Perawatan PDF
Perawatan PDF
MECHANIC DEVELOPMENT
PT PAMAPERSADA NUSANTARA
2004
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Sehingga dapat
tersusun buku “ PERAWATAN “ Buku ini disusun untuk melengkapi bahan
pelatihan di lingkungan PT Pamapersada Nusantara khususnya Plant
Departement.
Buku ini disajikan dalam bentuk yang sederhana, dengan harapan dalam
pemahamannya akan lebih mudah, khususnya bagi Calon Mekanik atau Junior
Mekanik dibidang Alat-alat Berat.
Dengan segala kerendahan hati penyusun menyadari bahwa buku ini masih
jauh dari sempurna, maka dengan keterbatasan yang ada penyusun sangat
mengharap kritik dan saran dari para pembaca untuk meningkatkan
kesempurnaan buku ini sehingga tidak terjadi salah persepsi untuk pemahaman
dari isi dan makna terhadap buku ini.
Akhirnya penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga terselesaikannya buku ini.
Penyusun
Mechanic Development
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. MAINTENANCE
A. Maintenance Philosophies....................................................… I - 1 - 45
1. Preventive maintenance ..................................................….I - 3 - 45
2. Corrective maintenance ..................................................….I - 11 - 45
B. Maintenance.....................................................................…….I - 12 - 45
1. Peringatan secara umum untuk keselamatan dalam
pelaksanaan perawatan ..................................................….. I - 12 - 45
2. Tabel perawatan..................................................…………. I - 16 - 45
3. Panduan perawatan..................................................……….I - 18 - 45
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
MAINTENANCE I - 1 - 45
A. MAINTENANCE PHILOSOPHIES
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
MAINTENANCE I - 2 - 45
1. Agar suatu alat selalu dalam keadaan siaga siap pakai ( High availability = berdaya
guna physic yang tinggi ).
2. Agar suatu alat selalu dengan kemampuan prima, berdaya guna mekanis yang paling
baik ( Best Performance ).
3. Agar biaya perbaikan alat menajdi lebih hemat ( Reduce repair cost )
Agar tujuan tersebut tercapai maka maintenance perlu diorganisir sedemikian rupa.
Berikut adalah managemen organisasi yang dilakukan :
MAINTENANCE CHART
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
MAINTENANCE I - 3 - 45
1. Preventive Maintenance.
a. Periodic maintenance
Periodic maintenance adalah pelaksanaan service yang harus dilakukan setelah
peralatan bekerja untuk jumlah jam operasi tertentu. Jumlah jam kerja ini adalah
sesuai dengan jumlah yang ditunjukan oleh pencatat jam operasi ( service meter )
yang ada pada alat tersebut.
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
MAINTENANCE I - 4 - 45
HM HM
250 PS 250 + ( ada tambahan bila machine baru )
500 PS 500, PS 250
750 PS 250
1000 PS 1000, PS 500, PS 250
1250 PS 250
1500 PS 500, PS 250
2000 PS 2000, PS 1000, PS 500, PS 250
Untuk PS 250 yang pertama bila machine masih baru maka perlu di perlakukan
secara khusus. Dalam hal ini ada beberapa item yang mesti diganti walaupun usia
pakainya belum selesai. Dengan melakukan hal ini berarti biaya yang di keluarkan
memang lebih besar di awal kepemilikan alat ( baru total overhaul ).
Penjelasannya adalah sebagai berikut :
Setelah mesin telah di stel dan di-set dengan hati - hati sekali sebelum dikapalkan.
Tetapi, walau demikian suatu mesin yang barn membutuhkan pengoperasian yang
hati - hati pada 100 jam pertama, hal ini untuk mendudukkan bagian-bagian yang
bergerak dari mesin. Mesin baru hares dioperasikan dengan hati - hati, terutama
mengenai hal - hal berikut ini.
~ Setelah start, hidupkanlah engine kira - kira 5 menit pada putaran rendah untuk
memanaskannya sebelum beroperasi yang sesungguhnya.
~ Hindari menjalankan engine dengan putaran engine yang tinggi.
~ Hindari menjalankan atau menambah kecepatan mesin secara tiba - tiba,
mengerem dengan tiba- tiba serta membelok dengan tajam jika tidak diperlukan.
~ Pada pengoperasian 250 jam kerja pertama, oli dan elemen saringannya harus
diganti seluruhnya dengan oil dan elemen saringan yang baru dan asli.
~ Ingatlah selalu untuk melakukan perawatan dan pemeriksaan berkala seperti yang
ditunjukan pada buku petunjuk
~ Ingatlah selalu untuk mempergunakan baban bakar dan minyak pelumas yang
dianjurkan oleh pabrik.
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
MAINTENANCE I - 5 - 45
A B C
UMUR
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
MAINTENANCE I - 6 - 45
b. Schedule overhaul.
Jenis perawatan yang dilakukan dengan interval tertentu sesuai dengan standard
overhaul di lakukan yang telah ditemukan terhadap masing - masing komponen
yang ada.
Schedule overhaul dilaksanakan untuk merekondisi machine atau komponen agar
kembali ke kondisi standard sesuai dengan Standard Factory.
Interval waktu yang telah di tentukan dipengaruhi oleh kondisi yang beraneka
ragam seperti kondisi medan operasi, periodic service, skill operator dan
sebagainya.
