KATA PENGANTAR
Penulis
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Makna kompetensi inti 2
A. Makna Kompetensi Inti Spiritual 4
B. Makna Kompetensi Inti Sosial 5
C. Makna Kompetetnsi Inti Pengetahuan 7
D. Makna Kompetensi Inti Keterampilan 10
1.2 Pembelajaran Fisika Kearifan Lokal 11
BAB II PENGUKURAN 16
2.1 Pengertian Pengukuran 17
2.2 Besaran Fisika dan Satuan 19
A. PengertianBesaran dan Satuan 19
B. Mengonversi Satuan Panjang, Massa, dan Waktu 36
C. Sistem Satuan di Luar Sistem Metrik 37
D. Mengonversi Satuan Besaran dan Satuan 39
2.3 Aturan Angka Penting dan Notasi Ilmiah 40
A. Aturan Angka Penting 41
B. Aturan Pembulatan Angka 42
C. Operasi – operasi dalam angka Penting 42
D. Notasi Ilmiah 44
2.4 Ketepatan dan Ketelitian 46
KATA BIJAK
“To Riyoloe”
“To Riyoloe”
Satuan
Besaran Satuan
N0 Singkatan Sistem Singkatan
Pokok SI/MKKS
CGS
1 Panjang meter m centimeter cm
2 Massa kilogram kg gram g
3 Waktu detik s detik s
4 Suhu kelvin K Kelvin k
Kuat arus
5 ampere A stat ampere statA
listrik
Intensitas
6 candela Cd candela Cd
cahaya
7 Jumlah zat kilo mol kmol mol mol
Selain tujuh besaran pokok di atas, terdapat dua
besaran pokok tambahan, yaitu sudut bidang datar dengan
satuan radian (rad) dan sudut ruang dengan satuan
steradian (sr).
http://wapsbagi.blogspot.co.id/2016/07/alat-ukur-
panjang.html
Gambar 2. Alat ukur panjang (mistar)
b. Jangka Sorong
Jangka sorong merupakan alat ukur
panjang yang mempunyai batas ukur sampai 10
cm dengan ketelitiannya 0,1 mm atau 0,01 cm.
Jangka sorong juga dapat digunakan untuk
mengukur diameter cincin dan diameter bagian
dalam sebuah pipa. Bagian-bagian penting jangka
sorong yaitu:
1. rahang tetap dengan skala tetap terkecil 0,1
cm
2. rahang geser yang dilengkapi skala nonius.
Skala tetap dan nonius mempunyai selisih 1
mm.
http://kirchhoffxmia4.weebly.com/cara-
menggunakan-jangka-sorong-dan-mikrometer-
sekrup.html
Gambar 3. Alat ukur panjang (Jangka sorong)
Besaran Dalam Kehidupan 23
c. Mikrometer sekrup
Mikrometer sekrup memiliki ketelitian
0,01 mm atau 0,001 cm. Mikrometer sekrup
dapat digunakan untuk mengukur benda yang
mempunyai ukuran kecil dan tipis, seperti
mengukur ketebalan plat, diameter kawat, dan
onderdil kendaraan yang berukuran kecil.
Bagian-bagian dari mikrometer adalah
rahang putar, skala utama, skala putar, dan
silinder bergerigi. Skala terkecil dari skala utama
bernilai 0,1 mm, sedangkan skala terkecil untuk
skala putar sebesar 0,01 mm. Berikut ini gambar
bagian-bagian dari mikrometer.
http://persadamedica.com/store/category/2
258/timbangan.html
http://www.atmosferku.com/2015/08/b
elajar-fisika-tentang-neraca-ohauss.html
Gambar 7. Neraca Ohaus 2610
3. Waktu
Waktu adalah seluruh rangkaian proses yang
sedang berlangsung menuju masa depan atau pun
yang telah berlalu. Waktu mempunyai satuan sekon
(s) dan waktu ini biasanya disimbolkan dengan tt.
a. Stopwatch Analog
jualstopwatchmurah.blogspo
t.com
http://cuadernoabc.blogspot.co.id/
2016/01/perbedaan-galvanometer-
dan-amperemeter.html
http://infokejepang.blogspot.co.id/20
13/01/cara-menggunakan-multimeter-
analog.html
https://www.amazon.com/Etekcity-MSR-
U1000-Auto-Ranging-Multimeter-
Capacitance/dp/B00NW62L88
http://solusipengukuran
Gambar 15. Spetrofotometer digital.tumblr.com/post/
131665662329/macam-
macam-alat-ukur-
Besaran Dalam Kehidupan cahaya-berserta 31
b. Lux meter atau light meter
Batas Ukur
NST =
Jumlah Skala
Batas ukur
1
∆𝑥 = 0,1
2
∆𝑥 = 0,5 𝑐𝑚
b. Jangka Sorong
Setiap jangka sorong memiliki skala utama
( SU ) dan skala bantu atau skala nonius ( SN ).
