Anda di halaman 1dari 15

3 profil orang sukses karena menjadi wirausaha

1. Gibran rakabuming raka


Nama Gibran Rakabuming Raka sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Namanya
mulai sering di sebut-sebut oleh media cetak, online maupun elektronik ketika ayahnya, Joko
Widodo mencalonkan diri sebagai Presiden Republik Indonesia yang ke-7. Gibran adalah salah
satu pengusaha muda sukses yang akan saya tuliskan pada artikel Kisah Sukses dan Kunci
Sukses Gibran Rakabuming Raka.

Gibran Rakabuming Raka adalah sosok yang di kenal mempunyai sikap dingin dan jarang
tersenyum adalah pemuda sukses yang lahir dari pasangan Joko Widodo dan Iriana, lahir pada 1
oktober 1987 di Solo. Gibran lahir di saat Jokowi sedang memulai merintis usaha mebel. Menginjak
usia SMP Gibran mulai pindah ke Singapura untuk melanjutkan mengenyam pendidikan di Orchid
Park Secondary School lulus pada tahun 2002 lalu melanjutkan pendidikan di management
Development Institute of Singapore (MDIS) lulus pada tahun 2007 dan kembali melanjutkan
pendidikannya di University Technology Insearch, Sydney, Australia dan lulus pada tahun 2010.

Setelah lulus dan kembali ke rumah, saat itu Gibran mendapatkan ide untuk mendirikan usaha
kuliner ketika melihat gedung pertemuan Graha Saba Buana milik ayahnya yang selama bertahun-
tahun tanpa memiliki katering sendiri, jadi setiap ada yang menyewa gedung tersebut, penyewa
selalu menyewa ketering ditempat lain padahal biaya terbesar saat hajatan adalah pada catering,
sontak Gibran mulai berambisi untuk memulai usahanya, namun keinginan untuk memulai usaha
mandiri di tentang orang tua karena ayahnya berharap Gibran mau meneruskan usaha yang telah
dirintis oleh sang ayah.

Tanpa meminta bantuan kepada sang ayah Gibran lebih memilih mengajukan proposal pinjaman ke
Bank, sayang hampir semua proposalnya ditolak oleh semua bank mungkin karena belum percaya
kepada Gibran yang waktu itu masih berumur 22 tahun dan belum memiliki pengalaman. Dari ke
tujuh proposal hanya satu yang di setujui, akhirnya Gibran mendapat pinjaman namun Gibran tidak
mau menyebutkan berapa jumlahnya, " Saya mengajukan sekian tapi yang turun hanya sebagian
kecil ", ungkapnya. Dari situlah mulai berdirinya Chilli Pari Catering. Chilli Pari Catering adalah
usaha yang di geluti putra sulung Jokowi, Gibran memberikan nama usahanya Chilli Pari,yaitu Chilli
yang berarti keberanian dan Pari atau padi yang berarti kemakmuran. Gibran mengakui usaha yang
dirintisnya ini berdiri tanpa mendapatkan restu orang tua, "Saya nggak tahu nanti adik-adik saya
apakah mau melanjutkan usaha Bapak atau tidak. Kalau saya jelas sudah tidak mau." celotehnya.

Dengan keterbatasan modal membuat Gibran harus berpikir keras untuk sebuah prioritas. Dengan
modal tersebut bukan untuk membeli persediaan bahan masakan Gibran justru lebih
memprioritaskan kantor bagian depan agar tampak seperti restoran mini. "Pertama kali yang penting
kantor depan dulu harus bagus. Di belakang dulu belum ada apa-apa, cuma ada satu
kompor." celetuknya. Tujuan utama Gibran lebih memprioritaskan kantor depan adalah untuk
mendapatkan daya tarik dari konsumen."Kantor ini sebenarnya digunakan untuk test food. Sebelum
pelanggan pesan, mereka bisa mencoba dulu makanannya." ungkapnya lagi. Namun usaha ini
belum bisa menarik konsumen secara maksimal karena pada umunya mereka lebih percaya pada
catering yang sudah memiliki nama.

Gibran memutuskan untuk menerjunkan team marketing untuk menjaring pasar, namun lagi-lagi
usahanya sering mendapat penolakan karena cateringnya benar-benar belum dikenal oleh banyak
orang. Perlahan tapi konsisten tim pemasaran mulai menjaring konsumen kelas menengah keatas
bahkan Gibran sendiri pun ikut turun tangan memperkenalkan usaha dan meyakinkan kepada
konsumen baik di rumah-rumah maupun kantor. Usaha dan perjuangan Gibran sangatlah berat,
bahkan pernah suatu hari pesanan catering tiba-tiba dibatalkan ketika mendekati hari H. Setelah di
selidiki ternyata pesan di batalkan karena saran dari para kerabat yang tidak percaya kepada chilli
pari catering karena usahanya masih baru. Setelah itu Gibran meminta ijin untuk datang ke
rumahnya.
Gibran datang sendiri kerumah demi meyakinkan pelanggan yang telah membatalkan katering
dengan membawa katalog dan beberapa sample makanan. Sebenarnya pelanggan tesebut sudah
yakin dengan masakannya hanya kurang yakin dengan pelayanan dalam menjamu tamu untuk
ribuan orang. Gibran pun kembali meyakinkan orang tersebut bahwa dia menjamin bahwa sinoman
(pelayan)-nya lebih dari cukup untuk mensukseskan acara tersebut.

Pada saat masa-masa membangun usaha banyak sekali menghadapi rintangan hingga pernah
merasakan rugi, bahkan sangat sering mendapat penolakan dari calon konsumen. Namun
perjuangan dan kerja kerasnya sudah terbayar, kini nama Chilli Pari Catering sudah tidak asing lagi
di telinga masyarakat mulai dari desa hingga kota, bahkan hingga ke mancanegara. Chilli Pari
Catering adalah salah satu penyedia jasa One Stop Wedding Solution terbaik di kota Solo.
Sekarang bisnis katering yang di geluti Gibran sudah melayani katering berbagai event baik nasional
maupun internasional. Menu yang di tawarkan adalah masakan jawa, jepang, barat dan masih ingin
menambah beberapa menu masakan baru kedepannya. Selain itu Chilli Pari juga menawarkan
Gedung Pernikahan, Wedding Event Organization, rias pengantin, dekorasi, undangan, Souvenir,
hiburan/entertainment yang dapat menjadi perhitungan untuk kalangan menengah keatas. Bahkan
saat ini pun Jokowi menjadi luluh dan mendukung sepenuhnya kerja keras putra sulungnya.

