TUJUAN
1. Mengetahui pengaruh media terhadap bakteri asam laktat yang dihasilkan.
2. Mengetahui pengaruh penambahan nutrisi terhadap bakteri asam laktat yang
dihasilkan.
3. Mengetahui pengaruh penambahan jumlah starter terhadap bakteri asam laktat yang
dihasilkan.
4. Mengetahui pengaruh pH fermentasi terhadap bakteri asam laktat yang dihasilkan.
5. Mengetahui pengaruh suhu pemeraman terhadap bakteri asam laktat yang dihasilkan.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Bakteri Asam Laktat
Jelaskan teori bakteri asam laktat beserta jenis produk yang dihasilkan oleh bakteri
asam laktat
B. Yoghurt
Jelaskan Pengertian yoghurt beserta jenis jenis yoghurt yang dihasilkan
C. Proses Pembuatan Yoghurt
Jelaskan tahapan dalam pembuatan yoghurt
D. Mekanisme Reaksi Pembuatan Yoghurt
Jelaskan mengenai reaksi bakteri asam laktat pada pembuatan yoghurt
E. Proses Titrasi Fehling
Jelaskan mengenai reaksi yang terjadi pada titrasi fehling
F. Proses Titrasi Asam Basa
Jelaskan mengenai reaksi yang terjadi pada titrasi fehling
G. Faktor Mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri Asam Laktat
Jelaskan minimal lima
METODE PRAKTIKUM
Rancangan Praktikum
Skema Rancangan Praktikum
Penambahan Starter
Pemeraman selama 3 hari
Cara Kerja
3.1. Prosedur Praktikum
A. Pembuatan Yoghurt
1. Susu, aquadest, dan nutrisi dipasteurisasi hingga suhu 600C - 700C
selama 15 menit.
2. Selanjutnya didinginkan hingga mencapai suhu kamar.
3. Atur pH menggunakan NaOH atau HCl kemudian tambahkan starter.
4. Selanjutnya tuangkan campuran tersebut kedalam erlenmeyer dan tutup
dengan menggunakan aluminium foil
5. Masukkan ke dalam lemari pemeraman sesuai suhu dan waktu yang
diinginkan.
B. Analisa
1. Analisa Glukosa
a. Pembuatan glukosa standar
1) Ambil 2,5 gram glukosa.
2) Encerkan hingga 1000 ml.
b. Standarisasi kadar glukosa
1) Ambil 5 ml glukosa standar, encerkan hingga 100 ml lalu ambil 5
ml.
2) Tambahkan 5 ml fehling A dan 5 ml fehling B.
3) Panaskan hingga suhu 600C s.d. 700C.
4) Titrasi dengan glukosa standar sambil dipanaskan 600C s.d. 700C
hingga warna biru hampir hilang, lalu teteskan 2 tetes MB.
5) Titrasi lagi dengan glukosa standar sambil dipanaskan 600C s.d.
700C hingga warna biru menjadi merah bata.
6) Catat kebutuhan titran.
7) F = Volume titran yang dibutuhkan.
2. Mengukur kadar glukosa sampel
a. Ambil 5 ml yoghurt, encerkan hingga 100 ml, ambil 5 ml netralkan
pH nya.
b. Tambahkan 5 ml fehling A dan 5 ml fehling B, tambahkan 5 ml
glukosa standar yang telah diencerkan.
c. Panaskan hingga 600C s.d. 700C.
d. Titrasi dengan glukosa standar sambil dipanaskan hingga 600C s.d.
700C sampai warna biru hampir hilang lalu tambahkan 2 tetes MB.
e. Titrasi kembali dengan glukosa standar sambil dipanaskan 600C s.d.
700C sampai warna biru menjadi merah bata.
f. Catat kebutuhan titran.
M = Volume Titran
Keterangan :
A = Volume NaOH terpakai (ml)
B = Konsentrasi NaOH (N)
C = Volume sampel yang dianalisis (ml)
90 = BE asam laktat (90g/ekivalen)