Pada umumnya, nilai skala utama = 1mm, dan
banyaknya skala nonius tidak selalu sama antara
satu jangka sorong dengan jangka sorong lainnya.
Ada yang mempunyai 10 skala, 20 skala, dan
bahkan ada yang memiliki skala nonius sebanyak
50 skala.
Jangka sorong merupakan salah satu alat ukur
besaran panjang yang secara khusus dapat
digunakan untuk mengukur diameter dalam,
4.
= 0,001
Tabel 4. Hasil Pengukuran Panjang
2. Pengukuran Massa
Neraca Ohauss 2610 gram
Nilai Skala Lengan 1 = 100 mm
Nilai Skala Lengan 2 = 10 mm
Nilai Skala Lengan 3 = 0,1 mm
Massa Beban Gantung = 0
Tabel 5. Hasil Pengukuran Massa dengan Neraca Ohauss 2610
gram
Penunjuka
Penunjukan Penunjukan Beban
Benda n Lengan
Lengan 2 Lengan 3 Gantung
Massa Benda (g)
1
0 5 12 0 |51,20 ± 0,05|
0 5 14 0 |51,40 ± 0,05|
0 1 98 0 |19,80 ± 0,05|
0 2 0 0 |20,00 ± 0,05|
AB)
p = |1,80 ± 0,05| cm
1. Ketidakpastian Bersistem
dan deviasi
̅ dan 𝜗3 = |𝑥3 − 𝑥̅ |.
𝜗1 = |𝑥1 − 𝑥̅ |, 𝜗2 = |𝑥2 − 𝑥| ∆𝑥
adalah yang terbesar di antara 𝜗1, 𝜗2, 𝜗3 , atau dapat juga di
ambil dari:
𝜗1 +𝜗2+ 𝜗3
∆𝑥 = 3
………………………………. (1.4)
A. Sistem sosial
Secara etimologis berasal dari bahasa Yunani
“systema” artinya sehimpunan dari bagian-bagian atau
komponen-komponen yang saling berhubungan satu sama
lain secara teratur dan merupakan suatu keseluruhan.
Sistem merupakan suatu istilah yang artinya ialah
menggabungkan, untuk mendirikan, ataupun untuk
menempatkan bersama. Sistem merupakan suatu kumpulan
elemen berhubungan yang menjadi kesatuan/kebulatan yang
kompleks. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari suatu
prosedur yang saling berinteraksi/berhubungan, untuk dapat
menjalankan fungsi dari masing-masing untuk menghasilkan
maupun menyelesaikan sesuatu yang menjadi tujuan
bersama.
Secara umum sistem sosial dapat di artikan sebagai
suatu sistem yang terdiri sekumpulan tindakan yang dibentuk
dari berbagai interaksi sosial antara satu individu dengan
individu yang lainnya yang dimana akan selalu tumbuh dan
berkembang di masyarakat.
Sistem sosial adalah semua unsur sosial yang saling
berhubungan antara satu sama lain dan dimana hubungan
tersebut saling mempengaruhi dalam kesatuan sosial. Dalam
1. Fisik
Aspek Fisik merupakan bagaimana mengenal
karakteristik (mempunyai sifat khas sesuai dengan perwatakan
Besaran Dalam Kehidupan 134
tertentu) peserta didik, dengan Potensi fisik tidak hanya
mengacu pada kondisi kesehatan fisik (kondisi kesehatan
tubuh) dan keberfungsian anggota tubuh (cacat fisik, atau
kemampuan alat indrawi, seperti penglihatan dan kemampuan
pendengaran. tetapi juga berhubungan dengan proporsi
pertumbuhan dan perkembangan fisik postur tubuh yang
dipengaruhi asupan gizi yang dikonsumsi, perkembangan dan
keterampilan psikomotorik (kemampuan dalam menggunakan
skil aktifitas organ tubuh,) yang berhubungan dengan menurut
Howard Gardner (1983) kecerdasan kinestetis.
