Anda di halaman 1dari 4

2 March, 2016

Rasio Healthcare Expenditure terhadap GDP, 2013

Kamboja 7.5%
 Indonesia adalah pasar yang besar bagi industri
Vietnam 6.0% farmasi. Ada beberapa faktor yang menjadi driver
pertumbuhan industri farmasi nasional yaitu jumlah
Thailand 4.6%
penduduk Indonesia yang besar; kesadaran masyarakat
Filipina 4.4% yang semakin tinggi akan kesehatan; tingkat
perekonomian masyarakat yang terus meningkat; dan
Malaysia 4.0% akses kesehatan yang meningkat seiring implementasi
Indonesia 3.1%
BPJS Kesehatan. Sebagai tambahan, rasio healthcare
expenditure terhadap Produk Domestik Bruto (PDB)
Brunei 2.5% Indonesia saat ini masih relatif rendah (3,1%) sehingga
potensi peningkatan masih cukup besar. Healthcare
Myanmar 1.8%
expenditure per kapita Indonesia diperkirakan akan
tumbuh sebesar 14% per tahun, dari USD108 pada 2012
Sumber: WHO, World Bank menjadi USD237 pada 2018. Dibandingkan dengan
negara-negara ASEAN lain, rasio healthcare expenditure
Pasar Farmasi Nasional terhadap PDB maupun healthcare expenditure per
Rp Tn kapita per tahun di Indonesia saat ini termasuk rendah.
80  Pasar farmasi nasional tumbuh rata-rata 12% per
CAGR
2010-2014 69 tahun (CAGR) pada periode 2010-2014. Besar pasar
12% farmasi nasional pada tahun 2015 sekitar Rp62-65
60 triliun, dan akan meningkat menjadi Rp69 trilyun pada
tahun 2016. Pada 1H15, obat resep (ethical)
mendominasi sekitar 61% pasar farmasi nasional dan
40 37 sisanya adalah obat bebas (over the counter/OTC).
Sebagai tambahan, obat resep dibedakan menjadi obat
patent, generik bermerk (branded generic) dan generik
20
berlogo (OGB).
 Implementasi BPJS Kesehatan mendorong penggunaan
dan penjualan obat generik di masa yang akan datang.
Pangsa pasar OGB semakin meningkat, baik nilai
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015F 2016F
maupun volumenya. Pada 2Q15, pangsa pasar OGB
sebesar 9,5% dari total nilai penjualan obat di Indonesia
Sumber: Kalbe Farma, IMS Health ITMA YTD 12 2014 atau 11% dari total volume penjualan obat. Sebagai
perbandingan, pada 1Q14 pangsa pasar OGB baru
mencapai 7,9% dari total nilai penjualan obat atau
Market Share 10.4% dari total volume penjualan obat. Pertumbuhan
Nilai Obat di Indonesia nilai penjualan OGB pada 2Q15 mencapai 38,6% (YoY),
jauh lebih tinggi daripada pertumbuhan total nilai
penjualan obat di Indonesia yang sebesar 9,7% (YoY).
 Terkait implementasi BPJS Kesehatan, pricing power
41.0% 41.0% 40.5% 39.6% 39.3%
41.5% perusahaan farmasi swasta untuk OGB sangat
terbatas. Persaingan harga yang ketat untuk
mendapatkan harga terendah melalui e-catalog pada
49.6% 49.7% 51.7% 51.2%
akhirnya akan menguntungkan para produsen BUMN
50.6% 50.8%
farmasi yang telah memiliki izin produksi obat OGB dan
7.9% 8.2% 9.3% 9.9% 8.7% 9.5% mencapai skala produksi ekonomisnya.
 Potensi pasar obat-obatan di Indonesia yang besar
1Q14 2Q14 3Q14 4Q14 1Q15 2Q15 mendorong laju investasi di sektor farmasi. Pada tahun
OGB Ethical & Branded Generic OTC
2015, total nilai realisasi investasi di sektor kimia dan
farmasi mencapai Rp45,2 triliun atau 8,3% dari total
Sumber: Kimia Farma (IMS Health)
realisasi investasi di Indonesia. Total nilai realisasi
investasi ini berasal dari investasi asing sebesar 54% dan
Persebaran Industri Farmasi di Indonesia, 2014
Unit
investasi domestik sebesar 46%. Sebagai tambahan,
5 2 1 pertumbuhan realisasi investasi domestik di sektor
23 239
30 kimia dan farmasi selama periode 2010-2015 sebesar
37
47 44,7% per tahun, jauh lebih tinggi dibandingkan
94 pertumbuhan investasi asing yang sebesar 19,8% per
tahun.
 Struktur industri farmasi sangat terfragmentasi. Saat
Jawa Timur

