Anda di halaman 1dari 6

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Identitas Sekolah : SMK SMTI Bandar Lampung


Kompetensi Keahlian : Kimia Analisis
Mata Pelajaran : Melakukan Analisis Proksimat dan Analisis Bahan
Organik
Kelas/Semester : XI/Genap
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Alokasi Waktu : 5 JP (5 x 45 menit)

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Indikator
Dasar
Persiapan Indikator Pengetahuan
Analisis 1. Menjelaskan prinsip penentuan kadar gula sesudah
inversi dalam sampel dengan metode Luff Schoorl
2. Menuliskan reaksi yang terjadi pada penentuan kadar
gula sesudah inversi dalam sampel dengan metode Luff
Schoorl
3. Menerapkan perhitungan penentuan kadar gula sesudah
Melaksanaka inversi dalam sampel dengan metode Luff Schoorl
n Analisis 4. Menerapkan perhitungan kadar sukrosa dalam sampel
Proksimat dengan metode Luff Schoorl
dan 5. Membandingkan data hasil pengujian kadar sukrosa
Bilangan- dalam sampel dengan SNI
bilangan 6. Menjelaskan fungsi penambahan pereaksi penentuan
kadar gula sesudah inversi dalam sampel dengan metode
Luff Schoorl
Memproses Indikator Keterampilan
data dan 1. Mengidentifikasi kondisi fisik dan sifat sampel sirup
melaporkan yang akan diuji
2. Mendeskripsikan diagram alir penentuan penentuan gula
sesudah inversi dalam sampel dengan metode Luff
Schoorl
3. Mengambil larutan sesuai volume tertentu sesuai dengan
tepat
4. Melakukan pengenceran pada sampel sesuai volume
tertentu dengan teliti
5. Menyiapkan peralatan sampel sesuai instruktur kerja
yang digunakan pada penentuan kadar gula sesudah
inversi dalam sampel dengan metode Luff Schoorl
6. Membuat larutan HCl 25% sesuai prosedur dengan tepat
7. Membuat larutan NaOH 30% sesuai prosedur dengan
tepat
8. Membuat larutan indikator fenolpthalein sesuai prosedur
dengan tepat
9. Membuat larutan Luff Schoorl sesuai prosedur dengan
tepat
10. Membuat larutan KI 30% sesuai prosedur dengan tepat
11. Membuat larutan H2SO4 25% sesuai prosedur dengan
tepat
12. Membuat larutan K2Cr2O7 0,1 N sesuai prosedur dengan
tepat
13. Membuat larutan Na2S2O3 0,1 N sesuai prosedur dengan
tepat
14. Membuat larutan kanji 1% sesuai prosedur dengan tepat
15. Melakukan standarisasi larutan baku Na2S2O3 sesuai
prosedur dengan teliti
16. Melakukan praktikum penentuan kadar gula sesudah
inversi dalam sampel dengan metode Luff Schoorl sesuai

5
prosedur dengan tepat
17. Mengidentifikasi data hasil penentuan kadar gula
sesudah inversi dalam sampel dengan metode Luff
Schoorl
18. Menganalisis data hasil penentuan kadar gula sesudah
inversi dalam sampel dengan metode Luff Schoorl
19. Menuliskan laporan hasil evaluasi data penentuan kadar
gula dalam sampel dengan metode Luff Schoorl
berdasarkan format penulisan karya ilmiah

B. Tujuan Pembelajaran
Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai melalui bahan ajar ini adalah
sebagai berikut:

1. Melalui kegiatan berdiskusi dan membaca informasi siswa dapat


menyimpulkan prinsip penentuan kadar gula sesudah inversi dengan
metode luff schoorl
2. Melalui kegiatan membaca prosedur siswa dapat melaksanakan
praktikum penentuan kadar gula sesudah inversi dalam sampel dengan
metode Luff Schoorl
3. Melalui kegiatan percobaan siswa dapat menentukan jumlah kadar gula
sesudah inversi dan kadar sukrosa dalam sampel dengan metode Luff
Schoorl

C. Materi pembelajaran
Analisis karbohidrat dilakukan dengan 2 cara yaitu secara kualitatif dan kuantitatif
karena analisis kuantitatif tidak dapat berjalan sendiri tanpa didahului dengan
analisis kualitatif yang memastikan apakah dalam sampel mengandung
karbohidrrat atau tidak dengan menggunakan pereaksi yaitu Reagen Luff Schoorl.
Metode Luff Schoorl adalah berdasarkan proses reduksi dari larutan Luff Schoorl
oleh gula-gula pereduksi (semua monosakarida, laktosa dan maltosa). Hidrolisis
karbohidrat menjadi monosakarida yang dapat mereduksikan Cu2+ menjadi Cu+.
Sukrosa tidak memiliki sifat-sifat mereduksi, karena itu untuk menentukan kadar

