Dosen Pengampu:
Dr. Juhadi, M.Si.
Elok Surya Pratiwi, S.Si., M.Sc.
Kelompok:
Alfany Nurrizky NIM.3211416001
Rivano Reifky Eristiawan NIM.3211416010
Lathifah Zulfa Mifhanni NIM.3211416022
Raulendhi Fauzanna NIM.3211416024
M. Hadaf Jaelani NIM.3211416029
Arif Khoir Mahmud NIM.3211416043
JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2019
DAFTAR ISI
i
BAB I
PENDAHULUAN
2
1.2 RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Apa saja faktor yang memengaruhi kekeringan geomorfologi di Sub-DAS
Bompon?
2. Apa saja jenis-jenis sumber daya air yang dimanfaatkan oleh masyarakat di Sub-
DAS Bompon?
3. Bagaimana partisipasi masyarakat dalam mengelola sumber daya air?
4. Bagaimana strategi adaptasi masyarakat di Sub-DAS Bompon dalam menghadapi
kekeringan geomorfologi?
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
B. PARTISIPASI MASYARAKAT
Pengertian partisipasi masyarakat menurut Soelaiman (1985) diartikan
sebagai keterlibatan aktif warga masyarakat dalam proses pembuatan keputusan
bersama, perencanaan dan pelaksanaan program dan pembangunan masyarakat,
yang di laksanakan di dalam maupun di luar lingkungan masyarakat atas dasar
rasa kesadaran dan tanggungjawab. Menurut Made Pidarta dalam Siti Irene Astuti
D. (2009), partisipasi adalah pelibatan seseorang atau beberapa orang dalam suatu
kegiatan. Keterlibatan dapat berupa keterlibatan mental dan emosi serta fisik
dalam menggunakan segala kemampuan yang dimilikinya (berinisiatif) dalam
segala kegiatan yang dilaksanakan serta mendukung pencapaian tujuan dan
tanggungjawab atas segala keterlibatan. Partisipasi masyarakat merupakan peran
serta atau keikutsertaan seseorang secara perseorangan atau berkelompok dalam
suatu kegiatan. Conveyor (1984) menjelaskan bahwa pendekatan dalam
partisipasi masyarakat adalah adanya keterlibatan langsung masyarakat dalam
proses pembangunan.
C. STRATEGI ADAPTASI
Kata strategi berasal dari bahasa Yunani strategia (stratus = militer dan ag
= memimpin), yang berarti kepemimpinan dalam ketentaraan. Hal tersebut
berkaitan dengan bagaimana manajemen sebuah perang, bagaimana
mengkondisikan dan mengkomando pasukan. Sementara itu menurut Fandy
(2001) strategi adalah pernyataan yang jelas dan dikomunikasikan dengan baik
5
mengenai posisi dan sasaran organisasi dalam hal pelayanan pelanggan.
Sedangkan menurut Quin dkk. (dalam Wijaya, 2012) stategi adalah pola atau
rencana yang menyatupadukan sasaran utama, kebijakan dam tindakan organisasi
menjadi suatu kesatuan.
Adaptasi adalah suatu strategi penyesuaian diri yang digunakan manusia
selama hidupnya untuk merespon terhadap perubahan-perubahan lingkungan dan
sosial. Menurut Robbins (2003), adaptasi adalah suatu proses yang menempatkan
manusia yang berupaya mencapai tujuan-tujuan atau kebutuhan untuk
menghadapi lingkungan dan kondisi sosial yang berubah-ubah agar tetap
bertahan.
Berdasarkan definisi diatas maka adaptasi masyarakat adalah penyesuaian
diri yang dilakukan oleh masyarakat untuk merespon terhadap perubahan-
perubahan lingkungan serta berusaha untuk menyesuaikan diri terhadap
perubahan-perubahan lingkungan yang terjadi.
b. Sungai
Sungai adalah tempat dan wadah serta jaringan pengaliran
air mulai dari mata air sampai muara dengan dibatasi oleh garis
sempadan (Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1991). Sungai
mengalir dari hulu dalam kondisi kemiringan lahan yang curam
berturut-turut menjadi agak curam, agak landai, dan relatif rata.