Sumatera

Sumatera
Banten

DIY
Jawa Barat

DKI Jakarta

Jawa Tengah

Total
ini di Indonesia terdapat sekitar 239 perusahaan farmasi
Selatan
Utara

yang beroperasi. Sebagian besar industri farmasi


terdapat di Jawa Barat (94), Jawa Timur (47), dan DKI
Jakarta (37). Beberapa top players di industri ini adalah
Kalbe Farma, Sanbe, Soho, Pharos Indonesia, Dexa
Sumber: Profil Kesehatan Indonesia 2014
Medica dan Tempo Scan Pacific. Total pangsa pasar lima
besar pemain tersebut adalah sebesar 32%.
 Persaingan di industri farmasi semakin ketat. Strategi
diversifikasi usaha semakin banyak dilakukan oleh
produsen farmasi karena persaingan di pasar obat resep
semakin ketat di era BPJS Kesehatan. Banyak pemain di
Realisasi Investasi Industri Kimia dan Farmasi industri farmasi masuk lebih dalam ke sektor consumer
(Rp Triliun) health (OTC, produk nutrisi, minuman energi dan
18%
produk kesehatan lainnya), mengantisipasi ketatnya
45.2 persaingan di pasar obat resep.
38.3
 Pangsa pasar pemain domestik di industri farmasi
cukup kuat. Sampai dengan tahun 2015, perusahaan
farmasi domestik masih mendominasi dengan
PMDN, penguasaan pangsa pasar sebesar 72%, sedangkan
46%
PMA,
perusahaan farmasi multinasional menguasai pangsa
54% pasar sebesar 28%. Pasar farmasi terdiri dari pasar obat
resep dan obat bebas dimana masing-masing pangsa
pasarnya sebesar 61% dan 39%. Dari masing-masing
pangsa pasar tersebut, perusahaan domestik menguasai
pangsa pasar sebesar 38% obat resep dan 34% obat
2014 2015
bebas, dimana sisanya dikuasai perusahaan
Sumber: BKPM
multinasional.
 Pemerintah melonggarkan batas kepemilikan asing
hingga 100% untuk industri bahan baku obat.
Kebijakan tersebut tertuang dalam Paket Kebijakan
Struktur Biaya Produksi Kalbe Farma
Ekonomi Jilid X yang dirilis pada tanggal 11 Februari
100%
2016. Sebelumnya, ketentuan porsi kepemilikan asing
23.3%
untuk industri bahan baku obat maksimal sebesar 85%
4.0% berdasarkan Perpres No.39 Tahun 2014. Melalui
72.7%
kebijakan baru ini, Pemerintah berharap dapat menarik
investasi lebih besar ke industri bahan baku obat.
Dengan demikian, ketergantungan impor bahan baku
obat secara perlahan akan berkurang, dan selanjutnya
dapat menekan mahalnya harga obat di Indonesia.
Kami memandang kebijakan ini sebagai langkah positif
dukungan pemerintah bagi pengembangan industri
Bahan baku dan kemasan

