Anda di halaman 1dari 5

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Identitas Sekolah : SMK SMTI Bandar Lampung


Kompetensi Keahlian : Kimia Analisis
Mata Pelajaran : Pengolahan Cassava
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 45 menit)
Standar Kompetensi : Pembuatan Mocaf (Modified Cassava Flour) dan Tapioka

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Indikator Pencapaian Kompetensi
Dasar
Melakukan 1. Menjelaskan prinsip penentuan jumlah koloni
proses mikroorganisme dalam sampel air sungai dengan metode
pembuatan Total Plate Count
Tepung Mocaf
2. Menerapkan perhitungan jumlah koloni mikroorganisme
dalam sampel air sungai dengan metode Standart Plate
Count
3. Membandingkan data hasil pengujian jumlah koloni
mikroorganisme dalam sampel air sungai dengan SNI
4. Menjelaskan fungsi perlakuan dan penambahan pereaksi
penentuan jumlah koloni mikroorganisme dalam sampel
air sungai dengan metode Standart Plate Count

1. Pengertian Mocaf

2. Metode pembuatan Tepung Mocaf

3. Kegunaan Tepung Mocaf

4. Karakteristik dan Syarat Mutu Tepung Mocaf

5. Perbandingan Tepung Mocaf dengan Tepung Terigu


6. Kelebihan dan kekurangan Tepung Mocaf

B. Tujuan Pembelajaran
Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai melalui bahan ajar ini adalah
sebagai berikut:
1. Melalui kegiatan berdiskusi dan membaca informasi siswa dapat
mengetahui cara pengambilan sampel, cara membuat seri pengenceran,
dan cara penanaman sampel.
2. Melalui kegiatan membaca prosedur siswa dapat melaksanakan
praktikum penentuan jumlah koloni mikroorganisme dalam sampel air
sungai.
3. Melalui kegiatan percobaan siswa dapat menentukan jumlah koloni
mikroorganisme dalam sampel air sungai.

C. Materi pembelajaran
Standart Plate Count merupakan penentuan jumlah koloni mikroorganisme
dengan metode TPC (Total Plate Count). Metode hitungan cawan didasarkan
pada anggapan bahwa setiap sel yang dapat hidup akan berkembang menjadi suatu
koloni. Hal yang dikuasai dalam hal ini adalah teknik pengenceran. Untuk
memenuhi persyaratan statistik, cawan yang dipilih untuk dihitung mengandung
30-300 koloni. Untuk memenuhi persyaratan tersebut harus melakukan
pengenceran dan pencawanan.

Prinsip dari metode hitungan cawan adalah bila sel mikroba yang masih hidup
ditumbuhkan pada suatu medium maka mikroba tersebut akan berkembangbiak
dan membentuk koloni yang dapat dilihat langsung dan kemudian dihitung tanpa
menggunakan mikroskop.
D. Metode dan Model Pembelajaran

4
Pendekatan : Scientific Approach (Pendekatan Scientific)
Metode : Diskusi

E. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan 1. Menyiapkan peserta didik 15 menit
2. Memberi motivasi belajar siswa
3. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai penentuan
jumlah koloni mikroorganisme dalam sampel air cucian
beras, air sumur dan air kolam.
4. Menjelaskan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 220
Siswa mengamati wacana yang diberikan guru pada Lembar menit
Kerja Peserta Didik
Menanya
Siswa mengajukan pertanyaan berdasarkan wacana,
diharapkan siswa bertanya:
“Bagaimana cara menentukan jumlah koloni mikroorganisme
dalam sampel air sungai dengan metode Standart Plate
Count?”
Mengumpulkan Data
Siswa melakukan kegiatan mengumpulkan data dengan
bimbingan guru:
1. menjelaskan cara pengambilan sampel air sungai
2. menjelaskan cara menghitung jumlah koloni
mikroorganisme
3. menyiapkan sampel, peralatan dan pereaksi sesuai dengan
prosedur penentuan jumlah koloni mikroorganisme dalam
sampel air sungai
4. melakukan percobaan pengenceran dan hitungan cawan
(Standart Plate Count) dalam sampel air sungai sesuai
prosedur
5. menggambarkan koloni mikroorganisme yang tampak
sebelum dan sesudah di inkubasi dengan kasat mata
6. menghitung jumlah koloni mikroorganisme sesudah di

5
inkubasi secara kasat mata dengan bantuan sinar matahari
Mengasosiasi
Setelah mencari informasi dan melakukan praktikum, siswa
dapat:
1. menghitung jumlah koloni mikroorganisme dalam sampel
air sungai dengan metode Standart Plate Count
2. membandingkan data hasil pengujian jumlah koloni
mikroorganisme dalam sampel air sungai dengan SNI
3. menjelaskan fungsi perlakuan dan penambahan pereaksi
pada sampel
Mengkomunikasikan
1. Siswa mempresentasikan hasil perhitungan jumlah koloni
mikroorganisme dalam sampel air sungai dengan metode
Standart Plate Count
2. Siswa menanggapi hasil presentasi teman sebayanya
Penutup 1. Siswa dibimbing oleh guru membuat kesimpulan 5 menit
penentuan jumlah koloni mikroorganisme dalam sampel
air sungai
2. Siswa dibimbing dan diminta membuat laporan praktikum
mengenai penentuan jumlah koloni mikroorganisme dalam
sampel air sungai
3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran

F. Media, Alat dan Sumber Belajar


Media : PPT
Alat : Alat dan bahan praktikum dan LCD Projektor
Sumber Belajar : 1. Bahan Ajar Analisis Mikrobiologi kelas XII
2. Lembar Kerja Peserta Didik
3. Dwidjoseputro, O. 1994. Dasar-dasar Mikrobiologi.
Jakarta: Djambatan.

4. Sugiarti, L. Primasari, Indrayanti, M. Munir, dan Yulivia.


2014. Mikrobiologi. Bandar Lampung: SMK-SMTI
Bandarlampung.

G. Penilaian Hasil Belajar

6
1. Tes tertulis
2. Instrumen (terlampir)

Bandarlampung, Januari 2018

Kepala SMK-SMTI Bandarlampung Guru Mata Pelajaran

Yossie Indriana, S.Pd.

NIP.

Anda mungkin juga menyukai