Nomor : CA 447433 tanggal 22
Februari 2008 senilai Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) yang

do
gu diterima oleh KAHAR GANI.

29. 1 (satu) lembar cek Bank BPD Sulsel Nomor : CA 447425 tanggal 21

In
A
Februari 2008 senilai Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) yang
diterima oleh KAHAR GANI.
ah

lik
30. 1 (satu) bundle buku cek (37) Bank Sulsel Cabang Utama Makassar
untuk seri No. CB 007951 s/d CB 007975.
am

ub
ep
k
ah

si
Menimbang, untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, maka perlu
dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang

ne
ng

meringankan Terdakwa sebagai berikut:

Keadaan yang memberatkan:

do
gu

Terdakwa tidak mendukung program pemerintah untuk mencegah dan


memberantas tindak pidana korupsi;
In
A

Tindak pidana sejenis yang dilakukan oleh Terdakwa yaitu tindak


pidana korupsi di wilayah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
ah

lik

pada Pengadilan Negeri Makassar grafiknya relatif tinggi;

Keadaan yang meringankan:


m

ub

Terdakwa tidak memperoleh harta benda dari tindak pidana korupsi ;


ka

Kerugian keuangan Negara/daerah telah dikembalikan secara


ep

keseluruhan;
ah

Terdakwa sopan berterus terang dalam memberikan keterangan di


R

persidangan;
es
M

Terdakwa belum pernah dijatuhi pidana;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
97 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Selama persidangan Terdakwa hadir dengan tertib, tidak pernah

si
bertingkah dengan macam-macam alasan yang dapat membuat
persidangan tidak lancar;

ne
ng
Menimbang, berdasarkan hal tersebut, maka pidana sebagaimana pada
amar putusan sudah layak dan setimpal serta cukup adil dijatuhkan kepada

do
gu
Terdakwa;
Menimbang, oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana, maka haruslah
dibebani pula untuk membayar biaya perkara yang jumlahnya akan disebutkan

In
A
pada amar putusan;
ah

Memperhatikan, Pasal 2 ayat (1), Pasal 3 dan Pasal 18 ayat (1)

lik
Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi jo. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas
am

ub
Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP, Pasal 6
ep
k

dan Pasal 18 Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan


ah

Negara dan Pasal 22 ayat (4), Pasal 46 ayat (2), Pasal 193 ayat (1), Pasal 197
R

si
ayat (1) dan Pasal 222 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum
Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

ne
ng

do
gu

In
A

MENG ADI LI :
ah

lik

1. Menyatakan Terdakwa Kahar Gani, S.Sos., M. Msi., tidak terbukti secara


sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana KORUPSI
m

ub

sebagaimana didakwakan pada dakwaan primair;


2. Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari dakwaan primair tersebut;
ka

3. Menyatakan Terdakwa Kahar Gani, S.Sos., M.Si., terbukti secara sah


ep

dan meyakinkan bersalah melakukan TINDAK PIDANA KORUPSI


ah

SECARA BERSAMA-SAMA dan BERLANJUT sebagaimana didakwakan


R

pada dakwaan subsidair;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana

R
penjara selama 1 ( satu ) tahun ;

si
5. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa

ne
ng
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
6. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan dengan jenis

do
gu penahanan Rumah Tahanan Negara;
7. Menetapkan barang bukti berupa:
1. Buku Kas Umum Bantuan Keuangan TA. 2008 Badan Pengelolaan

In
A
Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
ah

lik
2. Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat
Daerah (DPPA-SKPD) Pejabat Pengelolah Keuangan Daerah
am

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA. 2008.

ub
3. Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan No. 163/II/TAHUN 2007,
ep
tanggal 21 Februari 2007 tentang pembentukan Tim Anggaran
k

Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Sulawesi Selatan.


ah

si
4. Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor : 4251/XII/
TAHUN 2007 tanggal 28 Desember 2007 tentang Penunjukan/

ne
ng

Pengangkatan Pejabat Pelaksana dalam Pelaksanaan APBD Tahun


Anggaran 2008 pada Badan/Dinas/Unit Kerja/Satuan Kerja Perangkat

do
gu

Daerah (SKPD) Provinsi Sulawesi Selatan a.n. Drs. H. MUH. ANWAR


BEDDU sebagai bendahara penerima dan pengeluaran pada
Sekertaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
In
A