Kunci Sukses Gibran Rakabuming Raka


1. Tidak Menjadikan Tidak Ada Modal Sebagai Penghalang Kesuksesan Kita semua tahu
bahwa meskipun saat itu Jokowi adalah seorang Walikota Solo lantas tak membuat Gibran
berpangku tangan kepada sang ayah. Gibran justru lebih memilih usaha mandiri memulainya dari
nol dengan meminjam ke berbagai bank namun hanya satu yang mendapatkan persetujuan, itu
pun nominalnya sangat jauh dengan yang diharapkan, namun tidak mematahkan semangat
Gibran untuk terus berusaha, berusaha, dan terus berusaha.
2. Melakukan Promosi Dengan Baik
Dari awal berdirinya Chilli Pari Gibran langsung ikut turun tangan melakukan promosi, mulai dari
berbagi brosur hingga datang langsung ke kantor dan rumah-rumah untuk memperkenalkan
bisnisnya. Awalnya memang banyak mendapat penolakan bahkan yang sudah memesan pun
juga ada yang membatalkan di karenakan belum memiliki kepercayaan dari para calon
konsumen. Namun dengan kegigihan dan ketekunan lama kelamaan bisnisnya mulai di kenal
banyak orang. Di tambah lagi promosi gratis dari pemberitaan media semenjak ayahnya
mencalonkan diri menjadi Presiden membuat usahanya semakin lebih di kenal hingga pelosok
negeri bahkan hingga mancanegara. Saat ini Chilli Pari telah melayani berbagai event baik
nasional maupun internasional.
3. Kreatif Dan Inovatif
Banyaknya usaha katering di Kota Solo membuat persaingan di dunia bisnis catering semakin
ketat. Hal inilah yang membuat Gibran untuk selalu mencari inovasi-inovasi baru sekreatif
mungkin. Cara yang diterapkan Gibran adalah mempertahankan kualitas cita rasa masakan dan
memberikan konsep penyajian terbaik bagi para tamu.
4. Manajemen Kecepatan Penyajian
Penyajian yang masih sering digunakan di Kota Solo adalah menggunakan metode "Piring
Terbang", Tidak seperti di kota-kota lainnya yang sudah menggunakan metode standing party /
prasmanan. Jadi para tamu hanya duduk di kursi tamu, kemudian para sinoman/pramu saji akan
mengantarkan makanan langsung kepada para tamu. Dalam menggunakan metode ini yang
perlu di perhatikan adalah kecepatan penyajian. Dan tampaknya Gibran sudah cukup memahami
betul metode ini sehingga ia selalu berkordinasi dengan panitia penyelenggara acara untuk
menyajikan sajian yang belum di sajikan. Karena biasanya orang jawa kalau sudah di suguhkan
nasi dan minuman biasanya langsung pulang padahal masih ada menu penutup yang masih
harus di sajikan. Oleh sebab itu kecepatan penyajian sangat di utamakan dalam metode ini.
Karena apabila masih ada sajian yang belum tersajikan maka akan menjadi beban bagi penyedia
katering dan pihak menyewa tidak memiliki kewajiban membayar.

Itulah tadi cerita singkat Kisah Sukses dan Kunci Sukses Gibran Rakabuming Rakasemoga dapat
menginspirasi bagi pengunjung blog Generasi Wirausaha. Kesimpulannya keterbatasan modal
bukanlah halangan untuk meraih kesuksesan, semua itu dapat dilalui dengan mudah hanya dengan
ketekunan, kegigihan, dan kerja keras.

Profil Gibran Rakabuming Raka

Raut wajah Gibran Rakabuming Raka, putra sulung presiden Jokowi kala itu tak secerah keluarga lainnya. Ada apa
gerangan? Ternyata, di hadapan wartawan, Raka marah menggugat pemberitaan salah satu media online yang
menyebutnya anak haram karena tak pernah tampak. Ujarnya dia bukanlah seorang penggaguran yang selalu
mengikuti ke mana saja ayahnya pergi. Memang benar, usut- punya usut ternyata Gibran adalah seorang pengusaha
sukses.

Dia memiliki bisnis serius dibidang kuliner yang mulai berkembang pesat. Bisnisnya bisa jadi motifasi bagi kita karena
dia memulai semuanya dari nol.

Bisnis keluarga
Pagi itu, Senin 20 Oktober, pemuda bernama lengkap Gibran Rakabuming Raka itu diperkenalkan di depan awak
media oleh Jokowi. Selain anak tertua itu, Jokowi juga memperkenalkan istrinya, iriana, serta dua anak lainnya,
Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangarep. Gibran memang jarang bersama ayahnya. Dia memilih sibuk bekerja dibalik
usaha kateringnya. Lalu bagaimana dengan usaha keluarga?

Jokowi ingin anaknya melanjutkan bisnis keluarga. Itulah pasti yang dirasakan para pengusaha ketika masa jaya
telah didapat, dan sang penerus telah mantap. Pemuda kelahiran Solo, 1 Oktober 1988 itu, malah sibuk mengurusi
bisnis kateringnya, Chilli Pari Catering Service. Jokowi pun dikabarkan marah besar disaat putra sulungnya itu
memilih membuka bisnis sendiri, " lha terus sing ngelanjutke sopo? Kalau saya jadi wali kota, siapa yang ngelanjutin?
Kamu nggak nurut sama orangtua!" kata Jokowi.