2. Moral
Moral merupakan aspek perilaku atau sikap yang sering
ditunjukkan peserta didik dari ajaran tentang baik, buruk yang
diterima umum mengenai sebuah respon tindakan atau
perbuatan yang dalam perspektif agama sering kita kenal
dengan istilah akhlak, budi pekerti, susila. sebagai contoh
prilaku buruk atau mereka sudah bejat, mereka suka minum-
minuman keras dan mabuk-mabukan (obat-obatan, zat
adiktif), bermain judi, dan bermain perempuan. sedangkan
untuk bermoral baik, ditunjukkan perilaku sopan, jujur, patuh,
taat, yang untuk budaya timur seperti hormat pada yang tua
lewat tutur bahasa yang lembut, menghargai nilai adat istiadat
sehingga seseorang bisa dinilai bermoral sudah mulai
menunjukkan atau bahkan sudah menjalankan dengan
A. Definisi RPP
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah
rencana yang menggambarkan prosedur dan
pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu
kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan
dijabarkan dalam silabus. Lingkup RPP paling luas
mencakup satu kompetensi dasar yang terdiri atas satu
indicator atau beberapa indicator untuk satu kali pertemuan
atau lebih.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) harus
berupa kegiatan konkrit yang dilakukan oleh guru di kelas
dalam mendampingi peserta didik. Satu hal yang sangat
penting yaitu kegiatan pembelajaran harus diarahkan agar
berfokus pada peserta didik, sedangkan guru berperan
sebagai pendamping. Artinya ketika guru memilih metode
atau pendekatan harus memungkinkan siswa berperan aktif
dan berinteraksi dalam pembelajaran.
B. Prinsip, Tujuan, Fungsi, Komponen RPP
1) Tujuan
Tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah
untuk:
f. Materi pembelajaran
Materi pembelajaran memuat fakta, konsep,
prinsip, prosedur yang relevan dan ditulis dalam
bentuk butir‐butir uraian sesuai dengan rumusan
indicator pencapaian kompetensi.
g. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan
hendaknya dapat menciptakan suasana belajar yang
komunikatif agar peserta didik dapat mencapai
kompetensi dasar atau indikator yang telah
ditetapkan.
h. Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang digunakan
hendaknya disesuaikan dengan metode
pembelajaran yang digunakan sehingga akan
mempermudah siswa dalam mencapai KD yang
telah ditetapkan.
C. Kegiatan pembelajaran
Dalam kegiatan pembelajaran harus memuat
langkah – langkah sebagai berikut :
1. Penilaian Tertulis
Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut
peserta didik mampu mengingat, memahami,
mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis, mensintesis,
mengevaluasi, dan sebagainya atas materi yang sudah
dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraian sebisa mungkin
bersifat komprehensif, sehingga mampu menggambarkan
ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik.
Petunjuk :
a. Tidak menyontek
dalam mengerjakan
tugas maupun saat
melaksanakan ulangan
b. Tidak menyalin atau
mengambil
tugas/pekerjaan teman
yang lain tanpa
menyebutkan nama
teman yang telah
disalin tugasnya
c. Membuat
tugas/laporan
berdasarkan data atau
informasi apa adanya
3. Sikap disiplin
a. Tidak
menyalahkan/menuduh
orang lain tanpa bukti
yang akurat
b. Mengembalikan
barang yang dipinjam
c. Menepati janji yang
telah diucapkan
5. Sikap toleransi
a. Tidak mengangu teman
yang berbeda pendapat
b. Menerima kesepakatan
meskipun memiliki
perbedaan pendapat
c. Mampu dan mau
bekerja sama dengan
siapa pun yang
memiliki keberagaman
latar
belakang,pandangan
dan keyakinan.
6. Sikap gotong royong
a. Mebghormati orang
yang lebih tua
b. Tidak berkata-kata
kotor , kasar dan
takabur
c. Bersikap
3S(salam,senyum,sapa)
8. Sikap percaya diri
a. Berpendapat atau
melakukan sesuatu
tanpa ragu-ragu
b. Mampu membuat
keputusan dengan
cepat
c. Tidak mudah
mengeluh dan putus
asa.
Lembar Penilaian Peserta Didik
LEMBAR PENILAIAN
Aspek afektif
1. Tangung jawab
2. Santun
3. Kritis
Aspek psikomotor
1. Presentasi
2. Pratikum
Aspek kognitif
1. Tugas
2. LKPD
3. Ulangan harian
Aspek penilaian
(.........................)
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok,
satu kelompok terdiri dari 3 peserta didik yang
simellereng dan salah satu diantanya memahami prinsip
penggunaan angka penting. Memberikan beberapa data
kepada setiap kelompok yang akan dituliskan sesuai
angka penting yang telah ditentukan. Masing masing
kelompok menuliskan data sesuai jumlah angka penting
yang telah ditentukan dengan cermat dan jujur sehingga
hasilnya sesuai dengan yang diharapkan, sesuai dengan
Besaran Dalam Kehidupan 274
surah (Al Qamar: 49) Sesungguhnya Kami menciptakan
segala sesuatu menurut ukuran.
2. Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok,
satu kelompok terdiri dari 3 peserta didik yang
simellereng dan salah satu diantaranya memahami
teknik penggunaan angka penting. Memberikan nilai
kepada peserta didik kemudian peserta diidk
menuliskan angka penting yang dikandung oleh nilai
yang diberikan dengan cermat dan jujur sehinggga
dapat memahami penggunaan angka penting dengan
benar. Sesuai dengan surah (Al Furqan :2) dia telah
menciptakan segala sesuatu dan Dia menetapkan
ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.
3. Memberikan kesempatan kepada peserta didik
menentukan sendiri nilai kemudian menentukan angka
pentingnya secara cermat sehingga mampu memahami
secara lebih jauh mengenai prinsip penggunaan angka
penting.
Pertemuan 2
Disediakan berbagai jenis alat ukur dan buku
referensi, siswa diharapkan agar dapat:
1. Memberikan penjelasan terlebih dahulu kepada peserta
didik mengenai prinsip-prinsip dasar pengukuran,
kemudian diberikan mikrometer sekrup kepada setiap
kelompok. Satu kelompok terdiri dari 3 peserta didik
Besaran Dalam Kehidupan 275
yang simellereng, yakni salah satu diantaranya
mempunyai pemahaman ataupun pengalaman dalam
penggunaan mikrometer sekrup. Setiap kelompok
tersebut diberikan balok yang akan menjadi objek
pengukuran. Setelah itu semua kelompok mengukur
panjang, lebar, tinggi balok dengan jujur sehingga
memperoleh data hasil pengukuran yang akurat untuk
menentukan volume balok sesuai dengan surah (Al
Qamar: 49) Sesungguhnya Kami menciptakan segala
sesuatu menurut ukuran.
2. Memberikan jangka sorong dan sebuah silinder
berongga kepada peserta didik, satu kelompok terdiri
dari 3 peserta didik simellereng yakni salah satu
diantanya memahami ataupun mempunyai pengalaman
mengenai penggunaan jangka sorong. Semua kelompok
mengukur diameter dalam dan diameter luar silinder
berongga tersebut dengan jujur sehingga memperoleh
data yang akurat dan sesuai dengan surah (Al Furqan
:2) dia telah menciptakan segala sesuatu dan Dia
menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.
3. Memberikan penjelasan terlebih dahulu kepada peserta
didik mengenai prinsip –prinsip penggunaan neraca
ohaus 311, kemudian memberikan neraca ohaus 311
dan balok sebagai objek yang akan diukur massanya
kepada setiap kelompok. Satu kelompok terdiri 3
Besaran Dalam Kehidupan 276
peserta didik yang simellereng, yakni salah satu
diantaranya memahami atau mempunyai pengalaman
mengenai penggunaan neraca ohaus 311. Semua
kelompok mengukur massa balok menggunakan neraca
ohaus 311 dengan jujur sehingga memperoleh data yang
akurat dan sesuai dengan surah (Al Qamar: 49)
Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu
menurut ukuran.
Pertemuan 3
Disediakan berbagai jenis alat ukur dan buku
referensi, siswa diharapkan agar dapat:
4. Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok,
satu kelompok terdiri dari 3 peserta didik simellereng
dan salah satu diantara anggota kelompok tersebut
memahami mengolah data. Memberikan data hasil
pengukuran panjang, lebar dan tinggi balok kemudian
peserta didik mengolah data tersebut untuk menentukan
volume balok dengan jujur yakni tidak memanipulasi
data yang diperoleh pada saat pengukuran sesuai
dengan surah (Al Furqan :2) dia telah menciptakan
segala sesuatu dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya
dengan serapi-rapinya.
5. Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok,
satu kelompok terdiri dari 3 peserta didik simellereng
dan salah satu diantaranya memahami mengenai
Besaran Dalam Kehidupan 277
pengolahan data. Memberikan data hasil pengukuran
diameter dalam dan diameter luar dari silinder berongga
kemudian mengolah data tersebut dengan cermat dan
jujur yakni tidak memanipulasi data yang diperoleh dari
hasil pengukuran untuk memperoleh volume silender
berongga dengan tepat sesuai dengan surah (Al Qamar:
49) Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu
menurut ukuran.
6. Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok,
satu kelompok terdiri dari 3 peserta didik simellereng
yakni salah satu diantaranya memahami mengenai
pengolahan data. Memberikan data hasil pengukuran
massa balok kemudian mengolah data tersbut dengan
menghubungkannya dengan hasil perhitungan volume
balok dengan jujur yakni tidak memanipulasi data hasil
pengukuran dmassa dan perhitungan volume sehingga
dapat ditentukan massa jenis dari balok tersebut dengan
tepat sesuai dengan surah (Al Qamar: 49)
Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu
menurut ukuran.
7. Memberikan data hasil pengukuran panjang, lebar, dan
tinggi kepada peserta didik kemudian menuliskan data
tersebut sesuai aturan angka pening yang berlaku
dengan cermat dan teliti dan penuh rasa tanggungjawab
sehingga dapat memperoleh penulisan hasil pengukuran
Besaran Dalam Kehidupan 278
yang sesuai sebagaimana dijelaskan dalam surah (Al
Furqan :2) dia telah menciptakan segala sesuatu dan Dia
menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.
8. Memberikan data hasil pengukuran diameter dalam dan
diameter luar kepada peserta didik kemudian
menuliskan data tersebut sesuai aturan angka pening
yang berlaku dengan cermat dan teliti dan penuh rasa
tanggungjawab sehingga dapat memperoleh penulisan
hasil pengukuran yang sesuai sebagaimana dijelaskan
dalam surah (Al Furqan :2) dia telah menciptakan
segala sesuatu dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya
dengan serapi-rapinya.
9. Memberikan data hasil pengukuran massa kepada
peserta didik kemudian menuliskan data tersebut sesuai
aturan angka pening yang berlaku dengan cermat dan
teliti dan penuh rasa tanggungjawab sehingga dapat
memperoleh penulisan hasil pengukuran yang sesuai
sebagaimana dijelaskan dalam surah (Al Furqan :2) dia
telah menciptakan segala sesuatu dan Dia menetapkan
ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.
Pertemuan 4
1. Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok,
satu kelompok terdiri dari 3 peserta didik simellereng
yakni salah satu diantaranya mahir dalam membuat
laporan tertulis hasil praktikum. Setiap kelompok
Besaran Dalam Kehidupan 279
diberikan data hasil pengukuran panjang, lebar, tinggi
balok yang akan ditentukan volumenya dengan jujur
tanpa memanipulasi hasil pengukuran sehingga dapat
diperoleh data yang tepat dan sesuai dengan surah (Al
Qamar: 49) Sesungguhnya Kami menciptakan segala
sesuatu menurut ukuran.
2. Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok,
satu kelompok terdiri dari 3 peserta didik simellereng
yakni salah satu diantaranya mahir dalam membuat
laporan tertulis hasil praktikum. Setiap kelompok
diberikan data hasil diameter dalam dan diameter luar
silinder berongga yang akan ditentukan volumenya
dengan jujur tanpa memanipulasi hasil pengukuran
sehingga dapat diperoleh data yang tepat dan sesuai
dengan surah (Al Qamar: 49) Sesungguhnya Kami
menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.
3. Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok,
satu kelompok terdiri dari 3 peserta didik simellereng
yakni salah satu diantaranya mahir dalam membuat
laporan tertulis hasil praktikum. Setiap kelompok
diberikan data hasil pengukuran massa balok yang akan
dihubungkan dengan hasil pengolahan data volume
balok dengan jujur tanpa memanipulasi hasil
pengukuran sehingga dapat diperoleh massa jenis balok
yang tepat dan sesuai dengan surah (Al Qamar: 49)
Besaran Dalam Kehidupan 280
Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu
menurut ukuran.
4. Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok,
satu kelompok terdiri dari 3 peserta didik simellereng
yakni salah satu anggota kelompok mahir dalam
berbicara. Kemudian setiap kelompok diberikan hasil
pengolahan data mengenai volume balok dengan penuh
tanggung jawab yakni mempertanggung jawabkan
semua hasil pengolahan data yang dipresentasikan.
5. Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok,
satu kelompok terdiri dari 3 peserta didik simellereng
yakni salah satu anggota kelompok mahir dalam
berbicara. Kemudian setiap kelompok setiap kelompok
diberikan hasil pengolahan data mengenai volume
silinder berongga dengan penuh tanggung jawab yakni
mempertanggung jawabkan semua hasil pengolahan
data yang dipresentasikan.
6. Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok,
satu kelompok terdiri dari 3 peserta didik simellereng
yakni salah satu anggota kelompok mahir dalam
berbicara. Kemudian setiap kelompok setiap kelompok
diberikan hasil pengolahan data mengenai massa jenis
balok berongga dengan penuh tanggung jawab yakni
mempertanggung jawabkan semua hasil pengolahan
data yang dipresentasikan.
