Anda di halaman 1dari 2

DAFTAR PUSTAKA

1. Priyanto. 2008. Farmakologi Dasar Untuk Mahasiswa Farmasi dan


Keperawatan. Edisi II. Leskonfi. Jakarta. Hal 86, 93-94

2. Siswandono dan Bambang. 2000. Kimia Medisinal. Edisi 2. Airlangga


university Press. Surabaya. Hal 109.

3. Tjay, T. H. dan Raharja, K. 2007. Obat-obat Penting, Khasiat Penggunaan


dan Efek-efek Sampingnya, Edisi VI. Elex Media Komputindo.
Jakarta. Hal. 56-70.

4. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2001. Ineventaris Tanaman


Obat Indonesia (I) jilid 2. Departemen Kesehatan Republik
Indonesia. Hal 243-244.

5. Ulfa, Marlia. 2010. Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Etil Asetat Ekstrak etanol
70% daun Mangkokan (Nothopanax Scutellarium Merr.) terhadap
Pseudomonas Aeruginosa. Skripsi Jurusan Farmasi Universitas
Muhammadiyah. Prof. DR. HAMKA. Jakarta. Hal 42

6. Jawetz, Melnick,& Adelberg. 2002. Mikrobiologi kedokteran. Edisi 23.


Penerbit buku kedokteran EGC. Jakarta . Hal 266-267.

7. Direktorat Jendral Pengawas Obat dan Makanan Departemen Kesehatan RI.


2002. Buku Panduan Teknologi Ekstrak. Direktorat Jenderal
pengawas Obat dan Makanan Departemen Kesehatan RI. Jakarta.
Hal 3, 6, 11, 12-15.

8. Hargono, D. 1986. Sediaan Galenik. Departemen Kesehatan RI, Jakarta. Hal


1, 5-6, 16-21.

9. David G.watson. 2009. Analisis Farmasi, Edisi 2. Alih bahasa, Winny


R.syarief. Jakarta.EGC.Hal: 261,367-378.

10. Roth, J. Hermann, dan Gottfried Blaschke.1998. Analisis Farmasi,


diterjemahkan oleh Sarjono Kisman, Slamet Ibrahim. Gadjah Mada
University Press. Yogyakarta. Hal. 411.

11. Ganiswara, S. G. 2007. Farmakologi dan Terapi. Edisi V. Bagian


Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. Hal.
585.

12. Hogg, S. 2005. Essential Microbiology. John Wiley & Sons Ltd. England.
Hal. 61.

39
40

13. Pratiwi, S. T. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Erlangga. Jakarta. Hal. 156-160,


188-191.

14. Harmita dan Maksum, R. 2006. Buku Ajar Analisis Hayati. Edisi 3.
Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hal. 2, 7, 26-27, 127- 129.

15. Kar, Autosh. 2008. Pharmaceutical Microbiology. New Age International


Publisher. India. Hal 228.

16. Tjitrosoepomo, G. 1994. Taksonomi Tumbuhan (Schizophyta,


Thallophyta, Bryophyta, Pteridophyta). Gadjah Mada University
Press. Yogyakarta. Hal. 3-4.

17. Mayasari, Evita. 2005. Pseudomonas aeruginosa; Karakteristik, Infeksi dan


Penanganan. Jurnal. Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara. Medan. Hal. 5-11.

18. Anonim. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Departemen kesehatan RI.
Jakarta. Hal. 779

19. Departemen Kesehatan RI. 1995. Materia Medika Indonesia. Jilid VI.
Departemen Kesehatan RI. Jakarta. Hal 326-339.

20. Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung. Hal 261.

21. Harborne, J. B. 1984. Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern


Menganalisis Tumbuhan. Terbitan ke dua. Penerbit ITB. Bandung.
Hal 47.

22. Markham, K. R. 1988. Cara Mengidentifikasi Flavonoid. Penerbit ITB.


Bandung. Hal 1-37.

Anda mungkin juga menyukai