Contoh beberapa lift time komponen :
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
MAINTENANCE I - 7 - 45
Program Pemeriksaan Mesin secara mendetail tersedia oleh United Tractors Group dan
merupakan bagian dari program Total Service.
Tujuan dari pemeriksaan mesin secara teratur dan terencana adalah untuk mendapatkan data
yang akurat atas kondisi unit.
Caranya dengan memakai Metode Pengukuran dan Instrument Diagnostik. Berdasarkan data
yang didapat, rekomendasi yang diperlukan dapat diberikan untuk memperbaiki keadaan
mesin menuju kondisi operasi yang optimum Data yang telah terkumpul kemudian
dimasukkan dalam Sistem Manajemen Mesin untuk mencatat umur pernakaian mesin, biaya
perbaikan dan membantu jadwal penggantian mesin, dan sebagai historical dari mesin.
• Pemeriksaan.
~ Terhadap motor penggerak ( engine ) dan tenaga bergerak ( driveline ) yang lengkap.
~ Sistem Hydraulics
~ Sistem pengontrol elektronilk dan sistem listrik
~ Pemeriksaan track ( rantai roda )
~ Kerangka Mesin ( chassis frame ), Boom Arm, dan Bucket
• Analisa.
Seluruh data dan hasil penyetelan tadi kemudian dibuatkan analisanya dan dilaporkan
kepada pemilik Unit, dalam bentuk:
~ Laporan kondisi mesin
~ Laporan pemeriksaan undercarriage
~ Laporan Chasis Frame, Boom, Arm, Bucket
~ Memeberikan daftar suku cadang yang direkomendasikan atau diperlukan untuk
meningkatkan kondisi unit yang siap pakai.
Semua pemeriksaan dan penyetelan dilakukan oleh tenaga ahli mesin yang telah
berpengalaman dan mendapatkan latihan khusus untuk program ini. Data yang didapat
disimpan dalam Bank Data UT dan dianalisa oleh tenaga ahli di pabrik dan didukung oleh
pans ahli di lapangan.
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
MAINTENANCE I - 8 - 45
Analisa minyak pelumas dan keausan adalah mempakan suatu sistem perawatan yang
dilakukan secara ilmiah. Hal ini untuk mengetahui sendiri mungkin keausan dan gejala
kerusakan pada komponen yang disebabkan oteh keausan yang tidak wajar tanpa harus
membongkar komponen tersebut.
Program ini akan mengambil contoh minyak pelumas pada alat - alat besar Anda dan
dilakukan secara berkala
Setiap contoh minyak pelumas yang diambll akan dianalisa di Laboratorium untuk
mengetahui jenis serta kadar logam yang terdapat didalam minyak pelumas, sehingga dapat
diketahui kerusakan yang akan timbul.
Dengan Program Analisa Pelumas dapat diketahui juga gejala penurunan kemampuan
engine, masalah - masalah pembakaran, kebocoran air pendinginan atau bahan anti freeze
dan kotoran - kotoran yang bercampur dengan oil.
Dengan demikian kerusakan yang berakibat fatal dapat diketahui secepatnya, disamping itu
membantu rencana perawatan yang lebih ekonomis, untuk dapat meningkatkan
produktivitas.
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
MAINTENANCE I - 9 - 45
Dengan pengalaman serta data bertahun - tahun memungkinkan Service Division PT United
Tractors memiliki kemampuan yang baik dalam pelaksanaan Program Pemeliharaan dan
Peremajaan Undercarriage.
Program Pemelihaman Undercarriage ini adalah merupakan bagian dari konsep Service
Total PT United Tractors.
Tujuan Program ini adalah mengurangi biaya pemeliharaan Undercarriage dan ditunjukkan
kepada para pemilik Tractor.
Kenapa membuang 90% dari Undercarriage bila hanya 10% yang aus.
PEREMAJAAN :
Dalam banyak hat peremajaan merupakan cara pemeliharaan yang paling tepat. Dengan
menghemat sampai 60% dari biaya pemasangan komponen baru, dan dengan kualitas yang
dijamin 80% dari jangka waktu pakai komponen baru tergantung dari kondisi keausan
komponen undercarriage yang bersangkutan.
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
MAINTENANCE I - 10 - 45
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
MAINTENANCE I - 11 - 45
2. Corrective Maintenance.
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
MAINTENANCE I - 12 - 45
B. MAINTENANCE.
a. Umum :
• Pergunakanlah topi ( helm ), sepatu dan sarung pengaman. Pergunakanlah kaca
mata pengaman andaikata pekerjaan inspeksi yang ada dilakukan
memerlukannya.
• Ketika bekerja dalam suatu team yang terdiri dari dua orang, aturlah suatu aba-
aba sebelumnya dan koordinasilah pekerjaan demi keselamatan.
• Cegahlah orang - orang yang tidak berkepentingan untuk mendekati mesin atau
unit ketika pekerjaan inspeksi dan perawatan dilakukan.
• Pergunakan suku cadang atau spare part Komatsu asli ketika melakukan
penggantian part.
• Pergunakanlah minyak gemuk atau grease dan oli komatsu asli atau minyak
gemuk atau grease dan oli yang dianjurkan oleh komatsu. Tergantung dari
temperatur setempat, pergunakanlah grease dan oil kekentalannya atau
viscositas sesuai yang dianjurkan pada buku standard.
