Role Play Komunikasi Keperawatan
Role Play Komunikasi Keperawatan
Oleh :
Kelompok : 9 (Sembilan)
Anggota :
1. FHADILA ALAMSYAH
2. AFRIANI
3. BESSE MANSYUR
4. ATRA JAYA
1. Rencana Pelaksanaan :
No Terapis Waktu Subjek terapi
1 Persiapan 10 menit Ruangan,alat,anak dan
a. Menyiapkan ruangan. keluarga siap
b. Menyiapkan alat-alat.
c. Menyiapkan anak dan keluarga
2 Proses :
a. Membuka proses terapi
bermain dengan mengucap
kan salam, memperkenalkan 2 menit Menjawab salam,
diri. Memperkenalkan diri,
b. Menjelaskan pada anak dan 5 menit Memperhatikan
keluarga tentang tujuan dan
manfaat bermain, menjelaskan
cara permainan.
c. Mengajak anak bermain . 10 menit Bermain bersama dengan
d. Mengevaluasi respon anak dan 3 menit antusias dan
keluarga. mengungkapkan
perasaannya
3 Penutup (1 menit). 5 menit Memperhatikan dan
Menyimpulkan, mengucapkan menawab salam
salam
2. Naskah Roleplay :
Fhadila : “Assalamu Alaikum”, “Selamat pagi, “Bu”. Kami Perawat dari STIK
Yapma yang akan merawat anak Ibu, Perkenalkan nama saya Perawat
Fhadila Alamsyah, senang dipanggil Suster Dhila dan ini Rekan Saya
Perawat Afriani biasa dipanggil Suster Ani . Nama Ibu siapa, senang
dipanggil apa ?
Ibu Pasien : Nama Saya Ibu Besse Mansyur biasanya di panggil “Bu Besse”, dan Ini
Anak saya “Atra Jaya” biasa di panggil “Atra”.
Fhadila : “Baiklah “Bu Besse, Bagaimana Kondisi Atra Hari ini ? apa yang menjadi
Keluhan Atra hari ini “Bu Besse” !
Ibu Paien : “Kondisi Atra dari Kemarin sudah agak baikan Suster Dhila”, sudah tidak
berak encer dan tidak muntah lagi, namun masih lemas Suster Dhila”.
Afriani : “Baik, terima kasih, Saya akan menjelaskan aturan mainnya Ya, “Bu
Besse”. Jadi permainan ini akan dilakukan selama 20 menit, kami
mengharapkan Bu Besse dapat membantu Atra untuk dapat mengikuti
kegiatan ini dari awal hingga akhir, dan apabila mau meninggalkan ruangan
harus ijin terlebih dahulu ya Bu Besse. Didalam terapi bermain ini, di
tengah-tengah kita ada satu macam permainan dengan beraneka gambar,
Arta boleh memilih gambar apa saja yang sesuai dengan keinginannya Bu
Besse, jika anak ibu susah untuk bergerak, ibu tolong dekatkan anak ke
tempat mainan”.
Ibu Pasien : “Baik Suster, jadi nanti Atra bisa pilih Gambar kesukaannya ya Suster ?
Fhadila : “Ya, Bu Besse. Kalau Boleh Tahu Arta suka Gambar apa Nak ?
Afriani : “Jadi Atra Pilih gambar kesukaannya Atra Ya, Kemudian Atra Pilih ya nanti
di bantu sama Ibu Juga dengan Suster Dhila.”
Fhadila : “Coba Atra Pilih Ya yang mana yang ditangan Ibu Ini gambar Spongebob,
Ayo Atra ambil”.
Afriani : “Kalau yang ini Atra mau pilih yang mana Spiderman atau Superman”, ayo
Nak di Pilih yaaa..... 1, 2, 3 yeeeee....
Atra : (biarkan pasien memilih gambar sendiri sesuai dengan kesukaan pasien)
Ibu Pasien : “Iya, Sama-sama Suster Dhila dan Suster Ani. Saya juga mengucapkan
banyak terima kasih, atas bantuan terapinya yang sudah dilaksanakan ke
Atra.
Fhadila : “Baik Bu Besse, jadi Walaupun sakit, kebutuhan bermain untuk anak tetap
dipenuhi, karena selama sakit khususnya jika anak di rawat di RS, anak akan
berhadapan dengan sebuah lingkungan yang asing yang belum dikenal,
sehingga anak menjadi takut dan bosan serta masih banyak lagi dampak lain
yang akan dirasakan oleh anak”.
Ibu Paien : “Sekali lagi terima kasih banyak Suster atas informasinya, kami akan
mencoba untuk mengusahakan agar Atra Ini bisa tetap dapat bermain
walaupun dalam kondisi masih sakit seperti ini ”.
Afriani : “Kalau begitu Ibu Besse kami permisi dulu untuk melanjutkan pekerjaan
yang lain, besok kita ketemu dengan waktu dan tempat yang sama ya Bu
Besse”.