Anda di halaman 1dari 22

RUBRIK

PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA ARAB


MADRASAH TSANAWIYAH (MTs)
By Hasan Saefuloh

I. KELAYAKAN ISI

SKOR
1 2 3 4
SUB KOMPONEN BUTIR
A. KESESUAIAN 1. Kelengkapan Materi yang disajikan hanya Materi yang disajikan hanya Materi yang disajikan hanya Materi yang disajikan mencakup
URAIAN MATERI materi mencakup materi yang mencakup materi yang mencakup materi yang semua materi yang terkandung
DENGAN KI DAN terkandung dalam terkandung dalam terkandung dalam Kompetensi dalam Kompetensi Inti (KI) dan
KD Kompetensi Dasar (KD-3) Kompetensi Dasar (KD-3) Dasar (KD-3) dan KD-4 dari Kompetensi Dasar (KD) dalam
dan KD-4 dari KI 3 dan KI-4 dan KD-4 dari KI 3 dan KI-4 KI 3 dan KI-4 penghayatan dan pengamalan
(aspek pengetahuan dan (aspek pengetahuan dan (aspek pengetahuan dan ajaran agama, yang diwujudkan
keterampilan) dan tidak keterampilan) dan tidak keterampilan). dalam semangat belajar.
proporsional (materi KD-3 proporsional (materi KD-4
lebih dominan dibanding lebih dominan dibanding
materi KD 4). materi KD 3).
2. Keluasan materi Materi kurang Materi mencerminkan Materi mencerminkan jabaran Materi mencerminkan jabaran
mencerminkan jabaran yang jabaran yang mendukung yang mendukung pencapaian yang mendukung pencapaian
mendukung pencapaian pencapaian semua KD semua KD (mendengar, semua KD (mendengar,
semua KD (mendengar, (mendengar, berbicara, berbicara, membaca, dan berbicara, membaca, dan
berbicara, membaca, dan membaca, dan menulis), menulis) dan dikembangkan menulis) dan dikembangkan
menulis), dan dikembangkan namun dikembangkan secara secara proporsional sesuai secara proporsional sesuai
secara tidak proporsional, tidak proporsional, baik dengan spiral mengembang, dengan spiral mengembang,
karena salah satu aspek antara keterampilan Bahasa, yang mencakup unsur yang mencakup unsur
keterampilan Bahasa maupun antara unsur kebahasaan, namun kurang kebahasaan dan budaya yang
(mendengar, berbicara, kebahasaan, dan unsur memperhatikan unsur budaya terdapat dalam karya sastra
membaca, dan menulis) budayanya.
tidak dikembangkan.
3. Kedalaman Materi kurang memberikan Materi kurang memberikan Materi kurang memberikan Materi memberikan ketuntasan
materi ketuntasan belajar sesuai ketuntasan belajar sesuai ketuntasan belajar sesuai belajar sesuai dengan tingkat
dengan tingkat pendidikan dengan tingkat pendidikan dengan tingkat pendidikan dan pendidikan dan sesuai dengan
dan sesuai dengan KI dan dan sesuai dengan KI dan sesuai dengan KI dan KD. KI dan KD. Tingkat kesulitan
KD. Tingkat kesulitan KD. Tingkat kesulitan Tingkat kesulitan konsep konsep sesuai dengan
konsep kurang sesuai dengan konsep kurang sesuai dengan sesuai dengan perkembangan perkembangan peserta didik dan
perkembangan peserta didik perkembangan peserta didik peserta didik namun masih ada tidak ada tumpang tindih antar
dan masih ada tumpang dan masih ada tumpang tumpang tindih antar kelas, kelas, maupun antar jenjang
tindih antar kelas, maupun tindih antar kelas, maupun maupun antar jenjang pendidikan, dengan kemampuan
antar jenjang pendidikan. antar jenjang pendidikan. pendidikan, pada kemampuan memahami dan menerapkan,
Pengembangan materi hanya Pengembangan materi lebih memahami dan menerapkan, serta memperhatikan struktur
fokus pada kemampuan dominan pada kemampuan serta memperhatikan struktur kebahasaan, dan unsur budaya
memahami dan tidak memahami dan kurang kebahasaan, namun kurang yang sesuai dengan konteks
memperhatikan aspek memperhatikan aspek memperhatikan unsur budaya penggunaannya
menerapkan, baik yang menerapkan, baik yang yang sesuai dengan konteks
berkaitan dengan struktur berkaitan dengan struktur penggunaannya
kebahasaan, unsur budaya, kebahasaan, unsur budaya,
maupun aspek keterampilan maupun aspek keterampilan
bahasa yang sesuai dengan bahasa yang sesuai dengan
konteks penggunaannya konteks penggunaannya

