Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

PARADIKMA DAN FILOSOFI BIDAN


(BODY OF KNOLEDGE)

Disusun Oleh

ASRI SUGIARTI 17340047


DWI APRIYANTI 17340058
ELY SURYATI 17340066
ENI IRAWAN 17340069
FATAYATUL HUSNA 17340073
FIRDA OKTA PUTRI 17340074
INDAH FEBRI HESTI 17340082
PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2017

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan pembahasan Tinjauan
Paradigmadan Filosofi Kebidanan.
Dalam menyelesaiakan makalah ini kami telah berusaha untuk mencapai hasil yang
maksimum, tetapi dengan keterbatasan wawasan pengetahuan, pengalaman dan kemampuan
yang kami miliki, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Terselesaikannya makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari sempurna. Oeh karena
itu, kami mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan sempurnanya makalah ini sehingga
dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Bandar Lampung, Oktober 2017

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i


KATA PENGANTAR ...........................................................................................ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
C. Tujuan...................................................................................................... 2
Tujuan Umum .................................................................................. 2
Tujuan Khusus ................................................................................. 2

BAB II TEORI DAN PEMBAHASAN


A. Pengertian Paradigma ....................................................................... 5
B. Falsafah / filosofi Kebidanan .......................................................... 12

BAB III PENUTUP


Kesimpulan .................................................................................. 23

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Bidan adalah seorang yang telah diakui secara reguler dalam program pendidikan kebdanan
sebagaimana yang diakui sekala yuridis. (WHO)
Bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan Program Pendidikan Bidan yang diakui
oleh Negara serta memperoleh kualifikasi dan diberi izin untuk menjalankan praktik
kebidanan di negeri itu. (ICW)
Paradigma Kebidanan adalah suatu cara pandang bidan dalam memberikan pelayanan.
Keberhasilan pelayanan tersebut dipengaruhi oleh pengetahuan dan cara pandang bidan
dalam kaitan atau hubungan timbal balik antara manusia/wanita, lingkungan, perilaku,
pelayanan kesehatan/kebidanan dan keturunan.
Paradigma Kebidanan
Pengertian Paradigma
Cara Pandang
Lensa yang kita gunakan untuk memandang dunia
Ibarat sebuah peta, yang memberikan panduan untuk menjalankannya
Bidan dalam bekerja memberikan pelayanan keprofesiannya berpegang pada paradigma,
berupa pandangan terhadap manusia / perempuan, lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan
/ kebidanan dan keturunan.
Ada 5 komponen paradigma kebidanan yaitu :
MANUSIA/PEREMPUAN
Mahluk bio-psiko-sosio-kultural yang utuh dan unik
Perempuan sebagai sumber daya insani merupakan pendidik pertama dan utama dalam
keluarga
Kualitas manusia sangat ditentukan oleh keberadaan/kondisi perempuan/Ibu dalam
keluarga. Para perempuan di masyarakat adalah penggerak dan pelopor peningkatan
kesejahteraan keluarga.

Lingkungan
Lingkungan fisik, psikososial, biologis maupun budaya. Lingkungan psikososial
meliputi keluarga, kelompok, komunitas dan masyarakat. Ibu selalu terlibat dalam
interaksi keluarga, kelompok, komunitas, dan masyarakat.
Perempuan merupakan bagian dari anggota keluarga dari unit komunitas. Keluarga
yang dalam fungsinya mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan di mana dia
berada.
Keluarga dapat menunjang kebutuhan sehari-hari dan memberikan dukungan
emosional kepada ibu sepanjang siklus kehidupannya. Keadaan sosial ekonomi,
pendidikan, kebudayaan dan lokasi tempat tinggal keluarga sangat menentukan derajat
kesehatan reproduksi perempuan.
Lingkungan terdiri dari:
- Lingkungan Fisik
Terdiri dari semua benda-benda mati yang berada disekitar kita.
Wanita merupakan bagian dari keluarga serta unit dari komuniti
Keluarga bisa mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan
- Budaya
Meliputi sosial-ekonomi, pendidikan, kebudayaan.
Lokasi tempat tinggal keluarga sangat menentukan derajat kesehatan bumil, bulin
dan bufas. - Psikososial
Ibu sebagai terlibat dalam interaksi antara keluarga, kelompok, dan masyarakat
Keberadaan yang sehat jasmani, rohani, dan sosial sangat diperlukan karena
mempunyai 5 peran yang sangat penting dalam keluarga.
- Biologis
Meliputi genetika, biomedik dll
Manusia merupakan susunan sistem organ tubuh yang mempunyai kebutuhan untuk
mempertahankan hidupnya.