Sejak lulus sekolah dasar, Gibran memang sudah hidup terpisah dari orangtuanya. Sejak SMP, dia tinggal di
Singapura. Dia menempuh pendidikan setingkat SMA di Orchid Park Secondary School, Singapura, pada tahun
2002. Dia kemudian melanjutkan pendidikan di Management Development Institute of Singapore (MDIS). Setelah
lulus pada 2007, dia pindah ke Australia untuk belajar di University of Technology Insearch, Sydney, Australia.

Saat kuliah lah Gibran menyebut waktu dimana dirinya tertarik di bisnis kuliner. Meski dipaksa- paksa untuk
melanjutkan bisnis keluarga, ia tak bergeming. Dia melihat potensi bisnis kuliner khas Solo meski tak punya
pegangan di bisnis tata boga. Satu yang dia pegang adalah prospek bisnis yang cerah, mengikuti intuisinya. Setelah
lulus kuliah di 2010, dia nekat membuka katering kecil-kecilan. Gudang mebel sang ayah disulapnya menjadi kantor
dan dapur.

Berdirilah usaha bernama Chilli Pari Catering Service itu. Meski sudah berjalan Jokowi katanya bersi keras tak mau
mengeluarkan modal untuknya. Nama itu bukanlah asal dipilih. Gibran mempertimbangkan nama itu secara filosofi.
Chilli yang berarti cabai. Warna merahnya menggambarkan keberaniannya. Sementara Pari yang dalam bahasa
Indonesia yang berarti padi menggambarkan kemakmuran. Bermodal proposal, dia menyusuri tujuh bank untuk
memberikan sokongan dana.

Akhirnya ada satu bank yang setuju untuk memberikan pinjaman modal. Usaha yang dimodali sekitar 1 miliar itu
resmi berdiri pada Desember 2010, menggarap order kecil- kecilan di Solo.

Modal sendiri
Meski berkecukupan ia tak lantas merengek meminta bantuan modal. Dia konsisten dengan pilihannya atas
intuisinya. Awalnya, Gibran hanya mempekerjakan belasan orang sajak. Namun sejak bulan Januari 2011,
perusahaan katering ini sudah memakai tenaga ratusan orang. Melihat perkembangan usaha anaknya yang maju
akhirnya Jokowi luluh juga. Tahun 2011 Jokowi mengizinkan anaknya mengelola Catering wedding di gedung
pertemuan Graha Saba milik Jokowi.
Sekarang bisnisnya selain rutin mengelola catering di Graha Saba juga melayani katering berbagai event baik
nasional maupun internasional. Catering Chili Pari milik putra sulung Jokowi ini sangatlah berbeda dengan catering
lainnya di Solo. Katering di Solo hanya menyajikan menu-menu yang standar, seperti kroket, sup matahari, atau lauk
sambal goreng hati. Di Chili Pari banyak disajikan menu-menu baru yang belum lazim di Solo, namun penyajiannya
tetap dengan ala "piring terbang" yang menjadi khas Solo.

Katering Chili Pari mengerti sekali karakteristik masyarakat Solo pada umunya. Kalau tamu nggak dilayani, itu nggak
sopan namanya. Makannya dengan sistem "piring terbang" tidak bisa ditinggalkan dalam setiap event baik
pernikahan, pertemuan dan lain sebagainya di Solo. Namun bagi sebagian anak-anak muda Solo yang sudah
terbuka dan modern biasanya ada juga yang memilih sistem buffet. Anak sulung Jokowi memang tidak mematuhi
orang tua tapi punya cara untuk meluluhkan mereka; dengan bekerja keras.

Bisnis katering ini dengan cepat tumbuh. Sebuah terobosan dia lakukan. Tak melulu menyediakan menu makanan
khas Solo. Menu-menu andalan dari Jawa, Jepang, dan bahkan dari negara Barat, dia sajikan. Nama Chilli Pari pun
semakin berkibar. Dan kini, Gibran tercatat sebagai Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia . Lalu
bagaimana dengan bisnis mabel keluarga? Gibran mengatakan: "Saya nggak tahu nanti adik-adik saya apakah mau
melanjutkan usaha Bapak atau tidak. Kalau saya, jelas sudah tidak mau," tegasnya.

Begitulah sedikit kisah dari keluarga Jokowi. Kisah keluarga yang teguh dan gigih dengan pendiriannya. Lalu apa
hubungannya dengan Jokowi yang akan segera menduduki tampuk kekuasaan di Jakarta, semoga Jokowi tetap
Teguh dan gigih dengan pendiriannya untuk membela kepentingan rakyat dan tegas menolak kepentingan partai
yang mendukungnya.

2. HANDY SETIONO

Hendy Setyono adalah pemilik bisnis kuliner kebab Baba Rafi. Memulai usaha dengan ide yang
tidak sengaja melintas dalam pikirannya nyatanya mampu menghantarkan Hendy menuju puncak
kesuksesan. Awal perkenalannya dengan kebab terjadi pada tahun 2003 ketika Hendy mencicipi
masakan Timur Tengah. Mencicipi keaslian masakan kebab kedai yang tersedia Qatar.
Kepergiannya ke Qatar bukan dilakukan dengan sengaja untuk mencari ide bisnis, Ia hanya
melakukan kunjungan kepada ayahnya yang bekerja diperusahaan minyak.

Sejak perkenalan pertamanya dengan kebab, pria kelahiran Surabaya 30 Maret 1983 ini memiliki
keinginan untuk mengenalkan kebab di Indonesia. Alasan Hendy membuka bisnis kuliner berupa
kebab karena rasanya yang enak dan juga pesaing yang masih sedikit. Selain itu peluang dari
masyarakat Indonesia yang berketurunan Arab maupun orang Indonesia yang pernah mencicipi
kebab ketika beribadah haji.