B. KEAKURATAN 4. Keakuratan Menerapkan konsep Menerapkan konsep Menerapkan konsep gramatika Menerapkan konsep gramatika
MATERI gramatika gramatika (fonologi, gramatika (fonologi, (fonologi, morfologi, (fonologi, morfologi, sintaksis,
morfologi, sintaksis, morfologi, sintaksis, sintaksis, semantik, dan semantik, dan leksikon), dengan
semantik, dan leksikon), semantik, dan leksikon), leksikon), dengan memahami, memahami, menalar, menyaji
dengan memahami saja, dengan memahami, menalar menalar saja, dalam ranah dalam ranah konkret dan ranah
dalam ranah konkret dan saja, dalam ranah konkret konkret dan ranah abstrak abstrak. Aspek gramatika yang
ranah abstrak (tidak sampai dan ranah abstrak (tidak (tidak sampai ke tahap dikembangkan sesuai dengan
ke tahap menalar dan sampai ke tahap menyaji). menyaji). Aspek gramatika pokok bahasan dan dipaparkan
menyaji). Aspek gramatika Aspek gramatika yang yang dikembangkan sesuai dengan bahasa Indonesia Baku,
yang dikembangkan kurang dikembangkan kurang sesuai dengan pokok bahasan dan maupun Arab Standar
sesuai dengan pokok dengan pokok bahasan dan dipaparkan dengan bahasa kontemporer (Fusha
bahasan dan dipaparkan dipaparkan dengan bahasa Indonesia Baku, maupun Arab Mu’ashirah)
dengan bahasa Indonesia Indonesia Baku, maupun Standar kontemporer (Fusha
Baku, maupun Arab Standar Arab Standar kontemporer Mu’ashirah)
kontemporer (Fusha (Fusha Mu’ashirah)
Mu’ashirah)
5. Keakuratan Banyak ditemukan (lebih Ada beberapa (3 – 4) istilah Masih ada (1 – 2) istilah-istilah Istilah-istilah bahasa yang
istilah dari 5 ) istilah-istilah bahasa bahasa yang digunakan tidak bahasa yang digunakan tidak digunakan sesuai dengan istilah
yang digunakan tidak sesuai sesuai dengan istilah bahasa sesuai dengan istilah bahasa bahasa dan sastra Arab. Sesuai
dengan istilah bahasa dan dan sastra Arab dan kurang dan sastra Arab. Sesuai dengan pokok bahasan dan
sastra Arab dan kurang sesuai dengan pokok dengan pokok bahasan dan permasalahan
sesuai dengan pokok bahasan dan permasalahan permasalahan
bahasan dan permasalahan
6. Keakuratan Banyak ditemukan (lebih Ada beberapa (3 – 4) Masih ada (1 – 2) gambar, Gambar, foto, dan ilustrasi yang
gambar dan dari 5 ) gambar, foto, dan gambar, foto, dan ilustrasi foto, dan ilustrasi yang ditampilkan sesuai dengan tema
ilustrasi ilustrasi yang ditampilkan yang ditampilkan kurang ditampilkan kurang sesuai pokok bahasan dan mudah
kurang sesuai dengan tema sesuai dengan tema pokok dengan tema pokok bahasan, dipahami peserta didik
pokok bahasan, sehingga bahasan, sehingga susah sehingga susah dipahami
susah dipahami peserta didik dipahami peserta didik peserta didik
C. KEMUTAKHIRAN 7. Kesesuaian Banyak ditemukan (lebih Ada beberapa (3 – 4) materi Masih ada (1 – 2) materi yang Materi yang disajikan sesuai
MATERI materi dengan dari 5 ) materi yang disajikan yang disajikan kurang sesuai disajikan yang kurang sesuai dengan perkembangan bahasa
perkembangan kurang sesuai dengan dengan perkembangan dengan perkembangan bahasa dan sastra Arab
bahasa Arab perkembangan bahasa dan bahasa dan sastra Arab dan sastra Arab
sastra Arab
8. Contoh dan Materi, contoh dan latihan, Materi, contoh dan latihan, Materi, contoh dan latihan, Materi, contoh dan latihan,
kasus akurat tepat dan benar, namun tepat dan benar, namun tepat dan benar, namun masih tepat dan benar mencerminkan
masih banyak ditemukan masih ada beberapa (3 – 4 ada (1 – 2 contoh atau latihan) kesesuaian peristiwa, dan
(lebih dari 5 contoh atau contoh atau latihan) yang yang belum mencerminkan kejadian serta sesuai konteks
latihan) yang belum belum mencerminkan kesesuaian peristiwa, dan
mencerminkan kesesuaian kesesuaian peristiwa, dan kejadian serta konteks
peristiwa, dan kejadian serta kejadian serta konteks
konteks
9. Gambar dan Banyak ditemukan (lebih Ada beberapa (3 – 4) Masih ada (1 – 2) gambar dan Gambar dan ilustrasi yang
ilustrasi aktual dari 5 ) gambar dan ilustrasi gambar dan ilustrasi yang ilustrasi yang disajikan kurang disajikan diutamakan yang
yang disajikan kurang disajikan kurang aktual, aktual, walaupun dilengkapi aktual, juga dilengkapi
aktual, walaupun dilengkapi walaupun dilengkapi penjelasan yang memadai penjelasan yang memadai
penjelasan yang memadai penjelasan yang memadai dengan memperhatikan unsur dengan memperhatikan unsur
dengan memperhatikan dengan memperhatikan budaya secara benar budaya secara benar
unsur budaya secara benar unsur budaya secara benar
10. Menggunakan Banyak ditemukan (lebih Ada beberapa (3 – 4) Masih ada (1 – 2) contoh dan Contoh dan kasus yang disajikan
contoh dan dari 5 ) contoh dan kasus contoh dan kasus yang kasus yang disajikan kurang sesuai dengan budaya Indonesia
kasus di yang disajikan kurang sesuai disajikan kurang sesuai sesuai dengan budaya dan budaya negara Arab yang
Indonesia dan dengan budaya Indonesia dengan budaya Indonesia Indonesia dan budaya negara benar
Arab dan budaya negara Arab dan budaya negara Arab Arab yang benar
yang benar yang benar
11. Kemutakhiran Pustaka yang dijadikan Pustaka yang dijadikan Pustaka yang dijadikan acuan Pustaka yang dijadikan acuan
pustaka acuan penyajian buku acuan penyajian buku penyajian buku materi, hanya penyajian buku materi, 75 %
materi, kurang dari 50 % materi, hanya 50 % yang 60 % yang mencerminkan mencerminkan pustaka yang
yang mencerminkan pustaka mencerminkan pustaka yang pustaka yang relevan dan relevan dan mutakhir, dengan
yang relevan dan mutakhir, relevan dan mutakhir, mutakhir, dengan memperhatikan kesesuaian
dengan memperhatikan dengan memperhatikan memperhatikan kesesuaian unsur kebahasaan dan sastra
kesesuaian unsur kesesuaian unsur unsur kebahasaan dan sastra yang diperlukan untuk
kebahasaan dan sastra yang kebahasaan dan sastra yang yang diperlukan untuk mendukung acuan buku tersebut
diperlukan untuk diperlukan untuk mendukung acuan buku
mendukung acuan buku mendukung acuan buku tersebut
tersebut tersebut

