Anda di halaman 1dari 8

Konsep dan Definisi Demografi

A. Pengantar

Dalam perencanaan pembangunan, data kependudukan memegang peran yang penting.

Karena makin lengkap dan akurat data kependudukan yang tersedia makin mudah dan tepat

rencana pembangunan itu dibuat. Maka perlu didalami kajian demografi untuk memahami

keadaan kependudukan tersebut. Contoh, untuk melakukan perencaan pendidikan diperlukan

data mengenai jumlah penduduk dalam usia sekolah sehingga perencanaannya dapat terlaksana

dengan baik.

Di Negara-negara yang sedang membangun atau dalam perkembangan, data komponen

demografi hakiki umumnya tidak lengkap, dan andaikata ada reabilitasnya pun sangat rendah.

Oleh sebab itu untuk mengatasi kekurangan-kekurangan ini, para ahli demografi membuat suatu

perkiraan (estimasi) komponen demografi berdasarkan data-data hasil dari sensus penduduk yang

dilakukan atau melalui data sekunder.

B. Definisi Demografi

Berdasarkan multilingual Demographic Dictionary definisi demografi adalah Demography is

the scientific study of human populations in primarily with the respect to theiz

size, their structure(composition) and their development(change)

Artinya: Demografi mempelajari penduduk (suatu wilayah) terutama mengenai jumlah, struktur

(komposisi penduduk) dan perkembangannya atau perubahannya.

Philip M. Hauser dan Duddley Duncan mengusulkan definisi demografi sebagai berikut:

Demography is the study of the size,territorial distribution and composition of population,

changes there in and the components of such changes which maybe identified os natality,

territorial movement (migration), and social mobility (change of states).


Artinya: Demografi mempelajari jumlah,territorial dan komposisi penduduk serta perubahan-

perubahannya dan sebab-sebab perubahan itu, yang biasanya timbul karena natalitas (fertilitas),

mortalita, gerak teritoria (migrasi) dan mobilitas social (perubahan status).

Jadi dapat disimpulkan bahwa demografi mempelajari sturuktur dan proses penduduk di

suatu wilayah dan aspek kependudukan yang statis dan dinamis. Stuktur meliputi: jumlah, perseb

aran dan komposisi penduduk. Struktur selalu berubah-ubah disebabkan adanya kelahiran

(fertilitas) kematian (mortalitas) dan migrasi penduduk.

Dalam mengetahui struktur penduduk yang mengalami perubahan diperlukan suatu data

penduduk atau potret penduduk yang dilakukan dengan cara melakukan sensus penduduk yang

merupakan basis perhitungan penduduk. Demografi tidak mempelajari penduduk sebagai

individu tetapi penduduk sebagai suatu kumpulan.

Sehingga yang dimaksud dengan penduduk dalam kajian demografi yakni sekelompok orang

yang bertempat tinggal disuatu wilayah. Selain itu demografi bersifat analitis matematis, yang

berarti demografi didasarkan atas analisis kuantitatif dan karena sifatnya demografi juga sering

juga disebut dengan statistic penduduk.

Demografi murni (pure demography) atau dapat juga disebut dengan demografi formal

(formal demography) hanya mendeskripsikan atau menganalisis variabel-variabel demografi.

Contohnya, hubungan antara naik turunnya tingkat fertilitas dengan struktur demografi disuatu

daerah.
C. Studi Kependudukan

Studi kependudukan (population studies) lebih luas dari kajian demografi murni, karena

didalam memahami struktur dan proses kependudukan dalam suatu daerah, factor-faktor non

demografis ikut dilibatkan. Jadi untuk mengetahui perkembangan penduduk di suatu daerah

perlu diketahui factor-faktor determinan yang tidak hanya berasal dari factor demografi saja

tetapi juga berasal dari factor non demografi.

Yaukey menggambarkan hubungan yang kompleks diatas dengan memilahkan antara dua

buah lingkaran (perhatikan gambar 2).

Apabila variabel-variabel pada lingkaran 1 berasosiasi akan menghasilkan kajian demografi , dan

apabila asosiasi antara variabel pada lingkaran I dengan variabel pada lingkaran II maka akan

menghasilkan kajian studi kependudukan.


Gambar 2 : Hubungan antara variabel demografi dengan variabel demografi, dan hubungan

antara variabel demografi dengan variabel non demografi.

Variabel Demografi
Lingkaran I Karakteristik Penduduk
-Jumlah
-Persebaran
-Komposisi Penduduk

Proses Demografi
-Kematian
- Kelahiran
-Migrasi

Variabel dari disiplin lain


-Sosiologi
-Antropologi
-Ekonomi
-Geografi
-Biologi

Lingkaran II
Misalkan pada gambar II kita ambil contoh Produktivitas angkatan kerja (lingkaran II) akan

dipengaruhi oleh besarnya jumlah angkatan kerja (lingkaran I).

Panah bermata dua antara kedua lingkaran tersebut artinya memiliki hubungan timbal balik

antara variabel-variabel tersebut.

Dengan adanya hubungan timbal balik antara variabel-variabel tersebut, tentu akan memberikan

kesempatan serta kebebasan para ahli atau pakar-pakar ilmu yang lain (terutama ilmu sosial)

untuk dapat menganalisis lebih mendalam mengenai hubungan variabel demografi dan non

demografi.

Sehingga dapat muncullah kajian-kajian lain seperti : Demografi sosial (Social-Demography) ,

Demografi ekonomi (Economic-Demography) dan kajian-kajian lainnya. IUSSP (1982).


Kammeyer(1971) memperjelas perbedaan antara demografi formal dengan studi kependudukan

lewat perbedaan antara variabel pengaruh dengan variabel terpengaruh. Apabila salah satu

variabelnya adalah variabel non demografi, maka kajian tersebut adalah studi kependudukan

Tabel

Contoh analisis Demografi Formal dan Studi Kependudukan

Berdasarkan Jenis Variabel Pengaruh dan Variabel Terpengaruh

Tipe Studi Variabel Pengaruh Variabel Terpengaruh

Demografi formal Variabel Demografi Variabel Demografi

-Komposisi Umur -Tingkat Kelahiran

- Tingkat Kelahiran -Komposisi Umur

Studi Kependudukan (contoh Variabel Non Demografi Variabel Demografi


tipe I) -Faktor Sosiologi -Migrasi Keluar

mis; Kelas Sosial

-Faktor Ekonomi

mis; Kesempatan ekonomi

Studi Kependudukan (contoh Variabel Demografi Variabel Non Demografi

tipe II) -Tingkat Kelahiran -Kebutuhan Pangan

-Migrasi Masuk -Kemiskinan

-Tingkat Kematian -Pertumbuhan Ekonomi

Misalnya dari table diatas : Tipe Studi kependudukan(contoh I) variabel pengaruh non

demografinya yaitu Faktor Ekonomi contohnya : Seorang lelaku yang tinggal di desa yang

kehidupannya serba kekurangan , lalu dia memutuskan untuk migrasi keluar dengan harapan

mendapatkan kesempatan ekonomi yang layak.

BAB III

Penutup

Setelah membahas mengenai Konsep dan Definisi Demografi diharapkan pembaca dapat

memahami Pengertian dari Demografi, Konsep yang ada didalam Demografi.

Anda mungkin juga menyukai