Hendy kemudian melakukan berbagai eksperimen, dan menyimpulkan bahwa kebab khas Turki
merupakan yang paling enak dan paling cocok dengan cita rasa Indonesia. Hendy kemudian
mengusung trade mark berupa “Kebab Turki Baba Rafi”. Setelah kembali ke Indonesia, Hendy
memulai rencana bisnisnya dengan penyusunan strategi bisnis. Pria yang pernah menuntut ilmu di
jurusan Teknik Informatika ITS selama 4 semester ini kemudian mencari rekan bisnis untuk
menunjang usahanya. Hendy kemudian bertemu dengan Hasa Baraja dan memulai berbagai
persiapan untuk bisnis kebabnya.

Hendy dan Hasan melakukan beberapa perubahan pada kebab agar lebih cocok untuk dipasarkan,
yaitu dengan mengurangi aroma cengkeh dan lada yang sangat kuat serta mengurangi ukuran porsi
kebab yang terlalu besar. Untuk mendapatkan racikan resep yang sesuai dengan selera masyarakat
Indonesia dibutuhkan waktu hingga tiga bulan.

Bermodalkan 10 juta rupiah, Hendy berhasil mengoperasikan gerobak kebab pertamanya pada
September 2003. Kesulitan diawal usahanya juga telah dilalui Hendi, mulai dari uang yang dibawa
kabur karyawan, gonta-ganti karyawan hingga terpaksa harus berjualan sendiri. Mengusung visi
kualitas adalah segalanya, Baba Rafi membuat tim khusus untuk quality control terhadap kualitas
rasa disetiap outlet, kebersihan hingga value produk. Penambahan line khusus pengaduan
konsumen juga dipilih sebagai strategi pemasaran.

Inovasi juga dipilih untuk menjaga kualitas produknya. Pemasakan daging dengan diasap,
menyediakan berbagai varian rasa adalah cara Baba Rafi menarik hati konsumennya. Keberhasilan
Hendy ditunjukan dengan banyaknya mitra yang ingin bergabung, hingga saat ini outlet Kebab Turki
Baba Rafi telah mencapai angka 375 outlet dengan omset sekitar 16 miliar tiap tahun.

Selain kebab, PT Baba Rafi Indonesia juga memiliki usaha kuliner lainnya seperti 5 outlet Piramizza
di Surabaya dan Roti Maryam Aba-Aba sebanyak 45 outlet yang tersebar di Jawa dan Bali. Lebih
dari 10 penghargaan telah diraih Hendy karena kesuksesannya menggerakkan bisnis kulinernya.

3. Irma suyanti

Kisah sukses Irma Suyanti juga dimulai dari nol. Seperti umumnya penyandang cacat lainnya, Irma
seringkali mendapat perlakuan diskriminatif dan tidak sebanding dengan yang lainnya karena
kekurangan dirinya, dipandang sebelah mata, dihina, direndahkan hingga diasingkan merupakan hal
yang sering diterimanya.

Namun semangatnya yang terus menyala, membuat Irma Suyanti menjadi seorang perempuan yang
tangguh. Irma percaya dengan kekurangan tubuh yang ia miliki tak lantas menjadikan dirinya untuk tidak
dapat berhasil. Ia sangat percaya bahwa jika Tuhan mengijinkan maka tidak ada yang tidak mungkin.
Awal mula bisnis keset ini hanya digunakan untuk kalangan sendiri. Namun karena karya kesetnya mulai
dilik orang, pasar kecil mulai terbentuk. Keputusan untuk menjadi seorang pengrajin keset semakin
kekeh saat ia menikah dengan Agus Priyanto. Suaminya juga seorang penyandang cacat dan sangan jago
melukis. Mereka berdua akhirnya sepakat untuk membuka usaha kecil pembuatan keset pada 1999
dengan dibantu oleh 5 karyawan.
Awalnya, usahanya memang masih dijalani di Semarang, di rumah orang tua, dan ketika usaha mereka
mulai berkembang, pada tahun 2002, mereka pindah ke Kebumen, Kota kelahiran Agus. Pasangan luar
biasa ini sudah mampu membeli rumah di Jalan Karang Bolong kilometer 7, Desa Karangsari, Kecamatan
Buayan, Kebumen. Dan dari rumah itu, Irma juga suaminya mengendalikan usaha karpet tersebut.
Setelah pindah ke Kebumen, Irma merasa tak sreg dengan usaha yang hanya sedekarnya. Iapun
memutuskan untuk mendaftarkan usahanya sehingga memiliki badan hukum yang jelas. Usahanya
dilabeli Usaha Dagang Mutiara Equipment. Selain itu, Mbak Irama juga mulai membentuk Pusat Usaha
Kecil Menengah Penyandang Cacat.
Pembentukan Pusat Usaha Kecil Menengah Penyandang Cacat awal mulanya memiliki kendala, karena
menurutnya sangat sudah mengorganisasi orang. Namun berkat kegigihan yang dimilikinya, ia mulai
mendatangi para penduduk door to door untuk mendorong para ibu menjadi lebih produktif, serta
mengajari ibu-ibu untuk membuat keset sendiri. Sudah bisa dipastikan, sinisme dan juga cibiran banyak
dilayangkan orang padanya, mengingat dia adalah orang yang cacat.

Irma Suyanti Penyandang Cacat yang Sukses Berwirausaha , tak membuatnya putus asa, dan ia
berhasil. Iema berhasil mengajak beberapa ibu rumah tangga belajar untuk membuat keset. Ibu-ibu
tersebut mendapat pasokan bahan baku juga mesin jahit dari Irma. Tanpa diduga-duga, minat ibu-ibu
lainnya semakin tinggi, pada 2003 akhirnya Irma membuat koperasi simpan pinjam yang difungsikan
untuk menampung 1.600 pembuat keset hasil binaannya.

Para anggota ini tersebar di 11 kecamatan di Kabupaten Kebumen. Lambat laun, usaha keset ini
merambah ke Banyumas dan juga Kota Solo. Bahkan Selain menggandeng PKK, ia juga menggandeng
kelompok waria dan pekerja seks komersial di Purwokerto. Kini ada 20 waria dan pekerja seks komersial
yang sudah dapat membuka gerai di perumahan Limas Agung, Purwokerto.

