Prass Craft Jogja merupakan industri kreatif yang memproduksi berbagai jenis
furniture dengan bahan baku kayu yang dikombinasikan dengan beberapa bahan
bekas, seperti kerang, kaca dan batu-batuan atau kerikil. Jenis produk yang
ditawarkan Prass Craft Jogja berupa meja, kursi, asbak, kap lampu, bingkai kaca,
kendi, dan produk lainnya yang dibandrol dengan harga 350 ribu hingga 12 juta
rupiah. Rumah produksi dan took dari Prass Craft Jogja terletak di lokasi yang sama
yaitu di Dusun Binaan Kadisobo RT 02 RW 01, Trimulyo, Sleman, Yogyakarta.
Prass Craft Jogja di rintis oleh Bapak Heru Prasetyo (37 tahun) sejak tahun 2010,
berawal dari usaha kap lampu dengan bahan baku kerang. Namun setelah melihat
potensi market gabungan dari material kayu dan kerang cukup tinggi, beliau
memberanikan diri untuk mengembangkan usahanya di bidang furniture dengan
bahan baku kayu jati namun tetap menggunakan kerang sebagai bahan kreasinya.
Ditambah dengan bahan bekass lainnya seperti kaca dan kerikil. Kreasi dari ketiga
bahan ini menjadi keunikan dan ciri khas tersendiri untuk produk Prass Craft Jogja.
Dikarenakan masih jarang produk furniture yang memakai kerang, kaca, maupun
batuan untuk menambah nilai estetika dari produk itu tersendiri. Hasil kombinasi dari
bahan tambahan tersebut juga memberikan kesan elegan dan klasik pada produk Prass
Craft Jogja.
Bahan baku dari produk Prass Craft Jogja berasal dari beberapa daerah di
Indonesia. Contohnya seperti kayu jati yang dipesan langsung dari Bojonegoro, Jawa
Timur, sedangkan kerangnya berasal dari Flores yang merupakan daerah dengan
jumlah pantai tidak sedikit dan tentu jenis kerang dari sana masih sangat beragam
sehingga pengaruhnya terhadap produk Prass Craft Jogja akan lebih baik. Kayu jati di
beli dengan harga 10 ribu hingga 2,5 juta rupiah dari pemasok langganan. Setelah
semua bahan baku tersedia, maka karyawan akan segera melakukan proses produksi.
Proses produksi terbagi menjadi dua yaitu proses produksi pembentukan kayu
sesuai desain produk yang langsung dilakukan di rumah produksi dan proses
pengolahan kerang, batuan dan kaca yang dilakukan oleh ibu rumah tangga di Dusun
Binaan Trimulyo itu sendiri. Setelah proses pembentukan, dilanjutkan ke proses
perakitan dan selanjutnya dilakukan sentuhan akhir kepada produk atau biasa dikenal
dengan proses finishing. Proses ini meliputi proses pengamplasan, pewarnaan hingga
furnishing. Setelah produk siap maka akan dikemas sesuai pesanan.
Prass Craft Jogja masih berjalan dengan sistem single facture, sehingga hampir
seluruh bagian usaha dilakukan oleh Bapak Heru sendiri. Namun untuk setiap bagian,
C. Metode Pemasaran
a. Cara pemasaran
Untuk cara pemasaran sendiri, Pras Craft Jongja ini melakukannya dengan
mengikuti pameran atau exhibition. Pemasaran yang dilakukan lebih focus di
exhibition atau pameran. Pembeli tertarik dengan produk melalui pameran atau
expo yang sering diikuti yang kemudian datang memesan dengan jumlah yang
banyak. Pemasaran dilakukan dengan mengikuti pameran atau exhibition.
Pameran merupakan ajang untuk mengenalkan produk dan ajang untuk
meningkatkan penjualan dengan menjaring konsumen sebanyak banyaknya.
Pameran dapat digunakan sebagai sarana untuk mengenalkan produk baru, untuk
mengenalkan produk ke investor baru, memperkuat citra perusahaan, dan lainnya.
Selain dengan melakukan promosi di pameran, pembeli dapat juga
mengunjungi rumah produksi yang sekalian terdapat showroom-nya yang berada
di km 3,5 kadisobo II,, Jl. Turi, Trimulyo, Kec. Sleman, Kabupaten Sleman,
Daerah Istimewa Yogyakarta 55513. Disini pembeli dapat melihat langsung
b. Target Pemasaran
Untuk target pemasaran Pras Craft Jogja lebih banyak di kirim ke luar negri.
Dengan melakukan promosi produk di pameran atau exhibition, banyak pembeli
yang berasal dari luar negeri. Target pemasaran luar negeri ini ada 15 negara,
beberapa di antaranya yaitu: Amerika, Australia, Singapura, Canada, Ceko dan
Negara-negara di Eropa Timur.
Harga yang di jual jika dijual ke luar negeri juga lebih mahal dari pada harga
yang di dalam negeri. Pesanan barang yang di jual ke luar negeri tersebut
merupakan pesanan untuk di jual lagi di toko-toko. Harga jual yang di tawarkan di
luar negeri dapat mencapai 4x lipat dari harga jual yang ada di Indonesia.
Misalnya untuk produk yang ditawarkan yaitu Kap lampu kreasi Prass Craft Jogja
waktu ini dipasarkan di Indonesia dengan harga sekitar Rp 160.000,00 sampai
dengan Rp 500.000,00/pcs. Dengan rentang harga seperti itu, dalam satu bulan
dirinya dapat mendapatkan omzet rata-rata 30 juta Rupiah dari penjualan local.
Karena Perjuangan untuk menembus pasar ekspor dibutuhkan kerja keras,
Maka dari itu pihak Pras Craft Jogja selalu menjaga kualitas dengan menerapkan
seleksi ketat untuk setiap barang yang diproduksi.
c. Evaluasi Pemasaran
Memperbaiki hubungan dengan pemasok bahan baku dan meningkatkan
kinerja para pekerja. Karena barang yang di jual ini di buat sesuai pesanan, maka
D. Kreatifitas Usaha
Kreatifitas dari usaha ini adalah penggunaan limbah kerang dan kaca dalam
pembuatan furniture. Dimana dalam prosesnya limbah kerang dan kaca dibuat dengan
desain yang menarik sehingga limbah tersebut menjadi memiliki nilai ekonomis yang
tinggi bahkan target pemasarannya adalah ekspor ke amerika dan eropa. Selain itu
produk ini mulai berkembang dengan system made by order atau custom sehingga
dapat sesuai selera pelanggan.
Berdasarkan analisis resiko yang dilakukan maka didapati ada beberapa aspek
yang harus diperhatikan sehingga diketahui cara penanggulangannya. Berikut
beberapa analisis resiko Pras Craft Jogja,
1. Analisis Aspek Resiko SDM
Pada aspek resiko SDM, Pras Craft Jogja perlu menganalisis dan menciptakan
kondisi kerja yang produktif bagi karyawan dengan cara, memiliki mekanisme
untuk mendengar dan memperhatikan keluhan karyawan maupun pengrajin agar
tidak terjadi keterlambatan pengerjaan suatu project.