• Gunakan hanya grease dan oli yang bersih. Dan juga pergunakanlah kaleng
pengisi yang bersih untuk minyak pelumas untuk mencegah kotoran memasuki
oli.
• Pemeriksaan atau grand oli pada tempat yang tidak berdebu dengan demikian
debu dapat dicegah masuk kedalam oli.
• Parkirlah mesinnya ditanah yang keras atau tanah yang datar. Turunkanlah pisau
dozer dan garu diatas tanah dan stop motomya Kembalikanlah tongkat
transmissi keposisi “ NETRAL ( NEUTRAL ) “, dan pasanglah kunci rem dan
letakanlah semua tongkat pengontrol keposisi “ MENGUNCI ( HOLD )“.
Ketika perawatan sudah dilakukan dengan pisau dozer dan ripper dalam
keadaan terangkat, maka keduanya harus diganjal dengan kuat dengan
mempergunakan balok.
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
MAINTENANCE I - 13 - 45
• Bersihkanlah segera semua minyak pelumas atau minyak gemuk yang jatuh /
terdapat pada tempat duduk operator, atau pada tempat pegangan (handrail)
dimesin. Adalah sangat berbahaya jika seseorang jatuh ketika berada di atas
mesin.
• Berhati - hatilah ketika membuka tutup (cap) radiator dan permukaan minyak
pelumas harus pada ketinggian yang tepat. Segera setelah selesai
mempergunakan mesin, kemungkinan ada bahaya air atau minyak mendidih
menyembur keluar.
• Setelah penggantian minyak pelumas, elemen saringan atau saringan kawat,
buanglah udara dad sirkuitnya
• Jika saringan kawatnya terletak pada lubang saluran pengisi, maka saringan
kawatnya tidak bolch, dibuka ketika penambahan minyak pelumas dilakukan.
• Ketika menambah minyak pelumas atau memeriksa ketinggian permukaan
minyak pelumas, periksalah selalu ketinggian permukaan minyak pelumas harus
pada ketinggian yang tepat.
• Cucilah mesin seluruhnya Perhatian khusus harus diberikan untuk
membersihkan tutup saluran pengisi, pentil / nipel minyak dan daerah disekitar
tongkat pengukur. Berhati - hatilah untuk tidak membiarkan kotoran atau debu
masuk kedalam sistem yang bersangkutan.
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
MAINTENANCE I - 14 - 45
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
MAINTENANCE I - 15 - 45
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
MAINTENANCE I - 16 - 45
2. Tabel Perawatan.
PERINCIANNYA PERAWATAN YANG HARUS DILAKUKAN
NO HAL
PEMERIKSAAN SEBELUM START
a Kebocoran minyak pelumas dan air Periksalah 37
b baut dan mur Periksa dan ikat kembali 37
c Kawat sistem listrik Periksa dan ikat kembali 37
d Air sistem pendingin Periksa dan tambahlah 38
e Tangki bahan bakar Periksa dan tambahlah 38
f Panci minyak pelumas Periksa dan tambahlah 38
g Bak transmisi (termasuk bak pengubah torsi Periksa dan tambahlah 39
h Bak kopling stir Periksa dan tambahlah 40
I Penunjuk debu Periksalah 40
j Pedal rem Periksalah langkahnya 40
k Pemisah air (jika diperlengkapi) Periksalah posisi pelampungnya 41
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
MAINTENANCE I - 17 - 45
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
MAINTENANCE I - 18 - 45
3. Panduan Perawatan
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
MAINTENANCE I - 19 - 45
~ Bahan Bakar
• Pompa bahan bakar adalah instrument adalah yang paling presisi, jika bahan
bakar yang mengandung air atau kotoran digunakan, pompanya tidak akan
bekerja dengan sempuma.
• Lebih berhati-hati untuk tidak membiarkan kotoran masuk ke dalam bahan
bakar ketika menvimpan atau menambah.
• Selalu gunakan bahan bakar khusus seperti dianjurkan dalam Buku Pedoman
Operasi dan Perawatan. Bahan bakar mungkin bisa menjadi kental karena
pengaruh temperatur ketika di gunakan ( khususnya dalam temperatur di
bawah 15° C ), sehingga perlu untuk mengganti dengan bahan bakar yang
sesuai dengan temperatur sekitar.
• Untuk mencegah kelembaban udara dari pengembunan dan pembentukan air
di dalam tangki bahan bakar, isilah selalu tangki sampai penuh setelah selesai
bekerja.
• Sebelum menghidupkan engine, atau ketika telah lewat 10-menit pengisian
bahan bakar, buanglah sedimen dan air dari tangki.
• Jika engine kehabisan bahan bakar, atau jika filter telah diganti, perlu untuk
membuang udara dari circuit.
~ Air pendingin
• Air sungai sangat banyak mengandung kalsium dan kotoran lain, jadi jika air
ini digunakan, kerak akan menempel pada engine dan radiator, dan bal ini
akan menyebabkan pembahan ketahanan dan overheating. Jangan
menggunakan air yang tidak bisa diminum untuk pengisian radiator.
