Anda di halaman 1dari 37

MATERI

PERKULIAHAN
BOTANI
FARMASI UAS

Mustika Muthaharah.
M.Farm., Apt
SEL TUMBUHAN
NUKLEUS
INTI SEL (NUKLEUS)
Nukleus adalah pusat kontrol sel dan pembawa
kode genetik yang berada di tengah-tengah
sel.

Fungsi nukleus adalah untuk mengatur semua


aktivitas sel, mengatur sintesis protein,
memperbaiki sel yang rusak, dan
mempengaruhi produksi RNA. Inti sel terdiri dari
nukleoplasma, nukleolus, dan membran inti.
KOMPONEN NUKLEUS
Nukleoplasma adalah caran kental berupa serat
kromatin yang terdiri dari DNA. Fungsi
nukleoplasma berkaitan dengan sitoplasma yaitu
menyimpan zat-zat penting.
Nukleolus adalah noda tebal yang ditemukan
di dalam inti sel. Nukleolus dapat menghilang dan
muncul kembali. Fungsi nukleolus adalah untuk
mensintesis rRNA dan merakit ribosom.
Membran inti adalah membran yang melindungi
inti sel. Fungsi membran inti adalah memudahkan
terjadinya pertukaran molekul (terutama mRNA)
antara inti sel dengan sitoplasma.
PROTOPLASMA
Bagian hidup dari sel
Dikelilingi oleh membran plasma
Terdiri dari 75-85% air
Sitoplasma ?
Nukleoplasma ?
Bedanya??
ZAT ERGASTIK
Bahan non protoplasma,
Organik maupun anorganik,
Hasil metabolisme yang berfungsi untuk
pertahanan, pemeliharaan struktur sel, dan juga
sebagai penyimpanan cadangan makanan,
Terletak di bagian sitoplasama, dinding sel, maupun
di vakuola
Contoh : ???
ENZIM & HORMON
PADA TUMBUHAN
ENZIM PADA TUMBUHAN
Enzim ialah suatu zat yang dapat mempercepat
laju reaksi dan ikut beraksi didalamnya sedang
pada saat akhir proses enzim akan melepaskan
diri seolah olah tidak ikut bereaksi dalam
proses tersebut.

Fungsi enzim : sebagai katalis untuk proses


biokimia yang terjadi dalam sel maupun di luar
sel makhluk hidup. Enzim ini berfungsi sebagai
katalis yang sangan efisien dan mempunyai
derajat yang tinggi.
CONTOH ENZIM
PADA TUMBUHAN
No Sumber Nama enzim Manfaat Produk

Pelunak daging
Pembuat konsentrat protein
Penghidrolisis protein Daging
Carica papaya Pelembut kulit Obat
1 Papain
(Pepaya) Anti dingin Kosmetik
Bahan obat dan kosmetik Biskuit
Sebagai bahan pencuci lensa sehingga menjadi lembut.
Sebagai bahan perenyah pada pembuatan kue kering seperti cracker

Daging
Pelunak daging
Ananas comosus Tempe
2 Bromelin Mempercepat fermentasi kecap keong sawah
(Nenas) Kecap
Mempercepat fermentasitempe
Bir

Pelunak daging
Actinidia chinensis
3 Actinidin Sebagai Antioksidan yang sangat baik dan melawan penyakit kanker Pangan
(Kiwi)
Menghindarkan sesak nafas,batuk dan serangan asma

Glycine max Roti


4 Lipoksigenase Mengoksidasi lemak tak jenuh menjadi peroksida
(Kedelai) Mie putih
Bir
Parfum
Perasa
Menghasilkan etanol yg banyak digunakan sebagai pelarut.seperti untuk
5 Kecambah gandum Amilase Pewarna makanan
parfum,perasa,pewarna makanan dan obat-obatan
Obat-obatan
Biskuit
Sirup
HORMON PADA TUMBUHAN
Hormon tumbuhan, atau pernah dikenal
juga dengan fitohormon, adalah
sekumpulan senyawa organik bukan hara
(nutrien), baik yang terbentuk secara
alami maupun dibuat oleh manusia, yang
dalam kadar sangat kecil (di bawah satu
milimol per liter, bahkan dapat hanya
satu mikromol per liter).
Fungsi Hormon pada tumbuhan adalah :
a. Mendorong,
b. Menghambat, atau
c. Mengubah pertumbuhan, perkembangan, dan
pergerakan (taksis) tumbuhan.

