GEOMORFOLOGI 2017
DISUSUN OLEH :
AMIR
LABORATORIUM
MUHAMMADI
17/411679/BI/09
819
ALAM TRANSBULENT
SUB DAS Bompon Laboratorium Alam Transbulent, Desa Wonogiri
Dusun Salakan Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang.
PENGAMATAN BENTUK LAHAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP VEGETASI
PADA SUB DAS BOMPON
Kami menginap dirumah salah seorang warga desa Wonogiri, ibu pemilik
rumah itu bernama ibu Mahmudah, beliau sangat ramah dan memperlakukan kami
dengan baik, kami pun berusaha berperilaku sopan dan menghargai terhadap tuan
rumah dan keluarganya, karena kami tiba dilokasi Laboratorium Alam Transbulent
tersebut sore hari ,kami segera membersihkan diri dan mempersiapkan untuk
mengikuti kuliah malam di masjid desa Wonogiri. Setelah selesai makan dan
menunaikan ibadah sholat isya kami berkumpul di masjid desa Wonogiri untuk
mendapatkan materi tentang perkuliahan lapangan yang akan kami lakukan besok,
pemateri adalah beliau bapak Dr. M Anggri Setiawan dari Fakultas Geografi UGM
bersama beberapa orang mahasiswa Geografi UGM, dalam kuliah malam tersebut
bapak Anggri menjelaskan tentang apa itu DAS atau daerah aliran sungai, garis besar
morfologi, dan lain lain
Secara garis besar materi yang disampaikan oleh bapak Anggri adalah
sebagai berikut, Daerah Aliran Sungai (DAS) secara umum didefinisikan sebagai
suatu hamparan wilayah/kawasan yang dibatasi oleh pembatas topografi (punggung
bukit) yang berfungsi untuk menerima, mengumpulkan air hujan, sedimen, dan unsur
hara serta mengalirkannya melalui anak-anak sungai dan keluar pada satu titik
(outlet). Guna dari DAS adalah menerima, menyimpan, dan mengalirkan air hujan
yang jatuh di atasnya melalui sungai. Air pada DAS merupakan aliran air yang
mengalami siklus hidrologi secara alamiah. Selama berlangsungnya daur hidrologi,
yaitu perjalanan air dari permukaan laut ke atmosfer kemudian ke permukaan tanah
dan kembali lagi ke laut yang tidak pernah berhenti tersebut, air tersebut akan tertahan
(sementara) di sungai, danau/waduk, dan dalam tanah sehingga akan dimanfaatkan
oleh manusia atau makhluk hidup. DAS dibagi menjadi tiga bagian yaitu bagian hulu
didasarkan pada fungsi konservasi yang dikelola untuk mempertahankan kondisi
lingkungan DAS agar tidak terdegradasi, yang antara lain dapat diindikasikan dari
kondisi tutupan vegetasi lahan DAS, kualitas air, kemampuan menyimpan air (debit),
dan curah hujan. Bagian tengah didasarkan pada fungsi pemanfaatan air sungai yang
dikelola untuk dapat memberikan manfaat bagi kepentingan sosial dan ekonomi, yang
antara lain dapat diindikasikan dari kuantitas air, kualitas air, kemampuan
menyalurkan air, dan ketinggian muka air tanah, serta terkait pada prasarana
pengairan seperti pengelolaan sungai, waduk, dan danau. Dan bagian hilir didasarkan
pada fungsi pemanfaatan air sungai yang dikelola untuk dapat memberikan manfaat
bagi kepentingan sosial dan ekonomi, yang antara lain dapat diindikasikan dari
kuantitas air, kualitas air, kemampuan menyalurkan air, dan ketinggian muka air
tanah, serta terkait pada prasarana pengairan seperti pengelolaan sungai, waduk, dan
danau.