D. KESESUAIAN 12. Cakupan tema Ada beberapa (lebih dari 2) Masih ada ( 2 ) tema yang Masih ada (1 ) tema yang Tema mencakupi tema-tema
BUDAYA tema yang kurang terkait kurang terkait budaya Arab kurang terkait budaya Arab yang terkait budaya Arab dan
budaya Arab dan Indonesia dan Indonesia sebagaimana dan Indonesia sebagaimana Indonesia sebagaimana terdapat
sebagaimana terdapat dalam terdapat dalam KI dan KD terdapat dalam KI dan KD dalam KI dan KD yang
KI dan KD yang mengacu yang mengacu kepada yang mengacu kepada mengacu kepada kompetensi
kepada kompetensi inti: kompetensi inti: sikap kompetensi inti: sikap inti: sikap spiritual, sikap sosial,
sikap spiritual, sikap sosial, spiritual, sikap sosial, sikap spiritual, sikap sosial, sikap sikap pengetahuan, dan sikap
sikap pengetahuan, dan pengetahuan, dan sikap pengetahuan, dan sikap keterampilan
sikap keterampilan keterampilan keterampilan
13. Wawasan Materi kurang dapat Materi dapat membuka Materi dapat membuka Materi dapat membuka
kebangsaan membuka wawasan peserta wawasan peserta didik untuk wawasan peserta didik untuk wawasan peserta didik untuk
didik untuk menghargai menghargai perbedaan menghargai perbedaan menghargai perbedaan budaya,
perbedaan budaya, adat budaya, adat istiadat, agama, budaya, adat istiadat, agama, adat istiadat, agama, serta
istiadat, agama, serta serta menghindari persoalan serta menghindari persoalan menghindari persoalan SARA,
menghindari persoalan SARA, HAM, dan bias SARA, HAM, dan bias HAM, dan bias gender. Unsur-
SARA, HAM, dan bias gender, namun hanya gender. Unsur-unsur budaya unsur budaya harus sesuai
gender, karena contoh- memuat unsur-unsur budaya sesuai dengan unsur budaya dengan unsur budaya Arab
contoh yang menunjukan salah satu unsur budaya Arab Islami dan budaya Islami dan budaya Indonesia
jenis mudzakkar lebih (Arab Islami saja/u budaya Indonesia yang meningkatkan yang meningkatkan rasa
banyak dari contoh-contoh Indonesia saja), sehingga rasa kebangsaan peserta didik, kebangsaan peserta didik
muannats, serta hanya kurang meningkatkan rasa namun unsur budaya Arab dan
memuat unsur-unsur budaya kebangsaan peserta didik.. Indonesia kurang
salah satu unsur budaya proporsional, karena salah
(Arab Islami saja/u budaya satunya lebih dominan.
Indonesia saja), sehingga
kurang meningkatkan rasa
kebangsaan peserta didik..

E. LATIHAN DAN 14. Latihan Latihan-latihan yang Latihan-latihan yang Latihan-latihan yang disajikan Latihan-latihan yang disajikan
EVALUASI penguatan disajikan hanya berupa disajikan hanya berupa berupa pola (pattern practice) berupa pola (pattern practice)
latihan pola kalimat (pattern latihan komunikatif dan latihan komunikatif dan latihan komunikatif
practice) saja. (communicative drill) saja. (communicative drill) untuk (communicative drill) untuk
menguasai dan menerapkan menguasai dan menerapkan
materi-materi yang diajarkan, materi-materi yang diajarkan.
namun salah satu jenis latihan
(pattern practice/
communicative drill) lebih
dominan.
15. Evaluasi Menyajikan evaluasi untuk Menyajikan evaluasi untuk Menyajikan evaluasi untuk Menyajikan evaluasi untuk
kemampuan menilai tingkat kemampuan menilai tingkat kemampuan menilai tingkat kemampuan menilai tingkat kemampuan
peserta didik terhadap peserta didik terhadap peserta didik terhadap peserta didik terhadap beberapa
beberapa materi yang telah beberapa materi yang telah beberapa materi yang telah materi yang telah diajarkan yang
diajarkan, namun hanya diajarkan yang diberikan diajarkan yang diberikan pada diberikan pada tiap akhir dars
memuat evaluasi pada tiap pada tiap akhir dars tiap akhir dars (pelajaran), dan (pelajaran), dan pada tiap akhir
akhir semester saja atau (pelajaran), dan pada tiap pada tiap akhir semester, semester.
akhir dars (pelajaran) saja. akhir semester, namun namun evaluasi di akhir setiap
evaluasi di akhir setiap dars dars (bab) kurang proporsional
(bab) hanya memuat (evaluasi keterampilan Bahasa
(evaluasi keterampilan /unsur Bahasa saja, salah
Bahasa saja/unsur Bahasa satunya lebih dominan).
saja).

F. PENGAYAAN 16. Materi Tidak terdapat materi Materi pengayaan berisi Materi pengayaan berisi Materi pengayaan berisi
pengayaan pengayaan berisi pengembangan kosakata pengembangan kosakata yang pengembangan kosakata yang
kosakata pengembangan kosakata yang dituntut oleh KI dan dituntut oleh KI dan KD, dituntut oleh KI dan KD
(mufrada:t) yang dituntut oleh KI dan KD, namun kosa kata yang namun kosa kata yang
KD dikembangkan hanya dikembangkan tidak
berkaitan dengan jenis proporsional antar jenis
keterampilan Bahasa keterampilan Bahasa dan
tertentu saja. unsur Bahasa.
17. Materi Tidak terdapat materi Materi pengayaan berisi Materi pengayaan berisi Materi pengayaan berisi
pengayaan pengayaan pengembangan pengembangan gramatika pengembangan gramatika pengembangan gramatika sesuai
gramatika gramatika sesuai dengan kurang sesuai dengan tingkat sesuai dengan tingkat dan dengan tingkat dan jenjang
(qawa:id) tingkat dan jenjang peserta dan jenjang peserta didik jenjang peserta didik, namun peserta didik
didik hanya pada tingkat
pemahaman saja dan tidak
sampai ke tingkat penerapan
18. Materi Tidak terdapat materi Materi pengayaan berisi Materi pengayaan berisi Materi pengayaan berisi
pengayaan pengayaan berisi pengembangan keterampilan pengembangan keterampilan pengembangan keterampilan
keterampilan pengembangan keterampilan berbahasa, namun memuat berbahasa, khususnya berbahasa, khususnya berbicara,
berbahasa, khususnya pengembangan keterampilan berbicara dan membaca, dan membaca
berbicara, dan membaca membaca saja/berbicara namun tidak proporsional
saja). (pengembangan keterampilan
membaca saja/berbicara saja)
yang lebih dominan.
II. KELAYAKAN PENYAJIAN

