Makalah Pengaruh Stress Terhadap Produktivitas Organisasi PDF
Makalah Pengaruh Stress Terhadap Produktivitas Organisasi PDF
PERILAKU ORGANISASI
PENGARUH STRESS DALAM KERJA TERHADAP
PRODUKTIVITAS ORGANISASI
OLEH :
NAILUREDHA HERMANTO
1201636/2012
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.Yang mana makalah ini diajukan untuk
memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Perilaku Organisasi, serta dapat mengetahui pengaruh
stress kerja pegawai terhadap produktivtas organisasi.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan-kekurangan,
hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan, waktu, serta sumber yang penulis miliki. Oleh
karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan
penyusunan selanjutnya.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen Pembimbing Mata Kuliah Perilaku
Organisasi, semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi kami dan jugapara
pembaca lainnya.
A. Latar Belakang
Banyak organisasi yang saat ini mengalami fluktuasi dalam proses pencapaian tujuannya,
ada banyak hal yang dapat menjelaskan penyebab terjadinya hal tersebut, salah satunya
adalah stress kerja yang dialami seorang pegawai didalam organisasi tersebut.
Stresspun timbul karena ada banyak alasan dan menimbulkkan efek yang beragam, oleh
karena itu makalah ini disusun untuk mengetahui apa itu stress yang sebenarnya, apa
efeknya, apa gejala gejala yang timbul, dan bagaimana pengaruhnya terhadap organisasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah maksud dari stress dan apa penyebab timbulnya stress ?
2. Apa saja gejala yang dirasakan ketika seseorang mengalami stress kerja ?
3. Bagaimana pengaruh stress terhadap tingkat produktivitas organisasi ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui gejala, penyebab dan efek dari stress.
2. Untuk mengetahui pengaruh stress kerja terhadap organisasi.
D. Metode Penulisan
Makalah ini ditulis denga metode penulisan eksposisi deskripsi yang menggunakan studi
literature pada buku buku dan juga materi yang ada di Internet.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian stress
Menurut Hager dalam khaerul Umam (2010:203) mengatakan bahwa stress adalah
keadaan yang bersifat internal, yang bisa disebabkan oleh tuntutan fisik atau lingkungan,
dan situasi social, yang berpotensi merusak dan tidak terkontrol.
Stress juga dapat didefinisikan sebagai tanggapan atau proses internal atau eksternal yang
mencapai tingkat ketegangan fisik dan psikologis samapai pada batas atau melebihi batas
kemampuan subjek.
B. Jenis-jenis stress
Quick dan Quick dalam Khaerul Umam (2010:205) mengkategorikan stress menjadi dua,
yaitu :
a. Eustress, yaitu hasil dari respon terhadap stress yang bersifat sehat, positif dan
kontruktif. Hal tersebut termasuk kesejahteraan individu fan juga organisasi yang
diasosiasikan dengan pertumbuhan, fleksibilitas, kemampuan adaptasi dan tingkat
performance yang tinggi.
b. Distress, yaitu hasil dari respon terhdap stress yang bersifat tidak sehat, negative dan
destruktif. Hal tersebut termasuk konsekuensi individu dan juga organisasi, seperti
penyakit kardiovaskular dan tingkat ketidak hadiran yang tinggi, yang diasosiasikan
dengan keadaan sakit, penurunan, dan kematian.
C. Respon stress
Taylor dalam Khaerul Umam (2010:207) mengatakan bahwa stress dapat menghasilkan
berbagai respon. Berbagai peneliti telah membuktikan bahwa respon-respon tersebut
dapat berguna sebagai indicator terjadinya stress pada individu, dan mengukur tingkat
stress yang dialami individu. Respon stress dapat terlihat dalam berbagai aspek, yaitu :
a. Respon fisiologis ; dapat ditandai dengan meningkatnya tekanan darah, detak jantung,
detak nadi, dan system pernapasan.
b. Respon kognitif ; dapat terlihat lewat terganggunya proses kognitif individu, seperti
pikiran menjadi kacau, menurunnya daya konsentrasi, pikiran berulang dan pikiran
yang tidak wajar.
c. Respon emosi ; dapat muncul sangat luas, menyangkut emosi yang mungkin dialami
individu, seperti takut, cemas malu, marah dan sebagainya.
d. Respon tingkah laku ; dapat dibedakan menjadi fight, yaitu melawan situasi yang
menekan, dan flight, yaitu menghindari situasi yang menekan.
D. Stress kerja
Serta diartikan sebagai sumber atau stressor kerja yang menyebabkan reaksi individu
berupa reaksi fisiologis, psikologis, dan perilaku. Stressor kerja merupakan segala
kondisi pekerjaan yang dipresepsikan karyawan sebagai suatu tuntutan dan dapat
menimbulkan stress kerja.
A. Kesimpulan
Stress adalah suatu keadaan yang dialami oleh seseorang yang bersifat internal, dan
merupakan suatu perasaan yang bersifat menekan sehingga seseorang akan mengalami
putus asa dan kebingungan.
Ada beberapa penyebab timbulnya stress kerja yaitu :
a. Kondisi dan situasi pekerjaan.
b. Pekerjaan yang dikerjakan oleh seseorang tersebut
c. Job requirement seperti status pekerjaan yang tidak jelas dan karir yang tidak jelas.
d. Hubungan interpersonal yang tidak baik.
Dan untuk memanajemen stress kerja seseorang sehingga tidak menjadi pengahalang bagi
tercapainya tujuan organisasi maka dapat dilakukan denga dua cara yaitu pendekatan
individual dan pendekatan organisasional.
DAFTAR PUSTAKA