Arus relatif cepat di daerah hulu dan bergerak menjadi lebih lambat
dan makin lambat pada daerah hilir. Sungai merupakan tempat
berkumpulnya air di lingkungan sekitarnya yang mengalir menuju
tempat yang lebih rendah. Daerah sekitar sungai yang mensuplai air
ke sungai dikenal dengan daerah tangkapan air atau daerah
7
penyangga. Kondisi suplai air dari daerah penyangga dipengaruhi
aktivitas dan perilaku penghuninya (Wardhana, 2001).
c. Sumur/Air tanah
Menurut Depkes RI tahun 1990, sumur gali adalah sarana
air bersih yang mengambil/memanfaatkan air tanah dengan cara
menggali lubang di tanah dengan menggunakan tangan sampai
mendapatkan air. Lubang kemudian diberi dinding, bibir, tutup, dan
lantai serta Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL). Sedangkan
sumur bor adalah sarana air bersih yang sama seperti sumur gali,
letak perbedaanya adalah terletak dari cara menggali lubang, sumur
bor menggali lubang dengan menggunakan bor.
d. Air Hujan
Hujan merupakan salah satu bagian penting dalam siklus
hidrologi. Presipitasi atau hujan adalah turunnya air dari atmosfer
kepermukaan bumi yang bisa berupa hujan. Hujan berasal dari uap
air di atmosfer, sehingga bentuk dan jumlahnya dipengaruhi oleh
faktor klimatologi seperti angin, temperatur dan tekanan atmosfer.
Uap air tersebut akan naik ke atmosfer sehingga mendingin dan
terjadi kondensasi menjadi butir-butir air dan kristal-kristal es yang
akhirnya jatuh sebagai hujan (Triatmodjo, 2009). Presipitasi
merupakan peristiwa klimatik yang bersifat alamiah yaitu proses
perubahan bentuk dari uap air menjadi curah hujan (Asdak, 2004).
Sifat umum hujan adalah makin singkat hujan berlangsung, maka
intensitasnya cenderung makin tinggi. Semakin besar kala ulangnya
makin tinggi pula intensitasnya(Handayani, dkk., 2007).
2. Ketersediaan Air
Ketersediaan air dalam pengertian sumberdaya pada dasarnya
berasal dari hujan (atmosferik), air permukaan dan air tanah. Hujanyang
jatuh di atas permukaan pada suatu DAS sebagian akan menguap kembali
sesuai dengan proses iklimnya, sebagaian akan mengalir melalui permukaan
dan sub permukaan masuk ke dalam saluran sungai atau danau dan sebagian
8
lagi akan meresap jatuh ke tanah sebagai pengisian kembali (recharge) pada
kandungan air tanah yang ada (Anonim, 2006). Ketersediaan air yang
berada di permukaan Bumi dipengaruhi oleh alam maupun aktivitas
manusia, sehingga diperlukan pengelolaan serta perlindungan yang tepat
terhadap air agar tetap lestari (United Nations World Water Development,
2009).
Kebutuhan air adalah jumlah air yang di butuhkan oleh makhuluk
hidup dalam melangsungkan kehidupannya. Kebutuhan air bersih adalah
banyaknya air bersih yang harus tersedia untuk keperluan penduduk beserta
sarana dan prasarananya, termasuk juha menentukan besarnya fluktuasi
kebutuhan air bersih di masa yang akan datang. Kebutuhan air bersih
dibedakan atas kebutuhan domestik dan non domestik
Kebutuhan Air Domestik
Kebutuhan air domestik adalah kebutuhan air untuk
keperluan rumah tangga, meliputi kebutuhan dasar seperti air
minum, masak, mandi, dan mencuci. Pelayanan per orang besarang
yang dipakai di Indonesia, besarnya berkisar 60 – 90 liter/orang/hari
(Dirjen Cipta Karya. 1998)
Kebutuhan Air Non Domestik
Kebutuhan air non domestik adalah kebutuhan air bersih
diluar keperluan rumah tangga. Kebutuhan air non domestik
meliputi penggunaan air komersil, penggunaai umum dan
penggunaan industri.
