Anda di halaman 1dari 2

Penalaran Deduksi dan Induksi

Penalaran deduksi adalah suatu proses atau metode pengembangan paragraf dengan cara
mengemukakan hal-hal umum sebagai kalimat utama terlebih dahulu kemudian kalimat tersebut
dilengkapi dengan hal-hal khusus yang memperjelas kalimat utama.

Dengan kata lain, pada penalaran deduksi kita mengemukakan fakta umum di awal
paragraf disusul gagasan-gagasan penjelas dan pelengkap. Penalaran seperti ini sering disebut
dengan penalaran umum-khusus. Pola pengembangan yang biasa digunakan dalam penalaran
deduksi adalah silogisme dan entimen.

Sebaliknya, penalaran induksi adalah proses atau metode pengembangan paragraf dengan
cara mengemukakan hal-hal khusus yang berfungsi sebagai penjelas terlebih dahulu baru
kemudian menyimpulkan gagasan utamanya yang bertindak sebagai fakta umum.

#1 Pola Umum-Khusus

Pola umum-khusus merupakan pola pengembangan yang paling umum digunakan. Pola
ini mencakup pola umum-khusus dan khusus-umum. Sesuai dengan namanya, pola ini diawali
dengan pernyataan yang sifatnya umum/khusus kemudian disusul pernyataan yang sifatnya
khusus/umum.

Pada paragraf deduksi pola pengembangan umum-khusus disebut dengan silogisme


sedangkan pada paragraf induksi pola pengembangan khusus-umum disebut generalisasi. Pada
pola umum-khusus, fakta atau pernyataan umum menjadi kalimat awal sedangkan pada pola
khusus-umum, fata atau pernyataan umum menjadi kalimat akhir.

Contoh Pola Umum-Khusus

Rina adalah seorang gadis yang sangat dermawan. Di lingkungannya, ia dikenal sebagai
sosok yang ramah dan suka menolong orang lain. Ia tidak segan-segan memberi pertolongan
kepada merea yang membutuhkan. Bersama teman komunitasnya, Rina sering mengadakan acara
sosial untuk membantu korban bencana atau penggalangan dana untuk pasien kanker yang
membutuhkan uluran dana.

Contoh Pola Khusus-Umum

Rina dikenal sebagai sosok yang ramah dan suka menolong. Ia tidak akan segan memberi
pertolongan pada warga yang membutuhkan. Bersama teman komunitasnya, Rina sering
mengadakan acara sosial dan penggalangan dana untuk membantu korban bencana dan pasien
kanker yang membutuhkan uluran dana. Rina adalah seorang gadis yang sangat dermawan.

#2 Pola Definisi Luas

Pola definisi luas merupakan pola pengembangan paragraf dengan cara memberikan
keterangan atau arti terhadap suatu kata atau hal. Paragraf ini menguraikan gagasan yang abstrak
atau istilah yang luas sehingga dapat menimbulkan kontroversi yang mmebutuhkan penjelasan.

Contoh Pola Definisi Luas

Memilih pasangan hidup melalui media sosial adalah kesalahan besar yang seharusnya
dihindari. Bagaimanapun, berkenalan dengan orang melalui dunia maya beresiko membahayakan
diri sendiri. Terlebih jika terlalu mudah percaya dengan bualan dan rayuan. Niat awal mencari
pasangan malah menjadi korban tindakan kriminal. Alhasil, pengguna media sosial menjadi
sasaran empuk para penjahat yang mengatasnamakan cinta.
3 Pola Proses

Pola proses adalah pola pengembangan paragraf dengan cara membuat suatu urutan dari
suatu tindakan atau kejadian. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan penulis dalam pola
proses:

1. Mengetahui perincian secara menyeluruh

2. Membagi proses atas tahap-tahap kejadiannya

3. Menjelaskan tiap urutan dengan detail yang jelas

Contoh Pola Proses

Memahami isi buku secara keseluruhan dapat dilakukan dengan teknik SQ3R. Langkah
pertama adalah dengan cara melakukan survey terhadap isi buku melalui daftar isi dan
pendahuluan. Kemudian, susunlah beberapa pertanyaan dari poin-poin penting hasil survey.
Langkah berikutnya, baca bagian yang perlu dengan teknik pemindaian sesuai dengan kata kunci
pada pertanyaan. Setelah itu, tulis dan susun kembali pertanyaan dan jawaban yang telah
diperoleh. Langkah terakhir, periksa kembali catatan dan diskusikan dengan teman.

#4 Pola Sebab Akibat

Sesuai dengan namanya, pola sebab akibat adalah pola pengembangan paragraf dengan cara
melihat dan memaparkan hubungan sebab akibat pada tema yang akan dibahas. Pada pola ini kita
dapat menggunakan hubungan sebab-akibat atau akibat-sebab sesuai dengan cara yang kita
inginkan.

Contoh Pola Sebab Akibat

Dalam sebulan, dani bisa absen dari kelas sebanyak 4 kali. Menurut teman-temannya,
Dani sering terlihat sedang bermain di sebuah warung internet di saat jam sekolah. Saat di kelas,
Dani sering mengganggu teman-temannya yang sedang mendengarkan penjelasan guru. Dani
juga jarang mengerjakan tugas dan seringkali datang terlambat. Tak heran jika akhirnya Dani
tinggal kelas dengan nilai rapor merah.

#8 Pola Klasifikasi

Sesuai dengan namanya, pola pengembangan klasifikasi adalah pola pengembangan


paragraf dengan cara mengelompokkan hal, peristiwa, atau benda yang dianggap mempunyai
kesamaan-kesamaan tertentu. Melalui kesamaan tersebut, penulis mencoba menghubungkan
berbagai hal menjadi satu kesatuan yang utuh.

Contoh Pola Klasifikasi

Berdasarkan bahasa yang digunakan, kamus dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu kamus
ekabahas, kamus dwibahasa, dan kamus multibahasa. Kamus ekabahasa adalah kamus yang
hanya menggunakan satu bahasa misalnya kamus besar bahasa Indonesia (KBBI). Kamus
dwibahasa menggunaan dua bahasa misalnya kamus Indonesia-Inggris. Kamus multibahasa
menggunakan lebih

Anda mungkin juga menyukai