SKOR
SUBKOMPONEN BUTIR
1 2 3 4
A. TEKNIK 1. Konsistensi Banyak (lebih dari 4 bab) Ada beberapa (3 – 4 bab) Masih ada (1 – 2 bab) yang Sistematika penyajian
PENYAJIAN sistematika penyajian yang sistematika penyajian yang sistematika penyajian sistematika penyajian dalam dalam bab memuat
dalam babnya tidak dalam babnya tidak babnya tidak konsisten dan pendahuluan/prolog,
konsisten dan tidak lengkap konsisten dan tidak tidak lengkap memuat isi/materi, latihan dan
memuat lengkap memuat pendahuluan/prolog, evaluasi ditampilkan
pendahuluan/prolog, pendahuluan/prolog, isi/materi, latihan dan secara konsisten dalam tiap
isi/materi, latihan dan isi/materi, latihan dan evaluasi. bab
evaluasi. evaluasi.
2. Keruntutan penyajian Banyak (lebih dari 4 bab) Ada beberapa (3 – 4 bab) Masih ada (1 – 2 bab) yang Konsep yang disajikan
yang konsepnya disajikan yang konsepnya disajikan konsepnya disajikan secara secara runtut dari hal yang
secara tidak runtut dari hal secara tidak runtut dari hal tidak runtut dari hal yang mudah ke yang sulit,
yang mudah ke yang sulit, yang mudah ke yang sulit, mudah ke yang sulit, sederhana ke kompleks,
sederhana ke kompleks, dari sederhana ke kompleks, sederhana ke kompleks, dari dari yang konkret ke
yang konkret ke abstrak, dari dari yang konkret ke yang konkret ke abstrak, dari abstrak, dari lingkungan
lingkungan terdekat ke abstrak, dari lingkungan lingkungan terdekat ke terdekat ke lingkungan
lingkungan yang jauh dari terdekat ke lingkungan lingkungan yang jauh dari yang jauh dari kehidupan
kehidupan peserta didik. yang jauh dari kehidupan kehidupan peserta didik. peserta didik. Latihan dan
Latihan dan contoh peserta didik. Latihan dan Latihan dan contoh contoh menampilkan
menampilkan masalah sosial contoh menampilkan menampilkan masalah sosial masalah sosial atau
atau fenomena sosial dalam masalah sosial atau atau fenomena sosial dalam fenomena sosial dalam
bentuk tema agar peserta fenomena sosial dalam bentuk tema agar peserta bentuk tema agar peserta
didik mampu bentuk tema agar peserta didik mampu didik mampu
mengaplikasikan konsep- didik mampu mengaplikasikan konsep- mengaplikasikan konsep-
konsep dasar keilmuan mengaplikasikan konsep- konsep dasar keilmuan konsep dasar keilmuan
secara terintegrasi dan konsep dasar keilmuan secara terintegrasi dan secara terintegrasi dan
holistik sesuai tuntutan KI secara terintegrasi dan holistik sesuai tuntutan KI holistik sesuai tuntutan KI
dan KD holistik sesuai tuntutan KI dan KD dan KD
dan KD
3. Keseimbangan Uraian substansi antarbab Uraian substansi antarbab Uraian substansi antarbab Uraian substansi antarbab
penyajian materi (jumlah halamannya) tidak (jumlah halamannya) tidak (tercermin dalam jumlah (tercermin dalam jumlah
(substansi) antarbab proporsional, dan tidak proporsional, meskipun halaman) proporsional halaman) proporsional
dan antarsubbab didukung dengan ilustrasi didukung dengan ilustrasi dengan mempertimbangkan dengan
dan gambar secara seimbang dan gambar secara KI dan KD yang namun mempertimbangkan KI
sesuai dengan kebutuhan seimbang sesuai dengan tidak didukung dengan dan KD yang didukung
pada masing-masing pokok kebutuhan pada masing- ilustrasi dan gambar secara dengan beberapa ilustrasi
bahasan masing pokok bahasan seimbang sesuai dengan dan gambar secara
seimbang sesuai dengan
kebutuhan pada masing- kebutuhan pada masing-
masing pokok bahasan masing pokok bahasan
4. Sistematika dalam Masih banyak (lebih dari 4 Ada beberapa (3 – 4 bab) Masih ada (1 – 2 bab) yang Dalam tiap bab terdapat
bab bab) yang sistematika yang sistematika sistematika penyajiannya sistematika penyajian yang
penyajiannya tida memuat penyajiannya tida memuat tida memuat salah satu dari : memuat : pengantar bab,
satu atau lebih dari : satu atau lebih dari : pengantar bab, dialog/bacaan, kosa kata,
pengantar bab, pengantar bab, dialog/bacaan, kosa kata, kaidah bahasa, menulis,
dialog/bacaan, kosa kata, dialog/bacaan, kosa kata, kaidah bahasa, menulis, latihan dan evaluasi
kaidah bahasa, menulis, kaidah bahasa, menulis, latihan dan evaluasi
latihan dan evaluasi latihan dan evaluasi
5. Ragam latihan Masih banyak (lebih dari 4 Ada beberapa (3 – 4 bab) Masih ada (1 – 2 bab) yang Terdapat latihan, dan
bab) yang memuat latihan, yang memuat latihan, dan memuat latihan, dan evaluasi umpan balik
dan evaluasi umpan balik evaluasi umpan balik evaluasi umpan balik secara secara bervariasi dengan
secara kurang bervariasi secara kurang bervariasi kurang bervariasi dengan frekuensi yang cukup pada
dengan frekuensi yang dengan frekuensi yang frekuensi yang cukup pada tiap pelajaran (dars).
cukup pada tiap pelajaran cukup pada tiap pelajaran tiap pelajaran (dars).
(dars). (dars).