Irma Suyanti Penyandang Cacat yang Sukses Berwirausaha, bisnis oleh orang cacat, keberhasilan usaha
oleh irma suyani, usaha dan bisnis karpet oleh pengusaha cacat, inspirasi usaha terkini

Dalam strategi pemasaran, Ia telah mengandalkan 15 orang penjual. Ia juga menitipkan keset-kesetnya
di gerai-gerai yang tersebar di banyak kota. Salah satunya adalah di showroom milik Kementerian
Pemuda dan Olahraga di Jakarta lhoo. Bahkan selain di dalam negeri, ia mengaku telah memasarkan
produknya ke luar negeri, seperti Austarlia, Jerman, Jepang, juga Turki. Dari hasil penjualan ini, setiap
bulannya ia mendapatkan omset Rp 40-50 juta dari 42 macam keset yang diprodukdinya. Di pasaran,
harga satuannya 15 ribu untuk pasar dalam negeri dan 35 ribu untuk pasar asing.
Hingga saat ini, Irma juga telah mengembangkan usahanya seperti dengan membuat kotak tisu dari lidi.
Ia juga membuat desain sajadah dari tikar pandan. Ia juga telah membangun rumah belakang dengan
ukuran sekitar 7 m x 9 m untuk menampung para penyandang cacat. Mereka akan turut diberikan modal
bekerja sebagai pengrajin dan diberikan tempat menginap, Irma Suyanti Penyandang Cacat yang Sukses
Berwirausaha

3 profil orang sukses karena bekerja :


1. Jahja Setiaatmadja

“Berusaha menjadi seorang conductor dalam sebuah orchestra dimana saya harus bisa
mendengarkan semua instrumen yang dimainkan,” ujar Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur PT
Bank Central Asia Tbk (BCA) dalam sebuah wawancara eksklusif di kantornya kepada
businesslounge.co.

Jahja, demikian panggilan akrabnya lahir dari keluarga yang kurang mampu. Jahja lahir
di Jakarta, 14 September 1955, Menapak tilas ke belakang bagaimana perjuangannya sejak
berada di bangku pendidikan SD dan SMP harus berjalan kaki bahkan saat beranjak di SMU
dirinya pun sampai bergelantungan di bus umum demi keinginannya untuk tetap mendapatkan
pelajaran di sekolahnya. “Saat melanjutkan kuliah saya hanya mampunya dulu berkuliah di
fakultas ekonomi Universitas Indonesia dan setelah lulus dari kampus ini saya memulai karir
pertama dengan bekerja di kantor akuntan Pricewaterhouse kurang lebih 2 tahun,” kenangnya
seakan bernostalgia. Menurutnya, tidak ada kata gagal dalam kamus hidupnya. Hal ini
disebabkan karena Jahja selalu memegang prinsip dalam perjalanan hidupnya untuk selalu
berpikir positif sehingga apapun tantangan yang di depannya takkan pernah membuatnya
menjadi mudah menyerah apalagi putus asa.
Melewati setiap proses yang ada disertai dengan perjuangan yang tidak mudah dan penuh
dengan lika-liku kehidupan membuatnya terus belajar untuk menjadi lebih baik dari hari ke hari.
Kepribadiannya yang ramah, ulet, pekerja keras, dan rendah hati adalah bentuk dari proses hidup
yang selama ini dilewatinya. Benar, kesuksesan adalah impian semua orang. Namun demikian,
untuk berada pada tahapan sukses seperti saat ini, Jahja bukanlah orang yang selalu ingin berada
dalam mimpi tetapi semuanya dijalani dengan tekun dan kesungguhan hati. Jahja Setiaatmadja
memulai karirnya di PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sebagai General Manager, dan pada
tahun 1995 dirinya diangkat menjadi Kepala Divisi sebelum empat tahun kemudian perusahaan
mengangkatnya menjadi Direktur pada 29 Desember 1999.

Perjalanan karirnya di BCA terus menanjak hingga dirinya pun terpilih sebagai Wakil
Direktur Utama BCA pada 26 Mei 2005. Akhirnya, tepat pada 12 Mei 2011 silam, melalui
sebuah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BCA memutuskan untuk mengangkat Jahja
menjadi Presiden Direktur. Sebagai seorang pemimpin, dirinya pernah meraih beberapa
penghargaan seperti halnya, sebagai Most Favourite Leadership of the Year 2010 dan CEO of
the Year 2011 versi Indonesia Property & Bank Award 2011. “Kita memimpin sebuah kapal
besar harus tahu tujuan kita. Hal-hal yang tidak benar harus kita ketahui, agar kita sampai di
tujuan kita sehingga bagi saya seorang pemimpin harus tahu seperti itu,” ungkapnya dengan
bijak.

2. ADAM KHOO

Adam Khoo Lahir dengan nama lengkap Adam Khoo Yean Ann pada tanggal 8 April 1974, Saat
ia berumur 26 tahun, dia adalah milyarder termuda dan motivator paling sukses di Singapura. Ayahnya
bernama Vince Khoo dan ibunya bernama Betty L. Khoo-Kingsley.

Sewaktu masih anak-anak, Adam Khoo terkenal sebagai penggemar berat games dan TV. Sehari, ia bisa
berjam-jam di depan TV. Baik main PS atau nonton TV. Adam Khoo pun dikenal sebagai anak bodoh.

Ketika kelas empat SD, Ia dikeluarkan (Drop Out) dari sekolahnya St Stephen's Primary School karena
nilai sekolahnya yang sangat buruk. Orang tuanya kemudian berusaha mencari sekolah yang mau
menerima Adam Khoo saat itu.

Akhirnya sekolah dasar bernama Ngee Ann Primary School sebuah sekolah yang memiliki peringkat
paling rendah di Singapura mau menerimanya. Setelah lulus SD, ketika Adam Khoo akan masuk SMP, ia
ditolak oleh enam SMP terbaik di sana karena nilai akademiknya yang sangat memprihatinkan. Namun
akhirnya, ia bisa diterima masuk ke Ping Yi Secondary School, salah satu sekolah yang memiliki
peringkat rendah di Singapura yang dikelola oleh pemerintah.