Perilaku
Perilaku merupakan hasil seluruh pengalaman serta interaksi manusia dengan
lingkungannya, yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap dan tindakan.
Perilaku SEHAT
Perilaku merupakan hasil segala macam pengalaman serta interaksi manusia dengan
lingkungan yang terwjud dalam bentuk pengetahuan, sikap, dan tindakan perilaku
manusia bersifat holistik atau menyeluruh
Ibu yang mempunyai pengetahuan dan pengalaman serta selalu melakukan hubungan
atau interaksi dengan lingkungannya maka akan mendapat informasi dalam menjaga
kesehatannya.
Pelayanan Kebidanan
Pelayanan kebidanan adalah bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh bidan yang telah terdaftar (teregister) yang dapat dilakukan secara
mandiri, kolaborasi atau rujukan.
Pelayanan Kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, yang
diarahkan untuk mewujudkan kesehatan keluarga, sesuai dengan kewenangan dalam
rangka tercapainya keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
Sasaran pelayanan kebidanan adalah individu, keluarga, dan masyarakat yang meliputi
upaya peningkatan, pencegahan, penyembuhan dan pemulihan
Pelayanan kebidanan dapat dibedakan menjadi :
Layanan Primer
Layanan Kolaborasi
Layanan Rujukan
Keturunan
Keturunan merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas manusia.
Manusia yang sehat dilahirkan oleh ibu yang sehat.
Tujuan
Tujuan Umum
Untuk menambah pengetahuan tentang paradigma kebidnan
Untuk menambah pengetahuan tentang filosofi kebidanan
Tujuan Khusus
Tujuan khusus dalam penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui:
Pengertian paradigma,
Komponen paradigma kebidanan,
Hubungan antara paradigma,falsafah,mode teori dan konsep
BAB II
LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN

Pengertian Paradigma
Paradigma Kebidanan adalah suatu cara pandang bidan dalam meberikan pelayanan.
Keberhasilan pelayanan dipengaruhi oleh pengetahuan dan cara pandang bidan dalam
kaitan atau hubungan timbale balik antara manusia/perempuan, lingkungan, perilaku,
pelayanan kebidanan dan keturunan. Bidan bermitra dengan perempuan, ia pelindung
perempuan. Karena itu dalam praktiknya bidan harus sensistif terhadap kebutuhan dan
masalah yang ada pada perempuan. Untuk pelayanan yang berkualitas kerangka konsep
berikut menggambarkan penghargaan bidan terhadap hak-hak perempuan dan hak
reproduksinya.
Paradigma Kebidanan
Bidan dalam bekerja memberikan pelayanan keprofesiannya berpegang pada paradigma,
berupa pandangan terhadap manusia / perempuan, lingkungan, perilaku, pelayanan
kesehatan / kebidanan dan keturunan.
Wanita
Wanita /manusia adalah mahluk bio-psiko-sosial-kultural dan spritual yang utuh dan
unik, mempunyai kebutuhan dasar yang bermacam-macam sesuai dengan tingkat
perkembangannya. Wanita/ibu adalah penerus generasi keluarga dan bangsa sehingga
keberadaan wanita yang sehat jasmani dan rohani serta sosial sangat diperlukan.
Wanita/ibu adalah pendidik pertama dan utama dalam keluarga. Kualitas manusia sangat
ditentukan oleh keberadaan/kondisi dari wanita/ibu dalamkeluarga. Para wanita di
masyarakat adalah penggerak dan pelopor dari peningkatan kesejahteraan keluarga.
Perempuan sebagimana halnya manusia adalah mahluk bio-psiko-sosio-kultural yang
utuh dan unik, mempunyai kebutuhan dasar yang unik, dan bermacam-macam sesuai
dengan tingkat perkembangan. Perempuan sebagai penerus generasi, sehingga
keberadaan perempuan yang sehat jasmani, rohani, dan sosial sangat diperlukan.
Perempuan sebagai sumber daya insani merupakan pendidik pertama dan utama dalam
keluarga. Kualitas manusia sangat ditentukan oleh keberadaan/kondisi perempuan/Ibu
dalam keluarga. Para perempuan di masyarakat adalah penggerak dan
pelopor peningkatan kesejahteraan keluarga.
Lingkungan
Lingkungan merupakan semua yang terlibat dalam interaksi individu pada waktu
melaksanakan aktifitasnya, baik lingkungan fisik, psikososial, biologis maupun budaya.
Lingkungan psikososial meliputi keluarga, kelompok, komunitas dan masyarakat. Ibu
selalu terlibat dalam interaksi keluarga, kelompok, komunitas, dan masyarakat.
Masyarakat merupakan kelompok paling penting dan kompleks yang telah dibentuk oleh
manusia sebagai lingkungan sosial yang terdiri dari individu, keluarga
dan komunitas yang mempunyai tujuan dan sistem nilai.
Perempuan merupakan bagian dari anggota keluarga dari unit komunitas. Keluarga yang
dalam fungsinya mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan di mana dia berada.
Keluarga dapat menunjang kebutuhan sehari-hari dan memberikan dukungan emosional
kepada ibu sepanjang siklus kehidupannya. Keadaan sosial ekonomi, pendidikan,
kebudayaan dan lokasi tempat tinggal keluarga sangat menentukan derajat kesehatan
reproduksi perempuan.
Perilaku
Perilaku merupakan hasil seluruh pengalaman serta interaksi manusia dengan
lingkungannya, yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap dan tindakan.
Prilaku professional bidan, mencakup:
Berpegang teguh pada filosofi etika bidan
Bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan keputusan klinis bidan
Mengikuti perkembangan pengetahuan secara berkala
Menggunakan tindakan kewaspadaan secara universal
Menggunakan konsultasi dan rujukan yang tepat selama memberikan asuhan
kebidanan.
Menghargai dan memanfaatkan budaya
Menggunakan model kemitraan
Menggunakan keterampiran komunikasi
Bekerjasama dengan petugas kesehatan lain
Pelayanan Kebidanan
Pelayanan kebidanan adalah bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh bidan yang telah terdaftar (teregister) yang dapat dilakukan secara
mandiri, kolaborasi atau rujukan.
Pelayanan Kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, yang
diarahkan untuk mewujudkan kesehatan keluarga, sesuai dengan kewenangan dalam
rangka tercapainya keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
Sasaran pelayanan kebidanan adalah individu, keluarga, dan masyarakat yang meliputi
upaya peningkatan, pencegahan, penyembuhan dan pemulihan pelayanan kebidanan
dapat dibedakan menjadi :
Layanan Primer
Layanan Primer ialah layanan bidan yang sepenuhnya menjadi anggung
jawab bidan.
Layanan Kolaborasi
Layanan Kolaborasi adalah layanan yang dilakukan oleh bidan sebagai anggota
timyang kegiatannya dilakukan secara bersamaan atau sebagai salah satu dari
sebuah proses kegiatan pelayanan kesehatan.
Layanan Rujukan
Layanan Rujukan adalah layanan yang dilakukan oleh bidan dalam rangka rujukan
ke system layanan yang lebih tinggi atau sebaliknya yaitu pelayanan yang
dilakukan oleh bidan dalam menerima rujukan dari dukun yang
menolong persalinan, juga layanan yang dilakukan olehbidan ke tempat/ fasilitas
pelayanan kesehatan lain secara horizontal maupun vertical atau meningkatkan
keamanan dan kesejahteraan ibu serta bayinya.
Keturunan
Keturunan merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas manusia. Manusia
yang sehat dilahirkan oleh ibu yang sehat.
Suatu cara pandang bidan dalam memberikan pelayanan. Keberhasilan pelayanan
tersebut dipengaruhi oleh pengetahuan dan cara pandang bidan dalam kaitan atau
hubungan timbale balik antara manusia / wanita, lingkungan, prilaku pelayanan
kesehatan / kebidanan dan keturunan.

