Anda di halaman 1dari 6

ROLE PLAY KOMUNIKASI KEPERAWATAN

TERAPI BERMAIN PADA ANAK SAKIT

Oleh :
Kelompok : 9 (Sembilan)

Anggota :
1. FHADILA ALAMSYAH
2. AFRIANI
3. BESSE MANSYUR
4. ATRA JAYA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAKASSAR


YAYASAN PENDIDIKAN MAKASSAR
2017
NASKAH ROLEPLAY KOMUNIKASI KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI ASKEP TERAPI BERMAIN PADA ANAK

1. Rencana Pelaksanaan :
No Terapis Waktu Subjek terapi
1 Persiapan 10 menit Ruangan,alat,anak dan
a. Menyiapkan ruangan. keluarga siap
b. Menyiapkan alat-alat.
c. Menyiapkan anak dan keluarga
2 Proses :
a. Membuka proses terapi
bermain dengan mengucap
kan salam, memperkenalkan 2 menit Menjawab salam,
diri. Memperkenalkan diri,
b. Menjelaskan pada anak dan 5 menit Memperhatikan
keluarga tentang tujuan dan
manfaat bermain, menjelaskan
cara permainan.
c. Mengajak anak bermain . 10 menit Bermain bersama dengan
d. Mengevaluasi respon anak dan 3 menit antusias dan
keluarga. mengungkapkan
perasaannya
3 Penutup (1 menit). 5 menit Memperhatikan dan
Menyimpulkan, mengucapkan menawab salam
salam

2. Naskah Roleplay :

Pada suatu hari di RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo tepatnya di Ruang


Lontara IV atas depan terdapat pasien anak bernama Atra Jaya berumur 4 tahun akan
dirawat dengan gangguan sistem pencernaan “Diare”. Beberapa menit kemudian,
seorang perawat Bernama Fhadila bersama rekan sejawat Bernama Afriani
menghampiri pasien anak tersebut yang tampak lemas, dan masih terpasang infus dan
didampingi oleh Ibu pasien atas nama Besse.

Fhadila : “Assalamu Alaikum”, “Selamat pagi, “Bu”. Kami Perawat dari STIK
Yapma yang akan merawat anak Ibu, Perkenalkan nama saya Perawat
Fhadila Alamsyah, senang dipanggil Suster Dhila dan ini Rekan Saya
Perawat Afriani biasa dipanggil Suster Ani . Nama Ibu siapa, senang
dipanggil apa ?

Ibu Pasien : Nama Saya Ibu Besse Mansyur biasanya di panggil “Bu Besse”, dan Ini
Anak saya “Atra Jaya” biasa di panggil “Atra”.

Fhadila : “Baiklah “Bu Besse, Bagaimana Kondisi Atra Hari ini ? apa yang menjadi
Keluhan Atra hari ini “Bu Besse” !

Ibu Paien : “Kondisi Atra dari Kemarin sudah agak baikan Suster Dhila”, sudah tidak
berak encer dan tidak muntah lagi, namun masih lemas Suster Dhila”.

Fhadila : “Baik Bu Besse, sekarang kita akan melakukan kegiatan bersama-sama


dengan cara mengajak Atra untuk bermain. Adapun tujuan kegiatan kita ini
memenuhi kebutuhan bermain Atra walaupun dalam kondisi sakit, jadi
walaupun sakit, ia tidak kehilangan kesempatan untuk bermain, karena
bermain itu penting Ya.........Ibu............. yaitu untuk memenuhi tahapan
perkembangan fisik maupun mentalnya”.
“jadi nanti dibantu oleh Suster Ani untuk membantu menjelaskan
permainan yang akan dilakukan ya, “Bu Besse”.