Titik Balik Hidup Adam Khoo


Di Ping Yi Secondary School, kebiasaan Adam tidak berubah. Akibatnya, ia mendapat peringkat 10
terburuk di sekolahnya. Ia hanya lulus beberapa mata pelajaran saja. Ayah dan ibunya mencoba
memotivasi Adam Khoo untuk dapat berubah, mereka yakin bahwa Adam Khoo merupakan anak yang
mampu namun hanya sangat malas.

Dan ketika berusia 13 tahun, disinilah titik balik (turning point) kehidupan Adam Khoo dimulai. Ia
mengikuti suatu program dari Ernest & Young yang diadakan oleh Ladyhill Hotel dengan nama Super-
Teen Camp. Disinilah Adam Khoo bertemu dengan mentornya yaitu Dr. Ernest Wong, pendiri dan juga
konsultan utama Ernesco Centre for Motivational Language Learning yang berbasis di Kuala Lumpur,
Malaysia.

Dalam program itu, Adam Khoo belajar apa yang namanya Neuro Linguistic Programme (NLP),
Accelerated Learning, dan sebagainya yang diadopsi dari Amerika yang diajarkan oleh Dr. Ernest Wong.
Di program tersebut, Adam Khoo juga mempelajari bagaimana menggunakan kemampuan otak secara
keseluruhan, dan juga teknik motivasi diri yang kemudian menjadi dasar bagi Adam Khoo dalam menulis
banyak buku best sellernya.

Mulai Menetapkan Tujuan


Program yang ia ikuti ini benar-benar bermanfaat bagi Adam. Tiga bulan mengikuti program tersebut, Ia
kemudian mulai mempraktekkan keterampilan barunya. Apa yang ia lakukan setelah kembali ke sekolah?
Hal yang pertama ia menulis tujuannya, apa yang akan ia ingin capai. Dia menjelaskan bahwa ia akan
lulus SMP dengan nilai A semua, kemudian ia akan masuk ke Victoria Junior College yang merupakan
SMU terbaik di Singapura.

Itulah tujuan yang ia tulis di kertas. Selanjutnya Adam Khoo kemudian melakukan tindakan gila. Ia
mengumumkan tujuan yang ia tulis tersebut di depan kelasnya. Apa yang terjadi? Ia malah ditertawakan
seluruh isi kelas. Termasuk gurunya sendiri.

Bila anda jadi gurunya, anda pun mungkin melakukan hal yang sama. Bagaimana mungkin seorang yang
berada di urutan 10 terburuk di sekolahnya ingin lulus dengan nilai A semua dan masuk ke SMU terbaik.
Tapi Adam tidak

Advertisement

bergeming. Tertawaan dan cemoohan guru dan teman-temannya ia jadikan sebagai sumber
semangat. Ia pikir, bila ia tidak bisa membuktikan kata-katanya, ia akan lebih ditertawakan lagi.
Karena itu, Adam berusaha keras. Ia gunakan semua cara belajar hebat yang ia dapat dari program
Ernest and Young. Hasilnya luar biasa. Adam mulai bisa menjawab pertanyaan di kelas. Meski ia tetap
ditertawakan karena membuat catatan pelajaran dengan cara yang beda dan aneh. Ia gunakan peta
pikiran yang penuh dengan gambar dan simbol untuk mencatat.

Di sekolahnya yaitu di SMP Ping Yi Secondary School, ia berhasil masuk dalam jajaran 20 besar siswa
terbaik di sekolah tersebut, kemudian dalam jangka kurang dari setahun, ia berhasil masuk dalam
peringkat 10 besar siswa terbaik dan kemudian menjadi siswa urutan teratas yang mempunyai nilai rata-
rata A dalam setiap mata pelajaran. Ia menjadi siswa pertama dari SMP Ping Yi Secondary School yang
memenuhi syarat untuk masuk di Victoria Junior College yang merupakan SMU terbaik di Singapura.

Masuk di SMU Terbaik


Di Victoria Junior College, Adam tetap menjadi yang terbaik. Ia lulus dari Victoria Junior College dengan
nilai A semua dan sebagai lulusan terbaik dari sekolah tersebut. Adam pun masuk ke National University
of Singapore (NUS) jurusan Administrasi Bisnis. NUS merupakan universitas terbaik di Singapura. Di
NUS, setiap tahun ia masuk sebagai mahasiswa terbaik di kampusnya.

Prestasi akademiknya yang luar biasa membuat ia berhasil masuk ke NUS Development Program. Inilah
program bagi mahasiswa Top One Percent yaitu Mahasiswa dengan prestasi akademis yang sempurna.
Program bagi para jenius. Dari NUS, Adam lulus juga sebagai lulusan terbaik.

Bisnis Adam Khoo


Itulah kesuksesan Adam di dunia akademisnya. Bagaimana dengan dunia bisnis? Prestasi Adam di dunia
bisnis ditandai pada saat Adam berusia 26 tahun. Ia telah memiliki empat bisnis dengan total nilai omset
per tahun US$ 20 juta.Kisah bisnis Adam dimulai ketika ia berusia 15 tahun. Ia berbisnis music box.
Bisnis berikutnya adalah bisnis training dan seminar.

Pada usia 22 tahun, Adam Khoo adalah trainer tingkat nasional di Singapura. Klien-kliennya adalah para
manager dan top manager perusahaan-perusahaan di Singapura. Bayarannya mencapai US$ 10.000 per
jam.

Saat ini Adam Khoo menjadi founder dan Master Chief Trainer of Adam Khoo Learning Technologies
Group, sebuah lembaga pendidikan swasta terbesar di Asia, adapun sektor bisnisnya meliputi periklanan,
pelatihan perusahaan dan investasi profesional.

Lembaganya melatih lebih dari 80.000 orang pertahun di 7 negara di Asia. Adam Khoo sendiri masuk di
peringkat 25 orang terkaya di Singapura dibawah usia 40 tahun oleh majalah Executive pada tahun 2008.

