Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN MIGRAIN

A. Latar Belakang

Banyak masalah kesehatan yang dihadapai saat ini, bahkan rasa sakit yang kadang
dianggap biasa yaitu seperti sakit kepala. Sakit kepala tentu sangat tidak enak dan
menyiksa. Semua orang pernah mengalaminya, bisa karena tegang, trauma, kurang tidur,
polusi, sakit gigi, dan sebab lainnya. Jika masih tergolong sakit kepala biasa, dapat diobati
dengan obat sakit kepala. Namun, disaat mengalami sakit kepala sebelah atau migrain,
tentu akan berbeda pula cara penanganannya.
Migrain atau sering juga disebut sakit kepala atau pusing sebelah adalah nyeri kepala
berdenyut yang kerapkali disertai mual, muntah. Penderita biasanya sensitif terhadap
cahaya, suara, bahkan bau-bauan. Sakit kepala ini paling sering hanya mengenai satu sisi
kepala saja, kadang-kadang berpindah ke sisi sebelahnya, tetapi dapat mengenai kedua sisi
kepala sekaligus.

Pokok bahasan : Migrain

Sub pokok bahasan : Mengetahui penyakit migrain


Topik : Bahaya migrain

C. Tujuan Intruksional Umum

Setelah mendapatkan penyuluhan selama 10 menit tentang Migrain, peserta penyuluhan

dapat melakukan penanganan sakit secara mandiri.

D. Tujuan Intuksional Khusus

Setelah mendapatkan penyuluhan satu kali 10 menit diharapkan peserta penyuluhan

mengerti tentang:

1. Pengertian migrain

2. Tanda dan gejala migrain

3. Macam dari penyakit migrain

4. Cara melakukan penanganan sakit kepala


E. Strategi Pelaksanaan
Strategi yang digunakan dalam penyampaian penyuluhan ini berupa:
1. ceramah.
2. Tanya jawab.

F. Draft Rencana Proses Pelaksanaan


NO Waktu KegiatanPenyuluhan KegiatanPeserta
1 2 Menit Pembukaan :
a.Memberi Salam -Menjawab Salam
b.Menjelaskan tujuan Pembelajaran -Mendengarkan
c.Menyebutkan materi/pokok bahasan dan
yang akan disampaikan Memperhatikan
2 5 Menit Pelaksanaan :
a.Menjelaskan materi penyuluhan - Menyimak dan
secara berurutan dan teratur memperhatikan
Materi : -Menyimak dan
a. pengertian migrain memperhatikan

b. penyebab penyakit migrain

c. pencegahan penyakit migrain

d. penatalaksanaan penyakit migrain

3 2 Menit Evaluasi :
-Meminta saudara menjelaskan atau -Bertanya, dan
menyebutkan kembali : menjawab pertanyaan
1. Pengertian Migrain
2. Penyebab Migrain
-Memberikan pujian atas keberhasilan
peserta menjelaskan pertanyaan dan
memperbaiki kesalahan, serta
menyimpulkan.
4 1 Menit Penutup :
-Mengucapkan terimakasih dan -Menjawab salam
mengucapkan salam
G. Media Penyuluhan
Media Penyuluhan yang digunakan:
1. Materi SAP
2. Power Point Presentation
3. Leaflet

H. Metode Evaluasi
a. Metode Evaluasi : Tanya jawab
b. Jenis Evaluasi : Lisan

I. Kriteria Evaluasi
1. Peserta mampu menjelaskan dan memahami pengertian migrain
2. Peserta mengetahui dan memahami bagaimana penyebab penyakit migrain.

