DINAS KESEHATAN
UPTD PELAYANAN KESEHATAN KEC. BALEENDAH
Jl. Raya Banjaran Km 11,5 , KulaletTlp :022-5942106 KodePos 40375
Email :pkmbaleendah_bandungkab@yahoo.com
Nomor : 440/73/I/SK/UPTD/2016
Lampiran : 2 (Dua)
TENTANG
1
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS KESEHATAN
UPTD PELAYANAN KESEHATAN KEC. BALEENDAH
Jl. Raya Banjaran Km 11,5 , KulaletTlp :022-5942106 KodePos 40375
Email :pkmbaleendah_bandungkab@yahoo.com
MEMUTUSKAN
2
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS KESEHATAN
UPTD PELAYANAN KESEHATAN KEC. BALEENDAH
Jl. Raya Banjaran Km 11,5 , KulaletTlp :022-5942106 KodePos 40375
Email :pkmbaleendah_bandungkab@yahoo.com
Ditetapkan di : Baleendah
Pada tanggal : 22 Januari 2016
KEPALA UPTD
YANKES KECAMATAN BALEENDAH
3
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS KESEHATAN
UPTD PELAYANAN KESEHATAN KEC. BALEENDAH
Jl. Raya Banjaran Km 11,5 , KulaletTlp :022-5942106 KodePos 40375
Email :pkmbaleendah_bandungkab@yahoo.com
A. PENDAFTARAN PASIEN
1. Pendaftaran pasien harus dipandu dengan prosedur yang jelas.
2. Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang kompeten yang memenuhi kriteria
sebagai berikut:.. :
a. Memiliki ijazah minimal SLTA/sederajat;
b. Mampu mengoperasikan komputer;
c. Berpenampilan menarik; dan
d. Mampu berkomunikasi secara efektif (komunikatif).
3. Pendaftaran pasien memperhatikan keselamatan pasien.
4. Identitas pasien harus dipastikan minimal dengan dua cara dari cara
identifikasi sebagai berikut: nama pasien, tanggal lahir pasien,
alamat/tempat tinggal, dan nomor rekam medis.
5. Informasi tentang jenis pelayanan klinis yang tersedia, dan informasi lain
yang dibutuhkan masyarakat yang meliputi: tarif, jenis pelayanan,
ketersediaan tempat tidur , dan informasi tentang kerjasama dengan fasilitas
kesehatan yang lain harus dapat disediakan di tempat pendaftaran.
6. Hak dan kewajiban pasien harus diperhatikan dan diinformasikan pada
keseluruhan proses pelayanan yang dimulai dari pendaftaran.
7. Hak-hak pasien meliputi :
a. Berhak meperoleh informasi pengenai tata tertib dan peraturan yang
berlaku di Puskesmas;
b. Berhak memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien;
c. Berhak memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa
diskriminasi;
d. Berhak memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan
standar profesi dan standar prosedur operasional;
4
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS KESEHATAN
UPTD PELAYANAN KESEHATAN KEC. BALEENDAH
Jl. Raya Banjaran Km 11,5 , KulaletTlp :022-5942106 KodePos 40375
Email :pkmbaleendah_bandungkab@yahoo.com
5
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS KESEHATAN
UPTD PELAYANAN KESEHATAN KEC. BALEENDAH
Jl. Raya Banjaran Km 11,5 , KulaletTlp :022-5942106 KodePos 40375
Email :pkmbaleendah_bandungkab@yahoo.com
6
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS KESEHATAN
UPTD PELAYANAN KESEHATAN KEC. BALEENDAH
Jl. Raya Banjaran Km 11,5 , KulaletTlp :022-5942106 KodePos 40375
Email :pkmbaleendah_bandungkab@yahoo.com
7
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS KESEHATAN
UPTD PELAYANAN KESEHATAN KEC. BALEENDAH
Jl. Raya Banjaran Km 11,5 , KulaletTlp :022-5942106 KodePos 40375
Email :pkmbaleendah_bandungkab@yahoo.com
10. Jika dilakukan pelayanan secara tim, tim kesehatan antar profesi harus
tersedia.
11. Pendelegasian wewenang baik dalam kajian mapun keputusan layanan
harus dilakukan melalui proses pendelegasian wewenang.
12. Pendelegasian wewenang jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang
memenuhi persyaratan dilaksanakan dengan melimpahkan tugas kepada
tenaga keselahatan lain yang memiliki kompetensi dan/atau pengalaman
berdasarkan pelatihan yang sesuai dengan tugas yang harus dijalankan.
13. Pelimpahan wewenang dapat dilakukan antar tenaga kesehatan Puskesmas
Kecamatan dengan Puskesmas Kelurahan dan/atau antar tenaga kesehatan
Puskesmas Kelurahan dengan Puskesmas Kelurahan.