5. 8 (delapan) Surat Perintah Membayar (SPM) Bantuan Sosial


ah

lik

Pemprov. TA. 2008.


m

ub
ka

ep

6. 8 (delapan) Daftar Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Bantuan


Sosial TA. 2008.
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
99 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Rekening Koran Bank Sulsel No. Rekening : 130-020- 000003061-1

R
tanggal proses : 29 September 2011 atas nama Nasabah : Bend.

si
Sekretariat kantor Gubernur Sulawesi Selatan.

ne
ng
8. Foto Copy Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No. 220 / 1980. DIII
tanggal 27 November 2007 tentang Tata Cara Pemberitahuan

do
gu Keberadaan Ormas/LSM;

9. Foto Copy Jumlah Surat Keterangan Terdaftar Ormas/LSM dan

In
A
Yayasan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi
Selatan.
ah

lik
10. 1 (satu) eksemplar proposal permohonan Bantuan Dana dari Karang
Taruna Pengurus Kecamatan Tamalate Kota Makassar Nomor : 010/
am

ub
B/Panpel/KT-TML/I/II/2008 tangg 20 Februari 2008.
ep
11. 1 (satu) lembar Nota Pertimbangan Kepala Biro Keuangan tanggal 25
k

Maret perihal Permohonan Pencairan Dana Bantuan kepada Karang


ah

Taruna Pengurus Kecamatan Tamalate Kota Makassar sebesar Rp.


R

si
35.000.000,- (Tiga Puluh Lima Juta Rupiah).

ne
ng

12. 2 (dua) lembar Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor :


1332/III/TAHUN 2008 tanggal 27 Maret 2008 perihal Permohonan

do
gu

Pencairan Dana Bantuan kepada Karang Taruna Kec. Tamalate Kota


Makassar Tahun Anggaran 2008.
In
A

13. 1 (satu) lembar kuitansi Bendahara Pengeluaran Sekretariat Daerah


Provinsi Sulawesi Selatan Nomor Buku : 5322/03 tanggal 27 Maret
ah

lik

2008 sebesar Rp. 35.000.000,- (Tiga Puluh lima Juta Rupiah) untuk
Pembayaran Bantuan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kepada
m

ub

Pengurus Karang Taruna Kec. Tamalate Kota Makassar dalam


rangka Penyuluhan tentang bahaya HIV/AIDS dan Narkoba yang
ka

dibebankan pada Kode Rekening 5.1.5.01.01 Belanja Bantuan


ep

kepada Organisasi Profesi lainnya.


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
14. 1 (satu) eksemplar proposal Permohonan Bantuan Dana dari yayasan

R
Pendidikan Anas Ahmad Sekolah Teksos Kids Chess Nomor : 001/

si
Sekolah Catur/YKC/II/2008.

ne
ng

do
gu 15. 1 (satu) lembar Nota Pertimbangan Kepala Biro Keuangan tanggal 25

In
A
Maret 2008 Perihal Permohonan Dana Bantuan kepada Yayasan
Pendidikan Anas Ahmad Sekolah Teksos Kids Chess sebesar Rp.
ah

35.000.000,- (Tiga Puluh lima Juta Rupiah).

lik
16. 2 (dua) lembar Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor :
am

ub
1334/III/TAHUN 2008 tanggal 27 Maret 2008 tentang Pemberian
Bantuan kepada Yayasan Pendidikan Anas Ahmad Sekolah Teksos
Kids Chess Tahun Anggaran 2008.
ep
k
ah

17. 1 (satu) lembar kuitansi Bendahara Pengeluaran Sekretariat Daerah


R
Provinsi Sulawesi Selatan Nomor Buku : 5323/03 tanggal 27 Maret

si
2008 sebesar Rp. 35.000.000,- (Tiga Puluh lima Juta Rupiah) untuk

ne
ng

Pemberian Bantuan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kepada


Yayasan Pendidikan Anas Ahmad Sekolah Teksos Kids Chess yang

do
dibebankan pada rekening 5.1.5.01.01 Belanja Bantuan kepada
gu

Organisasi Profesi lainnya.


