Anda di halaman 1dari 3

2.4.

PEMBAHASAN
Cutting merupakan serpihan-serpihan dari batuan yang dibor oleh pahat
selama pemboran berlangsung. Cutting diangkat ke permukaan oleh lumpur
pemboran. Cutting dapat memberikan informasi mengenai jenis batuan dan litologi
sumur yang dibor. Cutting akan dipisahkan dari lumpur di conditioning equipment,
yaitu shale shaker, desander, dan desilter Data yang dapat diperoleh dari analisa
cutting yaitu bentuk serpih, tekstur, warna domain, warna pengotor, dan bau dari
serpih. Warna domain dan pengotor dari cutting dapat diketahui dengan menyinari
sampel cutting dengan sinar ultraviolet menggunakan alat fluoroscope. Cutting
yang mengandung minyak akan menunjukkan efek fluoresensi.
Analisa pada sampel cutting nomor 1 menunjukkan bahwa sampel tersebut
memiliki tekstur agak halus namun sortasinya buruk. Warna domain sampel 1
berwarna hitam dengan warna pengotor krem yang menunjukkan residu fosil.
Sampel tersebut tidak mengeluarkan bau. Sampel 2 memiliki butir kecil hingga
sedang dengan tekstur halus, dan berwarna domain abu-abu dengan pengotor
berwarna kuning yang menunjukkan residu batu gamping, serta tidak mengeluarkan
bau. Sampel 3 memiliki tekstur kasar dan sortasi buruk, warna domain kuning dan
pengotor abu-abu yang mengindikasikan minyak sedang dengan residu napal.
Namun sampel tersebut tidak mengeluarkan bau. Sampel 4 memiliki sortasi sedang
dan bersudut (angular). Warna domain sampel tersebut berwarna krem dengan
pengotor coklat yang mengindikasikan minyak sedang dengan residu batu gamping
pasiran. Sampel juga mengeluarkan bau hidrokarbon. Hal ini mengindikasikan
sampel tersebut mengandung hidrokarbon berupa minyak ringan. Sampel 5
memiliki butir dan tekstur halus serta sortasi yang bagus. Sampel tersebut memiliki
warna domain coklat, dan terdapat minyak yang menempel pada sampel cutting.
Sampel tersebut juga mengeluarkan bau hidrokarbon yang kuat. Hal ini
mengindikasikan bahwa sampel tersebut mengandung hidrokarbon berupa minyak
sedang hingga berat.
Aplikasi lapangan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui jenis batuan
atau formasi yang ditembus selama proses pemboran, yang dapat diketahui dari
bentuk, tekstur, warna, dan kandungan mineral dalam cutting tersebut. Selain itu,
analisa cutting dilakukan untuk mengetahui adanya indikasi hidrokarbon pada
formasi yang ditembus. Kelebihan dari analisa cutting adalah proses
pengamatannya yang praktis, namun memiliki kekurangan yaitu pengamatan yang
dilakukan bersifat subjektif, dimana pengamatan setiap orang berbeda, sehingga
hasil yang didapat kurang akurat.
2.5. KESIMPULAN
1. Dari percobaan yang dilakukan, diperoleh hasil analisa cutting sebagai
berikut:
a. Sampel 1 memiliki tekstur agak halus, sortasi buruk, warna domain
hitam dan warna pengotor krem serta tidak berbau. Hal ini
menunjukkan bahwa sampel tidak mengandung hidrokarbon.
b. Sampel 2 memiliki tekstur halus, berbutir kecil hingga sedang, warna
domain abu-abu dan warna pengotor kuning serta tidak berbau. Hal
ini.menunjukkan bahwa sampel tidak mengandung hidrokarbon.
c. Sampel 3 memiliki tekstur kasar, sortasi buruk, warna domain kuning
dan warna pengotor abu-abu serta tidak berbau. Hal ini.menunjukkan
bahwa sampel tidak mengandung hidrokarbon.
d. Sampel 4 memiliki sortasi sedang dan bersudut, serta mengeluarkan
bau hidrokarbon. Hal ini.menunjukkan adanya kandungan minyak
ringan pada sampel.
e. Sampel 5 memiliki tekstur halus, sortasi bagus, warna domain coklat,
terdapat minyak yang menempel pada sampel, serta mengeluarkan
bau hidrokarbon yang kuat. Hal ini menunjukkan adanya kandungan
minyak sedang hingga berat pada sampel.
2. Cutting merupakan serpihan batuan yang dibor oleh pahat pada saat
pemboran.
3. Cutting dapat memberikan informasi mengenai litologi dan jenis batuan
yang ditembus, serta sebagai indikasi ada tidaknya hidrokarbon.
4. Hal yang diperhatikan dalam analisa cutting yaitu bentuk butir, tekstur,
warna, dan bau.
5. Analisa cutting praktis untuk dilakukan, namun hasilnya kurang akurat
karena pengamatannya bersifat subjektif.
6. Aplikasi lapangan dari analisa cutting adalah untuk mengetahui litologi
dan junis batuan yang ditembus serta mengetahui ada tidaknya
hidrokarbon.

Anda mungkin juga menyukai