Apa sebenarnya yang terjadi dengan Adam Khoo. Bagaimana seorang anak yang dicap bodoh, hobinya
nonton TV dan main games bisa meraih sukses seperti itu? Sukses yang mungkin sekali tidak diraih oleh
teman-teman seangkatannya.

Teman-teman yang di SD-nya pintar? ada tiga hal besar yang menjadi kunci sukses Adam Khoo. Tiga
kunci sukses ini pun yang menhantarkan siapapun meraih sukses. Nah, sebutlah orang sukses yang
anda kenal. Dan perhatikan, bagaimana kondisi tiga hal berikut ini pada diri orang sukses itu:

1. Tujuan yang Jelas

2. Keyakinan yang Benar dan Kuat

3. Aksi yang tepat

Tidak pernah ada kata terlambat untuk berubah. Keyakinan yang besar akan membantu diri
sendiri mengeluarkan semua kemampuan untuk mencapai tujuan. Dan tujuan raksasa akan
menghasilkan energi raksasa. Semoga kisah ini bermanfaat bagi pembaca biografiku.com sekalian.
Salam sukses. :)

3. MARIO TEGUH

Mario Teguh merupakan seorang motivator yang sangat terkenal di Indonesia. Nama asli dari
Mario Teguh adalah Sis Maryono Teguh. Dia lebih kenal dengan nama Mario Teguh.
Keahliannya dalam merangkai kata-kata bijak membuat daya tarik tersendiri bagi pria kelahiran
Makassar ini. Mario Teguh lahir pada tanggal 5 Maret 1986. Beliau belajar di IKIP Malang
untuk program S1 dengan mengambil konsentrasi dalam bidang pendidikan. Beliau lahir dari
seorang ibu yang bernama Siti Maria dan seorang ayah yang bernama Gozali Teguh. Di awal
karirnya setelah menyelesaikan kuliahnya, Mario Teguh mengawalinya karirnya bukan menjadi
seorang entertainment melainkan menjadi seorang professional di City Bank. Sekaligus beliau
menjadi Head of Manager di BIMC, Zamre Ab. Wahab.
Pendidikan tidak hanya dilakukan di IKIP Malang akan tetapi media juga belajar di
perguruan tinggi yang terdapat diluar negeri yaitu Sophia University yang terdapat di Tokyo.
Konsentrasi yang diambil yaitu bidang International Bussines. Ternyata Mario Teguh juga
bersekolah di New Trier West High Di Chicago. Pengalaman yang dimiliki memang sangatlah
luas. Jadi tak heran jika dia mampu menjadi seorang yang handal saat ini.
Mario Teguh menjadi salah satu pengisi acara yang berada di salah satu stasiun TV.
Acara yang dibawakannya juga merupakan acara yang dapat memotivasi serta menginspirasi
para penonton yang menyaksikannya. Acara yang dipandunya yaitu Golden Ways. Acara
tersebutlah yang membawakan dirinya menjadi sangat dikenal oleh public. Cara pembawaannya
yang berwibawa namun tetap santai menjadi ciri khasnya ketika membawakan acara ini.
Kepopulerannya tidak lepas dari berbagai kata kata bijak yang dikeluarkannya yang membuat
orang takjub mendengarnya.
Mario Teguh mendapatkan berbagai penghargaan yang diraihnya antara lain: beliau
mendapatkan penghargaan dari MURI pada tahun 2003 karena telah mengadakan sebuah
seminar yang memberikan door prize sebuah mobil. Ini merupakan door prize pertama terbesar
di Indonesia dalam sebuah seminar. Selain itu pada tahun 2010, Mario Teguh mendapatkan
penghargaan dari surat kabar Republika sebagai tokoh perubahan pada tahun 2009. Mario Teguh
membuat beberapa buku yang laris dipasaran antara lain buku yang berjudul Becoming a Star,
One Million Second Chances, Life Changer dan Leadership Golden Ways.
PENGALAMAN KARIR MARIO TEGUH
 BIMC sebagai Head of Manager, Zamre Ab. Wahab
 Citibank Indonesia (1983–1986) sebagai Head of Sales
 BSB Bank (1986–1989) sebagai Manager Business Development
 Aspac Bank (1990–1994) sebagai Vice President Marketing & Organization Development
 Exnal Corp Jakarta (1994–sekarang) sebagai CEO dan Senior Consultant
 Spesialisasi: Business Effectiveness Consultan
PENDIDIKAN MARIO TEGUH
 Jurusan Arsitektur New Trier West High (setingkat SMA) di Chicago, Amerika Serikat, 1975.
 Jurusan Linguistik dan Pendidikan Bahasa Inggris, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Malang (S-1).
 Jurusan International Business, Sophia University, Tokyo, Jepang.
 Jurusan Operations Systems, Indiana University, Amerika Serikat, 1983 (MBA).
BUKU MARIO TEGUH
 Becoming a Star (2006)
 One Million Second Chances (2006)
 Life Changer (2009)
 Leadership Golden Ways (2009)
PENGHARGAAN MARIO TEGUH
 2010 | Satu dari 8 Tokoh Perubahan 2009 versi Republika.
 2010 | Museum Rekor Indonesia sebagai motivator dengan halaman penggemar Facebook
terbesar di Indonesia.
 2003 | Museum Rekor Indonesia, MURI, sebagai penyelenggara seminar berhadiah mobil
pertama di Indonesia
“Prikitiewww…!” , Tentunya sobat-sobat sekalian udah gx asing kan dengan ucapan tersebut?
yup!,ucapan tersebut memang di populerkan oleh salah seorang pelawak bernama Sule. Pelawak
berambut pirang ini memang melejit namanya akhir” ini. Beragam acara dan iklan telah di bintangi nya
di layar kaca dengan pemasukkan mencapai 1 miliar per bulannya.lalu apa saja hal-hal yang membuat
seorang Sule sukses ?

