Anda di halaman 1dari 9

SOAL KIMIA

Teori Atom 1

1. Suatu unsur pada golongan utama memiliki energi pengionan pertama sampai dengan
ke tujuh berturut-turut 1000, 2250, 3360, 4560, 7010, 8500, dan 27100 kJ/mol.
Berdasarkan data tersebut, maka golongan unsur ini pada sistem periodik adalah ....
a. III A
b. IV A
c. V A
d. VI A
e. VII A

Pembahasan :

Energi pengionan disebut juga energi ionisasi. Setiap unsur bisa mengalami energi
ionisasi berkali-kali, maka ada namanya tingkat energi pengionan. Didalam soal,
energi pengionan berhenti hingga tingkat ketujuh, belum tentu unsur tersebut berada
pada golongan VII A.

Untuk menentukan muatan suatu unsur berdasarkan energi ionisasi didasarkan pada
besarnya energi yang dilepaskan unsur tersebut sebesar-besarnya sehingga mencapai
kestabilan.

1000 2250 (mempunyai potensi 1.250 energi)

2250 3360 (mempunyai potensi 1.110 energi)

3360 4560 (mempunyai potensi 1.200 energi)

4560 7010 (mempunyai potensi 2.450 energi)

7010 8500 (mempunyai potensi 1.490 energi)

8500 27100 (mempunyai potensi 18.600 energi)

Terlihat dari keenam label diatas, potensi energi tertinggi berada dari 8500 menuju
27100. Artinya, dari keadaan energi pengionan keenam menuju energi pengionan
ketujuh memerlukan potensi (daya) sebesar 18.600 energi. Jadi, muatannya adalah -2
(golongan VI A), bukan -1 (golongan VII A) karena energi pengionan pada tingkat
ketujuh telah berhenti dan tidak menghasilkan potensi energi untuk tingkat
berikutnya.

JAWABAN : D
2. Nilai energi pengionan pertama sampai dengan keenam untuk suatu unsur pada
golongan utama berturut-turut adalah 1087, 2353, 4620, 6223, 37831, dan 47277
kJ/mol. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa unsur tersebut berada
pada golongan ....
a. III A
b. IV A
c. V A
d. VI A
e. VII A

Pembahasan :

Energi pengionan disebut juga energi ionisasi. Setiap unsur bisa mengalami energi
ionisasi berkali-kali, maka ada namanya tingkat energi pengionan. Didalam soal,
energi pengionan berhenti hingga tingkat keenam, belum tentu unsur tersebut berada
pada golongan VI A.

Untuk menentukan muatan suatu unsur berdasarkan energi ionisasi didasarkan pada
besarnya energi yang dilepaskan unsur tersebut sebesar-besarnya sehingga mencapai
kestabilan.

1087 2353 (mempunyai potensi 1.266 energi)

2353 4620 (mempunyai potensi 2.267 energi)

4620 6223 (mempunyai potensi 1.603 energi)

6223 37831 (mempunyai potensi 31.608 energi)

37831 47277 (mempunyai potensi 9.446 energi)

Terlihat dari kelima label diatas, potensi energi tertinggi berada dari 6223 menuju
37831. Artinya, dari keadaan energi pengionan keempat menuju energi pengionan
kelima memerlukan potensi (daya) sebesar 31.608 energi. Jadi, unsur tersebut berada
pada golongan IV A karena energi pengionan pada tingkat keempat menunukkan yang
tertinggi.

JAWABAN : B

3. Nilai energi pengionan pertama sampai dengan kelima untuk suatu unsur berturut-
turut adalah 5139, 47286, 71640, 98910 dan 138390 kJ/mol. Berdasarkan data
tersebut, dapat disimpulkan bahwa unsur tersebut cenderung membentuk ion
bermuatan ....
a. +1
b. +2
c. +3
d. +4
e. +5
Pembahasan :

Energi pengionan disebut juga energi ionisasi. Setiap unsur bisa mengalami energi
ionisasi berkali-kali, maka ada namanya tingkat energi pengionan. Didalam soal,
energi pengionan berhenti hingga tingkat kelima, belum tentu unsur tersebut
membentuk ion +5.

Untuk menentukan muatan suatu unsur berdasarkan energi ionisasi didasarkan pada
besarnya energi yang dilepaskan unsur tersebut sebesar-besarnya sehingga mencapai
kestabilan.

5139 47286 (mempunyai potensi 42.147 energi)

47286 71640 (mempunyai potensi 24.354 energi)

71640 98910 (mempunyai potensi 27.270 energi)

98910 138390 (mempunyai potensi 128.580 energi)

Terlihat dari keempat label diatas, potensi energi tertinggi berada dari 98910 menuju
138390. Artinya, dari keadaan energi pengionan keempat menuju energi pengionan
kelima memerlukan potensi (daya) sebesar 128.580 energi. Jadi, muatannya adalah
+4, bukan +5, karena energi pengionan pada kelima telah berhenti dan tidak
menghasilkan potensi energi untuk tingkat berikutnya.