B. PENDUKUNG 6. Pengantar Uraian pada awal buku tidak Uraian pada awal buku Uraian pada awal buku berisi Uraian pada awal buku
PENYAJIAN menjelaskan tujuan berisi tujuan penulisan, tujuan penulisan, cara berisi tujuan penulisan,
penulisan, cara belajar yang namun tidak menjelaskan belajar yang harus diikuti, cara belajar yang harus
harus diikuti, dan tidak cara belajar yang harus namun tidak mengantarkan diikuti, mengantarkan
mengantarkan peserta didik diikuti, dan tidak peserta didik untuk peserta didik untuk
untuk mengenal dan mengantarkan peserta mengenal dan memahami mengenal dan memahami
memahami materi yang akan didik untuk mengenal dan materi yang akan materi yang akan
dipaparkan, sehingga dapat memahami materi yang dipaparkan, sehingga dapat dipaparkan, sehingga dapat
menarik peserta didik untuk akan dipaparkan, sehingga menarik peserta didik untuk menarik peserta didik
belajar lebih jauh tentang isi dapat menarik peserta belajar lebih jauh tentang isi untuk belajar lebih jauh
buku didik untuk belajar lebih buku tentang isi buku
jauh tentang isi buku
7. Pendahuluan Semua bab tidak memuat Banyak bab (lebih dari 3) Ada beberapa bab (1 – 3) Ada uraian singkat yang
uraian singkat yang yang tidak memuat uraian yang tidak memuat uraian mendeskripsikan isi bab
mendeskripsikan isi bab singkat yang singkat yang sesuai dengan KI dan KD
sesuai dengan KI dan KD mendeskripsikan isi bab mendeskripsikan isi bab (biasanya ditampilkan
(biasanya ditampilkan dalam sesuai dengan KI dan KD sesuai dengan KI dan KD dalam kotak) tanpa
kotak) tanpa (biasanya ditampilkan (biasanya ditampilkan dalam mengeksplisitkan judul
mengeksplisitkan judul dalam kotak) tanpa kotak) tanpa pendahuluan
pendahuluan mengeksplisitkan judul mengeksplisitkan judul
pendahuluan pendahuluan
(Alternative rubric Ada memuat uraian singkat Ada uraian singkat yang Ada uraian singkat yang Ada uraian singkat yang
butir ini) yang mendeskripsikan isi mendeskripsikan isi bab mendeskripsikan isi bab, mendeskripsikan isi bab
sesuai dengan KI dan KD namun tidak sesuai dengan sesuai dengan KI dan KD
bab sesuai dengan KI dan namun tidak KI dan KD (biasanya (biasanya ditampilkan
KD. menggambarkan isi ditampilkan dalam kotak) dalam kotak) tanpa
keseluruhan bab dalam tanpa mengeksplisitkan mengeksplisitkan judul
buku judul pendahuluan pendahuluan
8. Daftar transliterasi Tidak ada daftar transliterasi Ada daftar transliterasi Ada daftar transliterasi Arab Ada daftar transliterasi
Arab – Latin Arab – Latin yang Arab – Latin yang – Latin yang bersumber pada Arab – Latin yang
bersumber pada acuan bersumber pada acuan acuan ilmiah tertentu, namun bersumber pada acuan
ilmiah tertentu. ilmiah tertentu, namun tidak dipakai secara ilmiah tertentu, dan dipakai
sama sekali tidak dipakai konsisten, misalnya huruf ‫ب‬ secara konsisten, misalnya
pada isi buku, misalnya /ba’/ ditransliterasikan /b/, ‫ت‬ huruf ‫ب‬ /ba’/
huruf ‫ب‬ /ba’/ /ta’/ ditransliterasikan /t/, ‫ط‬ ditransliterasikan /b/, ‫ت‬
ditransliterasikan /b/, ‫ت‬ /to’/ ditransliterasikan /th/, /ta’/ ditransliterasikan /t/,
/ta’/ ditransliterasikan /t/, dst ‫ ط‬/to’/ ditransliterasikan
‫ ط‬/to’/ ditransliterasikan /th/, dst
/th/, dst
9. Glosarium Tidak ada glosarium yang Ada glosarium yang berisi Ada glosarium yang berisi Ada glosarium yang berisi
berisi daftar istilah Arab daftar istilah Arab maupun daftar istilah Arab maupun daftar istilah Arab maupun
maupun istilah umum istilah umum penting istilah umum penting dalam istilah umum penting
penting dalam teks dengan dalam teks dengan teks dengan penjelasan arti dalam teks dengan
penjelasan arti istilah penjelasan arti istilah istilah tersebut, namun tidak penjelasan arti istilah
tersebut, dan disusun secara tersebut, namun kurang disusun secara alfabetis tersebut, dan disusun
alfabetis lengkap dan tidak disusun secara alfabetis
secara alfabetis
10. Indeks Tidak ada indeks Ada Indeks yang Ada Indeks yang merupakan Ada Indeks yang
merupakan daftar kata merupakan daftar kata daftar kata penting yang merupakan daftar kata
penting yang diikuti dengan penting yang diikuti diikuti dengan nomor penting yang diikuti
nomor halaman dengan nomor halaman halaman pemunculannya, dengan nomor halaman
pemunculannya pemunculannya, namun namun tidak memuat semua pemunculannya
antara halaman pada kata yang ada dalam buku
indeks dan halaman
sebenarnya dalam buku
tidak sesuai.
11. Daftar pustaka Daftar pustaka yang Daftar pustaka yang Daftar pustaka yang Daftar pustaka yang
digunakan sebagai bahan digunakan sebagai bahan digunakan sebagai bahan digunakan sebagai bahan
rujukan dalam penulisan rujukan dalam penulisan rujukan dalam penulisan rujukan dalam penulisan
buku tersebut, namun buku tersebut disusun buku tersebut, namun buku tersebut disusun
disusun menurut aturan yang menurut aturan yang baku, disusun menurut aturan yang menurut aturan yang baku,
tidak baku (tidak konsisten), misalnya diawali dengan tidak baku (tidak konsisten), misalnya diawali dengan
misalnya diawali dengan nama pengarang (yang misalnya diawali dengan nama pengarang (yang
nama pengarang (yang disusun secara alfabetis), nama pengarang (yang disusun secara alfabetis),
disusun secara alfabetis), tahun terbitan, judul buku / disusun secara alfabetis), tahun terbitan, judul buku /
tahun terbitan, judul buku / majalah / makalah / artikel, tahun terbitan, judul buku / majalah / makalah / artikel,
majalah / makalah / artikel, tempat, dan nama penerbit, majalah / makalah / artikel, tempat, dan nama penerbit,
tempat, dan nama penerbit, nama dan lokasi situs tempat, dan nama penerbit, nama dan lokasi situs
nama dan lokasi situs internet serta tanggal akses nama dan lokasi situs internet serta tanggal akses
internet serta tanggal akses situs (jika memakai acuan internet serta tanggal akses situs (jika memakai acuan
situs (jika memakai acuan yang memiliki situs). situs (jika memakai acuan yang memiliki situs).
yang memiliki situs). Namun, Pustaka berbahasa yang memiliki situs). Pustaka berbahasa Arab
Pustaka berbahasa Arab dan Arab dan berbahasa lain Pustaka berbahasa Arab disajikan dan
berbahasa lain tidak tidak disajikan dan disajikan dan dikelompokkan secara
disajikan dan dikelompokkan secara dikelompokkan secara terpisah dengan tulisan
dikelompokkan secara terpisah dengan tulisan terpisah dengan tulisan atau atau font Arab
terpisah dengan tulisan atau atau font Arab. font Arab.
font Arab..
12. Materi Audio Materi audio disajikan
sebagai sarana penunjang
yang tidak terpisahkan dari
isi buku, dengan ikon
audio (gambar kaset/CD,
dll) yang materinya dapat
dituliskan dalam bab.
Materi audio memberi
motivasi dan solusi, baik
bagi siswa maupun guru
dalam mengatasi kesulitan
belajar. Penyajian materi
audio dapat membantu
peserta didik mempelajari
lafal (dari lafal fonem, kata
sampai kalimat) bahasa
Arab yang baik dan benar