• Apabila menggunakan zat antibeku asli Komatsu di dalam air pendinginnya
ketika mesin dikapalkan. Zat antibeku ini efektif untuk mencegah karat pada
sistem pendingin, Zat in! dapat digunakan secara continue selama 2 tahun
atau 400 jam. Oleh karenanya, dapat juga dipakai di daerah panas.
• Zat anti beku adalah zat bisa terbakar, jadi hati-hati untuk tidak
membuangnya ke dalam api atau benda yang sedang terbakar.
• Perbandingan antara zat antibeku dengan air berbeda-beda tergantung pada
temperatur disekitarnya.
• Rincian mengenai perbandingan campuran.
• Jika engine overheat, tunggu beberapa saat agar temperatur engine turun
sebelum menambah air pendingin.
• Jika air pendinginnya rendah, akan menyebabkan overheating dan juga akan
menyebabkan problem dengan timbulnya karat dari gelembung udam di
dalam air pendingin.
~ Grease
• Grease di gunakan untuk mencegah puntiran dan bunyi pada sambungan
( joints ).
• Nipple tidak tennasuk dalam bagian perawatan, nipple hanya untuk
memeriksa, sehingga tidak perlu di grease. Jika beberapa bagian menjadi
kaku setelah digunakan dalam waken yang lama, berikan grease.
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
MAINTENANCE I - 20 - 45
• Selalu bersihkan grease yang lama dengan menekan keluar pada saat
melakukan penggeseran. Hati-hati pada saat membersihkan grease yang lama
di tempat yang lama debu dan kotoran dalam grease akan menyebabkan
keausan pada bagian yang berputar.
~ Filter ( penyaring )
• Filter mempakan bagian pengaman yang sangat penting, mencegah kotoran
didalam sirkuit bahan bakar dan sirkuit udara masuk kedalam peralatan dan
menyebabkan masalah. Ganti semua filter secara berkala Untuk detailnya,
lihat Buku Pengoperasian dan Perawatan. Tetapi, jika bekerja pada kondisi
berat, adalah penting untuk menentukan penggantian filter pada interval yang
lebih pendek sesuai dengan jenis dan bahan bakar ( kandungan belerang )
yang digunakan
• Jangan membersihkan filter ( Catridge type ) dan menggunakannya lagi.
Selalu ganti dengan filter baru.
• Pada saat mengganti filter oli, cek apakah anda serbuk logam yang terjebak
pada filter bebas. Jika ada serbuk logam, silahkan hubungi distributor
Komatsu.
• Jangan membuka bungkusan filter selama belum digunakan.
• Selalu gunakan filter asli Komatsu.
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
MAINTENANCE I - 21 - 45
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
MAINTENANCE I - 22 - 45
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
MAINTENANCE I - 23 - 45
Keterangan
• Jika kandungan belerang lebih kecil dari 0,5%, penggantian oli setiap jam perawatan
berkala digambarkan dalam buku ini.
Gantilah oli sesuai tabel jika kandungan belerang di alas 0,5%.
Kandungan Sulfur dalam bahan bakar Jarak waktu mengganti oli di engine oil pan
0,5 - 1,0% ½ dari jarak waktu yang biasa
Diatas 1,0% ¼ dari jarak waktu yang biasa
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
MAINTENANCE I - 24 - 45
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
MAINTENANCE I - 25 - 45
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
MAINTENANCE I - 26 - 45
D85ESS - 2
Item Part No. Part Name Weight Q'ty Replacement Frequency
07063-01054 Element 1
Power train filter - Every 250 hours service
(07000-72100) (O-ring) (1)
Engine oil filter 600-211-1230 Cartridge - 1 Every 500 hours service
Fuel filter 600-311-8292 Cartridge - 1 Every 500 hours service
Corrosion
611-411-1150 Cartridge - 1 Every 1000 hours service
resistor
Hydraulic oil 07063-01100 Element 1
- Every 2000 hours service
filter (07000-02135) (O-ring) (1)
6125-81-70321 Element ass'y - 1 -
Air cleaner Outer element
600-181-4300 - 1 -
ass'y
Electrical intake
6150-11-4820 Gasket - 2 -
air heater
184-70-11314 Cutting edge 52.9 Kg 3
150-70-21356 End bit (left) 26.2 Kg 1
Blade
150-70-21346 End bit (right) 26.2 Kg 1 -
(Angledozer)
(02090-11270) (Bolt) -- (36)
(02290-11219) (Nut) -- (36)
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
MAINTENANCE I - 27 - 45
• Hentikan mesin pada tempat yang rata bila hendak membersihkan atau mengganti air
pendingin.
• Gunakan cairan antibeku tipe permanen Jika untuk beberapa alasan tidak
memungkinkan menggunakan antibeku type pemanasan, gunakanlah antibeku yang
berisi ethylene glycol.
• Super coolant (AF-ACL) mempunyai efek anti karat sebaik efek anti freeze.
Perbandingan anti freeze dengan air tergantung pada suhu udara sekitar, tetapi untuk
menghasilkan efek anti karat, perbandingan minimum 30 % dengan volume yang
diperlukan.
• Pada saat menentukan perbandingan anti beku dengan air, periksa suhu terendah yang
terjadi dan tentukan tabel nilai percampuran yang diberikan dibawah ini.
Ketika menentukan nilai pencampuran sebaiknya memperkirakan temperatur l00 C
lebih rendah dari aktualnya
Campuran air dan anti beku
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
MAINTENANCE I - 28 - 45
Peringatan
Antibeku mudah terbakar, jadi jauhkan dari sumber api.
