Paparan Sempadan Sungai No 28 2015 PDF
Paparan Sempadan Sungai No 28 2015 PDF
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 28/PRT/M/2015
TENTANG
NETAPAN GARIS SEMPADAN SUNGAI DAN GARIS SEMPADAN DANA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pas
Garis sempadan sungai adalah garis maya di kiri dan kanan palung sungai y
ditetapkan sebagai batas perlindungan sungai.
Sempadan danau adalah luasan lahan yang mengelilingi dan berjarak tert
dari tepi badan danau yang berfungsi sebagai kawasan pelindung danau.
Daerah tangkapan air danau adalah luasan lahan yang mengelilingi danau
dibatasi oleh tepi sempadan danau sampai dengan punggung bukit pem
aliran air.
Masyarakat adalah seluruh rakyat Indonesia, baik sebagai orang perseoran
kelompok orang, masyarakat adat, badan usaha, maupun yang berhimpun da
uatu lembaga atau organisasi kemasyarakatan.
kemasyarakatan
Pemerintah Pusat adalah Presiden Republik Indonesia yang memeg
kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia yang dibantu oleh W
Presiden dan menteri sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang D
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
1945
Pas
Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyeleng
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan y
menjadi kewenangan daerah otonom.
Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bid
pengelolaan sumber daya air.
Gubernur adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerinta
Daerah tingkat provinsi.
Bupati/Walikota adalah kepala daerah sebagai unsur penyeleng
Pemerintahan Daerah tingkat kabupaten/kota.
kabupaten
Pas
Pasal 2
Lingkup pengaturan yang tercantum p
Peraturan Menteri ini terdiri dari:
a. penetapan garis sempadan sungai, g
sempadan danau, termasuk mata air;
b. pemanfaatan daerah sempadan; dan
c. pengawasan pemanfaatan daerah sempadan
BAB II
GARIS SEMPADAN SUNGAI DAN GARIS SEMPADAN DANAU
Bagian Pertama Maksud dan Tujuan
Pasal 3
Penetapan garis sempadan sungai dan garis sempadan danau dimaksu
ebagai upaya agar kegiatan perlindungan,
perlindungan penggunaan, dan pengendalian
umber daya yang ada pada sungai dan danau dapat dilaksanakan sesuai de
ujuannya.
Penetapan garis sempadan sungai dan garis sempadan danau bertujuan agar:
. fungsi sungai dan danau tidak terganggu oleh aktifitas yang berkemba
sekitarnya;
. kegiatan pemanfaatan dan upaya peningkatan nilai manfaat sumber daya
ada di sungai dan danau dapat memberikan hasil secara optimal seka
menjaga kelestarian fungsi sungai dan danau; dan
. daya rusak air sungai dan danau terhadap lingkungannya dapat dibatasi
Bagian Kedua
Kriteria Penetapan Garis Sempadan
Pasal 4
Sempadan sungai meliputi ruang di kiri dan kanan palung sungai di antara g
empadan dan tepi palung sungai untuk sungai tidak bertanggul, atau di an
garis sempadan dan tepi luar kaki tanggul untuk sungai bertanggul.
Garis sempadan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditentukan pada:
. sungai tidak bertanggul di dalam kawasan perkotaan;
. sungai tidak bertanggul di luar kawasan perkotaan;
. sungai bertanggul di dalam kawasan perkotaan;
. sungai bertanggul di luar kawasan perkotaan;
perkotaan
. sungai yang terpengaruh pasang air laut; dan
. mata air.
Tanggul sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), merupa
bangunan penahan banjir yang terbuat dari timbunan tanah.
Pasal 5
Garis sempadan pada sungai tidak bertanggul di dalam kawasan perkotaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 a
uruf a, ditentukan
ditentukan::
ris sempadan sungai besar tidak bertanggul di luar kawasan perkotaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) h
entukan paling sedikit berjarak 100 (seratus) meter dari tepi kiri dan kanan palung sungai sepanjang alur sungai.
ris sempadan sungai kecil tidak bertanggul di luar kawasan perkotaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b,
entukan paling sedikit 50 (lima puluh) meter dari tepi kiri dan kanan palung sungai sepanjang alur sungai.
Pasa
Pasal 7
sempadan sungai bertanggul di dalam kawasan perkotaan
aimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) huruf c, ditentukan
sedikit berjarak 3 (tiga) meter dari tepi luar kaki tanggul
ang alur sungai.
Pasal 8
Garis sempadan sungai bertanggul di luar ka
perkotaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ay
huruf d, ditentukan paling sedikit berjarak 5 (lima)
dari tepi luar kaki tanggul sepanjang alur sungai.
Pasal 9
m hal di dalam sempadan sungai terdapat tanggul
mengendalikan banjir, ruang antara tepi palung
i dan tepi dalam kaki tanggul merupakan bantaran
i, yang berfungsi sebagai ruang penyalur banjir.
Pasa
Pasa
Pasal 10
tuan garis sempadan sungai yang terpengaruh pasang air laut sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ay
e, dilakukan dengan cara yang sama dengan penentuan garis sempadan sungai sesuai Pasal 5, Pasal 6, Pa
asal 8 yang diukur dari tepi muka air pasang rata-rata..
Pasal 11
Garis sempadan mata air sebagaimana dimaksud
Pasal 4 ayat (2) huruf f, ditentukan mengelilingi m
paling sedikit berjarak 200 (dua ratus) meter dari
mata air.
l 12