*** Tidak Mudah Menyerah Dan Mengambil Setiap kesempatan ***


Pelawak bernama asli Entis Sutisna ini lahir di Cimahi pada tanggal 15 November 1976 dan besar di
keluarga yang sederhana.Ayahnya hanya seorang pedagang bakso keliling… Ayahnya sering banget
ngelucu dan buat para pembeli tertawa,dan bakat tersebut ternyata menurun kepada Sule.

Awalnya Sule memulai karirnya menjadi penari sejak kelas 3 SD. Dia sering tampil di acara” kecil
macem 17 agustus-an di daerah tempat tinggalnya.Saat dia tampil,banyak penonton yang malah bilang
kalo dia itu lucu alias tarian dia lebih cocok dibilang lawak hehe… Sule nekat dateng ke Jakarta dengan
cita-cita menjadi pembaca berita di TV,namun ternyata Tuhan berkehendak lain.Perjalanan karir Sule
ternyata tidaklah mulus di Jakarta.

Kehidupan yang berlika-liku terus di jalani oleh Sule.Berbagai kesempatan yang datang pun,dengan
sigap dia tangkap.

Keikut-sertaan Sule di acara Audisi Pelawak TPI atau API berhasil menjadi titik awal perubahan
hidupnya.Dia dan grup lawaknya yang bernama SOS berhasil keluar sebagai juara pada ajang
tersebut.Tak berhenti sampe disitu,Sule kemudian ikut ambil bagian lagi di acara SuperStar Show di
INDOSIAR.Hebatnya,dia keluar lagi sebagai juara bersama pasangan duetnya,Jaja.Hal ini semakin
menguatkan bahwa Sule adalah seorang komedian yang Multi-Talented.

Setelah ngejuarain SuperStar Show, karir Sule kian menanjak dan gx terbendung… Berbekal kemampuan
improvisasinya yang hebat dalam ngelawak,bernyanyi dan memainkan alat musik,dia mulai sering
tampil di Acara” TV… baik itu tampil sebagai bintang tamu, presenter,hingga pemeran utama dengan
honor jutaan rupiah.

*** Berani Ber-Improvisasi ***


Dalam lawaknya,Sule terkenal karna ciri khasnya yang spontan dan fleksibel. Celetukan-celetukannya
seringkali makin membuat penonton tertawa hingga keluar air mata.Begitu juga blocking nya saat dia
yang di ejek oleh orang lain,semua terlihat sangat spontan dan lucu.

*** Fokuslah Pada Kelebihan, Bukan kekurangan ***


Rambutnya yang pirang dan panjang seperti wanita,hidung nya yang mancung kedalam dan
kehebatannya dalam meniru gaya seseorang memang sesuatu yang menjadikannya seseorang yang unik.
Sadar akan kelebihannya dalam melawak,membuat Sule selalu berfokus pada kelebihan nya,bukan pada
kekurangannya ( Termasuk kekurangan wajahnya yang kalau diliat-liat mirip manusia.. Memang dia
manusia kaleee… !! hehe.. *peace* )

*** Tetap Menjadi Pribadi Yang Sederhana ***


Kendati telah bergelimang harta, ternyata tak semua artis hidup bermewah-mewah. Pelawak Sule
misalnya, yang mengaku ingin selalu hidup bersahaja.Kini, ayah tiga anak ini menerima bayaran Rp 4-5
juta untuk satu episode OVJ. Dengan perhitungan 6 episode setiap minggunya, Sule mengantongi lebih
dari Rp 90 juta per bulan.
Bulan Ramadan ini menjadi momen paling menguntungkan bagi Sule. OVJ tayang dua kali sehari. Untuk
acara OVJ sahur, pemain dibayar dobel. Alhasil, dalam sehari Sule bisa mengumpulkan Rp sekitar 12
juta. Itu belum termasuk honor presenter dan sebagainya. Jika dikalkulasi, lebih dari Rp 100 juta
masuk ke rekening Sule setiap bulannya.

Uniknya, gelimang harta tak membuatnya silau. Mobil yang setiap hari mengantarnya syuting masih
mobil yang sama dengan yang dipakainya empat tahun lalu, sebuah Suzuki APV.
Untuk investasi Sule lebih memilih mengoleksi rumah. Pria yang mempersunting Lina 12 tahun silam ini
sudah memiliki empat rumah di Bandung yang digunakan sang istri sebagai tempat usaha. “Aku sudah
punya salon, warnet, toko baju dan toko jual-beli ponsel. Sekarang mau bikin studio musik,”
lanjutnya.

Pria pencetus ucapan “prikitiw” itu tetap betah menempati tempat tinggalnya terdahulu, sebuah
kamar kos di kawasan Jakarta Selatan.
Layaknya anak kos, sejumlah barang milik Sule tergolong sederhana. Kasur tipis, televisi 14 inci,
tempat minum galon, dan lain sebagainya menghiasi kamar kos. “Itu jam dinding gua beli Rp 40 ribu,”
ujar Sule sambil.

*** Solidaritas Tinggi Seorang Sule ***


Semakin terkenal, semakin tebal pula kantong Sule. Penghasilan ini bukan hanya untuk istri dan anak-
anaknya, melainkan dibagi juga untuk adik-adiknya.

Anak kedua dari empat bersaudara ini juga tidak segan membantu kedua temannya yang dulu sama-
sama tergabung dalam grup lawak SOS. Bahkan, menurut Sule, tidak jarang secara diam-diam dia
membantu Oni agar rekannya itu bisa mengisi sebuah acara di stasiun televisi.

“Tidak hanya bantuan berupa materi saja tetapi juga membuka kesempatan bagi teman-teman saya
agar bisa masuk dan terlibat dalam sebuah program acara. Alhamdulillah semuanya bisa terlaksana.
Saya juga ingin membagi kebahagian kepada teman-teman saya,” bebernya.

*** Bermimpi Besar ***


Meski sudah sangat terkenal, Sule masih memendam cita-cita. Dia ingin go international kendati tak
bisa berbahasa Inggris. ( Lah,bukannya Sule jadi guru Inggris di Sahur Bareng OVJ..?? wkwkwk.. )

Anda mungkin juga menyukai