JAWABAN : D

Teori Atom 2

1. Senyawa kovalen X2Y terbentuk dari atom dengan nomor atom X dan Y berturut-
turut 17 dan 8. Bentuk molekul yang sesuai untuk senyawa kovalen tersebut adalah ....
a. Linear
b. Segitiga datar
c. Bentuk V
d. Piramida segitiga
e. Tetrahedral

Pembahasan :

Dalam soal telah diketahui bahwa senyawanya adalah X2Y, tinggal gambar struktur
lewisnya saja seperti gambar dibawah ini : (tanda titik dan silang menunjukkan
banyaknya elekton valensi tiap unsur)

17X = 2 8 7 (elektron valensinya 7)


8Y = 2 6 (elektron valensinya 6)
Apabla digambarkan, banyaknya PEI dan PEB adalah 2 pasang pada atom pusat. Jadi,
rumus molekulnya adalah AX2E2 atau bentuk V.

JAWABAN : C

2. Senyawa kovalen M2N terbentuk dari atom dengan nomor atom M dan N berturut-
turut 17 dan 8. Bentuk molekul yang sesuai untuk senyawa kovalen tersebut adalah ....
a. Bentuk V
b. Tetrahedral
c. Piramida segitiga
d. Segitiga datar
e. Linear

Pembahasan :

Dalam soal telah diketahui bahwa senyawanya adalah M2N, tinggal gambar struktur
lewisnya saja seperti gambar dibawah ini : (tanda titik dan silang menunjukkan
banyaknya elekton valensi tiap unsur)

17M = 2 8 7 (elektron valensinya 7)


8N = 2 6 (elektron valensinya 6)

Apabila digambarkan, banyaknya PEI dan PEB adalah 2 pasang pada atom pusat.
Jadi, rumus molekulnya adalah AM2N2 atau bentuk V.

JAWABAN : A

3. Senyawa kovalen V2W terbentuk dari atom dengan nomor atom V dan W berturut-
turut 17 dan 8. Bentuk molekul yang sesuai untuk senyawa kovalen tersebut adalah ....
a. Tetrahedral
f. Piramida segitiga
g. Segitiga datar
h. Linear
i. Bentuk V

Pembahasan :

Dalam soal telah diketahui bahwa senyawanya adalah V2W, tinggal gambar struktur
lewisnya saja seperti gambar dibawah ini : (tanda titik dan silang menunjukkan
banyaknya elekton valensi tiap unsur)

17V = 2 8 7 (elektron valensinya 7)


8W = 2 6 (elektron valensinya 6)

Apabila digambarkan, banyaknya PEI dan PEB adalah 2 pasang pada atom pusat.
Jadi, rumus molekulnya adalah AV2W2 atau bentuk V.

JAWABAN : E
Asam Basa

1. Perhatikan reaksi-reaksi berikut !


H3AsO4(aq) + H2O(l) H2AsO4- (aq) + H3O+(aq)
HCO3- (aq) + H2O(l) CO32- (aq) + H3O+(aq)
S2- (aq) + H2O(l) HS- (aq) + OH- (aq)
Spesi kimia yang bersifat basa menurut Bronsted-Lowry adalah ....
a. H2AsO4- (aq) dan H3O+(aq)
b. HCO3- (aq) dan S2- (aq)
c. H3O+(aq) dan OH- (aq)
d. CO32- (aq) dan S2- (aq)
e. H3O+(aq) dan S2- (aq)

Pembahasan :

Dalam asam-basa Bronsted-Lowry, dikenal istilah asam-basa konjugasi.


Asam konjugasi = bertambah jumlah atom H dari senyawa semula (bersifat asam ;
namun senyawa semula bersifat basa)
Basa konjugasi = berkurang jumlah atom H dari senyawa semula (bersifat basa ;
namun senyawa semula bersifat asam)

Dari 3 reaksi pada soal, bisa diperiksa :


H3AsO4 + H2O H2AsO4- + H3O+
(asam) (basa) (basa konj.) (asam konj.)

HCO3- + H2O CO32- + H3O+


(asam) (basa) (basa konj.) (asam konj.)

S2- + H 2O HS- + OH-


(asam) (basa) (basa konj.) (asam konj.)

JAWABAN : D

2. Pada reaksi berikut :


KHSO4(aq) + K3PO4(aq) K2SO4(aq) + K2HPO4(aq)
KHSO3(aq) + KC2H3O2(aq) HC2H3O2(aq) + K2SO3(aq)
Senyawa yang bersifat basa menurut Bronsted-Lowry adalah ....
a. KHSO4
b. KC2H3O2
c. KHSO3
d. HC2H3O2
e. K2HPO4
Pembahasan :

Dalam asam-basa Bronsted-Lowry, dikenal istilah asam-basa konjugasi.


Asam konjugasi = bertambah jumlah atom H dari senyawa semula (bersifat asam ;
namun senyawa semula bersifat basa)
Basa konjugasi = berkurang jumlah atom H dari senyawa semula (bersifat basa ;
namun senyawa semula bersifat asam)

Dari 2 reaksi pada soal, bisa diperiksa :


KHSO4 + K3PO4 K2SO4 + K2HPO4
(asam) (basa) (basa konj.) (asam konj.)