Total Beban Produksi


Beban pabrikasi
Upah buruh langsung

farmasi nasional. Namun demikian, dampaknya baru


akan dirasakan dalam jangka menengah panjang. Di
samping itu, aturan pelonggaran porsi kepemilikan asing
tersebut perlu disinergikan dengan berbagai
upaya/kebijakan teknis pengembangan bahan baku
obat lainnya.
Sumber: Laporan Keuangan Perusahaan

hal 2
Quote of the Week

"Masalah pelayanan kesehatan juga


menjadi suatu tantangan pembangunan  Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fahmi Idris,
kesehatan" menyatakan akan ada penambahan peserta penerima
Nilla F Moeloek layanan kesehatan hingga mencapai 6 juta jiwa,
Menteri Kesehatan terutama dari kalangan miskin. Selain itu, dalam rangka
mempermudah akses pendaftaran peserta Pekerja
Penerima Upah (PPU), mulai 1 Maret 2016, Badan
Usaha baru dapat langsung terdaftar dalam program
1000
Crude Palm Oil jaminan kesehatan melalui sistem yang terintegrasi
(USD/Ton)
900 dengan pelayanan publik, seperti Badan Pelayanan
800 Terpadu Satu Pintu (BPTSP) di Jakarta, Badan Koordinasi
700 Pelayanan dan Penanaman Modal (BKPPM) di Surabaya,
600
500
kantor pelayanan pajak dan lainnya. Mekanisme
400 layanan satu pintu tersebut bertujuan untuk
300 memangkas prosedur registrasi Badan Usaha baru, baik
200 dalam hal pengurusan izin usaha maupun pendaftaran
100
0
program jaminan kesehatan, agar lebih praktis dan lebih
cepat. Hal ini diharapkan dapat mendukung program
Feb-13

Aug-13
Oct-13

Feb-14

Aug-14
Oct-14

Feb-15

Aug-15
Oct-15

Feb-16
Apr-13

Dec-13

Apr-14

Dec-14

Apr-15

Dec-15
Jun-13

Jun-14

Jun-15

Sumber : Bloomberg
pemerintah Ease of Doing Business (EODB) atau
kemudahan berusaha di Indonesia.
 Perluasan wilayah ekspor ke negara-negara Timur
Tengah serta Afrika Utara mendorong PT Merck
Indonesia melakukan ekspansi pabrik dengan
menambah fasilitas produksi tablet dan kapsul. PT
4
Rubber Merck Indonesia menargetkan pada 2018 kapasitas
3.5 (USD/Kg) produksi menjadi dua kali lipat. Kapasitas produksi
3
perusahaan saat ini mencapai 900 juta tablet dan kapsul
2.5
per tahun dengan utilisasi 77% atau sebesar 700 juta
2 tablet dan kapsul pada 2015. Ekspansi tersebut akan
1.5 dibagi menjadi empat tahap. Pada 2015 ekspansi
1 dimulai dengan menambah kapasitas infrastruktur
0.5 berupa fasilitas pembuatan produk solid atau tablet dan
0 kapsul, dilanjutkan pada tahun ini hingga 2017 dengan
Dec-13

Dec-14

Dec-15
Feb-13

Jun-13

Feb-14
Apr-14
Jun-14

Feb-15

Jun-15
Aug-15
Apr-13

Aug-13
Oct-13

Aug-14
Oct-14

Apr-15

Oct-15

Feb-16

penambahan fasilitas mesin. Pada 2018 perusahaan


Sumber : Bloomberg akan menambah kapasitas pada produk obat cair.
 PT Phapros mulai merambah produksi alat-alat
kesehatan, terutama implan untuk korban patah
tulang yang selama ini kebanyakan masih impor. Data
dari Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia
120 Coal menyebutkan pada 2014 pasar alat kesehatan di
(USD/Ton) indonesia, termasuk implan mencapai Rp15 triliun,
100
namun 90 persen di antaranya masih harus impor.
80 Sementara Direktur Utama PT Phapros, Iswanto,
60
menyatakan bahwa pertumbuhan rata-rata alat
kesehatan dalam negeri selama lima tahun ini mencapai
40 12,8%. Untuk memperkuat bisnis alat kesehatan,
20 Phapros sudah menyiapkan beberapa strategi, seperti
pemasaran produk implan "arthroplasty" bernama
0
"Implancast" untuk persendian lutut dan pinggul yang
Feb-13