Bidan adalah seorang yang telah diakui secara reguler dalam program pendidikan
kebdanan sebagaimana yang diakui sekala yuridis. (WHO)
Bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan Program Pendidikan Bidan yang diakui
oleh Negara serta memperoleh kualifikasi dan diberi izin untuk menjalankan praktik
kebidanan di negeri itu. (ICW)
Dia harus mampu memberikan supervisi, asuhan dan memberikan nasehat yang dibutuhkan
kepada wanita selama mada hamil, persalinan dan masa pasca persalinan (post partum
periode), memimpin persalinan atas tanggung jawabnya sendiri serta asuhan pada bayi baru
lahir dan anak. Asuhan ini termasuk tindakan preventif, pendeteksian kondisi abnormal pada
ibu dan bayi, dan mengupayakan bantuan medis serta melakukan tindakan pertolongan gawat
darurat pada saat tidak hadirnya tenaga medik lainnya. Dia mempunyai tugas penting dalam
konsultasi dan pendidikan kesehatan, tidak hanya untuk wanita tersebut, tetapi juga termasuk
keluarga dan komunitasnya. Pekerjaan ini termasuk pendidikan antenatal, persiapan untuk
menjadi orang tua, dan meluar ke daerah tertentu dari ginekologi, keluarga berencana dan
asuhan anak. Dia bisa berpraktik di rumah sakit, klinik, unit kesehatan, rumah perawatan atau
tempat-tempat pelayanan lainnya.
Definisi tersebut secara berkala di review dalam pertemuan internasional yaitu Kongres ICM.
Definisi terakhir disusun melalui kongres ICM ke 27 pada bulan Juli tahun 2005 di Brisbane
Australia ditetapkan sebagai berikut:
Bidan adalah seseorang yang telah mengikuti program pendidikan bidan yang diakui di
negaranya, telah lulus dari pendidikan tersebut, serta memenuhi kualifikasi untuk didaftar
(register) dan atau memiliki izin yang sah (lisensi) untuk melakukan praktik bidan.
Dari pernyataan di atas, esensi definisi bidan adalah:
Pendidikan formal kebidanan = menyelesaikan program pendidikan bidan yang diakui
oleh negara.
Registrasi, lisensi dan legislasi = memperoleh kualifikasi dan diberi izin untuk
menjalankan praktik kebidanan di negeri itu.
Kemitraan = mengupayakan bantuan medis serta melakukan tindakan pertolongan gawat
darurat pada saat tidak hadirnya tenaga medik lainnya.
Lingkup asuhan = memimpin persalinan atas tanggung jawabnya sendiri serta asuhan
pada bayi baru lahit serta anak. Asuhan ini termasuk tindakan pencegahan, deteksi
kondisi abnormal ibu dan anak, usaha mendapatkan bantuan medik dan melaksanakan
tindakan kedaruratan di mana tidak ada tenaga medis.
Tugas penting
Pendidikan kesehatan dan konseling utnuk ibu (hamil, bersalin, nifas BBL), keluarga
dan masyarakat.
Pendidikan antenatal dan persiapan sebagai orang tua.
Memperluas arena dari kesehatan reproduksi perempuan, KB dan asuhan anak.
Tempat bekerja: rumah, masyarakat, klinik umum/ bersalin, rumah sakit dan pusat
kesehatan lainnya (ICM 2002, Vienna).
Menurut Ikatan Bidan Indonesia (IBI)
Bidan adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan bidan yang diakui
pemerintah dan organisasi profesi di wilayah Negara Republik Indonesia serta memiliki
kompetensi dan kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan atau secara sah mendapat
lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan.