C. STRATEGI 13. Interaktif-partisipatif Penyajian materi


PENYAJIAN menempatkan peserta
didik sebagai subjek
pembelajaran. Penyajian
materi bersifat interaktif
dan partisipatif, sehingga
uraian dalam buku dapat
mendukung kegiatan yang
mampu membentuk
kemandirian dalam proses
pembelajaran misalnya
melalui tugas-tugas
mandiri
14. Mendorong Penyajian materi
keterlibatan peserta dikembangkan dari
didik untuk belajar berbagai fenomena sosial
mandiri dan di sekitar peserta didik,
kelompok yang menggunakan contoh-
interaktif dengan contoh/gambar yang
sumber belajar diambil dari lingkungan
lokal, sehingga mudah
dipahami oleh peserta
didik
15. Mendorong berfikir Penyajian materi
kritis, kreatif, dan dikembangkan dari
inovatif berbagai fenomena sosial
di sekitar peserta didik,
menggunakan contoh-
contoh/gambar yang
diambil dari lingkungan
lokal, sehingga mudah
dipahami oleh peserta
didik

D. KOHERENSI DAN 16. Ketertautan antar bab, Penyampaian materi antara


KERUNTUTAN sub bab, dan alinea bab dengan subbab yang
ALUR PIKIR berdekatan mencerminkan
keruntutan dan keterkaitan
isi
17. Keutuhan dan Materi yang disajikan
keterpaduan makna dalam satu
dalam bab, subbab, bab/subbab/alinea harus
alinea mencerminkan kesatuan
makna dan menunjukkan
kesinambungan makna
sehingga membentuk
kesatuan makna yang utuh.
III. KELAYAKAN KEBAHASAAN

SKOR
SUBKOMPONEN BUTIR
1 2 3 4
A. KEAKURATAN 1. Keakuratan struktur Kalimat yang dipakai
kalimat merepresentasikan teks
yang logis, lugas,
mengacu kepada kaidah
kalimat bahasa
Indonesia, dan sesuai
dengan kemampuan
berpikir peserta didik.
Contoh dapat
memberikan kejelasan
konsep yang abstrak,
Uraian bersifat konkrit,
dapat dipahami oleh
peserta didik, dan bila
abstrak, dapat
dibayangkan oleh peserta
didik
2. Keefektifan kalimat Kalimat yang dipakai
mudah difahami dan
langsung pada sasaran
(pokok bahasan).
Struktur kalimat dalam
mengungkapkan pokok
pikiran, disusun sesuai
dengan kaidah
ketatabahasaan dan baku
sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia yang
baku sehingga mudah
dipahami peserta didik
3. Kebakuan istilah Istilah yang digunakan
tepat dan baku sesuai
dengan Kaidah Bahasa
Indonesia

B. KOMUNIKATIF 4. Pemahaman Pesan disajikan dengan


terhadap pesan bahasa yang menarik,
mudah dimengerti,
komunikatif dan
mendorong peserta didik
untuk membaca secara
tuntas. Ilustrasi yang
disajikan memperjelas
materi yang diuraikan
dan berasal dari
lingkungan sekitar sesuai
dengan bidang ilmu

C. KESESUAIAN 5. Ketepatan tata Tata kalimat yang


KAIDAH BAHASA bahasa digunakan untuk
menyampaikan pesan,
perintah, maupun
petunjuk mengacu
kepada kaidah tata
bahasa Indonesia dan
bahasa Arab yang baku
6. Ketepatan ejaan Ejaan yang digunakan
mengacu kepada Ejaan
Yang Disempurnakan
(EYD) bahasa Indonesia,
dan mengacu kepada
sistem ortografi bahasa
Arab Standar fusha

D. KESESUAIAN 7. Kesesuaian tingkat Bahasa yang digunakan


PERKEMBANG perkembangan dalam menjelaskan suatu
AN PESERTA intelektual peserta konsep harus sesuai
DIDIK didik dengan tingkat
perkembangan
intelektual peserta didik
8. Kesesuaian tingkat Bahasa yang digunakan
perkembangan sesuai dengan tingkat
sosial-emosional kematangan sosial-
peserta didik emosional peserta didik,
sesuai dengan
perkembangan usia
peserta didik
IV. KELAYAKAN KEGRAFIAAN
SKOR
SUBKOMPONEN BUTIR
1 2 3 4
A. UKURAN BUKU 1. Kesesuaian ukuran Mengikuti standar ISO,
buku dengan standar Ukuran buku A4 (210
ISO : A4 (210 X mm x 297 mm) dan B5
297 mm ) atau B5 (176 cm x 250 mm)
(176 x 250 mm) Toleransi perbedaan
ukuran antara 0 – 20 mm.
skor 1 = (15 – 20 mm),
skor 2 = (10 – 15 mm),
skor 3 = (5 – 10 mm),
skor 4 = (0 – 5 mm)
2. Kesesuaian ukuran Pemilihan ukuran buku
dengan materi isi perlu disesuaikan dengan
buku materi isi buku dan
kekhususan bidang studi
serta tingkat pendidikan
peserta didik. Hal ini
akan mempengaruhi tata
letak bagian isi dan
ketebalan halaman buku