Afriani : “Baik, terima kasih, Saya akan menjelaskan aturan mainnya Ya, “Bu
Besse”. Jadi permainan ini akan dilakukan selama 20 menit, kami
mengharapkan Bu Besse dapat membantu Atra untuk dapat mengikuti
kegiatan ini dari awal hingga akhir, dan apabila mau meninggalkan ruangan
harus ijin terlebih dahulu ya Bu Besse. Didalam terapi bermain ini, di
tengah-tengah kita ada satu macam permainan dengan beraneka gambar,
Arta boleh memilih gambar apa saja yang sesuai dengan keinginannya Bu
Besse, jika anak ibu susah untuk bergerak, ibu tolong dekatkan anak ke
tempat mainan”.

Ibu Pasien : “Baik Suster, jadi nanti Atra bisa pilih Gambar kesukaannya ya Suster ?

Fhadila : “Ya, Bu Besse. Kalau Boleh Tahu Arta suka Gambar apa Nak ?

Atra : “Spongesbob, Supermen, Sama Spidermen Suster”.


Afriani : “Sama dong Atra Suster Ani Juga Suka Kartun itu’.

Fhadila : “Kalau Begitu mari Kita mulai Ya Nak Atra”.

Atra : “Iya Suster”.

Afriani : “Jadi Atra Pilih gambar kesukaannya Atra Ya, Kemudian Atra Pilih ya nanti
di bantu sama Ibu Juga dengan Suster Dhila.”

Fhadila : “Coba Atra Pilih Ya yang mana yang ditangan Ibu Ini gambar Spongebob,
Ayo Atra ambil”.

Atra : (dibantu Ibunya memilih gambar Spongebob)

Afriani : “Kalau yang ini Atra mau pilih yang mana Spiderman atau Superman”, ayo
Nak di Pilih yaaa..... 1, 2, 3 yeeeee....

Atra : (biarkan pasien memilih gambar sendiri sesuai dengan kesukaan pasien)

Lakukan sampai Atra mulai bosan dan lakukan Evaluasi terhadap


perkebangan motorik dan tingkah laku pasien.
Fhadila : “Baik, Nak Atra, makan Dulu yaaaa... nanti setelah Atra makan kemudian
Suster Dhila dan Suster Ani lanjut main dengan Atra dengan Ibu Besse Juga
Yaaaa....”. Terima Kasih Atas Waktunya dan kerjasamanya Ibu Besse”.

Ibu Pasien : “Iya, Sama-sama Suster Dhila dan Suster Ani. Saya juga mengucapkan
banyak terima kasih, atas bantuan terapinya yang sudah dilaksanakan ke
Atra.

Fhadila : “Baik Bu Besse, jadi Walaupun sakit, kebutuhan bermain untuk anak tetap
dipenuhi, karena selama sakit khususnya jika anak di rawat di RS, anak akan
berhadapan dengan sebuah lingkungan yang asing yang belum dikenal,
sehingga anak menjadi takut dan bosan serta masih banyak lagi dampak lain
yang akan dirasakan oleh anak”.

Ibu Paien : “Sekali lagi terima kasih banyak Suster atas informasinya, kami akan
mencoba untuk mengusahakan agar Atra Ini bisa tetap dapat bermain
walaupun dalam kondisi masih sakit seperti ini ”.

Fhadila : “Iya, Bu Besse sama-sama”.

Afriani : “Kalau begitu Ibu Besse kami permisi dulu untuk melanjutkan pekerjaan
yang lain, besok kita ketemu dengan waktu dan tempat yang sama ya Bu
Besse”.

Ibu Pasien : “Baik Suster Ani’.

Fhadila : “Baik Bu Besse, Permisi Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh”.


Ibu Pasien : “Waalaikum Salam Warahmatullahi Wabarakatuh”.
Daftar Pustaka

Soetjiningsih, 1988, Tumbuh Kembang Anak, EGC, Jakarta.


Markum.A.H, 1991, Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak, FKUI, Jakarta
Supartini, Yeni. S.Kp,MSc.2004.Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak.
Jakarta:EGC.

Anda mungkin juga menyukai