In
A

18. 1 (satu) eksemplar proposal Permohonan Bantuan Dana dari Yayasan


Pusat Informasi Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (PIPMI).
ah

lik

19. 1 (satu) lembar Nota Pertimbangan Kepala Biro Keuangan tanggal 20


Maret 2008 perihal Permohonan Pencairan Dana Bantuan kepada
m

ub

Pusat Informasi Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (PIPMI)


sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah).
ka

ep

20. 2 (dua) lembar Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor :


ah

124/II/TAHUN 2008 tanggal 21 Februari 2008 tentang Pemberian


R

Bantuan kepada Pusat Informasi Pemberdayaan Masyarakat


es

Indonesia (PIPMI) Tahun 2008.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
101 Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
21. 1 (satu) lembar kuitansi Bendahara Pengeluaran Sekretariat Daerah

R
Provinsi Sulawesi Selatan Nomor Buku : 1185/02/ tanggal 25 Februari

si
sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) untuk Pemberian

ne
ng
Bantuan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kepada Yayasan
Pusat Informasi Pemberdayaan Masyarakat (PIPMI) yang dibebankan

do
gu kode Rekening 5.1.5.01.01 Belanja Bantuan Sosial Organisasi
Kemasyarakatan lainnya;

In
A
22. 1 (satu) bundle buku cek (32) Bank Sulsel Cabang Utama Makassar
untuk seri No. CA 898376 s/d CA 898400.
ah

lik
23. 1 (satu) bundle buku cek (5) Bank Sulsel Cabang Utama Makassar
am

ub
untuk seri No. CA 447431 s/d CA 447440.

24. 1 (satu) bundle buku cek (4) Bank Sulsel Cabang Utama Makassar
ep
k

untuk seri No. CA 447421 s/d CA 447430.


ah

R
25. 1 (satu) lembar cek Bank BPD Sulsel Nomor : CB 007956 tanggal 27

si
Maret 2008 senilai Rp. 170.000.000,- (Seratus Tujuh Puluh Juta

ne
ng

Rupiah) yang diterima oleh KAHAR GANI.

26. 1 (satu) lembar cek Bank BPD Sulsel Nomor : CA 898386 tanggal 19

do
gu

Maret 2008 senilai Rp. 250.000.000,- (Dua Ratus Lima Puluh Juta
Rupiah) yang diterima oleh KAHAR GANI.
In
A

27. 1 (satu) lembar cek Bank BPD Sulsel Nomor : CA 447423 tanggal 22
Februari 2008 senilai Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) yang
ah

lik

diterima oleh KAHAR GANI.

28. 1 (satu) lembar cek Bank BPD Sulsel Nomor : CA 447433 tanggal 22
m

ub

Februari 2008 senilai Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) yang


ka

diterima oleh KAHAR GANI.


ep

29. 1 (satu) lembar cek Bank BPD Sulsel Nomor : CA 447425 tanggal 21
ah

Februari 2008 senilai Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) yang


R

es

diterima oleh KAHAR GANI.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
30. 1 (satu) bundle buku cek (37) Bank Sulsel Cabang Utama Makassar

R
untuk seri No. CB 007951 s/d CB 007975;

si
dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk dijadikan barang bukti

ne
ng
dalam perkara lain;

do
gu 8. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah
Rp.5.000,00.- (lima ribu rupiah);

In
A
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
ah

lik
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Makassar, pada hari
Rabu, tanggal 05 Agustus 2015, oleh Muhammad Damis, S.H., M.H. selaku
am

ub
Hakim Ketua, H. Muhammad Anshar Madjid, S.H., M.H. dan Hakim Ad Hoc
Rostansar, S.H., M.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan
dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim Ketua dengan
ep
k

didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Hj.Bongko Daeng.S.H.


ah

Panitera Pengganti Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri


R

si
Makassar, serta dihadiri oleh Irma Arriyani, S.H. Penuntut Umum pada
Kejaksaan Negeri Makassar dan Terdakwa didampingi Penasihat Hukumnya.

ne
ng

do
Hakim Anggota, Hakim Ketua,
gu

t.t.d.
In
A

t.t.d.
MUHAMMAD DAMIS, S.H., M.H,
H.MUH. ANSHAR MADJID, SH.,MH.
ah

lik

Panitera Pengganti,

t.t.d.
m

ub

R O S T A N S A R, S.H., M.H.- t.t.d.


ka

HJ.BONGKO DAENG, SH.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102

Anda mungkin juga menyukai