Anda di halaman 1dari 4

Propilen

Propylen (CH3-CH=CH2) senyawa kimia yang pada suhu kamar dan tekanan
atmosfer berupa gas tidak berwarna, larut dalam alcohol dan eter serta sedikit larut dalam air.
Propylen dapat diproduksi dengan cara Crude/ Residual Oil Cracking, Etanol Deehydration,
Syngas Based Process, Dehydrogeneration of Parafin dan lainnya. Di Indonesia produksi
propylene diolah dari nafta dengan proses cracking menjadi propylene, etylen, dan pyrolisis
gasoline. Di Indonesia hanya terdapat dua industri penghasil propilen yaitu Pertamina dan
PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk. (PT. CAP)

A. Propylene - digunakan sebagai monomer dan bahan baku kimia


Isopropil alcohol - 2-propanol; sering digunakan sebagai pelarut atau alkohol gosok
akrilonitril - berguna sebagai monomer pada pembentukan Orlon, ABS
polipropilena - propilena dipolimerisasi
propylene oksida
o poliol - digunakan dalam produksi poliuretan
o propilen glikol - yang digunakan dalam mesin pendingin dan cairan pesawat
deicer
o glikol eter - dari larutan glikol
asam akrilik
o akrilik polimer
alil klorida
o epiklorohidrin - kloro-oksiran; digunakan dalam pembentukan epoksi resin
epoksi resin jenis lem polimerisasi dari bisphenol A, epiklorohidrin, dan
beberapa amina beberapa
Pembuatan Olefin dengan Tubular Process

Ketersediaan Bahan Baku Nafta (C6-C12) ,diperoleh dari kilang Cilacap dan
Balikpapan.
Produk Dasar : gas CO dan H2 sintetik, etilena, propilena, butadiene, benzene,
toluene, xilena dan n-parafin.
Sifat Propilen
a. Sifat Fisis Propilen
Fase : cair jenuh
Berat molekul : 42,0804 kg/kmol
Titik beku : -185 oC
Titik didih pada 748 mmHg : - 48oC
Suhu Kritis : 91,4oC
Tekanan Kritis : 45,6 atm
Densitas cair pada 223 K : 0,612 g/cc
Entalpi pembentukan standar : 62,72 kj/mol
Indeks bias : 1,3567
Kelarutan pada 20oC, 1 atm, ml gas/100 ml pelarut
Beberapa reaksi propilen diantaranya adalah :
1. Alkilasi
Reaksi alkalisi terhadap benzena oleh propilen dengan adanya katalis AlCl3 akan
menghasilkan suatu alkil benzena.
Reaksi :

2. Khlorinasi
Alkil klorida dapat dibuat dengan cara khlorinasi dan non katalitik terhadap propilen fase gas
pada suhu 500oC dalam reactor adiabatik. Prinsip reaksi ini terdiri dari substitusi sebuah atom
khlorinasi terhadap atom

3. Oksidasi
Propilen dapat dioksidasi menjadi akrolein dengan adanya katalis CuO. Umpan masuk
reaktor dengan komposisi 20% volume propilen, 20% volume udara dan 60% volume steam
dengan waktu kontak satu detik. Pengambilan produk akrolein adalah dengan quench
serubbing effluent reaktor menggunakan campuran air dan propilen.
Tahun Kapasitas pabrik Proyeksi konsumsi Peluang pasar
yang ada
2011 550000 653917 103,917
2012 550000 693951 143,951
2013 550000 758341 208,341
2014 753000 810123 57,123
2015 753000 865636 112,636
Diasumsikan dalam 5 tahun mendatang hanya PT Chandra Asri Petrochemichal, Tbk
saja yang melakukan ekspansi pabrik dan proyeknya dapat berjalan sesuai rencana, maka
dengan membandingkan antara kapasitas pabrik yang ada dan proyeksi konsumsinya dimasa
5 tahun endatang Indonesia masih akan terjadi kekurangan produksi.
Adanya kekurangan kapasitas produksi ini mengindikasikan bahwa peluang investasi
baru masih memungkinkan. Namun karena investasinya cukup besar dan kekurangan
kapasitas produksinya tidak begitu besar maka peluang tersebut lebih memungkinkan oleh
pabrik yang telah ada, apalgi mereka juga telah terintegrasi dengan industri hilirna.