Besaran Dalam Kehidupan 281
D. MATERI POKOK
Pengukuran
Pertemuan Materi Pokok Rincian Materi Pokok
1 Angka 1. Angka Penting
Penting Langkah-langkah :
1. Peserta didik
memperhatikan penjelasan
guru mata pelajaran tentang
angka penting
2. Peserta didik diharapkan
mampuh berpikir tentang
materi angka penting
3. Mencari syarat –syarat
dalam perhitungan angka
penting.
4. Peserta didik mencari
angka penting dalam soal
yang berikan oleh guru.
5. Menyelsaikan masalah
penulisan angka penting
dan mengikuti syrat dalam
penulisan angka penting.
Pendahuluan 10 Menit
a. Komunikasi a. Pendidik a. Menjawab salam
mengucapkan
salam
b. Pendidik meminta b. Berdoa bersama
salah satu peserta
didik membuka
dengan doa
c. Pendidik c. Merespon
mengecek kehadiran
kehadiran peserta
didik
Pertemuan 2
Indikator :
3.2. Menerapkan prinsip prinsip pengukuran besaran
fisis, menggunakan alat – alat ukur yang sesuai
terhadap objek yang akan diukur, serta mengetahui
cara penulisan angka penting dan mengubah angka
yang memiliki bilangan yang sangat tinggi, banyak
menjadi bilangan notasi ilmiah.
4.2. Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis serta
ketelitiannya dengan menggunakan peralatan dan
teknik yang tepat serta mengikuti kaidah angka
penting untuk suatu penyelidikan ilmiah.
Langkah Pembelajaran :
Pertemuan 3
Indikator :
3.2. Menerapkan prinsip prinsip pengukuran besaran
fisis, menggunakan alat – alat ukur yang sesuai
terhadap objek yang akan diukur, serta mengetahui
cara penulisan angka penting dan mengubah angka
yang memiliki bilangan yang sangat tinggi, banyak
menjadi bilangan notasi ilmiah.
4.2. Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis serta
ketelitiannya dengan menggunakan peralatan dan
teknik yang tepat serta mengikuti kaidah angka
penting untuk suatu penyelidikan ilmiah.
Langkah Pembelajaran :
kelompok peserta
didik untuk
mendiskusikan
masalah di atas.
b. Menanya a. Pendidik meminta a. Membuat pertanyaan
peserta didik untuk mengenai adanya
mengingat perbedaan perbedaan
kesalahan- atau kesalahan yang
kesalahan yang biasa diperoleh saat
biasa terjadi dalam pengukuran
Besaran Dalam Kehidupan 301
pengukuran
menyampaikan sungguh-sungguh
tujuan
pembelajaran yang
ingin dicapai.
115
Kegiatan inti
Menit
2 Lebar
3 Tinggi
2 Diamter Luar
1 Balok
2 Silinder Berongga
G. Pertanyaan
3. Berapa massa balok yang diukur menggunakan neraca
ohauss?
Jawab :
...........................................................................................
...........................................................................................
...........................................................................................
.................................................................................
4. Berapa massa silinder berongga yang diukur
menggunakan neraca ohauss?
Jawab :
...........................................................................................
...........................................................................................
...........................................................................................
................................................................................
H. Pembahasan
Pertanyaan
1. Bagaimana perbedaan waktu yang kamu dapatkan ketika
berjalan dari skala awal nol ke skala 1,skala 2, skala 3, skala
4, skala 5?
Jawab :
***SELAMA MENGERJAKAN***
A. Materi Pembelajaran
PERTEMUAN PERTAMA
1. Pengertian Pengukuran
Pengukuran adalah membandingkan suatu benda
dengan besaran lain yang sejenis yang dipergunakan sebagai
satuannya, alat pembanding itulah yang dinamakan dengan
alat ukur. Pengukuran supaya memiliki ketelitian
pengukuran dan ketepatan dalam pengukuran, harus
digunakan alat yang sudah diakui secara internasional juga
sudah ditera ketepatan (akurasi) serta ketelitian (presisi).
Misalnya bila kita akan mengukur panjang meja maka harus
digunakan mistar jangan menggunakan jari tangan apabila
akan mengukur suhu air harus menggunakan termometer
tidak boleh dengan ujung jari yang menunjukkan panas
dingin atau hangat.