Hormon tumbuhan dapat bersifat endogen


(dihasilkan sendiri oleh individu yang
bersangkutan) maupun eksogen (diberikan dari
luar sistem individu ).Hormon eksogen dapat juga
merupakan bahan non-alami (sintetik, tidak
dibuat dari ekstraksi tumbuhan).
Hormon Auksin
Auksin memiliki tempat sintesis pada meristen apikal
seperti pada ujung batang (tunas), daun muda, dan
kuncup bunga.

Fungsi Hormon Auksin


a. Merangsang perpanjangan sel
b. Merangsang pembentukan bunga dan buah
c. Merangsang pemanjangan titik buah
d. Mempengaruhi pembengkokan batang
e. Merangsang pembentukan akar lateral
f. Merangsang terjadinya proses diferensiasi
Hormon Sitokinin
Hormon sitokinin adalah hormon yang bersama dengan
hormon auksin dalam memengaruhi pembelahan sel yang
disebut dengan sitokinesis. Sitokin dapat diperoleh pada ragi
santan kelapa, ekstrak buah apel dan juga pada jaringan
tumbuhan yang membelah.

Fungsi Hormon Auksin


a. Mengatur pembentukan bunga dan buah
b. Membantu proses pertumbuhan akar dan tunas pada
pembuatan kultur jaringan.
c. Memperkecil dominansi apikal dan juga dapat
menyebabkan pembesaran daun muda
d. Merangsang pembelahan sel dengan cepat. Bersama-
sama giberelin dan auksin, dapat membantu mengatur
pembelahan sel yang terdapat didaerah meristem
sehingga pertumbuhan titik tumbuh normal
e. Menunda pengguguran daun, bunga, dan buah yang
dilakukan dengan meningkatkan transpor zat makanan ke
organ tersebut.
Hormon Giberelin
Suatu zat yang diperoleh dari salah satu jenis jamur
yang hidup sebagai parasit pada padi di Jepang.
Jamur tersebut adalah Gibberella fujikuroi. Giberelin
pertama kali ditemukan oleh Eiichi Kurosawa pada
tahun 1926.

Fungsi Hormon Giberelin


a. Mempengaruhi pemanjangan dan pembelahan
sel
b. Memengaruhi perkembangan embrio dan
kecambah
c. Menghambat pembentukan biji
d. Mempengaruhi pemanjangan batang
e. Memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
akar, daun, bunga, dan bunga
Hormon Gas Etilen
Hormon gas etilen adalah hormon yang dihasilkan dari
buah yang sudah tua. Buah yang sudah tua dan masih
berwarna hijau disimpan dalam kantong tertutup maka
yang terjadi buah tersebut akan cepat masak.

Fungsi Hormon Gas Etilen


a. Mempercepat dalam pematangan buah
b. Menyebabkan pertumbuhan batang menjadi tebal dan
kukuh
c. Memacu hormon lain dalam menimbulkan reaksi
tertentu
d. Mendukung terbentuknya bulu-bulu akar
e. Induksi sel kelamin betina pada bunga
f. Merangsang terjadinya pemekaran bunga
g. Mengakhiri masa dormansi
h. Pembentukan akar adventif
Hormon Asam Absisat
Hormon Asam Absisat (Abscisic acid) adalah hormon
yang menghambat pertumbuhan tanaman yang
dilakukan dengan mengurangi kecepatan
pembelahan sel maupun pada pembesaran sel, atau
dapat kedua-keduanya.