9
2.2 PENELITIAN SEBELUMNYA
Peneliti dan
No. Judul Tujuan Metode Hasil Penelitian
Tahun
Swati Pandey, Drought Hazard Mengetahui tingkat Lokasi penelitian dilakukan di Kabupaten Kekeringan yang terjadi di Kabupaten Plateau
AC Pandey, Assessment Using kerawanan bencana Plateau, India. Penilaian tingkat kerawanan disebabkan oleh potensi air tanah didaerah
MS Nathawat, Geoinformatics Over kekeringan di kekeringan dilakukan dengan mengolah data tersebut sangat rendah/sedikit, sehingga untuk
Manoj Kumar, Parts Of Chotanagpur Kabupaten Plateau, meteorologi, pertanian, dan hidrologi yang memenuhi kebutuhan air, masyarakat harus
1
dan NC Plateau Region, India hasilnya berupa peta. Kemudian analisis data mengembangkan strategi penyimpanan air
Mahanti Jharkhand, India dilakukan dengan interpretasi peta yang telah seperti panen air saat musim penghujan,
dibuat, sehingga dapat diketahui tingkat risiko membuat bendungan dan tambak. Usaha tersebut
Tahun: 2012 bencana kekeringan secara terperinci. dapat
SVRK Climate Change Mengetahui adaptasi Metode pengumpulan data yaitu dengan studi Dalam menghadapi perubahan iklim, masyarakat
Prabhakar dan Adaptation Implication yang diterapkan literatur dari berbagai sumber mengenai di India bersama-sama meningkatkan
Rajib Shaw For Drought Risk masyarakat dalam bencana kekeringan yang terjadi di India, kesiapsiagaan yang berbasis komunitas.
Mitigation: A menghadapi bencana terutama yang disebabkan karena perubahan Masyarakat mengandalkan komunikasi, dan
Tahun: 2007 Perspective For India kekeringan karena iklim teknologi untuk memperoleh/membagikan
perubahan iklim. informasi. Beberapa upaya adaptasi masyarakat
India dalam menghadapi bencana kekeringan
2 yaitu:
- Peningkatan kesiapsiagaan masyarakat dan
upaya mitigasi bencana
- Peningkatan komunikasi antar-komunitas
- Sosialisasi dan monitoring bencana
kekeringan
- Mempersiapkan operasional untuk
menghadapi perubahan iklim
Y. Estimation of Mengetahui Estimasi Teknik pengambilan data yaitu menggunakan Untuk mengetahui Daerah Aliran Sungai (DAS),
Saeedrashed Geomorphological dari Parameter teknologi Penginderaan Jauh yang kemudian Sub-DAS, dan daerah tangkapan air
dan A Guven Parameters of Lower Geomorfologi di DAS dianalisis dengan Sistem Informasi Geografis menggunakan peta topografi. Sedangkan arah
3 Zab River-Basin by Zab (SIG) aliran sungai (DAS) diketahui melalui
Tahun: 2012 Using GIS-Based pengolahan citra DEM.
Remotely Sensed
Image
A Surdasan Assesment of Drought Menentukan indikator Lokasi penelitian yaitu di Kabupaten Balangir, Daerah rawan kekeringan yang paling parah
Rao, in Balangir District of kekeringan, indeks India. Data yang diperlukan dalam penelitian yaitu di wilayah Deogaon, Loisinga, dan
4 Jyotiprakash Odisha, India Using kekeringan, indikator diantaranya data curah hujan, dan data Titlagarh. Sistem peringatan dini bahaya
Padhi, dan Drought Indices kelembaban, temperatur (suhu) tahun 1961 – 2007. Untuk kekeringan dapat dikembangkan menggunakan
Bitanjaya Das Hydrotermal menentukan populasi dan sampel maka acuan indeks kekeringan yang telah ditentukan
10
Cocfficient (HTC), dan wilayah dibagi menjadi 14 blok, yang masing- pada masing-masing wilayah. Indeks kekeringan
Tahun: 2018 indeks curah hujan masing akan dikaji indeks kekeringannya. juga dapat digunakan sebagai acuan bagi
masyarakat petani dalam melakukan adaptasi
bencana kekeringan, sehingga petani dapat
melakukan pola penanaman alternatif untuk
mengurangi risiko bencana kekeringan.
Yudha P Community Menemukan upaya Penelitian dilakukan dengan pendekatan Pengembangan Program dan Upaya Adaptasi
Heston, dan Adaptation to Climate adaptasi terkait kualitatif-kuantitatif. Sedangkan analisis data dilakukan sesuai dengan tingkat kerentanan.
Dessy Change in Availability kesiapan masyarakat menggunakan analisis tematik Untuk tingkat kerentanan Resilience, maka
Febrianty of Water Drinking dalam beradaptasi dilakukan dengan dukungan kolektif yang
menghadapi perubahan berupa dikusi, sertaproaktif yang berupa
5 Tahun: 2013 iklim dalam monitering. Untuk tingkat kerentanan At Risk,
ketersediaan air bersih dilakukan dengan membangun infrastruktur
sosial serta mengembangkan fungsi lembaga
terkait. Sedangkan untuk tingkat kerentanan
Vulnerable, dilakukan dengan intervensi
persuasif dan intervensi partisipatif.