• Gunakan air minum sebagai pendingin. Jika sungai, air sumur atau air yang lain yang
harus digunakan, hubungi distributor Komatsu
• Kami menganjurkan untuk menggunakan alat pengukur density antibeku untuk
mengontrol pencampuran yang sesuai
Peringatan
Ketika membuka drain plug, hindari penyemprotan pendingin ke diri anda
• Siapkan kontainer untuk menampung buangan air pendingin dengan kapasitas : Min 32
(8.5 US gal,7.1 UK gal).
1. Bila cartridge corrosion resistor dipasang, tutup valve (1).
2. Putar radiator cap (2) pelan – pelan untuk membukanya.
3. Buka tutup bagian bawah, kemudian atur kontainer untuk menampung air
pendingin di bawah drain valve (3). Buka drain valve (3) pada bagian dasar radiator
untuk membuang air.
4. Setelah mebuka air, tutup drain valve (3) dan isi dengan air PAM
5. Buka drain valve (3) putar engine pada low idling, dan cuci air melewati sistem
selama 10 menit. Ketika mengerjakan ini, atur kecepatan mengisi dan membuang air
sehingga radiator selalu penuh. Disaat mencuci dengan air melewati sistem, awasi
dengan hati – hati sehinggga hose tempat air masuk tidak keluar dari lubang
pengisian air pada radiator.
6. Setelah mencuci, matikan engine, buka drain valve (3), kemudian tutup lagi setelah
semua air keluar.
7. Setelah membuang air , bersihkan dengan zat pembersih. Kami menganjurkan
menggunakan zat pembersih asli Komatsu. Untuk detail metode pembersih, lihat
intsruksi yang diberikan oleh zat pembersih.
8. Setelah bersih, buka drain valve (3) untuk membuang semua air pendingin,
kemudian tutup drain valve dan pelan – pelan isi dengan air bersih.
9. Ketika air keluar mendekati tempat pengisi air, buka drain valve (3), hidupkan
engine pada low idling, dan lanjutkan untuk mengalihkan air melewati sistem sampai
bersih tanpa warna keluar. Ketika mengerjakan ini, atur kecepatan pengisian dan
pembuang air sehingga radiator selalu penuh.
10.Ketika air benar – benar bersih, matikan engine, tutup drain valve (3)
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
MAINTENANCE I - 29 - 45
9. Ketika air keluar mendekati tempat pengisi air, buka drain valve (3), hidupkan
engine pada low idling, dan lanjutkan untuk mengalihkan air melewati sistem
sampai bersih tanpa warna keluar. Ketika mengerjakan ini, atur kecepatan pengisian
dan pembuang air sehingga radiator selalu penuh.
11. Ganti cartridge corrosion resistor dan buka valve (1).Untuk detail penggantian
corrosion resistor, (Iihat SERVICES SETIAP 1000 JAM).
12. Pasang mtup di bagian bawah
13. Tambahkan airpendingin sanipai air melebihi dari pengisi air. Buka valve (4)
pembuang udam pada after cooler dan tambahkan air pendingin sampai air melebihi
dari pengisi air. Ketika air naik mendekati lubang pengisi air, tutup valve pembuang
udara pada after cooler.
14. Untuk membuka udara di dalam air pendingin, putar engine selama 5 (lima) menit
pada low idling, kemudian 5 (lima) menit berikutnya pada high idling.
15. Setelah membuang air pendingin pada receiver tank (5), bersihkan didalam receiver
tank dan isi air pada ketinggian antaia FULL dan LOW.
16. Matikan engine, tunggu kira - kira 3 (tiga) menit, tambahkan air pendingin sampai
mendekati lubang pengisi air radiator, kemudian kencangkan cap (2).
Sebagian dari air pendingin di sekeliling cylinder menerima getaran (vibration) akibat
proses pembakaran yang terjadi pada ruang bakar.
Pertama-tama, pada phase tekanan rendah dari vibrasi, uap jenuh dari air membentuk
gelembung udara.
Pada phase tekanan tinggi, gelembung tadi kolaps dan pecah. Dengan pecahnya gelembung
tadi, air dengan cepat mengisi kekosongan tersebut, menimbulkan gelombang kejut yang
memukul dan mengikis permukaan metal.
Kerusakan yang ditimbulkannya berupa lubang-lubang kecil (pitting) pada dinding luar
cylinder yang bersinggungan dengan air pendingin. Lubang-lubang kecil ini membesar dan
semakin dalam hingga akhimya mengakibatkan keretakan pada cylinder. Sisi dukung piston
(thrust side piston) dan liner adalah bagian yang paling banyak mengalami kavitasi ini,
terutama pada bagian atas dan bawahnya.
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
MAINTENANCE I - 30 - 45
PENYEBAB KAVITASI
• Vibrasi yang berlebihan dan abnormal dari cylinder liner.
• Air pendingin yang ads bercampur dengan udara akibat jumlah yang tidak cukup.
• Menggunakan air pendingin yang tidak cocok.
• Banyak kotoran dan benda - benda asing terikut di dalam air pendingin.
Kerusakan yang lebih lanjut dari kavitasi ini adalah erosi (pengikisan) yang berkembang
pada daerah dimana aliran air pendingin terhambat.