KHSO3 + KC2H3O2 HC2H3O2 + K2SO3


(asam) (basa) (asam konj.) (basa konj.)

JAWABAN : B

3. Suatu reaksi berlangsung sebagai berikut :


HF + NH3 NH4+ + F-
Pernyataan yang BENAR terkait reaksi tersebut adalah ....
a. HF bertindak sebagai asam Bronsted-Lowry
b. NH4+ bertindak sebagai asam Lewis
c. NH3 bertindak sebagai asam Lewis
d. NH4+ bertindak sebagai basa Bronsted-Lowry
e. F- bertindak sebagai asam Lewis

Pembahasan :

Dalam asam-basa Bronsted-Lowry, dikenal istilah asam-basa konjugasi.


Asam konjugasi = bertambah jumlah atom H dari senyawa semula (bersifat asam ;
namun senyawa semula bersifat basa)
Basa konjugasi = berkurang jumlah atom H dari senyawa semula (bersifat basa ;
namun senyawa semula bersifat asam)

Dalam asam-basa Lewis, pengertiannya adalah :

Asam Lewis = penerima pasangan elektron bebas (PEB) dan tidak punya PEB
Basa Lewis = pendonor pasangan elektron bebas (PEB) dan memiliki PEB

JAWABAN : A
Larutan Penyangga (Buffer)

1. Asam hipoklorit (HClO) memiliki Ka = 2 x 10-8. Bila 100 mL larutan asam hipoklorit
0,1 M direaksikan dengan 100 mL larutan NaOH 0,05 M, maka pH akhir larutan
adalah ....
a. 4 + log 5
b. 6 log 2
c. 6 + log 2
d. 8 log 2
e. 10 + log 5

Pembahasan :

Cari terlebih dahulu mol HClO dan NaOH

mol HClO = 100 mL x 0,1 M = 10 mmol


mol NaOH = 100 mL x 0,05 M = 5 mmol

Kemudian, hitung pH larutan dengan mereaksikan HClO dan NaOH

HClO + NaOH NaClO + H2 O


M 10 mmol 5 mmol - -
B - 5 mmol - 5 mmol + 5 mmol + 5 mmol
S 5 mmol - 5 mmol 5 mmol

Maka, tersisa HClO, NaClO, dan air sebanyak 5 mmol, artinya terjadi sistem larutan
penyangga (buffer).

[H+] = Ka x

5
= 2 x 10-8 x 5

= 2 x 10-8

pH = 8 log 2

JAWABAN : D

2. Sebanyak 300 mL larutan asam propionat (Ka = 10-5) dicampur dengan 200 mL
larutan KOH. Konsentrasi larutan asam empat kali konsentrasi larutan basa.
Campuran kedua larutan tersebut mempunyai pH ....
a. 2 log 5
b. 2 + log 5
c. 5 log 5
d. 5 + log 5
e. 5 log 2
Pembahasan :

Identifikasi apa saja yang diketahui dalam soal.

Volume C2H5COOH (asam propionat) = 300 mL atau 0,3 L


Volume KOH = 200 mL = 0,2 L
[C2H5COOH] = 4 [KOH] atau 4X (anggap [KOH] = X)
[KOH] = X
pH = ...?

Kemudian, cari mol dari C2H5COOH dan KOH

mol C2H5COOH = 0,3 L x 4X = 1,2 X


mol KOH = 0,2 L x X = 0,2 X

Selanjutnya, reaksikan antara asam propionat dengan KOH dan hitung pH-nya

C2H5COOH + KOH C2H5COOK + H2O


M 1,2X mol 0,2X mol - -
B - 0,2X mol - 0,2X mol + 0,2X mol + 0,2X mol
S X mol - 0,2X mol 0,2X mol

Karena yang bersisa asam lemah, garam, dan air, dipastikan bahwa perhitungan pH
menggunakan konsep larutan penyangga(buffer).
2 5
[H+] = Ka x 2 5


= 10-5 x 0,2

= 5 x 10-5

pH = 5 log 5

JAWABAN : C

3. Suatu larutan dibuat dengan mencampurkan 150 mL larutan asam format (HCOOH)
0,1M (Ka = 2 x 10-4) dan 100 mL larutan natrium hidroksida (NaOH) 0,1M. Setelah
pencampuran tersebut pH larutan adalah ....
a. 3
b. 4
c. 5
d. 8
e. 9
Pembahasan :

Cari terlebih dahulu mol HCOOH dan NaOH

mol HCOOH = 0,15 L x 0,1 M = 0,015 mol


mol NaOH = 0,1 L x 0,1 M = 0,01 mol

Kemudian, reaksikan dan hitung pH-nya

HCOOH + NaOH HCOONa + H2O


M 0,015 mol 0,01 mol - -
B - 0,01 mol - 0,01 mol + 0,01 mol + 0,01 mol
S 0,005 mol - 0,01 mol 0,01 mol
HF
[H+] = Ka x NaF

0,005
= 2 x 10-4 x 0,01

= 10-4

pH =4

JAWABAN : B

Anda mungkin juga menyukai