Penempatan Tenaga Kesehatan Strategis Di Daerah Terpencil
Penempatan Tenaga Kesehatan Strategis Di Daerah Terpencil
Harapan itu disampaikan Menteri Kesehatan, dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH
dalam keynote speech yang dibacakan Staf Ahli Menkes Bidang Perlindungan Faktor Risiko
Kesehatan Dr. Triono Sundoro pada Pertemuan Nasional Lintas Program dan Lintas Sektor
Pengembangan Tenaga Kesehatan tahun 2010 yang diselenggarakan di Denpasar, Bali, Rabu
8 Desember 2010.
Tenaga kesehatan strategis yang dimaksud seperti dokter, dokter gigi, apoteker, bidan,
perawat, ahli gizi, ahli laboratorium kesehatan dan lain-lain.
Selain itu di DTPK, juga sudah ada landasan hukum tentang pendidikan dan latihan (Diklat)
tenaga kesehatan, landasan hukum tentang praktik tenaga kesehatan, serta berkembanganya
standarisasi, sertifikasi kompetensi dan lisensi tenaga kesehatan, ujar Menkes.
Karena itu, dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (2005 2025)
pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) kesehatan merupakan salah
satu strategi pembangunan kesehatan dan juga menjadi salah satu dari 8 fokus prioritas
pembangunan kesehatan tahun 2010 2014, ujar Menkes.
Isu strategis pengembangan Nakes adalah belum terpenuhinya kebutuhan SDM untuk
pembangunan kesehatan, perencanaan SDM belum didukung sistem informasi yang
memadai, kualitas hasil diklat masih belum memadai, pendayagunaan dan pemerataan SDM
terutama di DTPK dan daerah yang kurang diminati. Selama ini di daerah tersebut kebutuhan
Nakes masih kurang, pembinaan dan pengawasan mutu SDM kesehatan masih belum
dilaksanakan dengan baik, serta sumber daya pendukung pengembangan dan pemberdayaan
SDM kesehatan yang masih terbatas, tutur Menkes.
Pertemuan Nasional Lintas Program dan Lintas Sektor Pengembangan Tenaga Kesehatan
Tahun 2010 dibuka oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Dr. Agung Laksono.
Pertemuan diikuti oleh sekitar 200 peserta dari pusat; Kemenkes, Dikti Kemendiknas,
Bappenas, Kemendagri, maupun peserta daerah seperti; Kadinkes Prov., Kab./Kota, Direktur
RSUD Prov. dan Kab/Kota, Kepala BKD Prov., dan lain-lain.
Pertemuan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari pada tanggal 8 10 Desember 2010 di Hotel Inna
Grand Bali Beach, Sanur Denpasar. Menghadirkan pembicara diantaranya Kepala Badan
PPSDM Kesehatan menyajikan Pengembangan Tenaga Kesehatan di Indonesia, Direktur
Akademik Ditjen Dikti menyajikan Pengembangan Pendidikan Tenaga Kesehatan di
Indonesia dan Perkembangan Proyek HPEQ, Deputi Bidang SDM dan Kebudayaan Bappenas
tentang Dukungan SDM Kesehatan dalam Mencapai Target MDGs di Indonesia,
Kapusrengun SDM-Kes tentang Rencana Kebutuhan dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan
di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah, Kapuspronakes LN menyajikan
Pengorganisasian Pembinaan dan Pengawasan Tenaga Kesehatan (MTKI dan MTKP) dan
Pembinaan dan Pengawasan Tenaga Kesehatan Asing, serta beberapa pembicara yang
lainnya.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian
Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-
52907416-9, faks: 52921669, Call Center : 021-500567, 30413700, atau alamat e-mail
puskom.publik@yahoo.co.id, info@depkes.go.id, kontak[at]depkes[dot]go[dot]id.