11
BAB III
METODE PENELITIAN
13
3.5 DIAGRAM ALIR
14
3.6 TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Metode Pengumpulan Data
1. Observasi Lapangan
a. Observasi bukti adanya kekeringan geomorfologis.
b. Pengukuran debit sumber mata air.
c. Distribuusi sumur penduduk
2. Wawancara
Wawancara dilakukan secara mendalam dan terstruktur. Wawancara
dilakukan kepada tokoh yang berada dilingkup pemerintahan desa, tokoh
masyarakat, dan masyarakat umum di Sub-DAS Bompon. Wawancara dilakukan
untuk mendapatkan data berupa:
a. Kebutuhan air domestik dan non-domestik masyarakat.
b. Pemanfaatan sumber daya air yang ada oleh masyarakat.
c. Pengelolaan sumber daya air yang ada oleh masyarakat.
d. Strategi adaptasi masyarakat dalam menghadapi kekeringan
geomorfologi.
3. Dokumentasi Lapangan
Dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data pendukung lapangan
15
2. Ketersediaan Air
Ketersedian mata air
Ketersediaan mata air dihitung dengan menggunakan metode
Volumetrik. Metode Volumetrik adalah cara mengukur debit secara
langsung dengan menampung aliran air dalam gelas ukur atau ember
yang telah diketahui volumenya. Hal yang dilakukan dalam perhitungan
debit aliran dengan metode ini adalah mengukur lama pengisian
tampungan dalam waktu tertentu. Dengan rumus sebagai berikut :
Q=V/T
Keterangan :
Q = Debit ( liter/detik )
V = Volume tampungan ( liter )
T = Waktu ( detik )
Pengukuran dilakukan minimal 3 kali yang kemudian hasil
pengukuran direrata untuk mengetahui debit mata air.
Ketersediaan total dilakukan dengan menjumlahkan keseluruhan
sumber air yaitu mata air dan air tanah
Qt = RC + Q
Keterangan :
Qt = Ketersediaan air total
Rc = Debit
Q = Imbuhan
16
3.8 TEKNIK ANALISIS DATA
Metode analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Analisis statistik deskriptif, untuk menganilisis kekeringan yang dialami
masyarakat dengan menjelaskan hasil wawancara kepada masyarakat yang
dihubungkan dengan kondisi fisik dan sosial.
2. Teknik analisis dengan logika induktif, digunakan untuk merumuskan strategi
adaptasi masyarakat melalui hasil olah wawancara mendalam.
17
DAFTAR PUSTAKA
http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=PenelitianDeta
il&act=view&typ=html&buku_id=74761
(Diakses Pada Hari Rabu Tanggal 3 April 2019 pukul 17.08 WIB)
Kusuma, Indra.2011. Analisa Ketersediaan dan Kebutuhan Air pada DAS Sampean.
https://jurnalpengairan.ub.ac.id/index.php/jtp/article/view/118
(Diakses Pada Hari Rabu Tanggal 3 April 2019 pukul 17.20 WIB)
http://eprints.ums.ac.id/51098/
(Diakses Pada Hari Rabu Tanggal 3 April 2019 pukul 17.30 WIB)
18
SUMUR
INSTRUMEN PENELITIAN
Hari, Tanggal :
Lokasi Penelitian :
Desa / Dusun :
RT/RW :
Letak Sumur :
Koordinat Pemakaian
No. Kedalaman
X Y Komunal/Pribadi Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
19
SUMUR
Lembar Wawancara (Sumur)
I. Identifikasi Masyarakat
1. Nama : ............................................................................
2. Jenis Kelamin : ...........................................................................
3. Alamat : ............................................................................
4. Desa/Kelurahan : ...........................................................................
5. Usia : ...........................................................................
6. Pekerjaan : ...........................................................................
7. Jumlah Anggota Keluarga : ...........................................................................
II. Pertanyaan
1. Digunakan untuk kebutuhan apa saja? (domestik, pertanian, industri)
Jawab : ....................................................................................................
..........................................................................................................................
3. Jenis sumur yang digunakan apakah sumur galian atau sumur bor?
Jawab : ....................................................................................................
7. Apakah air sumurnya selalu ada setiap tahun atau ketika musim kemarau airnya
kering?
Jawab : ................................................................................................................
9. Satu sumur dimanfaatkan untuk pribadi atau bersama-sama dengan rumah lain?
Jawab : ......................................................................................................
10. Apakah air sumur dapat memenuhi kebutuhan air domestik keluarga?
20
Jawab : .......................................................................................................
..........................................................................................................................
