Rangkuman Reaksi Jangkar
Rangkuman Reaksi Jangkar
A. Pengertian
B. Prinsip Dasar
1. GGL lawan
Segera setelah penghantar jangkar berputar, memotong fluksi medan magnit,
dan timbul ggl induksi. Ggl induksi ini bekerja dengan arah yang menentang ggl yang
diberikan. Ggl yang diinduksikan didalam jangkar motor disebut ggl lawan.
Ggl lawan pada motor ini mempunyai harga yang sama seperti halnya jangkar mesin
yang diputar pada kecepatan yang sama sebagai generator pada kondisi kemagnitan
medan yang sama, sehingga ggl lawan ini berbanding lurus dengan fluksi dan
kecepatan.
Eg ∞ ϕ n volt
Reaksi jangkar akan menyebabkan garis netral bergeser beberapa derajat dari posisi
awal. Agar garis netral kembali kondisi teoritis, dan sikat arang pada kedudukan
semula maka dipasang kutub bantu yang ditempatkan di antara kutub magnet utama.
Belitan kutub bantu dirangkaikan secara seri dengan rangkaian jangkar, gunanya agar
setiap kenaikan beban maka arus yang menuju kutub bantu sama besarnya dengan
arus yang menuju rangkaian jangkar. Sehingga reaksi jangkar pada motor terkendali
secara otomatis oleh kutub bantu.
Motor DC menurut belitan penguat magnetnya dapat dibagi menjadi empat jenis,
yaitu: motor belitan seri D1-D2, motor penguat terpisah F1-F2, motor belitan Shunt
E1-E2 dan, motor belitan Kompound (gabungan motor Shunt E1- E2 dan motor
belitan seri D1-D2).
Pengaruh reaksi jangkar pada motor DC adalah menurunkan fluksi yang diperlukan
ketika beban dinaikkan. Reaksi jangkar mempunyai pengaruh terhadap komutasi dan
menyebabkan timbulnya bunga api. Pada umumnya untuk memperbaiki komutasi
dapat dilakukan dengan menggeser posisi sikat atau melengkapi motor dengan kutub
bantu.
2. Arus jangkar
Karena tegangan pemakaian dan ggl lawan berlawanan arah satu sama lain,
jumlah tegangan pada jangkar adalah selisih dari kedua tegangan ini. Dengan
demikian arus jangkar dapat dihitung dengan persamaan :
Dimana :
Ia = arus jangkar
Vt = tegangan terminal
Eg = ggl lawan
Ra = tahanan jangkar
Jika ggl lawan turun, arus naik dan sebaliknya. Ggl lawan dapat diatur dengan
mengubah medan magnit dan/atau dengan mengubah kecepatan motor.
Torsi
Torsi yang dibangkitkan jangkar berbanding lurus dengan fluksi kutub dan arus
jangkar. Hubungan antara torsi dan kecepatan dapat ditentukan dari persamaan :
Dimana :
P out = Daya mekanik output
n = kecepatan putaran motor dalam rpm
T = torsi dalam Newton-meter
C. Latihan
Jadi, daya output motor DC shunt pada torsi 50 Nm dan kecepatan 1500 rpm
adalah 7,85 kW.