Sampah dan kerak air yang dihasilkan oleh proses pengikisan ini membuat aliran air
pendingin semakin terhambat dan pads akhimya semakin mempercepat terjadinya kavitasi
erosi.
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
MAINTENANCE I - 31 - 45
PENYEBAB KERUSAKAN
• Vibrasi yang abnormal dari Cyl.Liner
• Menggunakan air pendingin yang tidak cocok
• Gelembung udara pada air pendingin
• Corrosion Resistor tidak berfungsi
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
MAINTENANCE I - 32 - 45
Peringatan
• Jangan membersihkan atau mengganti saringan udara dalam engine keadaan hidup.
• Dengan menggunakan udara bertekanan, bersihkan saringan, gunakan kacamata untuk
melindungi mata.
Pemeriksaan
Bila saringan udara buntu, monitor (1) menyala, bersihkan saringan udara
Membersihkan saringan bagian luar
1. Buka engine hood, kendorkan wing nut (2),
kemudian lepas cover (6). Lepas wing nut
(5), kemudian keluarkan saringan (6).
2. Buka saringan (3), kemudian hindarkan
kotoran atau debu masuk, gunakan perban
atau kain bersih untuk menutup ujung
penghubung udara pada saringan udara
3. Bersihkan body bagian dalam saringan
udara dan tutupnya
4. Semprotkan udam kering bertekanan secara
langsung (karang dari 700 kpa (7 kg/cm2
100 psi) ke saringan (3) dari dalam
sepanjang lipatan, kemudian arahkan
semprotan itu dari luar sepanjang lipatan
dan lagi dari dalam.
a. Lepas satu sticker di saringan bagan luar
ketika saringan bagian luar dibersihkan.
b. Ganti saringan bagian luar yang telah
dibersihkan 6 kali berulang-ulang atau
telah digunakan setahun. Ganti saringan
bagian dalam pada waktu yang sama
c. Ganti saringan bagian luar dan dalam
ketika monitor lamp (1) menyala dengan
segera tanpa harus menunggu saringan
bagian luar telah dibersihkan sebanyak 6
kali.
d. Periksa nut/mur pengikat saringan
bagian dalam dari kendorkan dan bila
perlu kencangkan kembali.
e. Bila lubang kecil atau tipis pada
komponen terdapat pada saringan ketika
dicheck dengan cahaya lampu setelah
dibersihkan, ganti saringan.
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
MAINTENANCE I - 33 - 45
CATATAN :
Jangan gunakan saringan yang lipatan atau gasket atau sealnya rusak. Ketika membersihkan
saringan, jangan memukul atau menghentak dengan benda keens.
f. Lepas kain atau perban yang digunakan untuk menutup pada step 1.
g. Pasang saringan udara yang bersih dan ikat dengan wing nut
h. Bila seal washer (4) rusak atau ulir pada wing nut (2) rusak, ganti, dengan part yang
baru.
i. Buka vacuator valve (5) dan bersihkan dengan udara bertekanan, setelah bersih, pasang
lagi.
1. Air Cleaner Mempunyai Andil Yang Sangat Besar Dalam Pencegahan Penyakit
Pernafasan Pada Engine.
Apakah yang dimaksud dengan penyakit pernapasan pada engine ?
Ini adalah gangguan pada engine untuk mesin-mesin konstruksi yang beroperasi pada
daerah berdebu. Jika engine mendapat gangguan ini silinder dan piston akan
mengalami keausan secara cepat. Akibataya tenaga yang diharapkan tidak dapat
diperoleh sedangkan pemakaian bahan bakar menjadi boros, gas buang berwarna hitam,
dan pemakaian oli pun menjadi tinggi. Kerusakan ini akhimya akan menyebabkan
engine tersebut harus dibawa ke workshop untuk dioverhaul
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
MAINTENANCE I - 34 - 45
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
MAINTENANCE I - 35 - 45
Penyebab kerusakan
• Pemuaian yang berlebihan akibat overheating.
• Dibebani secara penuh dengan mengejut dan dimatikan tiba-tiba tanpa langkah
pendinginan.
• Menggunakan oli yang tidak cocok
• Oli engine kurang atau tekanannya rendah.
• Kenaikan abnormal dari tempemtur oli resin.
• Celah bebas piston yang tidak memadai.
• Debu dan kotoran masuk lewat sister pemasukan udar
Oli Pelumas
Bagian-bagian engine yang saling bergesekan dilumasi, dibilas dan disekat oleh oli
pelumas. Dalam kondisi normalpun akibat suhu tinggi yang harus diterima, oli pelumas
akan mengalami proses oksidasi, sedang blow by dari gas pembakaran akan membuat oli
menjadi kotor. Selain itu, kebocoran minyak solar akan menurunkan viskositas dan kualitas
dari oli sendiri, sementar kebocoran air pendingin akan membuat oli menjadi teremulsi.
Yang lebih penting lagi adalah, pemilihan jenis oli pelumas umuk engine haruslah
disesuaikan dengan temperatur sekeliling. Jika kekentalan (viskositas) oli terlalu tinggi akan
menimbulkan kesulitan pada saat starting dan mempertinggi kerugian gesek yang terjadi.
Sementara jika kekentalan (viskositas) oli terlalu rendah, film oli akan pecah dan kontak
langsung metal dengan metal akan terjadi.