Feb-14

Feb-15

Feb-16
Apr-13

Aug-13
Oct-13

Aug-14
Oct-14

Aug-15
Oct-15
Dec-13

Apr-14

Dec-14

Apr-15

Dec-15
Jun-13

Jun-14

Jun-15

dilapisi dengan 'titanium nitride' sehingga dapat


Sumber : Bloomberg mengurangi reaksi alergi pada tubuh.

hal 3
tabel commodities price movement (hal.4)
Commodities Unit Last Price* MoM Ytd YoY
Oil - London Exchange USD/barrel 34.9 4.9% -2.5% -43.6%
Oil - New York Exchange USD/barrel 32.7 -2.6% -11.6% -38.0%
Oil - US Crude Oil USD/barrel 35.3 -1.8% -8.3% -49.4%
Coal (Newcastle) USD/ton 49.1 2.2% 1.8% -13.1%
Aluminum (LME) USD/Ton 1590.0 3.2% -1.9% -12.6%
Copper (LME) USD/Ton 4706.0 3.7% 0.0% -20.1%
Nickel (LME) USD/Ton 8450.0 -1.7% -2.9% -41.5%
Tin (LME) USD/Ton 15875.0 14.2% 9.3% -12.2%
Gold (Composite) USD/troy oz 1230.2 10.2% 16.1% 1.6%
Platinum (NYMEX) USD/troy oz 923.1 5.8% 6.2% -22.0%
Pulp (FOEX PIX) USD/Ton 764.9 -1.8% -3.0% 1.9%
Rubber Tokyo (TOCOM) USD/kg 1.30 3.7% 6.1% -30.2%
Palm Oil (Malaysia FOB) USD/Ton 577.9 6.7% 13.1% -9.1%
Soybean (USDE) USd/bushel 862.5 -2.5% -0.8% -14.5%
Cocoa (ICE US) USD/Ton 2944.0 6.1% -8.4% 4.4%
* Closing date: 2/29/2016
Source: Bloomberg
tabel Composite Index (hal.4)
Composite Index Trading Day Closing Price Ytd YoY
Agricultural Index 2/29/2016 1707.7 -0.67% -25.64%
2/22/2016 1775.5 3.27% -22.68%
2/15/2016 1788.7 1.06% -22.36%
Mining Index 2/29/2016 835.0 2.95% -36.84%
2/22/2016 824.7 1.68% -37.61%
2/15/2016 799.1 -2.39% -41.21%
Basic Industries & Chemical 2/29/2016 411.6 0.92% -21.18%
Index 2/22/2016 408.1 0.06% -21.85%
2/15/2016 417.9 2.87% -18.94%
2/29/2016 1151.1 8.88% -15.08%
Miscellaneous Industries Index 2/22/2016 1142.5 8.06% -15.72%
2/15/2016 1179.9 8.28% -15.52%
Consumer Index 2/29/2016 2383.9 15.45% 6.18%
2/22/2016 2348.0 13.71% 4.58%
2/15/2016 2286.4 10.88% 2.37%
2/29/2016 473.5 -3.56% -18.47%
Property & Real Estate Index 2/22/2016 476.9 -2.86% -17.88%
2/15/2016 488.6 -2.00% -12.85%
2/29/2016 986.0 0.47% -12.69%
Infrastructure, Utilities, and
2/22/2016 975.9 -0.56% -13.59%
Transportation Index 2/15/2016 1003.7 2.31% -16.01%
Trade, Service and Investment 2/29/2016 829.1 -2.40% -18.52%
Index 2/22/2016 804.4 -5.31% -12.93%
2/15/2016 811.5 -5.11% -5.31%
Source: Bloomberg, Jakarta Stock Exchange
Disclaimer
Published by PT Bank Mandiri (Persero) which regulated by Indonesian Banking Regulatory. This document is for information purposes only. The
information and opinion in this document has been obtained from sources believed reliable, but no guarantee is given regarding its
accuracy or completeness and it should not be relied upon as such. All opinion expressed here may not necessarily be shared by all
employees within Bank Mandiri and its group and are subject to change without notice. No part of this document may be reproduced in any
manner without written permission of Bank Mandiri. Additional information is available upon request.

hal 4

Anda mungkin juga menyukai