B. DESAIN KULIT
BUKU
B.1. Tata Letak Kulit 3. Penampilan unsur Desain kulit muka,
Buku tata letak pada kulit punggung dan belakang
muka, belakang, dan merupakan suatu
punggung memiliki kesatuan yang utuh.
kesatuan (unity) Elemen warna, ilustrasi,
dan tipografi ditampilkan
secara padu dan saling
terkait satu sama lainnya
4. Tampilan tata letak Adanya kesamaan irama
unsur pada muka, dalam penampilan unsur
punggung dan tata letak pada kulit buku
belakang secara keseluruhan
sesuai/harmonis dan (muka, punggung, dan
memberikan kesan belakang) sehingga dapat
irama yang baik
ditampilkan secara
harmonis
5. Menampilkan pusat Sebagai daya tarik awal
pandang (point dari buku yang
center) yang baik ditentukan oleh
ketepatan, kesesuaian,
dan kekontrasan dalam
pemilihan tipografi,
ilustrasi dan warna
6. Komposisi unsur Adanya keseimbangan
tata letak (judul, antara ukuran tata letak
pengarang, ilustrasi, (judul, pengarang,
logo, dll) seimbang ilustrasi, logo, dll.)
dan seirama dengan dengan ukuran buku serta
tata letak isi memiliki keseiramaan
dengan tata letak isi
7. Ukuran unsur tata Perbandingan ukuran
letak proposional antara ukuran unsur tata
letak (tipografi, ilustrasi
dan unsur pendukung
lainnya seperti : kotak,
lingkaran dan elemen
dekoratif lainnya
proposional
8. Warna unsur tata Memperhatikan tampilan
letak harmonis dan warna secara
memperjelas fungsi keseluruhan yang dapat
memberikan nuansa
tertentu yang sesuai
materi isi buku
9. Memiliki Dapat memperjelas
kekontrasan yang tampilan teks maupun
baik ilustrasi dan elemen
dekoratif lainnya
10. Penampilan unsur Penempatan unsur tata
tata letak konsisten letak pada bagian kulit
(sesuai pola) maupun isi buku
ditampilkan berdasarkan
pola yang ditetapkan
dalam perencanaan awal
buku
11. Menempatkan unsur Tidak ada perbedaan
tata letak konsisten antara tampilan desain
dalam satu seri kulit buku (tipografi, pola
dan irama) dalam satu
serial buku

B2. Tipografi Kulit Huruf yang digunakan


Buku menarik dan mudah
dibaca
12. Ukuran judul buku Judul buku harus dapat
lebih dominan memberikan informasi
(dibandingkan secara komunikatif
dengan nama tentang materi isi buku
pengarang dan berdasarkan bidang studi
penerbit) tertentu
13. Warna judul buku Warna judul buku
kontras daripada ditampilkan lebih
warna latar menonjol daripada warna
belakang latar belakangnya
14. Ukuran huruf Secara proporsional
proposional disesuaikan dengan
dibandingkan ukuran dan marjin buku,
dengan ukuran buku khusus untuk bagian
punggung buku ukuran
huruf disesuaikan dengan
ketebalan buku
Huruf yang sederhana
(komunikatif)
15. Tidak menggunakan Menggunakan dua jenis
terlalu banyak huruf agar tidak
kombinasi jenis membiaskan tampilan
huruf unsur tata letak lainnya
16. Tidak menggunakan Huruf hias/dekorasi
huruf hias/dekorasi dapat mengurangi tingkat
keterbacaan dan
kejelasan dari informasi
yang disampaikan
17. Sesuai dengan jenis Memiliki konsistensi
huruf untuk isi buku penampilan antara jenis
huruf pada kulit buku dan
isi buku yang merupakan
suatu kesatuan yang
terpadu

B3. Ilustrasi Kulit Mencerminkan isi


Buku buku
18. Ilustrasi dapat Dapat dengan cepat
menggambarkan memberikan gambaran
isi/materi buku secara kreatif tentang
materi ajar pada bidang
studi tertentu
19. Ilustrasi mampu Secara visual dapat
mengungkapkan diungkapkan melalui
karakter obyek ilustrasi yang
ditampilkan berdasarkan
materi ajarnya. (agama,
matematika, sejarah,
kimia, biologi, bahasa,
dlsb).
20. Bentuk, wana, Sesuai dengan realitanya
ukuran secara sehingga tidak
proporsional sesuai menimbulkan salah
realita objek penafsiran maupun
pengertian dan persepsi
bagi peserta didik
(misalnya perbandingan
secara proporsional
ukuran dan bentuk antara
cicak dan buaya)