Menurut Undang-undang
KepPres No 23 tahun 1994 Pasal 1 butir 1 tentang pengangkatan bidan sebagai
pegawai tidak tetap berbunyi: Bidan adalah seseorang yang telah mengikuti
Program Pendidikan Bidan dan telah lulus ujian sesuai dengan persyaratan yang
berlaku.
KepMenKes No 822/MenKes/SK/IX/1993 pasal 1 butir 1 tentang penyelenggaraan
Program Pendidikan Bidan berbunyi: Bidan adalah seseorang yang telah mengikuti
dan lulus Program Pendidikan Bidan sesuai dengan persyaratan yang berlaku.
Lampiran KepMenKes No 871/MenKes/SK/VIII/1994 tentang petunjuk teknis
pelaksanaan pengangkatan bidan sebagai pegawai tidak tetap, pada pendahuluan
butir c dan pengertian organisasi: Bidan adalah seseorang yang telah mengikuti dan
lulus Program Pendidikan Bidan dan telah lulus ujian sesuai dengan persyaratan yang
berlaku.
PerMenKes No 572/MenKes/Per/VI/1996 pasal 1 ayat 1 tentang registrasi dan
praktek bidan yang berbunyi: Bidan adalah seseorang wanita yang telah mengikuti
dan menyelesaikan pendidikan bidan yang telah diakui pemerintah dan telah lulus
ujian sesuai dengan persyaratan yang berlaku.
KepMenKes RI No.900/MenKes/SK/2000 tentang registrasi dan praktek bidan, pada
pasal 1 ayat 1 yang berbunyi: Bidan adalah seseorang wanita yang telah mengikuti
dan lulus program pendidikan bidan dan telah lulus ujian sesuai dengan persyaratan
yang berlaku.
Bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan bidan yang diakui oleh
negara serta memperoleh kualifikasi dan diberi ijin untuk menjalankan praktek
kebidanan di negeri itu yang mampu memberikan supervisi, asuhan dan memberikan
nasehat yang dibutuhkan wanita selama masa hamil, persalinan dan masa pasca
persalinan, memimpin persalinan atas tanggng jawabnya sendiri serta pada asuhan pada
bayi baru lahir dan anak.
Bidan diakui sebagai tenaga profesional yang bertanggung-jawab dan akuntabel,
yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan dan nasehat
selama masa hamil, masa persalinan dan masa nifas, memimpin persalinan atas tanggung
jawab sendiri dan memberikan asuhan kepada bayi baru lahir, dan bayi. Asuhan ini
mencakup upaya pencegahan, promosi persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu
dan anak, dan akses bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai, serta melaksanakan
tindakan kegawat-daruratan.
Bidan mempunyai tugas penting dalam konseling dan pendidikan kesehatan, tidak hanya
kepada perempuan, tetapi juga kepada keluarga dan masyarakat. Kegiatan ini harus
mencakup pendidikan antenatal dan persiapan menjadi orang tua serta dapat meluas pada
kesehatan perempuan, kesehatan seksual atau kesehatan reproduksi dan asuhan anak.
Bidan dapat praktik diberbagai tatanan pelayanan, termasuk di rumah, masyarakat,
Rumah Sakit, klinik atau unit kesehatan lainnya.
Kepanjangan BIDAN:
B : Bakti
I : Ibu
D : Demi
A : Anak
N : Negara

Falsafah : filosofi Kebidanan


Pengertian
Falsafah: filsafah, filosofi
Pengertian filosofi secara umum adalah ilmu yang mengkaji tentang akal budi
mengenai hakikat yang ada. Filosofi Kebidanan adalah keyakinan atau pandangan
hidup bidan yang digunakan sebagai kerangka pikir dalam memberikan asuhan
kebidanan.
Filosofi kebidanan merupakan pandangan hidup atau penuntun bagi bidan dalam
memberikan pelayanan kebidanan.
Filosofi bidanan menyatakan bahwa:
Profesi bidan diakui secara nasional
Tugas, dan tanggung jawab bidan telah di tetapkan dalam beberapa peraturan.
Menurut angka kematian ibu (AKI)
Bidan menyakini bahwa setiap individu berhak mendapatkan pelayanan kesehatan
yang aman dan memuaskan.
Bidan menyakini mestruasi, kehamilan, persalinan. Dan menopause adalah proses
fisiologis.
Persalinan adalah suatu proses alami dan peristiwa normal namun bila tidak
dikelola dengan tepat maka bisa menjadi abnormal.
Setiap individu berhak untuk dilahirkan secara normal.
Pengalaman melahirkan adalah tugas perkembangan keluarga yang membutuhkan
persiapan.
Kesehatan ibu di masa reproduksi tergantung oleh perilaku ibu.
Interfensi kebidanan bersifat komperhensif.
Manajemen kebidanan diselenggarkan mengunakan metode
Proses pendidikan kebidanan adalah salah satu proses pengembangan keperibadian.
Falsafah atau filsafat berasal dari bahasa Arab yaitu falsafa (timbangan) yang dapat
diartikan pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala
yang ada, sebab, asal dan hukumnya (Harun Nasution, 1979). Menurut bahasa Yunani
philosophy berasal dari dua kata yaitu philos (cinta) atau philia (persahabatan,
tertarik kepada) dan sophos (hikmah, kebijkasanaan, pengetahuan, pengalaman praktis,
intelegensi). Filsafat secara keseluruhan dapat diartikan cinta kebijaksanaan atau
kebenaran.
Pendapat para ahli:
Filosofi adalah disiplin ilmu yang difokuskan pada pancarian dasar-dasar dan
penjelasan yang nyata (Chinn & Krammer, 1991:17).
Filosofi adalah pendekatan berpikir tentang kenyataan meliputi tradisi, agama,
marxime, existentialisme dan fenomena yang berhubungan dengan kesehatan
masyarakat (Person dan Vaughan, 1998).
Filosofi adalah adalah ungkapan seseorang tentang nilai, sikap dan kepercayaan
meskipun pada waktu yang lain ungkapan tersebut merupakan kepercayaan
kelompok yang lebih sering disebut ideologi (Moya Davis, 1993).
Jadi filosofi diartikan sebagai ilmu tentang sesuatu disekitar kita dan apa penyebabnya.
Anggapan tentang filosofi:
Elit
Hanya untuk golongan tertentu, bukan untuk konsumsi umum.
Sulit
Beberapa aspek dari filosofi sering dianggap sulit, kompleks dan berbelit-belit.
Obscure
Dianggap sebagai hal yang tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan sehari-hari.
Abstrak (tidak jelas)
Filosofi mencoba membangkitkan tingkat pengertian pada hal tertentu yang dapat
dihindari. Bagaimana fakta bahwa banyak filosofi adalah abstrak tetapi tidak berarti
bahwa hal tersebut tidk ada penerapan yang nyata.