Air Pendingin
Bagian luar pada cylinder liner dan bagian dalam dari cylinder head, dikelilingi oleh water
jacket yang mendinginkan dan mencegah kenaikan suhu secara abnormal dari ruang
pembakaran. Jika jenis air yang tidak tepat, jumlah air yang ada tidak mencukupi atau
corrosion resistor yang tidak berfungsi secara memadai, kerak air dan kerak akan timbul
sehingga menyebabkan penyumbatan - penyumbatan pada aliran air pendingin serta
kavitasi yang mengakibatkan timbulnya pitting pada dinding luar cylinder liner.
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
MAINTENANCE I - 36 - 45
Udara (Debu)
Peralatan konstruksi, biasanya dioperasikan pada kondisi udara yang sangat berdebu. Oleh
sebab itu, menyaring udara yang dibutuhkan engine dari debu-debu yang ada dengan
menggunakan sebuah air cleaner atau filter, mutlak harus dilakukan.
Element filter yang sobek, kerusakan gasket pada sistem pemasukan udara atau clamp
pengikat yang kendor akan menyebabkan ikut tersedotnya debu ke dalam ruang
pembakaran dan merusak oli film pada bagian yang saling bergesekan sehingga
menimbulkan gerusan pada liner dan piston serta kemacetan pada piston ring.
Cara Mengoperasikan
Didalam pengoperasian suatu peralatan, tindakan pemanasan (warming up) ndalah hal yang
tidak boleh dilakukan. Perhatian khusus hares selalu kita berikan terhadap tekanan dan suhu
oli pelumas, serta temperatur air pendingin melalui meter-meter dan gauges yang ada pada
panel kontrol. Pembebanan berlebihan, akselarasi mengejut dan kasar serta mematikan
mesin secara mendadak harus dipindahkan. Membebani engine secara berlebihan,
membebani engine pada tingkat kecepatan tinggi tanpa pemanasan lebih dahulu, dan
akselarasi secara kasar dan mengejut, akan membuat komponen - komponen putar utama
dari engine dipaksa berputar dalam putaran tinggi dengan pleumas dan celah bebas antar
parts yang tidak memadai. Gerusan dan goresan akan terjadi karena ini.
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
MAINTENANCE I - 37 - 45
Air Cleaner
Jika air cleaner menjadi buntu atau rusak dibawah ini adalah problem-problem yang akan
terjadi
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
MAINTENANCE I - 38 - 45
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
MAINTENANCE I - 39 - 45
Fuel Filter
Jika fuel filter buntu atau rusak, berikut ini adalah beberapa problem yang mungkin
terjadi
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
MAINTENANCE I - 40 - 45
Hydraulic Filter
Jika hidrolik filter buntu atau rusak, berikut ini adalah beberapa problem yang mungkin
terjadi
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
MAINTENANCE I - 41 - 45
Peringatan
• Untuk mencegah gas meledak, jangan mendekatkan membakar atau menyalakan api
dekat battery.
• Electrolyte battery adalah berbahaya, jika mengenai mata atau kulit anda, cucilah dengan
air banyak dan konsultasikan ke dokter.
Battery
Ketika suhu disekitar menunur, kapasitas battery juga akan menurun dan kadang-kadang
electrolyte akan membeku jika isi battery rendah.Jaga agar kapasitas isi battery tetap 100 %
dan lindungi dari suhu yang dingin, dengan demikian mesin siap distart pada pagi
berikutnya.
• Ukur berat jenis dari electrolyte dan dapatkan angka pengisian dari tabel berikut :
Suhu Cairan
Kadar Pengisian
20° C 0°C -10° C -20° C
100% 1.38 1.29 1.30 1.31
90% 1.26 1.27 1.28 1.29
80% 1.24 1.25 1.26 1.27
75% 1.23 1.24 1.25 1.26
• Jika tinggi permukaan electrolyte rendah, tambahkan air soling pada pagi hari sebelum
memulai pekerjaan, sebagai pengganti setelah selesai bekerja setiap hari. Hal ini untuk
mencegah electrolyte membeku pada malam hari.
! Untuk menghindari ledakan gas, jangan membawa api atau percik bunga api didekat
battery.
! Jika electrolyte mengenai kulit atau pakaian anda, segera cuci dengan air bersih
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
MAINTENANCE I - 42 - 45
Pemeriksaan
Kondisi normal belt mempunyai defleksi kira-kira
3 mm ( 0.12 in ) ketika ditekan dengan ibu jari dengan
gaya kira-kira 6 kg ( 13 Ib ) pada titik tengah antara
pulley alternator dan Pulley fan.
• Gaya tekan ketika menggunakan tension gauge :
60 - 65 kg (132.3-143.3 lb)
Penyetelan
1. Kendorkan lock nut ( 1 ) dan baut ( 2 ) dan ( 3 ),
kemudian stel ketegangan dengan bolt penyetel ( 4 ).
• Pengencangan Torque
• Lock nut (1) : 6.75 ± 0.75 kgm (48.8 + 5.4 Ibft)
• Baut (2), (3) : 11.25 ± 1. 25 kgm (81.4 ± 9,0 lbft)
4. Jika belt kendor dan tidak bisa di stel, atau jika putus
atau terkoyak, ganti belt.
