PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau
tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi
yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik. Masa remaja
adalah masa peralihan dari masa anak-anak dengan masa dewasa dengan rentang
usia antara 12-22 tahun, dimana pada masa tersebut terjadi proses pematangan
baik itu pematangan fisik, maupun psikologis (Hurlock 1992 dalam Utama, 2009).
tahun. Masa ini terjadi perubahan pada sistem reproduksi wanita. Organ
tanda seks sekunder yaitu salah satunya terjadinya pengeluaram darah menstruasi
biasanya pada kisaran usia rata-rata 9 tahun hingga 17 tahun (Price, 2005).
hari setelah ovulasi. Siklus menstruasi merupakan rangkaian peristiwa yang secara
Kebersihan alat kelamin pada saat menstruasi harus lebih dijaga karena
kuman mudah sekali masuk dan dapat menimbulkan Infeksi Saluran Reproduksi
(ISR). Kebersihan alat kelamin pada saat menstruasi adalah cara yang sangat
(Nilna, 2009).
atau reproduksi, merupakan awal dari usaha menjaga kesehatan tubuh secara
umum. Salah satu keluhan yang dirasakan pada saat menstruasi adalah rasa gatal
yang disebabkan oleh jamur kandida yang akan subur tumbuhnya pada saat haid.
Jika hal ini terjadi maka ekosistem di alat kelamin akan terganggu. Untuk itu perlu
menjaga keimbangan ekosistem di alat kelamin, agar merasa lebih bersih dan
segar serta lebih nyaman dalam melakukan aktivitas sehari-hari (Kissanti, 2009).
persepsi, dan kepercayaan tentang suatu hal yang dipercaya oleh masyarakat
karena dianggap benar, padahal belum tentu benar. Pandangan yang sering
belum dapat dibuktikan secara ilmiah. Salah satu mitos yang sering terdengar
diantaranya adalah bahwa remaja yang sedang mens dianggap kotor dan sakit.
Sebenarnya, menstrusi tidak membuat remaja perempuan menjadi kotor dan sakit.
Namun memang benar jika sedang haid remaja putri harus menjaga kebersihan,
berbeda. Beberapa wanita percaya bahwa tidak baik untuk mengganti pembalut
atau tampon terlalu sering. Mereka percaya bahwa dengan membiarkan keluaran
darah untuk menumpuk akan meningkatkan aliran darah. Kepercayaan lain yang
Beberapa wanita percaya bahwa selama periode ini berbahaya untuk berenang,
derajat kesehatan seseorang. Sangat penting bagi wanita untuk memelihara tingkat
tiap waktu tertentu, tergantung pada sedikit atau banyaknya darah yang keluar.
Dari survey awal yang dilakukan peneliti di SMP Negeri 3 Pulau Rakyat
Kabupaten Asahan Tahun 2010 pada tanggal 22 Maret 2010 terhadap 50 orang
siswa bahwa siswa mengatakan belum mengerti dan tidak mengetahui cara
Saat menstruasi 30 orang remaja putri hanya mengganti pembalut sebanyak 2 kali
saja dalam sehari, 5 orang remaja putri yang lain menggunakan pembalut lain
(kain) dan menggantinya 2 kali saja dalam sehari. Berdasarkan latar belakang
tersebut dan karena belum dilakukannya penelitian tentang perilaku remaja putri
dalam perawatan kebersihan alat kelamin pada saat menstruasi, maka peneliti
tertarik untuk mengetahui lebih dalam lagi bagaimana perilaku remaja putri dalam
perawatan kebersihan alat kelamin pada saat menstruasi di SMP Negeri 3 Pulau
2. Pertanyaan Penelitian
saat menstruasi?
2. Bagaimana sikap remaja putri tentang kebersihan alat kelamin pada saat
menstruasi?
saat menstruasi?
Tujuan Umum:
Tujuan Khusus:
4. Manfaat Penelitian
1. Pendidikan
2. Praktek Keperawatan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan untuk
4. Peneliti
Agar hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber penelitian selanjut
saat menstruasi.