Falsafah Kebidanan
Falsafah kebidanan merupakan pandangan hidup atau penuntun bagi bidan dalam
memberikan pelayanan kebidanan. Falsafah kebidanan tersebut adalah:
Profesi kebidanan secara nasional diakui dalam undang-undang maupun
peraturan pemerintah Indonesia yang merupakan salah satu tenaga pelayanan
kesehatan professional dan secara internasional diakui oleh ICM, FIGO dan
WHO.
Tugas, tanggung jawab dan kewenangan profesi bidan yang telah diatur dalam
beberapa peraturan maupun keputusan menteri kesehatan ditujukan dalam
rangka membantu program pemerintah bidang kesehatan khususnya ikut dalam
rangka menurunkan AKI, AKP, KIA, Pelayanan ibu hamil, melahirkan, nifas
yang aman, pelayanan Keluarga Berencana (KB), pelayanan kesehatan
masyarakat dan pelayanan kesehatan reproduksi lainnya.
Bidan berkeyakinan bahwa setiap individu berhak memperoleh pelayanan
kesehatan yang aman dan memuaskan sesuai dengan kebutuhan manusia dan
perbedaan budaya. Setiap individu berhak untuk menentukan nasib sendiri,
mendapat informasi yang cukup dan untuk berperan di segala aspek
pemeliharaan kesehatannya.
Bidan meyakini bahwa menstruasi, kehamilan, persalinan dan menopause
adalah proses fisiologi dan hanya sebagian kecil yang membutuhkan intervensi
medic.
Persalinan adalah suatu proses yang alami, peristiwa normal, namun apabila
tidak dikelola dengan tepat dapat berubah menjadi abnormal.
Setiap individu berhak untuk dilahirkan secara sehat, untuk itu maka setiap
wanita usia subur, ibu hamil, melahirkan dan bayinya berhak mendapat
pelayanan yang berkualitas.
Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas perkembangan keluarga yang
membutuhkan persiapan mulai anak menginjak masa remaja.
Kesehatan ibu periode reproduksi dipengaruhi oleh perilaku ibu, lingkungan
dan pelayanan kesehatan.
Intervensi kebidanan bersifat komprehensif mencakup upaya promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitative ditujukan kepada individu, keluarga dan
masyarakat.
Manajemen kebidanan diselenggarakan atas dasar pemecahan masalah dalam
rangka meningkatkan cakupan pelayanan kebidanan yang professional dan
interaksi social serta asas penelitian dan pengembangan yang dapat melandasi
manajemen secara terpadu.
Proses kependidikan kebidanan sebagai upaya pengembangan kepribadian
berlangsung sepanjang hidup manusia perlu dikembangkan dan diupayakan
untuk berbagai strata masyarakat.
Kebidanan (midwifery) merupakan ilmu yang terbentuk dari sintesa berbagai
disiplin ilmu (multi disiplin) yang terkait dengan pelayanan kebidanan meliputi
ilmu kedokteran, ilmu keperawatan, ilmu perilaku, ilmu sosial budaya, ilmu
kesehatan masyarakat dan ilmu manajemen untuk dapat memberikan pelayanan
kepada ibu dalam masa pra konsepsi, hamil, bersalin, post partum, bayi baru lahir.
Falsafah Asuhan Kebidanan
Falsafah asuhan kebidanan merupakan keyakinan/ pandangan hidup bidan yang
digunakan sebagai kerangka berpikir dalam memberikan asuhan kepada klien.
Keyakinan tentang kehamilan dan persalinan
Bidan yakin bahwa kehamilan dan persalinan adalah proses alamiah dan bukan
suatu penyakit, namun tetap perlu diwaspadai karena kondisi yang semula