Fungsi Hormon Asam Absisat


a. Menghambat perkecambahan biji
b. Mempengaruhi terjadinya dormansi pada kuncup
c. Menghambat pembelahan sel dan pembesaran sel
d. Membantu tumbuhan dalam mengatasi tekanan
pada lingkungan yang kurang baik
e. Memperpanjang masa dormansi (berhenti tumbuh)
umbi-umbian
Hormon Asam Traumalin
(Hormon Luka)

Tanaman memiliki kemampuan ber-


regenerasi yaitu kemampuan memperbaiki
kerusakan atau luka yang terjadi pada
tubuhnya yang dipengaruhi oleh hormon luka
(asam traumalin). Hormon Asam Traumalin
pertama kali dipelajari oleh Haberland.

Fungsi Hormon Asam Traumalin


Meregenerasi sel jika tumbuhan mengalami
kerusakan jaringan
Hormon Kalin
Hormon Kalin adalah hormon yang dapat
merangsang pembentukan organ tubuh. Kalin
dibedakan menjadi empat macam organ tubuh
dengan fungsi yang berbeda-beda

Fungsi Hormon Kalin


a. Kaulokalin : Kaulokalin adalah hormon yang
memiliki fungsi dalam merangsang proses
pembentukan batang
b. Rizokalin : Rizokalin adalah hormon yang berfungsi
dalam merangsang pembentukan akar
c. Filokalin : Filokalin adalah hormon yang berfungsi
merangsang dalam pembentukan daun
d. Antokalin : Antokalin adalah hormon yang
merangsang pembentukan bunga
JARINGAN
TUMBUHAN
JARINGAN TUMBUHAN
METABOLISME PADA
TUMBUHAN
METABOLISME PADA TUMBUHAN
FOTOSINTESI & RESPIRASI
PADA TUMBUHAN
FOTOSINTESIS
RESPIRASI
RESPIRASI terjadi pada seluruh sel yang
hidup, khususnya di mitokondria.
TUJUAN : Untuk membangkitkan energi
kimia (ATP).
Respirasi pada tumbuhan:
a. Aerob (memerlukan oksigen)
b. Anaerob (tidak memerlukan
oksigen) Cth : Fermentasi
METABOLIT PRIMER & SEKUNDER
PADA TUMBUHAN
METABOLIT PRIMER &
SEKUNDER PADA TUMBUHAN
Hasil metabolisme dalam organism hidup dapat
dibagi menjadi dua kelompok besar: metabolit
primer dan sekunder.

Yang tergolong dalam metabolit primer adalah


senyawa-senyawa yang diproduksi dan terlibat
pada jalur metabolisme primer (contohnya
glikolisis, siklus asam sitrat/siklus Krebs, dan
fotosintesis).

Contoh metabolit primer adalah protein,


karbohidrat, lipid, asam amino, nukleotida,
danasetil CoA (Siegler 1998).
Metabolit sekunder tanaman merupakan
senyawa dengan berat molekul rendah yang
diproduksi tanaman sebagai respon terhadap
ancaman lingkungan dan patogen.

Hasil studi menunjukkan bahwa produk metabolit


sekunder merupakan senyawa yang diturunkan
dari metabolit primer, yaitu karbohidrat, protein,
lipid, dan asam nukleat.

Secara sederhana, metabolit sekunder tanaman


terbagi atas tiga golongan besar, yaitu fenolik,
senyawa bernitrogen, dan terpenoid (Edwards &
Gatehouse 1999).
Metabolit sekunder tidak digunakan untuk proses
pertumbuhan dan unik untuk setiap organisme.

Pada umumnya senyawa metabolit sekunder berfungsi


sebagai mekanisme pertahanan diri, misalnya sebagai
pelindung (protectant) dari gangguan hama untuk
tumbuhan itu sendiri atau lingkungannya.

Selain sebagai pelindung, dapat juga berfungsi


sebagai penarik (attractan) atau penolak (repellant)
dari serangga atau herbivora.

Contoh metabolit sekunder lainnya pada tumbuhan


adalah pigmen-pigmen, senyawa antibiotik, senyawa
bioaktif, dan senyawaaromatik (Siegler 1998).
Metabolit Sekunder
diturunkan dari Metabolit Primer.
SELAMAT UJIAN

Anda mungkin juga menyukai