6
sukrosa harus dilakukan inversi terlebih dahulu menjadi glukosa dan fruktosa.
Dalam hal ini kadar sukrosa harus diperhitungkan dengan faktor 0,95 karena hasil
pemecahan gula setelah inversi mengandung sukrosa 0,95% dan 0,05% dalam
bentuk gula lain.

D. Metode dan Model Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik
Model : Discovery Learning
Metode : Diskusi

E. Kegiatan Pembelajaran
Langkah-
langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Model Waktu
Discovery
Pendahulu 1. Menyiapkan peserta didik 15 menit
an 2. Memberi motivasi belajar siswa
3. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan
mengenai penentuan kadar gula sebelum
inversi dengan metode Luff Schoorl
4. Menjelaskan tujuan pembelajaran
Inti Stimulation 1. Siswa mengamati wacana mengenai 200
(Pemberian penentuan kadar gula dengan metode Luff menit
Rangsangan) Schoorl
2. Siswa mengajukan pertanyaan berdasarkan
wacana tersebut
Problem 1. Siswa merumuskan masalah berdasarkan
Statement wacana yang diberikan oleh guru
(Identifikasi 2. Setelah mengamati wacana yang diberikan,
Masalah) diharapkan siswa bertanya:
“Bagaimana cara menentukan kadar
sukrosa?”
Data 1. Siswa melakukan kegiatan mengumpulkan
Collection data dengan bimbingan guru
(Pengumpula a. menjelaskan prinsip penentuan kadar

7
n Data) gula sesudah inversi dengan metode Luff
Schoorl
b. menuliskan reaksi yang terjadi pada
penentuan kadar gula sesudah inversi
dengan metode Luff Schoorl
c. menyiapkan sampel, peralatan dan
pereaksi sesuai dengan persyaratan uji
pada metode Luff Schoorl
2. Siswa melakukan percobaan penentuan kadar
gula sesudah inversi dalam sampel dengan
metode Luff Schoorl
Data Setelah mencari informasi dan melakukan
Processing praktikum, siswa dapat:
(Pengolahan 1. Melakukan perhitungan kadar gula sesudah
Data) inversi dengan metode Luff Schoorl
2. Melakukan perhitungan kadar sukrosa
dengan metode Luff Schoorl
3. Membandingkan kadar sukrosa dengan SNI
4. Menjelaskan fungsi penambahan pereaksi
pada sampel
Verification 1. Siswa mempresentasikan hasil penentuan
(Pembuktian kadar gula sesudah inversi dengan metode
) Luff Schoorl
2. Siswa menanggapi hasil presentasi teman
sebayanya
Generalisasi 1. Siswa dibimbing oleh guru membuat
(Menarik kesimpulan penentuan kadar gula sesudah
kesimpulan) inversi dengan metode Luff Schoorl
2. Siswa dibimbing dan diminta membuat
laporan praktikum mengenai penentuan kadar
gula sesudah inversi dengan metode Luff
Schoorl
Penutup Memberikan umpan balik terhadap proses 10 menit
dan hasil pembelajaran

8
F. Media, Alat dan Sumber Belajar
Media : PPT
Alat : Alat dan bahan praktikum dan LCD Projektor
Sumber Belajar : 1. Bahan Ajar Analisis Proksimat kelas XI
2. Lembar Kerja Peserta Didik
3. Day, R.A dan Underwood, A.L. 2002. Analisis Kimia
Kuantitatif, edisi V, diterjemahkan oleh : Aloysius
Hadyana Pudjaatmaka. Jakarta: Erlangga
4. Harjadi. W. 1990. Ilmu Kimia Analitik Dasar. Jakarta :
Gramedia
5. Normawati. 2012. Penuntun Praktikum Kimia Analisa
Proksimat. Bandarlampung : SMK SMTI
Bandarlampung

G. Penilaian Hasil Belajar


1. Tes tertulis
2. Instrumen (terlampir)

Bandarlampung, Desember 2017

Kepala SMK-SMTI Bandarlampung Guru Mata Pelajaran

Yossie Indriana, S.Pd.

NIP.

Anda mungkin juga menyukai