normal dapat tiba tiba menjadi tidak normal.
Keyakinan tentang wanita
Bidan yakin bahwa perempuan meupakan pribadi yang unik, mempunyai hak
mengkontrol dirinya sendiri, memiliki kebutuhan, harapan dan keinginan yang
patut dihormati.
Keyakinan mengenai fungsi profesi dan pengaruhnya
Fungsi utama asuhan kebidanan adalah memastikan kesejahteraan perempuan
bersalin dan bayinya. Bidan mempunyai kemampuan mempengaruhi klien dan
keluarganya.
Keyakinan tentang pemberdayaan dan pembuatan keputusan
Bidan yakin bahwa pilihan dan keputusan dalam asuhan kebidanan patut
dihormati. Keputusan yang dipilih merupakan tanggung jawab bersama antara
perempuan, keluarga, dan pemberi keputusan.
Keyakinan tentang asuhan
Bidan yakin bahwa fokus asuhan kebidanan adalah upaya pencegahan dan
peningkatan kesehatan yang menyeluruh, meliputi pemberian informasi yang
relevan dan objektif, konseling dan menfasilitasi klien yang menjadi tanggung
jawabnya. Oleh karena itu, asuhan kebidanan harus aman, memuaskan,
menghormati dan mengoptimalkan wanita serta keluarganya.
Keyakianan tentang kalaborasi
Bidan meyakini bahwa dalam memberikan asuhan harus tetap mempertahankan,
mendukung dan menghargai proses fisiologi. Intervensi dan penggunaan
teknologi dalam asuhan hanya bedasarkan indikasi. Bidan adalah praktisi yang
mandiri, yang bekerja sama mengembangkan kemitraan dengan anggota tim
kesehatan lainnya.
Keyakinan tentang fungsi profesi dan manfaatnya
Bidan meyakini bahwa mengembangkan kemandirian profesi, kemitraan dan
pemberdayaan wanita serta tim kesehatan yang lainnya selama pemberian
asuhan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Filosofi kebidanan
Pengertian filosofi kebidanan adalah keyakinan / pandangan bidan yang digunakan
sebagai kerangka pemikiran dalam memberikan asuhan kepada klien yaitu :
Keyakinan tentang kehamilan dan persalinan
Bidan yakin bahwa kehamilan dan persalinan adalah proses alamiah, namun tetap
waspada.
Keyakinan tentang perempuan
Bidan yakin bahwa setiap perempuan merupakan pribadi yang unik, tidak sama
baik fisik, emosional, spiritual dan budayanya. Dia punya hak untuk mengontrol
dirinya, keingian, harapan, dan kebutuhan patut dihormati.
Keyakian memgenai fungsi profesi dan pengaruhnya
Fungsi utama dari askeb adalah memastikan kesejahteraan janin dan ibunya. Bidan
mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi klien dan keluarganya. Proses
fisiologi normal harus dihargai dan dipertahankan bila bermasalah serta rujuk bila
perlu.
Keyakinan tentang pemberdayaan dan membuat keputusan
Bidan yakin bahwa pilihan dan keputusan dalam asuhan terhadap perempuan
patutdihormati. Keputusan merupakan tanggung jawab bersama antara perempuan,
keluarga dan pemberi asuhan.
Keyakinan tentang asuhan
Bidan yakin bahwa focus asuhan kebidanan adalah upaya pencegahan dan
peningkatan bidan yakin bahwa kesehatan secara menyeluruh meliputi pemberian
informasi yang relavan dan obyektif, konseling serta memfasilitasi klien yang
menjadi tanggung jawabnya. Asuhan harus diberikan dengan keyakinan bahwa
dengan dukungan dan perhatian,perempuan akan bersalin dengan aman dan
selamat.

