Anda di halaman 1dari 11

NAMA : NURUL AMALIA

NIM : 01514143619

PERENCANAAN PELIPUTAN BERITA INDEPTH NEWS

IDE : Kesehatan

TOPIK : DBD

ANGLE : Kasus DBD meningkat di Sleman

SUB ANGLE : 1. Faktor Kasus DBD Meningkat

2. Anak- anak Rawan Terkena DBD

3. DBD Kembali Menelan Korban

NARASUMBER :

1) Dr. Novita Krisnaeni, Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan


Lingkungan ( P2PL ) Dinkes Sleman.

PERTANYAAN :

1. Ada berapa kasus DBD yang terjadi di Sleman ?


2. Faktor meningkatnya kasus DBD di Sleman ?
3. Mengapa pasien DBD didominasi anak- anak ?
4. Apakah kasus DBD tahun ini lebih tinggi dari pada tahun sebelumnya ?
5. Untuk masyarakat, bagaimana cara yang tepat mencegah terjangkitnya DBD ?

2) Sugeng, Epidemolog Puskesmas Mlati I, Sleman

PERTANYAAN :

1. Ada berapa kasus yang tercatat di puskesmas ini pak ?


2. Apa ada yang meninggal pak ?


Nama : Nurul Amalia
Nim : 01514143619
Prodi : Manarita 3B

Ide : Kesehatan
Topik : DBD
Angle : Kasus DBD Meningkat di Sleman
Sub Angle :

1. Faktor Kasus DBD Meningkat


2. Anak- anak Rawan Terkena DBD
3. DBD Kembali Menelan Korban

Hari /tanggal : Rabu, 19 Oktober 2016


Waktu : 15.00 WIB
Tempat : Dinas Kesehatan
Alamat : Jl. Roro Jonggrang No.6, Beran, Tridadi, Kec Sleman, Kabupaten Sleman, DIY
55511

1. HASI OBSERVASI

Rabu, 19 Oktober 2016 pukul 15.00 WIB. Saya sampai di Kantor Dinas Kesehatan
Sleman. Suasana disana sangat ramai karena pegawai yang mondar- mandir ke ruang kantor.
Saya langsung menuju ke kantor P2PL menemui Ibu Novi. Saya diantar pegawai lainnya,
sesampai dikantor Ibu Novi saya langsung bertanya- tanya mengenai kasus DBD yang terjadi di
Sleman.

NO 5 PANCA INDERA OBSERVASI


1. Melihat Gedung Dinas Kesehatan Sleman
Kantor Seketariat Dinas Kesehatan
Karyawan yang sedang bekerja
Karyawan yang sedang mengobrol
Gedung Puskesmas Mlati I

2. Mendengar Pegawai mengobrol


3. Merasakan Adem
4 Mencium Aroma parfume ruangan Ibu Novi
Bau parfume Ibu Novi


Bau obat di Puskesmas
5. Menyentuh Bersalaman dengan Ibu Indah
Bersalaman dengan Pak Sugeng

2. HASIL WAWANCARA

Narasumber : Dr. Novita Krisnaeni, Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan ( P2PL ) Dinkes Sleman.

No Telepon : 082132048160

WAWANCARA BERSAMA IBU NOVI KRISNAENI

NO NAMA PERTANYAAN DAN JAWABAN

Faktor meningkatnya kasus DBD di Sleman


1. Nurul

Ibu Novi Kemungkinan itu yang pertama perubahan iklim yang


ekstream,kita tau bahwa seharusnya sejak bulan mei, juni itu
sudah masuk musim kemarau. Tapi nyatanya hujan terus
turun,padahal untuk penularan penyakit DBD itu penyebab
utamanya nyamuk. Untuk nyamuk aedes aegypti menyukai air
bersih termasuk air hujan, kalau hujannya turun terus kan banyak
genangan air. Nah genangan air itu yang menyebabkan tempat
perindukan nyamuk aedes aegypti sehingga kasusnya meningkat.

2. Nurul Selain DBD, penyakit apa saja yang perlu di waspadai bu ?

Ibu Novi Penyakit- penyakit menular seperti diare, ISPA akut, lepstopirosis.

3. Nurul Ada berapa kasus yang tercatat bu?

Ibu Novi Sampai tanggal 17 Oktober 2016 kita sudah ada 717 kasus,
dengan 7 kematian.