Pemilihan Lokasi
Pada proses pendirian sebuah pabrik kita harus mengetahui adanya sumber energi
yang dibutuhkan dan bahan baku, transportasi yang digunakan, kondisi lingkkungan dan
semua laboratorium yang dibutuhkan pada pabrik.
1. Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan untuk memproduksi propylene yaitu nafta.
2. Produk yang dihasilkan.
Hasil dari produksi dengan menggunakan bahan baku naphtha antara lain ethilen,
propilen, Pygas, Raw C4 (bahan baku untuk pabrik butadiene).
3. Kegunaan Propilen
Propilen dapat digunakan pada industri polipropilen, acrylic acid, 2-Ethyl Hexanol,
propilen glikol, acrylonitril, dan cumene.
Konsumsi menurut industri pemakai
1. Konsumsi oleh industri polypropylene
Industri yang memproduksi polipropilen adalah Pertamina, PT. CAP, PT. Polytama
Propindo.
2. Konsumsi oleh industri 2-Ethyl Hexanol
Industri yang memproduksi 2-Ethyl Hexanol adalah PT. Petro Oxo Nusantara.
3. Konsumsi oleh industri Acrylic Acid
Industri yang memproduksi 2-Ethyl Hexanol adalah PT. Nippon Shokubai Indonesia.
4. Konsumsi oleh industri lainnya
Yang mengkonsumsi propilen adalah synthetic glycerol, lembaga-lembaga penelitian
dan lain sebagainya disamping digunakan sebagai stok.
Ekspansi pabrik
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk melakukan ekspansi pabrik yaitu ekspansi
kapasitas produk seperti naphta cracker, polyethylene, butadiene, butane-1. Perkembangan
tersebut membutuhkan dana USS 600 juta.
Adapun cara mendanai proyek tersebut, yaitu melakukan Penawan Umum Terbatas
(right issue) dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) melalui penerbitan saham
baru sebanyak 20%. Dampaknya, porsi saham public setelah rights issue meningkat menjadi
minimal 25%.
Diperkirakan proyek ini selesai padatahun 2014 mendatang. Dengan selesainya
proyek ini kapasitas produksi propylene akan meningkat dari 320 KT tahun menjadi 533 KT
per tahun.
Ekspansi pabrik
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk melakukan ekspansi pabrik yaitu ekspansi
kapasitas produk seperti naphta cracker, polyethylene, butadiene, butane-1. Perkembangan
tersebut membutuhkan dana USS 600 juta.
Adapun cara mendanai proyek tersebut, yaitu melakukan Penawan Umum Terbatas
(right issue) dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) melalui penerbitan saham
baru sebanyak 20%. Dampaknya, porsi saham public setelah rights issue meningkat menjadi
minimal 25%.
Diperkirakan proyek ini selesai padatahun 2014 mendatang. Dengan selesainya
proyek ini kapasitas produksi propylene akan meningkat dari 320 KT tahun menjadi 533 KT
per tahun.

Transportasi

Lokasi pabrik di Cilegon akan mempermudah pemasaran baik untuk industri dalam
negeri maupun luar negeri, karena kota Cilegon dihubungkan oleh jalan tol Cilegon Jakarta
yang merupakan jalan utama yang menghubungkan Cilegon sebagai pintu gerbang Pulau
Jawa dan Sumatera. Dengan adanya sarana transportasi darat yang sangat baik, masalah
transportasi bahan baku ke pabrik dan pengiriman produk ke pasar di Jawa Barat maupun
kota-kota di Pulau Jawa tidak menjadi masalah. Untuk sarana transportasi laut. Cilegon juga
merupakan tempat yang tepat karena letaknya di pesisir pantai utara pulau Jawa sebelah
Barat. Cilegon merupakan kawasan industri yang memiliki pelabuhan laut yang memadai
untuk pemasaran di pulau lain maupun untuk ekspor.

Anda mungkin juga menyukai