C. DESAIN ISI BUKU


C1. Tata Letak Isi Tata letak konsisten
Buku
21. Penempatan unsur - Penempatan unsur tata
tata letak konsisten letak (judul, subjudul,
berdasarkan pola ilustrasi) pada setiap
awal bab konsisten -
Penempatan unsur tata
letak pada setiap halaman
mengikuti pola, tata letak
dan irama yang telah
ditetapkan.
22. Penempatan judul Mengikuti pola, tata letak
bab dan yang setara yang telah ditetapkan
(kata pengantar, untuk setiap bab baru
daftar isi, dll)
seragam / konsisten
23. Bidang cetak dan Memberikan kemudahan
marjin proporsional dan meningkatkan
keterbacaan susunan teks
24. Spasi antara teks Merupakan kesatuan
dan Ilustrasi sesuai tampilan antara teks
dengan ilustrasi
25. Marjin antara dua Susunan tata letak
halaman halaman genap
berdampingan berpengaruh terhadap
proporsional tata letak halaman ganjil
disebelahnya, mengacu
pada prinsip dua halaman
terbuka (center spread).
26. Kesesuaian bentuk, Ditampilkan secara
warna dan ukuran menarik, serasi dan
tata letak proporsional
Unsur tata letak
harmonis
27. Judul bab Judul bab ditampilkan
secara lengkap disertai
dengan angka bab (Bab I,
Bab II dst.).
28. Sub judul bab Penulisan subjudul dan
sub-sub judul
disesuaikan dengan
hierarki naskah
29. Angka halaman Angka halaman urut dan
folios penempatannya sesuai
dengan pola tata letak.
30. Ilustrasi Mampu memperjelas
materi dengan tampilan
yang menarik sesuai
objek aslinya, (kecuali
ilustrasi dalam bentuk
kartun
Penempatan dan
Penampilan Unsur
Tata Letak :
31. Keterangan gambar Keterangan
(caption) gambar/legenda
ditempatkan berdekatan
dengan gambar/ilustrasi
dengan ukuran huruf
lebih kecil daripada huruf
teks.
32. Ruang putih (White Ruang putih termasuk
Space) marjin yang memberikan
keseimbangan dengan
bagian teks, dan ilustrasi
sehingga tidak
memberikan kesan padat
(membuat jenuh) yang
dapat memudahkan
peserta didik untuk
memahami, dan
membaca informasi yang
disampaikan
33. Penempatan Menempatkan
hiasan/ilustrasi hiasan/ilustrasi pada
sebgai latar halaman sebagai latar
belakang tidak belakang jangan sampai
mengganggu judul, mengganggu kejelasan,
teks, angka halaman penyampaian informasi
pada teks sehingga dapat
menghambat
pemahaman peserta didik
34. Penempatan judul, Judul, sub judul, ilustrasi
subjudul, ilustrasi dan keterangan gambar
dan keterangan ditempatkan sesuai
gambar tidak dengan pola yang telah
mengganggu ditetapkan sehingga tidak
pemahaman menimbulkan salah
interprestasi terhadap
materi yang disampikan.

C2. Tipografi Isi Tipografi sederhana


Buku
35. Tidak menggunakan Maksimal menggunakan
terlalu banyak jenis dua jenis huruf sehingga
huruf tidak mengganggu
peserta didik dalam
menyerap informasi yang
disampaikan. Untuk
membedakan unsur teks
dapat mempergunakan
variasi dari suatu
keluarga huruf ( bold,
italic, capital small
capital).
36. Tidak menggunakan Hal ini akan
jenis huruf menggurangi tingkat
hias/dekoratif keterbacaan susunan
teks.
37. Penggunaan variasi Digunakan hanya untuk
huruf (bold, italic, keperluan tertentu dalam
all capital, small membedakan ,
capital ) tidak memberikan tekanan
berlebihan pada bagian dari susunan
teks yang dianggap
penting
Tipografi mudah
dibaca
38. Besar huruf sesuai Sekolah Menengah Atas /
dengan tingkat MA
pendidikan peserta 10 -12 titik (untuk teks),
didik 14 -18 titik (untuk judul
dan subjudul)
39. Jenis huruf sesuai
dengan tingkat
pendidikan peserta
didik
40. Lebar susunan teks Sangat mempengaruhi
sesuai tingkat tingkat keterbacaan
pendidikan peserta susunan teks. Jumlah
didik antara 75 – perkiraan tersebut diatas
100 karakter ( termasuk huruf, spasi
sekitar 8 – 15 kata) kata dan tanda baca.
41. Spasi antar baris Jarak normal yang dapat
susunan teks normal digunakan antar baris
susunan teks antara
120% - 140 %
Tipografi
memudahkan
pemahaman
42. Spasi antar huruf / Mempengaruhi tingkat
kerning normal keterbacaan susunan teks
(tidak terlalu rapat atau
terlalu renggang)
43. Jenjang / hierarki Menunjukan urutan /
judul-judul jelas dan hierarki susunan teks
konsisten secar sistematika
sehingga mudah
dipahami. Hierarki
susunan teks dapat dibuat
dengan perbedaan jenis
huruf, ukuran dan variasi
huruf ( bold, italic,
capital small capital).
44. Jenjang / hierarki Hierarki judul
judul-judul ditampilkan secara
proporsional proporsional, dan tidak
menggunakan perbedaan
ukuran yang terlalu
mencolok
45. Tidak terdapat alur Perlu dihindari agar tidak
putih dalam susunan mengganggu keterbacaan
teks susunan teks

C3. Ilustrasi Isi Buku Ilustrasi memperjelas


dan mempermudah
pemahaman
46. Jarak antar Susunan teks pada akhir
paragraph sesuai paragraph terpisah
dan tidak ada dengan jelas, dapat
widow atau orphans berupa spasi antar
paragraph (pada susunan
teks rata kiri-kanan /
blok) ataupun dengan
inden (pada susunan teks
dengan alenia). Jumlah
baris minimal tiga baris
pada paragraf akhir
susunan teks terpisah
dengan halaman
berikutnya.
47. Tanda pemotongan Pemotongan kata lebih
kata (hyphenation) dari dua baris berurutan
maksimal 2 baris akan mengganggu
keterbacaan susunan teks
48. Mampu Berfungsi untuk
mengungkap makna memperjelas materi / teks
/ arti dari obyek sehingga mampu
menambah pemahaman
dan pengertian peserta
didik pada informasi
yang disampaikan
Ilustrasi isi
menimbulkan daya
tarik
49. Bentuk proporsional Bentuk ilustrasi harus
proporsional sehingga
tidak menimbulkan salah
tafsir peserta didik pada
objek yang
sesungguhnya.
50. Bentuk akurat dan Bentuk dan ukuran harus
realitis realitis yang secara detail
dapat memberikan
gambaran akurat bagi
peserta didik
51. Keseluruhan Ditampilkan secara
ilustrasi serasi serasi dengan unsur
materi isi lainnya (judul,
teks, caption) dalam
seluruh halaman
52. Goresan garis dan Menghindari salah
raster tegas dan jelas pemahaman atau kurang
jelasnya ilustrasi yang
ditampilkan
53. Kreatif dan Dinamis Menampilkan ilustrasi
dari berbagai sudut
pandang tidak hanya
ditampilkan dalam
tampak depan serta
mampu
memvisualisasikan
secara dinamis yang
dapat menambah
kedalaman pemahaman
dan pengertian peserta
didik terhadap materi
pelajaran yang
disampaikan

………………………………., 2016
Supervisor I, Supervisor II, Penilai,

…………………… …………………………… ……………………….…………..

Anda mungkin juga menyukai