11. Jika air sumur sedang melimpah, apakah Bapak/Ibu menyimpan airnya untuk
kebutuhan air bersih saat musim kemarau atau tidak?
Jawab: ................................................................................................................
...........................................................................................................................
12. Apabila air sumur sedang kering, bagaimana cara saudara memenuhi kebutuhan
air bersih?
Jawab : ..........................................................................................................
....................................................................................................................
13. Apakah ada upaya yang dilakukan masyarakat untuk menjaga kualitas air sumur
dan kuantitas air sumur supaya masih bisa digunakan saat kemarau?
Jawab : ........................................................................................................
.....................................................................................................
21
SUNGAI
LEMBAR INSTRUMEN
A. Lokasi Pengamatan :
B. Hari/Tanggal Pengamatan :
C. Instrumen Data Pengamatan Sungai di Sub DAS Bompon
1. Apakah masyarakat memanfaatkan air sungai untuk menunjang aktivitas
pertanian ? Ya/Tidak, jika Ya untuk kegiatan apa saja ?
(1). Sawah
(2). Kebun Campuran
(3). Tegalan
(4). Lainnya ........................................
2. Jenis - Jenis Sungai :
(1). Permanen
(2). Periodik
(3). Episodik
(4). Lainnya .........................................
3. Pemanfaatan Air Sungai :
(1). Irigasi
(2). Kebutuhan Domestik
(3). Kebutuhan Pertanian
(4). Kebutuhan Industri
(5). Lainnya......................................
4. Jenis Bendungan :
(1). Waduk
(2). Embung
(3). Irigasi
(4). Lainnya .....................................................
6. Kondisi Air Sungai :
(1). Jernih
(2). Keruh
(3). Lainnya .....................................................
22
HUJAN
INSTRUMEN PENELITIAN
Hari, Tanggal :
Lokasi Penelitian
Desa :
Dusun :
Rt/Rw :
Data Responden
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pekerjaan :
1. Sumber air apakah yang digunakan dalam memenuhi kebutuhan air domestik, serta
pertanian?
Jawab : ....................................................................................................
3. Di wilayah ini curah hujannya tinggi, menurut saudara mengapa kebutuhan air
bersih disini masih mengalami kekeringan?
Jawab : .....................................................................................................
6. Apakah menurut saudara selama ini upaya pemanfaatan air hujan sudah optimal?
Jawab : ....................................................................................................
7. Upaya apa yang saudara lakukan jika sudah mengalami kekurangan air pada fase
kekeringan?
Jawab : ...............................................................................................................
23
MATA AIR
INSTRUMEN PENELITIAN
Hari, Tanggal :
Lokasi Mata Air
Koordinat
No. Desa/Dusun Debit Mata Air
X Y
Lembar Wawancara
1. Berapa jarak tempat tinggal responden terhadap sumber air (mata air dan sungai)?
a. <50 m d. 150-200 m
b. 50-100 m
e. >200 m
c. 100-150 m
2. Bagaimana kondisi ketersediaan air pada sumber mata air tersebut?
a. Selalu melimpah dan dapat memenuhi kebutuhan air sepanjang tahun
b. Fluktuatif dan masih dapat memenuhi kebutuhanair sepanjang tahun
c. Fluktuatif dan pada saat-saat tertentu kurang memenuhi kebutuhan
d. Semakin mengering setiap tahunnya
3. Pemanfaatan sumber mata air untuk kebutuhan apa saja?
a. Domestik
Konsumsi : ……………….
Non-Konsumsi : ……………….
b. Pertanian
c. Industri
4. Bagaimana pengelolaan sumber mata air yang dimanfaatkan penduduk?
Jawab : .......................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
5. Adakah upaya dari masyarakat untuk menjaga kualitas dan kuantitas air di sumber mata air ini?
Jawab : .......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
6. Mata air tersebut digunakan oleh warga mana saja?
Jawab : .......................................................................................................................................
24
KEKERINGAN
INSTRUMEN PENELITIAN
Hari, Tanggal :
Lokasi Penelitian
Desa :
Dusun :
Rt/Rw :
Data Responden
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pekerjaan :
Lembar Wawancara
1. Setiap bulan apa kekeringan melanda daerah tersebut?
Jawab : .......................................................................................................................................
3. Apa saja dampak yang ditimbulkan akibat kekeringan terhadap aktivitas rumah tangga warga?
Jawab : .......................................................................................................................................
6. Apakah warga menerapkan infrastruktur tambahan (misal : tendon air, pipa air, atau embung)?
Apakah upaya tersebut sudah dinilai efektif?
Jawab : .......................................................................................................................................