Keyakinan tentang kolaborasi dan kemitraan


Bidan yakin bahwa dalam memberikan asuhan tetap mempertahankan, mendukung,
dan menghargai prosesfisiologi, intervensi dan penggunaan teknologi dalam asuhan
hanya atas indikasi, rujukan yang efektif dilakukan untuk menjamin kesejahteraan
ibu dan bayinya.
Keyakinan tentang fungsi profesi dan manfaatnya
Bidan yakin bahwa dalam mengembangkan kemandirian profesi, kemitraan dan
pemberdayaan perempuan serta tim kesehatan lainnya selama memberikan asuhan
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Asuhan ,dukungan, bimbingan serta
kepedulian kepada klien dalam membantu mengatasi masalah kesehatan
reproduksinya dilakukan secara berkesinambungan.
Menurut Linda V Walsh filosofi kebidanan berprinsip pada asuhan kebidanan meliputi :
Proses kelahiran merupakan sesuatu yang fisiologis.
Non intervensi / cara sederhana
Aman berdasarkan evidence based
Orientasi pada ibu secara komprehensif
Menjaga prifasi / kerahasiaan ibu
Membantu ibu dalam menciptakan proses yang fisiologis
Memberikaninformasi, penjelasan dan konseling yang cukup
Mensuport ibu dan keluarga agar aktif
Menghormati praktek (adat, keyakinan dan agama)
Menghormati kesehatan fisik,psikologis spiritual
Prinsip dasar filosofi kebidanan meliputi :
Hubungan antara ibu dan bidan adalah dasar dalam memberikan asuhan yang baik
Ibu adalah focus dalam memberikan asuhan
Memberikan pilihan pada ibu untuk melahirkan
Menggunakan seluruh keterampilan bidan
Asuhan yang berkesinambungan
Asuhan dasar komunitas
Bertanggung jawab dalam memberikan asuhan
Memberikan asuhan yang ramah kepada ibu dan bayinya.
Filosofi asuhan kebidanan
Memperhatikan keamanan klien (safety)
Memperhatikan kepuasan klien (satisfying)
Menghormati martabat manusia dan self determination
Menghormati akan perbedaan kultur dan etik
Berpusat pada konteks keluarga
Berorientasi pada promosi kesehatan
Bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan
Memberikan asuahan yang ramah kepada ibu dan bayinya.
Ditinjau dari pendapat para ahli
Filosofi adalah disiplin ilmu yang difokuskan pada pencarian dan penjelasan yang
nyata (Chinn & Karamer, 1991).
Filosofi, pendekatan berfikir tentang kenyataan meliputi tradisi, agama dan
fenomena yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat (Pearson aand Vaughan,
1988)
Filosofi, ungkapan seorang tentang nilai, sikap dan kepercayaan meskipun pada
waktu lain ungkapan tersebut merupakan kepercayaan kelompok yang lebih sering
disebut ideology (Moya Davis, 1993).
Filosofi, sesuatu yanggg bisa memberikan gambaran dan berperan sebagai
tantangan untuk memahami dan menggunakan filosofi sebagai dasar untuk
memberikan informasi dan meningkatkan praktek professional.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Orang/individu/manusia adalah fokus paradigma.
Orang/manusia harus bertanggung jawab terhadap kesehatan sendiri.
Manusia berinteraksi dengan lingkungan/masyarakat.
Lingkungan / masyarakat dapat mempengaruhi kesehatan.
Bidan sebagai manusia harus memiliki ilmu pengetahuan untuk mengetaui bagaimana
diri sendiri.
Dengan mengetahui bagaimana diri sendiri diharapkan bidan dapat memahami orang
lain/manusia lain, sehingga bidan harus bersikap objektif dalam memberikan pelayanan
kebidanan kepada wanita-wanita.
Sifat-sifat manusia harus diperhatikan, keterbukaan dan kesabaran antara hubungan bidan
dan wanita sangat dibutuhkan.
Interaksi antara bidan dan pasien mendorong keterbukaan hubungan bidan dengan
wanita.
Bidan pasien saling membutuhkan.
Bidan harus menganggap pekerjaan sebagai suatu hal yang menarik, menumbuhkan
ketertarikan dalam aspek kesehatan, contohnya saja dalam interaksi bidan pasien dan
dalam bekerja dengan teman-teman dan tim kesehatan lain.

DAFTAR PUSTAKA

Aticeh, Gitanirmalasari, Willa Follona, Konsep Kebidnaan, Jakarta : Salemba Medika, 2014

Bakhtiar, Amsal. Filsafat Ilmu, Jakarta, 2007

Depkes RI Pusat pendidikan Tenaga Kesehatan. Konsep kebidanan,Jakarta.1995 Bidanshop


Sarwono P. Ilmu Kebidanan, Jakarta, 2007.

Soepardan Suryanti Hajjah, Konsep Kebidanan, Jakarta, EGC. 2007

sumber : http://rudi-febryanto.blogspot.com/2010/10/tugas-makalah-paradigma-asuhan.html

Syofyan,Mustika,et all. 50 Tahun IBI Bidan Menyongsong Masa Depan Cetakan ke-III Jakarta:
PP IBI.2004

Anda mungkin juga menyukai