Fisika merupakan ilmu yang mempelajari segala
sesuatu tentang gejala alam melalui pengamatan atau
observasi dan memperoleh kebenaran secara empiris melalui
panca indera. karena itu pengukuran merupakan bagian yang
sangat penting dalam proses membangun konsep-konsep
Satuan
Besaran Satuan
N0 Singkatan Sistem Singkatan
Pokok SI/MKKS
CGS
1 Panjang meter m centimeter cm
2 Massa kilogram kg gram g
3 Waktu detik s detik s
4 Suhu kelvin K Kelvin k
Kuat arus
5 ampere A stat ampere statA
listrik
Intensitas
6 candela Cd candela Cd
cahaya
Jumlah
7 kilo mol kmol mol mol
zat
Selain tujuh besaran pokok di atas, terdapat
dua besaran pokok tambahan, yaitu sudut bidang
datar dengan satuan radian (rad) dan sudut ruang
dengan satuan steradian (sr).
Tabel . Beberapa Besaran Turunan beserta Satuannya
PERTEMUAN 3
PERTEMUAN KEEMPAT
A. BERDISKUSI
LKPD 01
1. Aturan – aturan yang harus diperhatikan dalam penulisan
angka penting:
a. Semua angka bukan nol merupakan angka Penting
b. Semua angka nol yang posisinya di antara angka – angka
bukan nol adalah angka penting
c. Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol
yang terakhir dan dibelakang tanda decimal adalah
angka penting
d. Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol yang
pertama adalah bukan angka penting
e. Angka nol yang terletak pada deretan akhir sebuah
bilangan yang besar atau sama dengan 10 termasuk
angka penting, kecuali jika angka sebelumny di beri
garis bawah. Maka angka penting berakhir pada angka
yang diberi garis bawah, dan angka selanjutnya bukan
angka penting.
2. Misalnya:
a. 123.459
b. 2.188
3. Aturan angka penting yang cocok yaitu aturan bagian b pada
jawaban nomor 1
𝛿1 ̅ = .... mm
= |𝑝1 – 𝑝|
𝛿2 ̅ = ⋯ 𝑚𝑚
= |𝑝2 – 𝑝|
𝛿3 ̅ = ⋯ 𝑚𝑚
= |𝑝3 – 𝑝|
𝛿𝑚𝑎𝑥 = ∆𝑝 = ⋯ 𝑚𝑚
∆𝑝 … 𝑚𝑚
𝐾𝑅 = 𝑝̅
x 100% = ….𝑚𝑚 x 100% = .... % (AP)
∆𝑉 = |… . + ⋯ + ⋯ | … . . 𝑚𝑚3
∆𝑉 = |… . | … … 𝑚𝑚3
∆𝑉 = ⋯ 𝑚𝑚3
….𝑚𝑚3
𝐾𝑅 = × 100% = ⋯ . % ( AP)
…..𝑚𝑚3
𝐻𝑃 = |… . ± ⋯ | 𝑥 102 𝑚𝑚3
2. Untuk menentukan massa jenis benda dari hasil pengukuran
yang telah dilakukan, maka dilakukan rambat ralat seperti
berikut ini:
1. Tentukan terlebih dahulu massa
𝑚1 = ⋯ 𝑔𝑟
𝑚2 = ⋯ 𝑔𝑟
𝑚3 = ⋯ 𝑔𝑟
𝑚1 + 𝑚2 +𝑚3
𝑚
̅ = = ...... gr
3
𝛿1 = |𝑚1 – ̅̅̅̅
𝑚| = .... gr
𝛿2 = |𝑚2 – ̅̅̅̅
𝑚| = ⋯ 𝑔𝑟
𝛿3 = |𝑚3 – ̅̅̅̅
𝑚| = ⋯ 𝑔𝑟
𝐻𝑃 = |𝑚
̅ ± ∆𝑚|𝑔𝑟 = |… ± ⋯ |gr
2. Tentukan massa jenis dengan mengolah data antara massa
dengan volume benda yang diperoleh
𝑚
𝜌 =
𝑉
𝜌 = 𝑚𝑉 −1
𝜕𝜌 𝜕𝜌
∆𝜌 = |𝜕𝑚| ∆𝑚 + |𝜕𝑣 | ∆𝑉
𝜕(𝑚𝑉 −1 ) 𝜕(𝑚𝑉 −1 )
∆𝜌 = | | ∆𝑚 +| | ∆𝑉
𝜕𝑚 𝜕𝑉
∆𝜌 = |𝑣 −1 ∆𝑚 + 𝑚𝑣 −2 ∆𝑣|
∆𝜌 𝑉 −1 ∆𝑚 𝑚𝑉 −2 ∆𝑉
𝜌
= | 𝑚𝑉 −1 + 𝑚𝑉 −1
|
∆𝜌 ∆𝑚 ∆𝑉
=| + |
𝜌 𝑚 𝑉
∆𝑚 ∆𝑉
∆𝜌 = | 𝑚 + 𝑉
|𝜌
∆𝜌
𝐾𝑅 = 𝑥 100%
𝜌
𝐻𝑃 = 𝜌 = |𝜌 ± ∆𝜌| 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛
A. Pilihan Ganda
1. B 7. A
2. D 8. D
3. E 9. D
4. C 10. D
5. B 11. C
6. B 12. B
B. Esai
1.