14. Pendelegasian wewenang diberikan kepada tenaga kesehatan profesional
yang memenuhi persyaratan.
15. Prosedur pelimpahan tugas dokter kepada paramedic sebagaimana
tercantum pada Lampiran II keputusan ini.
16. Proses kajian, perencanaan, dan pelaksanaan layanan dilakukan dengan
peralatan dan tempat yang memadai.
17. Peralatan dan tempat pelayanan wajib menjamin keamanan pasien dan
petugas.
18. Rencana layanan dan pelaksanaan layanan dipandu oleh prosedur klinis
yang dibakukan.
19. Jika dibutuhkan rencana layanan terpadu, maka kajian awal, rencana
layanan, dan pelaksanaan layanan disusun secara kolaboratif dalam tim
layanan yang terpadu.
20. Rencana layanan disusun untuk tiap pasien, dan melibatkan pasien.
21. Penyusunan rencana layanan mempertimbangkan kebutuhan biologis,
psikologis, sosial, spiritual dan memperhatikan tata nilai budaya pasien.
22. Rencana layanan disusun dengan hasil dan waktu yang jelas dengan
meperhatikan efisiensi sumber daya.
23. Risiko yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan layanan harus diidentifikasi.
24. Efek samping dan risiko pelaksanaan layanan dan pengobatan harus
diinformasikan kepada pasien.
25. Rencana layanan harus dicatat dalam rekam medis.
26. Rencana layanan harus memuat pendidikan/penyuluhan pasien.
8
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS KESEHATAN
UPTD PELAYANAN KESEHATAN KEC. BALEENDAH
Jl. Raya Banjaran Km 11,5 , KulaletTlp :022-5942106 KodePos 40375
Email :pkmbaleendah_bandungkab@yahoo.com
C. PELAKSANAAN LAYANAN
1. Pelaksanaan layanan dipandu dengan pedoman dan prosedur pelayanan
klinis.
2. Pedoman dan prosedur layanan klinis meliputi: pelayanan medis,
keperawatan, kebidanan, dan pelayanan profesi kesehatan yang lain.
3. Persyaratan pelayanan klinis Puskesmas berpedoman pada Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat dan Pedoman Peralatan Puskesmas Direktorat
Jendral Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Tahun 2013.
4. Standar layanan klinis didasarkan pada sepuluh penyakit terbanyak di
Puskesmas Baleendah , sebagai berikut :
a. ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut);
b. Konjungtivitis;
c. Diare;
d. Asma Bronkial;
e. Dispepsia;
f. Skabies;
g. Osteoartritis;
h. Hipertensi;
i. Diabetes Melitus;
j. Periodentitis;
5. Pelayanan sepuluh penyakit terbanyak dilaksanakan berdasarkan Standar
Prosedur Operasional dari masing-masing penyakit, serta dilakukan
monitoring dan evaluasi setiap bulan berdasarkan sasaran mutu pelayanan.
6. Dokumen eksternal yang dijadikan acuan dalam penyusunan standar
layanan klinis, antara lain :
a. Direktorat Jendral Pelayanan Medik. 2003. Pedoman Kesehatan dan
Keselamatan Kerja Laboratorium Kesehatan. Jakarta : Departemen
Kesehatan Republik Indonesia.
b. Direktorat Laboratorium Kesehatan. Pedoman Prakterk Laboratorium
yang Benar. 2004. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
c. Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat. Direktorat Bina
Kesehatan Ibu. 2009. Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat
Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA). Jakarta : Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.
9
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS KESEHATAN
UPTD PELAYANAN KESEHATAN KEC. BALEENDAH
Jl. Raya Banjaran Km 11,5 , KulaletTlp :022-5942106 KodePos 40375
Email :pkmbaleendah_bandungkab@yahoo.com
10
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS KESEHATAN
UPTD PELAYANAN KESEHATAN KEC. BALEENDAH
Jl. Raya Banjaran Km 11,5 , KulaletTlp :022-5942106 KodePos 40375
Email :pkmbaleendah_bandungkab@yahoo.com
11
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS KESEHATAN
UPTD PELAYANAN KESEHATAN KEC. BALEENDAH
Jl. Raya Banjaran Km 11,5 , KulaletTlp :022-5942106 KodePos 40375
Email :pkmbaleendah_bandungkab@yahoo.com
No NAMA OBAT
1 INFUS RL 500 ml
2 RANITIDIN
3 GLUKOSA 5%
4 NaCl
5 GENTAMISIN
6 DIPHENHYDRAMINE
22. Kinerja pelayanan klinis harus dimonitor dan dievaluasi dengan indikator
yang jelas.
23. Hak dan kebutuhan pasien harus diperhatikan pada saat pemberian
layanan.