4. Nurul Kenapa pasien DBD didominasi anak- anak ?


Ibu Novi Memang anak- anak itu termasuk kelompok yang rentan, kalo dia
rentan penyakit mudah terjangkit. Kemudian faktor aktifitasnya,
karena kalau orangtua lebih aktif dan kondisi tubuhnya lebih kuat
dari pada anak- anak

5. Nurul Apakah kasus DBD tahun ini lebih tinggi dari pada tahun
sebelumnya ?

Ibu Novi Iya lebih tinggi, karena kasus kemarin itu 1 tahun 520 kasus dan
tahun ini 717 kasus baru bulan Oktober.

Narasumber : Pak Sugeng, Epidemolog Puskesmas Mlati I, Sleman

No Telpon : 081328114285

WAWANCARA BERSAMA PAK SUGENG

NO NAMA PERTANYAAN DAN JAWABAN

Sudah ada berapa pasien yang tercatat di Puskesmas ini ?


1. Nurul

Pak Sugeng Sudah ada 21 kasus dari bulan Agustus sampai Oktober

2. Nurul Apa sudah ada korban jiwa akibat DBD pak ?

Pak Sugeng Sudah ada,di bulan Januari 2 korban jiwa mba













KATEGORI INFORMASI
FORMAT INDEPTH NEWS

FORMAT
PENYAJIAN WRITTEN READ
IDE KESEHATAN
TOPIK DBD
ANGLE KASUS DBD MENINGKAT DI SLEMAN

NASKAH 1. Faktor Kasus DBD Meningkat


SUB ANGLE 2. Anak- anak Rawan Terkena DBD
RADIO 3. DBD Kembali Menelan Korban

DURASI 45
REPORTER NURUL AMALIA
NO PELAKU MATERI DURASI

Perubahan iklim yang ekstream menjadi / penyebab 13


utama kasus DBD meningkat/ Kepala Bidang

Penanggulanggan Penyakit dan Penyehatan
1 Lingkungan Dinkes Sleman/ Novita Krisnaeni
PENYIAR
mengatakan/ nyamuk aedes aegypti menyukai air

bersih termasuk air hujan//

----Insert Novita Krisnaeni ---- 12

nyamuk aedes aegypti menyukai air bersih

2 termasuk air hujan, kalau hujannya turun terus kan


OPERATOR banyak genangan air. Nah genangan air itu yang

menyebabkan tempat perindukan nyamuk aedes
aegypti sehingga kasusnya meningkat.


Novita Krisnaeni menambahkan/ anak- anak sangat 8
rentan terjangkit DBD/ dan selain DBD ada
3. PENYIAR
beberapa penyakit/ yang perlu diwaspadai//

------------Insert Novita Krisnaeni----------- 15

4. OPERATOR Anak- anak itu termasuk kelompok yang rentan,


kalo dia rentan penyakit mudah terjangkit. Orangtua
lebih aktif dan kondisi tubuhnya lebih kuat dari
pada anak- anak. Selain itu perlu diwaspadai
penyakit- penyakit menular seperti diare, ISPA
akut, lepstopirosis.

5. PENYIAR Di Puskesmas Mlati I tercatat ada 21 kasus DBD/ 8


berikut penjelasan Sugeng/ Epidemolog Puskesmas
Mlati I//

-----------------Insert Sugeng----------------- 6

6. OPERATOR Dari bulan Agustus sampai Oktober ada 21 kasus


DBD, di bulan Januari 2 orang meninggal dunia

Diharapkan dengan informasi tadi masyarakat 9

Jogja/ tetap menjaga kesehatan dan menerapkan


7. PENYIAR
hidup bersih/ karena kondisi cuaca di Jogja kurang
baik//

Total Durasi 111


Nama : Nurul Amalia
Nim : 01514143619
Prodi : Manarita 3B

Ide : Cuaca
Topik : Masa Pancaroba di Yogyakarta
Angle : Cuaca Ekstream Melanda Yogyakarta
Hari /tanggal : Kamis, 22 September 2016
Waktu : 10.00 WIB
Tempat : Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta
Alamat : Jalan Kabupaten KM 5,5, Sendangadi, Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta. Tlp (0274) 2888 0151

1. HASI OBSERVASI
Kamis, 22 September 2016 pukul 10.00 WIB. Saya sampai di Kantor BMKG
Yogyakarta. Kondisinya lumayan ramai, banyak pegawai yang sedang bekerja memonitori
statistik cuaca dilayar komputernya masing- masing. Saya mengambil foto dan video. Suasanya
sangat nyaman.