3. Peserta mahami dan mengetahui bagaimana pencegahan penyakit migrain

4. Peserta mengetahui penatalaksanaan penyakit migrain

J. Materi
a. pengertian migrain

b. penyebab penyakit migrain

c. pencegahan penyakit migrain

d. penatalaksanaan penyakit migrain


K. Materi

1. Pengertian Migrain

Migrain adalah sakit kepala yang amat sangat. Biasanya orang yang menderita sakit
hanya di satu area pada kepala. Pada saat anda terserang migran, mungkin Anda akan
lebih sensitif terhadap suara dan cahaya. Dan anda juga akan merasa sangat mual.
Penyakit migrain (migraine) juga dapat diartikan sebagai sindrom neurologis yang
ditandai oleh persepsi tubuh yang berubah, sakit kepala parah, dan mual. Secara
fisiologis, sakit kepala migrain adalah suatu kondisi neurologis, lebih umum pada wanita
daripada laki-laki. Penyebab pasti migrain masih belum begitu jelas. Diperkirakan,
adanya hiperaktiftas impuls listrik otak meningkatkan aliran darah di otak, akibatnya
terjadi pelebaran pembuluh darah otak serta proses inflamasi. Pelebaran dan inflamasi ini
menyebabkan timbulnya nyeri dan gejala yang lain, misalnya mual. Semakin berat
inflamasi yang terjadi, semakin berat pula migrain yang diderita.

2. Penyebab

a. Gejala Awal : Satu atau dua hari sebelum timbul migrain, penderita biasanya
mengalami gejala awal seperti lemah, menguap berlebih, sangat menginginkan suatu
jensi makanan (mislanya coklat), gampang tersinggung, dan gelisah.

b. Aura : Hanya didapati pada migrain klasik. Biasanya terjadi dalam 30 menit
sebelum timbulnya migrain. Aura dapat berbentuk gangguan penglihatan seperti melihat
garis yang bergelombang, cahaya terang, bintik gelap, atau tidak dapat melihat benda
dengan jelas. Gejala aura yang lain yaitu rasa geli atau rasa kesemutan di tangan.
Sebagian penderita tidak dapat mengucapkan kata-kata dengan baik, merasa kebas di
tangan, pundak, atau wajah, atau merasa lemah pada satu sisi tubuhnya, atau merasa
bingung. Penderita dapat mengalami hanya satu gejala saja atau beberapa macam gejala,
tetapi gejala ini tidak timbul bersamaan melainkan bergantian. Suatu gejala aura biasanya
menghilang saat nyeri kepala atau gejala aura yang lain timbul. Namun kadang-kadang
gejala aura tetap bertahan pada permulaan sakit kepala.

c. Sakit kepala dan gejala penyerta : Penderita merasakan nyeri berdenyut pada satu
sisi kepala, sering terasa di belakang mata. Nyeri dapat berpindah pada sisi sebelahnya
pada serangan berikutnya, atau mengenai kedua belah sisi. Rasa nyeri berkisar antara
sedang sampai berat. Gejala lain yang sering menyertai nyeri kepala antara lain :
1. Kepekaan berlebihan terhadap sinar, suara, dan bau.

2. Mual dan muntah.

3. Gejala semakin berat jika beraktifitas fisik.

d. Gejala Akhir : Setelah nyeri kepala sembuh, penderita mungkin merasa nyeri pada
ototnya, lemas, atau bahkan merasakan kegembiraan yang singkat. Gejala-gejala ini
menghilang dalam 24 jam setelah hilangnya sakit kepala. Dan tanpa pengobatan, sakit
kepala biasanya sembuh sendiri dalam 4 sampai 72 jam.

B. Pencegahan Migrain

1. Mengenali pencetus migrain dengan membuat buku harian.

2. Tidur dan beraktifitas secara teratur.

3. Makan teratur, dan menghindari makanan yang dapat mencetuskan migraine.

4. Mengatasi stress.

5. Menghindari asap rokok, baik sebagai perokok aktif maupun pasif.

C. Penatalaksanaan

Pengobatan ini dapat dilakukan dengan menggunakan obat anti nyeri yang dapat dibeli
tanpa menggunakan resep, seperti parasetamol atau obat NSAID yang lain. Atau berbagai
obat seperti dibawah ini :

a. Anti-Inflamasi Non Steroid (NSAID) seperti : aspirin, ibuprofen yang merupakan


obat lini pertama untuk mengurangi gejala migrain.

b. Triptan (agonis reseptor serotonin). Obat ini digunakan untuk menghentikan


serangan migrain akut secara cepat.

c. Ergotamin, misalnya Cafegot, obat ini tidak seefektif triptan dalam obati migrain.

d. Midrin, obat yang terdiri dari Isometheptana, asetaminofen, dan dikloralfenazon.


Atau kombinasi antara asetaminofen (parasetamol) dan profenazon.

Anda mungkin juga menyukai