Anda di halaman 1dari 4

KARAKTERISTIK MASYARAKAT MADANI

Karakteristik 1

1. Free public sphere (ruang publik yang bebas), yaitu masyarakat memiliki
akses penuh terhadap setiap kegiatan publik, yaitu berhak dalam menyampaikan
pendapat, berserikat, berkumpul, serta mempublikasikan informasikan kepada
publik. Sebagai sebuah prasayarat, maka untuk mengembangkan dan
mewujudkan masyarakat madani dalam sebuah tatan masyarakat, maka free
public sphere menjadi salah satu bagian yang harus dipenuhi, karena akan
memungkinkan terjadinya pembungkaman kebebasan warga Negara dalam
menyalurkan aspirasinya.

2. Demokratisasi, yaitu proses dimana para anggotanya menyadari akan hak-hak


dan kewajibannya dalam menyuarakan pendapat dan mewujudkan kepentingan-
kepentingannya. Demokrasi merupakan prasyarat yang banyak dikemukakan
oleh para pakar. Dan demokrasi merupakan salah satu syarat mutlak bagi
penegakan masyarakat madani. Penekanan demokratis disini dapat mencakup
bentuk aspek kehidupan, seperti social, budaya, politik, ekonomi, dan
sebagainya.

3. Toleransi, yaitu sikap saling menghargai dan menghormati pendapat serta


aktivitas yang dilakukan oleh orang/kelompok lain. Toleransi memungkinkan
adanya kesadaran untuk menghargai serta menghormati pendapat yang
dikemukakan oleh kelompok lainnya yang berbeda. Azyumardi juga
menyebutkan bahwa masyarakat madani bukan hanya sekedar gerakan-gerakan
pro demokrasi. Masyarakat ini mengacu juga pada yang berkualitas dan
civility.civilitas yakni kesediaan induvidu – individu untuk menerima
pandangan – pandangan politik dan sikap social yang berbeda – beda.

4. Pluralisme, yaitu sikap mengakui dan menerima kenyataan mayarakat yang


majemuk disertai dengan sikap tulus. Menurut Nurcholis Madjid, konsep
inimerupakan prasyarat bagi tegaknya masyarakat madani. Menurutnya
pluralism yaitu pertalian sejati kebhinekaan dalam ikatan – ikatan
keadaban (genuine engagement ofdiversities within the bonds of civility).
Bahkan juga suatu keharusan bagi keselamatan umat manusia antara lain
melalui mekanisme pengawasan dan pengimbangan (check and balance).

5. Keadilan sosial (social justice), yaitu keseimbangan dan pembagian antara


hak dan kewajiban, serta tanggung jawab individu terhadap lingkungannya.
Keadilan dimaksud untuk menyebutkan keseimbangan dan pembagian yang
proposional terhadap hak dan kewajiban setiap warga Negara. Secara esensial,
masyarakat memiliki hak yang sama dalm memperoleh kebijakan – kebijakan
yang ditetapkan oleh penguasa ( pemerintah).

6. Partisipasi sosial, yaitu partisipasi masyarakat yang benar-benar bersih dari


rekayasa, intimidasi, ataupun intervensi penguasa/pihak lain.

7. Supremasi hukum, yaitu upaya untuk memberikan jaminan terciptanya


keadilan.

8. Sebagai pengembangan masyarakat melalui upaya peningkatan pendapatan


dan pendidikan.

9. Sebagai advokasi bagi masyarakt yang teraniaya dan tidak berdaya membela
hak-hak dan kepentingan.

10. Menjadi kelompok kepentingan atau kelompok penekan.


11. Pilar Penegak Masyarakt Madani
Pilar penegak masyarakat madani adalah institusi-institusi yang menjadi bagian
dari social control yang berfungsi mengkritisi kebijakan-kebijakan penguasa
yang diskriminatif serta mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat yang
tertindas. Dalam penegakan masyarakat madani, pilar-pilar tersebut menjadi
prasyarat mutlak bagi terwujudnya kekuatan masyarakat madani. Pilar-pilar
tersebut yaitu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Pers, Supremasi Hukum,
Perguruan Tinggi dan Partai Politik.

Karakteristik 2

1. Terintegrasinya individu-individu dan kelompok-kelompok ekslusif kedalam


masyarakat melalui kontrak sosial dan aliansi sosial.

2. Menyebarnya kekuasaan sehingga kepentingan-kepentingan yang


mendominasi dalam masyarakat dapat dikurangi oleh kekuatan-kekuatan
alternatif.

3. Dilengkapinya program-program pembangunan yang didominasi oleh negara


dengan program-program pembangunan yang berbasis masyarakat.

4. Terjembataninya kepentingan-kepentingan individu dan negara karena


keanggotaan organisasi-organisasi volunter mampu memberikan masukan-
masukan terhadap keputusan-keputusan pemerintah.
5. Tumbuhkembangnya kreatifitas yang pada mulanya terhambat oleh rejim-
rejim totaliter.

6. Meluasnya kesetiaan (loyalty) dan kepercayaan (trust) sehingga individu-


individu mengakui keterkaitannya dengan orang lain dan tidak mementingkan
diri sendiri.

7. Adanya pembebasan masyarakat melalui kegiatan lembaga-lembaga sosial


dengan berbagai ragam perspektif.
Masyarakat Madani Indonesia
Berbicara mengenai kemungkinan berkembangnya masyarakat madani di
Indonesia diawali dengan kasus-kasus pelangaran HAM dan pengekangan
kebebasan berpendapat, bersikat dan kebebasan untuk mengemukakan
pendapat dimuka umum kemudian dilanjutkan dengan munculnya berbagai
lembaga-lembaga non pemerintah yang mempunyai kekuatan dan bagian
dari social control.
Secara esensial Indonesia membutuhkan peberdayaan dan penguatan
masyarakat secara komprehensif agar memiliki wawasan dan kesadaran
demokrasi yang baik serta mampu menjunjung tinggi nilai hak-hak asasi
manusia. Untuk itu maka diperlukan pengembangan masyarakat madani dengan
menerapkan strategi pemberdayaan sekaligus agar proses pembinaan dan
pemberdayaan itu mencapai hasilnya secara optimal.
Menurut Dawan ada tiga strategi yang salah satunya dapat digunakan
sebagai strategi dalam memberdayakan masyarakat madani Indonesia.
1.Strategi yang lebih mementingkan integrasi nasional dan politik. Strategi ini
berpandangan bahwa system demokrasi tidak mungkin berlangsung dalam
masyarakat yang belum memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara yang kuat.
2.Strategi yanglebih mengutamakan reformasi sisitem politik demokrasi.
Strategi ini berpandangan bahwa untuk membangun demokrasi tidak usah
menunggu rampungnya tahap pembangunan ekonomi.
3.Strategi yang memilih membangun masyarakat madani sebagai basis yang
kuat kea rah demokrastisasi. Strategi ini lebih mengutamakan pendidikan dan
penyadaran politik, terutama pada golongan menengah yang makin luas.
Dalam penerapkan strategi tersebut diperlukan keterlibatan kaum cendikiawan,
LSM, ormas social dan keagamaan dan mahasiswa adalah mutlak adanya,
karena mereklah yang memiliki kemampuan dan sekaligus actor pemberdayaan
tersebut.
Ciri-ciri masyarakat madani :
1. Menghargai waktu
2. Sumber daya manusia (SDM yang handal)
3. Kebebasan dan kemandirian
Jadi, tujuan dari masyarakat madani adalah untuk memelihara tanggung jawab
kita dengan yang lain, berdasarkan rasa solidaritas sosial

Anda mungkin juga menyukai