NO 5 PANCA INDERA OBSERVASI


1. Melihat Gedung BMKG Yogyakarta
Gedung Radar Cuaca BMKG
Taman Alat Stasiun Klimatologi Yogyakarta
Layar monitor yang menampilkan statistic
cuaca
2. Mendengar Pegawai mengobrol
3. Merasakan Sejuk
4 Mencium Aroma Parfume Ibu Indah
5. Menyentuh Bersalaman dengan Ibu Indah


2. HASIL WAWANCARA
Narasumber : Ibu Indah Retno Wulan ( Prakirawan )

WAWANCARA BERSAMA IBU INDAH

NO NAMA PERTANYAAN DAN JAWABAN

5. Nurul Masa pancaroba dimulai dari bulan apa dan berakhir kapan
ya bu ?

Ibu Indah Masa pancaroba ini biasanya terjadi antara 2-3 minggu sebelum
memasuki musim. Jadi dari perkiraan BMKG Jogjakarta musim
penghujan dimulai September awal hingga Oktober awal.

6. Nurul Dampak dari masa pancaroba itu sendiri apa bu ?

Ibu Indah Dampak dari adanya masa pancaroba yang utama yaitu terjadi
cuaca ekstream, cuaca ekstream ini berakibat hujan deras dengan
durasi singkat, angina kencang, dan petir

7. Nurul Daerah mana yang paling besar terkena dampak dari masa
pancaroba ini bu ?

Ibu Indah Wilayah Jogjakarta bagian urban, wilayah peralihan antara kota
dan perdesaan itu adalah daerah- daerah yang rawan seperti daerah
Gunung Kidul, karena pertumbuhan pembangunannya cukup
tinggi wilayah yang rawan terkena cuaca ekstream dan juga diwilayah
kota berpotensi banjir.

8. Nurul Perkiraan BMKG 3-5 hari kedepan cuaca di Jogja seperti apa
bu ?


Ibu Indah Untuk cuaca di Jogjakarta , terutama Jogjakarta bagian utara 3-5
hari kedepan masih berpotensi terjadinya cuaca ekstream karena
memang masih dalam masa pancaroba dan juga suhu muka laut di
sekitar perairan selatan masih cukup hangat jadi masih berpeluang
menumbuhkan awan- awan comolonimbus

FOTO DOKUMENTASI


KATEGORI INFORMASI
FORMAT STRAIGHT NEWS

FORMAT
PENYAJIAN WRITTEN READ
IDE CUACA
TOPIK PANCAROBA
CUACA EKSTREAM MELANDA
NASKAH ANGLE YOGYAKARTA
RADIO DURASI 50
REPORTER NURUL AMALIA
NO PELAKU MATERI DURASI

Yogyakarta sedang mengalami peralihan musim/ 15


Prakirawan Stasiun Klimatologi Yogyakarta/ Indah

Retno Wulan mengatakan/ cuaca ekstream akan
berlangsung beberapa hari kedepan//
PENYIAR
Reporter Nurul/ mengabarkan langsung dari
Stasiun Klimatologi Yogyakarta//

----------------VOICE REPORT---------------- 10

Selamat pagi tiser/ saya sedang berada di Stasiun

Klimatologi Yogyakarta/ menurut


Prakirawan
REPORTER BMKG/ Yogyakarta memasuki pergantian musim/

biasanya terjadi antara 2-3 minggu sebelum
memasuki musim//


------------------ VOICE OVER---------------- 20

Untuk cuaca di Jogjakarta , terutama Jogjakarta


bagian utara 3-5 hari kedepan masih berpotensi
terjadinya cuaca ekstream karena memang masih
NARASUMBER dalam masa pancaroba dan juga suhu muka laut di
sekitar perairan selatan masih cukup hangat jadi
masih berpeluang menumbuhkan awan- awan
comolonimbus.

Diharapkan masyarakat Jogja/ lebih berhati- hati/ 5


dalam melakukan aktifitas/ dan tetap menjaga
PENYIAR
kesehatan/ karena Jogja sedang dilanda cuaca
eksream//

Total Durasi 50

Anda mungkin juga menyukai