24. Keluhan pasien/keluarga wajib diidentifikasi, didokumentasikan dan ditindak
lanjuti.
25. Pelaksanaan layanan dilaksanakan secara tepat dan terencana untuk
menghindari pengulangan yang tidak perlu.
26. Pelayanan mulai dari pendaftaran, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang, perencanaan layanan, pelaksanaan layanan, pemberian
obat/tindakan, sampai dengan pasien pulang atau dirujuk harus dijamin
kesinambungannya.
27. Pelayanan anestesi dan pembedahan harus dipandu dengan prosedur baku.
28. Pelayanan anestesi dan pembedahan harus dilaksanakan oleh petugas
yang kompeten.
29. Sebelum melakukan anestesi dan pembedahan harus mendapatkan
informed consent.
30. Status pasien wajib dimonitor setelah pemberian anestesi dan pembedahan.
31. Pendidikan/penyuluhan kesehatan pada pasien dilaksanakan sesuai dengan
rencana layanan.
32. Pasien, dokter, perawat, dan petugas kesehatan yang lain bekerja sama
untuk memantau pasien yang mendapat obat, guna mengevaluasi efek
pengobatan terhadap gejala pasien atau penyakitnya dan untuk
mengevaluasi pasien terhadap Kejadian yang Tidak DIharapkan (KTD).
12
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS KESEHATAN
UPTD PELAYANAN KESEHATAN KEC. BALEENDAH
Jl. Raya Banjaran Km 11,5 , KulaletTlp :022-5942106 KodePos 40375
Email :pkmbaleendah_bandungkab@yahoo.com
13
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS KESEHATAN
UPTD PELAYANAN KESEHATAN KEC. BALEENDAH
Jl. Raya Banjaran Km 11,5 , KulaletTlp :022-5942106 KodePos 40375
Email :pkmbaleendah_bandungkab@yahoo.com
14
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS KESEHATAN
UPTD PELAYANAN KESEHATAN KEC. BALEENDAH
Jl. Raya Banjaran Km 11,5 , KulaletTlp :022-5942106 KodePos 40375
Email :pkmbaleendah_bandungkab@yahoo.com
12. Untuk kasus-kasus rujukan tertentu, seperti kasus penyakit dengan pre
Eklamsi berat, DBD, Diabetes, Hipertensi, harus: (Terlampir pedoman
rujukan dengan kasus tertentu):
a. Rujukan dengan kasus PEB: sebelum dirujuk ke fasilitas lain, maka
pasien memiliki salah satu gejala dari pre eklamsia berat, seperti
Tekanan darah yang tinggi, Proteinuria 500 gr/24 jam atau 2+ dipstik
maupun Edema, pandangan kabur, nyeri di epigastrium atau nyeri pada
kuadran kanan atas abdomen, sianosis, adanya pertumbuhan janin yang
terhambat. Tidak perlu dirujuk jika pasien tidak memiliki salah satu gejala
dari Pre-Eklamsia Berat.
b. Rujukan dengan kasus Diabetes Melitus tipe 2: Pada pasien yang
terdiagnosis diabetes tipe 2 baru, puskesmas dapat merujuk ke dokter
spesialis di rumah sakit untuk menentukan apakah terdapat komplikasi
dari penyakit tersebut, untuk nantinya mendapat rujukan balik beserta
terapi yang dapat diberikan di puskesmas. Setelah menjalani terapi
selama 2-3 bulan, pasien baru dapat dirujuk kembali apabila target gula
darah tidak tercapai dengan 2 obat dan diet yang sehat. Namun bila
pasien menunjukkan penyakit lain seperti seperti KAD, nefropati,
neuropati, retinopati, cardiomyopati atau DM tipe 1 atau 2 dengan insulin
dependent atau Diabetes Gestasional pasien dapat dirujuk ke rumah
sakit
c. Rujukan dengan kasus Diabetes Melitus: Sebelum dirujuk pada fasilitas
kesehatan lain, maka pasien haruslah memenuhi kriteria untuk dirujuk
seperti adanya kerusakan target organ atau komplikasi dari diabetes
seperti KAD, nefropati, neuropati, retinopati, cardiomyopati atau DM tipe
1 atau 2 dengan insulin dependent atau Diabetes Gestasional. DM tipe 2
tanpa komplikasi dapat dirujuk apabila setelah pemberian 2 obat dan
diet sehat pasien tidak mengalami perbaikan selama 2-3 bulan.