.
2. kg = satuan besaran massa,
m = satuan besaran panjang
s = satuan besaran waktu.
Jadi Gaya diturunkan dari besaran massa, panjang dan
waktu
3. Panjang meja 1,5 meter
1. Pengertian Pengukuran
Pengukuran adalah membandingkan suatu benda
dengan besaran lain yang sejenis yang dipergunakan sebagai
satuannya, alat pembanding itulah yang dinamakan dengan
alat ukur. Pengukuran supaya memiliki ketelitian
pengukuran dan ketepatan dalam pengukuran, harus
digunakan alat yang sudah diakui secara internasional juga
sudah ditera ketepatan (akurasi) serta ketelitian (presisi).
Misalnya bila kita akan mengukur panjang meja maka harus
digunakan mistar jangan menggunakan jari tangan apabila
akan mengukur suhu air harus menggunakan termometer
tidak boleh dengan ujung jari yang menunjukkan panas
dingin atau hangat.
Fisika merupakan ilmu yang mempelajari segala
sesuatu tentang gejala alam melalui pengamatan atau
observasi dan memperoleh kebenaran secara empiris melalui
panca indera. karena itu pengukuran merupakan bagian yang
sangat penting dalam proses membangun konsep-konsep
fisika. Pengukuran dilakukan langsung untuk mengetahui
kuantitas besaran-besaran fisika seperti yang sudah dibahas
dalam besaran dan pengukuran
Salah satu alat ukur yakni:
Satuan
Besaran Satuan
N0 Singkatan Sistem Singkatan
Pokok SI/MKKS
CGS
1 Panjang meter m centimeter cm
Kuat arus
5 ampere A stat ampere statA
listrik
Intensitas
6 candela Cd candela Cd
cahaya
a. 5,70 cm
b. 5,75 cm
a. 3,19 cm
b. 3,14 cm
c. 3,10 cm
d. 3,04 cm
e. 3,00 cm
8. Gambar berikut menampilkan hasil pengukuran micrometer
terhadap sebuah diameter bola logam kecil, maka nilai yang
ditunjukkan adalah :
a. 8,12 mm
b. 8,50 mm
c. 8,52 mm
d. 8,62 mm
e. 8,52 mm
9 . Satuan dari beberapa besaran-besaran dibawah ini yang benar
adalah...
a. 2,97 mm
b. 2,47 mm
c. 2,03 mm
d. 1,97 mm
e. 1,47 mm
A. Penilaian
1. Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan
Rubrik
Tes Tertulis Pilihan Ganda dan Uraian
Tes Eksperimen Uji Praktikum Kerja dan Rubrik
Laporan Percobaan Panduan Penyusunan Portofolio
Keterampilan Berdiskusi
2. Instrumen Penilaian
a. Lembar pengamatan sikap
N Aspek yang dinilai 5 4 3 2 1 Keterangan
o.
1 Menghayati dan
mengamalkan serta
mensyukuri
anugerah yang
telah diberikan oleh
Allah Swt sehingga
mampu belajar
dengan giat
2 Menumbuhkan rasa
ingin tahu yang
sangat tinggi pada
suatu materi
3 Menunjukkan
keseriusan,
Rubrik Pengamatan
No Aspek yang
Rubrik
dinilai
1. Perencanaan 3: menunjukkan esiapan bahan
bahan/alat dan alat praktikum serta
kesiapan memulai praktikum
2: menunjukkan kesiapan bahan
dan alat praktikum namun
Rubrik Penilaian
No Aspek yang
Rubrik
dinilai
1. Kelengkapan 3 :Materi yang disajika pada
materi power point lengkap dan tepat
2 :Materi yang disajikan tidak
lengkap namun sesuai
1 : Materi yang ditampilkan tidak
lengkap dan tidak sesuai
f. Penilaian portofolio
Macam Portofolio
Jumlah skor
praktikum
kelompok
rangkuma
N
Nilai
makalah
Laporan
Laporan
KI/KD/PI Waktu
Kulitas
o
n