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
MAINTENANCE I - 43 - 45
Prosedur Inspeksi
a. Parkir unit pada tempat yang datar ( transmissi posisi netral, tanpa di Brake)
b. Letakan mistar / balok yang rata dan lums diatas shoe antara carrier roller dan idler.
c. Ukur jarak mistar / balok dengan grouser shoe pada bagian tengah antara carrier roller
dan idler.
d. Apabila jaraknya 20 - 30 mm, berarti ketegangan track tidak pada nilai standard, maka
ketegangan track perlu di stel / adjust kembali.
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
MAINTENANCE I - 44 - 45
Peringatan
Laksanakan pengoperasian ini dengan dua pekerja
Operator harus menggerakan masih sesuai dengan tanda
dari pekerja lainnya.
Kekencangan track diperiksa dengan chassis dinaikkan,
sehingga sangat berbahaya bila mesin diturunkan dengan
salah selama pemeriksaan. Jangan menggerakan mesin
pada saat seseorang melaksanakan pengukuran.
Penyetelan
PERINGATAN
Grease di dalam mekanisme penyetelan di bawah
tekanan yang tinggi. Grease yang berasal dari plug (1)
yang bertekanan dapat menembus tubuh yang bisa
menyebabkan luka atau kematian. Untuk alasan ini,
jangan mengendorkan plug (1) lebih dari satu putaran.
Jangan mengendorkan komponen selain dari pada plug
(1). Maka dari itu, jangan menghadapkan wajah anda ke
plug (1). Bila kekencangan track tdak tercapai dengan
prosedur ini, silahkan hubrmgi distributor Komatsu anda
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
MAINTENANCE I - 45 - 45
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
SAFETY OPERATION MAINTENANCE II - 1 - 11
LABEL PERINGATAN
• Jika ada orang lain menstart engine atau mengoperasikan control sementara anda
sedang melakukan perbaikan atau pelumasan, bisa berakibat luka yang serius atau
kematian
• Pasang SELALU LABEL PERINGATAN pada control lever didalam kabin operator
untuk memperingatkan kepada orang lain bahwa anda sedang memperbaiki mesin Bila
perlu pasang label tambahan disekitar mesin.
• Label -label dibawah ini disediakan oleh distributor Komatsu anda (Part No. 09963-
03000).
• Gunakan selalu tools yang sesuai dengan tugas. Penggunaan peralatan yang rusak
kualitas rendah atau tidak tepat dapat mengakibatkan luka pada diri anda.
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
SAFETY OPERATION MAINTENANCE II - 2 - 11
• Ketika melaksanakan pemeriksaan dan perawatan, hentikan dan parkir mesin ditempat
yang rata dan keras.
• Apabila sedang melakukan perawatan perlu untuk menghidupkan engine seperti ketika
membersihkan bagian dalam radiator, tempatkan tuas safety lock ke posisi LOCK dan
lakukan berdua.
• Salah satu dari kedua orang harus duduk ditempat duduk operator agar waktu dapat
mematikan engine segera bila perlu. Ia juga harus berhati - hati untuk tidak
menggerakan tuas karena kesalahan. Sentuhlah tuas hanya ketika memang harus
dioperasikan.
ATURAN YANG HARUS DIIKUTI KETIKA MENGISI BAHAN BAKAR ATAU OLI
• Bahan bakar atau oli yang tumpah bisa menyebabkan anda tergelincir. Bersihkan segera
jika anda melihat ada oli atau bahan bakar yang tumpah.
• Kencangkan selalu tutup pengisian oli bahan bakar dengan baik
• Jangan sekali - kali menggerakan bahan bakar untuk membersihkan parts.
• Tambahkan bahan bakar dan oli ditempat yang berventilasi baik
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
SAFETY OPERATION MAINTENANCE II - 3 - 11
PENGGUNAAN PENERANGAN
2. Selama Perawatan.
PERSONIL
PERALATAN KERJA
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
SAFETY OPERATION MAINTENANCE II - 4 - 11
• Jangan membengkokkan hose bertekanan tinggi atau memukul dengan benda keras.
Jangan menggunakan pipa, tabung atau hose yang bengkok atau retak.
• Perbaikilah selalu hose bahan bakar atau oli hose yang kendor atau rusak Jika bahan
bakar atau oli bocor, bisa menyebabkan kebakaran.
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
SAFETY OPERATION MAINTENANCE II - 5 - 11
MATERIAL BEKAS
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
SAFETY OPERATION MAINTENANCE II - 6 - 11
Jagalah selalu label tetap bersih. Jika hilang atau rusak, pasanglah atau ganti dengan yang
baru. Terhadap label lain sebagai tambahan dari label yangterdaftar di bawah, jadi
perlakukanlah dengan cara yang lama.
Label pengaman mungkin tersedia selain dalam bahas Inggris. Untuk mendapatkan label
yang tersedia, hubungi distributor Komatsu anda
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
SAFETY OPERATION MAINTENANCE II - 7 - 11
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
SAFETY OPERATION MAINTENANCE II - 8 - 11
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
SAFETY OPERATION MAINTENANCE II - 9 - 11
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
SAFETY OPERATION MAINTENANCE II - 10 - 11
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara
SAFETY OPERATION MAINTENANCE II - 11 - 11
Mechanic Development.
PT Pamapersada Nusantara