d. Rujukan dengan kasus Hipertensi: Sebelum dirujuk pada fasilitas
kesehatan lain, maka pasien haruslah memenuhi kriteria seperti pasien
memiliki hipertensi non esensial atau pasien tidak mencapai target
tekanan darah setelah 2-3 bulan pengobatan. Pada kondisi hipertensi
non esensial dilakukan rujukan ke dokter spesialis untuk dilakukan
evaluasi dan pengobatan terlebih dahulu. Jika pasien dalam kondisi
stabil dan dapat ditangani di Puskesmas, maka rumah sakit melakukan
rujukan balik ke Puskesmas
15
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS KESEHATAN
UPTD PELAYANAN KESEHATAN KEC. BALEENDAH
Jl. Raya Banjaran Km 11,5 , KulaletTlp :022-5942106 KodePos 40375
Email :pkmbaleendah_bandungkab@yahoo.com
Ditetapkan di : Baleendah
Pada tanggal : 22 Januari 2016
KEPALA UPTD
YANKES KECAMATAN BALEENDAH
16
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS KESEHATAN
UPTD PELAYANAN KESEHATAN KEC. BALEENDAH
Jl. Raya Banjaran Km 11,5 , KulaletTlp :022-5942106 KodePos 40375
Email :pkmbaleendah_bandungkab@yahoo.com
17
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS KESEHATAN
UPTD PELAYANAN KESEHATAN KEC. BALEENDAH
Jl. Raya Banjaran Km 11,5 , KulaletTlp :022-5942106 KodePos 40375
Email :pkmbaleendah_bandungkab@yahoo.com
Dalam keadaan darurat untuk penyelamatan nyawa seseorang/ pasien dan tidak
ada dokter di tempat kejadian, perawat dapat melakukan pelayanan kesehatan
diluar kewenangan sebagaimana yang tercantum dalam poin sebelumnya.
3. Perawat Gigi memiliki kewenangan untuk melakukan pelayanan asuhan
keperawatan gigi dan mulut, meliputi :
a. Upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut, meliputi :
- Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut kepada individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat
- Pelatihan kader
- Penggunaan alat peraga gigi
b. Upaya pencegahan penyakit gigi, meliputi :
- Pemeriksaan plak
- Tehnik sikat gigi yang baik
- Pembersihan karang gigi
- Pencegahan karies gigi dengan fluor dengan tehnik kumur-kumur dan
pengolesan fluor pada gigi
- Pengisian pit dan fissure gigi dengan bahan fissure sealant
c. Tindakan medik dasar pada kasus penyakit gigi terbatas, meliputi :
- Tindakan kegawatdaruratan pada kasus gigi dan mulut sesuai dengan
standar pelayanan
- Perawatan paska tindakan (hanya dilakukan berdasarkan permintaan dari
dokter gigi)
d. Pelayanan hygiene kesehatan gigi, meliputi :
- Hygiene petugas kesehatan gigi dan mulut
- Steilisasi alat kesehatan gigi
- Pemeliharaan alat-alat kesehatan gigi
- Lingkungan kerja
- Pencegahan infeksi silang
Selain kewenangan pada poin sebelumnya perawat gigi dapat melaksanakan
tindakan medik terbatas berdasarkan pelimpahan tindakan secara tertulis dari
dokter gigi atau penugasan Pemerintah sesuai kebutuhan, yaitu :
a. Pencabutan gigi sulung dan gigi tetap satu akar dengan topical atau infiltrasi
anestesi;
b. Penambalan gigi satu atau dua bidang dengan glass ionomer, bahan
amalgam atau bahan lain.
18
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS KESEHATAN
UPTD PELAYANAN KESEHATAN KEC. BALEENDAH
Jl. Raya Banjaran Km 11,5 , KulaletTlp :022-5942106 KodePos 40375
Email :pkmbaleendah_bandungkab@yahoo.com
b. Pelayanan kesehatan anak, yaitu pada bayi baru lahir, anak balita dan anak pra
sekolah.
Dalam hal ini bidan berwenang untuk :
- Melakukan asuhan bayi baru lahir normal termasuk resusitasi, pencegahan
hipotermi, inisiasi menyusu dini, injeksi vit K1, perawatan bayi baru lahir pada
masa neonatal (0-28 hari), dan perawatan tali pusat
- Penanganan hipotermi pada bayi baru lahir dan segera merujuk
- Penanganan kegawat daruratan dan dilanjutkan dengan perujukan
- Pemberian imunisasi rutin sesuai program pemerintah
- Pemantauan tumbuh kembang bayi, anak balita dan anak pra sekolah
- Pemberian konseling dan penyuluhan
19
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS KESEHATAN
UPTD PELAYANAN KESEHATAN KEC. BALEENDAH
Jl. Raya Banjaran Km 11,5 , KulaletTlp :022-5942106 KodePos 40375
Email :pkmbaleendah_bandungkab@yahoo.com
Ditetapkan di : Baleendah
Pada tanggal : 22 Januari 2016
KEPALA UPTD
YANKES KECAMATAN BALEENDAH
20